PKIP Kelompok 6
PKIP Kelompok 6
Kelompok 6/AP1
1.1Latar Belakang
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumen, termasuk bahan tambahan pangan dan bahan lain
yang digunakan dalam proses penyiapan ,pengolahan dan pembuatan makanan
atau minuman . Sebagai makhluk hidup manusia tentu membutuhkan pangan
sebagai sumber energi untuk beraktifitas dan melangsungkan kehidupan
sehingga pangan yang dikonsumsi manusia sebagai sumber energi haruslah
pangan yang bersih ,sehat dan berkualitas .walaupun demikian pangan dapat
diperoleh dari berbagai sumber salah satunya adalah limbah.
1.2Tujuan
Tujuan pemilihan produk pangan olahan dari limbah kepala udang adalah
memanfaatkan bagian udang yang mengandung banyak gizi dan manfaat untuk
kesehatan tubuh manusia ,serta mengurangi adanya pencemaran dari
pembuangan limbah kepala udang ke lingkungan namun tetap mempunyai nilai
jual karena mudah diterima oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
1.3Peluang Usaha
Peluang usaha dari peyek kepala udang berpotensi menguntungkan hal ini
dikarenakan bahan baku kepala udang mudah didapatkan dari restaurant atau
rumah makan ,sementara bahan baku seperti tepung beras dan bumbu rempah
mudah dijumpai diwarung kecil sampai ke pasar dengan harga yang relative
murah. Selain itu, peyek adalah makanan khas dari pulau Jawa yang
mempunyai cita rasa yang khas sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi
konsumen sehingga dapat bertahan sampai sekarang bahkan dikalangan elit .
Pengolahan peyek tergolong mudah dengan mencampurkan kepala udang
sebagai isian peyek dengan air ,tepung dan bumbu rempah lalu digoreng
,pengemasan dengan plastic pp dapat memperpanjang umur simpan dari peyek
kepala udang sendiri.
Mudahnya penerimaan dari masyarakat dapat membuat produk peyek
mudah dijual dimana saja seperti pemukiman warga , namun melihat dari sisi
peluang usaha penjualan peyek akan lebih memberikan untung besar jika
dijual pada kawasan ramai ,dengan bahan baku yang murah dan mudah
didapatkan serta distribusi yang mudah .peyek seharga kurang lebih lima ribu
rupiah per 100 gr dapat memberikan untung berlipat-lipat dari pembelian
bahan baku sebagai modal awal.
BAB 2
ANALISIS SWOT DAN SPESIFIKASI
PRODUK
2.1. Analisis SWOT
STRENGTH
Menfaatkan limbah
Harga relative murah
Disukai berbagai kalangan
Mempunyai citarasa yang khas
Bahan baku yang mudah didapat
Umur simpan yang lama
WEAKNESS
Sulit dikomersilkan
Kualitas mutu kepala udang yang tidak terjamin
Mudah hancur
Produk mudah melempem jika kemasan tidak rapat
Harga Udang relative mahal
Konsumen memandang negative kepala udang sebagai limbah
OPPORTUNITIES
Peluang pemasaran yang luas
Tidak banyak pesaing yang mempunyai inovasi pemakaian limbah sebagai bahan
baku
Membuka lapangan pekerjaan dengan skala kecil
Tidak banyak inovasi pada produk pesaing
THREATS
BERBAGAI PELUANG
\
KELEMAHAN INTERNAL
KEKUATAN INTERNAL
BERBAGAI ANCAMAN
2.2. Spesifikasi dan Deskripsi Produk
2.2.1. SPESIFIKASI
: Pepadang
Barcode :
Komposisi : Tepung beras, tepung tapioka, kepala udang 60%,santan
kelapa, daun jeruk, air dan telur ayam.
Informasi alergen : Udang
Saran Penyajian :-
No. P-IRT : BPOM RI MD 235613578102
Logo Halal : Ada
Informasi Nilai Gizi :
Kalsium 65 mg
Fosfor 202 mg
Zat Besi 2,6 mg
Vitamin A 0 mg
Vitamin B 0,1 mg
Vitamin C 0 mg
2.2.2. Deksripsi
Pepadang merupakan singkatan dari produk pangan yaitu “Peyek Kepala Udang”
dan juga merupakan makanan tradisional yang diolah dengan metode deep fat
frying. Pepadang dibungkus menggunakan plastik PP Tebal yang diberi label
kemasan berwarna Merah jingga dengan lambang kepala udang. Pepadang
memiliki rasa udang yang khas, namun tidak memberikan rasa amis yang
menyengat. Adapun varian rasanya adalah original, balado dan pedas.Dengan
harga yang cukup terjangkau pepadang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Pepadang dikemas dengan label yang cukup menarik dan dilengkapi dengan logo
halal sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam mengkonsumsi pepadang.
Tampak depan
Tampak belakang
Komposisi : Tepung
INFORMASI NILAI GIZI beras, tepung
Takaran Saji : 80 gram tapioka, kepala
Jumlah Per Saji : 1 udang 60%,santan
kelapa, daun jeruk,
Energi 513 kkal air dan telur ayam.
Protein 17,5 gr
Lemak Total 32,5 gr Ig : Pepadang.Indonesia
Karbohidrat Total 44,3 gr Fb: Pepadang
e-mail : suneofood.co.id
Kalsium 65 mg website : www.suneofood.co.id
Fosfor 202 mg
Zat Besi 2,6 mg
Vitamin A 0 mg
Vitamin B 0,1 mg
Vitamin C 0 mg
3.1. KESIMPULAN
Seiring dengan berkembangnya jaman dari masa ke masa dan di ikuti dengan
perkembangan teknologi.JUmlah tenaga kerja tentunya akan mengalami pengurangan
dengan penggantian telnologi seperti mesin.Oleh karena itu,kreativitas dan inovasi sangat
diperlukan untuk menciptakan baik tidak nya suatu produk maupun lapangan pekerjaan.
Peyek limbah kepala udang yang dipilih sebagai produk pangan inovasi dengan
kandungannya mulai dari gizi yang baik setelah melewati pengujian analisis SWOT yang
berpotensi baik untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang layak dan bernilai
komersial tinggi sehigga dengan memanfaatkan adanya limbah dari kepala udang.Produk
bernilai jual tinggi dan menyerap layak tenaga rumahan dapat mengurangi angka
pengangguran.
1. Harga
Biaya Tetap
-Penyusutan etalase
-Penyusutan meja kursi
-Penyusutan dan kompor
-Penyusutan lainnya
-Uang kebersihan
-Total biaya tetap
Biaya Variabel
-Kepala Udang = Rp. 10.000,-/Kg
-Tepung Beras =Rp. 8.500/Kg
-Telur Ayam =Rp.6000/ set Kg
-Santan Kelapa= Rp.5000,-
-Minyak goreng = Rp.18.000,-
-Kemasan = Rp.30.000
-Total Biaya Variabel = Rp.77.500,-
-Tidak terduga = Rp.12.500,
Penerimaan per hari
30 bungkus rempeyek kepala udang dikalikan Rp. 10.000,-= Rp.300.000
(minimal)
Keuntungan dalam satu bulan
Rp. 300.000, - Rp.90.000,- =Rp 210.000 * 30 = Rp. 6.300.000/bulan
2. Analisis Persaingan
3. Jalur Promosi
4. Jalur Distribusi
Jalur distribusi Rempeyek “Pepadang” dapat dilakukan
Dengan menggunakan perusahaan jasa pengiriman untuk yang berlokasi
jauh ,Cash On delivery (COD) untuk jarak dekat,Reseller untuk
memperluas jaringan dan mengisi stand pada event-event seperti bazar
untuk mengenalkan produk ke tingkatan yang lebih luas ,karena melihat
dan menilai usaha kami masih terbatas pada industry skala rumahan yang
bermodalkan sedikit sehingga pendistribusian dengan penggunaan truck
tidak diperlukan tetapi keamanan selama perjalanan untuk produk sendiri
dengan penambahan lapisan pembungkus agar rempeyek tidak mudah
hancur selama perjalanan selalu kami prioritaskan . sehingga produk
rempeyek “pepadang” dapat mudah diterima oleh konsumen dengan biaya
pengiriman yang rendah .
BAB V
LIMBAH UDANG
A. Udang
Udang merupakan salah satu golongan binatang air yang termasuk
dalam arthopoda atau binang berbuku-buku.seluruh tubuh terdiri dari ruas-
ruas yang terbungkus oleh kerangka luar atau eksoskleton dari zat tanduk
atau kitin dan diperkuat oleh bahan kapur kalsium
karbonat(Soetomo,1990).
Pemanfaatan udang untuk keperluan konsumsi menghasilkan
limbah dalam jumlah besar yang belum dimanfaatkan secara
komersial.Cangkang hewan invertebrate laut,terutama crustaceae
mengantung kitin dalam jumlah kadar tinggi,berkisar antar 20-60%
tergantung spesies sedangkan cangkang kepiting dapat mengandung kitin
sampai 70% .Lebih dari 80.000 ton per tahun limbah udang dihasilkan
(berdasarkan data dari unila.ac.id).
𝒃 = 𝟏𝟐𝟏𝟗. 𝟏𝟏
Regresi :
𝑌 =𝑎+𝑏 ∝
= -2661.18 + 1219.11∝
KESIMPULAN
Permintaan :
Dari data yang dipaparkan oleh UNILA mengenai produksi udang beserta
harga per kg nya dari tahun 2005 sampai dengan 2011 terlihat naik turun atau
dapat dikatakan fluktuatif dalam memenuhi kebutuhan pasar seperti turunnya
produksi udang di tahun 2006 kemudian meningkat kembali, dan kembali turun di
tahun 2010 dan 2011.
Penawaran :
Dari data produksi udang selama enam tahun dari tahun 2005 sampai
dengan 2006 yang bersifat fluktuatif,penawaran terhadap produksi udang yang
kami ambil limbahnya untuk produksi bahan baku rempeyek cukup stabil,Hal ini
dikarenakan dalam setiap tahunnya harga udang selalu mengalami
kenaikan,sehingga penawarannya cukup tinggi dan relatif stabil.
Dari data bahan baku yang memaparkan produk rempeyek limbah kepala
udang memiliki kelebihan di antaranya menggunakan bagian udang yang
merupakan komoditas yang terbilang mahal,dengan adanya produk kami maka
konsumen tetap dapat menikmati cita rasa udang dengan harga yang lebih murah
dan dari segi produksi akan memberikan keuntungan kepada kami selaku
produsen karena menekan biaya produksi.
50.000 = 80.000X
0,625 = X
10
8 Bogor
6
depok
4
2
0
Tenaga Biaya tenaga kerja bahan baku pengiriman listrik dan
Kerja Penyusutan lepas air
Dari Hasil grafik dengan memplot biaya variable dan tetap terlihat bahwa dari
segi nilai ekonomi berwirausaha dikawasan bogor jauh lebih ekonomis daripada
di depok karena tingkat upah yang besar didepok akan memperbesar biaya
pengeluaran produsen.
100%
90%
80%
70%
60%
50% Depok
40% Bogor
30%
20%
10%
0%
50 100 150 200
ALAT
Wajan Spatula
Sealer Saringan
Baskom Kompor
Sendok Tabung gas
Pisau Mixer
Talenan
LAYOUT
Peyek udang menggunakan bahan baku kepala udang dan tepung beserta
ditambahkan rempah-rempah. Kepala udang sendiri diambil dari sisa makanan
dari berbagai restoran maupun usaha menengah kebawah.Kepala udang disortasi
terlebih dahulu untuk mencari kepala udang yang masih dalam keadaan baik dan
layak untuk dikonsumsi. Kepala udang dibersihkan dan ditambahkan lemon
terlebih dahulu dengan beberapa proses pembersihan. Kepala udang direbus
terlebih dahulu dengan lemon agar bau amis didalam kepala udang hilang dan
bersih. Setelah itu, kepala udang ditiriskan. Kepala udang di blender dan diperoleh
kepala udang yang halus atau yang sudah hancur dengan ditambahkan sedikit air
hangat agar mempermudah proses penghancuran. Siapkan terlebih dahulu tepung
terigu (tepung tapioca) yang sudah ditambahkan rempah-rempah
didalamnya.Campurkan halusan kepala udang kedalam campuran tepung.Aduk
hingga mencampur rata hingga menghasilkan seperti peyek. Setelah tercampur
rata, peyek udang siap untuk proses penggorengan. Bentuk dari peyek kepala
udang yaitu dengan lembaran tipis dengan ada crunchy (renyah).Peyek kepala
udang ditiriskan dan didiamkan supaya minyak yang berada di peyek
h444444444444eilang. Peyek kepala udang siap untuk proses pengemasan.
Kemasan yang dipakai untuk peyek kepala udang sendiri menggunakan plastic PP
(PolyPropilen) dan ditutup dengan menggunakan HandSealer supaya peyek udang
bisa tahan lama dan memperpanjang umur simpan.Peyek kepala udang siap
didistribusikan ke beberapa konsumen yang berada di pasar.
Kemudian Rempeyek
yangg dianggap
memiliki kualitas bagus
dan ukuran yang sesuai
dapat dikemas dengan
plastik pp
Rempeyek yang tidak sesuai
mengalami reject atau dijual
dengan harga yang lebih Kemasan dirapatkan
rendah sesuai dengan daya dengan mesin sealer untuk
jualnya menjaga mutu rempeyek
dan diberi label sebagai
identitas produsen
Warung ,Toko
Melalui Online Shop, Ojek
kecil , Pasar Minimarket,
online, Order dari konsumen
Tradisional supermarket
langsung serta COD
atau swalayan
N Bagian Kebutuhan Deskripsi Kerja Spesifikasi Sistem Pengupahan
O TK Karyawan
1 Supervisi 1 Membina Hubungan D3 Pangan Sistem Upah
bagian baik dengan Pemasok Wanita/laki-laki menurut
pengolahan Menyiapkan form waktu per
pembelian bahan bulan (UMR
baku kota)
Menyeleksi dan Tersedia
memeriksa bahan sistem upah
baku (Limbah kepala premi
udang dan bahan baku apabila
lain) penjualan
Melakukan Rempeyek
pemeriksaan di semua meningkat
Fungsional 25% per
Menyediakan bulan
kemasan dan label
2 Pencucian 3 Memeriksa dan SMA/SMP Sistem Upah
dan menyiapkan unit Wanita dan (Ibu Menurut
pengolahan pencucian Rumah Tangga) kesatuan
Mengambil Kepala Hasil
udang yang
memenuhi spesifikasi Setiap
untuk dicuci (Ukuran) pekerja
mendapat
Mencuci Kepala udang
upah Rp
dengan air mengalir
sekian/Kg
Mencuci bahan baku
dari hasil
lain sebgai campuran
yang diolah
seperti Bumbu
Rempah dan lain-lain
Melakukan
pencampuran semua
bahan sesuai dengan
prosedur dari bagian
penerimaa dan
pengecekan
Melakukan
Penggorengan dengan
suhu yang sesuai
Mensortasi hasil
penggorengan
rempeyek kepala
udang (Yang utuh/
renyah)
Melakukan
pengemasan dengan
Plastik PP dan
pelabelan
3 Penjualan 1 Melakukan Promosi Laki- Sistem Upah
dan penjualan secara Laki/Wani menurut
administras Offline dan Online ta waktu per
i Melakukan Memaha bulan (Tidak
pembukuan penjualan mi media UMR)
sesuai dengan uang social Waktu kerja
yang diterima Diutamak Fleksibel
Merekrut reseller an Tersedia
untuk melebarkan lulusan sistem upah
bisnis SMK premi jika
Akuntansi penjualan
melewati
target dan
jumlah
reseller
bertambah
significant
(Dengan
sistem Point
)
4 kurir 1 Mengantar produk ke Laki-laki Sistem upah
Memiliki setiap
sim A dan pengantaran
sim C Disediakan
kendaraan
Struktur organisasi
Owner
Pekerja kurir
(Produksi)
PENGARUH PADA LINGKUNGAN DAN PEKERJA
Sampah plastik
Menyediakan tempat sampah organic dan non-organik.
Sisa air pencuci kepala udang
Penyediaan filter pada saluran air.
Sisa minyak yang menciprat
Penggunaan APD.
Aroma amis
Pengunaan APD seperti masker, sarung tangan, dan penutup lainnya
Kebisingan karena proses blending bumbu-bumbu adonan
Penggunaan earplug.
Paparan suhu tinggi saat penggorengan
Pembagian shift kerja pada proses penggorengan.
Aspek sosial
Aspek ekonomi
Aspek yuridis
Omset adalah hasil penjualan produk . Pada Produk yang kami produksi yaitu
Rempeyek berbahan baku limbah kepala udang omset yang dihasilkan sekitar Rp.
9.000.000/ bulan dengan perincian target penjualan sehari sebanyak 30 Bungkus dan
jam kerja yang fleksibel memungkinkan produk tersebut dapat diproduksi dengan
kapasitas 30 bungkus / hari atau dengan pengakumulasian produk dapat dihasilkan
sebanyak 300 bungkus perbulan jika terhitung hari libur dan tanggal merah. Dengan
harga Rp.10.000,-/Bungkus maka omset penjualan selama sebulan sekitar Rp9.000.000
dan setahun didapat Rp.108.000.000 sehingga jika digolongkan pada jenis usaha
berdasarkan asset dan omset maka usaha yang kita kelola tergolong jenis usaha mikro.
Bentuk Usaha
Perizinan
Usaha yang kami kelola berbentuk usaha firma dengan Produk Rempeyek
berbahan baku limbah kepala udang yang bukan memakai produk dasarnya yaitu udang
yang memerlukan proses pengawetan ,pembekuan dan lain-lain . Kapasitas produksi
Produk Rempeyek berbahan baku Limbah Kepala Udang yang tidak terlalu besar dan
tergolong dalam usaha mikro sehingga perizinan yang tercantum pada label kemasan
sebagai bukti kelegalan produk dan jaminan keamanannya yang harus ada adalah P-IRT
(Pangan Industri Rumah Tangga) dan label Halal dikarenakan sebagian besar mayoritas
masyarakat Indonesia adalah muslim dan pandangan tentang kehalalan suatu Pangan
sudah menjadi perhatian banyak pihak maka pengurusan perizinan kehalalan sangat
diperlukan dalam produk Rempeyek Limbah kepala udang.
Fotokopi KTP
Fotokopi SITU/HO
Pas Foto direktur utama 3x4 lembar berwarna
Fotokopi KTP
Fotokopi situ/ho
Kopi akta pendiri
Data anggraan dana
ASPEK FINANSIAL
Kelompok biaya Biaya Jumlah Total Biaya
Perkiraan modal tetap
1. Prainvestasi
a. Perizinan
b. studi kelayakan
2. Bangunan
a. Biaya Sewa 35000000 1 35000000
4. Mesin dan peralata
hand sealer 150000 2 300000
wajan besar 284000 2 568000
kompor 325000 2 650000
filter / saringan 74000 2 148000
baskom besar 40000 3 120000
Spatula 65000 2 130000
Kocokan 10000 2 20000
Sendok/lusin 23000 1 23000
Pisau 19500 3 58500
Talenan 16000 3 48000
Penyusutan
harga
waktu penyusutan penyusutan penyusutan
Alat setelah
pemakaian (tahun) (bulan) (hari)
rusak
hand sealer 30000 2 120000 10000 333
wajan besar 30000 3 169333 14111 470
kompor 50000 5 110000 9166.7 306
filter /
saringan 10000 1 128000 10667 356
baskom
besar 2000 1 114000 9500 317
Spatula 5000 2 60000 5000 167
Kocokan 0 2 10000 833.3 28
Sendok/lusin 0 5 4600 383.33 13
Pisau 0 3 19500 1625 54
Talenan 0 4 12000 1000 33
Tabung Gas 50000 5 211000 17583 586
total 958433.333 79869.44 2662
BEP
Harga Jual/Unit 10000
Biaya Tetap/Tahun 28260000
Biaya Variabel/Tahun 64860000
Biaya Variabel/Unit 6005.555556
Kapasitas 10800
BEP
7074.826147
Keuntungan
Hasil Penjualan 108000000
Total Biaya Produksi 93120000
Keuntungan Kotor 14880000
Pajak 5% 744000
Keuntungan Bersih/Tahun 15624000
Invsetasi Awal 53669500
Penyusutan 958433.3333
3.23652741
PBP
3 Tahun 3 Bulan