CH3
O
CH3
H2C
Data
No. Bahan Perlakuan Hasil pengamatan
1. 25 mL minyak cengkeh - Coklat terang
Menjadi berwarna hijau dan
2. 25 mL minyak cengkeh + 25 mL NaOH
eksoterm
+ dietil eter dan terbentuk dua fasa yaitu bagian
25 mL minyak cengkeh
3. dikocok kemudian bawah (fasa polar) berwarna
+ 25 mL NaOH
didiamkan kuning bening kecoklatan dan
fasa atas (fasa non polar)
berwarna kuning keruh.
Fase nonpolar
4. + 10 mL NaOH Berwarna kuning kunyit
(organik)
Terbentuk dua fasa yaitu bagian
atas (fasa polar) berwarna
Fase nonpolar dan dikocok kembali
5. kuning kecokatan dan fasa
polar digabung kemudian didiamkan
bawah (fasa non polar)
berwarna kuning keruh.
Di uji menggunakan kertas
+ 400 tetes HCl lakmus biru berubah warna
menjadi merah
Fasa anorganik total
Terbentuk dua fase yaitu bagian
(gabungan point 3 dan
6. bawah (fasa polar) berwarna
5 yang sudah +10 mL dietil eter
keruh dan fasa atas (fasa non
dipisahkan) dan dikocok
polar) berwarna kuning
kemudian didiamkan
kecoklatan. Terdapat gumpalan
coklat sebelum dikocok
Tetap berwarna kuning
Diuapkan
kecoklatan
Ditambah MgSO4 MgSO4 tidak larut sempurna
Ditimbang Massa eugenol 7,0937
Terdapat gelembung berwarna
7. Fasa organik
ungu tetapi praktikan sudah
mengira percobaan gagal dan
+FeCl3
hasil sudah terlanjur dibuang
sehingga percobaan ini tidak
menghasilkan rendeman.
Hasil
No. Gambar Keterangan
Sampel awal (minyak cengkeh) + NaOH
1.
berwarna hijau
6.
Pembahasan
Percobaan kali ini adalah isolasi eugenol dari minyak cengkeh. Kandungan pada minyak
cengkeh sebenarnya sangat beragam tetapi kandungan yang paling banyak adalah eugenol.
Eugenol didapatkan dengan dilakukan ektraksi menggunakan pelarut tertentu. Pelarut yang
digunakan pada percobaan ini adalah pelarut NaOH dan dietil eter. Ekstraksi yang
dilakukan ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu ekstraksi menggunakan NaOH dan
kloroform, pengasaman dengan HCl, ekstraksi eugenol menggunakan pelarut dietil eter dan
kemudian dilakukan proses evaporasi untuk memurnikan eugenol yang didapatkan.
Tahap pertama, minyak cengkeh sebanyak 25 mL dicampurkan dengan 25 mL NaOH
pada beaker glass kemudian diaduk sampai homogen, pengadukan dilakukan berguna untuk
mempercepat terjadinya reaksi. Penambahan NaOH berfungsi untuk mengisolasi komponen
eugenol dari mintak cengkeh. NaOH ditambahkan untuk mengubah eugenol yang bersifat
asam menjadi garam Na-eugenolat yang bersifat basa yang akan larut didalam air dan tidak
larut dalam pelarut organik. Reaksi terjadi penggantian H+ dari senyawa eugenol diganti
dengan senyawa Na+ pada NaOH. Hasil percobaan berwarna hijau dan ekstoterm karena
melepaskan panas. Berikut reaksi yang terjadi :
- +
OH O Na
OCH 3 OCH 3
NaOH
+ H2O
CH2 CH2
CH2 CH2
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari pembahasan di atas adalah:
1. Teknik pemisahan atau isolasi eugenol dari minyak cengkeh adalah ekstraksi cair-cair,
dimana terdapat beberapa penambahan pelarut yang memiliki sifat kepolaran berbeda
sehingga efektif dalam memisahkan suatu analit.
2. Isolasi eugenol dalam minyak cengkeh bereaksi dengan NaOH menjadi natrium
eugenolat yang bereaksi menjadi Na-eugenolat, diektraksi dengan menggunakan pelarut
aktif berupa dietil eter. Natrium eugenolat bereaksi dengan HCl membentuk eugenol dan
dipisahkan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut dietil eter, setelah itu pelarut
diuapkan dan dihasilkan eugenol murni. Eugenol yang dihasilkan pada percobaan ini
hanya diperoleh sedikit, sehingga rendemen tidak bisa didapatkan. Hasil isolasi diuji
dengan ditetesi dengan FeCl3 ditandai perubahan dengan warna ungu.
Referensi
Guenther, E. 1990. Minyak Atsiri Jilid IVB. Jakarta: Universitas Indonesia.
Kardinan, Agus, 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Jakarta:Agro media Pustaka.
Khopkar, SM. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press
Oxtoby, David W. 2001. Kimia Modern. Jakarta: Erlangga.
Sciencelab. 2019. Material Safety Data Sheet of Diethyl ether. [Serial online]
https://www.sciencelab.com/msdsld=9923942. [diakses tanggal 17 Maret 2019].
Sciencelab. 2019. Material Safety Data Sheet of Ferric Chloride. [Serial online]
https://www.sciencelab.com/msdsld=9925887. [diakses tanggal 17 Maret 2019].
Sciencelab. 2019. Material Safety Data Sheet of Magnesium sulfate heptahydrate. [Serial
online] https://www.sciencelab.com/msdsld=9927219. [diakses tanggal 17 Maret
2019].
Sciencelab. 2019. Material Safety Data Sheet of Sodium hydroxide. [Serial online]
https://www.sciencelab.com/msdsld=9926874. [diakses tanggal 17 Maret 2019].
Sciencelab. 2019. Material Safety Data Sheet of Hydrochloric acid. [Serial online]
https://www.sciencelab.com/msdsld=9924285. [diakses tanggal 17 Maret 2019].
Sciencelab. 2019. Material Safety Data Sheet of Clove oil. [Serial online]
https://www.sciencelab.com/msdsld=9927498. [diakses tanggal 17 Maret 2019].
Saran
Praktikan harus tepat menentukan perbedaan antara fasa polar dengan fasa non polar.
Ketika melakukan pengocokan lebih baik secara cepat dan lama agar menghasilakan
eugenol yang maksimal. Hati-hati saat menggunakan alat agar tidak terjadi kecelakaan dan
perhatikan kebersihan saat melakukan percobaan.
Nama Praktikan
Yovita Eky Safitri (151810301048)