Anda di halaman 1dari 7

PETA KONSEP

CAHAYA

Sifat-sifatnya

Merambat Mengalami Mengalami Mengalami


lurus Pemantulan Pembiasan Penguraian
/Dispersi

Dirumuskan Contohn
Terdiri atas dalam ya pada

Pemantulan Pemantulan Hukum Lensa


Teratur tidak Snellius
teratur Terdiri atas
Dirumuskan Parameter

n
Hukum
Indeks
Pemantulan Cembung Cekung
Bias dan
sudut
Contohnya pada deviasi Digunakan
pada

Cermin
Lup, Teropong
kamera, panggung
mikroskop dan
, dan kacamat
Terdiri atas
kacamata (+)
(+)

Cembung Cekung
A. Pengertian cahaya 4. Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya memilki sifat dapat dipantulkan
Cahaya merupakan suatu gelombang jika menumbuk suatu bidang. Pemantulan
elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu yang terjadi dapat berupa pemantulan baur
dapat berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai dan pemantulan teratur. Pemantulan baur
gelombang, cahaya dapat dipantulkan dan terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang
dibiaskan, serta mengalami polarisasi dan yang tidak rata, seperti aspal, tembok yang
interfensi. tidak rata, batang kayu, dan sebagainya.
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya
Ada empat Sifat-sifat cahaya, sebagai berikut: dipantulakan oleh bidang yang rata, seperti
1. Cahaya merambat lurus cermin.
Cahaya merambat kesmua arah. Seabagai Pada saat melihat benda-benda di
contohnya, jika lilin atau lampu dinyalakan sekitarmu atau melihat pemandangan,
di tempat gelap, maka kita akan dapat matamu akan tersa nyaman. Hal tersebut
melihat bahwa daerah yang ada di sekitar karena sinar pantul yang terjadi termasuk
lilin atau lampu tersebut akan terang. pemantulan baur. Intensitas cahay yang
2. Cahaya dapat dibiaskan mengenai matamu tidak terlalu besar karena
Cahaya akan dibiaskan ketika melewati tidak semua sinar pantul menuju mata. Jika
medium dengan indeks bias yang berbeda, cahaya mengenai suatu benda, sebagain yang
kecepatan cahaya akan menurun saat lain akan diteruskan dan sebagian akan
memasuki air. Semakin besar perubahan dipantulkan, misalnya pada kaca bening.
kecepatan cahaya saat yang melewati dua Bunyi hukum pemantulan cahaya yang
medium yang berbeda, akan semakin besar menyatakan sebagai berikut:
pula efek pembiasan yang terjadi. Sinar bias 1) Sinar datang, sinar pantul, dan garis
akan mendekati garis normal ketika sinar normal terletak pada satu bidang datar.
datang mediumm kurang rapat (udara ) 2) Besar sudut datang sama dengan besar
medium lebih rapat (kaca). Sinar bias akan sudut pantul
manjauhi garis normal ketika cahaya
merambat dari medium lebih rapat (kaca) ke
medium kurang rapat (udara). Terjadinya
pembiasan tersebut telah dibuktikan oleh
seorang ahli matematika dan perbintangan
Belanda pada 1621 bernama Willeabrord
Snell. Kesimpulan hasil percobaannya
dirumuskan dan dikenal dengan Hukum Hukum pemnatulan cahaya
Snellius. Hukum Snellius menyatakan
sebagai berikut: B. Pembentukan bayangan pada cermin
1) Sinar datang , sinar bias, dan garis a. Pembentukan bayangan pada cermin
normal terletak pada satu bidang datar. Bayangan yang terbentuk pada cermin
2) Jika sinar datang daru medium yang datar diperoleh dengan menggunakan
kurang rapat menuju medium yang lebih diagram sinar. Sinar datang yang
rapat, sinar akan dibiaskan mendekati mengenai permukaan menggunakan
garis normal. Jika sinar datang dari cermin akan dipantulkan dengan besar
medium yang lebih rapat menuju sudut pantul sama dengan besar sudut
medium yang kurang rapat . sinar akan datang. Bayangan pada cermin datar
dibiaskan mendekati garis normal. diperoleh dengan memperpanjang sinar-
3. Cahaya merupakan gelombang sinar pantul kearah dalam cermin
elektromagnetik sehingga bertemu dalm satu titik
Gelombang elektromagnetik merupakan perpotongan. Bayangan pada cermin datar
gelombang yang perambatannya tidak bersifat maya, tegak dengan ukuran sama
membutuhkan medium. Cahaya dapat dengan bedanya.
menstransfer energi dari satu tempat ke b. Pembentukan bayangan pada cermin
tempat lainnya dengan tidak menggunakan cekung dan cembung
medium sehingga cahaya merupakan Pembentukan bayangan pada cermin
gelombang elektromagnetik. cekung dapat diperoleh melalui diagram
sinar istimewa cermin.
Sinar- sinar istimewa cermin cekung: 1 1 1
𝑓
= 𝑠′ + 𝑠
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan melalui titik fokus. Dengan :f= jarak fokus (m)

S= jarak benda (m)

S’=jarak bayangan (m)

Sinar-sinar istimewa cermin cembung


2) Sinar datang melalui titik fokus akan 1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan menuju sejajar sumbu utama. dipantulkan seolah-olah dari titik fokus(p).

3) Sinar datang melalui titik pusat


kelengkungan cermin akan dipantulkan 2) Sinar yang datang melalui titik fokus (f)
melalui titik pusat kelengkungan cermin pula akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Sebuah benda dengan jarak lebih besar daripada


titik fokus cermin cekung, bayangan benda yang
terjadi selalu nyata karena merupakan 3) Sinar yang datang menuju titik pusat
perpotongan langsung sinar-sinar pantulnya (di kelengkungan cermin (p) seolah-olah berasal
depan cermin cekung). Akan tetapi ketika benda dari titik pusat kelengkungan tersebut.
kamu letakkan pada jarak di antara titik fokus dan
cermin, kamu tidak akan mendapatkan bayangan
di depan cermin.

Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung


selalu maya dan berada di belakang cermin.
Contohnya pada sebuah lilin yang di letakkan di
depan cembung akan memilki bayangan maya di
belakang cermin.
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak
bayangan (s’) akan mengahasilkan jarak fokus f.
Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis
2) Suatu sinar datag melalui titik fokus di
depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu
utama.

Benda yang diletakkan di depan cermin cembung


akan selalu menghasilkan bayangan di belakang
cermin dengan sifat maya, sma tegak, dan 3) Suatu sinar datang melalui pusat optik
diperkecil. lensa akan diteruskan tanpa dibiaskan

Hubungan anatara jarak benda (s) dan jarak


bayangan (s), dan titik fokus (f) memilki
persamaan yang sama dengan cermin cekung.
Perbedaannya, pada cermin cembung nilai jarak
fokus selalu negatif.
1 1 1
𝑓
= 𝑠′ + 𝑠
Sinar-sinar istimewa lensa cekung
1) Suatu sinar datang sejajar sumbu utama
Dengan f=bernilai negatif (-)
lensa seolah-olah berasal dari titik fokus
c. Pembentukan bayangan pada lensa didepan lensa.
Lensa adalah benda bening yang dibatasi
oleh dua permukaan berdasarkan bentuk
permukaannya. Lensa dibedakan menjadi
enam macam, yaitu (a) lensa cembung
rangkap(bikonveksi),(b) lensa cembung datar
(plan konveksi), (c)lensa cembung-cekung
(konkaf-konveksi), (d) lensa cekung rangkap
(bikonkaf),(e) lensa cekung datar (plan
konkaf), (f)dan lensa cekung-cembung 2) Suatu sinar datang seolah-olah menuju
(konveksi-konkaf). titik fokus di depan lensa akan dibiaskan
sejajar sumbu utama.

Pembentukan bayangan pada lensa cembung


dan cekung dilakukan melalui diagram sinar
istimewa. 3) Sinar datang melalui pusat optik lensa
Sinar-sinar istimewa lensa cembung akan diteruskan tanpa dibiaskan
1) Suatu sinar datang sejajar sumbu utama lensa
akan dibiaskan menuju titik fokus di
belakang lensa.
Berbagai macama-macam aplikasi dari sifat-sifat Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang
cahaya yang ada di sekitar siswa: mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar,
bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan,
a. Kamera keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting
Kamera dapat digunakan untuk adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan
mendokumentasikan sesuatu. Kamera memilki sikap itu diperoleh peserta didik. sehingga Pada
diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk pembelajaran tentang materi ini akan
mengatur jumlah cahaya yang masuk kedalam menggunakan beberapa metode pembelajaran
lensa. untuk mencapai tujuan pembelajaran sebagai
b. Kaca pembesar (Lup) berikut:
Sebuah kaca pembeasar menempatkan objek 1) Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
tersebut lebih dekat ke mata kita sehingga 2) Mengidentifikasi proses pembentukan
objek tersebut menghadapi sudut lebih besar. bayangan pada cermin
Seberapa besar suatu obejk terlihat dengan 3) Mengidentifikasi proses pembentukan
mata, dan seberapa jelas kita dapat melihat pada lensa cembung dan cekung.
bagian-bagian kecil pada objek tersebut, 4) Membuktikan hukum snellius pembiasan
bergantung pada ukuran bayangan objek dan pemantulan cahaya
tersebut pada retina. 5) Mengetahui berbagai macam aplikasi
b. Mikroskop pembiasan cahaya pada lensa
Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan
lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang Materi Metode Kegiatan pembelajaran
posisinya dengan mata pengamatan. Lensa Pengertian  Metode  Guru : memberikan
objektif adalah lensa yang posisinya dekat cahaya dan resitasi siswa tugas kepada
dengan objek atau benda yang sedang diamati. sifat-sifat Alasan: siswa untuk
Fungsi dari mikroskop adalah untuk cahaya agar siswa mempelajari materi
berusaha tentang pengertian
mengamati benda-benda yang bersifat
mencari cahaya dan sifat-
mikroskopis. informasi sifat cahaya
c. Teleskop yang  Siswa : Siswa
Teleskop adalah alat optik yang dapat mebuat berkaitan membaca buku
benda-benda yang berda pada tempat yang dengan mengenai cahaya
jauh menjadi terlihat dekat. Ada dua tipe dasar pengertian dan sifat-sifatn
teleskop, yaitu teleskop pembias dan teleskop cahaya dan cahaya dengan
pantul. sifat-sifat berbagai refrensi,
cahaya. baik buku maupun
 media internet.
Metode tanya Guru : guru
jawab menanggapi
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
Alasanya :permasalah yang
Penggunaan strategi pembelajaran sangat sebagai tolak disampaikan oelah
diperlukan untuk mempermudah terjadinya proses ukur siswa.
pembelajaran. Tanpa adanya strategi pemahaman siswa: siswa
pembelajaran proses pembelajaran akan berjalan siswa padamenyampaikan
tanpa arah, sehingga sangat sulit untuk materi permaslahan yang
memperoleh hasil optimal. Strategi pembelajaran tersebut belum dipahami dalam
bagi guru befungsi sebagai pedoman bertindak materi tersebu dari
secara sistematis dalam pelaksanaan hasil belajaranya di
pembelajaran, sedang bagi siswa strategi rumah.
pembelajaran berfungsi untuk mempermudah dan Pembentuka Metode Guru : guru
n bayangan ceramah menyampaikan materi
mempercepat proses memahami pelajaaran.
pada cermin alasanya : secara jelas dan
Sehingga pada pembelajaran ini, menggunakan dan lensa untuk sistematis kepada
Pendekatan saintifik. Pembelajaran saintifik menyampaika siswa
merupakan pembelajaran yang mengadopsi n materi Siswa: Siswa
langkah-langkah saintis dalam membangun secara mencatat dan
pengetahuan melalui metode ilmiah. Model langsung memperhatikan
pembelajaran yang diperlukan adalah yang penjelasan dari guru
memungkinkan terbudayakannya kecakapan tersebut mengenai
berpikir sains, terkembangkannya “sense of sifat-sifat bayangan
inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hukum Metode  Guru memberikan
snellius percobaan: bimbingan dan
Materi Metode Kegiatan pembelajaran c. Lensa cembung datar
Alasannya: memfasilitasi d. Lensa bikonfeks
untuk melalui modul, C2
membuktikan alat dan bahan Indikator: Siswa mampu menghitung indeks suatu
bunyi hukum yang akan medium dan menghtitung titik fokus jarak benda
snellius dibutuhkan pada
2. Seberkas sinar datang dari udara (n=1)
percobaan
tersebut. dengan sudut 45 terhadap garis normal.
 Siswa melakukan Jika diketahui sudut bias sinar adalah 30,
langkah-langkah indeks bias medium tersebut adalah
percobaan sesuai ..........
dengan modul a. √2
yang telah 1
disiapkan b. 2 √2
mengenai materi c. √3
tersebut. salah 1
d. 2 √3
satunya
pembuktian 3. Seseorang ingin melihat suatu benda
hukum snellius yang berada didepan mata pada jarak
dengan 25cm. Jika jaraka kornea mata ke retina
menggunakan adalah 2,5cm, maka panjang fokus sistem
kaca planpararel lensa kornea agar benda terlihat paling
sebagai berikut: jelas oleh mata orang tersebut adalah
.........
a. 2,26 cm
b. 2,24 cm
c. 3,5 cm
d. 3,54 cm
C3
Metode  Guru : Guru Indikator : siswa mampu menghubungkan sifat-
resitasi: memerintahkan siswa sifat cahaya pada lensa dengan mikroskop
Alasannya: untuk menyimpulkan 4. Berikut ini merupakan lensa yang
untuk dari percobaan yang terdapat pada mikroskop dan bayangan
menyimpulka telah dilakukan
n dari mengenai pembuktian
yang dibentuk oleh lensa tersebut ..
percobaan hukum snellius dan a. Lensa objektif = bayangan maya dan
yang telah memberikan contoh diperbesar ; lensa okuler = bayangana
dilakukan aplikasi tentang sifat- maya dan diperbesar
oleh siswa. sifat cahaya b. Lensa objektif = bayangan nyata dan
 Siswa: diperbesar ; lensa okuler = bayangan
Siswa menyimpulkan nyata dan diperbesar
dari percobaan c. Lensa objektif = bayangan nyata dan
tersebut dengan diperkecil ; lensa okuler = bayangan
menggunakan maya dan diperbesar
bahasanya sendiri agar d. Lensa objektif = bayangan nyata dan
berlatih berfikir ulet
dan mudah untuk
diperbesar ; lensa okuler = bayangan
diingat. Dan juga maya dan diperbesar
siswa menyebutkan C4
contoh-contoh apliaksi Indikator : siswa mampu menjelaskan hukum
dari sifat-sifat cahaya snellius cahaya dan pembiasan cahaya pada kensa
EVALUASI cembung
5. lensa cembung sering disebut dengan
C1 lensa pengumpul (konvergen), sedangkan
Indikator : Siswa mampu mendiskripsikan sifat- lensa cekung sering disebut lensa
sifat cahaya penyebar (divergen), mengapa demikian?
Agar mudah menjelaskan, gunakan
1. Lensa yang memiliki sifat menyebarkan gambar hasil pembiasan cahaya pada
cahaya adalah ........ lensa tersebut!
a. Lensa cekung 6. Jelaskan bunyi Hukum Snellius !
b. Lensa cembung
C5
Indikator : siswa mampu merumuskan sifat-sifat
cahaya pada cermin cekung
7. Jika sebuah benda berada di ruang II
cermin cekung (antara F dan 2F), sifat
bayangan yang terjadi adalah ........
a. Maya, diperbesar, terbalik,
dibelakang lensa
b. Nyata, diperkecil, terbalik, didepan
lensa
c. Maya, diperkecil, tidak terbalik,
didepan lensa
d. Nyata, diperbesar, terbalik,
dibelakang lensa
C6
Indikator :siswa mampu menbandingkan sifat-sfat
cermin cekung dan cembung
8. Lukislah sinar-sinar istimewa dari cermin
cembung dan cermin cekung dan temukan
perbedaannya!

DAFTAR PUSTAKA

Zubaidah,dkk.2014.Buku Guru Iilmu


Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs
kelas VIII.Jakarta:Kementrian
Pendidikan dan Budaya

Saeful Karim,dkk.2008.Belajar IPA Membuka


Cakrawala Alam Sekitar.Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional

Agung Wijaya,dkk.Cerdas Belajar IPA untuk


SMP/MTs.Jakarta:Depertemen
Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai