(RPP)
A. Kompetensi Inti
.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi potensi sumber daya alam berupa hutan di Indonesia
2. Mengidentifikasi potensi sumber daya alam berupa sumber daya tambang;
3. Mengidentifikasi potensi sumber daya perikanan laut Indonesia;
4. Menjelaskan potensi sumber daya hutan mangrove di Indonesia;
5. Menjelaskan potensi sumber daya terumbu karang di Indonesia;
6. Menganalisa permasalahan dan pemecahannya tentang Sumber Daya Alam di
Indonesia
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pelajaran Reguler
Sumber Daya Alam
alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai
untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda
hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
2) Batu Bara
atu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati
dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya
terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
3) Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit
bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia
memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710
ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam
negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan
Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
4) Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas
penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra,
Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi
Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
5) Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM,
produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini
tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan
Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang
Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
b. Hutan Mangrove
Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir
berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan
mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air
laut. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di
Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove
adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari
makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove
adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan
mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang
ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu
bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat
kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang
bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak
dengan baik di wilayah ini. Di mana sajakah sebaran hutan mangrove di
Indonesia? Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra,
beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau
Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa
pulau kecillainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3 juta
hektare,
c. Terumbu Karang
Selain memiliki hutan bakau dan perikanan, terumbu karang juga merupakan
salah satu potensi kelautan Indonesia. Terumbu karang adalah terumbu (batuan
sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan
dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika
ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu
karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2
atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia.
G. Sumber Belajar
a. Hj.Suciati,M.Pd,& Ach. Mushlih, B.A. Februari Tahun 2016, Buku Guru hal.97-103, Jakarta,
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
b. Hj.Suciati,M.Pd,& Ach. Mushlih, B.A. Februari Tahun 2016, Buku Siswa hal.86-89,
Jakarta,Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Metode Pembelajaran yang digunakan : Discovery Learning
1.Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual
c. Pengetahuan
3. Pengayaan
Diberikan tugas dengan pertanyaan yang bersifat analisis
TTD Renc.
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak
Siswa
Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
9
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
TTD Renc.
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak
Siswa
Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
9
LAMPIRAN 7. BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
a. Skor Penilaian
Setiap jawaban yang benar mendapat nilai 10
Skor maksimal = Julah skor benar x 2 = 100
LAMPIRAN 8 PENUGASAN LKS
KELAS/SEMESTER : VII/1
Petunjuk:
1. Bacalah materi tentang Sumber Daya Alam selama 10 menit
2. Carilah 10 jenis barang tambang yang ada di Indonesia, lalu masukkan ke
dalamkolom jenis barang tambang yang dilengkapi dengan data lokasi sebaran dan
pemanfaatannya!
Skor Penilaian
Setiap jawaban yang lengkap mendapat nilai 10 (jenis barang tambang skor 3+ Lokasi
sebaran skor 3+ pemanfaatan skor 4 = 10)
Skor maksimal = Julah skor benar = 100
LAMPIRAN 9 INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
KINERJA/ PRAKTIK
a. Kompetensi Dasar
3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka
bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi
b. Bentuk Instrumen
Membuat peta persebaran Barang tambag di Indonesia
c. Instrumen Penilaian
Skor
No. Aspek yang Dinilai
<50 51-75 76-100
3. Kerapihan
Jumlah
d. Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Skor <50 jika hanya terdapat 2
Kelengkapan unsur-unsur peta (judul Peta ,
unsur peta
Garis Astronomis, Skala, Arah
Skor 51-75 jika terdapat 3 - 5
Orientasi, Legenda, garis tepi, dan
unsur peta
tahun pembuatan) : skor maksimal
Skor 75-100 jika terdapat lebih
adala 60
5 unsur peta
2. Skor <50 jika hanya terdapat 2
Ketepatan persebaran barang tambang di unsur peta
Indonesia pada peta (minyak bumi, Timah, Skor 51-75 jika terdapat 3-5
Besi, bauksit, emas, dan batu bara ) unsur peta
Skor 75-100 jika terdapat 5
jenis barang tambang
skor perolehan
Nilai 100
200
PROYEK
a. Nama...........
b. Instrumen Penilaian
skor perolehan
Nilai
PRODUK
a. Bentuk Instrumen:
b. Lembar Penilaian
..
No Aspek Jumlah
Nama siswa
. Skor
c. Rubrik Penilaian
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai laporan peserta didik. Tulislah angka-angka
yang tepat di kolom sesuai peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
o 5=
o 4=
o 3=
o 2=
Nilai Akhir :