Anda di halaman 1dari 4

Nama : Selvia Dwi Astutik

Kelas : 3B DIV-Akuntansi Manajemen


No : 25
CHAPTER 10
Strategi dan Anggaran Produk

Peran Anggaran
Anggaran adalah sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk
melaksanakan suatu program. Tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki anggaran yang
tidak terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam sebuah proses
perencanan. Proses perencanaan ini disebut penganggaran.

Pentingnya Strategi Dalam Penganggaran

Penggaran sangat penting sebagai alat barometer bagi pihak manajemen dalam
melakukan perencanaan keuangan di masa yang akan dating, dan membuat perencanaan
seberapa besar rencana anggaran biaya yang ditetapkan dan dijadikan sebagai alat acuan
otorisasi keuangan. Serta Alat untuk mengukur seberapa besar tingkat pencapaian target
perusahaaan dan efisiensi biaya.

Perumusan Strategi
Agar penyusunan Rencana Anggaran Perusahaan berjalan efektif maka anggaran harus
disusun berdasarkan divisi, dan setiap divisi dalam perusahaan mengajukan rencana kegiatan
dan anggaran biaya. Dalam merumuskan perencanaan pendapatan dan biaya harus dilihat dan
dievaluasi terlebih dahulu dengan data historis laporan keuangan beberapa tahun ke belakang.
Perlu juga membandingkan Rencana Anggaran yang telah dibuat dengan laporan keuangan
perusahaan lainnya yang sejenis. Apakah Biaya yang telah dianggarkan sudah efektif atau
masih bisa dilakukan efisiensi.

Tujuan Strategis dan Sasaran Jangka Panjang


Rencana jangka panjang dalam penganggaran yaitu untuk menganalisa apa aktivitas
yang dilakukan perusahaan pada periode 5 sampai 10 tahun untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam perencanaan anggaran diperlukan penganggaran modal yang merupakan proses
mengevaluasi, memilih dan membiayai proyek jangka panjang.

Sasaran Jangka Pendek dan Anggaran Induk


Sasaran jangka pendek adalah target jangka pendek perusahaan (satu bulan, triwulan,
tahun, dsb) yang diinginkan perusahaan untuk perencanaan. Diperlukan anggaran induk yang
merupakan rencana operasi dan keuangan perusahaan pada peiode yang akan dating.
Anggaran induk diklasifikasikan menjadi anggaran operasi dan anggaran keuangan. Anggaran
operasi adalah rencana untuk seluruh kegiatan operasi produksi sedangkan anggaran keuangan
yaitu mengidentifikasi sumber dan pemakaian dana untuk operasi.

Proses Anggaran
1. Komite Anggaran
Dibentuk untuk mengawasi perencanaan dan penyelenggaraan anggaran.
2. Periode Anggaran
Biasanya periode anggaran yang diterapkan disusun untuk jangka waktu lebih dari
setahun.
3. Pedoman Anggaran
Perlu ada pertimbangan tertentuyang didapat dari pedoman anggaran dalam melakukan
penganggaran mengenai keadaan ekonomi yang terjadi sekarang.
4. Proposal Anggaran Awal
Menyiapakan proposal anggaran awal yang disusun berdasarkan pedoman anggaran
yang ada.
5. Negosiasi, Peninjauan Ulang, dan Persetujuan
Proposal anggaran yang sudah disusun akan di periksa oleh eksekutif-eksekutif dari
unit-unit anggaran untuk memperoleh keputusan apakah proposal anggaran tersebut
disetujui.
6. Revisi
Melakukan perubahan tertentu pada proposal anggaran yang sesuai dengan keterangan
yang didapat dari eksekutif unit anggaran.

Tahap Pengambilan Keputusan Strategis


1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah
2. Mengidentifikasi tindakan alternatif
3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap alternatif
4. Didasarkan pada strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternative
yang diinginkan
5. Menyediakan evaluasi yang berkelanjutan mengenai efektifitas implementasi pada
tahap 4

Anggaran Induk
Anggaran Induk adalah rencana keuangan komprehensif untuk keseluruhan organisasi
yang terdiri atas berbagai anggaran individual. Anggaran induk dapat disusun untuk satu
perusahaan sebagai satu kesatuan dan dapat disusun sebagai divisi laba.

Tampilan : Anggaran Induk untuk Produsen


1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi :
a. Anggaran Pemakaian dan Pembelian Bahan Baku Langsung
b. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
c. Anggaran Overhead Pabrik
d. Anggaran Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan
3. Anggaran Pembelian Barang Dagangan
4. Anggaran Beban Penjualan Administrasi dan Umum
5. Anggaran Penerimaan (Pengumpulan) Kas
6. Anggaran Kas
7. Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
8. Neraca yang Dianggarkan

Peranti Lunak Penganggaran Terintegrasi & Perencanaan


Peranti lunak progam komputer akuntansi, seperti Excel, dapat memfasilitasi
penyusunan anggaran induk. Namun, kegunaan dari progam komputer akuntansi dalam
penganggaran sangat bervariasi dengan kemampuan dari orang yang mengembangkan
komponen anggaran.

Penganggaran Pada Perusahaan Jasa


Perbedaan dari perusahaan manufakur atau dagang adalah pada tidak adanya anggaran produk
atau pembelian barang dagang dan anggaran tambahannya Anggaran perusahaan jasa tercapai
jika ada persediaan jasa. Titik focus penting penganggarannya adalah perencanaan karyawan
harus memiliki keterampilan yang tepat untuk melakukan jasa yang dibutuhkan guna mencapai
pendapatan jasa yang diagggarkan.

Pendekatan Penganggaran Alternatif


1. Penganggaran Tanpa Basis
Tidak memungkinkan aktivitas atau fungsi untuk disertakan ke dalam anggaran kecuali
jika manajer dapat membenarkan kebutuhan mereka
2. Penganggaran Berdasarkan Aktivitas
Perluadan dari ABC yang dimulai dengan menganggarkan output dan memisahkan
biaya yang dibutuhkan untuk menganggarkan output kedalam tempat penampungan
biaya aktivitas yang homogen.
3. Berdasarkan Aktivitas yang Dikendalikan Waktu
Pihak manajemen hanya perlu menyediakan 2 estimasi untuk setiap departemen.
4. Penganggaran Kaizen
Pendekatan penganggaran yang menyertakan harapan perbaikan berkelanjutan dalam
anggaran.

Isu Perilaku Anggaran


1. Kesenjangan Anggaran
suatu praktek yang dilakukan oleh manajer ketika ia turut berpartisipasi dalam
penyusunan anggaran, dengan memberikan usulan dan estimasi anggaran yang tidak
sesuai dengan kapasitas sesungguhnya yang dimiliki, atau tidak sesuai dengan
sumberdaya yang sebenarnya dibutuhkan, dengan maksud agar anggaran tersebut
mudah direalisasikan
2. Keterkaitan Kompensassi dengan Anggaran Kinerja
Kompensasi dapat dikatakan sebagai balas jasa yang diberikan untuk karyawan dalam
suatu perusahaan. Besarnya kompensasi yang diberikan perusahaan pun tergantung
pada kinerja karyawan tersebut.
3. Proses Penganggaran dari Atas ke Bawah
Pada proses penganggaran dari atas ke bawah manajemen mempersiapkan anggaran
untuk keseluruhan organisasi, termasuk level operasi yang labih rendah.
4. Tingkat Kesulitan Target Anggaran
Target anggaran yang dicapai dengan mudah dapat saja gagal mendorong karyawan
untuk memberikan upaya terbaiknya. Idealnya , target anggaran seharusnya menantang
tapi dapat dicapai..
5. Keselarasan Tujuan
suatu istilah yang mengacu pada derajat konsistensi antara tujuan perusahaan, sub unit,
dan karyawannya.

Anda mungkin juga menyukai