Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN ORIENTASI CPNS TAHUN 2018

DI DINAS KESEHATAN

Disusun Oleh :

dr. Yulia Arisna Triwi 19900720 201902 2 003


dr. Fetika Widowati 19850221 201902 2 004
dr. Erlinda Nerini M.S 19910616 201902 2 005
drg. Nirmala Yekti 19901003 201902 2 004
Ade Ria Ayu Fardhiani, S.Farm, Apt. 19901208 201902 2 007

DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA


TAHUN 2019
A. VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA
Visi Dinas Kesehatan Kota Salatiga adalah : Masyarakat KOTA SALATIGA yang Sehat,
Mandiri dan Berkeadilan.
“Sehat” mempunyai arti Meningkatnya Kondisi derajat Kesehatan masyarakat yang dapat
dilihat melalui indikator-indikator kesehatan yaitu: Menurunnya Angka Kesakitan, menurunnya
Angka Kematian, Meningkatnya Perbaikan Gizi Masyarakat dan Meningkatnya Umur Harapan
hidup.
“Mandiri” mempunyai arti Masyarakat di Kota Salatiga mengetahui permasalahan kesehatan
dan mampu mengatasi permasalahannya sendiri serta berperan aktif dalam pembangunan
kesehatan.
“Berkeadilan” mempunyai arti Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna dengan
kualitas prima secara adil kepada seluruh lapisan masyarakat.
Visi diatas menempatkan masyarakat Kota Salatiga sebagai Subyek dan Obyek dalam
pembangunan kesehatan yang intinya semuanya berbasis masyarakat Dalam hal ini Dinas
Kesehatan bergerak sebagai penggerak dan fasilitator kesehatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah dan masyarakat.
Sedangkan misi Dinas Kesehatan Kota Salatiga adalah pernyataan tentang tujuan
operasional SKPD Dinas Kesehatan Kota Salatiga yang diwujudkan dalam bentuk Produk
Pelayanan sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas ,misi mencerminkan segala sesuatu yang
akan dilaksanakan dalam pelasanaan Misi Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

B. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA

TUGAS

 Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
 Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah bidang kesehatan serta tugas pembantuan yang diberikan
kepada Daerah.
FUNGSI

1. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan


2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan
4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya

C. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA


D. DATA PEJABAT STRUKTURAL DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA
E. BIDANG DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA
1. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
a. BIDANG KIA/KESGA GIZI
 Standar Pelayanan Minimal :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Pelayanan kesehatan balita
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
12. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang melemahkan
daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)

Kegiatan Orientasi :

- Tanggal 3 Maret 2019 : Paparan Mahasiswa AKBID DUTA BANGSA Surakarta


mengenai “Hiperemesis Gravidarum”

b. PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


PROMKES
Dinas Kesehatn Kota Salatiga memberikan informasi terkini kepada masyarakat
melalui media elektronik, cetak, dan radio.
 Media elektronik bisa diakses melalui website (dinkessalatiga.go.id), social
media seperti Instagram (@dinas.kesehatan.kota.salatiga) dan facebook
(dinas kesehatan kota salatiga)
 Media cetak bisa melalui leaflet, flyer, buklet, baliho, spanduk, poster, dll
 Media radio bisa didengarkan melalui Suara Salatiga setiap hari Selasa
minggu pertama dan ketiga pukul 10.00 WIB
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan Masyarakat merupakan upaya memberdayakan masyarakat supaya


masyarakat bisa menjadi masyarakat yang mandiri.

Bentuk kegiatan diantaranya :

1. Posyandu
 Posyandu Balita
 Posyandu Lansia
2. Kader
 Kelurahan Siaga
 POSKESTRENS
3. SBH, merupakan pemberdayaan kepada pramuka Penegak dan Pandega

Kegiatan Orientasi :

- Tanggal 8 Maret 2019 : Mengikuti “Pekan Keteladanan PSN dan 3 M Plus


Bersama Walikota dan FORKOPIMDA” di halaman Kantor Walikota
Salatiga
c. KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA STBM
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk
merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan output.
Indikatoroutcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit
berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut :


a. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar
sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang
tempat (ODF).
b. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan
yang aman di rumah tangga.
c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas
(seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia
fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang
mencuci tangan dengan benar.
d. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.
e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.

Untuk mencapai outcome tersebut, STBM memiliki 6 (enam) strategi


nasional yang pada bulan September 2008 telah dikukuhkan melalui Kepmenkes
No.852/Menkes/SK/IX/2008. Dengan demikian, strategi ini menjadi acuan bagi
petugas kesehatan dan instansi yang terkait dalam penyusunan perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi terkait dengan sanitasi total berbasis
masyarakat. Pada tahun 2014, naungan hukum pelaksanaan STBM diperkuat
dengan dikeluarkannya PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat. Dengan demikian, secara otomatis Kepmenkes
No.852/Menkes/SK/IX/2008 telah tidak berlaku lagi sejak terbitnya PERMENKES
ini.

Strategi Nasional STBM

Dalam PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014, strategi penyelenggaraan


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) meliputi 3 (tiga) komponen yang
saling mendukung satu dengan yang lain yaitu:

1. Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment);


2. Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation);
3. Peningkatan penyediaan akses sanitasi (supply improvement);
Apabila salah satu dari komponen STBM tersebut tidak ada maka proses
pencapaian 5 (lima) Pilar STBM tidak maksimal. Tiga strategi ini disebut
Komponen Sanitasi Total.

Kegiatan Orientasi :

- Tanggal 5 Maret 2019 : Kunjungan untuk mengetahui kualifikasi dapur “Nita


Catering” .
- Tanggal 6 Maret 2019 : MONEV Kegiatan Kesehatan Lingkungan dan
Kesehatan Kerja

- Tanggal 8 Maret 2019 : Kunjungan untuk mengetahui kelayakan dapur Hotel


“Laras Asri”

2. BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


a. Seksi SKI ( Surveilans & Karantina Kesehatan dan imunisasi )
Program Kegiatan meliputi, pemeriksaan calon jamaah haji, imunisasi dan
surveilans KLB .
Kegiatan Orientasi :
- Tanggal 13 Maret 2019 : mengikuti kegiatan Lokakarya FKPI (Forum
Komunikasi Peduli Imunisasi ) di BKPM Salatiga

b. Seksi PTM (Penyakit Tidak Menular), Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Olahraga
Pada Seksi ini terdapat 4 SPM yang meliputi ; Pelayanan kesehatan DM, Pelayanan
kesehatan HT, Pelayanan kesehatan Usia Produktif dan Pelayanan kesehatan
Gangguan jiwa
Program Kegiatan meliputi IVA, POSBINDU
Kegiatan Orientasi :
Jumat, 15 Maret 2019 : Tes Kebugaran Jasmani dengan metode Rockport di Stadion
Kridanggo Salatiga. Diikuti oleh seluruh pegawai Dinas Kesehatan.
c. Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
Pada Seksi ini terdapat 2 SPM yang meliputi; Pelayanan kesehatan orang terduga
tuberculosis, Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).
Kegiatan Orientasi :
- Tanggal 14 Maret 2019 : Mengikuti “Seminar TB dalam Rangka TB Day 2019”

- Tanggal 18 Maret 2019 :

Anda mungkin juga menyukai