TOPIK : INFEKSI
DISUSUN OLEH:
dr. Inda
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
TA 2016/2017
i
V. LEARNING OBJECTIVE
1. Mekanisme infeksi
` Adhesi (menempel)
Kolonisasi (berbiak)
i
Penyebabendema/pembengkakan:
1. Peningkatan tekanan hidrostatik intravascular
2. Penurunan tekanan intravascular atau tekanan osmotic koloid
3. Permeabilitas pembuluh darah meningkat
4. Gangguan aliran limfatik
5. Kehamilan
6. Perubahan fisiologis, seperti perubahan siklus pramenstruasi
Tanda tanda peradangan : eritema ( kemerahan), panas, bengkak, dan nyeri itu
terjadi karena meningkatnya aliran darah dan permeabilitas kapiler, masuknya sel
sel fagositik, dan kerusakan jaringan. Peningkatan aliran darah ini disebabkan
karena terinfiksi, sehingga menyebabkan pembengkakan dari jaringan kapiler.
Infeksi adalah
1. Masuknya kuman penyakit kedalam tubuh hingga menimbulkan gejala – gejala
penyakit
2. Invasi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan tubuh, terutama yang
menyebabkan cedera selular lokal akibat kompetisi metabolisme, toksin, replikasi
intraseluler, atau responantigen–antibodi.
3.
Pembagian Infeksi :
PRIMER : Apabila terjadi secara langsung sebagai akibat dari proses yang
ditimbulkan mikroorganisme sendiri
SEKUNDER : Terjadi oleh sesuatu sebab, misalnya : kelemahan tubuh, kelaparan,
kelelahan, luka dan sebagainya
i
Etiologi infeksi :
Bakteri: Bakteri merupakan organisme yang memilki satu sel. Salah satu cara
bakteri untuk menginfeksi tubuh adalah dengan mengeluarkan toksin (racun) yand
dapat merusak jaringan tubuh. Bakteri dapat menyebabkan infeksi tenggorokan,
infeksi saluran pencernaan, infeksi pernapasan (seperti TBC), infeksi saluran
kemih, hingga infeksi genital.
Virus: Virus berukuran lebih kecil dari bakteri dan membutuhkan host, seperti
orang, tanaman, atau hewan, untuk bermultiplikasi. Saat virus masuk ke dalam
tubuh, biasanya ia menginvasi sel tubuh yang normal dan mengambil alih sel
untuk memproduksi virus lainnya.Virus dapat menyebabkan penyakit yang paling
ringan seperti common cold hingga sangat berat seperti AIDS.
Jamur: Jamur merupakan organisme primitif yang dapat hidup di udara, tanah,
tanaman, atau di dalam air. Beberapa jamur juga hidup di dalam tubuh manusia.
Infeksi jamur biasanya tidak bahaya, namun beberapa dapat mengancam
kehidupan. Jamur merupakan penyebab banyak penyakit kulit. Penyakit lain yang
disebabkan oleh jamur antara lain infeksi di paru-paru dan sistem saraf. Jamur
dapat menyebar jika seseorang menghirup spora atau menempel langsung di
kulit. Seseorang juga akan lebih mudah terkena jamur jika sistem imunnya
sedang lemah atau sedang meminum antibiotik.
Parasit: Parasit merupakan mikroorganisme yang membutuhkan organisme atau
host lainnya untuk bertahan. Beberapa parasit tidak mempengaruhi host yang ia
tinggali, sedangkan beberapa lainnya mengalami pertumbuhan, reproduksi, dan
bahkan mengelurkan toksin (racun) yang menybabkan host mengalami infeksi
parasite.
Macam Infeksi
REINFEKSI :Penyakit yang mula-mula sudah sembuh tapi kemudian muncul lagi.
Disebut juga “Residif”.
SUPER INFEKSI : Proses penyakit belum sembuh akan tetapi
sudahdisusulolehinfeksiyanglain.Disebutjuga“infeksiGanda”.
INFEKSIOUS : Penyakit infeksi yang mudah menular dari seorang kepada orang lain.
Disebutjuga“Infeksiosa”.
EPIDEMI : Penyakit infeksi yang bersifat menular, kadang – kadang dapat
menyerang orangbayak dalam waktu singkat.
PANDEMI:Merupakan Epidemi yang menyebar ke Negara lain.
i
ENDEMI:Suatu penyakit yang terus menerus secara menetap terdapat dalam daerah
tertentu.
Stadium–stadiumInfeksi: Tahap Rentan Tahap Inkubasi
Tahap Sakit / klinis
Tahap Penyembuhan / Akhir Penyakit
4. Pengobatan infeksi
Bakteri: pengobatan bakteri adalah antibiotik. Namun, antibiotik tidak dapat digunakan
begitu saja. Saat seseorang meminum antibiotik, maka ia harus mengikuti petunjuk yang
diberikan dengan sangat hati-hati. Karena jika kita tidak memiliki perilaku minum antibiotik
yang baik, suatu saat bakteri yang ingin kita hancurkan sudah terlanjur resisten dengan
antibiotik yang kita minum.
Virus: Beberapa infeksi virus biasanya dapat dicegah dengan vaksinasi (seperti campak ,
hepatitis, dan sebagainya). Antivirus juga biasanya digunakan dalam mengobati infeksi virus,
namun antivirus biasanya hanya efektif digunakan untuk beberapa infeksi, seperti herpes,
hepatitis B dan C, dan HIV . Infeksi virus ringan sebenarnya bersifat self-limited, atau dapat
sembuh dengan sendirinya. Hanya saja seseorang harus memiliki daya tahan tubuh yang kuat
untuk melawan virus-virus tersebut. Antibiotik tidak pernah efektif untuk melawan virus.
Jamur: Jamur biasanya sulit untuk dibunuh. Untuk infeksi kulit dan kuku, terdapat
pengobatan anti jamur topikal yang dapat digunakan dengan cara dioleskan ke bagian tubuh
yang terinfeksi. Namun, jika infeksi jamur meluas atau serius, maka terdapat pengobatan anti
jamur yang bisa diminum.
Parasit: Tidak semua parasit memiliki pengobatan. Pengobatan yang biasanya diberikan
untuk orang-orang yang terinfeksi parasit antara lain antiparasit, seperti antiamuba dan
antimalaria
4.Pencegahan Infeksi
a. Cuci tangan adalah prosedur praktis dalam menghindari kontaminasi silang.
b. Gunakan sarung tangan setiap akan terjadi kontak dengan bagian atau bahan
berpotensi menularkan penyakit ( masker, kaca mata , apron )
c. Gunakan pelindung fisik untuk menghindari percikan secret cairan tubuh
(kain penutup, alas bokong dan pengatur cairan darah / secret selama
tindakan)
d. Gunakan teknik asepsis atau aseptik
e. mengelola sampah medic dan menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan.
i
5. Jenis – Jenis protein yang dibutuhkan dalam sistem perthanan
Protein MHC ( Major histocompatibility) kelas I. Diekspresikan oleh semua tipe sel
somatik dan digunakan untuk presentasi antigen kepada sel TCD8 yang sebagian besar adalah
sel sitotoksik. Hampir sebagian besar sel mempresentasikan antigen ke sel T sitotoksik (sel
Tc) serta merupakan target/sasaran dari sel Tc tersebut. MHC kelas I digunakan ketika
merepson infeksi virus.
Protein MHC (Major histocompatibility) kelas II. Diekspresikan hanya oleh makrofag
dan beberapa sel lain untuk presentasi antigen kepada sel TCD4 yang sebagian besar adalah
sel T helper (Th). Aktivasi sel Th ini diperlukan untuk respon imun yang sesungguhnya dan
sel APC dengan MHC kelas II merupakan poros penting dalam mengontrol respon imun
tersebut. MHC kelas II digunakan ketika merespon infeksi bakteri
Terkilir / biasa disebut cedera ligament. Terkilir terjadi ketika jaringan ikat
membentang melewati batas normal. Hali ini sering bercampur dengan regangan yang ketika
otot telah membentang terlalu jauh. Terkilir juga disebabkan oleh gerakan tiba – tiba dan
kekerasan atau dengan teknik peregangan yang tidak tepat. Keitka ligament rusak lebih parah
dapat robek atau pecah yang akan menyebabkan cedera lebih serius. Karena ligamen
memainkan peran penting dalam menstabilkan sendi sehingga sangat rentan terhadap cedera
jika kita melakukan gerakan tiba tiba.
i
Selama berada pada tahap monosit, sel ini berada dalam sirkulasi
darah namun begitu tumbuh menjadi makrofag segera melakukan
migrasi ke dalam jaringan – jaringan.
2. Sel dendritik
3. Sel Mast
4. Sel granulosit
i
8. Patogenesis dan respon imun terhadap infeksi
Respon imun terhadap infeksi dapat bersifat bawaan dan nonspesifik atau
didapat dan spesifik
i
Daftar Pustaka
DN Ahsani. 2014
Baratawijaya, K.G. 2006. Imunologi Dasar Edisi Ketujuh. Jakarta : Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
http://digilib.unila.ac.id/2285/11/Bab20II.pdf
i
Pemicu:
Seorang remaja laki – laki berusia 11 tahun terjatuh sewaktu mengambil
laying – laying yang tersangkut pada sebuah pohon. Lutut kiti anak tersebut luka
dan pergelangan kaki kanannya terkilir. Anak tersebut hanya membersihkan luka
seadanya saja dan meminta tolong temannya untuk mengurut pergelangan kaki
terkilir tersebut. Tiga hari kemudia si anak mengluhkan adanya bengkak, panas,
merah, nyeri, dan susah digerakkan pada pergelangan kaki kanannya begitu pula
dengan lutu kirinya yang mulai terasa sakit dan merah. Coba jelaskan, mengapa
anak tersebyt mengalami keluhan seperti itu ?
I. Klarifikasi Istilah
1. Terkilir : Cedera berupa peregangan dan atau robekan pada otot tendon
dan ligamen.
2. Bengkak : Pembesaran atau protuberansi pada tubuh. ( protuberansi =
benjolan)
1. Karena anak jatuh dan mengalami benturan pada lutu dan pergelangan
kakinya
2. #. Karena luka hanya dibersihan seadanya akibatnya terjadi infeksi
#. Salah urut
#. Mekanisme Bengkak
Anak jatuh masuknya bakteri atau benda asing ke tubuh
melalui luka anak menyebabkan peningkatan aliran darah pada luka
yang menyebabkan vasolidatasi / pembesaran dinding pembuluh darah
i
Protein plasma keluar dari darah masuk ke jaringan yang
meradang akumulasi protein yang bocor pada saluran
interstisium akan meningkatkan tekanan osmotic koloid
tekanan osmotic koloid dan tekanan darah kapiler akan memindahkan
cairan keluar kapiler mendorong ultrafiltrasi dan mengurangi
reabsorpsi cairan di kapiler penumpukan cairan di
interstisium pembengkakan.
Anak 11 tahun
Terjatuh
Lutut kiri mulai terasa pergelangan kaki bengkak, panas , merah dan
susah digerakkan
i
VII. Kesimpulan
Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme yang mampu
menyebabkan sakit, jika mikroorganisme gagal menyebabkan cidera yang serius terhadap sel
atau jaringan.
i
Daftar Isi
Daftar isi………………………………………………………………………………………………….i
Klarifikasi Istilah……………………………………………………………………………………….1
Definisi Masalah……………………………………………………………………………………….1
Analisa Masalah…………………………………………………………………………………………1
Kerangka Konsep………………………………………………………………………………………..2
Learning Objective……………………………………………………………………………………..2-3
Hasil diskusi………………………………………………………………………………………….......3-8
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………8
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………9