Resume MTK Dasar Semester 1 Edit
Resume MTK Dasar Semester 1 Edit
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu matakuliah pokok untuk itu matematika salah
satu mata pelajaran yang wajib di pelajari, dan matematika merupakan permasalahan
dunia sehingga matematika tidak hanya berkaitan dengan angka .Untuk itu banyak sekali
bidang kajian yang di pelajari di program studi matematika, bagi anda yang ingin melatih
daya nalar dan kemampuan mengalisa, program studi ini media yang tepat untuk
mengembangkan diri, melalui program studi ini, anda juga akan mengetahui manfaat
matematika dalam kehidupan sehari- hari misaya masalah- masalah yang bebrkaitan
dengan telekomukasi asuransi dan perbankan, keuangan, dasar ilmu dari berbagai cabang
ilmu pengetahuan baikilmu eksak maupun ilmu noneksak. Keberhasilan belajar
matematika dapatdiukur dari sejauh mana mahasiswa dapat mengikuti kegiatan
tersebut.Keberhasilan belajar juga dapat ditinjau dari tingkat pemahaman dan
penguasaanmateri mahasiswa dalam belajar. Namun, kenyataannya dapat dilihat
bahwapemahaman dan penguasaan dalam matematika mahasiswa belum
maksimal.Kenyataan tersebut mendorong peneliti untuk menganalisis kesulitan
Mahasiswadalam menyelesaikan soal matematika.Kalkulus Peubah Banyak merupakan
mata kuliah yang tidak asing lagi bagimahasiswa Pendidikan Matematika. Namun, realita
yang ada di perguruan tinggimasih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soalKalkulus Peubah Banyak. Hal ini menyebabkan mahasiswa terpaksa
mengambilkelas revisi di semester selanjutnya. Mata kuliah Kalkulus Peubah
Banyakmerupakan syarat wajib bagi mahasiswa Pendidikan Matematika
dalammenempuh kuliah.
Mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak ini sebagai syaratuntuk mengambil mata
kuliah tertentu yang berkaitan dengan kelanjutan dariilmu Kalkulus. Kalkulus ada dua
cabang yaitu Kalkulus defferensial atau turunan dan Kalkulus Integral. Kalkulus
merupakan cabang dari ilmumatematika yang diterapkan untuk menyelesaikan berbagai
problema dalamberbagai bidang ilmu seperti teknik, fisika, kedokteran, kimia, ekonomi
danberbagai ilmu lainnya.Kesulitan belajar ataubisa disebutlearning difficulty atau
learning disorderadalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit
untukmelakukan kegiatan belajar secara efektif (Jamaris, 2014: 3).
1
akademik (mencakuppenguasaan keterampilan dalam membaca, menulis, dan
pemahamanmatematika). Karakteristik dalam kesulitan belajar matematika yaitu
adanyagangguan dalam hubungan ruang, abnormalitas persepsi visual, asosiasi
visualmotor, perseverasi, kesulitan mengenal dan memahami simbol, kesulitan
dalambahasa dan membaca, gangguan penghayatan tubuh, dan kekeliruanyangdilakukan
peserta didik yang berkesulitan belajar matematika.Kesulitan mahasiswa dalam
menyelesaikan soal Kalkulus Peubah Banyak iniperlu di analisis untuk mengetahui
kesulitan yang dialami mahasiswa. Baik,kesulitan dalam aspek peservasi, kesulitan dalam
aspek pemahaman konsepmaupun kesulitan dalam aspek perhitungan. Analisis kesulitan
dalammenyelesaikan soal Kalkulus Peubah Banyak digunakan untuk peningkatan
hasilbelajar mahasiswa dan mengatasi kesulitan mahasiswa dalam pembelajaransehingga
dapat meminimalisir terjadinya revisi mata kuliah Kalkulus PeubahBanyak. Berdasarkan
hasil Ujian Tengah Semester Kalkulus Peubah Banyaktahun ajaran 2016/2017
terdapat85,45%mahasiswayang memiliki nilai rendah.Berkaitan dengankesulitan belajar
matematika, hasil penelitian lain,Kumalasari, A. dan Sugiman (2015) menunjukkan
bahwa kesulitan belajarmatematika mahasiswa terletak pada pengetahuan faktual 12,2%,
pengetahuankonseptual 19,7%, pengetahuan prosedural 20,7%, dan
pengetahuanmetakognitif 47,4%.Adapun penelitian Abidin, Zainal (2012)
mengungkapkanbahwa kesalahan yang dilakukan mahasiswa adalah kesalahan fakta,
kesalahanketrampilan, kesalahan konsep, dan kesalahan prinsip.Penelitian Widodo (2013)
menyatakan bahwa kesalahan tahap pertamaadalahkesalahan kebiasaan 4,14%, kesalahan
intepretasi bahasa 0,69%, dankesalahan fakta 4,14%. Kesalahan tahap kedua adalah
kesalahan konsep 8,28%3dan kesalahan prinsip 6,90%. Kesalahan tahap ketiga adalah
kesalahan prinsip4,14%, dan kesalahan prosedur 14,48%, serta seluruh mahasiswa
melakukankesalahan prinsip pada tahap keempat.
1.2 TUJUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Skala bilangan merupakan penampilan secara grafis dari himpunan bilangan real oleh
simbol titik-titikpada sebuah garis. Garis tersebut dinamakan garis bilangan. Setiap
bilangan dinyatakan hanya oleh satutitik, dan demikian pula sebuah titik hanya mewakili
sebuah bilangan. Jika a dan b adalah dua bilanganberbeda dan a < b, maka a terletak di
sebelah kiri b pada garis bilangan tersebut.
Interval bilangan dapat dibedakan atas interval hingga dan interval tak hingga.
a. Interval hingga: jika a dan b adalah dua bilangan real berbeda dimana a < b,
himpunan bilangan x
antara a dan b dikatakan memiliki interval hingga. Titik a dan b disebut titik ujung
interval.:
o Terbuka : a x b
o Tertutup : a x b
o Semi Terbuka : a x b atau a x b
b. Interval tak hingga: jika a sebuah bilangan real, maka himpunan bilangan x yang
memenuhi x
a, x a, x a, atau x a, dikatakan memiliki interval tak hingga.xa binterval terbukaa x
bxa binterval tertutupa x bxa binterval semi terbuka
3
2.2 PERTIDAKSAMAAN
Pertidaksamaan Linear
→ Variabelnya berpangkat 1
Penyelesaian:
Suku-suku yang mengandung variabel dikumpulkan di ruas kiri, dan konstanta
diletakkan di ruas kanan
4
Contoh:
Pertidaksamaan Kuadrat
→ Variabelnya berpangkat 2
Penyelesaian:
Jika tanda pertidaksamaan ≥ atau ≤, maka harga nol ditandai dengan titik hitam •
Jika tanda pertidaksamaan > atau <, maka harga nol ditandai dengan titik putih °
5. Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval di garis bilangan.
Caranya adalah dengan memasukkan salah satu bilangan pada interval
tersebut pada persamaan di ruas kiri.
Tanda pada garis bilangan berselang-seling, kecuali jika ada batas rangkap (harga
nol yang muncul 2 kali atau sebanyak bilangan genap untuk pertidaksamaan
tingkat tinggi), batas rangkap tidak merubah tanda
→ jika tanda pertidaksamaan > 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir
adalah yang bertanda (+)
→ jika tanda pertidaksamaan < 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir
adalah yang bertanda (–)
Contoh:
(2x – 1)2 ≥ (5x – 3).(x – 1) – 7
4x2 – 4x + 1 ≥ 5x2 – 5x – 3x + 3 – 7
4x2 – 4x + 1 – 5x2 + 5x + 3x – 3 + 7 ≥ 0
–x2 + 4x + 5 ≥ 0
5
–(x2 – 4x – 5) ≥ 0
–(x – 5).(x + 1) ≥ 0
Harga nol: x – 5 = 0 atau x + 1 = 0
x = 5 atau x = –1
Garis bilangan:
Jadi penyelesaiannya: {x | –1 ≤ x ≤ 5}
6
Pertidaksamaan Pecahan
Contoh 1:
Contoh 2:
7
Harga nol pembilang: x – 2 = 0 atau x + 1 = 0
x = 2 atau x = –1
Harga nol penyebut: tidak ada, karena penyebut tidak dapat difaktorkan dan jika
dihitung nilai diskriminannya:
D = b2 – 4.a.c = 12 – 4.1.1 = 1 – 4 = –3
Nilai D-nya negatif, sehingga persamaan tersebut tidak mempunyai akar real
(Catatan: jika nilai D-nya tidak negatif, gunakan rumus abc untuk mendapat harga
nol-nya)
Garis bilangan:
Contoh 1:
8
(x – 6).(x + 1) ≥ 0
Harga nol: x – 6 = 0 atau x + 1 = 0
x = 6 atau x = –1
Syarat 2:
x2 – 3x + 2 ≥ 0
(x – 2).(x – 1) ≥ 0
Harga nol: x – 2 = 0 atau x – 1 = 0
x = 2 atau x = 1
Garis bilangan:
Contoh 2:
9
Garis bilangan:
Jadi penyelesaiannya: {x | x ≥ 4}
Penyelesaian:
Jika |x| < a berarti: –a < x < a, dimana a ≥ 0
Jika |x| > a berarti: x < –a atau x > a, dimana a ≥ 0
Contoh 1:
|2x – 3| ≤ 5
berarti:
–5 ≤ 2x – 3 ≤ 5
–5 + 3 ≤ 2x ≤ 5 + 3
–2 ≤ 2x ≤ 8
Semua dibagi 2:
–1 ≤ x ≤ 4
Contoh 2:
|3x + 7| > 2
berarti:
3x + 7 < –2 atau 3x + 7 > 2
3x < –2 – 7 atau 3x > 2 – 7
x < –3 atau x > –5/3
10
Contoh 3:
|2x – 5| < |x + 4|
Kedua ruas dikuadratkan:
(2x – 5)2 < (x + 4)2
(2x – 5)2 – (x + 4)2 < 0
(2x – 5 + x + 4).(2x – 5 – x – 4) < 0 (Ingat! a2 – b2 = (a + b).(a – b))
(3x – 1).(x – 9) < 0
Harga nol: 3x – 1 = 0 atau x – 9 = 0
x = 1/3 atau x = 9
Garis bilangan:
Contoh 4:
|4x – 3| ≥ x + 1
Kedua ruas dikuadratkan:
(4x – 3)2 ≥ (x + 1)2
(4x – 3)2 – (x + 1)2 ≥ 0
(4x – 3 + x + 1).(4x – 3 – x – 1) ≥ 0
(5x – 2).(3x – 4) ≥ 0
Harga nol: 5x – 2 = 0 atau 3x – 4 = 0
x = 2/5 atau x = 4/3
Syarat:
x+1≥0
x ≥ –1
Garis bilangan:
Contoh 5:
|x – 2|2 – |x – 2| < 2
Misalkan |x – 2| = y
y2 – y < 2
y2 – y – 2 < 0
(y – 2).(y + 1) < 0
11
Harga nol: y – 2 = 0 atau y + 1 = 0
y = 2 atau y = –1
Garis bilangan:
Artinya:
–1 < y < 2
–1 < |x – 2| < 2
Karena nilai mutlak pasti bernilai positif, maka batas kiri tidak berlaku
|x – 2| < 2
Sehingga:
–2 < x – 2 < 2
–2 + 2 < x < 2 + 2
0<x<4
2.3 Pecahan
12
Bentuk umum : A. Pembilang
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai p/q, dengan p
dan q adalah bilangan bulat dan q ≠0. Bilangan p disebut pembilang dan bilangan
q disebut penyebut. Pecahan dapat dikatakan senilai apabila pecahan tersebut
mempuyai nilai atau bentuk paling sederhana sama
Contoh:
5/7; 5 dikatakan sebagai pembilang dan 7 dikatakan sebagai penyebut
10/45; 10 dikatakan sebagai pembilang dan 45 dikatakan sebagai penyebut
Pecahan Biasa
Yaitu pecahan dengan pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat
Contoh:
1/4 , 2/5 , 9/10
Pecahan Murni
Yaitu pecahan yang pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat dan
berlaku pembilang kurang atau lebih kecil dari penyebut. Pecahan murnai dapat
dikatakan sebagai pecahan biasa tetapi pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan
sebagai pecahan murni
Contoh:
1/6 , 3/5, 7/15
Pecahan campuran
Pecahan yang terdiri atas bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni
Contoh:
3 ½, 4 ½, 5 ¾,
Pecahan desimal
Yaitu pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya, dan ditulis dengan
tanda koma,
Contoh:
0,4; 4,6; 9,2
13
Contoh:
4% artinya 4/100
35% artinya 35/100
Pecahan Senilai.
Perhatikan gambar dibawah ini,
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa , , dan memiliki ukuran yang sama,
dengan begitu pecahan-pecahan tersebut bisa dikatakan senilai.
Contoh soal :
14
Tentukan dua pecahan yang senilai dengan :
a.
b.
Penyelesaian :
a.
b.
Menyederhanakan Pecahan
Sebelumnya kalian sudah mengetahui cara menentukan pecahan senilai, yaitu
dengan mengalikan atau membagi pecahan tersebut dengan konstanta positif
bukan nol.
Pecahan pada pengerjaan tersebut tidak bisa dibagi lagi dengan bilangan lain
selain nol. Dalam hal ini, adalah pecahan paling sederhana dari .
Contoh Soal :
Tentukan pecahan paling sederhana dari .
15
Pembahasan :
Untuk mencari pecahan paling sederhana, pertama, cari dulu FPB dari 18 dan 45.
Setelah dicari, ternyata FPB dari 18 dan 45 adalah 9.
Sehingga;
16
Apabila sebuah bilangan real dilambangkan dengan huruf a kemudian bilangan bulat
ini:
Ada beberapa jenis bilangan berpangkat yang dibedakan berdasarkan nilai atau jenis
ini merupakan hasil dari penyederhanaan sebuah perkalian bilangan yang memiliki
maka 45 dapat diartikan sebagai perkalian 4 dengan 4 yang diulang sebanyak 5 kali. Oleh
n = pangkat (eksponen)
Contohnya: a7 = a x a x a x a x a x a x a
17
57 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 = 78125
Bilangan berpangkat bulat negatif terjadi apabila di dalam operasi hitung pembagian
bilangan berpangkat nilai atau angka pangkat pembagi lebih besar dari pada nilai
18
Sifat Sifat Bilangan Berpangkat
19
Di dalam operasi hitung bilangan berpangkat, ada beberapa sifat yang biasa dijadikan
aturan dasar dalam menyelesaikan persoalan-berpangkat. Berikut adalah sifat-sifat da
20
Contoh Soal dan Pembahasan Bilangan Berpangkat
Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang bilangan berpangkat yang dapat kalian
21
2.5 LOGARITMA
Suatu logaritma merupakan hasil penjumlahan dari dua logaritma lain yang nilai
kedua numerus-nya merupakan faktor dari nilai numerus awal. Berikut modelnya:
a
log p.q = alog p + alog q
Perkalian Logaritma
Suatu logaritma a dapat dikalikan dengan logaritma b jika nilai numerus logaritma
a sama dengan nilai bilangan pokok logaritma b. Hasil perkalian tersebut
merupakan logaritma baru dengan nilai bilangan pokok sama dengan logaritma a,
dan nilai numerus sama dengan logaritma b. Berikut model sifat logaritma nya:
a
log b x blog c = alog c
Suatu logaritma merupakan hasil pengurangan dari dua logaritma lain yang nilai
kedua numerus-nya merupakan pecahan atau pembagian dari nilai numerus
logaritma awal. Berikut modelnya:
a
log = alog p – alog q
Suatu logaritma berbanding terbalik dengan logaritma lain yang memiliki nilai
bilangan pokok dan numerus-nya saling bertukaran. Berikut modelnya:
a
log b =
22
dengan syarat a > 0, .
a
log = – alog
23
Perpangkatan logaritma
Diketahui 3log 5 = x dan 3log 7 = y. maka, nilai dari 3log 245 1/2 adalah …
? (EBTANAS ’98)
Pembahasan 1
3
log 245 ½ = 3log (5 x 49) ½
3
log 245 ½ = 3log ((5) ½ x (49) ½)
3
log 245 ½ = 3log (5) ½ + 3log (72) ½
3
log 245 ½ = ( 3log 5 + 3log 7)
3
log 245 ½ = (x + y)
24
Contoh Soal Logaritma 2
Jika b = a4, nilai a dan b positif, maka nilai alog b – blog a adalah
…? (UMPTN ’97)
Pembahasan 2
a
log b – blog a = alog a4 –
a
log b – blog a = 4 (alog a) – ( alog a)
a
log b – blog a = 4 –
a
log b – blog a =
25
2.6 LOGIKA MATEMATIKA
Pernyataan
Jarak jakarta bandung adalah dekat ( bukan pernyataan, karena dekat itu relatif )
Konjungsi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘dan’ sehingga
membentuk pernyataan majemuk ‘ p dan q ‘ yang disebut dengn konjungsi nyang
dilambangkan dengan
26
Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi
pernyataan majemuk konjungsi.
Jika menemukan suatu pernyataan, kita pasangkan saja dengan tabel disamping
sehingga kita dapat menemukan bagaimana kalimat majemuk konjungsinya.
Disjungsi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘atau’ sehingga
membentuk pernyataan majemuk ‘ p atau q’ yang disebut dengn disjungsi yang
dilambangkan dengan
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat
majemuk disjungsi kita tinggal lihat tabel, cari mana yang cocok maka kita akan
menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk disjungsinya.
27
Implikasi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika maka’
sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ jikap maka q’ yang disebut dengan
implikasi dan dilambangkan dengan
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat
majemuk implikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang cocok maka
kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk implikasinyanya.
Biimplikasi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika dan hanya
jika’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p jika dan hanya jika q’ yang
disebut dengan biimplikasi dan dilambangkan dengan
28
Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi
kalimat majemuk biimplikasi.
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan kalimat
majemuk biimplikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang cocok
maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk
biimplikasinyanya. Maka kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal yang
nanti akan kita hadapi.
Tidak perlu bingung dan terbebani, kunci dari matematika adalah hafal rumus dan
bisa menggunakannya. Jika kita sering latihan soal maka secara otomatis kita akan
hafal, dan pastinya kita akan mudah menggunakan rumus tersebut jika diterapkan
dalam soal.
29