Management Information System For The Promotion of Safety in Shipping
Management Information System For The Promotion of Safety in Shipping
Abstrak
Sistem informasi manajemen yang diusulkan mengintegrasikan sumber informasi
kantor pengiriman, kapal dan industri terkait maritim secara keseluruhan dan menyediakan
perusahaan pelayaran dengan kemampuan mendokumentasikan, memantau dan mengontrol
aspek keamanan-kritis “teknis keandalan ”terhadap promosi keselamatan dalam pengiriman
dan kepatuhan dengan Kode Manajemen Keselamatan Internasional.
Pendahuluan
Keandalan, kecepatan dan kemampuan transmisi multimedia teknologi satelit saat ini
dapat menyediakan manajemen yang efisien dan memastikan standar keselamatan yang tinggi
untuk perusahaan pelayaran yang mau memanfaatkan atribut ini. Manajemen pengiriman yang
efisien dan aman tergantung juga pada kualitas yang ditransmisikan informasi. Melalui
dukungan komputer dan pemanfaatan kemampuan pemrosesan informasi, industri pelayaran
menutupi dasar otomatisasi kapal dan pemeliharaan berbantuan komputer, serta navigasi
canggih dan berkonsep kapal "efisien". Komputer
teknologi saat ini menyediakan kemampuan untuk
memproses informasi penting keselamatan, dengan
cara memastikan bahwa informasi ini terbaharukan,
lengkap dan eksplisit. Ketergantungan pengambilan
keputusan informasi disajikan seperti pada gambar
disamping ini dan menjadi terkuat ketika teknis dan
keandalan navigasi pengiriman terganggu.
Keselamatan pengiriman: faktor manusia dan informasi
Namun, dalam banyak kasus, kegagalan pengiriman adalah hasil dari kesalahan
manusia sebelumnya. kesalahan manusia terjadi dalam pembuatan desain kapal atau
kesesuaian bahan yang digunakan dalam konstruksi.
1. domain internal tempat semua sumber daya informasi perusahaan pelayaran (berbasis
kapal dan shorebased) ditempatkan;
2. domain eksternal yang mencakup semua informasi yang mendukung sumber daya
perusahaan.
Operasi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen yang diusulkan dapat menyediakan pengiriman operator dengan
kemampuan untuk memutuskan kebijakan pemeliharaan kapal dan peralatannya dengan
menilai:
1. kegagalan kritis : 2. kegagalan deteksi:
a. keamanan kru, kapal dan a. otomatis,
lingkungan, b. manual,
b. ketersediaan kapal, c. tidak ada (kegagalan laten);
c. biaya operasional; 3. kegagalan pengendalian:
a. waktu yang diharapkan
antara kegagalan (TBFs),dll.
Keterbatasan SIM berasal dari "faktor manusia", untuk memastikan hal itu, data yang
benar dimasukkan pada pengguna SIM terminal dan prosedur yang benar adalah untuk
membangun tautan komunikasi yang diinginkan. SIM harus dirancang untuk menolak entri dan
prosedur data yang salah. Batasan lebih lanjut dapat disebabkan oleh "faktor kapal", seperti
pergerakan kapal, fluktuasi daya dan kegagalan, ekstremitas kondisi lingkungan, getaran dan
kebisingan elektronik, dll.
Kesimpulan