Anda di halaman 1dari 14

Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan Prosedur

Pertanggungjawaban Keuangan Desa


Dibuat: Selasa, 03 Februari 2015 10:34
Ditulis oleh BDK Cimahi
Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan Prosedur Pertanggungjawaban Keuangan Desa

Oleh : Puji Agus, SST, Ak., M.Ak, CA


Widyaiswara Madya

Abstrak:
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keuangan Desa merupakan semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban
keuangan desa. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Desa. Diperlukan Peraturan Bupati/Walikota untuk mengatur
mengenai Pengelolaan Keuangan Desa. Tulisan ini membahas salah satu siklus dari
pengelolaan Keuangan desa yaitu Pertanggungjawaban Keuangan Desa.

Kata Kunci:
Siklus Pengelolaan Keuangan Desa: Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan,
Pelaporan, dan Pertanggungjawaban, Laporan Pertanggungjawaban Realisasi
Pelaksanaan APBDesa, Peraturan Desa, Laporan Kekayaan Milik Desa, Laporan Program
Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa

Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan Prosedur Pertanggungjawaban Keuangan Desa

1.Pendahuluan
1.1.Desa
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa. Diperlukan Peraturan Bupati/Walikota untuk mengatur mengenai
Pengelolaan Keuangan Desa.

2.Pengelolaan Keuangan Desa

Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,


pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Penyelenggaraan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala
Desa didanai oleh APBDesa. Penyelenggaraan kewenangan lokal berskala Desa selain didanai
oleh APB Desa, juga dapat didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran
pendapatan dan belanja daerah.

Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh anggaran
pendapatan dan belanja negara. Dana anggaran pendapatan dan belanja negara dialokasikan pada
bagian anggaran kementerian/lembaga dan disalurkan melalui satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota. Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemerintah daerah
didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Seluruh pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas Desa dan penggunaannya
ditetapkan dalam APB Desa. Pencairan dana dalam rekening kas Desa ditandatangani oleh
kepala Desa dan Bendahara Desa. Pengelolaan keuangan Desa meliputi:

a) perencanaan;
b) pelaksanaan;
c) penatausahaan;
d) pelaporan;dan
e) pertanggungjawaban.

Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa. Dalam melaksanakan
kekuasaan pengelolaan keuangan Desa, kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya
kepada perangkat Desa.

3.Pertanggungjawaban Formulir/Daftar yang dipergunakan:


1. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa.
2. Peraturan Desa.
3. Laporan Kekayaan Milik Desa.
4. Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa.

Pelaksana/Unit kerja yang terlibat:

1. Sekretaris Desa
2. Kepala Desa
3. Bupati/Walikota
4. Camat atau sebutan lain
5. Masyarakat

Tahapan kegiatan:
1. Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun anggaran.
2. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa, terdiri dari
pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
3. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa ditetapkan dengan
Peraturan Desa.
4. Peraturan Desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa dilampiri:
a. format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa
Tahun Anggaran berkenaan;
b. format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun Anggaran
berkenaan; dan
c. format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk
ke desa.
5. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa merupakan bagian
tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
6. Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media
informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
7. Media informasi antara lain papan pengumuman, radio komunitas, dan media
informasi lainnya.
8. Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain.
9. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa, disampaikan
paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir tahun anggaran berkenaan.
Diagram Arus (flow chart):
Format Formulir/Daftar:

1. Peraturan Desa.
2. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa.
3. Laporan Kekayaan Milik Desa.
Penjelasan tabel:

1. Aset desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya
yang sah.
2. Uang kas adalah uang milik Pemerintah Desa, baik yang disimpan di Bendahara Desa
maupun di rekening kas desa.
3. Piutang Desa adalah tagihan uang desa kepada pihak yang mengelola kekayaan desa,
antara lain berupa tanah, gedung yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama
1 (satu) tahun anggaran sejak ditetapkannya kerjasama tersebut.
4. Persediaan adalah suatu kekayaan berupa barang milik pemerintah desa yang dinilai
dengan uang baik berupa uang kertas maupun surat berharga dalam periode normal,
antara lain kertas segel, materai, deposito, giro.
5. Aset Desa tidak lancar meliputi penyertaan modal pemerintah desa dan aset tetap milik
desa antara lain tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan
instalasi.
6. Dana cadangan adalah dana yang disisikan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana yang relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun
anggaran.
7. Kewajiban adalah utang yang timbul karena adanya pinjaman oleh Pemerintah.
8. Kekayaan bersih adalah selisih antara aset dan kewajiban pemerintah desa.

Catatan :
Terkait dengan angka 7, bahwa dalam APBDesa khususnya pada pembiayaan tidak dibuka
peluang untuk pinjaman.
4. Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa.

5. Kesimpulan
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah
keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Proses Penatausahaan
dimulai dari membuat Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
APBDesa, Peraturan Desa, Laporan Kekayaan Milik Desa, Laporan Program
Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa dan diakhiri
penyampaiaan kepada Bupati/Walikota dan Masyarakat.

Daftar Pustaka

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.


2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6. Peraturan pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.

Anda mungkin juga menyukai