Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1 OTOMASI PRODUKSI

PERALATAN OTOMASI HAIR DRYER

Otomasi Produksi Kelas D

OLEH :
FAUZAN AZMAN (170403124)
CHINTIA TIUR SRI (170403142)
DIAH SRI KEMALA B (170403158)

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK USU
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dimasa modern saat ini, sangatlah menuntut berbagai hal serba praktis yang membuat
orang-orang berinspirasi dan terus mengembangkan pola pikir mereka. Dalam hal jasa,
terutama dibidang merawat dan merias rambut agar tetap indah dan rapi, disajikan sebuah alat
yang dapat mengeringkan rambut dengan memakan waktu yang tidaklah lama. Untuk itu, kami
mencoba membedah alat yang dapat mengeringkan rambut tersebut untuk dapat mengetahui
prinsip kerja dan konsep otomasinya.

Dengan energi listrik yang diubah menjadi energi gerak yang menghasilkan panas maka
hair dryer dapat digunakan. Dengan demikian, hair dryer ini dapat bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari tidak hanya pemilik usaha namun orang-orang pun dapat memilikinya. Berbagai
macam opini orang-orang yang sangat mendukung hair dryer sejak kemunculannya. Tidak
dapat dipungkiri jika semua ini merupakan laju pemikiran yang membanggakan sehingga dapat
terciptanya alat pengering rambut ini. Dari hal inilah, saya ingin memahami lagi tentang
manfaat alat pengering rambut.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa spesifikasi pada Hair Dryer ?

1.2.2. Apa fungsi dari Hair Dryer ?

1.2.3. Bagaimanakah konsep otomasi pada Hair Dryer?

1.2.4. Bagaimanakah prinsip kerja pada Hair Dryer ?

1.3. Tujuan Masalah


1.3.1. Untuk mengetahui spesifikasi pada Hair Dryer.

1.3.2. Untuk mengetahui fungsi Hair Dryer.

1.3.3. Untuk mengetahui konsep otomasi pada Hair Dryer.

1.3.4. Untuk mengetahui prinsip kerja pada Hair Dryer.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Spesifikasi Hair Dryer


Yokuhama HairDryer
2.2. Fungsi Hair Dryer
1. Sebagai Pengering Rambut

2. Mengeringkan Kuteks
Penggunaan kuteks cukup digemari para wanita untuk menghiasi kuku-kukunya. Agar
kuteks cepat kering, uadara hangat hair dryer dapat membantu mengeringkannya dari
pada mengeringkan dengan mendiamkannya di udara biasa.

3. Mengeringkan Sepatu
Saat musim hujan tiba
seringkali sepatu tidak terhindar
dari basah. Takperlu lagi
menunggu matahari untuk
mengeringkannya jika kita sedang terburu-buru untuk memakai sepatu itu kembali.
Hair dryer bisa menjadi alternatif untuk mengeringkan sepatumu.
4. Mengatasi Sepatu Sempit
Selain mengeringkan sepatu, jika sepatu yang digunakan tiba-tiba merasa sempit coba
atasi hal itu dengan hair dryer. Arahkan hair dryer ke sepatu bagian dalam hingga terasa
hangat. Sepatu akan sedikit memuai kembali ke ukuran sepatu seperti sedia kala.
5. Merapikan Baju yang Kusut
Selain menggunakan setrika, baju yang kusut bisa kita rapikan menggunakan hair dryer.
Semprotkan spray water dibagian baju yang kusut kemudian arahkan panas hair dryer
ke bagian tersebut.

2.3. Konsep Otomasi pada Hair Dryer


Kabel power yang telah terhubung dengan sumber arus DC memberikan arus
kepada motor penggerak listrik ( Dinamo) yang dapat dihidupkan menggunakan sakelar lalu
motor penggerak yang berkapasitas supplay 12V DC pun menggerakan kipas yang ada pada
dalam hair dryer, lalu aurs listrik juga memanaskan elemen listrik (Wire Coil) yang ada pada
hair dryer (terletak didepan kipas) sehingga kipas menghembuskan udara panas tersebut
keluar.

DIAGRAM OTOMASI HAIRDRYER

KIPAS
SAKLAR

KUMPARAN KAWAT (WIRE COIL)

MOTOR / DINAMO

KABEL POWER

1. Kabel Power
Berfungsi untuk mengaliri arus listrik ke motor / dinamo.
2. Saklar
Berfungsi untuk mematikan, menghidupkan motor / dinamo, serta mengatur panas
udara yang diinginkan.

3. Motor / Dinamo
Berfungsi untuk memutarkan kipas.

4. Kipas
Berfungsi untuk menghasilkan udara yang akan melewati kumparan kawat (wire coil).

5. Kumparan Kawat (Wire Coil)


Berfungsi untuk pemanas udara, kawat ini akan membara saat Hairdryer dihidupkan.

6. Aluminium Foil
Berfungsi sebagai pelapis anti panas yang dipasang menyelimuti kumparan kawat
(wire coil) agar panas tidak merusak bagian Hairdryer yang terbuat dari plastik.

7. Case Hair Dryer


Case Hair Dryer merupakan bagian pada hair dryer yang befungsi sebagai pelindung
komponen didalamnya. Case Hair Dryer ini terbuat dari plastik polimer HDPE.

Lainnya :

2.4. Prinsip Kerja Hair Dryer


1. Pada saat kabel penghubung terhubung ke stop kontak listrik maka listrik akan masuk ke saklar
pengatur kecepatan.
2. Bila kita menekan tombol pengatur kecepatan maka listrik akan mengalir dari kabel
penghubung ke saklar lalu diteruskan ke motor penggerak (dinamo) dan wire coil (kumparan
kawat) maka berputarlah motor untuk menggerakan / memutar kipas, bersamaan dengan itu
maka kumparan kawat akan menjadi panas akibat dialiri listrik.
3. Dengan berputarnya kipas dan memanasnya kumparan kawat maka udara dari luar akan
dihembuskan atau didorong oleh kipas untuk melewati lorong yang dindingnya dikelilingi oleh
kumparan kawat panas, dengan begitu udara yang dihembuskan oleh kipas akan terdorong
keluar dalam keadaan panas karena dipanaskan oleh wire coil.
4. Saat tombol pengatur kecepatan berada pada posisi low maka dinamo penggerak kipas sedang
pada posisi putaran lambat sehingga udara yang dihembuskan lebih sedikit.
5. Bila saklar pengatur kecepatan dinamo berada pada posisi high maka putaran kipas akan lebih
cepat sehingga udara panas yang dihembuskan akan lebih banyak. begitulah seterusnya kipas
dan kumparan kawat akan bekerja bersamaan bila tombol pengatur kecepatan dinamo pada
posisi on.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Hair Dryer merupakan salah satu alat otomasi yang banyak digunakan sekarang. Selain
digunakan untuk mengeringkan rambut hair dryer pun memiliki fungsi tambahan lainnya. Hair
dryer memiliki beberapa komponen peyusunnya salah satu yang utama adalah elemen panas dan
juga dinamo penggeraknya. Hair Dryer juga memiliki prinsip kerja otomasi agar dapat bekerja
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai