Contoh Juknis PDF
Contoh Juknis PDF
BAB I
PENDAHULUAN
UMUM
1. Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 merupakan suatu alat
Pendidikan Non Formal bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang bergabung dalam Gugus
Depan PTK dalam lingkup Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 diisi dengan kegiatan-kegiatan edukatif,
produktif, kreatif, rekreatif, dan inovatif yang mengarah pada pembinaan mental dan
spiritual, kesamaptaan jasmani, wawasan kebangsaan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, persaudaraan, kerukunan, kepedulian dan kreativitas, peningkatan keterampilan,
serta aksi kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan.
2. Dalam rangka memperlancar segala usaha dan kegiatan persiapan serta pelaksanaan
Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 diperlukan adanya Petunjuk
Teknis PW XIII PTK Se-Indonesia secara lengkap, terinci dan komprehensif.
b. Dukungan/bantuan moril, materiil, finansial dan fasilitas yang memadai oleh semua
pihak yang terkait/terlibat dalam mensukseskan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun
2016 ini.
c. Partisipasi aktif pimpinan kontingen dan pembina pendamping dengan tugas, peran dan
atau kapasitasnya masing-masing.
d. Dukungan aktif dan maksimal dari semua peserta PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun
2016, berupa komitmen yang tinggi dalam mengikuti semua kegiatan yang telah
2
diprogramkan dan kesediaan yang optimal berupa kedisiplinan diri dengan mengikuti
aturan dan pola pelaksanaan kegiatan di lapangan.
1. Petunjuk Teknis (Juknis) ini diterbitkan sebagai penjabaran lebih lanjut dan melengkapi Petunjuk
Pelaksanaan Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 untuk digunakan sebagai
pedoman dan pegangan bagi penyelenggara, pelaksana dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
wewenangnya serta petunjuk bagii pimpinan kontingen dan para pembina pendamping dalam
menyiapkan peserta kontingennya dalam mengikuti kegiatan ini dengan tertib, serius dan maksimal,
yang dilandasi kebersamaan dan persaudaraan.
2. Juknis ini diterbitkan dengan tujuan agar persiapan dan pelaksanaan Perkemahan Wirakarya XIII PTK
Se-Indonesia Tahun 2016 dapat berjalan dengan lancar, teratur, tertib, terarah sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
B. DASAR
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2013.
3. Keputusan Bersama Menteri Agama Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka Nomor 04 Tahun 1990 dan Nomor 003 Tahun 1990 tentang Kerjasama antara Departemen
Agama Republik Indonesia dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka .
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 022 Tahun 1978 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988 Tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka
7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 087 Tahun 1987 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Gugus Depan yang berpangkalan di Perguruan Tinggi.
3
8. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 693 Tahun 2015 tentang penetapan
penyelenggara Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) XIII Perguruan Tinggi Keagamaan Tahun
2016.
9. Usul dan saran forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama tanggal 26
s/d 28 November 2015.
10. Surat dari Dirjen Pendis Nomor: SP DIPA-025.04.2.307665/2016 tanggal 7 Desember 2015, tentang
Sinkronisasi Anggaran Kegiatan Nasional Pada DIPA Ditjen Pendidikan Islam.
C. RUANG LINGKUP
1. Pendahuluan
2. Penyelenggaraan Perkemahan
9. Penutup Lampiran-lampiran
4
BAB II
PENYELENGGARAAN PERKEMAHAN
A. PENYELENGGARA
Penyelenggara Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 adalah panitia yang dibentuk
oleh Kementerian Agama cq. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam RI bersama unsur-unsur terkait, yang terdiri
atas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Institut Agama Islam Negeri Kendari, Tim Pengawasan, Penelitian dan
Evaluasi (WASLITEV), Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Kota Kendari,
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Kendari & Konawe Selatan beserta Dewan Kerja pada level/tingkatan
masing-masing.
B. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 adalah suatu kepanitiaan
yang dibentuk untuk membantu penyelenggaraan kegiatan PW` XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 yang dibentuk
terdiri atas Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana yang dibentuk oleh Kementerian Agama RI c.q. Direktorat
Pendidikan Islam RI, yang diperkuat dengan pantia lapangan (Sangga Kerja) yang dibentuk oleh Rektor IAIN
Kendari selaku Mabigus. Adapun susunan kepanitiaan selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Panitia Penyelenggara
a. Ketua Umum
b. Sekretaris Umum
c. Bendahara Umum
d. Wakil Ketua I Bidang Peserta PW
e. Wakil Ketua II Bidang Bindamping
f. Wakil Ketua III Bidang Pinkon
g. Wakil ketua IV bidang Peninjau
h. Wakil Ketua V Bidang Administrasi Kegiatan, Sarana dan Prasarana Umum (AKESPU)
i. Tim Pengawasan, penelitian dan evaluasi (WASLITEV).
1) Ketua Pelaksana
6) Sekretaris Umum.
12) Bendahara I
13) Bendahara II
(3) Urusan Kegiatan Rutin Perkemahan. (Upacara bendera, apel, olahraga, dan kurve lingkungan)
c) Seksi Perlengkapan.
(7) Urusan Perlengkapan Giat Khusus (untuk Bindamping, peninjau dan Pinkon)
d) Seksi Transportasi.
d) Seksi Pendaftaran.
(4) Urusan Penertiban Registrasi dan Heregistrasi Pinkon, Bindamping dan Peserta
(5) Urusan Penyiapan dan pendistribusian Cendramata, Sertifikat dan Tigor peserta, Bindamping
dan Pinkon.
f) Seksi Keamanan.
(1) Ketua dan Wakil Ketua Seksi.
c) Seksi Konsumsi.
d) Membuat laporan penggunaan uang yang telah didapat dengan penuh kejujuran, disiplin dan akuntabel.
4) Wakil Ketua Bidang Peserta PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016.
a) Mengkordinasikan terselenggaranya kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 secara
keseluruhan.
b) Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pelaporan.
c) Melaporkan penyelenggaraan kegiatan di bidangnya kepada ketua umum melalui sekretaris umum.
5) Wakil Ketua Bidang Bindamping
a) Mengkoordinasikan terselenggaranya kegiatan Bindamping secara keseluruhan.
b) Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan Bindamping mulai dari perencanaan
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pelaporan.
c) Bertanggung jawab atas pemberian layanan kebutuhan Bindamping
d) Melaporkan penyelenggaraan kegiatan di bidangnya kepada ketua umum melalui sekretaris umum.
b. Panitia Pelaksana.
1) Ketua Umum
b) Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan PW XIII PTK melalui Penanggung Jawab
Penyelenggaraan PW XIII PTK Se-Indonesia
d) Bertindak sebagai penentu kebijakan akhir dari seluruh proses persiapan, pelaksanaan, dan
penyelesaian kegiatan berdasarkan saran dan usul dari para Ketua Bidang pada bagiannya masing-
masing, setelah berkunsoltasi dengan ketua dan atau sekretaris umum panitia.
e) Melakukan proses monitoring dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh
unsur pelaksana dan Panitia Lapangan.
b) Bersama-sama dengan Ketua Panitia Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan PW
XIII PTK Se-Indonesia
c) Memimpin secara keseluruhan proses persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian segala tindakan
pada bidang kegiatan.
d) Diminta atau tidak diminta berhak mengajukan usul, saran dan tanggapan kepada Ketua Panitia
Pelaksana.
b) Bersama-sama dengan Ketua Panitia Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan PW
XIII PTK Se-Indonesia
c) Memimpin secara keseluruhan proses persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian segala tindakan
kepada Bidang Sarana dan Prasarana.
15
d) Diminta atau tidak diminta berhak mengajukan usul, saran serta tanggapan kepada Ketua Panitia
Pelaksana
a) Membantu kelancaran tugas-tugas Wakil Ketua II dan III Penyelenggara Bindamping & Pinkon.
b) Bersama-sama dengan Ketua Panitia Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan PW
XIII PTK Se-Indonesia
c) Memimpin secara keseluruhan proses persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian segala tindakan
kepada Bidang Sarana dan Prasarana.
d) Diminta atau tidak diminta berhak mengajukan usul, saran serta tanggapan kepada Ketua Sangga
Kerja.
b) Bersama-sama dengan Ketua Panitia Pelaksana Perkemahan bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia
c) Memimpin secara keseluruhan proses persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian segala tindakan
kepada Bidang Kesejahteraan.
d) Diminta atau tidak diminta berhak mengajukan usul, saran serta tanggapan kepada Ketua Panitia
Pelaksana.
6) Sekretaris Umum
c) Memberikan usul, saran, dan tanggapan kepada Ketua Panitia Pelaksana, baik diminta ataupun
tidak.
16
b) Memberikan usul, saran, dan tanggapan kepada Ketua Bidang Kegiatan, baik diminta ataupun
tidak.
c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Panitia Pelaksana melalui Ketua
Bidang Kegiatan.
b) Memberikan usul, saran, dan tanggapan kepada Ketua Bidang Kegiatan, baik diminta ataupun
tidak.
c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Sangga Kerja melalui Ketua Bidang
Sarana dan Prasarana.
b) Memberikan usul, saran, dan tanggapan kepada Ketua Bidang Kegiatan, baik diminta ataupun
tidak.
c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Sangga Kerja melalui Ketua Bidang
Umum.
b) Memberikan usul, saran, dan tanggapan kepada Ketua Bidang Kegiatan, baik diminta ataupun
tidak.
c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Panitia Pelaksana melalui Ketua
Bidang Kesejahteraan.
11) Bendahara I.
17
a) Membantu bendahara Umum dalam hal penggunaan, pelaporan penggunaan uang kegiatan yang
telah diterima
c) Memberikan usul, saran, dan tanggapan kepada Ketua Bidang Kegiatan, baik diminta ataupun
tidak.
d) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Panitia Pelaksana melalui Ketua
Sangga Kerja.
12) Bendahara II
a) Membantu bendahara I dalam hal penggnaan, pelaporan penggunaan uang kegiatan yang telah
diterima
c) Memberikan usul, saran, dan tanggapan kepada Ketua Bidang Kegiatan, baik diminta ataupun
tidak.
d) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Panitia Pelaksana melalui Bendahara
I.
c. Panitia Lapangan
1) Ketua Sangga Kerja/Bupati Perkemahan.
a) Membantu kelancaran tugas-tugas Ketua Umum Panitia Pelaksana
b) Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan lapangan PW XIII PTK Se-Indonesia .
c) Memimpin secara keseluruhan proses persiapan, pelaksanaan serta penyelesaian kegiatan.
d) Bertindak sebagai penentu kebijakan akhir dari seluruh proses persiapan, pelaksanaan, dan
penyelesaian kegiatan berdasarkan saran dan usul dari para Ketua Bidang/Wakil Bupati pada
bagiannya masing-masing.
e) Melakukan proses monitoring dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakanoleh
unsur pelaksana yang ada dalam Sangga Kerja.
2) Sekretaris Sangga Kerja/Sekretaris Bupati.
a ) M e m b a n t u k e t u a d a l a m pengelolaan administrasi kesekretariatan.
b ) Memimpin Sekretariat Perkemahan tingkat Kabupaten.
c ) Memberikan usul, saran, dan tanggapan kepada Ketua Sangga Kerja/ Bupati Perkemahan, baik diminta
ataupun tidak.
18
BAB III
PETUNJUK TEKNIS BIDANG KEGIATAN
A. URAIAN TUGAS
Pelaksana Bidang Kegiatan.
1. Koordinator Pelaksana Bidang
a. Membantu Ketua Sangga Kerja dalam mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Bidang Kegiatan.
c. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretaris Bidang Kegiatan dan para Ketua Seksi Bidang
Kegiatan.
2. Sekretaris Bidang.
a. Membantu Ketua Bidang Kegiatan dalam melaksanakan tugas-tugas harian, terutama yang berkaitan
dengan administrasi kegiatan.
a. Membantu Ketua Bidang Kegiatan dalam mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas
dan tanggungjawab Bidang Kegiatan dalam seksinya.
b. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia dalam lingkup
seksinya.
c. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh sekretaris seksi dan Urusan Bidang Kegiatan.
4. Sekretaris seksi
a. Membantu Ketua Seksi Kegiatan dalam mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas
dan tanggungjawab Bidang Kegiatan dalam seksinya.
b. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia dalam lingkup
seksinya.
c. Bertanggung jawab kepada Ketua seksi.
B. PENGELOLAAN KEGIATAN
1. Kegiatan yang diselenggarakan dalam PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 disajikan dalam suatu
proses kegiatan yang menarik dan mengandung nilai pendidikan sesuai dengan Prinsip Dasar dan
Metode Pendidikan Kepramukaan.
2. Pengelolaannya dilakukan dari, oleh dan untuk Pramuka Panegak dan Pandega, sedangkan pelaksanaan
operasional kegiatan di lapangan menggunakan pendekatan kemitraan dengan masyarakat setempat
sehingga semua kegiatan yang disajikan dapat memberi nilai pendidikan bagi peserta dan memberi
manfaat bagi masyarakat setempat.
3. Dalam pengelolaan kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega dititikberatkan pada Catur Bina, (bina diri,
bina satuan, bina masyarakat, dan bina masa depan) dalam memperoleh penguasaan pengetahuan dan
keterampilan kepramukaan, pengelolaan dan keterampilan kemasyarakatan, serta kepedulian terhadap
masyarakat yang ada di sekitar lokasi kegiatan.
4. Sistem pengelolaan kegiatan bakti fisik maupun non fisik didesentralisasikan ke masyarakat sesuai
dengan jadwal kegiatan, sedangkan kegiatan umum, pelengkap, dan pengembangan wawasan dipusatkan
di tingkat kabupaten yang dipandu oleh Bidang Kegiatan.
5. Sasaran kegitan menuju pada pembinaan dan pengembangan Nawacita (Integritas, gotong royong
dan etos kerja). Pada PW XIII PTK Se-Indonesia ini lebih dititk beratkan pada pembentukan Jati diri
pramuka bersih, tertib dan melayani.
22
C. BENTUK KEGIATAN
Jenis kegiatan yang dilaksanakan pada PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 adalah :
1. Kegiatan Umum Terpadu
Kegiatan ini diikuti oleh semua peserta dan peninjau PW XIII PTK Se-Indonesia Kegiatan ini
berupa :
a. Upacara pembukaan dan penutupan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016
f. Silaturrahim
2. Kegiatan Harian:
a. Kegiatan lbadah
d. Camp Craft (pembinaan kebersihan); sistem pembuangan sampah, sanitasi air, standarisasi kebersihan
lingkungan.
e. Kurvei Tenda
d. Penyuluhan
e. Baksos
f. Donor Darah
g. Penghijauan
a. Field Reserch/lomba karya ilmiyah hasil penelitian lapangan (menyerahkan naskah sebanyak 3 buah)
b. Lomba Kaligrafi
d. Syarhil Qur’an
f. Keserasian Tenda
g. Tilawatil Qur’an
a. Etno Karnival
d. Keserasian Tenda.
9. Kegiatan Peninjau
Kegiatan Peninjau PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 Berupa kegiatan khusus Peninjau yang
diatur secara Khusus Oleh Panitia Pelaksana Kegiatan. (Jadwal diatur tersendiri oleh panitia)
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016, peserta akan
melaksanakan kegiatan di Bumi Perkemahan Sultan Qaimuddin IAIN Kendari dan Permukiman Warga desa
Alebo dan desa Morome Kec. Konda Kab. Konawe Selatan. Untuk kelancaran semua kegiatan tersebut pola
pergerakan peserta didasarkan pada jumlah peserta yang ikut :
1) Kegiatan bakti masyarakat (perbaikan masjid, Reboisasi, dan sanitasi lingkungan), setiap kontingen
mengirimkan 2 peserta pa+pi per-reka (bagi kontingen yang mengirimkan kurang dari 6 orang) dan 4
peserta pa+pi per-reka (bagi kontingen yang mengirimkan 9 orang).
2). Untuk kegiatan malam pentas seni terpadu, diisi dan dilaksanakan secara kolaboratif antar peserta
kontingen sehingga terjadi keakraban antar sesama.
25
3). Kegiatan pembinaan TPQ/TPA dilaksanakan setiap malam hari sehabis sholat maghrib di
masjid/tempat TPQ/TPA yang terdekat dengan tempat home stay maupun perkemahan.
1) Kegiatan Bhakti (Sanitasi Lingkungan, Reboisasi, Pembuatan Bak Sampah) setiap kontingen
mengirimkan 1 peserta pa+pi per-reka baik bagi kontingen yang mengirimkan kurang dari 6 orang
maupun kontingen yang mengirimkan 9 orang.
2). Donor Darah, Bagi Donatur (Panitia, Pinkon, Bindamping, Pejabat dan relawan lainnya), Peserta
membantu Pelaksanaan donor darah dan/atau menjadi peserta donor darah.
2) Tiap reka menyerahkan 1 Karya Tulis Ilmiah yang digandakan sebanyak 3 exemplar yang sudah
dijilid(1 exemplar memakai identitas nama peneliti dan asal gugus depan, 2 exemplar tanpa
identitas) di bagian sampul luar dan sampul dalam.
3) Tema umum Karya Tulis Ilmiah adalah tentang: "Pembinaan Generasi Rabbani dalam
Kepramukaan"
4) Naskah ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik sesuai EYD dengan mengikuti tata tulis Karya
Tulis Ilmiah pada umumnya (pendahuluan, inti/uraian & kesimpulan), dengan dilengkapi daftar
referensi.
5) Panjang tulisan adalah sebanyak 10 halaman (kertas A4, dengan margin 4, 4, 3, 3, Times New
Roman 12).
8) Ketentuan pelaksanaan/ penjurian dan hasil lomba menjadi hak sepenuhnya oleh panitia
penyelenggara
26
2) Tiap kontingen menyerahkan 1 naskah pidato (khutbah Jum'at/Idul Fitri/Adha) yang digandakan
sebanyak 3 exemplar yang sudah dijilid.
3) Tema umum naskah pidato adalah tentang umum: "Nilai-nilai Keislaman dalam Pendidikan
Kepramukaan"
4) Naskah ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik sesuai EYD dengan mengikuti tata tulis naskah
pidato pada umumnya (pendahuluan, inti/uraian & kesimpulan), dengan dilengkapi daftar
referensi.
5) Panjang tulisan adalah sebanyak 5 halaman (kertas A4, dengan margin 4, 4, 3, 3, Times New
Roman 12).
8) Ketentuan pelaksanaan/ penjurian dan hasil lomba menjadi hak sepenuhnya oleh panitia
penyelenggara
c. Lomba Kaligrafi :
7) Ketentuan penjurian dan hasil lomba menjadi hak sepenuhnya oleh panitia penyelenggara.
1) Diikuti oleh perwakilan kontingen (bisa perorangan atau tim maksimal 2 orang).
27
5) Waktu presentasi 15 menit di lanjutkan tanya jawab oleh dewan juri perlombaan
6) Ketentuan penjurian dan hasil lomba menjadi hak sepenuhnya oleh panitia penyelenggara.
e. Syarhil Qur’an
1) Diikuti oleh perwakilan kontingen sebanyak 3 orang ( 1 pensyarah, 1 qori’ dan 1 saritilawah).
3) Materi Syarhil bertemakan “Peran Pendidikan Kepramukaan dalam Membebas-kan Anak Muda
dari Pengaruh Narkoba”.
6) Materi Syarah diserahkan pada saat lomba kepada dewan juri sebanyak 3 rangkap.
7) Ketentuan penjurian dan hasil lomba menjadi hak sepenuhnya oleh panitia penyelenggara.
f. Tilawatil Qur’an
6) Ketentuan penjurian dan hasil lomba menjadi hak sepenuhnya oleh panitia penyelenggara.
3) Kriteria penilaian meliputi: kebersihan tenda, tata letak dan perangkat tenda, keindahan lingkungan
tenda, dan sanitasi lingkungan tenda.
Musyawarah Kelompok
Tentukan Urutan Anggota
BAB IV
PETUNJUK TEKNIS BIDANG PERKEMAHAN
A. UMUM
Untuk memperlancar kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 perlu adanya petunjuk
teknis bidang perkemahan yang disusun dengan teliti, lengkap dan baik dengan fungsi sebagai pedoman
mekanisme perikehidupan perkemahan yang harmonis, dinamis dan nyaman.
Suksesnya Perkemahan ini ditentukan oleh kelancaran pengaturan pergerakan kegiatan di
perkemahan yang dilakukan oleh Sangga Kerja. Pelaksanaan tugas bidang perkemahan akan berhasil,
apabila tercipta koordinasi yang harmonis, tenggang rasa dan saling menghormati antara peserta dengan
seluruh bidang-bidang panitia penyelenggara. Koordinasi ini dilaksanakan dengan penuh semangat
persaudaraan sehingga akan tercipta dan terbentuk suatu tata kehidupan perkemahan yang serasi, selaras,
dan seimbang.
1. Maksud
Petunjuk teknis bidang perkemahan ini dimaksudkan sebagai pedoman kerja, sarana koordinasi bidang
perkemahan dengan bidang-bidang lain dalam panitia pelaksana dan sangga kerja.
2. Tujuan
Petunjuk teknis bidang perkemahan dibuat dengan tujuan sebagai pedoman pelaksanaan kehidupan PW XIII
PTK Se-Indonesia Tahun 2016 keterkaitannya dengan pergerakan peserta dan tata kehidupan perkemahan
sehari-hari.
3. Tugas Pokok
Bidang perkemahan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan melaksanakan dan mengawasi segala
kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan perkemahan
4. Fungsi
Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut, bidang perkemahan berfungsi sebagai pendukung kegiatan.
Untuk mengatur pelaksanaan kehidupan perkemahan sehari-hari yang meliputi:
a. Membentuk pemerintahan, menyusun tugas dan tanggung jawab aparat perkemahan;
b. Menyusun tata tertib (aturan adat) perkemahan secara sistematis;
c. Mengatur kehidupan sehari-hari perkemahan sesuai tata tertib yang telah ditetapkan;
d. Mengkoordinir pelaksanaan pergerakan kegiatan sehari-hari peserta perkemahan;
e. Menyiapkan perangkat personil untuk memberikan pelayanan kepada peserta, panitia lapangan, panitia
pelaksana dan panitia penyelenggara.
31
1. Aparat Pemerintahan
a. Kabupaten
1) Pimpinan di tingkat kabupaten adalah seorang Bupati Perkemahan.
2) Seluruh warga kabupaten menempati areal bumi Perkemahan Sultan Qaimuddin yang dekat dengan
areal pemukiman penduduk Kota Kendari, yang disebut dengan KABUPATEN HALUOLEO pada
PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016.
3) Jumlah warga kabupaten adalah 37 UIN/IAIN, 18 STAIN dan 12 PTK Non Muslim, 30 Ambalan
dan 13 PT Se-SULTRA.
b. Di Kabupaten PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 dibagi menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan
LAKILAPONTO (putera) dan Kecamatan WAKAKA (puteri):
1) Kecamatan LAKILAPONTO terdiri dari 37 UIN/IAIN, 18 STAIN dan 12 PTK Non Muslim, 30
Ambalan dan 13 PT se-SULTRA.
2) Kecamatan WAKAKA terdiri dari 37 UIN/IAIN, 18 STAIN dan 12 PTK Non Muslim, 30 Ambalan
dan 13 PT Se-SULTRA.
3) Untuk keperluan kehidupan tata perkemahan dan kegiatan sehari-hari di lokasi perkemahan ditunjuk
koordinator kegiatan perkemahan, yang disingkat KORGIATMAH.
4) Untuk keperluan kegiatan bakti, dilokasi bakti rumah penduduk dibentuk Koordinator Wilayah Bakti,
disingkat KORWIBAKTI.
5) Setiap Kecamatan dibantu Sekretaris Kecamatan dan beberapa orang staf kecamatan.
6) Masing–masing kecamatan membawahi 2 (Dua) Kelurahan.
7) Masing-masing kelurahan membawahi 5 RT
8) Masing-masing RT membawahi 10 s/d 11 Reka/Tenda
c. Reka/Tenda
Reka adalah satu Tenda yaitu satuan terkecil peserta PW XIII PTK Se Indonesia Tahun 2016 yang terdiri
dari antara 5 s/d 9 orang Pramuka Penegak Pandega (Pa dan Pi) satu kontingen, yang dipisah antara
putera dan puteri.
2) Menyelenggarakan administrasi kelurahan dan mengatur pelaksanaan serta informasi kegiatan warga
perkemahan tingkat kelurahan dibawah pimpinan Sekretaris Kelurahan.
3) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan operasional di tingkat kelurahan.
4) Mengkoordinasikan pemenuhan perbekalan, kegiatan, dan pelayanan warga perkemahan.
5) Mengkoordinasikan pelaksanaan keamanan dan ketertiban.
6) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan lingkungan.
7) Bertangungjawab kepada Lurah Perkemahan.
k. Rukun Tetangga (RT)
1) Membantu Lurah dalam menggerakkan warganya masing-masing.
2) Bertindak selaku komunikator antara Ketua Sangga/Reka dengan aparat setempat.
3) Bertanggungjawab kepada Lurah.
3. Di wilayah Korwilbakti dibentuk aparatur desa tersendiri yang terdiri dari :
a. Ketua Koordinator Wilayah Bakti
b. Sekretariat wilayah bakti dengan aparatur:
1) Urusan Kegiatan : Tahsinul Masjid, Sanitasi Lingkungan, Donor Darah, Pembinaan TPQ/TPA &
Mejelis Taklim.
2) Urusan Malam hiburan/kesenian gabungan.
3) Urusan Penempatan peserta.
4) Urusan natura untuk penduduk
5) Urusan Acara & seremonial
6) Urusan administrasi, humas, & informasi
c. Di wilayah bakti dibentuk posko pengendalian kegiatan secara umum.
C. PENGATURAN PERKEMAHAN
1. Kehidupan Perkemahan
a. Tatanan Perkemahan sebagai landasan kehidupan peserta Perkemahan, diperlukan untuk menciptakan
kehidupan yang harmonis selama pelaksanaan kegiatan. Tata kehidupan perkemahan dituangkan dalam
satu sistem pemerintahan seperti layaknya kehidupan masyarakat di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
b. Warga Perkemahan diibaratkan penduduk kabupaten yang seluruh pola kehidupannya disesuaikan dengan
aspirasi warga dan selalu berkoordinasi dengan panitia pelaksana.
2. Areal Perkemahan
a. Warga Perkemahan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 menempati lokasi perkemahan di Bumi
Perkemahan Sultan Qaimuddin IAIN Kendari, dan Homestay di desa Alebo & Morome kec.Konda
Kab.Konawe Selatan Prov. Sultra.
35
b. Dalam rangka menunjang aktivitas pelaksanaan tugas-tugasnya selama kegiatan berlangsung, Pinkon dan
Bindamping bertempat tinggal di tempat khusus yang telah disediakan oleh Panitia.
3. Pemukiman Peserta
a. Peserta kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 ini, akan menerapkan pola kehidupan di
perkemahan, yaitu : Tgl 16 s/d 22 Mei 2016 di bumi perkemahan, sebagian peserta berada di wilayah
bakti (Homestay) dengan menggunakan 2 kali shif untuk setiap 2 hari (1 shif 2 x 24 jam), dan tgl 21 Mei
2016 seluruh peserta telah berada di bumi perkemahan
b. Teknis pola kehidupan di wilayah bakti (Homestay) diatur secara teknis tersendiri oleh seksi urusan
pemukiman.
c. Adapun Pembagian rotasinya adalah sebagai berikut:
No urut
Peserta/Persangga/ Tanggal Kegiatan Keterangan
per PTK
1 s/d 5 atau 1 s/d 9 15 & 22 Mei 2016 Di areal
perkemahan
1 dan 2 atau 1 s/d 4 16 Mei 2016 Sore Menuju ke lokasi Peserta adalah tidak akan ikut lomba
bakti (homestay) (malam hari diadakan acara serah
terima dengan perangkat desa)
18 Mei 2016 Sore Kembali ke Bumi Diadakan acara serah terima dengan
perkemahan perangkat desa
3 dan 4 atau 5 s/d 8 18 Mei 2016 Sore Menuju ke lokasi Peserta adalah yang tidak mengikuti
bakti (home stay) kegiatan pengembangan wawasan
20 Mei 2016 Sore Kembali ke Bumi Diadakan acara serah terima dengan
perkemahan perangkat desa
*) Jika PTK mengirimkan 5 orang pa + pi, maka untuk kegiatan bakti mengirimkan 2 orang pa + pi secara
bergelombang. Jika PTK mengirimkan 8 atau 9 orang pa + pi, maka dalam kegiatan bakti mengirimkan 4
orang pa + pi secara bergantian
36
d. Adapun komposisi pergerakan/penempatan peserta PW PTK Se-Indonesia Tahun 2016 di wilayah bakti
adalah sebagai berikut :
37
NO PTK
K A. RT 1
E 1 UIN ALAUDDIN MAKASSAR
L 2 IAIN AMBON MALUKU
U 3 IAIN ANTASARI BANJAR MASIN
R 4 IAIN JEMBER JATIM
A
5 STAIN MEULABOH ACEH BARAT
H
6 STAIN WATAMPONE
A
7 PTK SULTRA
N
8 STKAPN TARUTUNG SUMUT
9 SMAN 3 BAU-BAU
L
10 PONDOK PASANTREN NW KONSEL
A
A. RT 2
K
I 1 UIN AR-RANIRY ACEH
D 2 IAIN BENGKULU
E 3 IAIN IMAM BONJOL PADANG SUMBAR
N 4 STAIN SYEKH ABDURRAHMAN SIDIK BANGKA KEP BANGKA BLITUNG
D
5 STAIN SORONG PAPUA BARAT
E
6 PTK SULTRA
7 PTK SULTRA
8 STAKN Manado
A. RT 3
1 UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
38
7 PTK SULTRA
8 STAKN PALANGKARAYA
10 MAPONPES UMUSABRI
A. RT 4
1 UIN WALI SONGO SEMARANG
10 AMA ASY-SYAFI’IYH
A. RT. 5
1 UIN KALIJAGA JOGJAKARTA
8 STAKN KUPANG
9 MAN 1 KOLUT
10 MAN 1 KENDARI
K B. RT 1
E 1 UIN SUMUT MEDAN
L 2 IAIN SALAT TIGA JATENG
U
3 IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
R
4 STAIN KUDUS JATENG
A
5 STAIN KERINCI JAMBI
H
A
6 IAIN KENDARAI SULTRA
N 7 PTK SULTRA
8 STABN SRIWIJAYA TEANGERANG
B 9 MAN 1 BAU-BAU
A 10 SMAN 4 KENDARI
T
B. RT 2
A
1 UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
R
A
2 IAIN SULTANG MAULANA HASANUDDIN SERANG BANTEN
G
3 IAIN SULTAN THAHA SAEFUDDIN MUARA JAMBI
B. RT 3
1 UIN SULTAN SYARIF KASIM PEKAN BARU
2 IAIN PALOPO
3 IAIN DATOKARAMA PALU SULTENG
4 IAIN BUKIT TINGGI SUMBAR
5 STAIN AL- FATAH JAYAPURA PAPUA
6 STAIN CURUP REJANG LEBO BENGKULU
41
7 PTK SULTRA
8 STAKN TORAJA
9 SMA 2 KENDARI
10 MAN 1 LAKUDO
B. RT 3
1 UIN SULTAN SYARIF KASIM PEKAN BARU
2 IAIN SURAKARTA (SUKOHARJO JATENG)
3 IAIN SYEKH NURJATI CIREBON JABAR
4 STAIN GAJAH PUTIH TAGENGON ACEH
5 IAIN BATU SANGKAR SUMBER
6 PTK SULTRA
44
NO PTK
45
K A. Induk semang 1
E 1
L 2
U 3
R 4
A 5
H 6
A
N A. Induk Semang 2
1
S 2
U 3
G 4
I
5
M
6
A
N
A. Induk Semang 3
U
1
R
2
U
3
4
5
6
A. Induk Semang 4
1
2
3
4
5
6
46
A. Induk Semang 5
1
2
3
4
5
6
K B. Induk Semang 1
E 1
L 2
U 3
R 4
A 5
H 6
A 7
N 8
9
W
A B. Induk Semang 2
K 1
E
2
L
3
U
4
5
6
B. Induk Semang 3
1
47
2
3
4
5
6
B. Induk Semang 4
1
2
3
4
5
6
B. Induk Semang 5
1
2
3
4
5
6
Dst.
48
4. Tata Adat
a. Umum
1) Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 adalah pertemuan besar bagi Pramuka
Penegak dan Pandega di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Se-Indonesia yang
norma pelaksanaannya dikembangkan atas dasar Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega.
2) Berdasarkan latar budaya yang berbeda, maka dibuatlah norma yang akan menjiwai tata aturan
kehidupan keseharian dan aturan yang diperlukan dalam penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya XIII
PTK Se-Indonesia Tahun 2016.
b. Dewan Adat
1) Dewan Adat memiliki tugas dan wewenang untuk memutuskan sanksi atas berbagai jenis pelanggaran
yang dilakukan oleh warga perkemahan selama mengikuti Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-
Indonesia Tahun 2016.
2) Dewan Adat terdiri dari Dewan Adat Agung di Tingkat Kabupaten dan Dewan Adat di tingkat
Kecamatan dan di tingkat Kelurahan.
3) Dewan Adat Agung dipimpin oleh seorang Pemangku Adat Agung yang dijabat oleh Anggota Dewan
Kerja Nasional Gerakan Pramuka.
4) Dewan Adat Tinggi dipimpin oleh seorang Pemangku Adat Tinggi yang dijabat oleh Anggota Dewan
Kerja Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
5) Dewan Adat beranggotakan para pemangku adat sebagai pelaksana pengawas ketentuan adat
perkemahan yang berasal dari Pengurus Dewan Kerja Cabang dan atau Pengurus Racana IAIN
Kendari.
6) Dalam melaksanakan tugas pengawasan, pelaksanaan ketentuan adat perkemahan, pemangku adat
membentuk dan membagi tugas melalui musyawarah dewan adat.
c. Sanksi Adat
1) Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan adat perkemahan dijatuhkan melalui sidang dewan adat yang
dihadiri oleh pemangku adat ditingkatannya dan dapat dinyatakan terbuka atau tertutup oleh pimpinan
sidang adat.
2) Sanksi yang dijatuhkan harus memperhatikan aspek pendidikan dan kebudayaan
3) Bentuk sanksi dapat berupa peringatan, pembatalan pemberian tanda ikut serta kegiatan, pencabutan
hak sebagai peserta Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016.
4) Pimpinan sidang dewan adat berkewajiban meminta saran, pertimbangan dari Dewan Kehormatan
Adat sebelum menjatuhkan sanksi.
49
BAB V
PETUNJUK TEKNIS BIDANG UMUM DAN ADMINISTRASI
A. URAIAN TUGAS
Penyelenggara administrasi bertanggung jawab kepada Ketua Bidang Umum, dilaksanakan oleh
Sekretaris Sangga Kerja dan dibantu oleh Sekretaris Bidang dan Sekretaris Pemerintahan PW XIII PTK
Se-Indonesia Tahun 2016.
Penyelenggaraan administrasi Perkemahan meliputi:
a. Administrasi Umum
50
Meliputi dokumentasi, publikasi, pameran dan protokoler bersama dengan Panitia Penyelenggara.
Pengadaan cenderamata dan ucapan terima kasih bagi pendukung PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun
2016.
b. Administrasi Peserta
Meliputi pengumpulan dan pengelolaan data peserta, pendistribusian peserta dalam kegiatan dan
pendataan perolehan kegiatan peserta.
c. Administrasi Kesekretariatan.
Meliputi tata usaha, Surat-menyurat, penggandaan, penerbitan buletin, dll.
d. Administrasi Perkemahan
Meliputi pendaftaran kegiatan, pengolahan kegiatan, daftar hadir kegiatan, bukti kegiatan, perolehan
Tiska & Tigor, dispensasi kegiatan dan lain-lain.
e. Administrasi Kegiatan
Meliputi penempatan peserta, sensus warga perkemahan, adat perkemahan izin masuk–keluar
perkemahan dan lain-lain.
f. Administrasi Logistik
Meliputi peminjaman barang, pengadaan dan pendistribusian natura dan innatura, perbaikan sarana
prasarana perkemahan, pengaturan pemakaian kendaraan, pemakaian sarana komunikasi dan izin
perawatan rumah sakit.
B. TAHAPAN PENDAFTARAN
Pendaftaran peserta Perkemahan Wirakarya XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016.dilakukan melalui beberapa
tahapan sebagai berikut :
1. Pendaftaran peserta dilakukan dengan tiga (2) tahap:
a. Tahap I (pertama) : Dilakukan sejak diterimanya Petunjuk Pelaksanaan PW XIII PTK
Tahun 2016 sampai dengan melakukan kegiatan:
1) Mengirim seluruh administrasi peserta kepada panitia penyelenggara
2) Mengirimkan surat pernyataan kesediaan mengikuti PW XIII PTK Tahun 2016 dan
daftar nama peserta, Pinkon, Bindamping, melalui Fax (0401) 3193710 IAIN Kendari
atau email panitia penyelenggara :Web http://pw.iainkendari.ac.id &
pwptkxiii@gmail.com atau ke Gudep 04.013-014 Sultan Qaimuddin IAIN KENDARI,
Alamat Jalan Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga Kendari, SULAWESI TENGGARA Cp;
51
4. Kontingen PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 yang telah selesai mengurus administrasi dan
mendapatkan kelengkapan serta SIM-C segera berkoordinasi dengan anggotanya untuk :
a. Mengurus pendirian tenda di areal/kavling yang telah ditetapkan.
b. Sambil menunggu selesainya mendirikan tenda, kontingen PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016
bisa memakai tempat transit yang telah disediakan untuk beristirahat/berteduh.
c. Selama di lokasi kemah dan atau pemukiman penduduk, peserta dapat mencari informasi dan
penerangan melalui jurnal, press room atau ruang Humas, dan radio yang bekerja pada gelombang
Radio Fajar IAIN Kendari FM 97,6 MHZ serta ruang kegiatan operasional yang disediakan. Adapun
alur registrasi sbb :
53
Pendaftaran Tahap I
Alur menuju
tahap II
PENDAFTARAN ULANG
Peserta tiba
di lokasi
Tahap II
Loket I
Pimpinan Kontingen/Bindamping menyerahkan seluruh persyaratan
administrasi pendaftaran dan akan menerima Check List pendaftaran
Loket I
Loket II
Pimpinan kontingen/Bindamping menyerahkan check list pendaftaran
Loket II (bukti administrasi lengkap) maka petugas memberikan
fasilitas kontingen, SIM-C (surat izin masuk camp) atribut peserta dan
kupon makan untuk pimpinan kontingen.
54
MENUJU BUPER
Didampingi
panitia sampai
perkemahan
MENUJU KECAMATAN
Aparat Kecamatan membuat Berita Acara dan Surat Rekomendasi
Penggantian Atribut yang Hilang Atau Rusak
KANTOR SEKRETARIAT
Membayar biaya administrasi pengganti sebesar Rp.
5.000,- bagi atribut rusak dan bagi atribut yang hilang
Mengisi form pernyataan yang sedang disediakan oleh
petugas
Menyerahkan surat rekomendasi dari staf Negeri
SELESAI
Peserta dapat mengikuti kegiatan kembali
C. ADMINISTRASI PERSONIL
Seluruh anggota Pramuka (peserta penuh) yang turut serta dalam penyelenggaraan kegiatan PW XIII PTK Se-
Indonesia Tahun 2016, yang telah melalui jalur pendaftaran akan diberikan atribut peserta berupa : Kaos
Kegiatan, Topi Kegiatan, Slayer, Buku Panduan, ID Card (Tanda Pengenal).
Seluruh peserta Perkemahan mengikuti alur kegiatan berdasarkan penomoran peserta. Penomoran ini
menunjukkan keragaman peran, tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan. Penomoran pada
peserta disesuaikan dengan urutan dalam satu Reka/sangga.
D. KETENTUAN
1. Panitia Perkemahan tidak akan menerima pendaftaran kecuali melalui kontingen (Ketua Racana, Bindamping
atau Pinkon) dengan menggunakan form-form yang telah ditentukan.
2. Semua rombongan yang berasal dari kontingen terdaftar di bagian sekretariat pendaftaran dan memiliki
legalitas berada di Bumi Perkemahan atau di tenda peserta.
3. Hak-hak peserta berupa perlengkapan peserta dan lain-lain diserahkan melalui Ketua Racana/Bindamping.
E. TANDA PENGENAL
Macam–macam tanda Pengenal Peserta PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016:
1. ID CARD.
Bentuk ID CARD berukuran 8x10 cm, terbuat dari press laminating dan diberi kaitan tali untuk
menggantung.
a. ID CARD ini diberikan kepada
1) Peserta : warna Biru tua
2) Panitia : warna Biru Muda
3) Pinkon : warna coklat Tua
4) Bindamping : warna Coklat muda
5) Peninjau : warna Hijau
6) Rektor/ketua UIN/STAIN/PTK/PTKIS : warna Putih
56
Catatan :
Jika PTK mengirimkan 5 pa + pi = mendapat 5 buah Coklat muda dan 10 buah kombinasi, jika PTK
mengirimkan 9 pa + pi = mendapat 9 coklat muda dan 13 kombinasi, untuk masing-masing sangga. Pada saat
mengikuti kegiatan, peserta wajib menggunakan slayer sesuai dengan jenis kegiatan yang diikuti.
e. Pengaturan Pemakaian
1) Tanda pengenal (ID CARD) peserta, Bindamping, Panitia/pers, staf Kontingen, sangga kerja dan Tim
pendukung/petugas Pameran di gantungkan di leher, dan dipakai selama mengikuti kegiatan PW baik
di lokasi perkemahan atau di lokasi bakti serta, kemana saja pergi (wisata, belanja, dll)
2) Untuk Rektor UIN/IAIN atau Ketua STAIN memakai ID Card dan dipakai pada saat upacara
pembukaan, upacara penutupan dan kegiatan rapat yang diadakan oleh Kementerian Agama RI
3) Penggunaan slayer sebagaimana penjelasan di atas.
Dengan bahan kain, bagian atas bergambar logo PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 berdiameter 10
cm.
b. Pemakaian Ban Lengan Tangan
1) Aparat Pemerintahan
2) Petugas Keamanan
3) Petugas Kesehatan
(warna ban disesuaikan dengan rencana penggunaan oleh panitia/sangga kerja)
c. Pengaturan Pemakaian
Tanda Pelengkap Personil (Ban Lengan) dipakai sebelah kiri.
F. TANDA PENGHARGAAN
Tanda ikut serta kegiatan dan ikut serta kegiatan berbentuk logo PW XIII PTK se-Indonesia Tahun
2016 dengan ukuran 2x3 cm, yaitu sebagai berikut:
2,5 cm 2, 5 cm
2. Piagam Penghargaan
Piagam penghargaan diberikan oleh Ketua Kwatir Nasional Gerakan Pramuka dan atau Menteri Agama
RI kepada seluruh personil yang terlibat secara aktif dalam Penyelenggaraan PW XIII PTK Se-
Indonesia Tahun 2016 (kecuali untuk kegiatan Gelang Ajar piagam penghargaannya diatur tersendiri)
3. Ketentuan Mendapatkan TISKA, TIGOR dan Piagam
a. Peserta harus mengikuti minimal 80% kegiatan yang seharusnya diikuti oleh peserta PW XIII PTK
Se-Indonesia Tahun 2016..
b. Penghitungan TIGOR dan Piagam berdasarkan kartu kontrol kegiatan dan atau absensi kegiatan.
59
BAB VI
PETUNJUK TEKNIS SARANA PRASARANA
A. URAIAN TUGAS
Pelaksanaan Bidang Sarana
1. Ketua Bidang
a. Membantu Ketua Sangga Kerja/Bupati Perkemahan dalam mengatur memimpin dan mengendalikan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Bidang Sarana
b. Bertanggung jawab atas penyediaan sarana untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan operasional
Perkemahan.
c. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh sekretaris Bidang Sarana dan para Ketua Seksi Bidang
Sarana.
d. Bertanggung jawab kepada Ketua Sangga Kerja/Bupati Perkemahan
2. Sekretaris Bidang
a. Membantu Ketua Bidang Sarana dalam pelaksanaan tugas-tugas harian terutama yang berkaitan dengan
administrasi sarana.
b. Mempersiapkan bahan-bahan informasi yang ditetapkan oleh ketua Bidang Sarana.
c. Bertanggung jawab kepada Ketua Bidang Sarana
3. Ketua Seksi Bidang Sarana
a. Membantu Ketua Bidang Sarana dalam mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Bidang Sarana dalam Seksinya
b. Bertanggung jawab atas penyediaan dukungan sarana Perkemahan dalam lingkup seksinya
c. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Urusan Bidang Sarana.
d. Bertanggung jawab kepada Ketua Bidang Sarana.
4. Urusan Bidang Sarana
Membantu Ketua Seksi dalam penyelenggaraan tugas tertentu bertanggung jawab kepada Ketua Seksinya.
B. PERLENGKAPAN
Seksi perlengkapan perkemahan akan menyediakan fasilitas berupa ;
1. Perlengkapan Umum.
a. Urusan perlengkapan umum adalah mengatur semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan di kawasan
Bumi Perkemahan.
b. Akomodasi untuk Pinkon, Bindamping dan petugas pameran disiapkan oleh panitia.
60
c. Untuk menjaga kebersihan tempat-tempat seperti gudang, bangunan kantor, tempat peribadatan dan
homestay akan disediakan fasilitas/tempat sampah yang memadai dan diminta agar dapat digunakan
semaksimal mungkin.
d. Setiap hari, panitia urusan perlengkapan umum melakukan pemantauan terhadap semua sarana dan
prasarana dalam ketertiban penggunaannya seperti kebersihan dan kerapian.
e. Bila penggunaan sarana tidak mengindahkan hal-hal seperti tercantum dalam ketentuan diatas, maka
anggota pelengkapan umum berhak untuk menegur pengguna sarana agar tetap mengindahkan dan
memperhatikan ketentuan atau keteraturan penggunaan sarana.
2. Perlengkapan bakti
Segala bentuk peralatan, bahan dan perlengkapan bakti disiapkan oleh panitia.
C. KONSUMSI
Pemenuhan konsumsi pada saat PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 adalah sbb :
1. Bagi Panitia penyelenggara, Panita pelaksana, Instruktur/Pemateri, sangga kerja :
a. Disediakan oleh panitia penyelenggara
b. Demi kelancaran dan ketertiban pelayanan, Sie konsumsi akan menerapkan sistem kupon makan, yang
dipakai alat bukti saat pengambilan makanan (konsumsi), dan bersifat wajib diserahkan kepada petugas di
ruang makan sesuai jadwal yang ditetapkan.
c. Adapun jadwal pelayanannya adalah
1) Pagi : Pukul 06.00 – 08.00 WIB kupon warna merah
2) Siang : Pukul 12.30 – 14.00 WIB kupon warna hijau
3) Malam : Pukul 19.30 – 20.30 WIB kupon warna biru
d. Snack dan ekstra fooding di bumi perkemahan untuk: Panitia penyelenggara, Panitia pelaksana, Sangga
kerja, Panitia pendukung.
e. Pada saat berhubungan dengan pihak seksi konsumsi, semua wajib memakai atribut yang telah ditetapkan.
2. Bagi Pimpinan Kontingen ( Pinkon) :
a. Kebutuhan makan dan minum disediakan oleh panitia di tempat penginapan (hotel), dengan mengikuti
jadwal makan yang telah ditetapkan oleh panitia.
b. Pimpinan kontingen yang membutuhkan makanan dan minum di luar jadwal layanan yang telah
ditetapkan, dipersilahkan memenuhi sendiri kebutuhannya di luar hotel dan biaya ditanggung masing-
masing.
c. Pinkon yang memesan makanan, minuman dan sejenisnya ke pihak hotel, biayanya ditanggung oleh
masing-masing pribadi.
d. Pada saat pengambilan makanan, setiap Pinkon wajib mengenakan tanda pengenal yang telah ditetapkan.
61
e. Snack dan minuman akan diberikan pada saat kedatangan, upacara pembukaan, seminar/loka karya, dan
upacara penutupan.
3. Bagi Pembina Pendamping ( Bindamping) :
a. Kebutuhan makan dan minum disediakan oleh panitia, dengan mengikuti jadwal makan yang telah
ditetapkan.
b. Bindamping yang membutuhkan makanan dan minum di luar jadwal layanan yang telah ditetapkan
dipersilahkan memenuhi sendiri kebutuhannya di luar tempat penginapan dan biaya ditanggung masing-
masing pribadi.
c. Bindamping yang memesan makanan, minuman, dan sejenisnya di luar yang telah disediakan, maka :
biayanya ditanggung oleh masing-masing pribadi.
d. Pada saat pengambilan makan, semua Bindamping wajib memakai tanda pengenal yang telah ditetapkan.
e. Snack dan minuman akan diberikan pada saat kedatangan, upacara pembukaan, karang pamitran dan
upacara penutupan.
4. Bagi Peserta PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 :
a. Di Perkemahan :
1) Masing-masing kontingen memenuhi kebutuhan sendiri-sendiri (putera dan
puteri wajib masak terpisah)
2) Peralatan masak dibawa oleh peserta, panitia dapat memfasilitasi penggadaan tabung gas jika di
perlukan
b. Di Wilayah bakti (homestay) :
1) Pihak tuan rumah/induk semang yang dijadikan tempat menginap (bakti) peserta bakti akan diberi
bantuan bahan makanan/natura dalam bentuk sembako untuk keperluan 3 s/d 5 orang selama 2 hari 2
malam untuk setiap shifnya.
2) Untuk kepentingan pengolahan bahan makanan dan kebutuhan minum, seluruh peserta PW XIII PTK
Se-Indonesia Tahun 2016 memasak bersama dengan induk semang, dengan cara mengatur jadwalnya
secara demokratis.
3) Untuk kelengkapan kebutuhan pengolahan bahan sembako yang dibutuhkan, tiap kelompok bergotong
royong dalam pengadaannya.
4) Selama bersama induk semang, semua anggota kelompok saling bahu membahu dalam menjaga
kebersihan, ketertiban, keamanan, dan kebersamaan/kekeluargaan.
5) Peserta PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 selama berada di lokasi bakti, wajib mengenakan
atribut yang telah ditetapkan.
62
D. TENDA
1. Setiap kontingen agar membawa peralatan perkemahan sendiri-sendiri misalnya: tenda, tali dan kelengkapan
lainnya.
2. Panitia hanya menyediakan tempat/lahan untuk didirikan tenda sesuai dengan normalitas tenda didirikan.
3. Peserta dilarang merusak/menebang pepohonan yang ada di lokasi perkemahan.
E. KESEHATAN
1. Ketentuan Umum
b. Pelayanan kesehatan
1) Petugas layanan kesehatan bertanggung jawab dalam menangani kesehatan peserta, Pinkonda,
Bindamping dan panitia selama kegiatan berlangsung.
2) Pelayanan kesehatan berupa; pemberian obat, penanganan kasus kecelakaan (PPGD), kasus medis
yang berada di Bumi Perkemahan.
3) Pelayanan kesehatan berada di setiap kecamatan dan areal anjungan di Bumi Perkemahan (harus ada
pos PPGD)
4) Penanganan pasien dilakukan di pos-pos PPGD di kecamatan, atau pos kegiatan terdekat yang berada
di dalam Bumi Perkemahan. Apabila keadaan pasien darurat maka akan dirujuk ke rumah sakit umum.
c. Rumah sakit lapangan
1) Rumah sakit lapangan melakukan tindakan lanjutan bagi pasien yang dikirim dari pos pelayanan
kesehatan yang berada di setiap kelurahan maupun pos-pos kesehatan yang berada di Bumi
Perkemahan.
2) Menyediakan tenaga medis dan paramedis yang meliputi dokter dan perawat.
3) Rumah sakit lapangan berada di setiap kecamatan.
4) Disediakan ambulans.
5) Pasien akan ditangani oleh tim medis dan paramedis yang dibantu oleh anggota SAKA Bakti Husada,
kemudian pasien akan dirawat di rumah sakit lapangan dan jika memerlukan perawatan intensif maka
akan dibawah atau diteruskan ke rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk.
d. Sanitasi lingkungan
1) Sanitasi dan kesehatan lingkungan bertugas mengawasi pemukiman perkemahan peserta beserta
bangunan yang berada di areal perkemahan dan hal-hal yang bisa mengganggu peserta dan panitia
yang meliputi sampah, genangan air, kelayakan air minum, dan buangan air limbah.
63
F. PENERANGAN LISTRIK
Pelayanan listrik disediakan oleh PLN atau Perusahaan listrik Negara yang akan beroperasi selama
kegiatan berlangsung. Selain itu juga disediakan cadangan berupa generator atau disel.
Penyediaan sarana listrik pada kegiatan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 di areal perkemahan
meliputi :
1. Kantor-kantor pemerintahan dan kantor pusat.
2. Posko-posko pelayanan.
3. Lapangan Utama.
5. Area Kegiatan.
7. MCK.
9. Jalan.
10. Dll
Aliran listrik untuk penerangan jalan akan dinyalakan pada pukul 17.30-06.30 WIB. Panitia urusan listrik
tidak menyediakan jaringan arus listrik ke tenda/ tempat perkemahan.
1. Umum
Panitia menyediakan alat komunikasi berupa Saluran Radio Lokal (SRL) di sekitar lokasi kemah, untuk
kepentingan kegiatan yang dapat digunakan untuk komunikasi di arena kemah dan di sekitar desa wilayah
bakti. Untuk kepentingan komunikasi ke luar daerah, masing-masing kontingen dapat menggunakan pesawat
HP, atau internet dengan menggunakan modem sendiri-sendiri.
2. Khusus
a. Guna memperlancar kegiatan, panitia bekerjasama dengan ORARI. ORARI akan mengelola komunikasi
PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 ke daerah sampai luar negeri dan mengelola semua komunikasi
pada Bumi Perkemahan.
b. Pembangunan fasilitas pendukung berupa antena pemancar dan penerima yang berada di Bumi
Perkemahan.
c. Penggunaan perangkat komunikasi akan ditempatkan kepada panitia yang memerlukan komunikasi.
d. Dianjurkan seluruh kontingen membawa peralatan komunikasi misalnya radio, HT, LapTop & Modem.
e. Pinkon dan peserta Perkemahan yang membawa peralatan komunikasi HT wajib mendaftarkan ke Ketua
Sie Komunikasi untuk mendapatkan nama panggilan kekuatan dan alokasi frekwensi.
f. Pinkon dan peserta yang ingin berhubungan dengan daerah asalnya agar bekerjasama dengan ORARI di
daerah asalnya.
J. PELAYANAN BANK
Untuk pelayanan kebutuhan uang, kontingen PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 dapat melakukan
transaksi di Bank yang dekat dengan bumi perkemahan atau ATM yang ada (panitia tidak menyediakaan
sarana transportasi).
1. Untuk melayani kebutuhan komunikasi Kegiatan Perkemahan akan disediakan komunikasi yang berupa
mobil internet di dalam area perkemahan.
2. Pelayanan Mobnet di Kegiatan Perkemahan juga melayani pengiriman faximile.
3. Pelayanan Mobnet dibuka sesuai dengan kebutuhan /jam kerja.
L. PELAYANAN KEAMANAN
1. Pelayanan keamanan meliputi keamanan Menteri beserta rombongan, Keamanan di area Bumi Perkemahan
dan di daerah sekitar, dilakukan oleh masing-masing anggota perkemahan perreka/sangga/tenda secara
67
swakarsa dengan dibantu oleh Panitia pelaksana, Security IAIN Kendari, Resimen Mahasiswa (MENWA)
IAIN Kendari dan bekerjasama dengan Kepolisian.
2. Teknik Pengamanan
a. Penjagaan
1) Pelaksanaan dilaksanakan secara teratur dan terus menerus oleh satu kelompok jaga yang dibagi dalam
shift jaga yang telah ditetapkan.
2) Tugas jaga dilaksanakan 24 jam dan dibagi menjadi 3 shift dan sesuai personil yang telah ditentukan.
3) Petugas bertanggung jawab terhadap setiap kejadian di dalam dan di luar wilayah perkemahan dan
tempat lain yang merupakan tempat kegiatan peserta PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016
b. Patroli/perondaan
1) Patroli dilakukan minimal 2 orang
2) Patroli dilakukan dengan jalan kaki ataupun sepeda/motor.
3) Patroli dilaksanakan berdasarkan pembagian route patroli perwilayah.
4) Petugas patroli mencatat dan melaporkan setiap ada perkembangan situasi yang diamati selama patroli
dilaksanakan dan selanjutnya melaporkan ke Pos Utama Keamanan.
c. Pengawalan
1) Pengawalan dilaksanakan oleh petugas yang telah ditentukan.
2) Pengawalan dilakukan berdasarkan jadwal dan selama kegiatan baik di dalam atau di luar bumi
perkemahan.
3) Petugas wajib melaporkan setiap ada perkembangan situasi selama berlangsungnya tugas pengawalan
sampai tiba di tempat tujuan.
3. Jika Terjadi Tindakan Kriminal :
a. Peserta menghubungi pos keamanan terdekat untuk melaporkan kejadian tindak Kriminal, dengan
menggunakan pesawat HP, HT dan atau datang langsung ke pos panitia.
b. Petugas pos keamanan mencatat tindak Kriminal yang dilaporkan dan selanjutnya dilaporkan kepada
petugas kepolisian yang berada di pos kepolisian Kecamatan.
4. Pemadam Kebakaran
Panitia bagian keamanan akan menyediakan atau menyiapkan Mobil Pemadam Kebakaran, yang akan
membantu keamanan dan menangani bahaya kebakaran apabila terjadi di Bumi Perkemahan.
5. Parkir
Area parkir yang digunakan di Bumi Perkemahan adalah lapangan parkir utama, di samping itu sub bagian
keamanan akan membuat tanda parkir yang diperuntukkan untuk tamu undangan, pengunjung dan panitia.
6. Pengamanan Kedatangan dan Kepulangan
68
Panitia bagian keamanan akan memberi pelayanan yang berupa keamanan pada kontingen yang datang di
tempat-tempat transit, Bandara, Pelabuhan dan jalan-jalan yang akan dilalui oleh kontingen.
69
BAB VII
HUBUNGAN MASYARAKAT
Bidang Humas dan Komunikasi dalam penyelenggaraan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016
mempunyai peran memberikan informasi semua kegiatan yang berlangsung di Area Perkemahan dan
homestay kepada masyarakat perkemahan dan masyarakat umum, khususnya anggota Gerakan Pramuka baik
secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan yang dilakukan humas adalah sebagai berikut :
1. Panitia mengadakan kegiatan kehumasan dalam bentuk proses release, sosialisasi kegiatan dan pusat
informasi.
2. Sosialisasi kegiatan dilakukan secara aktif melalui aksi simpatik dan kunjungan ke
badan/instansi/lembaga pemerintahan, swasta, maupun Kwartir guna menyebarluaskan penyelenggaraan
Perkemahan.
3. Bidang Humas dan Komunikasi memberikan pelayanan kepada pihak-pihak yang membutuhkan
informasi dan konfirmasi atas penyelenggaraan Perkemahan, untuk itu perlu dilakukan up date data dan
informasi yang diinventariskan.
4. Dalam melaksankan tugasnya, Humas dapat menggunakan fasilitas sponsor guna lebih suksesnya
kegiatan PW XIII PTK se-Indonesia tahun 2016 di IAIN Kendari.
1. Pusat layanan informasi diadakan untuk menyediakan informasi audio dan visual yang dibutuhkan oleh
panitia penyelenggara, panitia pelaksana, Pinkon, Bindamping, peserta ataupun pengunjung yang
berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan Perkemahan.
2. Informasi audio berupa penyiaran berita dalam bentuk pengumuman, panggilan, perhatian, dan
sebagainya yang bersifat mendesak melalui pengeras suara.
3. Informasi visual dapat ditampilkan dalam bentuk media gambar atau tulisan dengan menggunakan papan
tulis, kertas dan sebagainya yang dipasang di pusat informasi.
70
4. Informasi visual berisi pengumuman, perhatian, undangan atau panggilan yang bersifat tidak mendesak.
5. Untuk memperoleh data-data informasi, Pusat pelayanan informasi akan berkoordinasi dengan unsur
terkait lainnya dari panitia pelaksana.
6. Pusat Layanan Informasi bertempat di kantor Bupati Perkemahan dan tempat strategis lainnya.
B. KOMUNIKASI
1. Agar komunikasi dapat berjalan lancar dan maksimal, maka digunakan jaringan komunikasi radio
amatir, radio antar penduduk dan radio kampus untuk memonitor kegiatan peserta
2. Untuk menunjang hal tersebut maka perlu dipasang stasiun induk di lokasi bumi perkemahan sebagai
pusat pengendali dan station relay di beberapa titik kegiatan.
3. Perangkat komunikasi radio lainnya berupa handy talky (HT) dan Walky Talky (WT).
4. Kontingen yang menggunakan perangkat komunikasi mendaftarkan diri ke panitia pelaksana seksi
komunikasi untuk mendapatkan surat keterangan penggunaan perangkat komunikasi radio.
5. Untuk menerbitkan penggunaan perangkat komunikasi radio amatir diatur melalui pembagian call sign
dan frekuensi bagi panitia dan peserta.
C. JURNAL HARIAN
Jurnal adalah layanan kehumasan dalam bentuk media cetak yang berisi ulasan dan informasi mengenai
kegiatan-kegiatan selama pelaksanaan, serta hal-hal lain di luar kegiatan baik mengenai kepramukaan
maupun umum.
1. Jurnal akan diterbitkan selama kegiatan berlangsung, serta akan diusahakan pendistribusiannya.
2. Jurnal ini menginformasikan berbagai hal berkaitan dengan penyelenggaraan Perkemahan sesuai dengan
rubrik yang telah direncanakan.
D. STASIUN RADIO
71
Stasiun radio merupakan satu layanan Kehumasan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta untuk
mendapatkan informasi terkini melalui radio dengan gelombang FM (97,6 FM Radio FAJAR IAIN
Kendari). Siaran radio akan berlangsung selama kegiatan. Acaranya akan dikemas dalam beberapa
segment. Peserta selain dapat mendengar informasi mengikuti dialog interaksi juga dapat ikut serta dalam
request lagu, kirim-kirim salam dan kuis. Oleh karena itu setiap sangga/reka disarankan membawa satu
buah radio penerima FM.
1. Pasar
Dalam upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari, panitia pelaksana menyediakan pasar tradisional :
a. Pasar tradisional diisi oleh badan usaha, instansi, swasta dan masyarakat yang berminat.
1) 1 (kavling 3 x 2,5 m)
g. Bahan yang dijual adalah bahan kebutuhan pokok (sembako) dan sayur mayur.
i. Peserta wajib memarkir kendaraan pembawa barang pada tempat yang telah ditentukan.
j. Dilarang membawa dan menggunakan napza, minuman keras dan barang berbahaya guna menjaga
keamanan dan ketertiban perkemahan.
k. Setiap peserta yang melanggar ketentuan yang ditetapkan panitia akan mendapat sanksi.
72
n. Bagi partisipan yang melanggar ketentuan luas kavling akan dikenakan denda sebesar harga kavling
tersebut.
o. Form pendaftaran partisipan wajib diisi oleh calon partisipan dengan lengkap dan ditandatangani oleh
pihak pemilik perusahaan/perorangan.
q. Setiap partisipan pasar harus mendaftar ulang kembali min. 1 minggu sebelum kegiatan untuk
mengambil nomor kavling.
2. Kedai/Bazar
Selain menyediakan pasar tradisional, disediakan pula kedai PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016,
Kedai diisi oleh badan usaha instansi, swasta dan masyarakat yang berminat :
a. Stand dibuka sejak tanggal 15 Mei 2016
b. Kedai dibuka pada pukul 06.00 – 22.00 WIB.
c. Selama kegiatan berlangsung, fasilitas sebagai berikut:
1) 1 (kavling 3 x 2,5 m).
2) Listrik 150 watt & terminal listrik 1 lubang.
3) Fasilitas MCK & air bersih.
d. Panitia menyediakan kantong sampah setiap harinya untuk menjaga kebersihan.
e. Kebersihan akan diperiksa selama 2 x sehari.
f. Menjual cenderamata PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 serta barang-barang lain diluar sembako,
makanan dan minuman.
g. Dilarang membawa masuk kendaraan di arena.
h. Peserta wajib memarkir kendaraan pembawa barang di tempat parkir yang telah disediakan oleh panitia.
i. Dilarang membawa dan menggunakan napza, minuman keras dan barang berbahaya guna menjaga
keamanan dan ketertiban perkemahan.
j. Setiap peserta yang melanggar ketentuan yang ditetapkan panitia akan mendapat sanksi.
73
l. Fasilitas yang disediakan panitia penyelenggara hanya berlangsung selama waktu yang telah
ditetapkan sebelumnya. Lewat dari tanggal tersebut maka fasilitas akan dicabut dan semuanya di luar
tanggung jawab panitia
m. Bagi partisipan yang melanggar ketentuan luas kavling akan dikenakan denda sebesar harga kavling
tersebut.
o. Setiap partisipan pasar harus mendaftar ulang kembali min. 1 minggu sebelum kegiatan untuk
mengambil nomor kavling.
3. Kantin
Selain menyediakan pasar tradisional dan kedai disediakan pula kantin PW XIII PTK Se-Indonesia
Tahun 2016. Kantin diisi oleh badan usaha, instansi, swasta dan masyarakat yang berminat untuk
menjual produk makanan dan minuman.
a. Stand dibuka sejak tanggal 15 Mei 2016
b. Kantin dibuka pada pukul 06.00 — 22.00 WIB.
c. Selama kegiatan berlangsung fasilitas sebagai berikut:
1) 1 (kavling 3 x 2,5 m).
2) Listrik 150 watt & terminal listrik 1 lubang.
3) Fasilitas MCK & air bersih.
d. Panitia menyediakan kantong sampah setiap harinya untuk menjaga kebersihan.
e. Kebersihan akan diperiksa selama 2 x sehari.
f. Hanya menjual makanan dan minuman.
g. Tidak diperkenankan menjual produk lain selain makanan dan minuman.
h. Dilarang membawa masuk kendaraan di arena.
i. Peserta wajib memarkir kendaraan pembawa barang pada tempat yang telah ditentukan.
j. Dilarang membawa dan menggunakan napza, minuman keras dan barang berbahaya guna menjaga
keamanan dan ketertiban perkemahan.
k. Setiap peserta yang melanggar ketentuan yang ditetapkan panitia akan mendapat sanksi.
l. Panitia dapat membatalkan secara sepihak keikutsertaan/keterlibatan peserta dalam perkemahan apabila
terdapat pelanggaran dalam administrasi.
74
m. Fasilitas yang disediakan panitia penyelenggara hanya berlangsung selama waktu yang telah ditetapkan
sebelumnya. Lewat dari tanggal tersebut maka fasilitas akan dicabut dan semuanya di luar tanggung
jawab panitia.
n. Bagi partisipan yang melanggar ketentuan luas kavling akan dikenakan denda sebesar harga kavling
tersebut.
o. Formulir penaftaran dapat administrasi dan keuangan.
p. Setiap partisipan kantin harus mendaftar kembali min. 1 minggu sebelum kegiatan mengambil nomor
kavling.
4. Pameran
Pameran merupakan arena promosi Hasta Karya Mahasiswa PTK se-Indonesia, kegiatan Pemerintah
Kota/kabupaten se-Provinsi Sulawesi Tenggara, pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, kegiatan
Kepramukaan Kwarda/Kwarcab/Gudep PTK, Program-Program Kegiatan Lembaga Instansi Pemerintah,
LSM, Swasta dan lainnya.
a. Stand dibuka sejak tanggal 15 Mei 2016
b. Kedai dibuka pada pukul 06.00 – 22.00 WIB.
c. Setiap hari akan ada kunjungan ke tiap anjungan pameran oleh peserta berdasarkan rotasi masing-masing
peserta.
d. Selama kegiatan berlangsung fasilitas sebagai berikut:
1) 1 (kavling 3 x 3 m).
2) Listrik 150 watt & terminal listrik 1 lubang.
3) 2 meja, 2 kursi & ID card (untuk 2 orang).
4) Fasilitas MCK & air bersih.
e. Panitia menyediakan kantong sampah setiap harinya untuk menjaga kebersihan.
f. Stand diperbolehkan melakukan transaksi jual beli yang berupa hasil karya kreativitas Mahasiswa PTK se-
Indonesia, hasil-hasil kerajinan dan souvenir daerah.
g. Penginapan tidak disediakan untuk petugas pameran, namun petugas dapat menggunakan kavling untuk
tempat beristirahat.
h. Petugas pameran Wajib mengenakan ID Card resmi selama perkemahan berlangsung.
i. Kebersihan akan diperiksa selama 2 x sehari.
j. Dilarang membawa masuk kendaraan di arena.
k. Peserta wajib memarkir kendaraan pembawa barang pada tempat yang telah ditentukan.
l. Dilarang membawa dan menggunakan napza, minuman keras dan barang berbahaya guna menjaga
keamanan dan ketertiban perkemahan.
75
m. Setiap peserta yang melanggar ketentuan yang ditetapkan panitia akan mendapat sanksi.
n. Panitia dapat membatalkan secara sepihak keikutsertaan/ keterlibatan peserta dalam Perkemahan
apabila terdapat pelanggaran dalam administrasi.
o. Fasilitas yang disediakan panitia penyelenggara hanya berlangsung selama waktu yang telah
ditetapkan sebelumnya. Lewat dari tanggal tersebut maka fasilitas akan dicabut dan semuanya di luar
tanggung jawab panitia.
p. Formulir pendaftaran dapat diambil di bidang administrasi dan keuangan dengan menyerahkan
kwitansi tanda bukti pembayaran camp fee.
76
BAB VIII
PENGAWASAN, PENELITIAN DAN EVALUASI
A. PEMBAGIAN TUGAS
b. Memberikan sumbangan pikiran, gagasan, dan pendapat kepada Ketua, Sekretaris Bidang Pengawasan,
Penelitian dan Evaluasii mengenai berbagai hal yang dianggap penting, baik untuk pelaksanaan tugas Tim
Waslitev maupun hal-hal yang berkenaan dengan Perkemahan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016
c. Mewakili Ketua dan Sekretaris Bidang Pengawasan, Penelitian, dan Evaluasi apabila mereka berhalangan,
tidak ada ditempat, atau apabila ditunjuk oleh Ketua atau Sekretaris Bidang Pengawasan, Penelitian, dan
Evaluasi untuk mewakilinya.
d. Membantu Ketua dan Sekretaris Bidang Pengawasan, Penelitian, dan Evaluasi dalam menyelesaikan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Tim Waslitev.
6. Petugas Lapangan Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi
a. Melaksanakan pengamanan di lapangan atas berbagai hal seperti tersebut di atas dan melaporkan hasilnya
setiap hari kepada Ketua dan atau Sekretaris Bidang Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi.
b. Pelaksanaan kerja petugas lapangan Bidang Pengawasan, Penelitian, dan Evaluasi adalah sebagai berikut:
1) Petugas lapangan beroperasi ke lapangan sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan oleh pimpinan
bidang pengawasan, Penelitian, dan evaluasi.
2) Sebelum pelaksanaan tugas akan diberikan penjelasan singkat, terutama mengenai perkembangan baru.
3) Pertemuan konsolidasi dan penyampaian laporan dilaksanakan secara lisan dan tertulis setiap pukul:
- Jam 13.00 WIB (Siang).
- Jam 22.00 WIB (Malam).
4) Pengaturan dan pembagian wilayah tugas diatur tersendiri oleh pimpinan Bidang Pengawasan,
Penelitian, dan Evaluasi.
5) Tugas dilaksanakan dalam segala cuaca, karena itu diperlukan petugas yang cukup tanggung jasmani
dan rohani.
6) Petugas melaksanakan tugasnya dengan menggunakan blanko yang sudah ditentukan.
7) Petugas bertanggung jawab atas hasil penilaian/ pengawasan yang dibuatnya.
7. Ketua Bidang Penelitian
a. Ketua Bidang Penelitian bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan tugas pokok bidang penelitian
serta bertanggung jawab kepada Ketua Tim Waslitev.
b. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada seluruh personil Bidang Penelitian
c. Mengambil keputusan mengenai hal-hal yang perlu diambil kebijaksanaannya.
d. Mengkoordinasikan semua petugas lapangan bidang Penelitian.
e. Melaporkan kepada Ketua Tim Waslitev mengenai hal-hal yang perlu disempurnakan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan Perkemahan.
8. Sekretaris Bidang Penelitian
a. Membantu Ketua Bidang Penelitian dalam hal dukungan administrasi dan telaah staf.
78
c. Pelaksanaan Penelitian
1). Sampel atau Responder
a). Sampel akan diambil dari peserta. Pembina pendamping, Pinkon maupun yang berkaitan dengan PW
XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016.
b). Masing-masing kontingen akan diambil sampel perwakilan dari:
(1) Peserta Putera.
(2) Peserta Puteri.
(3) Pinkon.
(4) Pembina Pendamping Putera.
(5) Pembina Pendamping Puteri.
2). Pembagian Tugas
a). Secara umum pelaksanaan penelitian dilaksanakan sebagai berikut:
(1) Penelitian di wilayah perkemahan puteri dilakukan oleh petugas puteri.
(2) Penelitian di wilayah perkemahan putera dilakukan oleh petugas putera.
(3) Dalam keadaan khusus dan terpaksa, maka pengaturan dapat disusun oleh petugas khusus oleh
ketua bidang.
b). Setiap hari ditempatkan satu orang bidang penelitian yang ada di kantor bidang penelitian, untuk
melaksanakan tugas menerima dan menghimpun angket hasil penelitian yang masuk.
c). Para anggota lainnya setiap pagi pada hari-hari yang telah ditentukan untuk menyebarkan kuesioner,
bertugas menghubungi para Bupati, Camat, Lurah untuk menyiapkan sampel/responden yang akan
diminta mengisi angket.
d). Para petugas lapangan pada hari-hari, waktu, dan tempat yang telah ditentukan bertugas menyebarkan
kuesioner penelitian kepada peserta/ Pinkon dan Pembina pendamping.
e). Pada setiap malam (tempat dan jam ditentukan kemudian), dilaksanakan pertemuan bidang penelitian
untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas dan merencanakan tugas selanjutnya.
3). Ketentuan Pengisian Kuisioner
a). Penyebaran kuisioner dilaksanakan oleh petugas lapangan dan menjelaskan cara pengisian kuisioner
kepada responden.
b). Para responden mengisi kuisioner dengan teliti dan bersama.
c). Kuisioner yang telah diisi lengkap diserahkan kepada petugas dan para petugas berkewajiban untuk
melihat kembali dan bila ada kekurangan dapat segera meminta responden untuk melengkapi.
Kuisioner yang sudah diisi oleh petugas lapangan diserahkan ke Bidang Penelitian kemudian
dievaluasi untuk mengambil kesimpulannya.
83
84
BAB IX
PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 ini disusun untuk dijadikan
pegangan bagi peserta, Sangga Kerja dan Panitia Penyelenggara dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
Hal teknis lain yang belum tertuang dalam Petunjuk Teknis ini akan dibuat dalam petunjuk lain dan
disebarkan kepada seluruh bidang yang terkait dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan ini.
Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini adalah tanggung jawab bersama seluruh jajaran, oleh
karenanya perencanaan, persiapan dan pelaksanaan perkemahan ini perlu diselenggarakan dengan sebaik-
baiknya.
Semoga usaha dan kerja keras yang telah kita perbuat mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa
serta meridhoi kegiatan yang akan kita laksanakan ini.
Amin.
Tim Penyusun
85
4
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
PERKEMAHAN WIRAKARYA XIII
PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN SE-INDONESIA
(PW XIII PTK SE-INDONESIA I)
86
Olahraga Pagi
Hari : Selama Pelaksanan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016
Waktu : 05.00 s/d 06.30 WITA
Tempat : Lapangan Utama/ kecamatan masing-masing
Peserta : Seluruh Peserta
Perlengkapan : Pakaian olahraga/kontingen, ID Card dan Slayer
Tujuan : Menjaga kesehatan dan persaudaraan antara peserta PW XIII PTK Se-
Indonesia Tahun 2016
Teknis Kegiatan : Kegiatan ini akan dipandu oleh instruktur
Corve
Hari : Selama Pelaksanan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016
Waktu : Pagi dan Siang
Tempat : Masing-masing Reka
Peserta : 1 Orang tiap Reka
Perlengkapan : Pakaian olahraga/kontingen ID Card dan Slayer
Teknis Kegiatan : Peserta membersihkan & mengamankan tenda masing-masing serta memasak
untuk rekanya sendiri
Anjangsana
Hari : Selama Pelaksanan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016
Waktu : 17.30 s/d 18.00 WITA
Tempat : Buper
Peserta : Semua Peserta
Perlengkapan : Seragam Pramuka/Menyesuaikan, ID Card, Buku Panduan, & Alat Tulis
Teknis Kegiatan : Peserta saling menjalin persaudaraan dan silaturahmi dengan peserta lain
sambil mengisi biodata di buku panduan
87
-masing kontingen mengutus dua orang (1 Pa dan 1 Pi) untuk menggunakan pakaian adat daerah
masing-masing.
a upacara mengikuti rangkaian adat yang akan dipimpin langsung oleh ketua Dewan Kerja
Nasional (DKN).
pembukaan Bhineka Tunggal Ika ditandai dengan penancapan kapak oleh ketua DKN serta
dilanjutkan oleh pembaca sandi Bhineka Tunggal Ika.
(DKN).
88
dimulainya PW XIII PTK Se-Indonesia tahun 2016 dilanjutkan dengan pengibaran bendera
kegiatan oleh petugas, dan pemasangan atribut peserta secara simbolis oleh pembina upacara.
Se-Indonesia tahun 2016 dilanjutkan dengan penurunan bendera kegiatan oleh petugas, dan
pelepasan atribut peserta secara simbolik oleh pembina upacara.
c. KEGIATAN KEAGAMAAN
Ibadah Rutin Setiap Hari
Hari : Selama pelaksanaan PW XIII PTK Se-Indonesia tahun 2016
Waktu : Disesuaikan dengan waktu shalat
Tempat : Ditempat Ibadah sekitar yang sudah disiapkan dan lokasi
homeStay
Peserta : Seluruh Peserta PW XIII PTK Se-Indonesia tahun 2016
Perlengkapan : Perlengkapan Ibadah/Shalat
Tujuan : Menjalankan kewajiban serta Meningkatkan Keimanan
dan Ketaqwaan Terhadap Allah swt.
Teknis Kegiatan :
halat dilaksanakan secara Berjamaah, terutama shalat wajib
Shalat Jum’at
Hari : Jum’at 20 Mei 2016
Waktu : Disesuaikan dengan waktu Shalat Jum’at Sekitar
90
dibutuhkan
sampah dll.
ksa kesehatannya
pendonoran
anan penambah stamina
93
akan di kunjungi
guna memberikan siraman rohani islam dan membuka diskusi umum tentang keagamaan.
-alat lomba yang berupa kertas karton di sediakan oleh panitia sedangkan alat tulis dan
pewarnaan disediakan oleh peserta lomba.
afi adalah hiasan mushaf.
ore
copy yang akan diserahkan kepada dewan juri sehari sebelum perlombaan.
20 kontingen terbaik.
panitia penyelenggara.
copy yang akan diserahkan kepada dewan juri sehari sebelum perlombaan.
98
sore.
sudah dijilid.
Kepramukaan"
Indonesia yang baik sesuai EYD dengan mengikuti tata tulis Karya
Tulis Ilmiah pada umumnya (pendahuluan, inti/uraian & kesimpulan), dengan dilengkapi daftar
referensi.
A4, dengan margin 4, 4, 3, 3, Times New
Roman 12).
penyelenggara.
di lanjutkan tanya jawab oleh dewan juri perlombaan
anjang tulisan adalah sebanyak 5 halaman (kertas A4, dengan margin 4, 4, 3, 3, Times New
Roman 12).
nitia
penyelenggara
selesai mengikuti upacara pembukaan, berpawai (Devile) melintasi tribun utama dan
keluar area upacara menujui route Karnaval dan berhenti sejenak untuk mengikuti senam tongkat.
-masing kontingen menampilkan ciri khas dari daerah masing-masing melalui pakaian adat
Menteri Agama RI, Gubernur Sultra, Ka’ Kwarnas Gerakann Pramuka beserta rombongan,
menuju ke panggung senam melintasi jalan Malik Raya memutar ke perempatan jalan Al-Kausar
untuk memeriksa kesiapan barisan senam dan berhenti dipanggung senam.
P eserta melaksanakan senam tongkat di bawah komando barisan masing-masing setelah dimulai
oleh Menteri Agama RI dengan ditandai tembakan ke udara.
etelah senam tongkat peserta melanjutkan perjalanan karnaval dan membubarkan barisan di
tempat finis yang sudah ditentukan.eluruh
itik
terakhir karnaval ini adalah Masjid Raya Al-Kautsar Kendari
dan dipimpin lansung oleh ketua pelaksanaan PW XIII PTK Se-Indonesia tahun 2016
kerja
Tempat : Pulau Bukori, Masjid Agung Al-Mansyur, Tugu Religius, dan Aneka
Kuliner
Peserta : 1 atau 2 orang perwakilan dari masing-masing reka
Perlengkapan : Seragam Pramuka, Id card, slayer yang telah ditetapkan alat tulis dan
buku panduan
K. 01 Ramah Tamah
K. 03 Karang Pamitran
Hari : 16 Mei s/d 20 Mei 2016
Waktu : 08.00 s.d 16.00 WITA
Tempat : Kampusi IAIN Kendari
Peserta : Pinkon dan Bindamping
Perlengkapan : Seragam Pramuka, ID card
Urutan
14 Mei 15 Mei 16 Mei 17 Mei 18 Mei 19 Mei 20 Mei 21 Mei
Reka
P S P S P S P S P S P S P S P S
K2
1 R R U & H1 H1 H1 H1 W2 W2 G4 G4 P3 S3 U
H1
106
S1 &
2 R R U H1 H1 H1 H1 W2 W2 C C G5 G5 U
H1
S1 &
3 R R U H1 H1 H1 H1 G1 G1 W3 W3 C C U
H1
S1 &
4 R R U H1 H1 H1 H1 C C W3 W3 G2 G2 U
H1
S1 &
5 R R U W1 W1 C H2 H2 H2 H2 H2 G2 G2 U
H1
S1 &
6 R R U W1 W1 P2 H2 H2 H2 H2 H2 P3 S3 U
H1
S1 &
7 R R U C C P1 H2 H2 H2 H2 H2 W4 W4 U
H1
S1 &
8 R R U G3 G3 P2 H2 H2 H2 H2 H2 W4 W4 U
H1
9 R R C C W1 W1 P1 H2 H2 H2 H2 H2 G2 G2 U
KETERANGAN :
TM : Tecknical Metting
RT : Ramah Tamah
S2 : Malam Pentas Aneka Budaya Nusantara
S4 : Api Unggun
110
KETERANGAN :
B1 : Perbaikan Sarana Ibadah
B2 : Pembersihan Sarana Umum
B3 : Pembuatan Bak Sampah
B4 : Penanaman Pohon
B6 : Donor Darah
PK : Persiapan Kepulangan
K : Kedatangan
111
KETERANGAN :
B7 : Pembinaan Taman TPQ/TPA
B8 : Majelis Ta’lim
MAKNA LOGO
1. BENTUK
a. Tugu Religius : menggambarkan tugu religious sebagai tugu keagamaan Sulawesi
tenggara serta melambangkan angka satu dari angka ke tiga belas PW PTK se-Indonesia .
b. Taawu : senjata khas Suku Tolaki yang mendiami Kota Kendari, menggambarkan
bakti dengan dilandasi semangat gotong royong.
c. 2 Buah Tenda : menggambarkan tata kehidupan perkemahan dengan menganut system
satuan terpisah putra dan putri dihimpun dalam satuan kecil (sangga) dengan ikatan persaudaraan.
d. 10 Wosm : melambangkan Pandu dunia dan melambangkan 10 dasadharma dalam
pramuka.
e. Bendera : melambangkan Bendera Negara Indonesia
112
2. WARNA
a. Hitam : memberikan arti kemantapan didalam berpikir serta bijaksana dalam bertindak
b. Biru Tua : warna almamater IAIN Kendari sebagai lambing kesejukan dan mengayomi
c. Biru Muda : melambangkan tali persaudaraan, bahu membahu membangun bangsa, dan
keindahan alam.
d. Hijau : Menunjukkan warna bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban, tanaman dan
pohon, kesuburan, pertumbuhan, muda, kesuksesan materi, pembaharuan, daya tahan, keseimbangan,
ketergantungan dan persahabatan.
e. Putih : Warna Putih adalah Warna yang menunjukkan kedamaian, Permohonan maaf,
pencapaian diri, spiritualitas, kedewaan, keperawanan atau kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan,
kebersihan, cahaya, takbersalah, keamanan, persatuan.
f. Ungu : Menunjukkan pengaruh, pandangan ketiga, kekuatan spiritual, pengetahuan yang
tersembunyi, aspirasi yang tinggi, kebangsawanan, upacara, misteri, pencerahan, telepati, empati, arogan,
intuisi, kepercayaan yang dalam, ambisi, magic atau keajaiban, harga diri.
g. Cokelat : menggambarkan tanah, yang menggambarkan dimana kita berpijak, disitu langit
dijunjung.
h. Merah : Melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme, keberanian, simbol dari api,
pencapaian tujuan, darah, resiko, ketenaran, cinta, perjuangan, perhatian, perang, bahaya, kecepatan, panas,
kekerasan.
i. Kuning : memberikan arti sifat keluhuran dan kemuliaan serta semangat dalam
mengamalkan Tri satya dan Dasadharma.
113
Anoa adalah binatang langka sebangsa sapi yang berpostur lebih kecil seperti anak sapi dengan tanduk
lurus, bergerak gesit, pemberani, dan tergolong salah satu margasatwa yang dilindungi di Sulawesi
Tenggara. Nilai Filosofis yang dikandung dari kehidupan Anoa adalah keberanian, kedinamisan, lurus,
berenergi dan siap menghadapi semua persoalan hidup.
Maskot Anoa ini memakai seragam Pramuka dengan memegang Bambu kuning dan bendera Merah Putih
di tangan kanan melambangkan semangat para pemuda-pemuda Indonesia dalam mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjunjung tinggi Gerakan Pramuka Indonesia .