KAJIAN TEORI
dari kultur menurut Elizabeth Taylor dan L.H. Morgan (Ainul Yaqin, 2005:
27) berarti sebuah budaya yang universal bagi manusia dalam berbagai
Emile Durkheim sebagaimana yang dikutip oleh Ainul Yaqin, (2005: 28)
diterapkan.
Selain itu banyak sekali para ahli yang mendefinisikan mengenai kultur
namun ada titik kesamaannya yaitu kultur memiliki beberapa karakter seperti
1. Kultur adalah sesuatu yang general dan sekaligus spesifik. General bahwa
setiap manusia di dunia ini mempunyai kultur, spesifik dalam hal ini
11
12
2. Kedua, kultur adalah sesuatu yang dipelajari. Pembelajaran dalam hal ini
berada.
3. Kultur adalah sebuah simbol. Dalam hal ini simbol dapat berbentuk
sesuatu yang verbal ataupun nonverbal dapat juga berwujud bahasa khusus
yang hanya dapat dipahami secara khusus pula atau bahkan tidak dapat
6. Kultur adalah model. Artinya kultur bukan kumpulan adat istiadat dan
kepercayaan yang tidak ada artinya sama sekali. Kultur adalah sesuatu
yang disatukan dan sistem-sistem yang tersusun dengan jelas. Adat stiadat,
institusi, agama dan nilai-nilai adalah sesuatu yang saling berkaitan satu
sama lain.
agar tercipta suatu kehidupan yang damai dan sejahtera serta terhindar dari
konflik dan kekerasan (Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, 2008: 125).
kemajemukan budaya baik ras, suku, etnis dan agama. Konsep yang
yang ada dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence
sebagai arbitrer yaitu sebagai penengah bagi proses rekonsiliasi ketika proses
hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal antara
tidak lagi terikat dan commited kepada budaya tertentu, sebaliknya secara
ampuh. Dalam konteks Indonesia, harus diakui bahwa ada faktor internal
patut menjadi keprihatinan. Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa hal
2010)
2011: 176). Agar definisi ini dapat dipahami maka perlu untuk
ini, jelas tidak mudah, karena perubahan-perubahan yang begitu cepat dan
semakin meningkat.
bangsa super dan bangsa yang dijajah, termasuk dalam pandangan ini
adalah supremasi kulit putih atas kulit hitam dalam kebudayaan Barat. Di
tidak hanya sikap tidak peduli terhadap nilai-nilai budaya minoritas, tetapi
2. Pendidikan Multikultural
tentang makna etnis dan ras adalah penting karena hal ini dapat
etnis dan ras yang lainnya. Selain itu, pendidikan multikultural juga
humanis, dan pluralis dalam lingkungan mereka (Ainul Yaqin, 2005: 25).
majemuk. Sebaliknya tidak ada satu negarapun yang terdiri atas satu
kebudayaan.
20
warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi
negara dan negara, serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang semua
(Sunarso, dkk, 2006: 20), yaitu dasarnya yang sangat rasional berdasarkan
pure reason. Moral menurut pandangan Kant merupakan segi praktis dari
universalitas.
jawab, yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai syarat untuk dapat
dari nilai agama, moral, etika, dan budaya. (Sunarso, dkk, 2006: 13)
sikap mental yang bersifat cerdas dan penuh tanggung jawab pada peserta
didik dengan perilaku yang (a) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa, (b) berbudi
22
(c) bersikap rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai
warga negara, (d) bersikap profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela
negara, serta (e) aktif memanfaatkan ilmu dan teknologi serta seni untuk
a. Pengetahuan
masyarakat internasional.
23
b. Keterampilan (skill)
c. Pembentukan Karakter.