SOP Pulpitis
SOP Pulpitis
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal terbit : 4 Januari 2019
Halaman : 1 dari 4
PUSKESMAS
dr. LUIGI, MPH
KECAMATAN
CILANDAK NIP :
197909082006042007
1. Pengertian 1. Pulpitis adalah suatu keadaan dimana lesi karies sudah atau hampir
menembus ruang pulpa.
2. Gejala Subjektif :
2.1 Adanya rasa nyeri tajam, berlangsung cepat, dapat hilang dan timbul
kembali secara spontan serta secara terus menerus
2.2 Rangsangan dingin , manis, asam dan terasa nyeri
2.3 Ada rasa nyeri spontan
3. Gejala Objektif :
5.1. Karies profunda dengan pulpa tertutup atau terbuka
5.2. Gigi masih vital
5.3. Test termis ( Chlor ethyl ) : ( + ) positif
5.4. P / T : bisa ( + ) Positif atau ( - ) negative
5.5. Sondasi ( + ) Positif
6. Diagnosa banding :
Hiperemi Pulpa, bedanya symptom nyeri spontan
7. Pulpitis dapat di terapi dengan cara:
7.1 Pulpotomi
7.2 Pulpectomi, tapi tidak dilakukan di Puskesmas
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan kasus karies gigi dengan diagnose
pulpitis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 27 Tahun 2018 tentang Pelayanan Klinis Pada
Puskesmas Kecamatan Cilandak
4. Referensi Permenkes no. 62 tahun 2015 tentang panduan praktis klinis bagi dokter gigi
5. Prosedur/ Kriteria Persiapan :
Langkah- 1. Pasien diarahkan menuju ke Nurse Stastion untuk melakukan pemeriksaan
tekanan darah, berat badan dan tinggi badan.
langkah
2. Perawat gigi menyiapkan alat – alat dan bahan dalam bak instrument steril.
3. Apabila pasien baru pertama kali datang ke UPG dilakukan pemeriksaan
seluruh gigi untuk dicatat di odontogram
4. Dokter gigi mencuci tangan dan memakai APD
5. Dokter gigi melakukan anamnesa
Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Cilandak
5.1 Sejak kapan sakitnya?
5.2 Apakah ada rasa sakit/ngilu bila kemasukan makanan dan minuman
dingin ?
5.3 Apakah ada rasa sakit spontan pada malam hari ?
6. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis
6.1 Visual : tampak karies profunda dengan pulpa tertutup / terbuka
6.2 Sondasi (+) positif
6.3 P / T : +/- (positif dengan periodontitis)
6.4 Test termis (+) positif dengan chlor ethyl
6.5 Roentgen jika diperlukan
7. Dokter gigi menentukan diagnosa dan rencana terapi
8. Dokter gigi menjelaskan tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien
9. Dokter gigi melakukan tindakan pulpotomi
10. Dokter gigi memberitahukan kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai
11. Dokter gigi melepas sarung tangan, buang pada tempat sampah infeksius
dan mencuci tangan
12. Dokter gigi memberikan resep analgesic (jika sakit)
13. Dokter gigi menganjurkan pasien untuk datang kembali setelah 1 minggu
untuk melakukan ganti obat
14. Perawat gigi merapikan alat dan bahan
15. Dokter gigi / perawat gigi melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan
dan tindakan
Kunjungan II :
Buka atap pulpa,
Menjelaskan kepada Kunjungan I :
ekskavasi jaringan
pasien tindakan yang Melakukan
pulpa & aplikasi
akan dilakukan Devitalisasi
bahan Chkm
Kunjungan V : Kunjungan IV :
Penambalan tetap Pengisian kamar Kunjungan III :
jika tidak ada keluhan pulpa dengan :Sterilisasi ulang
bahan pengisi
Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan
dan tindakan gigi
7. Hal-hal yang 1. Pada saat pergantian obat hindari kontaminasi dengan air ludah, agar kavitas
Perlu tetap steril.
Diperhatikan 2. Pasien dianjurkan kembali tiga hari setelah devitalisasi
1. Loket
8. Unit Terkait 2. UPG
3. UPO
CATATAN MUTU
9. Dokumen 1. Buku register pasien gigi
terkait 2. Rekam medik / e-puskesmas
3.