Anda di halaman 1dari 1

PASIRIAN YANG TERKENANG

Kala itu kita bertemu bak asing Rasa hormat selalu tertancap

Kala itu banyak hati penuh harap yang terus Rasa cinta selalu tersimpan
berharap
Semua melebur dalam ikatan keluarga

Semua kecanggungan musnah


Kala itu mata kita bertatap penuh Tanya
Berganti milyaran detik yang terkenang
Kini mata itu dipenuhi tangis

Malam ini, malam terakhir kita bertemu


Kala itu kita berjabat penuh kecanggungan
Bertemu raga namun tidak dengan hati
Kini, tangan itu seakan tak ingin kulepas
Hati kita akan dekat seperti matahari dan
bintang yang bertemu dalam senja

Kala itu percakapan kita tak lebih dari satu


kalimat
Biarkan perpisahan hanya menjadi kata
Kini, 1 alenia pun takkan terasa cukup
Biarkan perpisahan menjadi sebuah awal

Awal sebuah hati merasakan nikmat merindu


Kala itu kita memang asing

Kini, rasa hangat itu terus teringat


Terimakasih tidaklah cukup untuk membalas
Seperti dekapan selimut cinta, kasih, perhatian, dan waktu yang
tercurahkan
dalam dinginnya salju
Terimaksih untuk ibu, bapak

Dari kami anakmu…


Kala itu, aku adalah aku dan kamu adalah kamu

Kini, semua itu tak berlaku,

Aku dan kamu telah melebur menjadi kita

Ribuan kerinduan yag tak terucap

Ribuan kasih sayang yang tersirat

Jutaan lagu penuh kenangan

Mulai dari kerikil jalanan hingga bintang di


pasirian

Semua itu yang kan selalu dirindukan

Anda mungkin juga menyukai