Anda di halaman 1dari 1

1. Apa Garis Besar Kilatnya penembakan polisi ?

Akhir-akhir ini penembakan polisi sedang marak-maraknya bahkan dalam dua bulan
terakhir setidaknya ada lima korban polisi yang di tembak oleh penembak misterius.
Permasalahan ini pun masih dilakukan pendalaman guna mengungkap apa motif
sesunggunya dari penembakan polisi ini, tetapi berdasarkan fakta-fakta, pendapat-pendapat
serta kajian-kajian di atas lapangan permasalahan ini bisa di kerucutkan menjadi suatu
garis besar yang membahas tentang kilatnya penembakan polisi. Garis besar kilatnya
penembakan polisi tersebut terdiri dari tiga garis besar :

Yang pertama : Penembakan misterius di lakukan oleh Musuh polisi dalam hal ini penjahat
seperti Bandar Narkoba,Teroris, dan Para Kriminal lain. Karena tugas polisi sebagai sosok
pengayom dan pelindung masyarakat, sehingga polisi berisikio menjadi musuh utama para
penindak kriminal, sebut saja dalam bisnis narkoba para tangan kanan bandar narkoba di
tangkap polisi sehingga hal ini bisa mengganggu bisnis mereka, sehingga mereka dengan
dingin menyingkirkan polisi yang di anggap menghalangi tujuan mereka. Atau masalah
lain seperti teroris yang melakukan penembakan guna memuluskan jalan mereka untuk
menyebarkan ilmu teroris mereka mengingat banyaknya kawan-kawan mereka yang
tertangkap sehingga mereka perlu gen-gen penerus teroris di kubu mereka.

Yang kedua : Penembakan di lakukan karena aksi tidak suka masyarakat terhadap sikap
arogansi polisi sehingga menimbulkan dendam. Hal ini terjadi karena masyarakat sudah
dalam kondisi terdesak oleh sikap antagonis polisi sehingga ketika terdesak, dan dalam
keadaan terpaksa, masyarakat akan melakukan perlawanan karena hal tersebut adalah
“hukum alam”. “(Mada Sudjito pengamat sosiologi hukum dari Universita Gadjah
Madha”)

Yang ketiga : Penembakan sering terjadi karena akibat dari tata kelola peredaran senjata
api yang nir-akuntabilitas (tidak terkendali pengedarannya dan jumlahnya). ‘(Menurut
Koordinator Advokat Publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan, Ahmad
Muhibullah)’. Karena peredaran senjata api illegal yang sedang marak-maraknya dan tak
terkendali menyebakan para penindak kriminal dengan mudahnya memiliki senjata untuk
melawan dan memuluskan tindak kriminalnya. Hal ini yang menyebabkan penembakan
polisi sering terus-menerus terulang karena para kriminal tidak mereasa takut karena
sudah memiliki senjata api.

Anda mungkin juga menyukai