2
( 12 ) 2 e x dx .
0
Dengan mengalikan kedua fungsi terakhir ini maka diperoleh ( ) 4 e ( x
2
1 2 y2 )
2
dxdy yang
0 0
merupakan integral pada kuadran pertama pada bidang (x, y). Dengan pengubahan variabel ke
dalam sistem koordinat polar maka diperoleh
/2
( 12 ) 2 4 e r r dr d
2
0 r 0
Jadi diperoleh ( 12 ) .
Soal-soal 7.4
1. Hitunglah (3 / 2); (1 / 2) dan (3 / 2) dan nyatakan hasilnya dalam
( p 1) n!
2. Tunjukkan bahwa C ( p, n) dengan C (n, m)
n! ( p n 1) (n m)!m!
1.3.5....(2n 1) (2n)!
3. Untuk bilangan bulat n, buktikan bahwa (n 12 ) n
n
2 4 n!
3. Buktikan bahwa (a). ( 12 n) ( 12 n) (1)n jika n adalah bilangan bulat dan (b).
z
( z!)( z )!
sin z
x x
d dn
( p ) x p 1e x ln x dx
p 1 x n
4. Buktikan bahwa ( p ) x e ln xdx dan n
dp 0
dp 0
B. Fungsi Beta
1. Definisi
Fuingsi beta memiliki beberapa bentuk yaitu.
1
a. B ( p, q) x p 1 (1 x)q 1 dx, p 0, q 0 .
0
a
1
y a y
p 1 q 1
b. B ( p, q) p q 1
dy
a 0
/2
sin cos
2 p 1 2 q 1
c. B ( p, q) 2 d
0
y p 1
d. B ( p, q) dy
0 1 y p q
Soal-soal 8.1
1. Buktikan bahwa B( p, q ) B(q, p) dengan pengubahan variabel x 1 y
a
y 1
2. Dengan pengubahan variabel x , buktikan bahwa B ( p, q) p q 1 y p 1 a y q 1 dy
a a 0
/2
sin cos
2 p 1 2 q 1
3. Buktikan bahwa B ( p, q) 2 d dengan pengubahan variabel
0
x sin 2 .
y y p 1
4. Dengan pengubahan variabel x buktikan bahwa B ( p, q) p q
dy
0 1 y
1 y
5. Untuk n dan m bilangan bulat, tunjukkan bahwa
1 1 n!
B ( n, m ) dengan C (n, m)
mC (n m 1, n 1) nC (n m 1, m 1) (n m)!m!
uz
6. Untuk 1 Re z 1 buktikan bahwa z!( z )! du
0 1 u 2
cos sin
2 q 1 2 p 1
( p )(q ) 4 r 2 p 2 q 1e r dr d
0 0
( p )(q ) ( p q ) B( p, q )
( p ) ( q )
B ( p, q ) (8.2.3b)
( p q )
Soal-soal 8.2
Nyatakan integral berikut sebagai fungsi beta, kemudian ke dalam fungsi gamma dan tentukan
nilainya dengan Tabel 7.1
1 /2 1 1
x 4dx 3 dx
1. 2. sin x cos x dx 3. 4. x 2 (1 x 2 )3 / 2 dx
2 3
0 1 x 0 0 1 x 0
x 1 x
4 3 4 2 2 6
9. dx 10. y a y dx 11. sin d 12. cos 4 d
0 0 0 0
/2 /2 2
4 ydy
13. sin cos 5 d 14. cos
6
d 15. sin
8
d 16. 1 y 4
0 0 0 0
2 1 2 2
1 x
4 x
3 6 2 3/ 2
17. x 8 x dx 18. dx 19. cos d 20. dx
0 0
x 0 0
3 a 4 /2
dx dy
21. 22. 23. u 3 / 2 4 u 5 / 2 du 24. cos
5/ 2
x dx
2 4 4
0 3x x 0 a y 0 0
/2 /2 5
dx
x 5 x
1 / 3 10 / 3
25. 26. sin 3 cos5 d 27. dx
0 cos x 0 0
/2
l d
T 4
2 g 0 cos
Periode pendulum sederhana merupakan fungsi beta yakni
Soal-soal 8.3
1. Misalkan sebuah mobil dengan pintu terbuka secara sempurna (tegak lurus dengan badan
mobil ( 90) ) mulai dijalankan dengan percepatan tetap sebesar a 1 m / s 2 . Persamaan
3a
diferensial untuk adalah A sin dengan A dan l = lebar pintu. Jika l 1.5 m
2l
maka tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga pintu tertutup.
Buatlah sket dari x 3 y 3 8 . Tuliskan integral dari kuantitas berikut dan hitunglah integral
tersebut sebagai fungsi beta
3. Luas yang dibatasi oleh kurva pada kuadran pertama.
4. Centroid dari luasan pada soal 3.
5. Volume yang diperoleh dari pemutaran luasan soal 3 terhadap sumbu y.
6. Momen inersia dari volume pada soal 5 terhadap sumbu x.
Soal-soal 9.1
1. Dengan pengubahan variabel t u 2 , buktikan bahwa
x
1 t 2 / 2 x
a. P(, x) e dt 12 12 erf
2 2
x
1 t 2 / 2 x
b. P (0, x) e dt 12 erf
2 0 2
c. erf ( x ) 2 P 0, x 2 2 P , x 2 1
2. Buktikan bahwa fungsi kesalahan adalah fungsi ganjil yakni erf x erf x
y2 / 2
3. Tunjukkan bahwa e dy 2
4. Dengan pengubahan x dengan ix dan misalkan t iu pada definisi fungsi kesalahan
x
2 2
maka tunjukkan bahwa erf (ix ) i erfi( x) dengan erfi( x ) e t dt yang disebut
0
sebagai fungsi kesalahan imajiner.
1 i
5. Jika diasumsikan bahwa x adalah bilangan real dan pengubahan variabel t x pada
2
definisi fungsi kesalahan maka tunjukkan bahwa
x
1 i 2
erf x 1 i
0 cos u 2 i sin u 2 du
2
Hitunglah fungsi berikut dengan cara yang sesuai yakni dengan deret pangkat, tabel fungsi
distribusi Gauss atau deret asimtotis.
2 0.02
2 2 2 2
6. e x dx 7. e x dx 8. 1 – erf(3) = erfc(3) 9. e x dx
0 0.01 1.5
3 1.5
2 x2 x 2
/2
10. e dx 11. erf(0.7) 12. 1 – erf(2) = erfc(2) 13. e dx
1 1
0.03 1
2 x2 / 2 x2 2 2
14. e dx 15. e dx 16. e x dx 17. e x /2
dx
1 0 1
2 2
x
18. e dx 19. 5 e x dx 20. erf (0.03) 21. erf( 12 ) 22. 1 – erf (3)
23. Dengan integrasi parsial secara berulang, tentukan deret asymtotis dari t n 1e t dt . Untuk
x
x = 0 integral ini adalah (n) sedangkan untuk n 0 integral ini disebut fungsi gamma
taklengkap
24. Nyatakan fungsi kesalahan ke dalam bentuk fungsi gamma taklengkap dan tunjukkan
bahwa deret asimtotis fungsi kesalahan komplementer cocok dengan hasil dari soal 23.
C. Formula Stirling
Formula Stirling adalah
n! ~ n ne n 2 n
( p 1) p! ~ p p e p 2 p
n!
Tanda ~ (baca asimtotis ke) berarrti bahwa perbandingan kedua suku menuju 1 n n
n e 2 n
ketika n . Untuk menurunkan formula ini, dimulai dari fungsi gamma atau faktorial
( p 1) p! t pe x d x e p ln x x d x (9.3.1)
0 0
Untuk nilai p yang besar, fungsi logaritma dapat dideretkan dalam Maclaurin yakni
y 2
ln p y p ln p1 ln p ln1 y ln p y y ... (9.3.3)
p p p 2 p
Substitusikan persamaan (9.3.3) ke dalam persamaan (9.3.2) untuk mendapatkan
p ln p y p ( y 2 / 2) p y p
p! ~ e p dy
p
2
p ln p p y /2
p!~ e p e dy
p
2 p
2
p!~ p p e p p e y / 2 d y e y / 2 d y
p
y2 / 2 y2 / 2
Nilai e d y 2 dan e d y menuju nol ketika p
Soal-soal 9.2
1. Pada fisika statistik, ditemui formula ln N ! N ln N N untuk N yang besar (senilai
bilangan Avogadro). Gunakan formula Stirling untuk menjabarkan ln N ! dan hitunglah
untuk N = 1026.
(2n)! n
2. Gunakan formula Stirling untuk menghitung lim 2 n
n 2 ( n!) 2
(n 32 )
3. Gunakan formula Stirling untuk menghitung lim
n n (n 1)
4. Tunjukkan bahwa ( p ) ~ p pe p 2 / p
d 1
5. Gunakan soal no 4 untuk menunjukkan bahwa ln ( p ) ~ ln p
dp 2p
1
6. Gunakan formula Stirling untuk menunjukkan bahwa ~ x npx y nqy 2 npqxy dengan
P
n! u u
P p np u q nq u ; x 1 ; y 1 and p + q = 1
np u !nq u ! np nq
1/ n
7. Gunakan formula Stirling untuk menghitung lim
n!
n n
n
8. Gunakan formula Stirling untuk menunjukkan bahwa lim e
n n n!
9. Gunakan formula Stirling untuk menunjukkan bahwa lim n x B x , n x
n
1 1
10. Tunjukkan bahwa ( p 1) p!~ p p e p 2 p 1 2
...
12 p 288 p
B. Integral Eliptik
1. Integral Eliptik Bentuk Legendre
d
Integral eliptik Legendre bentuk pertama adalah F (k , ) .
0 1 k 2 sin 2
Integral eliptik Legendre bentuk kedua adalah E (k , ) 1 k 2 sin 2 d
0
dengan 0 k 1 atau k sin ; 0 . k disebut modulus integral eliptik, dan is called
2
amplitudo integral eliptik. Nilai integral eliptik pertama dan kedua bentuk Legendre dapat
dilihat pada Table 10.1 dan Table 10.2.
d
Tabel 10.1 Integral Eliptik Legendre bentuk pertama, F (k , ) , k sin
2 2
0 1 k sin
Gambar 10. 1
Perhatikan bahwa integral ini adalah kelipatan bukan kemudian ditambah atau
2
dikurangi dengan integral pada interval kurang dari ). Oleh karena itu
2
7 / 4 3 / 2 / 4
karena luas A tidak sama dengan luas B (dalam Gambar 10.1) tetapi yang
0 0 0
7 / 4 2 / 2 / 4
benar adalalah area A 4
0 0 0 0
Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa:
F (k ,2n ) 2nK F (k , )
E (k , 2n ) 2nE E (k , )
Jika batas bawah integral bukan nol, maka pengubahannya adalah sebagai berikut
2 2 1
d d d
F k ,2 F k ,1
1 1 k 2 sin 2 0 1 k 2 sin 2 0 1 k 2 sin 2
2 2 1
Untuk batas integral yang nilainya negatif; fungsi elpitik adalah fungsi ganjil sehingga
penyederhanaaannya adalah sebagai berikut
d d
F k , F k ,
2 2 2 2
0 1 k sin 0 1 k sin
0 0
t
1 k 2 x2
Integral Jacobi bentuk kedua adalah E (k , ) 1 k 2 sin 2 d dx
0 0
1 x2
1
dx
Integral Jacobi lengkap bentuk pertama adalah K F k ,
2 0 1 x 1 k x
2 2 2
1
1 k 2 x2
Integral Jacobi lengkap bentuk pertama adalah E E k , 2
dx
2 0 1 x
Contoh, pendulum sederhana yang dibahas pada bagian B subbagian 3 pada perkuliahan 8
menggunakan sudut awal 90 dan ditemukan bahwa
2g
2 cos C (10.2.1)
l
Sekarang, sudut ayunan awal pendulum adalah . Ini berarti bahwa 0 pada . Jika
disubstitusikan pada persamaan (10.2.1) maka dapat diperoleh
2g 2g
0 cos C atau C cos
l l
Nilai C disubtitusikan ke persamaan (10.2.1) maka diperoleh
2g
2 cos cos
l
d 2g T
0 cos cos l 4 (10.2.2)
dengan T adalah periode yang dibutuhkan ayunan dari – sampai dan kembali lagi.
Integral ini dapat dituliskan ke dalam bentuk integral eliptik dengan pengubahan variabel baru
yaitu
sin / 2
x .
sin / 2
Suku pada pembilang dan penyebut persamaan (10.2.2) dapat dituliskan sebagai
cos 1 2 sin 2 / 2 ; cos 1 2 sin 2 / 2
sin / 2 2
2 2
cos cos 2 sin / 2 sin / 2 2 sin / 2 1
2
2 sin 2 / 2 1 x 2
sin / 2
d dapat diganti dengan turunan variabel baru x terhadap
sin / 2 2 sin / 2dx
x d
sin / 2 1 x 2 sin 2 / 2
Perubahan batas integral pada persamaan (10.2.2) dalam variabel baru adalah
0 x = 0 and x = 1
Substitusikan semua variabel ini ke dalam persamaan (10.2.2) maka sisi kanan persamaan
(10.2.2) menjadi
Soal-soal 10.1
1. Deretkan F ( k , ) dan E( k , ) ke dalam deret pangkat dalam k 2 sin 2 untuk k kecil dan
integralkan suku demi suku. Dari deret ini, tentukan deret integral lengkap K dan E.
Untuk soal 2 – 29, tentukan nilai integral eliptik berikut dengan tabel dan atau deret pangkat.
2. K(0.13) 3. E(0.026) 4. F(0.13, 3 ) 5. E(0.13, 73 )
3/4 /4 5 / 4
9 4 x2 d
6. dx 7. 8. 1 0.037 sin 2 d
1 / 2 1 x2 0 1 0.25 sin 2
0
0.8 3 / 8 11 / 4
dx d
9. 1 x 1 0.16 x 10. 11. 1 0.64 sin 2 d
2 2 2
0
/2 1 0.87 sin 7 / 8
1/ 2 2 1/ 2 1
100 x dx dt
12. dx 13. 14.
0 1 x2 1/2 1 x 4 3x
2 2
0 1 t 2
1 t 2 / 4
5 / 4 5 / 4 /2
2 2 1
15. 1 0.037 sin d 16. 25 sin d 17. 1 sin 2 d
0 0 0
9
/3 3/2 2 1/ 2
d 49 4t dt
18. 19. dt 20.
0
2
9 sin 0 1 t 2 1 / 2 1 t 2
4 3t 2
/4 3 / 8 3/5
d d dt
21. 22. 23.
0 4 sin 2
/2
1
9
sin 2 0 1 t 2 16 25t 2
10
1 3 / 4 /2
9 4x2 d dx
24. dx 25. 26.
0
1 x2
/4 1 cos 2
0 cos x
/2 7 / 8 1
dx 2 4 3x 2
27. 28. 4 sin x dx 29. dx
2 sin 2 x
0 0 0 1 x2
30. Tentukan keliling elips 4 x 9 y 2 36
2
31. Tentukan panjang lengkungan (arc) dari elips x 2 14 y 2 1 antara (0, 2) dan ( 12 , 3)
32. Tentukan panjang lengkungan (arc) dari satu bukit y sin x
/2
d
33. Dengan transformasi integral ke salah satu integral eliptik bentuk pertama,
0 cos
tunjukkan bahwa
2
/2
d 1 1 1 1 1 14 5 / 4
2 F , 2 K 2 B( 4 , 2 ) 2
0 cos 2 2 2 8 3 / 4
Dengan cara yang sama dengan fungsi trigonometri maka dapat diperoleh bahwa
cn u cos 1 sin 2 1 sn 2u 1 x 2
d 1
dn u 1 k 2 sin 2 1 k 2 sn 2u 1 k 2 x 2
du du
d
(nilai dari du diperoleh dari u F ,k
d
Definisi fungsi eliptik yang lain adalah sebagai berikut
1 1 1
ns u nc u nd u
sn u cn u dn u
sn u sn u cn u
sc u sd u cd u
cn u dn u dn u
cn u dn u dn u
cs u dc u ds u
sn u cn u sn u
Contoh
d
sn u d sin cos d cn u dn u
du du du
Soal-soal 10.2
Tentukan turunan fungsi eliptik berikut ini
1. d cn u 2. d dn u 3. d sc u
du du du
Tunjukkan bahwa
1 cn 2u 1 cn 2u sn u dn u
4. dn 2u k 2 sn 2u 1 5. sn 2 u 6.
1 dn 2u 1 dn 2u cn u
Tunjukkan integral fungsi eliptik berikut ini
1 1
7. sn u du lndn u k cn u 8. cn u du cos 1 dn u
k k
9. dn u du sin 1 sn u 10. sc u du
1
1 k 2
ln dc u 1 k 2 nc u
Jika u lnsec tan maka adalah fungsi u yang disebut sebagai Gudermannian dari
u gd u . Buktikan bahwa
11. u ln tan 12. tan gd u sinh u 13. sin gd u tanh u
4 2