Anda di halaman 1dari 4

ILMU BAHAN LISTRIK

BAHAN ISOLATOR KARET

DISUSUN OLEH:
SYAHWAN.F– 32118085
KELAS 1D
PRODI D3 TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2019
KATA PENGANTAR
a) Karet

Karet merupakan bahan penting untuk isolator dalam teknik listrik yang terbuat dari getah bermacam-
macam pohon karet, salah satu diantaranya : Hevea Braziliensis yang menghasilkan karet terbanyak
dengan kualitas tinggi. Proses penyampuran karet kasar dengan belerang dan bahan tambahan
lainnya dibeut vulkanisasi. Untuk mendapatkan vulkanisasi yang baik dengan cara pemanasan uap,
karena tekanan uap dpat mencegah terjadinya pori dalam masa yang divulkanisir, sedang
pemanasannya dapat berjalan teratur. Bahan perekat untuk kulit, karet dan sebagainya dapat dibuat
dari karet kasar dicampur dengan bensin atau bensol. Karet kasar juga merupakan bahan untuk
pembuatan pita isolator (dibuat dari bahan katun, dicelupkan dalam larutan karet kasar untuk memberi
gaya perekat pada pita tersebut. Pita isolator ini dapat dipakai untuk menyekat tempat sambungan
kawat, ujung kabel nadi dan batu mahkota, serta dalam industri mobil. Dalam teknik listrik karet
sebagai isolator hantaran listrik, sepatu kabel, perkakas pemasangan instakasi kistrik, dll.

Isolator dan fungsinya:


1. Material listrik yang tidak bisa di aliri listrik
2. Untuk menyekat suatu penghantar bertegangan terhadap hantaran lain yang bertegangan ataupun
tidak bertegangan
3. Untuk melindungi keselamatan manusia terhadap kemungkinan terjadinya sentuhan dengan hantaran
listrik tersebut

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Isolasi adalah salah satu bentuk peralatan tegangan tinggi yang berfungsi sebagai tahanan
atau pelindung agar tidak terjadi tembus yang tidak diinginkan. Secara umum isolasi dibagi
menjadi 3 (tiga) macam yaitu isolasi padat, cair dan gas. Kemampuan isolasi dalam menahan
tegangan mempunyai batas-batas tertentu sesuai dengan material penyusun dan lingkungan
sekitarnya

Isolasi Padat
Kegagalan isolasi padat terdiri dari :
A. Kegagalan asasi (intrinsik) terjadi jika diterapkan tegangan tinggi pada lapisan dielektrik yang
tipis. Hal ini terjadi pada waktu yang singkat dan disebabkan karena medan listrik yang tinggi di
mana elektron mendapat energi dari tegangan luar sehingga melintasi celah yang terlarang sampai
ke lapisan konduksi. Sifat kegagaln ini adalah :
- Terjadi pada suhu yang rendah, suhu kamar atau lebih rendah. Kekuatan kegagalan tidak
bergantung pada bentuk gelombang dari tegangan yang diterapkan dan terjadi pada waktu yang
singkat.
- Kegagalan bergantung pada bentuk, besar dari spesimen dan bentuk dari kegagalan.

B. Kegagalan elektromekanik adalah kegagalan yang disebabkan oleh adanya perbedaan polaritas
antara elektroda yang mengapit zat isolasi padat sehingga timbul tekanan listrik pada bahan
tersebut. Tekanan listrik yang terjadi menimbulkan tekanan mekanik yang menyebabkan
timbulnya tarik menarik antara kedua elektroda tersebut. Pada tegangan 106 volt/cm menimbulkan
tekanan mekanik 2 s.d 6 kg/cm2. Tekanan atau tarikan mekanis ini berupa gaya yang bekerja pada
zat padat berhubungan dengan Modulus Young.

C. Kegagalan Streamer
Untuk mendapatkan kegagalan streamer, ujung katoda haru dimasukkan dalam isolasi yang akan
diuji. Bila elektroda ditempatkan pada permukaan bahan isolasi maka elektron dari katoda akan
menembus ke anoda melewati dua medium, yaitu medium udara diperbatasan dan langsung
melewati dielektrik. Karena permitivitas udara lebih kecil dari elektrik, kegagalan ini terjadi lebih
awal daripada dielektrik. Kegagalan dielektrik tidak berbentuk discharge tunggal tapi berbentuk
pohon yang bercabang yang dinamakan “linchtenberger tree” di mana proses terjadinya sangat
singkat ( detik hingga beberapa menit ).

D. Kegagalan Termal
Umumnya terjadi karena panas disebabkan kerugian dielektrik. Panas sebagaian dipakai untuk
menaikkkan suhu dari bahan dielekrik dan sebagian hilang di udara. Kenaikan suhu menyebabkan
konduktivitas naik. Kriterianya adalah sebgai berikut:
- Terjadi pada suhu tinggi
- Kekuatan medan pada waktu terjadinya kegagalan tergantung pada bentuk dan besarnya isolasi
- Waktu yang diperlukan untuk kegagalan adalah dalam milidetik
- Pada medan bolak balik harga tegangan gagal lebih kecil dari medan yang tetap karena kerugian
daya bertambah

Pada medan bolak-balik, panas yang terjadi adalah

Pada medan arus searah, panas yang terjadi adalah

E. Kegagalan Erosi
Pada pembuatan suatu isolasi dari kabel bawah tanah dan alat lainnya kadang-kadang tidak
sempurna, sehingga sering terdapat rongga dalam isolasi. Rongga ini berisi udara atau benda lain,
yang mempunyai kekuatan medan atau kekuatan dielektrik yang berbeda dengan kekuatan
dielektrik dari bahan isolasi. Bila rongga berisi udara maka akan terdapat konsentrasi medan listrik.
Karena itu, pada nilai tegangan normal kekuatan medan pada rongga dapat bernilai melebihi
kekuatan kegagalan, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kegagalan. Kekuatan medan dalam
reongga ditentukan oleh perbandingan dari permitivitas dan bentuk rongga. Pada setiap pelepasan
muatan terjadilah panas, dan lama kelamaan muka dari rongga akan terjadi karbonisasi dan dapat
merusak susunan kimia isolasi dan terjadinya erosi. Mason dan Krueger melakukan percobaan
pada suatu spesimen berbentuk persegi panjang. Benda dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
yang terdapat rongga dan bagian yang tidak rongga.

3. KARET

Salah satu contoh pengunaan isolasi karet sebagai pelkindung penghantar dapat dilihat pada
penghantar jenis NGA. Bahan pelindung dari karet kurang mnemiliki daya tahan yang lama, sehingga pada
poemasangannya harus mengunakan pelindung lagi yaitu berupa kain anyaman. Namun demikian, karet
sangat baik untuk penyekat listrik dan juga memiliki sifat elastis dan tahan terhadap panas.

Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan
listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya. Bahan-
bahan ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat
mengalirnya arus listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah
antara konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir ke luar atau atara konduktor. Istilah
ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang digunakan untuk
menyangga kabel transmisi listrik pada tiang listrik.

Anda mungkin juga menyukai