Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

Apa pendapat Anda dengan orang yang suka jalan-jalan ke luar negeri?

1. Pendapat
Bepergian ke luar negeri memang tidak ada larangannya. Ada baiknya pergi ke luar
negeri ketika ada keperluan mendesak yang terkait dengan pekerjaan, pendidikan, atau
menjadi relawan. Bukannya sedikit-sedikit liburan di negara A atau B. Mengapa demikian?
Karena terlalu sering jalan-jalan ke luar negeri menimbulkan dampak negatif yang penting
terhadap negara.

2. Apakah hubungannya dengan devisa?


a) Dampak terhadap Devisa Negara
Perlu diketahui bahwa bidang pariwisata menjadi salah satu penyumbang
terbesar bagi devisa sebuah negara.

Sebelum membahas keterkaitan pergi ke luar negeri dengan devisa negara, hal pertama
yang harus dimengerti adalah apa itu devisa negara?

Devisa adalah sejumlah valuta asing yang berguna untuk membiayai seluruh
transaksi perdagangan internasional atau perdagangan antarnegara. Atau bisa juga
diartikan sebagai kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang dimiliki oleh suatu
negara dan kekayaan ini harus diterima dan diakui secara luas oleh dunia internasional.

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua mata uang asing yang ada di
Indonesia bisa dikatakan sebagai devisa. Kenapa? Karena yang disebut sebagai devisa
adalah mata uang asing yang beredar di dalam negeri dan di Bank Sentral (Bank
Indonesia) selain itu ada catatan kurs resminya.

Menyinggung tentang devisa, berkaitan pula dengan cadangan devisa, yaitu


sejumlah valuta asing yang dicadangkan oleh Bank Sentral untuk kebutuhan
pembiayaan serta kewajiban luar negeri.
Cadangan devisa pun menjadi salah satu indikator yang menunjukkan kuat-
lemahnya perekonomian suatu negara. Negara yang memiliki cadangan devisa besar,
maka stabilitas moneter dan ekonomi makro negara tersebut akan terjamin.

Tentunya setiap negara pasti menginginkan persediaan atau cadangan devisanya


cukup. Sehingga dengan adanya cadangan devisa, maka suatu negara bisa membeli
barang-barang atau kebutuhan dari negara lain, membiayai perjalanan dinas ke luar
negeri, hingga membayar cicilan utang luar negeri, dan lain-lain.

Devisa memiliki beberapa fungsi bagi negara, yaitu :


1. Alat Pembayaran Perdagangan Internasional
Fungsi devisa yang pertama merupakan alat pembayaran dalam perdagangan
internasional yang dilakukan antarnegara, seperti pada kegiatan ekspor dan impor.

2. Alat Pembayaran dalam Menjalin Hubungan Internasional


Devisa juga berguna untuk membangun hubungan internasional, misalnya
membiayai perjalanan dinas atau kegiatan diplomatik lainnya di luar negeri.
Termasuk biaya penggunaan kantor kedutaan dan jaminan, semuanya dari devisa.
Hal ini didapat dari pemasukan biaya ekspor dan dari sektor lainnya.

3. Alat Pembayaran Utang Luar Negeri


Alokasi cadangan devisa yang dimiliki suatu negara memang perlu dikelola
secara bijak. Contohnya, ketika suatu negara mengalami peningkatan pengeluaran
devisa untuk membayar utang ataupun digunakan dalam rangka stabilisasi nilai tukar
mata uang, biasanya cadangan devisa negara tersebut cenderung lebih rendah atau
mengalami penurunan.

4. Sumber Pendapatan Negara


Tidak hanya menjadi ‘alat pembayaran’, devisa juga memiliki fungsi sebagai
salah satu sumber pendapatan sebuah negara. Hal ini diperuntukan bagi
pembangunan nasional dan membangun perekonomian negara.
Kembali ke pokok pembahasan. Setelah memahami apa arti serta fungsi devisa, maka
kita perlu tahu dari mana saja sumber devisa itu? Seperti yang telah disebutkan, salah
satu sumber devisa terbesar adalah dalam sektor pariwisata. Semakin banyak turis
yang masuk ke dalam suatu negara, akan semakin bertambah devisa negara tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa, ketika kita terlalu sering bepergian ke luar negeri, hal itu
menambah devisa negara mereka. Hal ini berarti terlalu sering bepergian ke luar
negeri memang tidak berpengaruh terhadap pendapatan devisa negara kita,
melainkan mempengaruhi devisa negara yang dikunjungi.

Namun, peran devisa disini adalah menjadi penghubung keterkaitan antara bepergian
keluar negeri dengan nilai tukar Rupiah. Jadi dapat dikatakan, bepergian ke luar
negeri tidak berdampak langsung terhadap devisa negara kita, melainkan terhadap
nilai tukar Rupiah.

3. Apakah dampak bepergian ke luar negeri bagi negara


1) Mempengaruhi Nilai Tukar
Setelah membahas mengenai devisa, kita akan menghubungkan bepergian ke
luar negeri dengan nilai tukar. Apa hubungannya?

Perubahan devisa pariwisata terhadap nilai tukar biasanya dapat dilihat melalui
pengaruhnye terhadap ketersediaan devisa (valuta asing) dalam suatu
perekonomian.

Misalnya, apabila terjadi arus masuk wisatawan ke dalam suatu negara, akan
menyebabkan penambahan cadangan devisa, yang kemudian menambah
ketersediaan (penawaran) valuta asing. Sebaliknya, apabila terjadi arus keluar
wisatawan dari suatu negara maka akan mengurangi cadangan devisa. Apabila
penawaran valuta asing lebih besar dari permintaannya (excess supply), maka harga
valuta asing (nilai tukar) akan turun dan sebaliknya. Apabila permintaan valuta asing
lebih besar (excess demand), maka harga valuta asing akan naik.
Jadi ketika jumlah wisatawan Indonesia yang keluar negeri tidak seimbang
dengan wisatawan yang masuk ke Indonesia, maka akan memengaruhi nilai tukar.

Contoh, penawaran valuta asing yang lebih besar akibat aliran devisa pariwisata,
akan menyebabkan jumlah Rupiah yang dibutuhkan untuk mendapatkan valuta asing
menjadi lebih sedikit. Artinya, nilai tukar Rupiah dikatakan menguat (apresiasi)
terhadap valuta asing. Sebaliknya, apabila permintaan valuta asing yang lebih besar
dari penawarannya, maka mata uang asing menjadi lebih mahal sehingga Rupiah
yang dibutuhkan untuk mendapatkan valuta asing lebih banyak dan nilai tukar
Rupiah dikatakan melemah (depresiasi).

Kemudian, dapat disimpulkan bahwa dampak bagi negara ketika jumlah


masyarakat yang pergi ke luar negeri jauh lebih besar dibanding warga luar negeri
yang berkunjung ke Indonesia adalah menguatkan valuta asing seiring dengan
melemahnya nilai tukar Rupiah.

Inilah kondisi nilai tukar akibat devisa sampai dengan tahun 2010.
4. Bagaimana solusinya jika masyarakat terlalu suka pergi ke luar negeri?
1) Meningkatkan sektor pariwisata Indonesia
Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan potensi kepariwisataan di
Indonesia. Meski masih ada beberapa kekurangan, namun terbukti dengan hasil
yang kita peroleh. Saat ini jumlah turis yang mengunjungin Indonesia terus
meningkat.
Berikut statistik yang menunjukkan jumlah wisatawan ke Indonesia :
Statistik terbaru
(Sumber : http://www.kemenpar.go.id/)

Jika sektor pariwisata Indonesia meningkat, maka masyarakat kemungkinan akan


lebih bangga untuk berjalan-jalan di negara sendiri. Sehingga tidak perku terlalu
sering pergi ke luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai