Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia – Nya lah “ Profil Puskesmas Pagar Gunung tahun 2017 “ dapat
diselesaikan. Profil tingkat Puskesmas ini merupakan gambaransituasi keadaan kesehatan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pagar Gunung meliputi keadaan ketenagaan, pelayanan
kesehatan, sarana dan prasarana di Puskesmas Pagar Gunung.
Profil Puskesmas Pagar Gunung ini disusun melalui pengumpukan data – data yang
ada di Puskesmas dan jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu dan Pos – pos Kesehatan
Desa serta masukan dari seluruh Bidan , Perawat, dan Staf- staf yang ada di Puskesmas Pagar
Gunung.
Meskipun upaya yang semaksimal mungkin telah kami lakukan, tetapi kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan Profil
Puskesmas Pagar Gunung tahun 2017 ini. Oleh Karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan profil ini di masa yang akan datang.
Penyusunan profil Puskesmas Pagar Gunung ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak
dan khususnya staf Puskesmas Pagar Gunung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian
penyusunan Profil ini.
Semoga Profil ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan kebijakan di Puskesmas
Pagar Gunung.

Pagar Gunung, Desember 2017


Kepala Puskesmas Pagar Gunung

SAPTORISAH, SKM
NIP.197503022009031004

Profil Puskesmas Pagar Gunung tahun 2017


i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................... i
DAFTAR ISI.............................................................. ii
DAFTAR GRAFIK ................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM ................................ 2
2.1 Letak Geografis .................................. 2
2.2 Kependudukan .................................... 3
1.2.1 Jumlah Penduduk ..................... 3
2.3 Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya.. 3
2.4 Sarana Pendidikan .............................. 3
1.4.1 Jumlah Sekolah ........................ 3
2.5 Sarana Ibadah ..................................... 3
1.5.1 Jumlah Tempat Ibadah .............. 3
BAB III DERAJAT KESEHATAN ........................ 4
3.1 Mortalitas ( Angka Kematian ) ........... 4
3.2 Mordibitas ( Angka Kesakitan ) ......... 4
BAB IV UPAYA KESEHATAN .............................. 8
4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar ................ 8
4.2 Pemanfaatan Obat Generik ................. 10
4.3 Pembinaan Kesehatan ......................... 10
4.4 Perbaikan Gizi Masyarakat ................. 10

Profil Puskesmas Pagar Gunung tahun 2017


ii
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN .............. 12
5.1 Sarana Kesehatan ............................... 12
5.2 Tenaga Kesehatan .............................. 13
BAB VI PENUTUP ......................................................... 14

Profil Puskesmas Pagar Gunung tahun 2017


iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Reformasi bidang kesehatan telah menetapkan visi pembangunan kesehatan yang
tercermin dalam motto Indonesia Sehat 2020, dalam tatanan desentralisasi berarti pencapain
Indonesia Sehat pada tahun 2020 sangat ditentukan oleh pencapaian kabupaten sehat,
kecamatan sehat, bahkan pencapaian desa sehat. Tujuan pembangunan kesehatan menuju
indonesia sehat 2020 adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan
dengan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah indonesia. Komitmen nasional yang
menetapkan indonesia sehat 2020 telah mendorong setiap Kabupaten / Kota untuk memacu
dan meningkatkan kinerja program terutama penataan kembali sistem informasi kesehatan.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk mewujudkan masyarakat sehat 2020 terus dilakukan,
terutama untuk menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita, meningkatkan
status gizi serta menurunkan angka kesakitan terutama penyakit menular. Upaya ini tidak
akan berhasil tanpa adanya sistem informasi kesehatan Puskesmas yang terintegrasi,
komperehensip dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan suatu data kesehatan yang
berupa profil kesehatan di wilayah Puskesmas. Profil Kesehatan merupakan bagian dari
sistem informasi kesehatan yang sanagt penting artinya dalam mengevaluasi keberhasilan
pembangunan bidang kesehatan serta sebagai indikator/ sarana untuk mengukur tercapainaya
Pagar Gunung Sehat 2020 sebagai visi pembangunan kesehatan Kabupaten Lahat pada
umumnya dan Kecamatan Pagar Gunung pada Khusunya. Selain itu, Profil Kesehatan juga di
arahkan sebagai sarana penyedia data dan infomasi untuk perencanaan, pengambil keputusan
dan manajemen kesehatan. Profil Kesehatan Puskesmas Pagar Gunung adalah gambaran
situasi kesehatan dan pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pagar Gunung
yang menyajikan data/ informasi mengenai kesehatan dan data pendukung yang berpengaruh
terhadap bidang kesehatan seperti, data kependudukan dan keluarga berencana.

Profil Puskesmas Pagar Gunung tahun 2017 1


BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 LETAK GEOGRAFIS


Puskesmas Pagar Gunungdengan Kecamatan Pagar Gunung mempunyai luas wilayah
seluas 105,52 km persegi dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Pulau Pinang


Sebelah Selatan : Kecamatan Mulak Ulu
Sebelah Timur : Kecamatan Merapi Selatan dan Kab. Muara Enim
Sebelah Barat : Kecamatan Pulau Pinang

Profil Puskesmas Pagar Gunung tahun 2017


2
2.2 KEPENDUDUKAN
2.2.1 Jumlah Penduduk
Secara Administratif, Kecamatan Pagar Gunung dibagi dalam dua wilayah
desa yang mencakup 20 Desa dengan rata – rata jumlah penduduk / desa sebanyak 165,26
orang. Jumlah penduduk Kecamatan Pagar Gunung tahun 2017 berjumlah 13.320 orang
dengan kepadatan penduduk sebesar 126,14 penduduk / km persegi.

2.3 KEADAAN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA


2.3.1 Adat Istiadat
Penduduk yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pagar Gunung sebagian
besar adalah Suku Lahat yang hampir sebagian besar menganut agama Islam. Sedangkan
bahas pengantar pergaulan sehari-hari adalah Bahasa Lahat.
2.3.2. Mata Pencaharian
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk sehari-hari, sebagian besar mata
pencaharian penduduk adalah bertani/ berkebun.

2.4 SARANA PENDIDIKAN


2.4.1 Jumlah Sekolah
Dengan meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat dengan adanya sarana Belajar
PAUT, TK, SD, SLTP, MIN dan SLTA. Kecamatan Pagar Gunung menyediakan sarana
tersebut.

2.5 SARANA IBADAH


2.5.1 Jumlah Tempat Ibadah
Hampir seluruh pensduduk Kecamatan Pagar Gunung menganut Agama
Islam. Dengan jumlah masjid 20 unit dan musholah / Sarau sebanyak 15 unit.

3
Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017
BAB III
DERAJAT KESEHATAN

3.1 MORTALITAS ( ANGKA KEMATIAN )


Salah satu indikator penting untuk mengukur tingkat derajat kesehatan masyarakat
adalah angka kematian ( mortalitas ). Dimana indikator ini menunjukkan tingkat kesehatan,
mutu pelayanan kesehatan serta kondisi sosila ekonomi masyarakat menunjukkan bahwa
terdapat kematian bayi sebanyak 8 orang, lahir hidup 258 orang, sehingga didapatkan IMR
8/258 kelahiran hidup, hal ini berarti bahwa dari 258 kelahiran hidup terdapat kematian bayi
sebanyak 0,031 % orang bayi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi
tidak mudah menemukan faktor yang paling dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau
faktor eksesibilitas dan pelayanan kesehatan yang tenaga medis yang terampil, serta
ketersediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern
dalam bidang kesehatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB.
Menurut AKB dalam beberapa waktu terakhir memberi gambaran adanya peningkatan dalam
kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat.
3.1.1 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI )
Angka kematian ibu maternal diperoleh dari berbagai survei yang dilakukan
secara khusus. Dengan dilaksanakannnya Survei Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT )
dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia ( SDKI ), maka cakupan wilayah
penelitian AKI menjadi lebih luas dibandingakn survei sebelumnya. Berdasarkan
data yang ada di Puskesmas Pagar Gunung selam satu tahun tidak terdapat Kematian
Maternal.

3.2 MORDIBITAS ( ANGKA KESAKITAN )


Angka Kesakitan Penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat
( community bases data ) yang dapat diperoleh dengan melalui studi mordibitas danhasil
pengumpulan data dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas Pagar Gunung (
SP2TP ).

Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017 4


3.2.1 Penyakit Menular
Penyakit Menular yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten
Lahat antar lain : Penyakit Malaria, TB Paru, HIV/ AIDS, Infeksi Saluran Pernafasan
Akut ( ISPA ).

3.2.2 Penyakit Menular Yang Dpat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I )


PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas / ditekan dengan
pelaksanaan program imunisasi. Pada profil ini Kesehatan ini akan dibahasa Penyakit
tetanus neonatorum, campak, difteri, pertusis dan hepatitis B.
a. Tetanus Neunatorum
Kasus tetanus neunatorum sangat erat kaitannya dengan proses terjadinya
persalinan bagi ibu. Keberhasilan pada waktu pertolongan sangatlah penting untuk
dilakukan selain imunisasi TT pada ibu hamil. Pada tahun 2017 dilaporkan tidak
terjadi kasus tetanus neonatorum di wilayah Puskesmas Pagar Gunung.
b. Campak
Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar
biasa. Selama tahun 2017 tidak ada kejadian tesebut di PuskesmaPagar Gunung.
c. Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi . Pada
tahun 2017 tidak ada kejadian difteri di Puskesmas Pagar Gunung.
d. Pertusis
Seperti penyakit difteri , pada tahun 2017 tidak ditemukan kasus pertusis yang
dilaporkan.
e. Hepatitis
Kasus Hepatitis B yang dilaporkan selama tahun 2017 ditemukan kasus.
Namun ksasus Hepattis B digambarkan sebagai fenomena gunung es, dimana sulit
sekali menemukannya.

Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017 5


3.2.3 Penyakit Potensi KLB / Wabah
a. Demam Berdarah Dengue ( DBD )
Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) telah menyebar luas di
wilayah Provinsi. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka kesakitan
dan kematian relative tinggi. Angka insiden DBD secara nasional bergerak fluktuasi
dari tahun ke tahun. Pada awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan. Namun
dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode
antar 2 – 5 tahun sedangkan angka kematian cenderung menurun. Upaya
pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk
dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk ( gerakan 3 M ),
pemantauan Angka Bebas Jentik ( ABJ ) serta pengenalan gejala DBD dan
penanganannya di rumah tanga. Selama Tahun 2017 tidak ditemukan kasus DBD.
b. Diare
Penyakit Diare merupakan penyakit yang berpotensi terjadinya kejadian luar
biasa atau wabah. Kasus Diare di Kabupaten Lahat relatif masih tinggi, sedangkan di
Puskesmas Pagar Gunung selama tahun 2017 telah ditemukan sebanyak 292 kasus
dan di antaranya di alami oleh anak – anak dan oarang dewasa.

3.3 SATUS GIZI


Status gizi mayarakat dapat di ukur melalui beberapa indikator, antara lain bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ), Status Gizi Balita, Status Gizi Wanita Usia
Subur Kurang Energi Kronis ( KEK ).

Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017 6


3.3.1 BBLR
Berat Badan Lahir Rendah ( kurang dari 2.500 gram ) merupakan salah
satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian prinatal dan neonatal. BBLR
dibedakan dalam 2 katagori yaiti BBLR karena premature atau BBLR karena
Intrauterine Growth Reterdation ( IUGR ), bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat
badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena status
gizi buruk, anemia, malaria dan menderita Penyakit Menular Seksual ( PMS )
sebelum konsepsi atau pada saat kehamilan. Bayi dengan berat badan lahir rendah
( BBLR ) di Wilayah Puskesmas Pagar Gunung dari tahun ketahun menurun. Pada
Tahun 2017 di laporkan ada 4 kelahiran bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
( BBLR ).

3.3.2 Status Gizi Balita


Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan
tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah
pengukuran secara anthropometri dengan menggunakan Indek Bera Badan menurun
Umur (BB/U). Jumlah gizi buruk di wilayah UPT Puskesmas Pagar Gunung selama
tahun 2017 dilaporkan ada 1 ( satu ) kasus gizi buruk, tapi seluruh balita gizi buruk
tersebut sudah mendapatkan penangan sesuai tatalaksana gizi buruk seperti
pemberian PMT, Susu, Pemulihan dan sebagainya.

3.3.3 WUS yang mendapat Kapsul Yodium


Salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian adalah
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY ). GAKY dapat mengakibatkan
gangguan pertumbuhan fisik dan keterbelakangan mental. Gangguan pertumbuhan
fisik meliputi pembesaran kelenjar tiroid (gondok), bisu, tuli, kretin (kerdil),
gangguan motorik, dan mata juling. Pemberian kapsul yodium dimaksudkan untuk
mencegah lahirnya bayi kretin, karena itu sasaran pemberian kapsul yodium adalah
Wanita Usia Subur ( WUS ) termasuk ibu hamil dan ibu nifas. Dari 20 Desa di
wilayah Puskesmas Pagar Gunung yang mendapat kapsul yodium selama 2017 tidak
diberikan karena tidak ada di program kegiatan

Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017 7

BAB IV
UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.
Berikut ini di uraikan gambaran situasi upaya kesehatan di Puskesmas Pagar Gunung
khususnya pada tahun 2017.

4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal untuk yang sangat penting
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarkat. Dengan pemberian pelayan
kesehtan dasar secara cepat dan tepat, diharapakan sebagian besar masalah kesehtan
masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
4.1.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Seorang ibu mempunyai peran yang besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada
kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
a. Pelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
profesional ( dokter specialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat )
kepada ilmu hamil semasa kehamilan, yang mengikuti program pelayanan antenatal yang ada
dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelyanan natenatal dapat
dilihatdari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil
merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungna pertama ke fasilitas
pelayana kesehatan untuk mendapat pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalahgambaran
besaran ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan
distribusi sekali pada tri semester pertama, sekali pada trisemester dua dan dua kali pada
trisemester ketiga. Target pencapain K4 menururut Indonesia Sehat 2020 adalah 100%, untuk
Puskesmas Pagar Gunung pada tahun 2017 cakupan K4 mencapai 100%, untuk Puskesmas
Pagar Gunung pada tahun 2017 cakupan K3 sudah mencapai target yang diharapkan.

8
Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada
masa persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Menurut data desa yang dikomplikasi dari
Puskesmas Pagar Gunung pada tahun 2017 dengan target 100% yang diharapkan ( Indonesia
Sehat 2020 ), yaitu 98%.
c. Kunjungan Neonatus
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang paling
rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya Kesehatan yang
dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus ( 0-28 hari). Dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan
pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.

4.1.2 Pelayanan Kesehatan Pada Kelompok Anak Pra- Sekolah


Pelayan kesehatan pada kelompok anak Pra- Sekolah, usia sekolah dan remaja
dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan
kesehatan anak pra-sekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar / sederajat, serta pelayanan
kesehatan para remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenaga
terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan Dokter Kecil. Menurut data yang
terkumpul pada tahun 2017, persentase yang paling signifkan kegiatan UKS dilakukan pada
setiap sekolah sebanyak 15 SD Negeri dan Satu Yayasan MIN di Desa Bandung Agung.

4.1.3 Pelayanan Keluarga Berencana


Pada Tahun 2017 persentase KB aktif di wilayah Puskesmas Pagar Gunung sebesar
52% dari peserta Pasangan Usia Subur. Target tahun 2017 sebesar 65%.

Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017


9

4.1.4 Pelayanan Imunisasi


Pelayanan Universal Child Immunization pada dasarnya merupakan suatu gambaran
terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapat imunisasi secara lengkap.

4.1.5 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut


Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut dan usia lanjut pada tahun 2017 diwilayah
Puskesmas Pagar Gunung sebanyak 50Orang dari jumlah usila ( > 50 tahun ). Yang
dilaksanakan di Desa Karang Agung.

4.2 PEMANFAATAN OBAT GENERIK


Berdasarkan data dari UPT Puskesmas Pagar Gunung dari seluruh obat generik yang
diadakan sebanyak 90% ( > 100 jenis obat generik ) tersedia di Puskesmas Pagar Gunung,
sedangkan jumlah resep yang di laporkan sebesar 4.120 dan penulisan obat generik sebesar
90% ( 3.259 resep ).

4.3 PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN


Untuk memperkecil resiko terjanya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai akibat
dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas
lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang
dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian
rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar.
Berdasarkan laporan dari program kesehatan lingkungan pada tahun 2017, sarana
yang dibina kesehatan lingkungan oleh petugas kesehtan adalah sebagai berikut : sarana
pendidikan, sarana ibadah dan sarana lainnya. Dari beberapa sarana yang dilaporkan di
wilayah Puskesmas Pagar Gunung yang dibina kesehatan lingkungan sebanyak 100%.

4.4 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya di maksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berbagai permasalhan gizi sering dijumpai
pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan Vitamin A,
gangguan akibat kekurangan yodium dan anemia gizi besi.

10
Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017
4.4.1 Pemantauan Pertumbuhan Balita
Upaya pemnatauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui penimbangan di
Posyandu secara rutin setiap bulan. Dari jumlah balita yang ada di wilayah UPT Puskesmas
Pagar Gunung pada tahun 2015 hampir mencapai 100% balita yang ditimbang di Posyandu
dan ada kecendrungan berat badan naik.

4.4.2 Pemberian Kapsul Vitamin A


Berdasarkan data yang terkumpul pada tahun 2015, bahwa cakupan pemberian kapsul
Vitamin A di UPT Puskesmas Pagar Gunung hampir seluruh bayi dan balita mendapat kapsul
Vitamin A yaitu 100% karena seluruh bayi dan balita tercatat / terdata.

4.4.3 Pemberian Tablet ( Fe )


Tablet Fe adaah tablet tambah darah untuk menanggulangi anemia gizi besi yang
diberikan kepada ibu hamil. Cakupan pemberian tablet besi di wilayah Puskesmas Pagar
Gunung pada tahun 2017 adalah 100%.

Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017


11
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

Gambaran mengenai sumber daya kesehatan dikelompokkkan dalam sajian data informasi
mengenai sasaran dan tenaga kesehatan.

5.1 SARANA KESEHATAN


Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana pelayanan kesehatan diantaranyan
Puskesmas Pembantu ( Pustu ), Polindes, Poskesdes, Posyandu dan sarana Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat ( UKBM ) lainnya.

5.1.1 Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat


Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat.
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah polindes,
Posyandu, Pos Kesehatan Pesantren ( Poskestren) dan Pos Kesehatan Desa ( Poskesdes ).
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan Ibu dan Anak,
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare. Untuk memantau
perkembangannya Posyandu dikelompokkan menjadi 4 strata yaitu Posyandu Pratama,
Posyandu Madya, Posyandu Purnama, Posyandu Mandiri. Berdasarkan data terkumpul pada
tahun 2017 menunjukkkan bahwa jumlah Posyandu sebanyak 21 dengan rincian sebagai
berikut : Posyandu Madya 21 Buah ( 100%) dan Posyandu Purnama, Posyandu Pratama dan
Posyandu Mandiri tidak ada.
Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam rangka
mendekatkan pelayanan kebidanan, melalui penyediaan tempat pertolongan persalinan dan
pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana. Pada tahun 2017 jumlah
polindes yang ada di wilayah Puskesmas Pagar Gunung sebanyak 12 polindes.

Profil Puskesmas Pagar Gunung 12


Tahun 2017

5.2 TENAGA KESEHATAN


Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya
dilakukan pemerintah, tapi juga diselenggarakan oleh swata. Oleh karena itu gambaran situasi
ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta perlu
diketahui. Sesuai dengan fungsi pelayanan kesehatan di Puskesmas, maka tenaga medis dan
keperawatan baik itu perawat maupun bidan menempati proporsi lebih banyak. Di Puskesmas
Pagar Gunung dari total 42 orang pegawai, jumlah perawat sebanyak 17 orang, bidan
sebanyak 23orang, tenaga Non Kesehatan sebanyak 1 Orang ( Tenaga Administarsi ), tenaga
TU 1 orang, Kesehatan lingkungan sebanyak 1 orang dan 1 orang Kepala Puskesmas Pagar
Gunung.

Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017 13

BAB VI
PENUTUP

Data dan informasi adalah sebagian dari sistem Informasi yang merupakan sumber
daya vital dan urgen yang harus dimiliki oleh penyelenggara pembangunan kesehatan, maka
penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam
proses pengambilan keputusan. Namun sangat disadari sistem informasi kesehatan yang ada
saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan dan dan informasi kesehatan secara opitmal,
belum adanya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi menambah semakin sulitnya
menyediakan data yang akurat dan objektif. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan
informasi yang disajikan dalam Profil Puskesmas Pagar Gunung yang diterbitkan saat ini
belum sesuai dengan harapan..
Walaupun demikian diharapkan Profil Kesehatan Puskesmas Pagar Gunung tahun
2017 ini dapat memberi gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh
keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai. Walaupun Profil Kesehatan sering kali
belum mendapatkan apresiasi yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan
informasi yang akurat atau sesuai dengan harapan, namun ini Standar Pelayanan Minimal
( SPM ) dan Indikator Indonesia Sehat 2017. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan
kualitas Profil Kesehatan perlu dicari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan
informasi secara cepat untuk mengisi kekososngan data agar dapat tersedia dan informasi
yang di harapkan.

14
Profil Puskesmas Pagar Gunung Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai