Tujuan:
1. Mempelajari berbagai jenis bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam
basa
2. Mengenal lakmus universal dan lakmus merah biru
3. Mengukur pH beberapa bahan alami dan bahan kimia yang ada dilaboratorium
a. Alat :
Tabung Reaksi
Rak Tabung
Lumpang
Alu
Pipet Tetes
Gelas kimia
Batang pengaduk
Lakmus merah biru
Lakmus universal
Plat tetes
Kertas saring
b. Bahan :
Bahan alami: Bahan kimia yang dilaboratorium:
Kunyit -H2SO4
Bunga mawar -CH3COOH
Bunga kembang sepatu -NaOH
Bunga bugenvil -NH4OH
Larutan cuka
Larutan jeruk nipis
Larutan sabun
Larutan rinso
Air keran
Dasar teori:
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang dapat memberi
proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau dapat menerima pasangan electron bebas
dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk
membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
-asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, teruma bila asamnya asam pekat.
-asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen
(H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti sebagai berikut. maka
ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-)
dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa
hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
-Kaustik
-Rasanya pahit
Tabel Pengamatan:
a. Ekstrak kunyit
Sifat larutan:
11. NH4OH
1. NH4OH
2. NaOH 11 Basa
3. CH3COOH 2 Asam
4. H2SO4 0 Asam
Pertanyaan
1. Apa yang terjadi jika larutan sabun dan rinso diteteskan dengan ekstrak kunyit?
- Ekstrak kunyit yang mulanya berwarna kuning tua (oranye) akan berubah warna
menjadi warna merah.
2. Apa yang terjadi jika ekstrak bunga bugenvil diteteskan pada larutan sabun dan rinso?
- Ekstrak bunga bugenvil yang mulanya berwarna ungu akan berubah menjadi warna
coklat.
3. Apa yang terjadi jika ekstrak bunga mawar diteteskan pada larutan sabun dan rinso?
- Ekstrak bunga mawar yang mulanya berwarna ungu akan berubah warna menjadi
warna hijau lumut.
4. Apa yang terjadi jika ketiga ekstrak tersebut diteteskan pada air keran?
- Ketiga ekstrak tersebut apabila diteteskan air keran akan berubah menjadi warna yang
lebih pudar dan encer.
5. Tergolong larutan apakah cuka dan jeruk nipis?berikan alasan!
- Cuka dan jeruk nipis termasuk golongan asam. Hal ini dikarenakan bahwa kertas
lakmus biru yang diberi larutan asam akan berubah warna menjadi merah dan larutan
asam mempunyai pH 1-6.
6. Tergolong larutan apakah sabun dan rinso? Berikan alasan!
- Sabun dan rinso termasuk golongan basa. Hal ini dikarenakan bahwa kertas lakmus
merah yang diberi larutan basa akan berubah warna menjadi biru dan larutan Basa
mempunyai pH 8-14.
7. Bahan apa saja yang dapat digunakan sebagai indikator alami?
- Bahan indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya
dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam
pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-
bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.
8. Bagaimana sifat asam dan basa jika diukur dengan lakmus merah dan biru?
- Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutanbasa berwarna
biru sedangkan jika lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam
larutan basa berwarna biru dan lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak
berubah warna.
9. Bagaimana sifat asam dan basa jika diukur dengan lakmus universal?
- Sifat indikator universal hampir sama dengan kertas lakmus. Kelebihan indikator
universal adalah mampu mengukur pH suatu larutan. Penggunaannya dengan
mencelupkan indikator universal kedalam larutan yang akan diukur. Setelah itu
cocokkan warna dengan tabel warna yang telah disediakan. Dengan demikian kamu
dapat mengetahui pH dari larutan yang sudah kamu ukur.
10. Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil!
- Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka simpulan dari praktikum kali ini adalah :
Larutan yang bersifat asam adalah larutan yang memiliki pH <7 dan larutan yang
bersifat basa adalah larutan yang memiliki pH >7, sedangkan larutan yang memiliki
pH=7 maka disebut larutan netral. Larutan HCl bersifat asam dan larutan NaOH
bersifat basa. Untuk larutan asam, semakin kecil konsentrasi suatu larutan maka pH
akan semakin besar. Untuk larutan basa, semakin besar konsentrasi suatu larutan
maka pH akan semakin besar.
Saran:
Dalam mengukur suatu pH, pastikan larutan tersbut tidak tercampur dengan larutan lain
yang berbeda konsentrasi dan sifat asam-basanya.
Tidak tergesa-gesa dalam mengukur pH suatu larutan, agar larutan tersebut tidak tumpah.
Pengukuran pH suatu larutan harus dilakukan dengan teliti agar mendapat hasil yang
akurat.
Laporan Praktikum Larutan Asam Basa
Banda Aceh
2017-2018