Laporan Praktikum Percobaan 1 (EL2102R) PDF
Laporan Praktikum Percobaan 1 (EL2102R) PDF
Percobaan kali ini lebih banyak Hal yang perlu diingat dalam perhitungan
mempelajari cara membaca dan menghitung rumus Hukum Ohm, satuan unit yang dipakai
resistansi pada resistor. Mengetahui nilai resistansi adalah Volt, Ampere dan Ohm. Jika kita
dari gelang warna pada resistor, memahami dan menggunakan unit lainnya seperti milivolt,
menerapkan hokum ohm untuk menghitung nilai kilovolt, miliampere, megaohm ataupun
resistansi, arus, beda potensial pada rangkaian seri kiloohm, maka kita perlu melakukan konversi
maupun pararel. Memahami juga hubungan antara ke unit Volt, Ampere dan Ohm terlebih dahulu
Y-∆ pada rangkaian. untuk mempermudahkan perhitungan dan juga
untuk mendapatkan hasil yang benar.
Kata kunci – Resistor, hukum ohm,
rangkaian, seri, pararel.
I. PENDAHULUAN
Dalam rangkaian listrik terdapat beberapa II. DASAR TEORI
komponen yang untuk menghambat ataupun 2.1 HUKUM OHM
mengatur, sumber tegangan, sumber arus, dan Hukum Ohm menyatakan: “Besarnya kuat arus
sebagainya. Dalam aplikasinya kita harus (I) yang melalui konduktor antara dua titik
menganalisa rangkaian tersebut untuk berbanding lurus dengan beda potensial atau
mengetahui berapa nilai hambatan (resistansi), tegangan (V) di dua titik tersebut, dan berbanding
sumber arus, sumber tegangan, dsb. Maka dari terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) di
itulah hukum ohm diperlukan. Hukum tersebut antara mereka”
sangat berguna bagi kehidupan kita. Dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang
Khususnya bagi seseorang yang mengalir melalui sebuah hambatan (R) selalu
maumendalami kelistrikan. Karna dengan berbanding lurus dengan beda potensial(V) yang
adanya hukum ohm kita dapat mengerti diterapkan kepadanya.
tentang kelistrikan. Lalu kita dapat Ohm adalah suatu satuan tahanan listrik yang
memperbaiki kelistrikan apabila terjadi sering ditulis dengan simbol Ω. Dalam suatu
kerusakan Untuk itu, kita harus mempelajari rangkaian listrik, Hukum ohm menyatakan
lebih dalam tentang Hukum ohm dengan cara hubungan antara tegangan, arus dan tahanan yang
mempraktekkanya dalam percobaan kali ini. dirumuskan sebagai berikut:
Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian R=V/I
Elektronika untuk memperkecilkan Arus Dimana:
listrik, Memperkecil Tegangan dan juga dapat R = Resistansi / tahanan (Ω)
memperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang V = Tegangan yang diberikan pada tahanan
kita inginkan. (Volt)
I = Arus yang mengalir pada resistor (Ampere)
Biru 6 106
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik
akibat dari pergerakan elektron-elektron yang Ungu 7 107
mengalir melalui suatu titik dalam rangkaian 108
Abu-abu 8
listrik tiap satuan waktu. Persamaannya:
I=Q/t Putih 9 109
I = Kuat arus listrik (Ampere)
Q = Muatan listrik (Coulomb) Emas 5% 10−1
t = Waktu (sekon) 10−2
Perak 10%
Tanpa
Tahanan adalah perbandingan antara tegangan 20% −
listrik dari suatu komponen elektronik dengan
warna
arus listrik yang mengalir pada rangkaian itu.
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik.
V=I.R III. METODOLOGI
V= Tegangan Listrik (Volt)
I = Kuat Arus Listrik (Ampere) PERALATAN YANG DIGUNAKAN :
R= Hambatan (Ohm) 1. Resistor
(1,56,330,390,470,680,820,3300,4700,100.
2.2 RESISTOR 103 Ω)
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang 2. Digital Multimeter
digunakan untuk membatasi jumlah arus yang 3. Breadboard
mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat 4. Power Supply DC
resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. 5. Kabel-kabel
Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm
atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung PROSEDUR PRAKTIKUM
dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya
Percobaan 1. Menghitung Nilai Resistansi pada Tiap
terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna
Resistor
untuk mengetahui besar resistansinya mengukur
besarnya dengan ohmmeter. Kode warna tersebut 1. Ambil 10 buah resistor dengan nilai yang
adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh berbeda
EIA (Elektronic Industries Association) seperti 2. Hitunglah nilai resistansi masing-masing
pada table 1. resistor beserta dengan nilai toleransi
berdasarkan kode warna pada badan resistor
Menghitung besar nilai resistansi pada resistor 3. Ukurlah nilai resistansi masing-masing resistor
terdapat du acara yaitu menghitung berdasarkan menggunakan multimeter digital
kode warna dan berdasarkan alat ukur, 4. Catatlah semua hasil perhitungan dan
pengukuran pada table dan salin pada BCP
Tabel 1. Nilai warna pada cincin resistor
Percobaan 2. Rangkaian Seri-Pararel
IV. HASIL DAN ANALISIS Pada percobaan ini nilai resistansi antara perhitungan
dengan berdasarkan kode warna dan pengukuran
Percobaan 1 menggunakan multimeter digital tidak berbeda terlalu
jauh. Perbedaan tersebut terjadi dikarenakan tiap
Tabel 2. Perhitungan dan pengukuran nilai resistansi resistor mempunyai nilai toleransi ±5% dari nilai
resistansi perhitungan, perbedaan pada hasil
Nilai Resistansi perhitungan dan pengukuran masih dalam range
No. Resistor (Ω) toleransi. Juga alat ukut multimeter digital mempunyai
Perhitungan Toleransi Pengukuran tingkat ketelitian tersendiri sehingga hasil tidak sama
(Ω) (%) (Ω) persis dengan perhitungan.
Orange : 3
1 390 Putih : 9 Emas : 5 382.755
Coklat : 101 Percobaan 2
390 Tabel 3. Perhitungan dan pengukuran nilai resistansi total
3.3k
Pada percobaan 2 praktikan harus menentukan nilai Pada rangkaian kombinasi resistor disusun seperti
resistansi total pada rangkaian seri, pararel, dan Gambar 4 dan untuk mencari nilai resistansi total nya
kombinasi (seri dan pararel). dengan menggabungkan rumus pada rangkaian seri
dan pararel hanya perlu disesuaikan.
Referensi