Pada hari ini Rabu tanggal Sepuluh bulan Januari tahun Dua Ribu Tujuh
(10 – 01 – 2007) bertempat di Musholla Al-Mursalin Jalan Swasembada Barat IV
Jakarta Utara, telah dilakukan perjanjian Pemanfaatan Musholla Al-Mursalin antara
pihak-pihak yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Bp. H. Muslim Mewakili Musholla Al-Mursalin berkedudukan di
(Ketua Musholla Al-Mursalin) Jl. Swasembada barat IV Jakarta Utara, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama Pengurus
Musholla yang selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut PIHAK PERTAMA.
2. Ust. Zaenal Arifin Mewakili Yayasan Al-Misbah berkedudukan di
(Ketua Yayasan Al-Misbah) Jl. Swasembada Barat XVI Jakarta Utara, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama pengurus
Yayasan Al-Misbah yang selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA melakukan perjanjian yang membahas tentang
penggunaan Mussholla Al-Mursalin yang berlokasi di Jl. Swasembada Barat IV Jakarta
Utara untuk pemanfaatannya dalam bentuk kegiatan sosial keagamaan keislaman
dengan tujuan pemakmuran Musholla dengan pengaturannya yang tertuang dalam
pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1
PERIZINAN
(1) Pihak Pertama bersedia memberikan perizinan kepada Pihak Kedua untuk
pemanfaatan musholla beserta fasilitas didalamnya untuk kegiatan social
keagamaan keislaman.
(2) Pihak Pertama bersedia memberikan izin kepada Pihak Kedua untuk mendirikan
sekretariat yayasan di lingkungan Musholla.
Pasal 2
BENTUK KEGIATAN
Pihak Kedua akan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan
sosial keagamaan keislaman yang berbentuk : Majlis Ta’lim, Taman Pendidikan Al-
qur’an, Pelatihan-pelatihan Keislaman dan Kegiatan Syi’ar Keislaman lainnya semisal
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
Pasal 3
PERAWATAN
PIHAK PERTAMA dan KEDUA sepakat untuk bersama-sama merawat bangunan dan
fasilitas yang terdapat di dalamnya baik dalam bentuk perawatan rutin maupun berupa
renovasi dan atau tambahan sarana dan prasarana Musholla.
Pasal 4
PEMBIAYAAN
Pasal 5
SILANG SENGKETA
Bila terjadi silang sengketa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terhadap
sesuatu hal yang belum tertuang dalam pasal-pasal yang tersebut dalam perjanjian ini
maka kedua pihak mengambil jalan musyawarah untuk mufakat.
Pasal 6
PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua dan keduanya dibubuhkan materai
secukupnya dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
Saksi – Saksi :
Saksi I Saksi II
_______________ _______________
H. Abay Nairon H. Hartono
______________ _______________
A. Badi M. Zaen