Anda di halaman 1dari 23

Paket 1 Kasus 4

Presentan : dr. Rani Henty Novita


dr. Rizka Edya
Mentor : dr. Noper Maili
Co – Mentor : dr. Rizki Amallia
Pemberi Tugas : dr. Edi Moeljono, Sp. Rad (K) RA
1.Identitas pasien
Nama Pasien : Tidak tercantum
Usia : Tidak Tercantum
Jenis Kelamin : Tidak Tercantum
Ket.Klinis : CKD , Dispnea
No.RM : Tidak Tercantum
Marker/Label R-L : Tercantum ( R )
Tanggal/Jam : Tercantum 16.39

2.Proyeksi : Proyeksi AP, supine


3.Inspirasi : Inspirasi cukup
4.Kualitas : Kualitas foto cukup
Telah dilakukan foto Thorak AP, posisi supine, asimetris,
inspirasi dan kondisi cukup.
Hasil:
- Tampak trakhea ditengah
- Tampak kedua apex pulmo normal
- Tampak opacitas homogen di aspek lateroinferior
hemithorax dextra, bentuk mengikuti cavum pleura,batas
tegas, tepi licin yang melebarkan pleural space dextra dan
a menumpulkan sinus costofrenicus dextra
b - Tampak konsolidasi di paracardial bilateral, perihiler dan
parahiler sinistra, bentuk amorf, batas tak tegas, tepi
c irreguler dengan corakan vasculer meningkat
- Tampak sinus costofrenicus dextra tumpul
- COR, CTR > 0,56, tampak batas kanan jantung melebihi 1/3
hemithorax dextra, batas kiri jantung melebihi 2/3
hemithorax sinistra dengan apeks tenggelam
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact
KESAN :

-Oedema pulmonum
-Effusi pleura dextra
-Cardiomegali (LVH, LAH)
1.Identitas pasien
Nama Pasien : Tidak tercantum
Usia : Tidak Tercantum
Jenis Kelamin : Tidak Tercantum
Ket.Klinis : Post SNDL dan Intubasi
No.RM : Tidak Tercantum
Marker/Label R-L : Tercantum ( R )
Tanggal/Jam : Tercantum 19.22

2.Proyeksi : Proyeksi AP, supine


3.Inspirasi : Inspirasi cukup
4.Kualitas : Kualitas foto cukup
Telah dilakukan foto Thorak AP, posisi supine,asimetris
(rotasi ke kanan),inspirasi dan kondisi cukup,
Hasil :
- Tampak trakhea ditengah
- Tampak kedua apex pulmo tenang
- Tampak corakan vasculer meningkat, hilar haze (+)
- Tampak opacitas inhomogen di paracardial bilatera,
bentuk amorf, batas tak tegas, tepi irreguler
- Tampak kedua sinus costofrenicus tajam
- Tampak kedua diafragma licin dan tak mendatar
- COR, CTR > 0,56, tampak batas kanan jantung
a melebihi 1/3 hemithorax dextra, batas kiri jantung
b melebihi 2/3 hemithorax sinistra dengan apeks
tenggelam

c
- Sistema tulang yang tervisualisasi intact
- Tampak terpasang device di proyeksi vena jugularis
dextra dengan ujung distal di perivertebra dextra
setinggi VTh II
KESAN
• Edema Pulmonum
• Cardiomegali
• Terpasang device di proyeksi vena
jugularis dextra dengan ujung distal
di perivertebra dextra setinggi VTh
II
• Dibandingkan dengan foto toraks
sebelumnya tgl.....secara radiologis
edema pulmonum menetap dan
efusi pleura dextra berkurang
Terima Kasih
dan
Mohon Asupan
Pulmonary Edema
• Pulmonary edema is a broad descriptive term and is usually defined
as an abnormal accumulation of fluid in the extra-vascular
compartments of the lung
• Generally, divided into Cardiogenic and Non-cardiogenic categories.
• Type
• Cardiogenic edema (3 stages)
• Cephalizaiton
• Interstitial Edema
• Alveolar Edema
• Non Cardiogenic edema
Mekanisme Edema Paru
• edema paru terjadi jika terdapat perpindahan
cairan dari darah ke ruang interstisial atau ke
alveoli yang melebihi jumlah pengembalian
(a) Membran cairan ke dalam pembuluh darah dan aliran
Kapiler Alveoli cairan ke sistem pembuluh limfe

• Sistem pembuluh ini yang


(b) Sistem dipersiapkan untuk menerima
larutan, koloid dan cairan
Limfatik balik dari pembuluh darah
Klasifikasi Faktor Pencetus
1. Ketidakseimbangan starling force
• a. Peningkatan tekanan vena pulmonalis
• b. Penurunan tekanan onkotik plasma
• c. Peningkatan negativitas dari tekanan interstitial

2. Gangguan permeabilitas membran kapiler alveoli


• Keadaan ini merupakan akibat langsung dari kerusakan pembatas antara
kapiler dan alveolar

3. Insuffisiensi sistem limfe


• Pasca transplantasi paru, karsinomatosis, limfangitis dan limfangitis fibrotik
(silikosis)

4. Tidak diketahui atau belum jelas mekanismenya


Edema interstitial terjadi dengan kenaikan 15-25 mm Hg pada tekanan arterial
transmural → awal hilangnya dari ketajaman vena subsegmental dan
segmental, pembesaran ringan dari ruang peribronchovascular, munculnya garis
kerley serta efusi subpleural

Jika jumlah cairan ekstravaskuler terus meningkat, edema akan bermigrasi ke


sentral dengan blurring vaskuler yang progresif, pertama di level lobar dan
kemudian di level hilus.

Pada titik ini, radiolusen paru menurun tajam, membuat identifikasi


pembuluh perifer kecil sulit. Peribronchial cuffing menjadi jelas,
khususnya di area perihilar

peningkatan tekanan transmural >25 mm Hg, drainase cairan dari kompartemen


ekstravaskuler adalah pada kapasitas maksimum dan fase kedua (edema alveolar)
dimulai → perluasan mendadak edema ke dalam ruang alveolar → menciptakan
nodular kecil yang menyatu menjadi ​konsolidasi
Garis Kerley A
• a. Penebalan septa interlobularis yang mengandung hubungan anatomosis antara
limfatik perifer dan sentral
• b. Garis linier dengan panjang 2-6 cm dan tebal <1 mm yang membentang dari
perifer menuju hilus

Garis kerley B
• Penebalan septa interlobular
• Garis pendek arah horizontal 1-2 cm yang terletak dekat sudut
kostofrenikus

Garis kerley C
• Garis pendek, bercabang pada lobus inferior → pengalaman

Garis kerley D
• Sama persis dengan garis kerley B, yang hanya terlihat pada foto
toraks lateral
Stage Edema Pulmonum
A. PA , chest radiograph
shows an enlarged cardiac
silhouette sign and bilateral
reticular and linear
interstitial lung disease.
B. shows short linear
opacities perpendicular to
the lateral pleural edge,
representing kerley B lines
C. show linear opacities
(arrow) radiating outward
from the hila, representing
kerley A lines
D. CT show interlobar septal
thikening representing kerley
line
Stage 1 : Redistribution
• The pulmonary vascular bed has
a significant reserve capacity and
recruitment may open previously
non-perfused vessels and causes
distension of already perfused
vessels.
This results in redistribution of
pulmonary blood flow.
First there is equalisation of
blood flow and subsequently
redistribution of flow from the
lower to the upper lobes.
Stage 2 : Interstitial Edema
• Stage II of CHF is characterized by fluid
leakage into the interlobular and
peribronchial interstitium as a result of
the increased pressure in the capillaries.
• When fluid leaks into the
peribronchovascular interstitium it is
seen as thickening of the bronchial walls
(peribronchial cuffing) and as loss of
definition of these vessels (perihilar
haze

1. Enlarged silhouette sign


2.Perihilar haze
3.Kerley line
4.Peribronchial cuffing
Stage 3 : Alveolar Edema
This stage is characterized by continued fluid
leakage into the interstitium, which cannot be
compensated by lymphatic drainage.
This eventually leads to fluid leakage in the
alveoli (alveolar edema) and to leakage into
the pleural space (pleural effusion

1. Butterfly appeareance/
batwing distribution
2. Pleural effusion

Anda mungkin juga menyukai