Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENGANTAR PENDIDIKAN
PANCASILA

ABIYYU NINDYA HANIF PRABOWO


J210180092
KEPERAWATAN

A. Arti & Makna Pendidikan Pancasila


Pendidikan Pancasila adalah usaha dasar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan,
kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing
(Kemenristek Dikti, 2016)
Hal ini berarti mata kuliah pancasila merupakan proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning,
untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa.
B. Urgensi pendidikan pancasila perguruan tinggi
Selain itu dekadensi moral Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk
membentuk karakter manusia yang profesionalitas dan bermoral, Hal ini
dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi
mendatangi masyarakat indonesia, bukan hanya terjadi dalam masalah
pengetahuan dan teknologi melainkan juga berbagai aliran dalam berbagai
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pentingnya pendidikan Pancasila bagi mahasiswa antara lain dapat
mewujudkan:
1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri.
2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang
3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas)
nasional
4. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan
5. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum
6. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila
Pentingnya pendidikan pancasila bagi mahasiswa antara laindapat
mewujudkan:
1. Kesadaran hidup sederhana dan mencintai produk dalam negeri
2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang
3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan dan persatuan nasional.
4. Kesadaran pentingnya norma norma dalam pergaulan
5. Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa
6. Kesadraran tentang pentingnya penegakan hukum
7. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi pancasila.

C. dasar hukum penyelenggaraan pendidikan pancasila


diperguruan tinggi.
Berdasarkan ketentuan dalam pasal 35 ayat (3) UUD republik indonesia
No.12 Tahun 2012, ditegaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan pancasila
diperguruan tinggi wajib diselenggarakan. Dasar hukum penyelenggaraan
pendidikan pancasila dipertegas dengan surat edaran ristek dikti No : 435 / B /
SE / 2016 terkait bahan ajar mata kuliah wajb umum yang memuat pendidikan
pancasila.
D. VISI MISI
Visi Pendidikan Pancasila adalah “Terwujudnya kepribadian sivitas
akademika yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila”. Kemudian misi
pendidikan pancasila antara lain:
1. Mengembangkan potensi akademik peserta didik
2. Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam
masyarakat, bangsa, dan negara
3. Membangun budaya berpancasila sebagai salah satu determinan
kehidupan
4. Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem
pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik (synthetic discipline),
sebagai misi akademik (Kemenristek Dikti,2016)
E. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS & POLITIK
A. Alasan historis penyelenggaraan Pendidikan Pancasila
Presiden soekarno mengatakan jangan pernah sekali-kali melupakan
sejarah. Pernyataan tersebut dimaknai sejarah memiliki fungsi penting dalam
membangun kehidupan bangsa indonesia dengan lebih arif dan bijaksana di
masa depan.
B. Alasan Sosiologis penyelenggaraan Pendidikan Pancasila
Melalui pendekatan sosiologis ini diharapkan dapat mengkaji struktur
sosial, proses sosial, perubahan-perubahan sosial, dan masalah-masalah
sosial yang patut disikapi secara arif dengan menggunakan standar nilai-
nilai Pancasila.
C. Alasan politis penyelenggaraan Pendidikan Pancasila
Tujuan adanya tujuan politis agar mampu mendiagnosa dan
memformulasikan upaya mewujudkan kehidupan politik yang ideal sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
F.pembagian pengamalan pancasila
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kepercayaannya dan ketuhanannya hanya kepada tuhan yang maha
esa
 Takwa terhadap tuhan yang maha esa sesuai dengan agama dan
kepercayaanya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
 Sikap toleransi antar umat beragama.
 Membina kerukunan hidup antar umat beragama.
 Agama dan kepercayaan adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi dengan tuhan yang maha esa.
 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang
lain.
2) Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan
martabatnya.
 Mengakui persamaan derajat , persamaan hak,dan kewajiban tanpa
membedakan suku, ras, dan agama.
 Sikap saling mencintai sesama manusia.
 Sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
 Sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
 Berani membela kebenaran dan keadilan
 Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat
manusia.
 Sikap saling menghormati dengan bangsa lain.
3) Persatuan Indonesia
 Rela berkorban demi bangsa dan negara
 Cinta tanah air
 Kebanggaan berkebangsaan dan tanah air indonesia
 Memelihara ketertiban dunia
 Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhinneka tunggal
ika
4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Dan Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
 Setiap warga negara indonesia memiliki kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
 Tidak memaksakan kehendak.
 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan.
 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusam yang di
capai dalam musyawarah.
 dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan.
 Memberi kepercayaan kepada wakil-wakil yang dapat dipercaya.
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Mengembangkan sikap berbudi luhur
 Adil terhadap sesama
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
 Menghormati hak orang lain
 Suka memberi pertolongan kepada orang lain
 Menghargai karya orang lain

Anda mungkin juga menyukai