Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4

Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Karang Taruna Di


Desa Wisata Lombok Kulon Bondowoso
Nila Susanti#1, Enik Rukiati#2
#
Jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember
Jl. Mastrip 164 Jember
1
nilasusanti15@gmail.com
2
eni.rukiati123@gmail.com

Abstract
English training for youth communities (Karang Taruna) in Lombok kulon tourism village is a community service activity
conducted by the team of Politeknik Negeri Jember. The devotional activities are carried out using three phases that cover the
preparation, implementation and evaluation phase. In the preparation phase, consist of analyze the situation, condition, and
problem faced by partners. In the implementation phase, English training is specially designed focused on English for Specific
Purposes (ESP) with cooperative learning method (Cooperative Learning). In the evaluation phase, an analysis of the success of
the program implementation is conducted. The end result of this activity is the increase in speaking skills of the trainees. For the
sustainability of this activity, it is expected that there will be concern from several parties to conduct similar activities.

Keywords— English training, English for Spesific Purposes (ESP), Cooperative Learning

I. PENDAHULUAN Desa Wisata Lombok Kulon ini prakarsai oleh Bapak


Bondowoso adalah sebuah kabupaten yang berada di Baidhowi sejak tahun 2010.Desa Wisata Lombok Kulon.ini
wilayah Propinsi Jawa Timur.Kabupaten Bondowo terletak berada di Dusun Krajan, Desa Lombok Kulon, Kecamatan
dipersimpangan jalur dari Besuki dan Bondowoso menuju Wonosari, KabupatenBondowoso. Desa Wisata Lombok
Jember.Luas kabupaten Bondowoso adalah 1.560,10 Km2 Kulon menyuguhkan suatu bentuk integrasi yang ditata
yang secara geografis berada pada koordinat antara 113 secara apik antara atraksi, akomodasi dan fasilitas
48’10” – 113 48’26” BTdan 7 50’10” – 7 56’41” LS yang pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan
terbagi dalam 23 kecamatan, 10 kelurahan dan 209 desa masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang
Kabupaten. Kabupaten Bondowoso memiliki kondisi berlaku didesa tersebut. Pengembangan desa wisata ini
daratan yang terdiri atas pegunungan dan perbukitan seluas meliputi upaya peningkatan keberdayaan dan kemandirian
44,4% dari luas wilayah keseluruhan masyarakat dalam meningkatkanpendapatan wilayah
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bondowoso). melalui usaha kepariwisataan.
Bondowoso dengan stuktur wilayah dikelilingi oleh Desa Wisata Lombok Kulon ditetapkan menjadi
pegunungan aktif yaitu gunung Raung dan Gunung salah satu desa wisata dengan produk unggulan organik
Argopuro, menyebabkan suhu udara dan kondisi tanah mulai dari beras, sayur mayur, buah-buahan, telur hingga
menjadi subur sehingga sektor pertanian dapat berkembang ikan pada tahun 2013.Desa Wisata Lombok Kulon
dengan baik.Mata pencaharian penduduk nya pun mayoritas menawarkan wisata alam dan pertanian dengan fasilitas
bekerja disektor pertanian.Sektor pertanian di wilayah klinik organik, rumah organik, wisata tubing, penginapan
bondowoso meliputi tanaman pangan, holtikultura, dan bersepeda (cycling).Wisata alam dan pertanian ini
perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan.Sektor- mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat dan
sektor pertanian ini dikembangkan secara optimal oleh mampu menciptakaan lapangan pekerjaan dipedesaan.
pemerintah guna memaksimalkan potensi wilayah. Sebagai sebuah Desa Wisata, Desa Wisata Lombok
Kondisi wilayah yang sejuk dan subur, menyebabkan Kulon terus melakukan pembenahan dan perbaikan kualitas
Bondowoso menjadi daerah yang mempunyai potensi sangat sumber daya masyarakat serta menggali potensi desa yang
besar untuk mengembangkan wisata desa.Desa-desa di dapat dikembangkan dengan dana swadaya masyarakat
wilayah ini mempunyai potensi alam disektor pertanian sendiri. Karenadana bersumber dari dana swadaya
yang dapat dikembangkan ke sektor pariwisata.Salah satu masyarakat maka banyak keterbatasan pelaksanaan kegiatan
desa wisata yang telah berkembang adalah Desa pengembangan. Hal ini sangat tidak mendukung kondisi
WisataLombok Kulon. dari Desa Wisata Lombok Kulon yang kini telah mulai

251
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4

berkembang yang tidak hanya diminati oleh wisatawan lokal Pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk
saja tetapi juga diminati oleh wisatawan mancanegara. mengatasi masalah yang dihadapi oleh pemuda-pemuda
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua karang taruna di Desa Wisata Lombok Kulon adalah:
Kelompok Sadar Wisata Desa Lombok Kulon diperoleh 1. Memberikan sosialisasi dan motivasi tentang pentingnya
informasi bahwa untukmemberikan pelayanan pemanduan menguasai kemampuan Bahasa Inggris kepada mitra
wisata mancanegara, para pemuda karang taruna yang ada yang merupakan pemuda – pemuda karang taruna di
didesa Lombok Kulon bertugas sebagai kru pemandu wisata desa Lombok Kulon dan sekaligus anggota kru pemandu
(pramuwisata) belum mampu berkomunikasi menggunakan wisata untuk belajar Bahasa Inggris yang sangat
Bahasa Inggris dengan baik dan lancar. Bahkan sebagian bermanfaat dalam memberikan pelayanan pemandu
dari mereka merasa menyerah dan tidak berminat untuk wisata khususnya wisatawan mancanegera yang datang
belajar Bahasa Inggris karena menurut mereka Bahasa ke Desa Wisata Lombok Kulon.
Inggris itu susah dan mereka merasa bahwa mereka sudah 2. Memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada para
tidak perlu lagi untuk belajar Bahasa inggris. Kondisi dan pemuda secara intensif yang menitikberatkan pada
persepsi ini menimbulkan permasalahan bagi Desa Wisata penguasaan keterampilan berbicara (speaking) untuk
Lombok Kulon. memandu wisatawan mancanegara. Pemuda-pemuda ini
Potensi wisata alam dan pertanian didesa ini mempunyai peran yang sangat besar terhadap
berpotensi untuk berkembang dan banyak diminati wisatan keberlanjutan dan perkembangan Desa Wisata Lombok
lokal dan mancanegara untuk itu perlu untuk mengubah pola Kulon. Objek wisata yang di tawarkan didesa ini adalah
pikir dan sikap anti pati terhadap perubahan. Para pemuda wisata alam dan pertanian. Untuk itu pelatihan Bahasa
yang berada di desa ini dan tergabung dalam Kelompok Inggris yang akan diberikan perlu dirancang khusus atau
Sadar Wisata Desa Lombok Kulon harus merubah pola pikir yang sering dikenal dengan Pembelajaran Bahasa Inggris
dan segera mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk untuk tujuan khusus (English for specific purpose/ESP).
meningkatkan kemampuan berkomunikasi menggunakan ESP adalah suatu pendekatan pembelajaran Bahasa
Bahasa Inggris sebagai bekal menyambut datangnya para Inggris yang mengajarka materi sesuai dengan tujuan
wisatawan mancanegara yang datang ke desa ini. dari seseorang untuk belajar Bahasa inggris (Hutchinson
Dari analisa situasi yang dilakukan di lokasi mitra, and Waters, 1987). Pembelajaran Bahasa inggris di desa
maka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa permasalahan mitra akan disesuaikan dengan tugas yang diberikan
yang dihadapi oleh mitra adalah: kepada para pemuda yaitu menjadi pemandu wisata,
1. Pengetahuan dan keterampilan para pemuda karang maka pembelajaran Bahasa Inggris yang di rancanag
taruna di desa Lombok Kulon dan sekaligus sebagai kru adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa
pemandu wisata (pramuwisata) tentang Bahasa Inggris Inggris dasar untuk menjadi seorang pemandu wisata.
masih tergolong rendah. Latar belakang pendidikan Kegitan-kegiatan pembelajaran dirancang untuk
mereka adalah tamatan SMP, SMA dan ada juga yang meningkatkan penguasaan kosakata dibidang wisata
perguruan tinggi tetapi mereka belum mempunyai alam dan pertanian dan mempraktekkan keterampilan
pengetahuan dan keterampilan berkomuniaksi berbicara dengan menerapkan strategi pembelajaran
menggunakan Bahasa Inggris dengan baik. Kondisi ini kooperatif dan kegiatan pembelajaran dalam bentuk
tentunya sangat tidak mendukung perkembangan desa demonstrasi, simulasi, kerja kelompok dan diskusi.
Wisata Lombok Kulon untuk menjadi desa wisata yang
siap melayani wisatawan mancanegara. Untuk itu, II. TARGET DAN LUARAN
diperlukan sebuah usaha untuk memberikan arahan dan Target dari program pengabdian kepada masyarakat ini
motifasi kepada pemuda-pemuda yang ada didesa ini adalah :
untuk mau belajar berkomunikasi menggunakan Bahasa 1. Terbentuknya kesadaran dan motivasi dari para
Inggris sebagai modal mereka untuk menjadi pemandu pemuda karang taruna yang ada di desa Wisata
wisata (guide) bagi wisatawan mancanegara yang datang Lombok Kulon untuk belajar Bahasa Inggris.
berkunjung ke desa Wisata Lombok Kulon. 2. Meningkatnya kemampuan berkomunikasi Bahasa
2. Mitra pengabdian mempunyai fasilitas wifi yang dapat Inggris dasar bagi para pemuda anggota karang
digunakan untuk mengakses informasi secara luas dan taruna yang ada di Wisata Lombok Kulon
cepat akan tetapi jaringan tidak begitu bagus. Ada khususnya untuk penguasaan keterampilan
keterbatasan sarana pembelajaran dan dana untuk berbicara (speaking) dasar sebagai pemandu wisata
mendatangkan instruktur Bahasa inggris untuk (pramuwista) bgi wisatawan mancanegara.
memberikan pelatihan kepada para pemuda yang ada Kegiatan pengabdian yang dilakukan mempunyai
didesa tersebut. Disamping itu, motivasi dan kesadaran beberapa luaran, diantaranya:
untuk belajar Bahasa inggris masih harus terus dibangun 1. Hasil dari kegiatan pengabdian ini di publikasikan dalam
dan ditingkatkan. jurnal ilmiah ber ISSN dalam bentuk prosiding.

252
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4

2. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dipublikasikan pada menciptakan suasa kelas yang interaktif dengan kegiatan -
media on-line. kegiatan pembelajaran.Metode pembelajaran yang
3. Meningkatnya daya saing para pemuda di desa Wisata ditarpkan dalma pelatihan ini adalah pembelajaran
Lombok Kulon, karena setelah mengikuti kegiatan ini Kooperatif Coopertaive Learning) yang menitikberatkan
mereka mempunyai pengetahuan Bahasa Inggris dasar pada siswa (student-centered) dengan kegiatan
sebagai pemandu wisata. pembelajaran yang berupa bermain peran (role play),
diskusi dalam kelompok kecil (small- group discussion),
III. METODE PELAKSANAAN bekerja secara berpasangan (pair-work), dan presentasi
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini (presentation).
dilakukan melalui beberapa tahapan yang dirancang dan Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan kegiatan
dibuat agar kegiataan program pengabdian berjalan dengan pengabdian. Pada tahapan ini yang pertama dilakukan
efektif dan tepat sasaran.Tahapan kegiatan tersebut meliputi adalah memberikan sosialisasi tetang pentingnya
persiapan, perumusan masalah, pelaksanaan yang meliputi menguasai bahasa asing khususnya yang diberikan oleh
Sosialisasi, Pelatihan dan Pendampingandan evaluasi tim pelaksana kegiatan di pendopo desa Lombok Kulon
program.Alur kegiatan pengabdian diilustrasikan sebagai pada hari Jumat, 15 September 2017 dan dihadiri oleh
berikut. pembina kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Lombok
Tahap awal dari kegiatan ini adalah tahap Kulon dan anggota Karang Taruna di Desa Lombok
persiapan. Dalam tahapan ini dilakukan survei ke lokasi Kulon. Dari kegiatan ini diperoleh hasil bahwa wawasan
mitra. Di lokasi Mitra, Tim pelaksanan kegiatan dan pengetahuan mereka serta motivasi untuk tetap
melakukan pengamatan untuk melihat situasi dan kondisi bersemangat belajar Bahasa Inggris menjadi terbuka. Tim
mitra serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pelaksana kegiatan memberikan wawasan bahwa belajar
mitra. Semua data dan informasi yang diperoleh dari adalah sebuah proses sehingga dalam proses belajar tidak
lokasi mitra kemudian dianalisa sebagai dasar untuk menutup kemungkianan akan menemui banyak
merumuskan strategi atau langkah-langah kongkrit untuk hambatan.
menentukan prioritas masalah dan cara mengatasi Kegiatan berikutnya adalah pelatihan bahasa
masalah yang dihadapi mitra. Inggris yang dilakukan mulai selama sepuluh kali
Dari hasil kajian informasi dan data serta diskusi pertemuan.PelatihanBahasa Inggris diberikan kepada para
dengan mitra yang diperoleh pada tahap persiapan, maka pemuda desa untuk mampu berkomunikasi Bahasa inggris
dapatlah dirumuskan permasalahan yang sedang di hadapi dasar untuk menguasai keterampilan berbicara (speaking)
mitra adalah rendahnya motifasi dari para pemuda karang sebagai pramuwisata (guide).Pelatihan ini dilakukan oleh
taruna di desa Lombok Kulon untuk belajar bahasa tim pelaksana kegiatan pengabdian dan dibantu dengan
Inggris sebagai bekal mereka sebagai pramuwisata di desa dua orang mahasiswa aktif dari Program Studi Bahasa
wisata Lombok kulon dalam rangka memberikan Inggris yang mempunyai kemampuan Bahasa Inggris
pelayanan bagi wisatawan mancanegera yang datang ke cukup bagus dan mempunyai kesabaran dan ketelitian
desa Wisata Lombok Kulon. untuk mendampingi peserta pelatihan dalam praktek
Untuk membantu mitra menyelesaikan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Metode
permasalahan yang dihadapi tersebut, maka tim pelaksana pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran
pengabdian merancang pelatihan Bahasa Inggris yang kooperatif (cooperative learning). Pembelajaraan
berupa pelatihan Bahasa Inggris dengan merancang kooperatif (cooperative learning) adalah sebuah strategi
pelatihan dengan seksama melalui beberapa prosedur yang pembelajaran yang menekankan pada peran aktif peserta
dilakukan. Tahap pertama adalah menentukan tujuan didik dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
pembelajaran (Learning Objectives).Tujuan pembelajaran dirancang untuk membuat para peserta didik melakukan
Bahasa Inggris di desa Wisata Lombok Kulon adalah untuk kegiatan dalam kelompok-kelompok kecil saling
Peserta pelatihan adalah untuk melakukan komunikasi bekerjasama antar anggota kelompok untuk mencapai
Bahasa Inggris dasar sebagai pramuwista lokal.Tahap tujuan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif
kedua adalah menentukan keterampilan Bahasa (language dapat pula didefinisikan sebagai model pembelajaran
skills). Keterampilan Bahasa untuk dapat mencapai tujuan terstruktur yang memiliki lima unsur pokok (Johnson &
pembelajaran sebagai seorang pramuwista lokal adalah Johnson, 1993) yaitu saling ketergantungan positif,
ketempilan berbicara (speaking) dengan tidak tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian
mengindahkan keterampilan Bahasa yang lainnya yaitu bekerjasama, dan proses kelompok. Strategi pembelajaran
membaca (reading), menulis (writing) dan mendengarkan ini sangat cocok untuk diterapkan bagi pembelajaran
(listening) yang harus diajarkan untuk mencapai tujuan Bahasa inggris bagi para pemuda di desa Lombok Wisat
pembelajaran yang telah ditetapkan. Langkah ketiga adalah Lombok Kulon, Wonosari ini.Materi pembelajaran yang
menentukan metode pembelajran yang sesuai untuk

253
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4

diberikan dalam pelatihan Bahasa Inggris adalah materi- peserta didik dan juga menentukan tingkat kesulitan
materi dasar yang digunakan untuk menyambut materi ajar yang diberikan dalam pelatihan.
wisatawan mancanegara dan memberikan informasi Evaluasi kegiatan dilakukan melalui dua tahapan
tentang potensi alam dan pertanian serta produk kerajinan yaitu evaluasi proses (on-going evaluation) dan evaluasi
yang merupakan objek wisata yang di unggulkan di desa diakhir rangkaian program kegiatan pengabdian (Final
ini. evaluation). Evaluasi proses (on-going evaluation) adalah
Peserta pelatihan adalah para pemuda Karang evaluasi yang dilakukan selama proses pelatihan Bahasa
Taruna didesa Lombok Kulon yang berjumlah lima belas Inggris dilakukan. Tim pelaksana kegiatan pengabdian
orang. Pelatihan diberikan sebanyak sepuluhkali menganalisa kendala yang timbul selama proses
pertemuan dengan sepuluh tema atau materi.Pelatihan pembelajaran berlangsung yang meliputi materi
dilakukan di pendopo yang ada di desa tersebut. Materi- pembelajaran, metode pembelajaran dan keterlibatan peserta
materi tersebut adalah: pelatihan dalam proses pembelajaran. Bila ditemui kendala
1. Greeting and Introducing maka akan dilakukan perbaikan agar pelaksanaan kegiatan
2. Giving information about places of interst untuk pertemuan berikutnya jauh lebih baik.
3. Asking and answering required questions. Evaluasi diakhir kegiatan (Final
4. Describing Objects dan giving instructions evaluation)merupakan evaluasi yang dilakukan diakhir
5. Explaining Safety, Rules and Etiquette program. Evaluasi dilakukan oleh ketua pelaksana beserta
6. Asking about and giving directions anggota dengan mengkaji keseluruhan rangakaian kegiatan
7. Likes, dislikes and preferences pelaksanan pengabdian yang telah dilakukan mulai dari
8. Welcoming guests in tubing area persiapan sampai dengan pelaksanaan. Ketercapaian tujuan
9. Explaining the procedure of making organic pembelajaran Bahasa Inggris, tingkat penguasaan peserta
fertilizer. pelatihan dan juga rekomendasi tentang keberlanjutan
10. Explaining the procedure of making handycraft. pembelajaran Bahasa Inggris yang dapat dilakukan oleh
Jadwal pelatihan dilakukan setiap hari Jum’at dan Sabtu mitra secara swadaya.
yang dimulai pada bulan September sampai November
sebagaimana dalam table berikut. IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Kinerja Pusat Penelitian dan Pengabdian
TABEL 1. Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember dalam
JADWAL PELAKSANAAN PELATIHAN program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dalam 1 tahun
NO. HARI/TANGGAL MATERI terakhir sangat bagus. Kinerja yang bagus ini di tunjukkan
1 Jum’at, 22 September 2017 Greeting and dengan mampu mendapatkan program PKM sebanyak 7
Introducing judul yang meliputi; 1 judul IbK, 1 judulIbPE dan 1 judul
2 Sabtu, 23 September 2017 Giving information IbDM yaitu: (1) PKM Produk Kopi Herbal; (2) PKM
about places of interst
Wirausaha Muda Batik Di Kabupaten Jember; (3)PKM
3 Jum’at, 29 September 2017 Asking and answering
Kelompok Usaha Bersama(KUB) Nata Di Desa Mangaran
required questions.
4 Sabtu, 30 September 2017 Describing Objects
Kecamatan Jenggawah; (4)PKM Ibu-Ibu Pengolah Daging
dan giving instructions Keong Mas; (4) PKM Kelompok Tani Kopi Rakyat
5 Jum’at, 6 Oktober 2017 Explaining Safety, Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo: Pemanfaatan Biji
Rules and Etiquette Kopi Low Grade Menjadi Kopi Sangrai; (5) PKM
6 Sabtu, 7 Oktober 2017 Asking about and Peningkatan Kapasitas Produksi dan Perluasan Jaringan
giving directions Pemasaran Pada Kelompok Usaha Kerajinan Berbahan
7 Jum’at, 13 Oktober 2017 Likes, dislikes and Baku Bambu Di Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember;(6)
preferences PKM Bagi Masyarakat Desa Sidomulyo Kabupaten Jember
8 Sabtu, 14 Oktober 2017 Welcoming guests Dalam Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Sebagai
in tubing area Penghasil Energi Alternatif Dan Pupuk Organik. Judul IbK
9 Jum’at, 21 Oktober 2017 Explaining the adalah Iptek Bagi Kewirausahaan(IbK) Di Politeknik Negeri
procedure of making Jember; Judul IbPE adalah IbPE Komoditas Ekspor
organic fertilizer. Berbasis Vacuum Frying Di Kabupaten Jember dan
10 Sabtu, 28 Oktober 2017 Explaining the Kabupaten Lumajang serta Judul IbDM adalah IbDM Desa
procedure of making Rowosari Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember
handycraft.
Sebagai Desa Sentra Organic Farming.
Para pertemuan pertama dilakukan tes wawancara Untukmenyelesaikan permasalahan yang
untuk mengetahui tingkat penguasaan keterampilan dihadapiMitra Program Pengabdian Masyarakat ini bidang
berbicara (speaking) peserta pelatihan.Tes dilakukan kepakaran yang diperlukan adalah tenaga ahli Bahasa
secara acak untuk mengetahui rata-rata kemampuan Inggris yang mampu merancang pembelajaran Bahasa

254
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4

Inggris untuk tujuan khusus(English for Specific Purposes).  Tidak mempunyai perbendaharaan kata yang cukup
Pembelajaran yang akan dirancang adalah pembelajaran tentang pertanian, perkebunan dan perikanan.
Bahasa Inggris untuk memberikan keterampilan  Tidak mempunyai rasa percaya diri untuk berbicara
berkomunikasi dasar yang diperlukan untuk menjadi karena takut salah.
seorang pramuwista. Tujuan pembelajarannya adalah Setelah diadakan pelatihan, peserta didik
setelah mengikuti pelatihan Bahasa Inggris ini peserta menunjukkan peningkatan kemampuan dan keterampilan
pelatihan akan mampu melakukan komunikasi Bahasa dalam berbicara. Peningkatan yang sangat besar dapat
Inggris dasar yang diperlukan untuk menjadi seorang dilihat bahwa peserta didik:
pramuwista dengan lancar (fluent) dan akurat (accurate).  Mampu membuat kalimat sederhana dan
Nama Tim Pengusul mengucapkannya dengan tepat dan akurat.
Program pengabdian ini dilaksanakan oleh dua orang  Mampu membuat kalimat tanya dan menjawab
tenaga pelaksana yang terdiri dari ketua dan anggota pertanyaan dengan tepat dan lancar.
pelaksana sebagaimana yang terdapat dalam tabel 1.  Tidak merasa malu dalam mengucapkan kalimat
TABEL I sederhana, mengajukan pendapat, dan menyampaikan
TIM PELAKSANA KEGIATAN gagasan.
No Nama Kedudukan Bidang Kepakaran  Menguasai kosakata tentang pertanian, perkebunan dan
1 Nila Ketua  ESP, perikanan ynag diberikan.
Susanti,S.S.,  Material Selama pelaksanaan kegiatan, tim pelaksana
M.Pd Development kegiatan melakukan evaluasi proses (on-going evaluation)
2 Enik Rukiati, Anggota  Kurikulum, terhadap pelaksanaan program dilapangan. Dari kegiatan
S.Pd., M.Pd.  Material ini diperoleh hasil bahwa materi yang disusun sudah sesuai
Development, dengan tingkat kemampuan peserta didik namun tetap
 EFL/ESL teaching dibutuhkan pendampingan dalam menyelesaikan kegiatan
 ESP
pembelajaran. Disamping itu, sampai pertemuan kedua
masing ditemukan mahasiswa yang takut berbicara karena
takut membuat kesalahan dalam pengucapan dan masih
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
malu-malu untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Kegiatan Kegiatan pengabdian yang dilakukan di
Pada pertemuan ke tiga sampai akhir pelatihan semua
desa mitra yaitu Desa Wisata Lombok Kulon dengan
peseta pelatihan sudah tidak lagi malu-malu dan takut
khalayak sasaran para pemuda karang taruna yang ada di
untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris.
desa Wisata Lombok Kulon menghasilkan pemahaman
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan pengabdian,
yang baik bagi para pemuda karang taruna terhadap peran
tim pelaksana kegiatan melakukan evaluasi akhir (final
penting penguasaan keterampilan berkomunikasi
evaluation) terhadap keberhasilan program. Tim pelaksana
menggunakan Bahasa Inggris bagi pengelola wisata.
kegiatan melakukan diskusi dengan ketua Kelompok sadar
Disamping itu, melalui kegiatan pelatihan ini para pemuda
wisata.Beliau menyatakan sangat puas dengan hasil
juga berhasil meningkatkan keterampilan mereka untuk
pelatihan ini.Beliau berharap ada keberlanjutan kegiatan
berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
serupa unutk semakin meningkatkan keterampilan
Pelatihan Bahasa Inggris yang diberikan kepada
berbicara para kru pramuwisata yang ada di desa Wisata
para pemuda karang taruna di Desa Wisata Lombok Kulon
Lombok Kulon.
menunjukkan peningkatan kemampuan dalam melakukan
Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah:
komunikasi dasar menggunakan Bahasa
1. Publikasi dalam jurnal ilmiah ber ISSN dalam bentuk
Inggris.Peningkatan ini dilihat dari perubahan yang terjadi
prosiding.
dengan membandingkan hasil wawancara pada pertemuan
2. Publikasi pada media cetak on line dengan alamat
pertama pelatihan dengan hasil wawancara yang dilakukan
http://www.jemberpost.net/dosen-polije-tingkatkan-
diakhir pelatihan.Pada pertemuan pertama diperoleh data
kualitas-sdm-warga-desa-wisata-organik-lombok-
bahwa
kulon-bondowoso/ yang di publikasikan pada tanggal
rata-rata peserta pelatihan hanya mampu memperkenalkan
19 oktober 2017.
diri dengan menyebutkan mana, umur, dan pekerjaan saja.
Secara umum peserta pelatihan belum mampu melakaukan VI. KESIMPULAN
bebrapa hal diantaranya:
Melaksanakan pengabdian untuk meningkatkan
 Tidak merespon pertanyaan yang diajukan oleh tim
kualiatas sumber daya manusia yang ada di desa Wisata
dengan tepat dan lancar.
Lombok Kulon melalui pelatihan untuk menguasai dan
 Tidak mampu menyusun kalimat sederhana yang menggunakan keterampilan berbicara (speaking) tingkat
terdiri dari subyek dan predikat dengan tepat. dasar bagi para pemuda karang taruna yang ada didesa ini

255
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2017 ISBN : 978-602-14917-4-4

merupakan kegiatan yang sangat bermakna baik bagi tim


pelaksana kegiatan maupun bagi mitra.
Bagi tim pelaksana kegiatan, melaksanakan
pelatihan Bahasa inggris untuk meningkatkan keterampilan
berbicara (speaking) bagi para peserta belajar yang rata-rata
telah berusia diatas 20 tahun dengan kebutuhan
pembelajaran khusus merupakan sebuah tantangan.
Disamping itu, kesabaran dan kreatifitas tim pengajar sangat
diperlukan dalam mengelola dan mempertahankan semangat
belajar peserta didik. Keberhasilan dari kegiatan ini sangat
ditentukan oleh semangat dan kesadaran serta kegigihan
peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan pelatihan.
Disamping itu peran ketua kelompok sadar wisata sangat
besar untuk terus mendapingi dan memotivasi para pemuda
untuk terus mengikuti pelatihan dengan baik.
Kegiatan pengabdian yang dilakukan bagi para
pemuda anggota karang taruna di desa Lombok Kulon yang
sekaligus merupakan kru pramuwisata di desa Wisata
Lombok Kulon ini dapat berjalan dengan baik dan
mendapatkan tanggapan yang positif dari mitra kegiatan.
Untuk menjaga keberlanjutan dari kegiatan ini maka ada
beberapa saran yang dapat disampaikan oleh tim pelaksana
kegiatan diantaranya untuk beberapa pihak yang terlibat
dalam kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah untuk
para pemuda karang taruna di Desa Lombok Kulon,
pengelola Desa Wisata Lombok Kulon, dan Politeknik
Negeri Jember.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak
Politeknik Negeri Jember khususnya Pusat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) yang telah
menyelenggarakan dan mendanai program ini melalui
Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Sumber Dana BOPTN tahun 2017.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Hutchinson, T. and Waters, A. English for Spesific Purposes; a
learning-centered Approach, Cambridge:CUP. 1987
[2] Potensi Kabupaten Bondowoso
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bondowoso,accessed on 6
September 2017 at 1 p.m
[3] Robinson, P.ESP Today: A Practitioner’s Guide Hemel Hempstead.
Prentice Hall International. 1991
[4] Slavin, R.E. Cooperative Learning: Theory, research, and practice
(2nd edition). Boston: allyb & bacon.1995

256

Anda mungkin juga menyukai