Anda di halaman 1dari 23

AKUNTANSI

PERBANKAN
Pertemuan III
Akuntansi Kas
Dr. Sylvia, S.E., M.Si., Ak., CA
STIE NOBEL INDONESIA
MAKASSAR
1.
Kas di Bank
What is it?

2

Kas adalah alat pembayaran yang
siap dan bebas dipergunakan untuk
membiayai kegiatan umum
perusahaan. Kas dicatat sebesar nilai
nominal.

3
Pengelola Supervisor
Kas di Bank kas/
Teller pimpinan
unit kerja
bank

• Bertanggungjawab atas uang • Bertanggungjawab atas


kas yang ada di counter teller uang kas yang ada di
• Kas keluar/masuk hanya brankas bank
melalui teller. • Memberikan persetujuan
• Kas di teller digunakan untuk pengeluaran kas oleh teller
kegiatan operasional teller di atas jumlah tertentu.
selama jam kerja.

4
• Kekurangan kas di teller ditutupi dengan meminta kas di
Pengurusan kas harian brankas dan kelebihan kas di teller disetor ke kas brankas

• Digunakan untuk membayar pengeluaran internal yang


Kas porti relatif kecil jumlahnya

Kas di ATM

• Apabila terjadi kekurangan dana di brankas maka dapat dilakukan


penambahan kas dari kantor cabang lain atau dari BI.
Pergeseran kas antar • Apabila dana kas di brankas melebihi ketentuan maksimum maka
unit kerja/ kantor cabang disetorkan ke BI atau dikirim ke kantor cabang yang membutuhkan
kas.

•Mengasuransikan seluruh uang kas tersebut


•Asuransi untuk pergeseran kas disebut cash in transit (CIT),
Pengamanan Kas •untuk uang kas di brankas dengan asuransi cash in save (CIS),
•untuk uang kas di teller dan di mesin ATM diasuransikan dengan deklarasi
cash in counter box (CICB).
5
2.
Prosedur
Akuntansi
Kas
How do we record the
transaction of cash?

6
▪ Penambahan kas teller di awal hari. Teller menerima uang kas dari
supervisor untuk melaksnakan kegiatan pelayanan nasabah, misal sebanyak
Kas di Teller Rp1.000.000.000.
Akun Debet Kredit
Dr. Kas teller 1 1.000.000.000
Cr. Kas Kantor/Induk 1.000.000.000

▪ Penerimaan setoran dari nasabah. Nasabah dapat melakukan setoran


secara tunai ke teller atau secara non tunai. Jurnal setoran tunai nasabah:
Dr. Kas teller 100.000.000
Cr. Rekening tabungan nasabah A 100.000.000

▪ Setoran non tunai yaitu nasabah mengambil dananya dari rekening gironya
dan dipindahkan ke rekening tabungan dengan menggunakan cek. Jurnal
setoran nontunai dari nasabah:

Dr. Rekening giro nasabah A 100.000.000


Cr. Rekening tabungan nasabah A 100.000.000
7
▪ Pembayaran pengambilan. Teller membayar nasabah yang
melakukan pengambilan simpanan, pengambilan transfer, dll.
Kas di Teller Dr. Rekening Tabungan Nasabah A 100.000.000
Cr. Kas teller 100.000.000
▪ Tambahan dan Setoran Kas Teller selama jam kerja. Teller dapat
meminta tambahan kas ke brankas jika uang di teller kurang.
Dr. Kas teller 1 1.000.000.000
Cr. Kas Kantor/Induk 1.000.000.000

▪ Ketika teller menyetor kelebihan kas maka dicatat sbb:


Dr. Kas Kantor/induk 1.000.000.000
Cr. Kas teller 1 1.000.000.000

▪ Setoran Kas Teller di Akhir Hari ke kas brankas

Dr. Kas kantor/induk 1.575.250.000


Cr. Kas teller 1 1.575.250.000

8
▪ Pengisian Kas di ATM. Teller mengisi kas di ATM dengan
pengawasan dari supervisor.
Kas di ATM Akun Debet Kredit
Dr. Kas ATM 1 100.000.000
Cr. Kas kantor/induk 100.000.000

▪ Penarikan dana oleh nasabah melalui mesin ATM.


Transaksi ini dicatat secara otomatis oleh komputer dengan
jurnal:
Akun Debet Kredit
Dr. Rekening Tabungan Nasabah A 1.000.000
Cr. Kas ATM 1 1.000.000

9
Tambahan Kas
Transaksi pengiriman/penerimaan kas antarcabang atau melalui Bank Indonesia

10
▪ Tambahan kas dari kantor cabang. Transaksi ini dibukukan oleh
supervisor kas/pimpinan unit kerja. Jurnal di unit kerja penerima (Kantor
1. Cabang Y menerima, Kantor Cabang X mengirim dana) adalah sbb:
Jurnal di Cabang Y ketika kas dari Cabang X masih dalam perjalanan
Pencatatan
Dr. Kas dalam perjalanan 8.000.000.000
di masing- Cr. Rekening antarkantor Likuiditas 8.000.000.000
masing Nasabah-Kantor Cabang X

kantor Jurnal di Cabang Y Ketika kas dari Kantor Cabang X diterima

cabang Dr. Kas kantor/induk 8.000.000.000


Cr. Kas dalam perjalanan 8.000.000.000
▪ Mengirim tambahan kas ke kantor cabang. Catatan jurnal di unit kerja
pengirim (Cabang X mengirim kas ke kantor cabang Y):

Jurnal di Cabang X ketika mengirim kas ke Cabang Y


Dr. Rekening antarkantor Likuiditas 8.000.000.000
Nasabah-Kantor Cabang Y
Cr. Kas kantor/induk 8.000.000.000
11
▪ Tambahan kas dari kantor cabang. Dicatat di kantor pusat
bank:
2.
Dr. Rekening antarkantor Likuiditas 8.000.000.000
Pencatatan Nasabah-Kantor Cabang Y
di kantor Cr. Rekening antarkantor Likuiditas 8.000.000.000
Nasabah-Kantor Cabang X
pusat

12
▪ Misalkan Bank BRI cabang Klaten mengambil uang fisik
ke BI Yogyakarta sebanyak Rp10.000.000.000.
3.
Pembukuan di Kantor Cabang Bank BRI Klaten
Mengambil
Dr. Kas Kantor Cabang/Induk 10.000.000.000
kas di BI Cr. Titipan lainnya dengan kantor 10.000.000.000
pusat (HO)
Pembukuan di kantor pusat Bank BRI
Dr. Titipan lainnya dengan kantor 10.000.000.000
pusat (HO)
Cr. Giro pada Bank Indonesia 10.000.000.000
Pembukuan di Kantor Pusat Bank Indonesia
Dr. Giro Bank BRI pada Bank 10.000.000000
Indonesia
Cr. Kas 10.000.000.000

13
4. ▪ Misalkan Bank BRI cabang Klaten mengambil uang fisik ke kantor
Mengambil cabang Bank BNI Klaten sebanyak Rp10.000.000.000.
Pembukuan di Kantor Cabang Bank BRI Klaten
kas dari Bank Dr. Kas Kantor Cabang/Induk 10.000.000.000
Lain Cr. Titipan lainnya dengan kantor pusat (HO) 10.000.000.000

Pembukuan di kantor pusat Bank BRI


Dr. Titipan lainnya dengan kantor pusat (HO) 10.000.000.000

Cr. Giro pada Bank Indonesia 10.000.000.000

Pembukuan di Kantor Pusat Bank Indonesia


Dr. Giro Bank BRI pada Bank Indonesia 10.000.000000

Cr. Giro Bank BNI pada Bank Indonesia 10.000.000.000


Pembukuan di Kantor Pusat Bank BNI
Dr. Biro Bank BNI pada Bank Indonesia 10.000.000.000

Cr. Tagihan Bank BRI Klaten melalui Kantor Pusat (HO) 10.000.000.000

Pembukuan di kantor cabang Bank BNI Klaten


Dr. Tagihan ke Bank BRI Klaten melalui Kantor Pusat (HO) 10.000.000.000

Cr. Kas kantor 14


10.000.000.000
Setoran Kas
Antarcabang
15
▪ Menyetor kas antarcabang. Catatan di unit kerja penerima (Kantor cabang
B menyetor, Kantor Cabang A menerima) adalah sbb:
1.
Jurnal di Cabang B ketika menyetor kas ke Cabang A
Setoran ke
Dr. Rekening antarkantor Likuiditas 12.000.000.000
kantor Nasabah-Kantor Cabang A
cabang lain Cr. Kas kantor cabang/induk 12.000.000.000

Jurnal di cabang A ketika kas dalam perjalanan dari Kantor Cabang B


Dr. Kas dalam perjalanan 12.000.000.000
Cr. Rekening antarkantor Likuiditas 12.000.000.000
Nasabah-Kantor Cabang A
Jurnal di Cabang A ketika kas diterima dari Cabang B
Dr. Kas kantor/induk 12.000.000.000
Cr. Kas dalam perjalanan 12.000.000.000

16
▪ Menyetor kas antarcabang. Catatan di Kantor Pusat (Kantor cabang B
menyetor, Kantor Cabang A menerima) adalah sbb:
2.
Dr. Rekening antarkantor Likuiditas 12.000.000.000
Setoran ke Nasabah-Kantor Cabang A
kantor Cr. Rekening antarkantor Likuiditas 12.000.000.000
Nasabah-Kantor Cabang B
cabang lain

17
▪ Transaksi ini dijalankan melalui sistem real time gross settlement (RTGS)
yang dilakukan oleh kantor pusat masing-masing bank melalui Kantor Pusat
3. Bank Indonesia. Misalnya Bank BRI cabang Klaten memiliki kelebihan uang
fisik sebesar Rp12.000.000.000 dan disetorkan ke BI Yogyakarta.
Setoran kas
ke Kantor BI Pembukuan di Kantor Cabang Bank BRI Klaten
Dr. Titipan lainnya dengan Kantor Pusat 12.000.000.000
Cr. Kas kantor cabang/induk 12.000.000.000
Pembukuan di Kantor Pusat Bank BRI
Dr. Giro pada Bank Indonesia 12.000.000.000
Cr. Titipan lainnya dengan kantor pusat 12.000.000.000
Pembukuan di kantor pusat Bank Indonesia
Dr. Kas 12.000.000.000
Cr. Giro Bank BRI pada Bank Indonesia 12.000.000.000

18
Jurnal di Kantor Cabang Bank BRI Klaten

4. Setoran Kas ke Dr. Titipan lainnya dengan Kantor Pusat (HO) 12.000.000.000
Cr. Kas kantor cabang/induk 12.000.000.000
Kantor Cabang Jurnal di Kantor Pusat Bank BRI
Bank Lain Dr. Giro pada Bank Indonesia 12.000.000.000

Misalnya Bank BRI Cr. Titipan lainnya dengan kantor pusat (HO) 12.000.000.000
cabang Klaten memiliki Jurnal di kantor pusat Bank Indonesia
kelebihan uang fisik Dr. Giro Bank Mandiri pada Bank Indonesia 12.000.000.000
sebesar Cr. Giro Bank BRI pada Bank Indonesia 12.000.000.000
Rp12.000.000.000 dan Jurnal di Kantor Pusat Bank Mandiri
kelebihan kas tersebut
Dr. Kewajiban ke Bank BRI Klaten melalui 12.000.000.000
diambil oleh kantor Kantor Pusat (HO)
cabang Bank Mandiri Cr. Giro pada Bank Indonesia 12.000.000.000
Klaten.
Jurnal di Kantor Cabang Bank Mandiri Klaten
Dr. Kas Kantor 12.000.000.000
Cr. Kewajiban ke Bank BRI Klaten melalui 12.000.000.000
kantor pusat

19
Jurnal pengisian kas porti pada awal hari
5. Pengurusan
Dr. Kas porti 1.000.000
Kas Porti Cr. Kas teller 1.000.000
▪ Kas porti diurus oleh
petugas rumah tangga/ Jurnal penggunaan kas porti
logistik yang penggu- Dr. Biaya porto 100.000
naannya diawasi oleh Cr. Kas porti 100.000
pemimpin unit kerja
Dr. Biaya alat tulis 500.000
dan dibatasi jumlah-
nya, misalnya Cr. Kas porti 500.000
maksimal Rp500.000 Dr. Biaya bahan bakar 150.000
s.d. Rp1.000.000. Cr. Kas porti 150.000
▪ Petugas kas porti me-
Jurnal pengembalian kas porti pada akhir hari
ngambil kas dari teller
Dr. Kas teller 250.000
di awal hari dan men-
catat penggunaannya. Cr. Kas porti 250.000
Pada akhir hari mem-
buat bukti pembukuan
untuk diselesaikan
dengan teller 20
Pengamanan Kas

21
▪ Misalkan tagihan premi untuk asuransi CIT sebesar Rp5.000.000, tagihan
premi untuk asuransi CIS sebesar Rp3.000.000 dan tagihan untuk premi
Pencatatan asuransi CICB sebesar Rp1.500.000.

biaya Dr. Biaya asuransi CIT 5.000.000


asuransi kas Dr. Biaya asuransi CIS 3.000.000
Dr. Biaya asuransi CICB 1.500.000
Cr. Kas teller 9.500.000

22
Thankyou

23

Anda mungkin juga menyukai