Anda di halaman 1dari 2

Keuntungan Asuransi Konvensional Jiwa

1. Meminimalisirkan resiko yang tak terduga


Siap pun tidak akan bisa mengatasipasi ataupun menduga terjadinya suatu bencana dalam
keluarga. Dengan asuransi, perlindungan bisa didapat sehingga akan teras meringankan.
2. Transfer Resiko
Dalam hal ini ialah Resiko keuangan yang mungkin terjadi apabila seseorang terkena musibah
meninggal/sakit kritis/cacat tetap total. Resiko keuangan yang seharusnya ditanggung oleh
keluarga akan ditanggung oleh perusahaan asuransi dengan cara orang tersebut membayar
sejumlah besar premi yang telah ditentukan.
3. Keluarga kita akan lebih terjamin.
Kalau sewaktu-waktu terjadi sesuatu pada keluarga kita, karena ada “dana cadangan” yaitu
klaim asuransi yang akan dipakai untuk membantu keluarga kita.
4. Banyak hal-hal yang dapat disiapkan.
Seperti pendidikan anak, dana pensiun dan hingga sampai kematian.
5. Menentramkan pikiran akan masa depan.
Adanya asuransi jiwa dapat membuat pikiran lebih tentram sebab akan ada dana cadangan
jika terjadi suatu.
6. Adanya pemberian bunga pada nasabah
Pemberian bunga pada nasabah akan memberikan keuntungan yang besar bagi nasabah.
Bahkan bunga itu nantinya akan dijadikan landasan untuk menghitung investasi nasabah
7. Semua kerugian akan ditanggung oleh perusahaan asuransi yang mengelolanya.

Dasar Hukum

1. Undang-Undang No 2 Tahun 1992


Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau
tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pada Pasal 246 memberikan penjelasan
tentang definisi asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dimana seseorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi
untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian yang tidak diharapkan
yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu.
3. Undang-Undang no 40 Tahun 2014 Tentang Usaha Perasuransian

Anda mungkin juga menyukai