Anda di halaman 1dari 54

RENCANA KERJA (RENJA)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO


TAHUN 2018

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 1


KATA PENGANTAR
Kesehatan merupakan karunia Tuhan yang sangat berharga dan merupakan
salah satu hak dasar manusia serta salah satu dari tiga faktor utama dalam
menentukan indeks pengembangan diri manusia selain faktor pendidikan dan
pendapatan. Oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dilindungi dan ditingkatkan
kualitasnya, karena peningkatan derajat kesehatan akan memberikan sumbangan yang
nyata dalam peningkatan daya saing bangsa yang sangat diprlukan dalam era
globalisasi. Konsekuensinya, kesehatan perlu mendapat perhatian yang khusus
dalam memainkan peranannya dalam pembangunan di era desentralisasi pada saat ini.
Pembangunan kesehatan yang telah dilakukan Bangsa Indonesia pada
umumnya dan Pemerintah Kabupaten Tebo khususnya telah dapat dirasakan hingga
ke desa-desa. Dari segi pemerataan secara fisik bias dikatakan pelayanan kesehatan
telah merata dan menjangkau seluruh pelosok dengan adanya Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Poskesdes/Bidan Desa.
Namun demikian, sangat disadari bahwa masih terjadi ketimpangan
khususnya masalah mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat
masih rendah.
Oleh karena itu perlu setiap saat meluruskan arah pembangunan kesehatan
sehingga dapat tercapai pemerataan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Munculnya fenomena baru yang mengglobal seperti:
1) Transisi epidemiologis dari penyakit infeksi ke penyakit degenerative
2) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi cara
pandang terhadap makna dari hidup, sehat, sakit dan mati.
3) Kemajuan dibidang teknologi dan informasi
4) Tingkat polusi lingkungan serta
Transparansi dan demokratisasi yang menuntut kemitraan dan akuntabilitas dalam
pembangunan kesehatan
Rencana kerja merupakan dokumen perencanan tahunan sebagai penjabaran

dari RENSTRA dan mengacu kepada RKPD Kabupaten yang memuat kebijakan,

program, kegiatan pembangunan dan penganggaran.

Agar terjaminnya kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien dan

bersasaran maka dipandang perlu untuk menyusun rencana kerja perangkat daerah

(Renja-PD). Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo telah menyusun

Rencana Kerja Tahun 2018 sebagai dokumen perencanaan operasional Dinas

Kesehatan kurun waktu 1 (satu) tahun.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 2


Dengan telah disusunnya rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo ini,

di harapkan dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam menyusun Rencana

Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Kesehatan untuk tahun anggaran 2018.

Akhirnya semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan

penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo tahun 2018 ini

diucapkan terima kasih. Semoga apa yang akan kita cita-citakan tercapai dan

terwujud. Amin.

Muara Tebo, 2017


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tebo

M. RIDWAN, MPH
Pembina Tk.I
Nip. 19660706 198903 1 009

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk


periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renja Perangkat Daerah merupakan
sebuah dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan
program dan kegiatan pelayanan Perangkat Daerah khususnya, dan pembangunan
daerah pada umumnya. Renja Perangkat Daerah memiliki fungsi yang sangat
fundamental dalam Sistem perencanaan daerah, karena renja Perangkat Daerah
merupakan produk perencanaan pada unit organisasi pemerintah terendah dan
terkecil. Renja Perangkat Daerah berhubungan langsung dengan pelayanan pada
masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintah daerah.
Kualitas penyusunan Renja Perangkat Daerah sangatlah menentukan pada kualitas
pelayanan pada publik.
Proses penyusunan Renja Perangkat Daerah dimulai dengan persiapan
penyusunan Renja Perangkat Daerah dengan mengumpulkan pengolahan data dan
informasi. Menganalisis gambaran pelayanan Perangkat Daerah untuk menentukan
isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Perangkat Daerah sehingga
perumusan tujuan dan sasaran yang dihasilkan berdasarkan review hasil evaluasi
renja Perangkat Daerah tahun lalu berdasarkan Renstra Perangkat Daerah yang
didasarkan pada penelaahan rancangan awal RKPD.
Selanjutnya menjadi perumusan kegiatan prioritas yang juga didasarkan kepada
penelaahan usulan kegiatan masyarakat. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan
rancangan Renja Perangkat Daerah, adalah sebagai berikut :
1. Rencana Kerja --- Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo tahun 2018;
2. Berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah dan mengacu pada rancangan
awal RKPD;
3. Rumusan program/ kegiatan di dalam Renja Perangkat Daerah didasarkan atas
pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintah daerah yang
memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif
masing-masing Perangkat Daerah;
4. Penyusunan renja Perangkat Daerah bukan kegiatan yang berdiri sendiri,
melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan
RKPD, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 4


5. Program dan Kegiatan yang direncanakan memuat tolok ukur dan target
capaian kinerja, keluaran, biaya satuan per keluaran, total kebutuhan dana,
baik untuk tahun n dan tahun n+1.

Keterkaitan Renja Perangkat Daerah dengan dokumen RKPD dan Renstra


Perangkat Daerah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena di
dalam Renja Perangkat Daerah merupakan penjabaran dan serta hubungan
keselarasan dengan dokumen daerah yaitu RPJMD, Renstra Perangkat Daerah dan
RKPD.
Renja Perangkat Daerah merupakan masukan utama bagi penyuluhan RKP,
Renstra Perangkat Daerah, dan RPJMD, bagi RKA Perangkat Daerah, KUA, PPAS,
dan RAPBD.

1.2 Landasan Hukum


Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo
tahun 2018 adalah Rencana Kerja --- Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo 2018 adalah :
1. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung
Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 81,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua
Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 5


7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 310);
12. Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas – dinas
Daerah Kabupaten Tebo.

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) dimaksudkan sebagai penjabaran


Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah
(Renja PD) bertujuan untuk :
1. Mengetahui Kondisi umum Pembangunan Kesehatan Kabupaten Tebo.
2. Mengetahui Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Tebo.
3. Mengetahui Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kabupaten Tebo.
4. Mengetahui Program dan Kegiatan Tahun 2018 Dinas Kesehatan Kabupaten
Tebo.

1.4 Sistematika Renja –PD


Pendahuluan, berisi tentang uraian latar belakang yang mengantarkan
permasalahan bidang kesehatan, landasan hukum, maksud dan tujuan disusunnya

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 6


Rencana kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo serta
sistematika Renja-PD.
Gambaran umum Kondisi Renja PD, berisi tentang Struktur Organisasi, Tugas
pokok dan fungsi, sumberdaya aparatur dan sarana dan prasarana Perangkat Daerah.
Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun lalu berisi tentang uraian
Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Renja Perangkat Daerah tahun lalu dan
realisasi Renstra Perangkat Daerah serta isu strategis dan masalah mendesak.
Rencana program/kegiatan prioritas dan pendanaan berisi uraian tentang
program dan kegiatan prioritas Perangkat Daerah dan matrik rekapitulasi rencana
program/kegiatan prioritas dan pendanaan. Sistematika Penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Perangkat Daerah
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.3 Isu-isu Penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 7


BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian
Program Renstra Perangkat Daerah
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo adalah penjabaran
perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan. Tercapai tidaknya
pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat
berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang merupakan
suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik. Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten
Tebo ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja
Sasaran dari hasil kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Tebo Tahun 2017 dan perkiraan target tahun 2018. Dalam mengevaluasi capaian dan
analisis kinerja Dinas Kesehatan mengacu kepada pencapaian Indikator
Pembangunan Kesehatan yang telah disepakati, yaitu :
1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan
Hasil/ Target/sasaran
No Nama Indikator (A)/(B)% Target 2018
Realisasi Setahun
1 Jumlah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan K4 di
6577 7753 84,83 100
fasilitas pelayanan kesehatan milik
pemerintah dan swasta
2 jumlah ibu bersalin yang
mendapatkan pelayanan persalinan 6207 7099 87,43 100
sesuai standar difasilitas kesehatan
3 jumlah bayi baru lahir 0-28 hari
yang mendapatkan pelayanan
6460 6994 92,36 100
kesehatan bayi baru lahir sesuai
standar
4 jumlah balita 0-59 bulan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
22309 31067 71,81 100
balita sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun
5 jumlah anak usia pendidikan dasar
kelas 1 dan 7 yang mendapat
pelayanan skrining kesehatan di 13425 24104 55,70 100
satuan pendidikan dasar

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 8


6 jumlah pengunjung usia 15-59
tahun mendapat pelayanan
2605 14714 17,70 100
skrining kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun
7 jumlah pengunjung berusia 60
tahun keatas yang mendapat
skrining kesehatan sesuai standar 18669 25540 73,10 100
minimal 1 kali dalam kurun waktu
satu tahun
8 jumlah penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
13767 159316 8,64 100
sesuai standar dalam kurun waktu
satu tahun
9 jumlah penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
2707 159316 1,70 100
sesuai standar dalam kurun waktu
satu tahun
10 jumlah ODGJ berat (spisikotik)
diwilayah kerja kabupaten/kota
yang mendapat pelayanan
470 470 100,00 100
kesehatan jiwa promotif preventif
sesuai standar dalam kurun waktu
satu tahun
11 jumlah orang yang mendapatkan
pelayanan TB sesuai standar dalam 341 547 62,34 100
kurun waktu satu tahun
12 jumlah orang beresiko terinfeksi
HIV yang mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar 4 5 80,00 100
difasilitas pelayanan kesehatan
dalam kurun waktu satu tahun

2. Pencapaian sasaran dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo tahun 2017
adalah sebagai berikut:
1. Angka Harapan Hidup tahun 2017 mencapai 69,67 tahun
2. Angka kematian Ibu mencapai target yaitu 63,9 per 100.000 kelahiran hidup
3. Angka kematian Bayi mencapai target yaitu 1,76 per 1000 kelahiran hidup
4. Angka kematian balita mencapai target yaitu 2,08 per 1000 kelahiran hidup
5. Cakupan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan 12 orang.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 9


A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan Indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator
Kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (outcome), manfaat
(benefits) dan dampak (impact). Indikator – indikator tersebut dapat berupa dana,
sumber daya manusia, laporan, buku, dan indikator lainnya. Penetapan indikator
kinerja ini diikuti dengan penetapan Rencana Kerja Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan Kabupaten Tebo 2018, besaran indikator kinerja untuk masing-masing
jenis indikator yang telah ditetapkan.
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


Struktur Organisasi, tugas pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Tebo diatur berdasarkan Peraturan Bupati Tebo Nomor 42
Tahun 2016. Dinas Kesehatan melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang
kesehatan.

2.2.1 Struktur Organisasi


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Kesehatan diatur berdasarkan Peraturan Bupati Tebo Nomor 42 Tahun 2016. Dinas
Kesehatan melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam peraturan daerah ini, Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi :
1. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang
kesehataan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, sarana dan prasarana dan sumber daya kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, sarana dan
prasarana dan sumber daya kesehatan;
3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Kesehatan;
4. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggungjawab Dinas
Kesehatan;
5. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
program dan kegiatan dibidang kesehatan dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 10


Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo terdiri dari :
a) Kepala Dinas
b) Sekretariat Dinas, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan Keuangan dan Evaluasi
2. Subbagian Umum, Kepegawaian dan Aset
c) Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan:
3. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
4. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
5. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
d) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
7. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
8. Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
e) Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan:
9. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Jaminan Kesehatan;
10. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
11. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional.
f) Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahkan:
12. Seksi Farmasi;
13. Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan; dan
14. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
g) Unit Pelaksana Teknis Dinas
h) Kelompok Jabatan Fungsional

Berdasarkan Peraturan Bupati Tebo No. 42 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo.
Untuk melaksanakan pembangunan kesehatan tersebut maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Tebo mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Kepala Dinas
Tugas pokok dari Kepala Dinas adalah membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di
bidang kesehatan.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Kepala Dinas
menjalankan fungsi :

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 11


a) perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, sarana dan prasarana dan sumber daya kesehatan;
b) pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, sarana dan
prasarana dan sumber daya kesehatan ;
c) pengoordinasian pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas
Kesehatan ;
d) pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan;
e) pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pelaporan terhadap pelaksanaan
program dan kegiatan di bidang kesehatan dan
f) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

2. Sekretaris
Tugas pokok dari Sekretaris Dinas adalah membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan koordinasi, pelaksanaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan dan dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Sekretaris menjalankan fungsi :
a) penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di
lingkungan dinas kesehatan;
b) pengoordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan dinas kesehatan;
c) pemantauan evaluasi, dan pelaporan tugas administrasi dilingkungan dinas
kesehatan;
d) pengelolaan asset yang menjadi tanggungjawab dinas kesehatan; dan
e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, maka


Sekretaris membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Evaluasi
Tugas Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Evaluasi adalah melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran serta keuangan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 12


kesehatan. Tugas dimaksud subbagian perencanaan, keuangan dan evaluasi
menyelenggarakan fungsi :
a) melakukan penyusunan rencana dan anggaran subbagian Perencanaan,
Keuangan dan Evaluasi;
b) melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,
program dan Dinas Kesehatan;
c) menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan anggaran Dinas
Kesehatan;
d) menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan
tahunan Dinas Kesehatan;
e) menyiapkan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan
anggaran, petunjuk operasional kegiatan dan revisi anggaran;
f) melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data statistik
bidang kesehatan;
g) melakukan urusan akutasi dan verifikasi keuangan;
h) melakukan urusan perbendaharaan, pengelolaan penerimaan Negara
bukan pajak, pengujian dan penerbitan surat perintah membayar;
i) melakukan urusan gaji pegawai;
j) melakukan administrasi keuangan;
k) melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen
keuangan;
l) melakukan penyusunan laporan keuangan;
m) melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut laporan hasil
pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dang anti rugi;
n) melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan di Dinas Kesehatan;
o) melakukan penyusunan pelaporan kinerja di Dinas Kesehatan;
p) melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Evaluasi; dan
q) melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;

2. Subbagian Umum, Kepegawaian dan Aset


Tugas Subbag Umum, Kepegawaian dan Aset mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian, tata usaha, rumah tangga, kerja sama,
kehumasan, protokol dan ketatalaksanaan serta pengelolaan barang milik
daerah/kekayaan Negara. Menyelenggarakan fungsi antara lain:
a) melakukan penyusunan rencana dan anggaran subbagian umum,
kepegawaian dan asset;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 13


b) melakukan urusan rencana kebutuhan, pengembangan pegawai;
c) melakukan urusan mutasi, tanda jasa, kenaikan pangkat,
pemberhentian dan pension pegawai;
d) melakukan urusan tata usaha kepegawaian, disiplin pegawai dan
evaluasi kinerja pegawai;
e) melakukan urusan tata usaha kearsipan;
f) melakukan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan;
g) melakukan urusan kerjasama, hubungan masyarakat dan protokol;
h) melakukan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan;
i) melakukan telaahan dan penyiapan penyusunan peraturan perundang-
undangan;
j) melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan
Subbagian Umum, Kepegawaian dan Aset.
k) mengkoordinasikan penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja
dan standar operasional prosedur di lingkup Dinas Kesehatan;
l) melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan
Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU);
m) melakukan penyiapan bahan penatusahaan dan inventarisasi barang;
n) melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan, penyaluran,
penghapusan dan pemindah tanganan barang milik daerah/kekayaan
Negara;
o) melakukan penyiapan penyusunan laporan dan administrasi
penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor;
p) melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan
Subbagian Umum, Kepegawaian dan Aset; dan
q) melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;

3.Bidang Kesehatan Masyarakat


Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional di Bidang Kesehatan Masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Kepala Bidang menjalankan
fungsi :
A) penyusunan rencana program, perumusan kebijakan dan kegiatan operasional
di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 14


B) penyiapan pelaksanaan kebijakan operasioanal di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
C) pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
D) penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
E) pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
F) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, maka Kepala


Bidang Kesehatan Masyarakat membawahkan:
1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Tugas Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi adalah menyiapkan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat.

Untuk melaksanakan tugasnya maka Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

menyelenggarakan fungsi :

a) Menyiapkan bahan rumusan operasional kesehatan keluarga dan gizi


masyarakat meliputi kesehatan maternal, neonatal, kesehatan balita
dan anak sekolah, kesehatan usia sekolah dan remaja, kesehatan usia
reproduksi, lanjut usia, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah
gizi, pengelolaan konsumsi gizi dan gizi institusi;
b) Melaksanakan kebijakan operasional kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat meliputi kesehatan maternal, neonatal, kesehatan balita
dan anak sekolah, kesehatan usia sekolah dan remaja, kesehatan usia
reproduksi, lanjut usia, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah
gizi, pengelolaan konsumsi gizi dan gizi institusi;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi kesehatan keluarga dan
gizi masyarakat meliputi kesehatan maternal, neonatal, kesehatan
balita dan anak sekolah, kesehatan usia sekolah dan remaja, kesehatan
usia reproduksi, lanjut usia, kewaspadaan gizi, penanggulangan
masalah gizi, pengelolaan konsumsi gizi dan gizi institusi;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 15


d) Melaksanakan pemantauan evaluasi dan pelaporan kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat meliputi kesehatan maternal, neonatal, kesehatan
balita dan anak sekolah, kesehatan usia sekolah dan remaja, kesehatan
usia reproduksi, lanjut usia, kewaspadaan gizi, penanggulangan
masalah gizi, pengelolaan konsumsi gizi dan gizi institusi;
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lisntas sector dibidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat meliputi kesehatan maternal,
neonatal, kesehatan balita dan anak sekolah, kesehatan usia sekolah
dan remaja, kesehatan usia reproduksi, lanjut usia, kewaspadaan gizi,
penanggulangan masalah gizi, pengelolaan konsumsi gizi dan gizi
institusi;
f) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap bawahan
dilingkungannya; dan
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional promosi dan
pemberdayaan masyarakat meliputi strategi Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) dan penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi
dan kemitraan kesehatan, penggerak sarana dan prasarana kesehatan,
pengorganisasian dan penggerakan peran serta masyarakat;
b) Melaksanakan kebijakan operasional promosi dan pemberdayaan
masyarakat meliputi strategi Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) dan penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi dan
kemitraan kesehatan, penggerak sarana dan prasarana kesehatan,
pengorganisasian dan penggerakan peran serta masyarakat;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi promosi dan
pemberdayaan masyarakat meliputi strategi Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) dan penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi
dan kemitraan kesehatan, penggerak sarana dan prasarana kesehatan,
pengorganisasian dan penggerakan peran serta masyarakat;
d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan promosi dan
pemberdayaan masyarakat meliputi strategi Komunikasi, Informasi

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 16


dan Edukasi (KIE) dan penyebarluasan informasi kesehatan, advokasi
dan kemitraan kesehatan, penggerak sarana dan prasarana kesehatan,
pengorganisasian dan penggerakan peran serta masyarakat;
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat meliputi strategi Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) dan penyebarluasan informasi kesehatan,
advokasi dan kemitraan kesehatan, penggerak sarana dan prasarana
kesehatan, pengorganisasian dan penggerakan peran serta masyarakat;
f) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap bawahan
dilingkungannya dan
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
h) Menghimpun usulan-usulan program dari semua bidang dan
mempersiapkan bahasannya dengan instansi/ lembaga lain yang
terkait;
i) Menyusun rencana kebutuhan peralatan dan perlengkapan dinas;
j) Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam
pelaksanaan perencanaan kesehatan;
k) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga mempunyai
tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan opersional, bimbingan
teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
Untuk melaksanakan tugas tersebut maka Seksi Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga meliputi penyehatan air dan
sanitasi dasar, penyehatan udara, tanah dan kawasan, pengamanan
limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas kerja
lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;
b) Melaksanakan kebijakan operasional kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga meliputi penyehatan air dan sanitasi dasar,
penyehatan udara, tanah dan kawasan, pengamanan limbah dan
radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas kerja lingkungan
kerja dan kesehatan olahraga;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga meliputi penyehatan air dan sanitasi

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 17


dasar, penyehatan udara, tanah dan kawasan, pengamanan limbah dan
radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas kerja lingkungan
kerja dan kesehatan olahraga;
d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga meliputi penyehatan air dan
sanitasi dasar, penyehatan udara, tanah dan kawasan, pengamanan
limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas kerja
lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sector dibidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga meliputi
penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan udara, tanah dan
kawasan, pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan
surveilans, kapasitas kerja lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;
f) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap staf
dilingkungannya;
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.

4.Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit menyelenggarakan fungsi :
A) Penyusunan rencana program kegiatan operasional dibidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
B) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
C) Penyiapan pelaksanaan kebjakan operasional dibidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
D) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 18


E) Pemantauan evaluasi dan pelaporan dibidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
F) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya maka
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahkan:
1) Seksi Surveilans dan Imunisasi
Tugas Seksi Surveilans dan Imunisasi adalah melakukan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, koordinasi lintas program dan lintas sektor serta pemantauan, evalausi
dan pelaporan dibidang surveilans dan imunisasi.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Seksi Surveilans dan Imunisasi
menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional dibidang surveilans dan
imunisasi meliputi kewaspadaan dini, respon Kejadian Luar Biasa (KLB),
wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging, karantina kesehatan wilayah,
imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan khusus, pembimbingan dan
pengendalian faktor resiko kesehatan haji dan pendayagunaan sumber daya
dan fasilitas pelayanan kesehatan haji;
b) Melaksanakan kebijakan operasional dibidang surveilans dan imunisasi
meliputi kewaspadaan dini, respon Kejadian Luar Biasa (KLB), wabah dan
bencana, penyakit infeksi emerging, karantina kesehatan wilayah, imunisasi
dasar, imunisasi lanjutan dan khusus, pembimbingan dan pengendalian faktor
resiko kesehatan haji dan pendayagunaan sumber daya dan fasilitas pelayanan
kesehatan haji;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi dibidang surveilans dan
imunisasi meliputi kewaspadaan dini, respon Kejadian Luar Biasa (KLB),
wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging, karantina kesehatan wilayah,
imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan khusus, pembimbingan dan
pengendalian faktor resiko kesehatan haji dan pendayagunaan sumber daya
dan fasilitas pelayanan kesehatan haji;
d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang surveilans dan
imunisasi meliputi kewaspadaan dini, respon Kejadian Luar Biasa (KLB),
wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging, karantina kesehatan wilayah,
imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan khusus, pembimbingan dan
pengendalian faktor resiko kesehatan haji dan pendayagunaan sumber daya
dan fasilitas pelayanan kesehatan haji;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 19


e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang
surveilans dan imunisasi meliputi kewaspadaan dini, respon Kejadian Luar
Biasa (KLB), wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging, karantina
kesehatan wilayah, imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan khusus,
pembimbingan dan pengendalian faktor resiko kesehatan haji dan
pendayagunaan sumber daya dan fasilitas pelayanan kesehatan
haji;Melakukan penyusunan standar pelayanan minimal kesehatan dasar dan
KB;
f) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap bawahan
dilingkungannya;
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasa sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai
tugas melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, koordinasi lintas program dan lintas sektor serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pencegahan dan pengendalian
penyakit menular.
Untuk melaksanakan tugasnya, maka Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular meliputi tuberculosis, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA), HIV/AIDS, penyakit Infeksi Menular Seksual
(IMS), hepatitis, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit tropis menular
langsung, malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, arbovirosis, vektor dan
binatang pembawa penyakit;
b) Melaksanakan kebijakan operasional bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit menular meliputi tuberculosis, Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA), HIV/AIDS, penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), hepatitis,
penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit tropis menular langsung,
malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, arbovirosis, vektor dan binatang
pembawa penyakit;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit menular meliputi tuberculosis, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA), HIV/AIDS, penyakit Infeksi Menular Seksual
(IMS), hepatitis, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit tropis menular
langsung, malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, arbovirosis, vektor dan
binatang pembawa penyakit;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 20


d) Melaksaakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular meliputi tuberculosis, Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA), HIV/AIDS, penyakit Infeksi Menular
Seksual (IMS), hepatitis, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit tropis
menular langsung, malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, arbovirosis,
vektor dan binatang pembawa penyakit;
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor kegiatan bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular meliputi tuberculosis, Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA), HIV/AIDS, penyakit Infeksi Menular
Seksual (IMS), hepatitis, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit tropis
menular langsung, malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, arbovirosis,
vektor dan binatang pembawa penyakit;
f) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap bawahan
dilingkungannya;
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3) Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa mempunyai tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, koordinasi lintas program
dan lintas sektor serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pencegahan,
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Pencegahan, Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional bidang pencegahan,
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa meliputi penyakit
paru kronis, gangguan immunologi, penyakit jantung, pembuluh darah,
penyakit kanker, kelainan darah, penyakit diabetes mellitus, gangguan
metabolik, gangguan indra, fungsional, masalah kesehatan jiwa dewasa, lanjut
usia dan masalah penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Addiktif
(NAPZA);
b) Melaksanakan kebijakan operasional bidang pencegahan, pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa meliputi penyakit paru kronis,
gangguan immunologi, penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit kanker,
kelainan darah, penyakit diabetes mellitus, gangguan metabolik, gangguan
indra, fungsional, masalah kesehatan jiwa dewasa, lanjut usia dan masalah
penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Addiktif (NAPZA);
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan pencegahan,
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa meliputi penyakit

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 21


paru kronis, gangguan immunologi, penyakit jantung, pembuluh darah,
penyakit kanker, kelainan darah, penyakit diabetes mellitus, gangguan
metabolik, gangguan indra, fungsional, masalah kesehatan jiwa dewasa, lanjut
usia dan masalah penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Addiktif
(NAPZA);
d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pencegahan,
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa meliputi penyakit
paru kronis, gangguan immunologi, penyakit jantung, pembuluh darah,
penyakit kanker, kelainan darah, penyakit diabetes mellitus, gangguan
metabolik, gangguan indra, fungsional, masalah kesehatan jiwa dewasa, lanjut
usia dan masalah penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Addiktif
(NAPZA);
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor kegiatan
pencegahan, pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
meliputi penyakit paru kronis, gangguan immunologi, penyakit jantung,
pembuluh darah, penyakit kanker, kelainan darah, penyakit diabetes mellitus,
gangguan metabolik, gangguan indra, fungsional, masalah kesehatan jiwa
dewasa, lanjut usia dan masalah penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat
Addiktif (NAPZA);
f) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap bawahan
dilingkungannya;
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

5.Bidang Pelayanan Kesehatan


Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan primer dan
jaminan kesehatan, pelayanan kesehatan rujukan serta peningkatan mutunya dan
pelayanan kesehatan tradisional.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pelayanan Kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan
primer dan jaminan kesehatan, pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;
b) Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan
primer dan jaminan kesehatan, pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 22


c) Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang pelayanan kesehatan
primer dan jaminan kesehatan, pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;
d) Pemantauan evaluasi dan pelaporan dibidang pelayanan kesehatan primer dan
jaminan kesehatan, pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya dan pelayanan kesehatan tradisional;
e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya maka Bidang Pelayanan
Kesehatan membawahkan:
1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Jaminan Kesehatan
Tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Jaminan Kesehatan adalah
menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, koordinasi lintas program dan sektor serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan serta peningkatan mutu fasilitas kesehatan dibidang pelayanan
kesehatan primer dan jaminan kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
dan Jaminan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional pelayanan kesehatan
primer dan jaminan kesehatan meliputi peningkatan mutu dan akreditasi
FKTP, administrasi dan registrasi FKTP, pelayanan darah, pelayanan
kesehatan di DTPK, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan
indera, perawatan kesehatan masyarakat, pelayanan laboratorium dan
pelayanan jaminan kesehatan;
b) Melaksanakan kebijakan operasional pelayanan kesehatan primer dan
jaminan kesehatan meliputi peningkatan mutu dan akreditasi FKTP,
administrasi dan registrasi FKTP, pelayanan darah, pelayanan kesehatan di
DTPK, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan indera,
perawatan kesehatan masyarakat, pelayanan laboratorium dan pelayanan
jaminan kesehatan;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi pelayanan kesehatan primer
dan jaminan kesehatan meliputi peningkatan mutu dan akreditasi FKTP,
administrasi dan registrasi FKTP, pelayanan darah, pelayanan kesehatan di
DTPK, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan indera,
perawatan kesehatan masyarakat, pelayanan laboratorium dan pelayanan
jaminan kesehatan;
d) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang pelayanan
kesehatan primer dan jaminan kesehatan;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 23


e) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelayanan kesehatan
primer dan jaminan kesehatan meliputi peningkatan mutu dan akreditasi
FKTP, administrasi dan registrasi FKTP, pelayanan darah, pelayanan
kesehatan di DTPK, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan
indera, perawatan kesehatan masyarakat, pelayanan laboratorium dan
pelayanan jaminan kesehatan;
f) Melaksanakan bimbingan pembinaan dan penilaian terhadap staf
dilingkungannya;
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas menyiapkan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, koordinasi lintas program dan lintas sektor serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan bidang pelayanan kesehatan rujukan.
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional pelayanan kesehatan
rujukan meliputi peningkatan mutu dan akreditasi Rumah Sakit, dukungan
layanan kesehatan rujukan dan rekomendasi Rumah Sakit tipe D dan C;
b) Melaksanakan kebijakan operasional kesehatan rujukan meliputi peningkatan
mutu dan akreditasi Rumah Sakit, dukungan layanan kesehatan rujukan;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi pelayanan kesehatan rujukan
meliputi peningkatan mutu dan akreditasi Rumah Sakit, dukungan layanan
kesehatan rujukan;
d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelayanan kesehatan
rujukan meliputi peningkatan mutu dan akreditasi Rumah Sakit, dukungan
layanan kesehatan rujukan;
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang pelayanan
kesehatan rujukan;
f) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap bawahan
dilingkungannya
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3). Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas menyiapkan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, koordinasi lintas program dan lintas sektor serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan dibidang pelayanan kesehatan tradisional.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 24


Untuk melaksanakan tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional pelayanan kesehatan
tradisional meliputi pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer
dan integrasi, menerbitkan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT);
b) Melaksanakan kebijakan operasional pelayanan kesehatan tradisional meliputi
pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer dan integrasi;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi pelayanan kesehatan
tradisional meliputi pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer
dan integrasi;
d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelayanan kesehatan
tradisional meliputi pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer
dan integrasi;
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang pelayanan
kesehatan tradisional;
f) Melaksanakan bimbingan pembinaan dan penilaian terhadap bawahan
dilingkungannya;
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

6.Bidang Sumber Daya Kesehatan


Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan upaya
sumber daya kesehatan.
Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Sumber Daya Kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
A) Menyiapkan perumusan kebijakan operasional dibidang sumber daya
kesehatan;
B) Menyiapkan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang sumber daya
kesehatan;
C) Pelaksanaan koordinasi lintas program dan sektor dibidang sumber daya
kesehatan;
D) Menyiapkan bimbingan teknis dan supervisi dibidang sumber daya kesehatan;
E) Pemantauan evaluasi dan pelaporan dibidang sumber daya kesehatan;
F) Pelaksanaan fungsi lain yang dberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, maka Bidang
Sumber Daya Kesehatan membawahkan :
1). Seksi Farmasi

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 25


Seksi Farmasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, koordinasi lintas program
dan sektor serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pelayanan
kefarmasian.
Fungsi Seksi Farmasi dalam menjalankan tugasnya adalah:
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional bidang farmasi meliputi
penggunaan obat rasional, manajemen klinikal farmasi, analisis farmako
ekonomi, seleksi obat dan alat kesehatan, obat dan pangan, obat tradisional
dan kosmetika, narkotika, psikotropika, prekusor farmasi, kemandirian obat
dan bahan baku sediaan farmasi dan pengamanan pangan dalam upaya
kesehatan, pengendalian harga dan pengaturan pengadaan, pengendalian obat
publik, vaksin dan perbekalan kesehatan, perizinan apotek rekomendasi
Pedagang Besar Farmasi (PBF);
b) Melaksanakan kebijakan operasional jaminan pelayanan kesehatan meliputi
penggunaan obat rasional, manajemen klinikal farmasi, analisis farmako
ekonomi, seleksi obat dan alat kesehatan, obat dan pangan, obat tradisional
dan kosmetika, narkotika, psikotropika, prekusor farmasi, kemandirian obat
dan bahan baku sediaan farmasi dan pengamanan pangan dalam upaya
kesehatan, pengendalian harga dan pengaturan pengadaan, pengendalian obat
publik, vaksin dan perbekalan kesehatan, perizinan apotek rekomendasi
Pedagang Besar Farmasi (PBF);
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi jaminan pelayanan kesehatan
meliputi penggunaan obat rasional, manajemen klinikal farmasi, analisis
farmako ekonomi, seleksi obat dan alat kesehatan, obat dan pangan, obat
tradisional dan kosmetika, narkotika, psikotropika, prekusor farmasi,
kemandirian obat dan bahan baku sediaan farmasi dan pengamanan pangan
dalam upaya kesehatan, pengendalian harga dan pengaturan pengadaan,
pengendalian obat publik, vaksin dan perbekalan kesehatan, perizinan apotek
rekomendasi Pedagang Besar Farmasi (PBF);
d) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang jaminan
pelayanan kesehatan meliputi penggunaan obat rasional, manajemen klinikal
farmasi, analisis farmako ekonomi, seleksi obat dan alat kesehatan, obat dan
pangan, obat tradisional dan kosmetika, narkotika, psikotropika, prekusor
farmasi, kemandirian obat dan bahan baku sediaan farmasi dan pengamanan
pangan dalam upaya kesehatan, pengendalian harga dan pengaturan
pengadaan, pengendalian obat publik, vaksin dan perbekalan kesehatan,
perizinan apotek rekomendasi Pedagang Besar Farmasi (PBF);
e) Melaksanakan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap bawahan
dilingkungannya;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 26


f) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2). Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Tugas Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan adalah penyiapan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang sarana dan prasarana kesehatan.
Dan dalam melaksanakan tugas tersebut Seksi Sarana dan Prasarana
Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional bidang sarana dan
prasarana kesehatan;
b) Melaksanakan kebijakan operasional bidang sarana dan prasarana kesehatan
meliputi penilaian kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan, kalibrasi alat
kesehatan, pemeliharaan alat kesehatan;
c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi bidang sarana dan prasarana
kesehatan;
d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan sumber daya manusia
kesehatan;
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang sarana dan
prasarana kesehatan;
f) Melaksanakan bimbingan pembinaan dan penilaian terhadap staf
dilingungannya;
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3). Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, melaksanakan koordinasi antar lintas program dan lintas sektor serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang sumber daya manusia kesehatan.
Adapun untuk melakukan tugas tersebut, Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a) Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional sumber daya manusia
kesehatan meliputi perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi,
pembinaan mutu sumber daya manusia kesehatan;
b) Melaksanakan kebijakan operasional sumber daya manusia kesehatan
meliputi perencanaan, pendayagunaan, peningkatan kompetensi, pembinaan
mutu sumber daya manusia kesehatan, penilaian tenaga kesehatan dan
memberikan rekomendasi dalam pemberian/pencabutan izin praktek tenaga
kesehatan;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 27


c) Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi sumber daya manusia
kesehatan;
d) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan sumber daya manusia
kesehatan;
e) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dibidang sumber
daya manusia kesehatan;
f) Melaksanakan bimbingan pembinaan dan penilaian terhadap staf
dilingkungannya;
g) Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

7.Unit Pelaksana Teknis


Unit Pelaksana Teknis merupakan unsur pelaksana teknis dinas yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara professional.
8.Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2.2.2 Sumber Daya Aparatur
Sumber daya aparatur merupakan faktor esensial dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan karena merupakan perencana, pelaksana sekaligus sebagai
sasaran pembangunan yang mempunyai keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan
nyata dalam pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan memerlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang
diperoleh melalui penerimaan tenaga kesehatan atau pendidikan dan pelatihan. Dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan mempunyai SDM yang
tersebar di 20 Puskesmas (11 Puskesmas perawatan dan 9 Puskesmas non
Perawatan), 41 Puskesmas pembantu, 110 poskesdes, 22 poskestren, 112 Desa Siaga,
dan 309 Posyandu. Jumlah tenaga kesehatan sebanyak 508 orang.

2.3 Isu – Isu Strategis yang Dihadapi Masa Kini


1. Permasalahan Internal
a. Derajat Kesehatan
Program pembangunan kesehatan yang selama ini dilaksanakan telah berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat walaupun masih dijumpai beberapa
masalah dan hambatan yang mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Derajat kesehatan yang optimal dapat dilihat dari unsur kualitas hidup serta
unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi. Situasi

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 28


derajat kesehatan kesehatan di Indonesia digambarkan melalui Angka Kematian Bayi
(AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka
morbiditas beberapa penyakit dan status gizi masyarakat.
1) Angka Kematian (Mortalitas)
a) Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (IMR)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya ibu hamil/ibu bersalin
yang meninggal pada setiap 100.000 Kelahiran Hidup. Angka ini
digunakan untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup
sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan serta
tingkat pelayanan kesehatan terutama pada ibu hamil, ibu melahirkan
dan ibu nifas. Jumlah kematian ibu di Kabupaten Tebo dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1
Jumlah Kematian Ibu tahun 2016
Jumlah Lahir Jumlah Kematian
No Puskesmas
Hidup Ibu
1 Sungai Bengkal 384 1
2 Pintas Tuo 318 0
3 Muara Tebo 730 1
4 Teluk Singkawang 432 1
5 Mengupeh 243 0
6 Lubuk Mandarsah 278 2
7 Rimbo Bujang II 1.094 1
8 Tegal Arum 257 1
9 Rimbo Bujang IX 424 0
10 Alai Ilir 318 0
11 Pulau Temiang 627 1
12 Sungai Abang 260 0
13 Teluk Lancang 93 0
14 Sp II Sekutur Jaya 183 1
15 Tuo Pasir Mayang 352 0
16 Sumber Sari 282 0
17 Teluk Rendah 172 0
Jumlah 6.447 9
2015 6.570 2
2014 6.691 4

Angka Kematian Ibu di Indonesia menurut data SDKI (Survei


Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2012 adalah sebesar
359/100.000 kelahiran hidup sedangkan target MDG’s 2015 AKI
adalah sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.
Ditahun 2016 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tebo adalah

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 29


139,60/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih diatas angka
yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan ataupun MDG’s,
sehingga kematian ibu masih menjadi masalah kesehatan.
b) Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah angka yang menunjukkan
banyaknya kematian bayi usia 0 tahun dari 1.000 kelahiran hidup pada
tahun tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi
meninggal sebelum mencapai usia satu tahun(dinyatakan dengan 1.000
kelahiran hidup).
Sedangkan Angka Kematian Balita (AKABA) adalah angka
yang menunjukkan banyaknya kematian balita umur 1-5 tahun dari
1.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu.
Berdasarkan batasan capaian indikator MDG’s, AKB
diharapkan berada dibawah 35 per 1.000 kelahiran hidup dan AKABA
dibawah 45 per 1.000 kelahiran hidup.
Jumlah kematian bayi dan balita di Kabupaten Tebo di
Kabupaten Tebo di Kabupaten Tebo dalam kurun waktu 2014 s.d 2016
mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini .

Tabel 3.2
Jumlah Kematian Bayi dan Balita Tahun 2016
Jumlah Jumlah Kematian
No PUSKESMAS
Kelahiran Bayi Balita
1 Sungai Bengkal 384 3 3
2 Pintas Tuo 318 1 2
3 Muara Tebo 730 3 6
4 Teluk Singkawang 432 2 4
5 Mengupeh 243 0 0
6 Lubuk Mandarsah 278 1 1
7 Rimbo Bujang II 1.094 0 0
8 Tegal Arum 257 1 1
9 Rimbo Bujang IX 424 2 2
10 Alai Ilir 318 4 4
11 Pulau Temiang 627 2 2
12 Sungai Abang 260 0 0
13 Teluk Lancang 93 2 2
14 Sp II Sekutur Jaya 183 1 3
15 Tuo Pasir Mayang 352 6 7
16 Sumber Sari 282 1 1
17 Teluk Rendah 172 1 3
JUMLAH 6.447 30 41

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 30


2015 6.570 14 14
2014 6.691 4 4
Sumber : Laporan Tahunan KIA tahun 2016

Berdasarkan jumlah kematian bayi dan balita tersebut maka


Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2016 adalah 4,65% dan
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah 6,36%. Angka ini masih
dibawah standar minimal namun masih merupakan masalah kesehatan.

2) Angka Kesakitan (Morbiditas)


Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan baik insiden
maupun prevalen dari suatu penyakit yang menggambarkan kejadian pada
kurun waktu tertentu.
Berdasarkan hasil laporan SP2TP tahun 2016 pola 10 penyakit
terbesar di Kabupaten Tebo dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3
10 penyakit terbesar Tahun 2016
KODE
NO PENYAKIT JENIS PENYAKIT KASUS PERSENTASE
1 J 10 Influenza 25.584 38
2 K 29.1 Gastriris 10.887 17
3 L 10 Hypertensi Essensial 5.800 9
4 G 44.2 Tension Headache 4.884 7
5 K 52.9 Gastroenteritis 4.332 7
6 E 79.0 Hiperuresemia 4.208 6
7 J 45.9 Asma Bronkial 3.691 6
Dermatitis Kontak
8 L 24 Iritan 2.916 4
9 K 04 Nekrosis Pulpa 1.874 3
10 643 Migren 1.698 3
TOTAL 65.874 100
Sumber : Program Pelayanan Kesehatan tahun 2016

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa tingginya angka kesakitan


penyakit menular dan tidak menular pada tahun terakhir profil kesehatan di
Kabupaten Tebo masih didominasi oleh penyakit infeksi yang lama seperti
ISPA dan Gastritis.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 31


b. Upaya Kesehatan
1) Partisipasi Masyarakat Belum Optimal
Cakupan kunjungan ibu hamil K1 pada tahun 2012 adalah
95,38% dan pada tahun 2016 mencapai 97,18% sedangkan K4 pada
tahun 2012 mencapai 85,24% dan pada tahun 2016 mencapai
91,12% . Hal ini berarti cakupan kunjungan ibu hamil mengalami
kenaikan tetapi masih dibawah target SPM yang ditetapkan yaitu
95%.
Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
pada tahun 2012 adalah 92,57% dan pada tahun 2016 mengalami
penurunan menjadi 89,21%.
Pada tahun 2016 cakupan desa UCI mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012. Pada tahun 2012
desa UCI di Kabupaten Tebo mencapai 91,07% dan ditahun 2016
mencapai 93,75% tetapi belum mencapai target SPM yang telah
ditetapkan yaitu 100%.
Dari pencapaian cakupan diatas menunjukkan bahwa
upaya kesehatan melalui partisipasi masyarakat belum optimal.
2). Pencapaian kesehatan lingkungan belum optimal
Persentase rumah sehat pada tahun 2012 mencapai
66,11% dan pada tahun 2016 baru mencapai 79,35%. Sedangkan
tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan hanya
mencapai 58,85%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kesehatan
lingkungan di Kabupaten Tebo masih jauh dari target 100% yang
telah ditetapkan.

c. Sumber Daya Kesehatan


1) Kuantitas dan kualitas SDM kesehatan berdasarkan spesifikasi
profesi masih kurang.
Dari aspek kualitas, jenis dan kuantitas tenaga kesehatan
masih kurang bila dibandingkan dengan standar tenaga kesehatan
yang seharusnya dihitung berdasarkan jumlah penduduk, beban
kerja dan jumlah fasilitas kesehatan yang ada. Tuntutan
masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan semakin tinggi dan
apabila kurang diantisipasi oleh tenaga kesehatan maka akan
berakibat buruk pada semua aspek kehidupan khususnya untuk
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Pendidikan formal dan
non formal dirasakan sangat kurang sehingga perlu ditingkatkan
sesuai dengan jenjang dan profesi yang dimiliki.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 32


2) Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan
kesehatan masyarakat
Adanya sarana dan prasarana yang memadai merupakan
salah satu indikator yang menunjang keberhasilan program dalam
bidang kesehatan. Rasio sarana dan prasarana Puskesmas dan
Puskesmas Pembantu dibandingkan jumlah penduduk diharapkan
10:100.000 penduduk.
Di Kabupaten Tebo rasio Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu adalah 17: 100.000 penduduk, hal ini sudah memenuhi
rasio yang diharapkan namun belum didukung oleh alat kesehatan
yang memadai.
3). Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan
obat essensial, penggunaan obat yang tidak rasional dan
penyelenggaraan pelayanan kefarmasian yang berkualitas

2. Permasalahan eksternal
a. Kurangnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi
masyarakat.
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat adalah
salah satu masalah mendasar dalam pembangunan bidang kesehatan di
Kabupaten Tebo. Cakupan rumah tangga ber PHBS pada tahun 2016 baru
mencapai 67,71%. Hal ini disebabkan karena Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) belum dipahami dan dilaksanakan dengan baik sehingga masalah-
masalah kesehatan masyarakat yang berbasis lingkungan (penyakit menular)
masih tinggi.

b. Persentase posyandu aktif


Pada tahun 2016 di Kabupaten Tebo posyandu aktif baru mencapai
48,87% dan berada dibawah target SPM (80%).

c. Dinamika epidemiologi penyakit yang cepat


Mobilitas penduduk yang cepat memungkinkan terjadinya perubahan
dinamika penularan penyakit yang terjadi di masyarakat.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 33


3. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu strategis adalah permasalahan yang berkaitan dengan fenomena
atau permasalahan yang belum dapat diselesaikan pada periode RPJMD
sebelumnya dan berdampak pada pelaksanaan pembangunan dalam jangka
panjang, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Dari hasil analisis kinerja
pelayanan 5 (lima) tahun yang lalu serta telahaan visi dan misi Kepala daerah,
Renstra Kementerian Kesehatan RI, Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Jambi,
RTRW dan kajian KLHS dapat diidentifikasi permasalahan dan isu-isu
strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo, yang akan menjadi rumusan kebijakan serta
penyusunan program prioritas Dinas Kesehatan. Isu-isu strategis yang dihadapi
dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut :
1. Status derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tebo, yang ditandai oleh
beberapa indikator antara lain
a. Angka Usia Harapan Hidup masih dibawah angka Propinsi
b. Meningkatnya Angka Kematian Ibu
c. Meningkatnya Angka Kematian Bayi
d. Masih ditemukan status gizi buruk
e. Tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak
menular.
2. Fasilitas pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan yang
masih terbatas terutama di daerah terpencil yaitu :
a. Belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban
pembiayaan kesehatan.
b. Kuantitas dan kualitas SDM kesehatan berdasarkan spesifikasi profesi
masih kurang.
c. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan
kesehatan masyarakat.
d. Belum optimalnya ketersediaan obat dan makanan yang beredar yang
memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat.
e. Masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi kesehatan.

2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat


Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo akan menampung usulan program dan
kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat
terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi maupun dari Perangkat
Daerah Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada Perangkat Daerah maupun
berdasarkan hasil pengumpulan informasi PD dari penelitian lapangan dan
pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 34


BAB III
Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional


Keterkaitan Kebijakan Kabupaten, Provinsi dan Nasional dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Misi Tebo
No.
Kabupaten Provinsi Nasional
(1) (2) (3) (4)

2 Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan


sumber daya manusia kualitas hidup
pendidikan, kesehatan serta
yang sehat, terdidik, manusia Indonesia
tatanan kehidupan beragama dan berbudaya, agamis dan
berkesetaraan gender
berbudaya

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo tahun 2018 adalah dokumen
perencanaan yang substansinya sebagai penjabaran visi, misi dan arah pembangunan
daerah Kabupaten Tebo yang merupakan satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Penyusunannya dilakukan secara terencana, sistematis yang
didasarkan pada kondisi, potensi, proyeksi sesuai dengan kebutuhan daerah.
Dalam Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2018 tidak ada visi dan misi namun
mengikuti visi dan misi Bupati Tebo yaitu : ”TEBO TUNTAS 2022 (TERTIB,
UNGGUL, TENTRAM, ADIL DAN SEJAHTERA TAHUN 2022)”
Maksud dari Visi tersebut adalah :
TERTIB : Terwujudnya pengelolaan pemerintahan dan
masyarakat yang teratur.
UNGGUL : Terwujudnya daerah yang berdaya saing tinggi.

TENTRAM : Terwujudnya keadaan yang aman dan kondusif


: dalam masyarakat.
ADIL : Terwujudnya keseimbangan pembangunan antar
: sektor, antar wilayah dan antar kelompok
masyarakat sesuai dengan prioritas dan kebutuhan.
SEJAHTERA : Terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat baik
: material maupun spiritual secara wajar.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi


pembangunan Kabupaten Tebo Tahun 2017-2022, yaitu:

1. Misi I
Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur layanan umum;

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 35


2. Misi II
Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta tatanan kehidupan beragama
dan berbudaya;
3. Misi III
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance);
4. Misi IV
Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat
berbasis agrobisnis dan agroindustri dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup; dan
5. Misi V
Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat.

3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Perangkat Daerah


Penetapan tujuan dan sasaran merupakan tahap terpenting dalam perencanaan
pembangunan yang menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan daerah untuk
lima tahun mendatang dalam rentang waktu 2017-2022.
Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten
Tebo adalah :
3.2.1 Tujuan Perangkat Daerah di Renstra:
1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui kesadaran masyarakat
untuk hidup sehat.
2. Meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat dengan meningkatkan
upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat
3. Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

3.2.2 Sasaran
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun 2018 yang merupakan
kelanjutan dari strategi 2017-2022 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya status kesehatan keluarga, ibu dan anak serta status gizi
masyarakat
2. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan
masyarakat
3. Meningkatnya kualitas lingkungan sehat
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin
5. Meningkatnya mutu dan standar pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
6. Meningkatnya sediaan obat dan makanan yang memenuhi standar dan
terjangkau oleh

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 36


7. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular
8. Meningkatnya sistem kewaspadaan dini terhadap bencana alam, wabah
penyakit dan KLB
9. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit tidak menular
10. Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas sesuai dengan
standar.
11. Meningkatnya ketersediaan alat kesehatan, sarana dan prasarana di
Puskesmas sesuai dengan standar
12. Meningkatnya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi

3.3 Program dan Kegiatan


Untuk mendorong puskesmas dalam melaksanakan fungsinya secara
komprehensif Dinas Kesehatan merencanakan beberapa program unggulan yang
berhubungan dengan konsep pelayanan kesehatan dasar mengacu kepada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan
daerah yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yaitu
sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari :
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
- Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan
- Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
- Penyediaan jasa administrasi keuangan
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
- Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
- Penyediaan makanan dan minuman
- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
- Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/ teknis perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari:
- Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
- Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
- Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
- Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/ operasional

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 37


3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari :
- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
4. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari:
- Kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan
- Kegiatan bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
- Kegiatan Pelayanan publik
5. Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan terdiri dari :
- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan terdiri dari :
- Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari:
- Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya
- Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan
jaringannya
- Revitalisasi sistem kesehatan
- Peningkatan kesehatan masyarakat
- Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (pelayanan
kesehatan jiwa masyarakat)
- Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
- Peningkatan ASI eksklusif
- Peningkatan cakupan vitamin A balita dan ibu
- Peningkatan surveilans KLB gizi
- Peningkatan dan pembinaan UPGK
- Peningkatan cakupan garam yodium di rumah tangga
- Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Pelayanan
Kesehatan 4 Spesialistik Dasar)
- Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Pelayanan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3)
- Pelayanan perizinan praktek kesehatan
- Peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga penyehatan tradisional
- Penyelenggaraan kesehatan olah raga masyarakat dan olah raga prestasi
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan terdiri dari :
- Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
- Peningkatan pengawasan dan antisipasi penanggulangan NAPZA
9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari :
- Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 38


- Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
- Peningkatan pengembangan PHBS dan dokter kecil
- Penggalangan advokasi dengan lintas sektor dan pemangku pemberi kebijakan
- Penggalangan advokasi kesehatan kedunia usaha potensial tentang
peningkatan pembangunan
10. Program perbaikan Gizi Masyarakat terdiri dari :
- Pemberian tambahan makanan dan vitamin
11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat terdiri dari :
- Penyuluhan BABS
- Peningkatan STBM
12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular terdiri dari :
- Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (TB Paru)
- Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular (BIAS,
Haji, PWS Imunisasi)
- Peningkatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
- Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Malaria dan
DBD)
- Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (HIV/AIDS)
- Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular (AFP)
- Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular
(Kejadian Luar Biasa)
- Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Rabies, Diare,
ISPA/Pneumonia)
13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
- Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
14. Program Peningkatan Keselamatan ibu melahirkan dan anak terdiri dari :
- Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (KIA)
15. Program DAK bidang Kesehatan terdiri dari :
- DAK Bidang Kesehatan-pelayanan kesehatan dasar
- DAK Bidang Kesehatan-farmasi
- DAK Bidang Kesehatan-non fisik
16. Program peningkatan sistem informasi kesehatan terdiri dari:
- Peningkatan sistem informasi

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 39


BAB IV
PENUTUP

Pembangunan kesehatan pada akhirnya merupakan upaya untuk memenuhi


salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atau kebutuhan
pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pembangunan kesehatan harus dipandang
sebagai suatu investasi dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia
dan pembangunan ekonomi, serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan merupakan indikator keberhasilan
pembangunan manusia pada umumnya. Penyusunan Rencana Kerja Perangkat
Daerah (Renja-PD) Dinas Kesehatan disusun dengan memperhatikan masukan dari
kecamatan dan kinerja pelaksanaan kegiatan PD tahun berjalan. Dengan demikian
penyusunan Renja Dinas Kesehatan merupakan daftar prioritas kegiatan yang telah
melalui tahap sinkronisasi prioritas pembangunan kecamatan dengan rencana kerja
Dinas Kesehatan.

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 40


Usulan Program dan Kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo
Tahun 2018

KODE REKENING URAIAN INDIKATOR KINERJA RENCANA TAHUN 2018 CATATAN PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM/KEGIATAN PENTING RENCANA TAHUN 2019
LOK TARGET KEBUTUHAN TARGET KEBUTUHAN
ASI CAPAIAN DANA/PAGU CAPAIAN DANA/PAGU
KINERJA INDIKATIF KINERJA INDIKATIF (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 URUSAN WAJIB
9.656.296.874 36.339.180.700
1 02 KESEHATAN
9.656.296.874 - 36.339.180.700
1 02 01 DINAS KESEHATAN
9.656.296.874 - 36.339.180.700
1 02 01 01 Program Pelayanan Administrasi outcome : Presentasi penyelesaian Kab. 100% 100%
Perkantoran administrasi perkantoran Tebo 1.889.460.800 3.080.000.000
1 02 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber output : Persentase ketersediaan Kab. 100% 100%
daya air dan listrik jasa telepon, air dan listrik Tebo 220.000.000 500.000.000
1 02 01 01 04 Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan output : Jumlah tenaga kontrak yang Kab. 47 org 47 org
Kesehatan mendapat jaminan Tebo 7.660.800 20.000.000
pemeliharaan kesehatan
1 02 01 01 05 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah output : Jumlah kendaraan dinas Kab. 15 unit 15 unit
roda 4 yang diasuransikan Tebo 69.000.000 185.000.000
1 02 01 01 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan output : Jumlah kendaraan dinas Kab. 30 unit 30 unit
kendaraan dinas/operasional roda 4 dan roda 2 yang Tebo 74.000.000 200.000.000
dibayarkan pajaknya
1 02 01 01 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan output : Jumlah bulan dibayarkan Kab. 12 bulan 12 bulan
honor tenaga administrasi Tebo 455.400.000 550.000.000
keuangan

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 41


1 02 01 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor output : Persentase ketersediaan Kab. 80% 80%
alat kebersihan dan bahan Tebo 110.000.000 200.000.000
pembersih sesuai kebutuhan
1 02 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor output : Persentase ketersediaan Kab. 80% 80%
alat tulis kantor sesuai Tebo 35.000.000 150.000.000
kebutuhan
1 02 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan output : Persentase ketersediaan Kab. 75% 75%
penggandaan barang cetakan dan Tebo 15.400.000 30.000.000
penggandaan sesuai
kebutuhan
1 02 01 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penera output : Persentase ketersediaan Kab. 75% 75%
ngan bangunan kantor komponen instalasi listrik Tebo 10.000.000 30.000.000
sesuai kebutuhan
1 02 01 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan output : Persentase ketersediaan Kab. 100% 100%
Kantor peralatan dan perlengkapan Tebo 24.000.000 50.000.000
kantor sesuai kebutuhan
1 02 01 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan output : Persentase ketersediaan Kab. 100% 100%
perundang-undangan bahan bacaan surat kabar Tebo 15.000.000 30.000.000
1 02 01 01 17 Penyediaan makanan dan minuman output : Persentase ketersediaan Kab. 100% 100%
makanan dan minuman Tebo 12.000.000 35.000.000
untuk tamu dan rapat
1 02 01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke output : Jumlah rapat koordinasi dan Kab. 50 kali 50 kali
luar daerah konsultasi yang diikuti Tebo 170.000.000 250.000.000
1 02 01 01 20 Penyediaan jasa tenaga pendukung output : Jumlah tenaga kontrak Kab. 47 org 47 org
administrasi/teknis perkantoran mendapatkan jasa Tebo 672.000.000 850.000.000

1 02 01 02 Program Peningkatan Sarana dan outcome : Persentase pemenuhan Kab. 100% 100%
Prasarana Aparatur sarana dan prasarana Tebo 1.233.420.714 - 2.100.000.000
aparatur
1 02 01 02 22 Pemeliharaan ruti/berkala gedung kantor output : Jumlah gedung kantor yang Kab. 1 unit 1 unit
mendapat pemeliharaan Tebo 25.000.000 75.000.000
1 02 01 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan output : Jumlah kendaraan Kab. 27 unit rd 28 unit rd
dinas/operasional dinas/operasional yang Tebo 4 dn 40 rd 1.153.420.714 4 dn 40 rd 1.750.000.000

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 42


mendapatkan pemeliharaan 2 2

1 02 01 02 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung output : Jumlah peralatan gedung Kab. 20 unit 20 unit
kantor kantor yang mendapatkan Tebo 35.000.000 75.000.000
pemeliharaan
1 02 01 02 44 Rehabilitasi sedang/berat kendaraan output : Jumlah kendaraan dinas Kab. 1 unit 1 unit
dinas/operasional yang direhab sedang Tebo 20.000.000 200.000.000

1 02 01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur outcome : Persentase disiplin Kab. 100% 100%
aparatur Tebo 315.000.000 - 450.000.000
1 02 01 03 02 Pengadaan pakaian dinas beserta output : persentase Jumlah pegawai Kab. 100% 100%
perlengkapannya yang medapatkan pakaian Tebo 315.000.000 450.000.000
dinas beserta atribut

1 02 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber outcome : Persentase peningkatan Kab. 20% 20%
Daya Aparatur kapasitas sumber daya Tebo 70.000.000 - 500.000.000
aparatur yang paham
aturan
1 02 01 05 02 peningkatan sumber daya aparatur kesehatan output : jumlah peraturan Kab. 2 2
perundang-undangan Tebo peraturan 55.000.000 peraturan 300.000.000
tentang kepegawaian yang
disosialisasikan
1 02 01 05 03 Penataan aset dinas kesehatan output : Jumlah bimbingan teknis Kab. 1 1
implementasi peraturan Tebo peraturan 15.000.000 peraturan 200.000.000
yang terlaksana

1 02 01 06 Program Peningkatan Pengembangan outcome : Persentase Capaian Kab. 2


Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Laporan Kinerja dan Tebo 10.000.000 - laporan 30.000.000
Keuangan Keuangan

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 43


1 02 01 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhti output : Jumlah laporan capaian Kab. 2 laporan
sar realisasi kinerja SKPD kinerja dan keuangan Tebo 10.000.000 30.000.000

1 01 01 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan outcome : Persentase ketersediaan Kab. 80% 87%
obat dan vaksin diunit Tebo 351.122.000 - 4.646.500.000
pelayanan kesehatan
1 01 01 15 01 Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan output : Persentase ketersediaan Kab. 80% 87%
obat dan vaksin di Tebo 351.122.000 4.646.500.000
Puskesmas
output : Jumlah kegiatan pembinaan Kab. 4 kali 4 kali
pengelolaan obat di masing- Tebo
masing Puskesmas per
tahun

1 02 01 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat outcome : Cakupan pelayanan Kab. 80% 80%
kesehatan dasar Tebo 2.718.143.360 - 19.984.572.500
1 02 01 16 01 Pelayanan kesehatan penduduk miskin di output : Persentase cakupan Kab. 50% 55%
puksesmas dan jaringannya pelayanan kesehatan dasar Tebo 112.507.000 154.400.000
pasien masyarakat miskin
output : Persentase masyarakat Kab. 50% 55%
Kabupaten Tebo Tebo
mendapatkan asuransi
kesehatan
1 02 01 16 03 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan saran output : Persentase sarana dan Kab. 50% 60%
a dan prasarana puskesmas dan jaringannya prasarana Tebo 1.561.016.360 17.443.580.000
puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
yang memenuhi standar
output : Persentase alat kesehatan Kab. 50% 60%
Puskesmas yang sudah Tebo
dikalibrasi

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 44


output : Persentase Puskesmas, Kab. 50% 60%
Pustu dan Poskesdes yang Tebo
mempunyai alat
kesehatan/penunjang sesuai
standar
output : Persentase alat kesehatan Kab. 50% 60%
di Puskesmas, Pustu dan Tebo
Poskesdes dalam kondisi
baik
output : Persentase bangunan Kab. 50% 60%
Puskesmas sesuai dengan Tebo
standar
output : Persentase Puskesmas Kab. 50% 60%
yang mempunyai prasarana Tebo
sesuai standar
1 02 01 16 06 Revitalisasi sitem kesehatan output : Jumlah dokumen Kab. 6 6
perencanaan dan anggaran Tebo dokumen 144.680.000 dokumen 250.000.000
1 02 01 16 09 Peningkatan kesehatan masyarakat output : Persentase sarana Kab. 70% 80%
pelayanan kesehatan Tebo 252.880.000 375.000.000
pemerintah dan swasta yang
memiliki tenaga sesuai
ketentuan
output : Persentase SDM Kesehatan Kab. 30% 35%
yang mengikuti pelatihan Tebo
teknis
output : Persentase tenaga Kab. 65% 70%
kesehatan yang dilakukan Tebo
pembinaan dan
pengawasan
output : Persentase Puskesmas Kab. 70% 80%
yang telah melakukan Tebo
perhitungan
ANJAB/ABKdalam
menghitung kebutuhan SDM
Kesehatan

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 45


output : Persentase Puskesmas Kab. 70% 80%
yang telah menyusun profil Tebo
SDM Puskesmas
1 02 01 16 12 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan output : Persentase pelayanan Kab. 75% 75%
masalah kesehatan (Pelayanan Kesehatan kesehatan orang dengan Tebo 65.000.000 165.000.000
Jiwa Masyarakat) gangguan jiwa berat sesuai
standar
1 02 01 16 14 Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan output : Persentase keluarga yang Kab. 56% 56%
tinggal dirumah memenuhi Tebo 116.380.000 145.475.000
syarat kesehatan
output : Persentase tempat-tempat Kab. 56% 58%
umum yang memenuhi Tebo
syarat kesehatan
output : Persentase tempat Kab. 26% 32%
pengolahan makanan yang Tebo
memenuhi syarat kesehatan
1 02 01 16 15 Monitoring, evaluasi dan pelaporan output : Persentase Puskesmas Kab. 100% 100%
melaksanakan pencatatan Tebo 55.000.000 80.000.000
dan pelaporan
1 02 01 16 34 Peningkatan ASI ekslusif output : Persentase bayi usia 0-6 Kab. 25% 35%
bulan mendapatkan ASI Tebo 23.140.000 23.140.000
eksklusif
output : Persentase bayi baru lahir Kab. 49% 51%
mendapatkan Inisiasi Tebo
Menyusui Dini (IMD)
1 02 01 16 35 Peningkatan cakupan vitamin A balita dan ibu output : Persentase 6-59 bulan Kab. 90,40% 90,60%
dapat kapsul vitamin A Tebo 40.000.000 40.000.000
1 02 01 16 37 Peningkatan Surveilans KLB Gizi output : Persentase peningkatan Kab. 100% 100%
surveilans KLB gizi Tebo 16.940.000 16.940.000
1 02 01 16 38 Peningkatan dan pembinaan UPGK output : Persentase kemampuan Kab. 70% 75%
petugas dalam menangani Tebo 69.600.000 85.300.000
gizi buruk
1 02 01 16 39 Peningkatan cakupan garam yodium di output : Persentase RT yang Kab. 98,40% 98,60%
rumah tangga mengkonsumsi garam Tebo 20.500.000 20.500.000

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 46


beryodium

1 02 01 16 41 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan output : Persentase terlaksananya Kab. 70% 70%
masalah kesehatan (Pelayanan Kesehatan 4 pelayanan kesehatan 4 Tebo 75.000.000 600.800.000
spesialistik dasar) spesialistik dasar

1 02 01 16 42 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan output : Persentase Puskesmas Kab. 60% 70%
masalah kesehatan (Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan Tebo 20.500.000 25.625.000
dan Keselamatan Kerja K3) kesehatan kerja dasar
1 02 01 16 45 Penyelenggaraan kesehatan olahraga output : Persentase Puskesmas Kab. 40% 50%
masyarakat olahraga masyarakat dan yang melaksanakan Tebo 40.000.000 63.812.500
kesehatan olahraga prestasi kegiatan kesehatan
olahraga pada kelompok
masyarakat
output : Meningkatnya kebugaran Kab. 100% 100%
calon jemaah haji Tebo
1 02 01 16 43 Pelayanan Perizinan Praktek Kesehatan output : Persentase Tenaga Kab. 60% 70%
Kesehatan yang mempunyai Tebo 30.000.000 225.000.000
STR dan SIP
output : Persentase sarana yankes Kab. 70% 80%
yang memperkerjakan Tebo
nakes sesuai ketentuan
output : Persentase organisasi Kab. 70% 80%
profesi yang melakukan Tebo
pembinaan terintegrasi
dengan Dinas Kesehatan
1 02 01 16 44 Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan output : Persentase Puskesmas Kab. 10% 25%
Tenaga Penyehatan Tradisional yang telah melaksanakan Tebo 75.000.000 270.000.000
pembinaan dan
pengawasan pengobat
tradisional

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 47


output : Persentase Puskesmas dan Kab. 40% 45%
kelompok masyarakat yang Tebo
telah melaksanakan asuhan
mandiri

1 02 01 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan outcome : Persentase obat dan Kab. 80% 85%
makanan yang memenuhi Tebo 265.950.000 - 575.000.000
syarat
1 02 01 17 02 Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan output : Persentase pembinaan dan Kab. 80% 87%
dan Bahan Berbahaya pengawasan Industri Rumah Tebo 55.000.000 100.000.000
Tangga
output : Persentase kinerja apotik Kab. 80% 87%
dan toko obat yang sesuai Tebo
dengan peraturan
perundang-undangan
1 02 01 17 07 Peningkatan pengawasan dan antisipasi output : Persentase ketersediaan Kab. 15% 30%
penanggulangan NAPZA fasilitas IPWL dan Tebo 210.950.000 475.000.000
peningkatan kapasitas SDM

1 02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan outcome : Persentase rumah tangga Kab. 100% 100%
Pemberdayaan Masyarakat ber PHBS Tebo 1.055.140.000 - 2.299.980.700
1 02 01 19 01 Pengembangan media promosi dan output : Jumlah tema pesan dalam Kab.
informasi sadar hidup sehat komunikasi, informasi dan Tebo 8 457.250.000 10 624.274.000
edukasi kepada masyarakat
1 02 01 19 02 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat output : Persentase desa siaga aktif Kab. 45% 75%
dan UKBM Tebo 258.000.000 258.000.000
1 02 01 19 10 Peningkatan pengembangan PHBS dan output : Persentase jumlah KK yang Kab. 100% 100%
Dokter Kecil menerapkan PHBS Tebo 319.590.000 472.568.900
output : Persentase sekolah yang Kab. 100% 100%
melaksanakan promosi Tebo
kesehatan

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 48


1 02 01 19 11 Penggalangan advokasi dengan listas sektor output : Jumlah advokasi dengan Kab. 1 1
dan pemangku pemberi kebijakan lintas sektor dan pemangku Tebo advokasi 10.150.000 advokasi 472.568.900
kebijakan
1 02 01 19 12 Penggalangan advokasi kesehatan kedunia output : Jumlah dunia usaha yang Kab. 3 8
usaha potensial tentang peningkatan memanfaatkan CSR nya Tebo advokasi 10.150.000 advokasi 472.568.900
pembangunan untuk program kesehatan

1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat outcome : Persentase kecamatan Kab. 78% 80%
bebas rawan gizi Tebo 93.970.000 - 102.940.000
1 02 01 20 02 Pemberian tambahan makanan dan vitamin output : Persentase balita gizi Kab. 100% 100%
kurang/buruk yang Tebo 93.970.000 102.940.000
mendapatkan PMT
output : Persentase ibu hamil KEK Kab. 65% 70%
yang mendapatkan PMT Tebo
output : Persentase ibu hamil yang Kab. 96% 97%
mendapatkan Tablet Tebo
Tambah Darah (TTD)
output : Persentase remaja putri Kab. 20% 25%
yang mendapatkan Tablet Tebo
Tambah Darah (TTD)

1 02 01 21 Program Pengembangan Lingkungan outcome : Persentase Desa STBM Kab. 54% 100%
Sehat dan ODF (Open Defecation Tebo 120.000.000 - 335.187.500
Free)
1 02 01 21 06 Penyuluhan BABS output : Persentase pelaksanaan Kab. 100% 100%
penyuluhan BABS di desa Tebo 60.000.000 160.062.500
1 02 01 21 07 Peningkatan STBM output : Jumlah Desa yang Kab.
melaksanakan STBM Tebo 7 60.000.000 20 175.125.000

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 49


1 02 01 22 Program Pencegahan dan outcome : Persentase penurunan Kab. 75% 75%
Penanggulangan Penyakit Menular angka penderita penyakit Tebo 850.860.000 - 1.260.000.000
menular
1 02 01 22 25 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan output : Persentase cakupan angka Kab. 75% 80%
penyakit menular (TB Paru) keberhasilan pengobatan TB Tebo 80.000.000 150.000.000
paru BTA Positif (success
rate) minimal 85%
output : Persentase cakupan Kab. 70% 70%
penemuan kasus TB paru Tebo
positif
1 02 01 22 26 Peningkatan imunisasi dan surveillance output : Persentase anak usia 0-11 Kab. 90% 91%
epidemiologi penyakit menular (BIAS, Haji, bulan mendapatkan Tebo 126.410.000 150.000.000
PWS Imunisasi) imunisasi dasar lengkap
output : Persentase Puskesmas Kab. 100% 100%
yang mencapai 80% Tebo
imunisasi dasar lengkap
pada bayi
output : Persentase penurunan Kab. 30% 40%
kasus penyakit yang dapat Tebo
dicegah dengan imunisasi
(PD3I) tertentu
1 02 01 22 10 Peningkatan Komunikasi Informasi dan output : Persentase cakupan Kab. 50% 50%
Edukasi Pencegahan dan Pemberantasan masyarakat 15-59 tahun Tebo 289.040.000 265.000.000
Penyakit yang mendapatkan deteksi
dini terhadap faktor resiko
PTM
output : Persentase cakupan WUS Kab. 15% 15%
30-50 tahun yang Tebo
mendapatkan screening
kanker payudara dan serviks
1 02 01 22 13 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan output : Persentase desa API < 1 Kab. 75% 80%
penyakit menular (Malaria dan DBD) per 1000 penduduk Tebo 125.000.000 250.000.000
output : Persentase cakupan Kab. 75% 80%
penanganan kasus DBD Tebo

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 50


1 02 01 22 12 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan output : Persentase penemuan Kab. 75% 75%
penyakit menular (HIV/AIDS) kasus HIV/AIDS yang Tebo 75.000.000 150.000.000
diobati
output : Persentase cakupan IMS Kab. 75% 75%
yang diobati Tebo
1 02 01 22 22 Peningkatan imunisasi dan surveillance output : Persentase sinyal Kab. 80% 85%
epidemiologi penyakit menular (AFP) kewaspadaan dini direspon Tebo 25.000.000 30.000.000
output : Persentase peningkatan Kab. 50% 55%
penanggulangan krisis Tebo
kesehatan
1 02 01 22 23 Peningkatan imunisasi dan surveillance output : Persentase peningkatan Kab. 85% 85%
epidemiologi penyakit menular (Kejadian Luar upaya penanggulangan Tebo 70.410.000 90.000.000
Biasa) wabah dan KLB
output : Angka penemuan kasus Kab.
Non Polio AFP Rate per Tebo 2 2
100.000 penduduk usia <15
Tahun
output : Persentase pemeriksaan Kab. 100% 100%
serologis terhadap suspek Tebo
campak
1 02 01 22 24 Pelayanan pencegahan dan output : Persentase cakupan Kab. 80% 80%
penanggulangan penyakit menular (Rabies, pemeriksaan dan Tebo 60.000.000 175.000.000
Diare, Ispa/ Pneumonia) tatalaksana
ISPA/Pneumonia melalui
program MTBS
output : Persentase cakupan Kab. 80% 80%
pemeriksaan dan Tebo
tatalaksana diare melalui
program MTBS
output : Persentase cakupan Kab. 65% 65%
penanganan kasus gigitan Tebo
rabies

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 51


1 02 01 23 Program Standarisasi Pelayanan outcome : Persentase Puskesmas Kab. 100% 100%
Kesehatan yang menerapkan Tebo 387.300.000 625.000.000
pelayanan sesuai standar
1 02 01 23 02 Evaluasi dan Pengembangan standar output : Persentase Puskesmas Kab. 100% 100%
pelayanan kesehatan yang telah melaksanakan Tebo 387.300.000 625.000.000
manajemen Puskesmas
output : Jumlah Puskesmas Kab. 6 2
diakreditasi Tebo puskesma puskesma
s s
output : Persentase masyarakat Kab. 50% 55%
daerah terpencil yang Tebo
mendapatkan pelayanan
kesehatan
output : Persentase pelayanan Kab. 50% 55%
swasta yang mempunyai izin Tebo
praktek

1 02 01 32 Program peningkatan keselamatan ibu outcome : Persentase persalinan di Kab. 100% 100%
melahirkan dan anak Fasilitas Kesehatan Tebo 220.930.000 - 225.000.000
1 02 01 32 04 Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehata output : Persentase Puskesmas Kab. 100% 100%
n ibu dan anak yang melaksanakan kelas Tebo 220.930.000 225.000.000
ibu hamil
output : Persentase pelayanan Kab. 100% 100%
kesehatan ibu hamil sesuai Tebo
standar pelayanan antenatal
output : Persentase pelayanan Kab. 100% 100%
kesehatan ibu bersalin Tebo
sesuai standar pelayanan
persalinan
output : Persentase pelayanan Kab. 100% 100%
kesehatan pada usia Tebo
pendidikan dasar sesuai
standar skrining kesehatan

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 52


usia pendidikan dasar

output : Persentase pelayanan Kab. 100% 100%


kesehatan usia produktif Tebo
sesuai standar
output : Persentase pelayanan Kab. 100% 100%
kesehatan bayi baru lahir Tebo
sesuai standar pelayanan
kesehatan bayi baru lahir.
output : Persentase terlaksananya Kab. 100% 100%
pelatihan manajemen BBLR Tebo
dan aspeksia
output : Jumlah Puskesmas yang Kab. 20 20
melaksanakan P4K Tebo Puskesm Puskesm
as as

1 02 01 34 Program Jaminan Kesehatan Nasional outcome : Persentase pemanfaatan Kab. 100% 100%
dana kapitasi JKN di Tebo
Puskesmas
1 02 01 34 Fasilitasi pengelolaan Dana Jaminan output : Persentase realisasi Kab. 100% 100%
Kesehatan Nasional (Kapitasi) pengelolaan Dana Jaminan Tebo
Kesehatan Nasional

1 02 01 35 Program peningkatan sistem informasi outcome : Persentase pelaksanaan Kab. 100% 100%
kesehatan SIMPus (Sistem Informasi Tebo 75.000.000 125.000.000
Manajemen Puskesmas)
1 02 01 35 03 Peningkatan sistem informasi output : Persentase Puskesmas Kab. 100% 100%
melaksanakan sistem Tebo 75.000.000 125.000.000
informasi Puskesmas

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 53


JUMLAH
9.656.296.874 36.339.180.700

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Tebo

M.RIDWAN,MPH
NIP. 19660706 198903 1 009

Rencana Kerja Dinkes Tebo Tahun 2018 54

Anda mungkin juga menyukai