Laporan Aliran Fluida
Laporan Aliran Fluida
PENDAHULUAN
Fluida merupakan suatu jenis zat yang tidak dapat menahan perubahan
bentuk secara permanen, sehingga apabila terjadi perubahan bentuk didalam
fluida, maka akan terbentuk lapisan-lapisan yang mengalir diatas lapisan lain
dan terbentuklah lapisan baru. Pada proses tersebut terdapat tegangan geser
yang besarnya tergantung pada viskositas fluida dan laju alir fluida relatif
terhadap suatu arah. Tegangan geser ini akan hilang setelah fluida mencapai
keadaan kesetimbangan.
Berdasarkan densitas, fluida dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : fluida
compressible dan fluida incompressible. Fluida compressible mempunyai
densitas yang peka terhadap perubahan temperatur dan tekanan (misalnya : gas),
dan fluida incompressible kebalikan dari fluida compressible (misalnya : zat
cair).
Keterangan :
Jumlah kerja dari pompa bergantung pada kapasitas dan head. Kapasitas
adalah laju alir massa per volume fluida yang dialirkan, sedangkan head adalah
perbedaan total tekanan masuk dan keluar alat, yang dinyatakan dalam tinggi
kolom fluida pasda kondisi adiabatik. Efisiensi pompa dinyatakan sebagai
perbandingan daya output dan input. Dalam operasi pompa harus dihindari
fenomena kavitasi, yaitu fenomena berubahnya sebagian fluida menjadi uap
akibat tekanan hisap yang leboh tinggi dibandingkan tekanan uap fluida yang
menyebabkan timbulnya gelembung yang dapat merusak pompa. Agar tidak
terjadi kavitasi, nilai (NPSH)R harus terpenuhi. (NPSH)R merupakan total head
cairan pada garis pusat pompa, dikurang tekanan uap P. NPSH dapat dihitung
menggunakan persamaan :
(NPSH)A dalam isntalasi pompa harus lebih besar atau sama dengan (NPSH) R
untuk kapasitas yang diingikan.
Laju alir fluida dapat diukur dengan berbagai jenis alat ukur, contohnya
pitot tube, orificemeter, dan venturimeter. Ketiga alat ini menggunakan prinsip
Bernoulli untuk menentukan laju alir fluida.
BAB II
METODE PERCOBAAN
Perangkat dan alat ukur yang digunakan pada percobaan ini adalah:
3.2 Bahan
a) Aquadm
b) Air keran