Anda di halaman 1dari 7

Tanggal praktikum: 06 Januari 2018

Judul Praktikum: Larutan Asam Basa

Tujuan:

1. Mempelajari berbagai jenis bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam
basa
2. Mengenal lakmus universal dan lakmus merah biru
3. Mengukur pH beberapa bahan alami dan bahan kimia yang ada dilaboratorium

Alat dan Bahan:

a. Alat :
 Tabung Reaksi
 Rak Tabung
 Lumpang
 Alu
 Pipet Tetes
 Gelas kimia
 Batang pengaduk
 Lakmus merah biru
 Lakmus universal
 Plat tetes
 Kertas saring

b. Bahan :
Bahan alami: Bahan kimia yang dilaboratorium:
 Kunyit -H2SO4
 Bunga mawar -CH3COOH
 Bunga kembang sepatu -NaOH
 Bunga bugenvil -NH4OH
 Larutan cuka
 Larutan jeruk nipis
 Larutan sabun
 Larutan rinso
 Air keran
Dasar teori:

Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang dapat memberi
proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau dapat menerima pasangan electron bebas
dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk
membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

– masam ketika dilarutkan dalam air.

-asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, teruma bila asamnya asam pekat.

-asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.

– asam, walaupun tidak selalu ionic merupakan cairan elektrolit.

Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen
(H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti sebagai berikut. maka
ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-)
dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa
hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

-Kaustik

-Rasanya pahit

-Licin seperti sabun

-Nilai pH lebih dari air suling

-Mengubah warna lakmus merah menjadi biru

-Dapat menghantarkan arus listrik


Prosedur kerja:

a. Geruslah bahan-bahan alami yang tersedia dengan lumpang


b. Kemudian saringlah larutan tersebut menggunakan kertas saring ke dalam gelas kimia
c. Sediakan 5 buah gelas kimia yang lain, masing-masing diisi dengan larutan cuka, larutan
jeruk nipis, larutan sabun, larutan rinso, dan air keran. Beri label pada masing-masing
gelas kimia
d. Teteskan 5 tetes ekstrak ke dalam gelas kimia yang berisi larutan, kemudian aduk. Amati
dan catat perubahan warna yang terjadi
e. Periksalah sifat-sifat larutan yang telah tersedia menggunakan lakmus merah biru.
Apakah asam, basa atau netral
f. Ukur pH yang telah tersedia, dan catatlah beberapa pH untuk masing-masing larutan.

Tabel Pengamatan:

a. Ekstrak kunyit

Warna sebelum Warna setelah


No. Bahan
pelakuan pelakuan
1. Larutan cuka Kuning tua (oranye) Kuning muda

2. Larutan jeruk nipis Kuning tua (oranye) Kuning muda

3. Larutan sabun Kuning tua (oranye) Merah

4. Larutan rinso Kuning tua (oranye) Merah

5. Air keran Kuning tua (oranye) Kuning muda


b. Ekstrak bunga bugenvil

No. Bahan Warna sebelum pelakuan Warna setelah pelakuan

1. Larutan cuka Ungu Ungu muda

2. Larutan jeruk nipis Ungu Ungu muda

3. Larutan sabun Ungu Coklat

4. Larutan rinso Ungu Coklat

5. Air keran Ungu Ungu


c. Ekstrak bunga mawar
Warna sebelum Warna setelah
No. Bahan
pelakuan pelakuan

1. Larutan cuka Ungu Merah muda

2. Larutan jeruk nipis Ungu Merah terang

3. Larutan sabun Ungu Hijau lumut

4. Larutan rinso Ungu Hijau lumut

5. Air keran Ungu Merah muda

Sifat larutan:

No. Nama bahan Lakmus merah Lakmus biru Sifatnya

1. Kunyit Merah Biru Netral


2. Larutan cuka Merah Merah Asam

3. Bunga mawar Merah Merah Asam


Bunga kembang
4.
sepatu
5. Buah bit

6. Bunga bugenvil Merah Merah Asam


7. Larutan rinso
8. Air keran Merah Merah Netral

9. Larutan jeruk nipis Merah Merah Asam

10. Larutan sabun Biru Merah Basa

11. NH4OH

12. NaOH Biru Tetap Basa


13. CH3COOH Tetap Merah Asam

14. HCl Tetap Merah Asam


Menentukan pH

No. Nama bahan pH Sifatnya

1. NH4OH

2. NaOH 11 Basa

3. CH3COOH 2 Asam

4. H2SO4 0 Asam

Pertanyaan

1. Apa yang terjadi jika larutan sabun dan rinso diteteskan dengan ekstrak kunyit?
- Ekstrak kunyit yang mulanya berwarna kuning tua (oranye) akan berubah warna
menjadi warna merah.
2. Apa yang terjadi jika ekstrak bunga bugenvil diteteskan pada larutan sabun dan rinso?
- Ekstrak bunga bugenvil yang mulanya berwarna ungu akan berubah menjadi warna
coklat.
3. Apa yang terjadi jika ekstrak bunga mawar diteteskan pada larutan sabun dan rinso?
- Ekstrak bunga mawar yang mulanya berwarna ungu akan berubah warna menjadi
warna hijau lumut.
4. Apa yang terjadi jika ketiga ekstrak tersebut diteteskan pada air keran?
- Ketiga ekstrak tersebut apabila diteteskan air keran akan berubah menjadi warna yang
lebih pudar dan encer.
5. Tergolong larutan apakah cuka dan jeruk nipis?berikan alasan!
- Cuka dan jeruk nipis termasuk golongan asam. Hal ini dikarenakan bahwa kertas
lakmus biru yang diberi larutan asam akan berubah warna menjadi merah dan larutan
asam mempunyai pH 1-6.
6. Tergolong larutan apakah sabun dan rinso? Berikan alasan!
- Sabun dan rinso termasuk golongan basa. Hal ini dikarenakan bahwa kertas lakmus
merah yang diberi larutan basa akan berubah warna menjadi biru dan larutan Basa
mempunyai pH 8-14.
7. Bahan apa saja yang dapat digunakan sebagai indikator alami?
- Bahan indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya
dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam
pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-
bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.
8. Bagaimana sifat asam dan basa jika diukur dengan lakmus merah dan biru?
- Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutanbasa berwarna
biru sedangkan jika lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam
larutan basa berwarna biru dan lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak
berubah warna.
9. Bagaimana sifat asam dan basa jika diukur dengan lakmus universal?
- Sifat indikator universal hampir sama dengan kertas lakmus. Kelebihan indikator
universal adalah mampu mengukur pH suatu larutan. Penggunaannya dengan
mencelupkan indikator universal kedalam larutan yang akan diukur. Setelah itu
cocokkan warna dengan tabel warna yang telah disediakan. Dengan demikian kamu
dapat mengetahui pH dari larutan yang sudah kamu ukur.
10. Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil!
- Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka simpulan dari praktikum kali ini adalah :
Larutan yang bersifat asam adalah larutan yang memiliki pH <7 dan larutan yang
bersifat basa adalah larutan yang memiliki pH >7, sedangkan larutan yang memiliki
pH=7 maka disebut larutan netral. Larutan HCl bersifat asam dan larutan NaOH
bersifat basa. Untuk larutan asam, semakin kecil konsentrasi suatu larutan maka pH
akan semakin besar. Untuk larutan basa, semakin besar konsentrasi suatu larutan
maka pH akan semakin besar.

Saran:

 Dalam mengukur suatu pH, pastikan larutan tersbut tidak tercampur dengan larutan lain
yang berbeda konsentrasi dan sifat asam-basanya.
 Tidak tergesa-gesa dalam mengukur pH suatu larutan, agar larutan tersebut tidak tumpah.
 Pengukuran pH suatu larutan harus dilakukan dengan teliti agar mendapat hasil yang
akurat.
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa

Disusun oleh: Dewi Nisrina

Banda Aceh
2017-2018

Anda mungkin juga menyukai