Pemeriksaan Kas PDF
Pemeriksaan Kas PDF
REPUBLIK INDONESIA
Nomor : 21 /Permen/M/2006
TENTANG
Mengingat : 1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara republik
Indonesia Nomor 4286);
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
1. Pemeriksaan Kas adalah bagian dari sistem pengawasan melekat dan merupakan kewajiban
Kepala Satuan Kerja
2. Pemeriksaan Kas oleh Kepala Satuan Kerja adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan
untuk mengetahui dan menilai apakah penatausahaan bendahara dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku
3. Pemeriksaan Kas oleh Kepala Satuan Kerja atau Pejabat lainnya yang ditunjuk yang bukan
Bendahara
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Kepada semua unit organisasi di lingkungan Kementerian Negara Perumahan Rakyat wajib
melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagaimana tersebut dalam lampiran peraturan ini, dan
ketentuan-ketentuan lainnya yang berhubungan dengan peraturan ini
Pasal 5
1
Perturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Peraturan ini disebarluaskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk diketahui dan
dilaksanakan.
Peraturan ini mulai berlaku pada pelaksanaan Tahun Anggaran 2006 dan dapat disebarluaskan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk diketahui dan dilaksanakan
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 06 Maret 2006
NOER SOETRISNO
NIP. : 700003088
2
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR : 21/PERMEN/M/2006
TANGGAL 06 MARET 2006
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KAS TERHADAP BENDAHARA
PENGELUARANOLEH KEPALA SATUAN KERJ/ ATASAN LANGSUNG BENDAHARA
PENGELUARANDI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pemeriksaan Kas adalah bagian dari Sistem Pengawasan Melekat dan merupakan kewajiban
Kepala satuan Kerja seperti digariskan di dalam Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2002
pasal 68 ayat )2), Pasal 69 ayat (2) dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
1983 pasal 3.
2. Pemeriksaan Kas merupakan salah satu tugas/kewajiban Kepala satuan Kerja untuk mengetahui
Keadaan Kas Bendahara dan pengurusan/pengelolaan keuangan yang dilaksanakan. Beberapa
aspek yang harus diketahui dari Pemeriksaan Kas anatara lain : Penatausahaan pembukuan,
kecocokan saldo kas, kecocokan Uang Persediaan dan penyelenggaraan atta usaha Bendahara
pada umumnya.
3. Untuk mewujudkan tertib administrasi pertanggungjawabab anggaran oleh Bendahara perlu
menyusun Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Kas terhadap Bendahara oleh Kepala Satuan
Kerja di lingkungan Kementerian Negara Perumahan Rakyat.
BAB II
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KAS
1. Ketentuan Umum
4
a) Pemeriksaan Kas dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila terdapat dugaan yang kuat
bahwa telah terjadi kerugian negara atas pengurusan uang oleh Bendahara
b) Apabila dalam kurun waktu 3 bulan terdapat pemeriksaan oleh aparat pengawasan
fungsional, maka Kepala Satuan Kerja cukup mengirimkan fotocopy dari Berita Acara
Pemeriksaan Kas atau laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Pemeriksa.
Pemeriksa Kas berikutnya harus dilakukan sekurang-kurangnya 3 bulan setelah
tanggal pemeriksaan oleh aparat fungsional.
1.4. Syarat-syarat Pemeriksaan Kas
1) Dilakukan secara mendadak
Pemeriksaan dilakukan tanpa memberitahukan terlebih dahulu baik secara lisan maupun
tulisan, agar tidak terjadi penyembunyian fakta.
2) Pada waktu jam kerja
Pemeriksaan hanya sah apabila dilakukan pada jam kerja resmi yang berlaku pada
Satuan Kerja bersangkutan.
3) Dilakukan secara formal
Pemeriksaan harus dilakukan secara resmi atas nama jabatan bukan atas nama pribadi
4) Mengisi buku pemeriksaan
Setiap kegiatan pemeriksaan wajib dicatat dalam Buku Pemeriksaan yang khusus dibuat
untuk keperluan itu atau dicata dalam sampul halaman akhir sebagaimana tertera dalam
lampiran II.1.
5
3) Menghitung uang kas tunai yaitu :
• Menghitung uang tunai yang ada di dalam brandkas (kertas dan logam).
Menghitung uang tunai dapat dilakukan dengan salah satu cara sbb :
- Dihitung oleh Pemeriksa Kas dan disaksikan oleh Bendahara Pengeluaran.
- Dihitung oleh Bendahara Pengeluaran disaksikan oleh Pemeriksa Kas.
- Dihitung sebagian oleh Bendahara Pengeluaran dan sebagian oleh Pemeriksa kas.
• Menghitung ketas-kerta berharga yang dipersamakan dengan uang seperti cek/giro
yang belum diuangkan tetapi sudah dibukukan, SP2D yang belum diterima
Bendahara Pengeluaran atau belum masuk ke rekening bank.
• Menghitung saldo uang yang ada di Buku bank. Saldo ini harus dikonfirmasikan
kebenarannya dengan Bank yang bersangkutan melalui pernyataan saldo atau
rekening koran yang diterima dari Bank yang bersangkutan pada tanggal
pemeriksaan kas.
4) Menjumlahkan nilai bukti pengeluaran yang belum dibukukan. Periksa seluruh bukti
pengeluaran apakah sudah mendapat persetujuan atasan yang berwenang.
5) Meminta Bendahara Pengeluaran untuk mencocokan saldo BKU dengan saldo kas tunai
dan saldo buku Bank.
Apabila antara saldo BKU dengan saldo kas tunai dan saldo buku Bank terdapat selisih,
perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab selisaih tersebut.
Perbedaan tersebut disebabkan antara lain :
a. Terdapat bukyi penerimaan/pengeluaran yang belum dibukukan Bendahara
Pengeluaran
b. Uang tunai lebih besar dari saldo buku (harus disetor ke rekening negara).
c. Uang tunai lebih kecil dari saldo buku (terjadi ketekoran kas), menjadi tanggung
jawab Bendahara Pengeluaran untuk mengganti.
6) Pencocokan saldo UP
Cara mencocokan kebenaran saldo UP dengan rumus sbb :
Saldo UP = Saldo Buku Kas Tunai + saldo Buku Bank + Uang Muka Kerja (panjar) –
Pajak yang belum disetorkan ke kas negara – uang LS rekening
Bendahara yang belum dibayarkan kepada yang berhak.
Sedangkan untuk pengecekan besarnya UP yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran
pada bulan yang bersangkutan dapat dilakukan pengecekan dengan rumus sbb :
UP = Saldo Kas Tunai + saldo Bank + SPP GU yang belum diterima SPM-GU
dan SP2D nya + Kwitansi yang belum di SPP-GU kan + panjar – Pajak
yang belum disetor ke rekening kas negara – uang LS rekening
Bendahara Pengeluaran yang belum dibayarkan kepada yang berhak.
7) Membuat penjelasan Penutupan Buku Kas Umum seperti berikut.
Pada hari ini, ..................................Tanggal.........................................................BKU
Ditutup dalam rangka pemeriksaan kas dengan keadaan sbb :
(1) Jumlah Penerimaan ...................................Rp........................................
(2) Jumlah Pengeluaran....................................Rp.................................... (-)
(3) Saldo Buku...................................................Rp........................................
(4) Saldo Kas terdiri dari :
(a) Uang Tunai .......................................Rp..................
(b) Saldo Bank (menurut saldo rekening)Rp.................. (+)
Rp ............ (-)
(5) Perbedaan ....................................................Rp........................................
6
Penjelasan perbedaan :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
............................................................................................................
.........................,............
Menyetujui, Pemeriksa :
Bendahara Pengeluaran
Kepala Satuan Kerja
(..............................) (...............................)
NIP........................ NIP...........................
Register Penutupan Kas dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan kas, berisi rincian dan
penjelasan saldo uang kas yang ada dalam pengurusan Bendahara Pengeluaran.
Memeriksa Penatausahaan dan cara pengerjaan pembukuan Buku Kas Umum dan buku
Pembantu maupun Buku-buku Tambahan oleh Bendahara Pengeluaran.
1) Penatausahaan Pembukuan
Apabila cara pembukuan dalam BKU dan buku-buku pembantu maupun buku-buku
tambahan telah dipenuhi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka penilaian
atas evaluasi hasil pemeriksaan taat.
2) Memriksa cara penyimpanan uang, surat berharga/kertas berharga dan Arsip Dokumen
Keuangan.
a. Terhadap uang tunai, surat berharga/kertas berharga harus disimpan dalam
bandkas.
b. Penempatan brandkas harus ditempat yang aman
c. Kunci duplikat dan kode barndkas disimpan oleh Kepala Satuan Kerja dalam
suatu amplop yang disegel
d. Pengamanan arsip dokumen keuangan dilakukan secara teratur dan tetap
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Apabila hal-hal tersebut diatas sudah memenuhi ketentuan yang berlaku, maka
penilaian atas evaluasi hasil pemeriksaan adalah taat.
Apabila sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka penilaian atas evaluasi hasil
pemeriksaan adalah taat.
7
4) Pemeriksaan terhadap Pemungutan Pajak-pajak
Setiap akhir bulan sebelum penutupan BKU, semua pajak-pajak harus disetor ke Kas
Negara dan dibukukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Apabila sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka penilaian atas evaluasi hasil
pemeriksaan adalah taat.
Pemeriksaan ini sesuai dengan apa yang dianggap penting oleh Kepala Satuan
Kerja/Atasan langsung Bendahara Pengeluaran, antara lain seperti pemeriksaan
terhadap persetujuan/ pemeriksaan ulang (contra sign) cek/giro yang tercermin dengan
paraf Kepala Satuan Kerja/Atasan langsung Bendahara Pengeluaran pada Buku Bank.
Apabila telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Kepala Satuan
Kerja/Atasan langsung Bendahara Pengeluaran dan ketentuan-ketentuan yang berlaku,
maka penilaian atas evaluasi pemeriksaan ini adalah taat.
1. Fungsi
Berita Acara Pemeriksaan Kas berfungsi sebagai risalah pelaksanaan pemeriksaan kas
yang dilakukan sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban tugas pengawas.
2. Bentuk
Berita Acara Pemeriksaan Kas dibuat oleh Pemeriksa menurut bentuk seperti tertera
pada lampiran II.4.
3. Petunjuk pengisian lampiran
(1) Pada hari ini : diisi nama, hari, tanggal, bulan dan tahun
Dilakukannya pemeriksaan kas
(7) Jumlah Penerimaan : diisi jumlah sisi penerimaan BKU sampai dengan
pemeriksaan kas diambil dan register penutupan kas.
(8) Jumlah Pengeluaran : diisi jumlah sisi pengeluaran BKU sampai dengan
pemeriksaan kas diambil dan register penutupan kas.
(9) Saldo BKU : diisi jumlah pengurangan jumlah dengan butir 1.2.
Penerimaan (a) dengan jumlah pengeluaran (b)
(10) Uang Tunai : diisi jumlah uang tunai yang ada pada saat
8
Pemeriksaan diambil dari register penutupan kas.
(11) Saldo bank : diisi jumlah saldo bank berdasarkan saldo bilyet,
Diambil dari register penutupan kas.
(12) Jumlah : diisi hasil penjumlahan butir (I.1) dengan butir (I.2)
(13) Selisih : diisi hasil pengurangan butir (1) dengan butir (2).
(14) satuan Kerja : diisi nama Satuan Kerja yang UP nya akan dihitung
(15) Jenis Dana : diisi rupiah murni apabila dana bersaal dari APBN
Murni rupiah,
iisi rekening khusus apabila anggarannya dalam DIPA
bertanda RKL/RPLN
(16) No. NPPHLN : diisi nomor NPPHLN yang menjadi sumber anggaran
tersebut pada butir (1)
(17) Nomor & tanggal DIPA : diisi nomor & tgl DIPA yang akan membebani UP
Bersangkutan
(19) Uang tunai Rp : diisi jumlah uang tunai yang ada pada Bendahara Pengeluaran
untuk Satuan Kerja bersangkutan diambil dari Buku
Kas Harian
(20) Saldo Bank Rp : diisi jumlah saldo bank untuk Satuan Kerja diambil dari
saldo Bilyet bersangkutan.
(23) SPP-GUP yang belum : diisi jumlah SPP-GUP nya yang terbit belum
Terbit SPM-GUP dan terbit SPM-GUP dan SP2D nya diambil dari
SP2D nya Buku Pengawas Kredit menurut
MAK dari Satuan Kerja bersangkutan
9
(26) Jumlah Rp : diisi hasil pengurangan jumlah lajur 24 dikurangi lajur
25 dan 26
(27) Satuan Kerja : diisi nama Satuan Kerja yang mempunyai rekening
Bank
(29) Bank.....No Rek : diisi nama bank dan no Rek Satuan Kerja
(30) Buku cek berisi....... : diisi jumlah lembar buku cek dan No serinya
Lembar (No...s/d...)
(31) Terpakai ...Lembar : diisi jumlah lembar yang terpakai nomor serinya
(No...s/d...)
(32) Sisa ...Lembar : diisi jumlah lembar yang belum terpakai & nomor
Serinya
(33) Buku Kas Umum : diisi nama petugas yang diserahi mengerjakan BKU
Dikerjakan oleh
(34) Buku Pembantu : diisi nama petugas yang mengerjakan dari jenis buku
pembantu yang dikerjakan
2.1. Buku................
2.2. Buku................
2.3. dst...................
(35) Buku Tambahan : diisi nama petugas yang mengerjakan dari jenis buku
yang dikerjakan
3.1. Buku................
3.2. Buku................
3.3. dst...................
(36) Pemeriksaan Kas : diisi nama, tanda tangan & NIP pemeriksa kas
(37) Mengetahui/Menyetujui: diisi nama, tanda tangan dan NIP Bendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran
Berita acara pemeriksaan kas dibuat dalam rangkap 7 dengan distribusi pengiriman sbb :
10
5. Surat pengantar Berita acara Pemeriksaan Kas
Berita Acara Pemeriksaan Kas tersebut butir 7.4 dikirim dengan surat pengantar yang
ditandatangani oleh Pemeriksa ditujukan kepada Sekretariat Kementerian Negara
Perumahan Rakyat dengan tembusan kepada pihak-pihak seperti tersebut butir 7.4
diatas. Bentuk surat pengantar berita acara pemeriksaan kas sebagaimana lampiran II.5.
Lampiran II.1
BUKU PEMERIKSAAN
11
Lampiran II.2
Jumlah Penerimaan...............................................................Rp...................................(4)
Jumlah Pengeluaran..............................................................Rp...................................(5)
---------------------------------- (-)
Saldo Buku : .........................................................................Rp....................................(6)
Perbedaan/selisih……………………………………………………………….Rp…………….(9)
Penjelasan perbedaan…………………………………………………………………. ………..
...........................................................................................................................................(10)
Mengetahui/menyetujui : .................................(11)
Bendahara Pengeluaran PEMERIKSA,
..............................(13) ................................(12)
NIP.......................... NIP............................
12
Petunjuk pengisian Form Registrasi Penutupan Kas
(3) Tgl Penutupan Kas yg lalu : diisi tgl penutupan kas sebelumnya
(4) Jumlah penerimaan : diisi jumlah seluruh sisi penerimaan Buku Kas Umum
(5) Jumlah Pengeluaran : diisi jumlah seluruh sisi pengeluaran Buku Kas Umum
(6) Saldo Buku : diisi hasil pengurangan butir (4) & (5)
(b) Saldo Bank : diisi jumlah saldo uang yg ada di dlm rekening Bank
Bendahara berdasarkan saldo Bilyet rekening bank
(9) Perbedaan/selisih : diisi jumlah perbedaan antara butir (6) dengan (8)
(saldo kas)
(11) ........................... : diisi nama kota, tgl dibuatnya Register Penutupan Kas
13
DAFTAR RINCIAN UANG MUKA (PANJAR) YANG BELUM DIPERTANGGUNGJAWABKAN SAMPAI
DENGAN TANGGAL ........................................(1)
SATUAN KERJA
.........................................................................................(2)
Jumlah
MENGETAHUI/MENYETUJUI : .....................................(9)
Bendahara PEMERIKSA,
.....................................(11) .......................................(10)
NIP................................. NIP....................................
14
Petunjuk Pengisian Daftar Rincian Uang Muka (panjar) yg belum dipertanggungjawabkan :
(5) Lajur (3) No Bukti Kas : diisi no bukti kas sesuai stempel pembebanan
(9) Tempat & tgl : diisi nama kota & tgl dibuatnya daftar
(10) pemeriksa Kas/NIP : diisi nama terang ttd & NIP pemeriksa
15
Lampiran II.4
1. Nama :.................................................................................................(2)
Jabatan :.................................................................................................(3)
Telah melakukan pemeriksaan Kas terhadap :
2. Nama :.................................................................................................(4)
Jabatan :.................................................................................................(5)
Yang diangkat dengan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor :..............................
Tanggal..................................(6)
c. Saldo Buku.......................................................................................Rp...................(9)
II. Perincian UP
16
a. Terdiri dari :.........Lembar yaitu nomor :..........................s/d....................................(30)
b. Terpakai :.........Lembar yaitu nomor :...........................s/d ..................................(31)
c. Sisa :.........Lembar yaitu nomor :..........................s/d....................................(32)
MENYETUJUI, .................................
Bendahara Pengeluara PEMERIKSA,
17
Lampiran II.5
Nomor :....................................
Lampiran :....................................
Kepada Yth.
Bapak Sekretaris Kementerian Negara Perumahan Rakyat
Di
Jakarta
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2002 pasal 68 ayat (2), Pasal 69 ayat
(2) dan Instruksi Presiden RI nomor 15 tahun 1983 Pasal (3) bersama ini dengan hormat kami
sampaikan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Kas per tanggal..........................yang dilakukan
Terhadap Bendahara..............................................
PEMERIKSA KAS
..............................
NIP........................
Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Direktur Jenderal Up. Kepala Bagian Keuangan.......................
2. Direktur/Eselon II.......................................................................
3. Bendahara.................................................................................
4. Arsip.
18
BAB III
PENILAIAN HASIL PEMERIKSAAN KAS
1. Pengertian
Penilaian hasil pemeriksaan kas adalah hasil pengukuran penyelenggaraan pengukuran kas oleh
bendahara dibandingkan dengan kriteria yang harus dipergunakan. Berdasarkan penilaian
tersebut Pemeriksaan Kas memberikan saran sebagai petunjuk tindak turun tangan kepada
Bendahara agar penyelenggaraan kas Bendahara Pengeluaran berikut tata usaha sesuia dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
2. Kriteria
Kriteria yang dipergunakan untuk mengukur penyelenggaraan pengurusan kas Bendahara
Pengeluaran adalah semua yang dikeluarkan oleh pemerintah baik di dalam maupun di luar
lingkungan Kementerian Negara Perumahan Rakyat yang berhubungan dengan
penyelenggaraan Kas Bendahara Pengeluaran berikut tata usahanya. Berdasarkan kriteria tsb
penilaian atas penyelenggaraan dituangkan ke dalam lembar Penilaian Pemeriksaan Kas
sebagaimana tertera pada lampiran III.1.
2.1. Taat
Penyelenggaraan pengurusan kas dinyatakan taat apabila telah sesuai dengan prosedur
yang harus dilaksanakan.
d. Kewajiabn untuk menyimpan uang kas di brandkas pada tempat yang dianggap aman
dari kemungkinan pencurian
e. Kewajiban untuk menyimpan seluruh dokumen keuangan secara rapi & diatur
sedemikian rupa sehingga mempermudah pencarian kembali dokumen yang diperlukan
& menyimpan ditempat yang dianggap aman.
g. Kewajiban untuk menyimpan buku cek di brandkas pada tempat yang dianggap aman
dari pencurian.
2.2. Benar
19
2.3. Lengkap
3. Petunjuk Pengisian
(3) Tanggal : diisi nama kota, tgl, bln & thn dibuatnya evaluasi
(4) Pemeriksa Kas/NIP : diisi nama, ttd & NIP Pemeriksa kas
20
Lampiran III.1
SARAN :
1..............................................................................................................................................
2..............................................................................................................................................
3.............................................................................................................................................
MENYETUJUI, .................................
Bendahara Pengeluaran PEMERIKSA,
...................................... .................................
NIP................................... NIP...............................
21