Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Disusun Oleh
1. Saira Macap : NIM.148420616017
2. Novranseo Massa : NIM.148420616016
3. Soraya Radjab : NIM.148420616019
4. Sari Lestari Simanjuntak : NIM.148420616018
5. Annisa L. Wugaje : NIM.148420616003
Dosen Pengampu
Abdul Rachman Tiro, M.Pd
NIDN. 1401118701
I. DASAR TEORI
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih
zat. Suatu larutan tersusun dari komponen pelarut yang jumlahnya banyak, serta
komponen zat terlarut yang jumlahnya sedikit.
Berdasarkan sifat listriknya, larutan dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Larutan Elektrolit
Larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya adalah larutan
garam dapur, larutan asam sulfat, air sungai dan air laut. Daya hantar listrik
larutan ini tergantung pada jenis dan konsentrasinya sehingga dapat dibedakan
menjadi elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Elektrolit lemah memiliki daya hantar
yang lemah. Elektrolit kuat memiliki daya hantar yang kuat. Contoh elektrolit
lemah adalah asam cuka dan larutan amonia, sedangkan contoh dari elektrolit
kuat:
larutan garam ion dalam air, seperti NaCl, KBr dan NaBr
lelehan senyawa ion yang tidak larut dalam air, seperti PbI2
larutan asam-asam mineral dalam air, seperti HCl
larutan basa dalam air, seperti NaOH dan KOH
2. Larutan Nonelektrolit
Larutan ini tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh larutan nonelektrolit
yaitu larutan gula, larutan urea, larutan alkohol dan larutan glukosa.
Jika larutan elektrolit bersifat elektrolit, lampu pada alat penguji akan
menyala atau terjadi perubahan seperti timbulnya gelembung – gelembung gas.
Bila berupa larutan nonelektrolit, perubahan – perubahan di atas tidak terjadi.
Larutan elektrolit kuat dapat membuat lampu menyala, tetapi larutan elektrolit
lemah hanya menimbulkan gelembung – gelembung pada kedua elektrode.
Hantaran listrik melalui larutan diterangkan dengan teori ion yang
dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859 – 1927) dari Swedia pada
tahun 1887. menurut Arrchenius, larutan elektrolit mempunyai ion – ion yang
bergerak bebas. Keberadaan ion – ion inilah yang akan menghantarkan arus. Ion –
ion bergerak bebas karena zat – zat nonelektrolit yang dilarutkan dalam air akan
terionisasi (terurai menjadi ion – ion) yaitu ion positif (kation) dan ion negatif
(anion). Sedangkan, pada pelarutan zat – zat nonelektrolit dalam air tidak akan
terjadi ion – ion (zat nonelektrolit tidak terionisasi dalam air) sehingga tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
Contoh :
NaOH dalam air akan terurai menjadi ion – ion dengan persamaan reaksi :
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
Oleh karena itu, larutan NaOH bersifat elektrolit. Untuk lebih jelasnya,
penghantaran listrik dapat dilihat pada penghantaran melalui larutan HCl, seperti
terlihat pada gambar :
V. PEMBAHASAN
Percobaan mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit ini dimaksudkan
untuk menguji daya hantar listrik dalam berbagai larutan. Pada percobaan ini
larutan yang diujikan diantaranya jeruk nipis, CH3COOH, NaCl, susu, Ca(OH)2
dan sukrosa.
Pada percobaan pra-praktikum, sample larutan yang telah ditentukan
sebelumnya diujicobakan daya hantar larutannya. Untuk percobaan yang pertama
yaitu mengujikan air jeruk nipis dan didapatkan hasilnya untuk lampu menyala
dengan redup dengan kondisi elektrodanya timbul gelembung. Menurut literature
yang ada, air jeruk nipis tergolong larutan elektrolit lemah, dimana larutan yang
tergolong elektrolit lemah seharusnya tidak menimbulkan lampu menyala baik itu
redup maupun nyala terang. Sedangkan pada saat diujicobakan ternyata lampu
nyala redup. Hal ini mungkin dikarenakan tersambungnya kabel pada rangkaian
alat yang dapat menimbulkan lampu menyala. Selanjutnya percobaan yang kedua
10 | L a r u t a n E l e k t r o l i t d a n N o n e l e k t r o l i t
LAMPIRAN
Pertanyaan !!!
1. Di antara bahan yang diperiksa, larutn manakah yang merupakan larutan
elektrolit ? Dan larutan manakah yang merupakan larutan nonelektrolit ?
2. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik ?
Jawaban :
1. Di antara bahan yang diperiksa larutan yang bersifat elektrolit adalah
CH3COOH, NaCl, larutan jeruk dan Ca(OH)2, sedangkan larutan yang
merupakan larutan nonelektrolit adalah larutan susu dan larutan gula.
2. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung
ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantar arus
listrik melalui larutan.
11 | L a r u t a n E l e k t r o l i t d a n N o n e l e k t r o l i t