Anda di halaman 1dari 1

RUMAH ADAT NIAS

“OMO HADA”

NO. ASPEK
1. Harmonisasi Dengan Alam
-Omo Hada menggunakan bahan material yang ada di daerah sekitar Nias seperti kayu
Berua (kayu kuat endemik pulau nias), penggunaan atap daun Rumbia dan batu cadas.
-Omo Hada tidak menggunakan ikatan ataupun paku pada bagian sambungan-sambungan
antara kolom dan balok.
-kayu yang bersifat “elastis” pada bangunan Omo Hada, dimaksudkan agar saat terjadi
gempa, bangunan ikut “bermain” mengikuti alur goncangan. Daerah nias termasuk daerah
rawan gempa.
-rumah yang dibuat di nias ini dibangun sepanjang jalan yang segaris dengan perjalanan
matahari, yaitu Timur dan Barat.
2. Kearifan Lokal
-Rumah Adat Nias yang tahan terhadap gempa dapat dijadikan sebagai pedoman arsitektur
di Indonesia yang merupakan daerah rawan gempa.
-Penggunaan sistem kasta (12 tingkatan) yang ada di suku nias dapat dilihat melalui Omo
Hada, pada seseorang yang memiliki kasta lebih tinggi, pada bagian depan rumahnya
terdapat sepasang pilar yang berukuran lebih besar daripada rumah seseorang yang
memiliki kasta lebih kecil.
-Dahulu Omo Hada digunakan sebagai simbol kemewahan, sebagai tempat-tempat
pertemuan, upacara pengukuhan raja dan lain-lain.
-Dahulu Omo Hada sebagai titik sentral setiap kegiatan yang melibatkan adat istiadat,
perlahan beralih fungsi sebagai rumah tinggal biasa.
-Ukiran-ukiran kayu pada interior, menandakan warga nias memiliki nilai seni tinggi.
-Rumah nias tidak memiliki jendela, hanya teralis kayu tanpa dinding, sehingga akan terlihat
siapa pemilik rumahnya. Ini menandakan orang nias sebagai masyarakat yang terbuka.

3. Kosmologi

-di setiap kompleks bangunan Omo Hada terdapat “daro-daro” (batu kubur) untuk
mengenang nenek moyang mereka.
-terdapat “Faulu” (batu tegak) yang dibuat sebagai tugu peringatan dibangunnya kampung
tersebut.
-rumah kepala suku memiliki ukuran lebih besar dan tinggi dan berada di pusat
perkampungan, dimaksudkan supaya dapat mengontrol dan mengamati desa tanpa keluar
rumah. Dan kegiatan-kegiatan suku nias akan terpusat di tengah desa.
-rumah nias dibangun di dataran tinggi. Akses masuk rumah hanyalah tangga kecil disertai
dengan perangkat jebakan. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi diri pada perang suku
jaman dahulu.

Anda mungkin juga menyukai