Anamnesis :
Pria, 61 tahun, datang ke IGD RS anda dengan:
Nyeri ulu hati yang menjalar hingga seluruh lapang perut sejak 2 hari SMRS, nyeri
AKUT ABDOMEN PADA LAYANAN PRIMER makin memberat sejak 1 hari SMRS, dirasakan terus-menerus.
Mual dan muntah ada
Demam ada
Riwayat minum obat penghilang rasa nyeri (Na Diklofenac)
Riwayat perubahan pola BAB sebelumnya disangkal, konsumsi jamu-jamuan dan
Ridho Ardhi Syaiful obat steroid steroid tidak ada,
RPD: Hipertensi (+), minum obat amlodipin
Riwayat operasi: Tidak ada
Definisi
Akut abdomen : proses di dalam intraabdomen yang menyebabkan nyeri
yang hebat dan sebagian besar membutuhkan tindakan pembedahan
segera
Penyebab Akut Abdomen :
Kongenital
Inflamasi
Obstruksi
Trauma
Kelainan Vaskular
Peningkatan tekanan intra adominal
Akut abdomen menyebabkan gejala Saluran cerna yang lokal dan sistemik
Apa yang akan anda lakukan?
Causes and Pathophysiology of Acute Abdomen
The Abdomen - Anatomy
Inflamation
Causes and Pathophysiology of Acute Abdomen Causes and Pathophysiology of Acute Abdomen
Diverticulitis
Perforasi ileum
Perforasi gaster
#6 Gejala lokal dan sistemik yang menyertai #7 Faktor Resiko yang menyertai akut
nyeri ? abdomen
Muntah yang terus menerus? Muntah berwarna hijau? Bentuk seperti Batu Saluran empedu 4 F (female, forty, fat, fertile)
feses? Kehamilan ektopik terganggu HPTH, tes kehamilan sederhana
Kembung, tidak bisa BAB Usia tua
Kuning pada seluruh tubuh Riwayat makan tinggi garam
Riwayat minum antinyeri lama dan jamu
Diare, BAB berdarah (lebih dari 6 minggu)
Riwayat penyakit Jantung dan Paru
Konstipasi dan obstipasi
Riwayat Diabetes
Kondisi ekstra abdominal yang berkaitan dengan akut Riwayat Operasi sebelumnya
abdomen (Jantung, Paru) Adhesi pasca operasi
Riwayat Operasi abdominal
PEMERIKSAAN FISIK
SISTEMIK
LOKAL
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
PEMERIKSAAN FISIK Perkusi
Rectal Touche
Sistem Organ 0 1 2 3 4
Respirasi >400 (53,3) <400 (53,3) <300 (40) <200 (26,7) dengan <100 (13,3) dengan
PaO2/FiO2, mmHg bantuan pada bantuan pada
Sistemik (kPa)
Koagulasi >150 <150 <100
respirasi
<50
respirasi
<20
Trombosit,x103/
Hepar <1,2 (20) 1,2-1,9 2,0-5,9 6,0-11,9 >12,0 (204)
Tanda Vital harus di periksa dengan baik dan benar Bilirubin, mg/dL (20-32) (33-101) (102-204)
Syok dengan MAP <65, harus di atasi dengan pemberian cairan yang ( /L)
Kardiovaskular MAP >70 MAP <70 Dopamin <5 Dopamin 5,1-15 Dopamin >15
adekuat (30 ml/kgBB/jam selama 3 jam berturut turut.SSC 2016) mmHg MmHg atau dobutamin atau atau
dalam dosis epinefrin >0,1 atau
Demam proses infeksi yang sistemik berapapun a atau norepinefrin>0,1 a
Apakah ada tanda tanda ikterik a
Lokal -- Inspeksi
Hernia Dinding Abdomen
Lokal -- Inspeksi
Chandelier sign Manipulation of cervix causes patient to lift Pelvic inflammatory disease
buttocks off table
Rovsing's sign Right lower quadrant pain with palpation of Appendicitis
the left lower quadrant
Abdominal Compartment Syndrome
Rectal Touche
Untuk melihat Ampula yang
kolaps / tidak
Untuk mengetahui sumber
obstruksi di daerah recti
(keganasan recti)
Nyeri pada rectal touche
Massa ekstralumen
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
Hb jika turun, harus di curigai ada perdarahan aktif
Leukosit yang naik menunjukkan adanya inflamasi yang lokal dan sistemik
Trombosit
Tes Kehamilan
Amilase Lipase meningkat 3 kali pada pankreatitis
Rontgen Abdomen polos dan 3 Posisi
USG
CT Scan
Endoskopi dan Laparaskopi
Abdominal X ray
Tersedia di seluruh pelosok RS di
Indonesia
Kita harus bisa membaca tanpa
ekspertise radiologis
Melakukan korelasi dengan klinis
Mengetahui anatomi abdominal
Sebaran gas jadi kontras
Perforasi Viskus
Tentukan organ apa yang
kemungkinan perforasi
Tatalaksana
Tatalaksana #1Resusitasi #2 Dekompresi
24 Jam pertama menentukan prognosis pasien (Morbiditas dan Dimulai dengan Kristaloid 30 Memasang NGT mulai dari ukuran 18
Mortalitas Pasien) m/KgBB/ jam selama 3 jam Dipastikan paten dan lancar aliran ke luar
Jika Terjadi Abdominal Compartemen
1. Resusitasi Dilihat Tanda vital dan Urin Syndrome Dekompresi via abdominal
2. Dekompresi Output Puasa
3. Katerisasi Target MAP > 65, jika MAP tidak
4. Anti Nyeri tercapai mulai diberikan
5. Antibiotik vasopressor
6. Pemantauan Urin Output 0,5-1 ml/KgBB/jam #3 Katerisasi
7. Konsul ke Ahli Bedah Diberikan oksigenasi mulai dari Memasang FC mulai dari
kanul nasal 3 l/m ukurang 16, untuk dekompresi
dan monitoring
Konsul Bedah
ridhoardhisyaiful@gmail.com