Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA

FILTRASI

Disusun Oleh :

Diah Novitasari 201610235006

Kelompok 1 :

1. Ade Dwi Saputra 201510235002

2. Agus Piana 201610235026

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2018
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................................. 1
1.3 Sasaran ............................................................................................................................ 2
BAB II....................................................................................................................................... 3
DASAR TEORI ........................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Filtrasi ........................................................................................................... 3
2.2 Macam – macam Skala Filtrasi ...................................................................................... 3
2.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi Filtrasi.................................................................. 4
2.4 Prinsip Kerja Filtrasi ....................................................................................................... 5
BAB III ..................................................................................................................................... 8
METODELOGI PERCOBAAN ............................................................................................... 8
3.1 Perangkat dan Alat ukur.................................................................................................. 8
3.2 Bahan .............................................................................................................................. 8
3.3 Prosedur percobaan ......................................................................................................... 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 10
4.1 Hasil .............................................................................................................................. 10
4.2 Grafik ............................................................................................................................ 11
4.3 Perhitungan ................................................................................................................... 11
4.4 Pembahasan................................................................................................................... 12
Bab V ...................................................................................................................................... 13
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................... 13
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 13
5.2 Saran ............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses Filtrasi merupakan proses pemisahan padatan dari campuran fasa


cair dengan driving gorce berupa perbedaan tekanan. Perbedaan tekanan
tersebut menyebabkan fasa cair melewati medium filter sedangkan padatan
akan tertinggal pada medium filter. Filtrasi banyak digunakan dalam proses-
proses industri seperti industri makanan-minuman yang menggunakan filtrasi
untuk memisahkan produk makanan dan minuman yang diinginkan, maupun
pada industri lainnya sebagai proses pengolahan air bersih atau limbah.
Dalam keberjalanannya, proses filtrasi akan menghasilkan “cake”
padatan yang terbentuk pada media filter seiring dengan bertambahnya
waktu. Cake pada media tersebut akan terus terakumulasi dan memberikan
hambatan/tahanan lain pada proses filtrasi yang perlu diperhitungkan selain
hambatan dari media. Untuk itu, sekarang ini telah banyak modifikasi pada
teknologi filtrasi yang diterapkan di industri kimia untuk memperbaiki sifat
dan karakteristik fisika dan kimiawi cake yang terakumulasi, salah satunya
adalah dengan menggunakan filter aid.
Metode filtrasi konvensional mudah untuk dipelajari dalam melihat
resistansi spesifik medium maupun resistansi cake yang terakumulasi.
Praktikum ini akan dilakukan menggunakan salah satu metode filtrasi
konfensional yaitu metode plate and frame filter press. Filter terdiri atas
plate and frame yang tersusun secara selang-seling, dimana frame dipisahkan
dari plate dengan menggunakan filter cloth (media penyaring). Penempatan
plate and frame harus tepat dan rapat untuk mencegah kebocoran dalam proses
filtrasi. Oleh karena itu, plate and frame yang digunakan dipress
menggunakan putaran hidrolik manual untuk memastikan kerapatan. Slurry
padatan yang ingin dipisahkan didorong menggunakan udara tekan memasuki
lubang pada frame-frame yang kemudian tersaring pada media filter pada
jalan keluarnya. Slurry yang tertinggal dalam ruang penyaringan antara
media filter pada frame akan menjadi cake sedangkan fasa cair yang telah
bersih akan keluar melewati media filter.

1.2 Tujuan
Tujuan Praktikum melakukan percobaan filtrasi adalah sebagai berikut :
1. Praktikan mengetahui karakteristik filtrasi (penyaringan), khususnya
hubungan waktu dengan perolehan filtrat.

1
2. Praktikan memahami tahanan/ hambatan yang terdapat pada medium
filter maupun cake pada operasi penyaringan.

1.3 Sasaran
Berkenaan dengan tujuan praktikum, praktikan diharapkan dapat :
1. Menentukan persamaan penyaringan pada tekanan tetap.
2. Menghitung tahanan medium penyaring dan tahanan spesifik padatan
saring.
3. Menentukan pengaruh tekanan terhadaptahana spesifik padatan.

2
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Filtrasi
Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan
cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring.
Proses filtarsi banyak dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum,
pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik-kertas dan lain-lain.
Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong
berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar.
Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam
suspensi relatif lebih kecil dibandingkan zat cairnya.

2.2 Macam – macam Skala Filtrasi


a. Filtrasi Skala Laboratorium.
Filtrasi digunakan untuk memisahkan campuran heterogen zat
padat yang tidak larut dalam cairan. Penyaringan menggunakan corong
gelas dan kertas saring dan hasil saringan disebut filtrat.

b. Filtrasi Skala Industri


Sebelum peralatan filtrasi digunakan harus diperiksa dahulu supaya
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu beroperasi,
misalnya penyaring tidak berfungsi secara optimum. Fluida mengalir
melalui media penyaring karena adanya perbedaan tekanan yang melalui
media tersebut. penyaring dilakukan agar dapat beroperasi pada:

1. Tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring


2. Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring
3. Dan vakum pada bagian bawah

Tekanan di atas atmosfer dapat dilakukan dengan gaya gravitasi pada


cairan dalam suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower,atau
dengan gaya sentrifugal. Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring

3
bias jadi tidak lebih baik daripada saringan (screen) kasar atau dengan
menggunakan partikel kasar seperti pasir.

Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk suatu


aliran cairan kristal kasar,penjernihan air minum, dan pengolahan limbah
cair. Kebanyakan penyaring industri adalah penyaring tekan, penyaring
vakum, atau pemisah sentrifugal. Penyaring tersebut beroperasi secara
kontinyu atau diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan
tersaring terus-menerus (steady) atau hanya sebagian. Sebagian besar
siklus operasi dari penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan
secara kontinyu, tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang
padatan yang terakumulasi. Dalam saringan kontinyu buangan padat atau
fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.

2.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi Filtrasi


1. Debit filtrasi (dimana debit yang terlalu besar akan menyebabkan tidak
berfungsinya filter secara efisien.)
2. Konsentrasi (konsentrasi sangat memepengaruhi efisiensi dari filtrasi.
Konsentrasi air yang sangat tinggi akan menyebabkan tersumbatnya
lubang pori dari media ata akan jadi clogging)
3. Temperature (adanya perubahan suhu dari air yang akan di filtrasi,akan
menyebabkan massa jenis , viscositas akan mengalami perubahan. Selain
itu juga akan memepengaruhi daya tarik menarik dianatara partikel halus,
sehingga terjaid perbedaan dalam ukuran besar partikel yang akan
disaring.
4. Kedalaman media,ukuran dan material(pemilihan media dan ukuran
merupakan keputusan penting dalam perencanaan bangunan filter. Tebal
tipisnya media akan menentukan lamanya pengaliran dan daya saring.
Media yang terlalu tebal biasanya mempunyai daya saring yang sangat
tinggi,tetapi membutuhkan waktu pengaliran yang lama)
5. Tinggi muka air di atas media dan kehilangan tekanan (keadaan tinggi
muka air di atas media berpengaruh terhadap besarnya debit atau laju

4
filtrasi dalam media. Tersedianya muka air yang cukup tinggi di atas
media akan meningkatkan daya tekan air untuk masuk ke dalam pori.
Dengan muka pori yang tinggi akan meningkatnkan laju filtrasi).

2.4 Prinsip Kerja Filtrasi


Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat dibedakan atas beberapa cara, yaitu:

a. Pressure Filtration
Filtrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan.
b. Gravity Filtration
Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat.
c. Vacum Filtration
Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara
(penghisapan).

GRAVITY FILTER
Penyaringan secara gravitasi merupakan cara yang tertua yang
dilakukan untuk memurnikan suatu suspensi. Gambar di bawah ini secara
luas telah digunakan seperti pemurnian melalui sandfilter.

Gambar 1. Penyaringan secara gravitasi

FLATE AND FRAME FILTER


Alat ini akan bekerja berdasarkan driving force, yaitu perbedaan,
tekan. Alat ini dilengkapi dengan kain penyaring yang disebut filter cloth,
yang terletak pada tiap sisi platenya. Plate and frame filter digunakan
untuk memisahkan padatan cairan dengan media berpori yang meneruskan
cairannya dan menahan padatannya. Secara umum filtrasi, dilakukan bila
jumlah padatan dalam suspense relatif kecil dibandingkan zat cairnya.

1. Open Delivery Filter press

5
Saluran untuk slurry dan wash (pencuci) melalui satu saluran masuk
dan tiap plate untuk saluran cairannya.
2. Closed Delivery Filter Press
Memiliki beberapa saluran slurry dan wash water. Umpan slurry
masuk melalui lubang saluran masuk. Filter cloth terletak di setiap sisi
frame. Tekanan diberikan terhadap slurry agar melewati filter cloth untuk
dapat masuk ke dalam plate and frame filter kemudian keluar melalui
lubang plate sebagai filtrat. Padatan akan terakumulasi atau tertinggal dan
menempel pada cloth. Setelah beberapa lama maka ruang antara plate akan
tertumpuk oleh slurry dan lama kelamaan umpan akan berhenti mengalir.
Jika hal ini terjadi maka cloth harus segera dicuci. Pencucian ini dilakukan
dengan menyalurkan air bersih ke dalam plate dan keluar melalui frame.
Hal ini merupakan kebaikan dari proses filtrasi (Closed
delivery).Berdasarkan kompresibilitasnya cake (slurry yang menempel
pada cloth) dibagi menjadi dua, yakni :
a. Compressible cake
Cake akan mengalami perubahan struktur apabila
mengalami tekanan sehingga ruang kosong dalam cake semakin
kecil akibatnya proses penahan semakin besar dan proses filtrasi
semakin sulit.
b. Incompressible cake
Cake yang tidak mengalami perubahan jika terjadi
perubahan tekanan. Pada kenyataanya kelompok ini hampir tidak
ada. Tetapi tekanan yang digunakan kecil maka cake dapat
dianggap incompressible cake. Untuk proses filtrasi umumnya
terjadi pada beda tekanan tetap. Jika medium filter primer telah
dilapisi cake dan filtrat telah jenuh maka tekanan akan bertambah
sampai maksimum. Diperlukan waktu yang optimum untuk
melakukan satu kali siklus.Waktu filtrasi optimum adalah waktu
filtrasi yang diperlukan agar jumlah volume filtrat per satuan
waktu maksimum, dalam filtrasi yang disebut waktu siklus adalah
waktu keseluruhan yang diperlukan untuk melakukan proses
filtrasi, yang merupakan :
ts = tf + t w + tp
dengan:
ts = waktu siklus
tf = waktu filtrasi sesungguhnya
tw = waktu pencucian
tp = waktu bongkar pasang

Pencucian/Washing

6
Optimasi jumlah air pencuci yang digunakan ke dalam slurry ditambahkan
zat warna yang mempunyai sifat tidak berikatan secara permanen/kuat dengan
padatannya, sehingga mudah dihanyutkan oleh air pencuci. Kadar zat warna
dalam air cucian yang keluar dari filter dianalisa untuk mengetahui seberapa jauh
operasi pencucian dilakukan. Pencucian dihentikan jika kadar warna dalam air
cucian sudah mulai konstan. Jumlah air pencuci dicatat sebagai volume optimum.

ROTARY DISK VACUM FILTER


Rotary disk vacum filter ini digunakan operasi dalam skala besar serta
proses kontinu. Media filter dapat berupa kain (cloth), kertas, media poros dan
lain-lain. Pemiliham media filter ini didasarkan atas kemampuan untuk
memisahkan padatan, memiliki kekuatan, inert terhadap bahan kimia dan juga
dari segi ekonominya.
Prinsip kerja :
Slurry yang akan disaring menempati suatu tempat (basin). Leaf
dicelupkan ke slurry dan mengumpulkan cake-nya pada premukaan leaf (filtrat
tidak). Filtrat keluar melalui saluran keluar utama. Cake dibawa sampai ke bagian
atas. Beberapa jenis lainnya:
1. Horizontal rotary vacuum filter
2. Horizontal leaf filter
3. Vertical leaf filter

7
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN

3.1 Perangkat dan Alat ukur


Perangkat dan alat ukur yang digunakan pada percobaan ini adalah :
a. Tangki Penampung campuran padatan yang dilengkapi pengaduk
b. Pompa
c. alat filtrasi pelat (plate filtration unit)
d. Viskometer
e. piknometer
f. Timbangan skala kasar (ketelitian hingga 1 g)
g. Timbangan skala halus (ketelitian hingga 0.001 g)
h. Gelas ukur
i. Termometer
j. Cawan uap
k. oven

3.2 Bahan
a. Slurry Tepung terigu
b. Pewarna
c. Air bersih

3.3 Prosedur percobaan


a. Persiapan percobaan

- Pembuatan slurry tepung terigu


Suspensi tepung terigu dibuat dengan melarutkan sejumlah tepung
terigu ke dalam air sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan. Missalkan
2% berat tepung terigu dalam 20% air dan 2 gram pewarna (hitung
kebutuhan tepung dengan rumus % berat). Suspensi kemudian dimasukkan
ke dalam tangki penampung dan siap untuk digunakan sebagai umpan
proses filtrasi.
- Persiapan alat filtrasi
Pertama-tama, media filter dipasang pada plate yang akan
digunakan. Beberapa plate dapat digunakan secara seri untuk menyaring
suspensi yang sudah disediakan. Plate dengan media filter kemudian
dirapatkan dan ditekan dengan memutar batang ulir. Pemeriksaan perlu
dilakukan untuk memeriksa agar tidak ada medium yang terlipat.
Medium yang terlipat dapat menyebabkan kebocoran saat operasi filtrasi
dilaksanakan.

8
Udara tekan disiapkan dengan menjalankan kompresor. Tekanan
udara di dalam tabung kompresor harus cukup tinggi sehingga dapat
menggerakkan pompa diafragma. Biasanya kompresor memiliki saklar
otomatis yang akan terbuka (off) pada saat tekanan di dalam tabung sudah
cukup tinggi, dan tertutup (on) pada saat tekanan dalam tabung cukup
rendah.

b. Percobaan Filtrasi
Percobaan filtrasi dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pompa peristaltik dijalankan dan kerangan umpan diatur hingga
mencapai tekanan yang diinginkan (proses filtrasi pada tekanan tetap).
Aktifkan pengukur waktu (stopwatch). Filtrat yang dihasilkan ditampung
pada wadah dengan volum tertentu.
2. Atur kran, kran recycle terbuka dan kran umpan filter press tertutup.
3. Nyalakan pompa.
4. Tunggu satu menit (agar larutan slurry homogen).
5. Buka kran umpan dan filter.
6. Tampung filtrat setiap 15 detik dan ukur volume filtratnya.
7. Ulangi langkah 6 sampai terjadi penurunan volume yang drastis

c. Menentukan viskositas slurry


1. Isi viskosimeter dengan cairan sampai pada ketinggian tertentu (missal
titik a)
2. Hisap cairan dengan menggunakan selang sampai pada titik tertentu.
3. Hidupkan stopwatch tepat saat cairan melewati titik b sampai titik a.
4. Catat waktu tempuh.
5. Hitung viskositas cairan dengan rumus diatas.

d. Membuat Larutan Seri


1. Ambil 10 ml slurry sebelum opersi filtrasi dilakukan.
2. Encerkan 2 kali (tambah air hingga 20 ml).
3. Ambil 10 ml dari larutan langkah 2.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 hingga warnanya sama dengan hasil akhir
operasi
pencucian.
5. Catat berapa kali pengencerannya.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
 Sampel Umpan :
- Air = 20 ℓ (20000 ml)
- Tepung Terigu = 400 gr
- Pewarna Bubuk = 2 gr
 Frame Kosong Kering = 52 gr
 Frame Cake Basah = 260 gr
 Frame Cake Kering = 179 gr
 Volume Air = 9320 ml
 Kadar Air = 891 ml
 Piknometer kosong 10ml
- Piknometer + umpan = 1,00

 Pengenceran :
Pengenceran 10ml Keterangan
1 Sangat Keruh
2 Masih Keruh
3 Keruh
4 Keruh
5 Keruh
6 Sedikit mirip dengan fitrat
7 jernih (sama dengan fitrat)

 Setiap 15 detik

No t V
1 15 940
2 30 820
3 45 760
4 60 690
5 75 510
6 90 540
7 105 530
8 120 480
9 135 520
10 150 470
11 165 460
12 180 420

10
13 195 430
14 210 400
15 225 300
16 240 310
17 255 260
18 270 200
19 285 150
20 300 130

4.2 Grafik

Karakteristik Filtrasi
1000
900 y = -2.3358x + 833.89
800 R² = 0.9205
700
Volume(V)

600
500
400
300
200
100
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Waktu(t)

4.3 Perhitungan
 Cake Basah
(Frame cake basah – Frame) x Jumlah Frame =
260 gr – 52 gr = 208 gr x 11 =
 Cake Kering
(Frame cake kering – Frame) x Jumlah air =
179 gr – 52 gr = 127 gr
 Kadar Air
Cake Basah – Cake Kering =
2288 gr – 1397 gr = 891 gr = 891 ml
 Volume Akhir
Volume air + Jumlah kadar air =
9320 ml + 891 ml = 10211 ml

 Total air yang hilang

11
Volume awal – Volume akhir =
20000 ml – 10211 ml = 9789 ml

4.4 Pembahasan
a. Dari table pengenceran dapat diketahui bahwa untuk menjernihkan sampel
awal dengan 10 ml air sebanyak 7 kali.
b. Pada grafik dapat diketahui bahwa semakin lama waktu yang terhitung,
maka semakin sedikit volume filtrat yang dihasilkan.

12
Bab V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun dari praktikum filtrasi yang sudah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa :

1. Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari zat cair dari
suatu slurry dengan menggunakan media porous, yang
meneruskan zat cairnya serta menahan padatannya sehingga zat
padat tersebut bekerja sebagai media porous yang baru.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi Filtrasi adalah : Debit filtrasi,
Konsentrasi, dan Temperature.
3. Semaki lama waktu yang terhitung, maka semakin sedikit volume
filtrat yang di dapat.

5.2 Saran
Saran ketika ingin melakukan praktikum filtrasi ada beberapa yang
harus di perhatikan diantaranya : memilih bahan baku sesuai
spesifikasi filtrasinya.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6299037/MODUL_1.04_FILTRASI_LABORATORI
UM_OPERASI_TEKNIK_KIMIA_JURUSAN_TEKNIK_KIMIA_UNIVERSIT
AS_SULTAN_AGENG_TIRTAYASA

https://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/24/filtrasi-dan-aplikasinya-
dalam-industri

14

Anda mungkin juga menyukai