Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI

No. Dokumen : SOP/UKP/PPU/15

Tanggal Terbit : 29 Januari 2018

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Revisi : 29 Januari 2018

Mulai Berlaku : 29 Januari 2018

Halaman : 1-3

UPT
dr. Eko Cahyo Puspeno
Puskesmas NIP. 19770219 200604 1 010
Mlonggo

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah didalam


1.Pengertian
arteri,secara tetap diatas normal ( ≥ 140/90 mmHg)
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
2.Tujuan
pada pasien Faringitis Akut

3.Kebijakan Sesuai dengan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Mlonggo,Nomor


39/2018 tentang Pelayanan Klinis.

4.Referensi Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di pelayanan kesehatan Primer

Wilkinson Judith M.2006,Buku Saku Diagnosisi Keperawatan dengan


Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC;Alih bahasa: Widyawati…
(etal.);Editor edisi bahasa,Eny Meiliya,Monica Ester,Edisi 7,Jakarta
EGC

1. Alat dan bahan :


5.Prosedur / a. Tensi meter
b. Stetoscop
Langkah -
2. Petgas yg melakukan :
langkah a. Dokter
b. Perawat
3. Langkah - langkah
a. Petugas memanggil pasien sesuai no urut
b. Petugas mencocokkan identitas pasien
c. Petugas melakukan anamnesa (keluhan utama,riwayat penyakit
sekarang,riwayat penyakit dahulu,riwayat alergi dan riwayat
penyakit keluarga)
d. Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien
e. Petugas memeriksa fisik pasien
f. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
g. Petugas melakukan edukasi untuk istirahat , modifikasi pola
βmakan dan gaya hidup.
h. Petugas menentukan klasifikasi hipertensi menurut Join National
Committee/JNC VII.
Klasifikasi TD Sistole TD Diastole
Normal < 120 mmHg < 80 mmHg

1
Pre hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi Stage 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Hipertensi Stage 2 ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmHg

i. Petugas menulis resep sesuai kebutuhan :


1. Pre-Hipertensi
Tanpa obat hanya modifikasi pola makan dan gaya hidup
2. Hipertensi Stage 1
a) Modifikasi gaya hidup
b) Diuretik
c) Dipertimbangkan : ACE inhibitor,Beta
bloker(ββ),Calcium Channel Blocker (CCB)
3. Hipertensi stage 2
a) Modifikasi gaya hidup
b) Kombinasi 2 obat : Diuretik dengan ACE inhibitor,
atau ββ,atau CCB.
Diuretik :
HCT Dosis dewasa 12,5 – 50 mg/hr
Spironolakton Dosis dewasa 50-100 mg/hari sebagi dosis
tunggal atau terbagi
Furosemid Dosis dewasa 20-50 mg/hr pagi hari

ACE Inhibator
Captopril Dosis dewasa 12,5 – 25 mg tiap 8-12 jam

CALCIUM CHANEL BLOCKER (CCB)


Amlodipin  Dosis 5 mg tiap 24 jam maximal 10
mg/hr.
 Geriatri dan gangguan hati dimulai 2,5
mg/hr
 Dapat sebagai profilaksis angina

Diltiazem  Dosis awal 60-120 mg tiap 12 jam


 Dosis maximal 300 mg/hr
 Kontra indikasi gagal jantung kongestif
dan hipotensi
Nipedipin  Dosis 5-30 mg tiap 5 jam

PENYEKAT BETA/BETA BLOCKER (ββ)


Propanolol Dosis dewasa
Awal 40 mg tiap 8-12 jam
Pemeliharaan : 120-240 mg/hr

j. Petugas menyarankan pasien untuk tanda tangan pada stempel


edukasi.
k. Petugas menulis hasil pemeriksaan,diagnosis dan terapy
direkam medis.
l. Petugas menyarankan pasien untuk menuju ruang obat.
m. Petugas cuci tangan.

2
6.Bagan Alir

7.Hal-hal yang 1.Edukasi pasien untuk kontrol.


perlu
diperhatika
n

8.Unit Terkait
1.PKD

2.Pustu

3.UGD

9.Dokumen 1. Rekam medis


terkait

10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


historis perubahan diberlakukan

1 Komponen SOP 7 item menjadi 29 Januari 2018


10 item

Tanda Tangan
2. KOP SOP
Kepala
Puskesmas
ditengah
3. Istilah
SPO menjadi
SOP

Anda mungkin juga menyukai