Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan Pondok Pesantren Sebagai Solusi Dalam Menjawab Tantangan

Zaman ( Perspektif Filsafat Ilmu Induksi dan Deduksi )

Artikel ini membahas tiga masalah pokok, yaitu: pertama, mengapa kita perlu melakukan Islamisasi ilmu?;
kedua, mengapa filsafat ilmu dapat digunakan sebagai perspektif dalam gagasan Islamisasi ilmu tersebut?;
ketiga, bagaimana filsafat ilmu dapat digunakan dalam Islamisasi ilmu?. Objek material dari kajian adalah
pemikiran yang berkembang di dunia Islam dalam upaya pengembangan bangunan keilmuan Islam.
Sedangkan filsafat ilmu digunakan sebagai objek formal penelitian.

Dari hasil kajian terungkap, bahwa: pertama, gagasan Islamisasi ilmu muncul sebagai akibat keterbelakangan
umat Islam dari bangsa Barat yang disebabkan oleh: penggunaan metodologi ilmiah pada berbagai disiplin
ilmu yang “asal tiru”, kurangnya wawasan keislaman pada umat Islam, dan adanya dikotomi-dualisme
sistem pendidikan modern sekuler dengan sistem pendidikan Islam. Kedua, pengembangan keilmuan dalam
gagasan Islamisasi ilmu sangat membutuhkan filsafat ilmu sebagai perspektifnya. Ini karena filsafat ilmu
adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang tumbuh paling belakangan sebagai kesadaran untuk menyatukan
kembali ikatan-ikatan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat (sebagai sumber dari ilmu). Ketiga, filsafat
ilmu diterapkan dalam Islamisasi ilmu dengan cara dijadikan sebuah sudut pandang, tolok ukur, atau “posisi
berdiri” kita untuk menganalis dan menyusun framework pengembangan keilmuan Islam, dengan
menggunakan pendekatan dan metodologi yang tersedia dalam filsafat

Anda mungkin juga menyukai