Nim : 1607511153
Laporan keuangan Perusahan adalah produk yang dihasilkan dari proses akuntansi.
Adapun berikut ini adalah beberapa hal yang dianggap penting bagi investor untuk mengenal
akuntansi: (menurut Paul M. Collier dalam Accounting For Managers 4th edition, 2012).Akuntansi
adalah proses merekam aktivitas usaha, dampak keuangannya, menjumlahkan, dan melaporkan,
serta menterjemahkan hasilnya.
informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan dapat berfungsi sebagai
jendela untuk melihat aktivitas nyata dari sebuah organisasi (perusahaan, emiten), meskipun masih
ada juga jendela lain yang tidak berdasarkan informasi akuntansi.
Sangat Perlu diketahui bahwa pelaporan dari keuangan setiap perusahaan bisa memiliki
sudut pandang yang berbeda, tergantung dari sektor industrinya. Misalnya pada sektor Keuangan,
sub sektor Perbankan, dimana dana pihak ketiga berupa deposito, giro, atau simpanan nasabah
lainnya dicatatkan ke dalam Liabilitas, bukan sebagai Aset, sementara bagi perusahaan di sektor
lain, deposito dan giro dicatatkan sebagai aset. Adapun pembagian sektor industri dari beberapa
emiten yang tercatat di pasar modal Indonesia dapat dilihat pada Fact Book yang diterbitkan oleh
Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelum membaca sebuah laporan keuangan, ada baiknya untuk mengerti rumus dan
persamaan akuntansi berikut ini.
a. Analisis horizonta
Trend Analysis. Adalah metode analisis yang dilakukan dengan membandingkan suatu pos
(akun) pada laporan keuangan di dalam satu periode terhadap pos yang sama di periode
sebelumnya. Periode yang menjadi patokan biasanya adalah tahunan atau kuartalan.
b. Analisis vertika
Disebut juga Common Size Analysis. Adalah metode analisis dengan membandingkan 2
pos (akun) dalam periode yang sama. Pos (akun) Total Aset dan Pendapatan Penjualan biasanya
menjadi faktor pembagi utama dalam metode ini.
c. Analisis rasio
Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan (emiten) dalam
suatu periode tertentu. Aktivitas ini kemudian dituangkan dalam angka, baik dalam mata uang
Rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka ini menjadi lebih berarti apabila
diperbandingkan antara satu pos (akun) dengan yang lainnya. Setelah melakukan perbandingan,
kemudian dapat diperoleh kesimpulan mengenai posisi keuangan suatu emiten untuk periode
tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen dalam periode tersebut.
Perbandingan ini kita kenal dengan nama Analisis Rasio Keuangan.
Banyaknya jumlah pos pada laporan keuangan perusahaan yang dapat diperbandingkan satu sama
lain untuk menampilkan kinerja perusahaan pada akhirnya juga menghasilkan banyak rasio
keuangan. Berikut ini adalah pembagian rasio keuangan berdasarkan 4 kategori besar, yaitu: Rasio
Likuiditas, Pembiayaan, Aktivitas, dan Kinerja.
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Pembiayaan
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Kinerja
Evaluasi rasio nini menterjemahkan bagaimana secara singkat bagaimana kinerja suatu
perusahaan apabila suatu rasio keuangan mengalami kenaikan atau penurunan pada perusahaan
tersebut.