PROGRAM PROMKES
DINAS KESEHATAN
2018
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………...1
BAB I PENDAHULUAN
PENUTUP …………………………………………………………………………………………..17
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Dewasa ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang
semakin penting dari tahun ke tahun. Dalam tiga dekade terakhir, telah terjadi
perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian dunia mengenai masalah promosi
berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat
kerjasama dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran
bahwa promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitik beratkan pada
gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif
(Taylor, 2003).
kebiasaan kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut usia (Taylor,
2003). Secara kolektif, berbagai sektor, unsur, dan profesi dalam masyarakat seperti
praktisi medis, psikolog, media massa, para pembuat kebijakan publik dan perumus
termasuk perawat dapat mengajarkan kepada masyarakat mengenai gaya hidup yang
sehat dan membantu mereka memantau atau menangani risiko masalah kesehatan
tertentu. Para psikolog berperan dalam promosi kesehatan lewat pengembangan bentuk-
bentuk intervensi untuk membantu masyarakat mempraktikkan perilaku yang sehat dan
mengubah kebiasaan yang buruk. Media massa dapat memberikan kontribusinya dengan
diperlukan masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan gaya hidup sehat, serta
aturan tertentu untuk menurunkan risiko kecelakaan seperti misalnya aturan penggunaan
3
Promosi kesehatan mencakup baik kegiatan promosi (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), pengobatan (kuratif), maupun rehabilitasi. Dalam hal ini, orang-orang
yang sehat maupun mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan sasaran
ruang kehidupan, dalam keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan tentu
kesehatan diperlukan suatu tahapan yang sistematis guna pencapaian tujuan program
yang komprehensif tentang komunitas tentang potensi daerah dan potret masyarakat
kesehatan berisi tentang data wilayah (seperti luas wilayah, daerah administatif), data
mengkaji profil, dengan informasi beserta siapa saja yang terlibat. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan, dan proses menganalisis dan menafsirkan data.
Setiap orang dalam tim (linprog), misalnya, memiliki sekelompok kecill anggota untuk
Puskesmas Baron
4
3. Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan
4. Tersusunnya indikator hasil capaian program gizi tahun ini yang belum
tahun berikutnya
berkeadilan
berwawasan kesehatan
5
BAB 2
ANALISA SITUASI
a.Geografi
- Lain-lain : 84,2 Ha
Semua Desa sudah dapat dijangkau kendaraan roda 4 (empat) dengan jalan yang
b. Demografi
- Jumlah KK : 13.299 KK
6
c. Fasilitas Kesehatan
No Desa / Pos Poli Pus Puske BP. RB RS Dok Bidan Apo Labo Toko
Kelurahan yan n tu s swast Swast Swast prak prak tek rat Obat
du des mas a a a swast swasta swas
a ta
1 Baron 7 1 1 - - - 1 3 - - 1
2 Sambiroto 3 - 1 - - - - - 1 - - -
3 Kemaduh 5 - 1 - - - - - 1 - - -
4 Kemlokolegi 6 - 1 - - - - - 1 - - -
5 Garu 4 - 1 - - - - 1 1 - - -
6 Jekek 7 - 1 - - - - - 2 1 - -
7 Katerban 10 1 1 - - - - - 2 - - -
8 Jambi 4 - 1 - - - - - 1 - - -
9 Mabung 6 1 - - - - - - 1 - - -
10 Waung 4 1 - - - - - - 1 - - -
11 Gebangkerep 2 1 - - - - - - 1 - - -
d. Tenaga Kesehatan.
a. Ketenagaan.
Jumlah tenaga Pusk Ranap
No Jenis tenaga
Standart Yang ada
1 Dokter 2 3
2 Dokter Gigi 1 1
3 Perawat 8 17
4 Bidan 7 21
6 Tenaga Kesling 1 2
7
7 Ahli teknologi Lab 1 0
8 Tenaga Gizi 2 0
9 Tenaga Kefarmasian 1 3
10 Tenaga Administrasi 2 16
Total 26 63
a. Ambulance = 2 Unit
c. Sarana Komunikasi :
Tabel yang kami sajikan sudah disesuaikan dengan standar pembuatan profil promosi
kesehatan tingkat kabupaten, oleh karena itu perlu kami sampaikan berbagai data yang ada
pada tabel merupakan data objectif dan aktual yang ada di puskesmas Baron tahun 2015
Tabel 2.2.1
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Jumlah Kepala Keluarga dan Jumlah
Rumah Tangga
Penduduk
Laki-laki Perempuan
8
4 Waung 2.300 2.270 4.570
Tabel 2.2.3
Hibah
1 Baron √ √ _ _
Anggaran promkes secara umum di peroleh dari dana Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) dan dana APBD dengan rincian dibayarkan sesuai dengan kegiatan yang telah
9
BAB 3
1 2 3 4 0 6 7 8 9 10
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
10
.4. Tempat-Tempat Umum
40% TTU 50 25 30 60.00 60.00
(TTU) yang dikaji
2.1.1.1.2.Tatanan Sehat
11
6.Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
28% Ponpes 3 1.5 2 66.67 66.67
PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI ( Purnama 70%
Mandiri ) Posyandu 59 29.5 44 74.58 74.58
12
2.1.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 96% Desa 11 5.5 11 100.00 100.00
13
2.1.1.8 Program Pengembangan
14
A. Dari tabel analisa hasil PKP ada empat yang belum memenuhi target dan kami
urutkan kesenjangan dari yang paling tinggi adalah:
1. PHBS pada Tatanan Rumah Tangga
2. PHBS Institusi Pendidikan
3. PHBS Poskestren
4. PHBS Tempat umum
USG (Urgency, Seriousness, danGrowth) adalah salah satu alat untuk menyusun urutan
prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkatan Urgensi,
keseriusan,
dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10.
tersebut.
Keterangan :
1 :Nilaisangat besar = 5
2 :Nilaibesar = 4
3 :Nilaisedang = 3
4. Nilai kecil = 2
1). Endang P
PHBS Poskestren 4 2 4 10 IV
15
PHBS Tempat tempat Umum 4 4 4 12 II
2). Sunarmi
PHBS Poskestren 3 4 4 11 IV
3). Karmuji
4). Kifayatul. M
5). Subakri
16
6). Rangkuman
Masalah NILAI
Total Tingkat
End Sum Kar Kif bakr
Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah adalah pencapaian
dalam PHBS Tatanan Rumah Tangga akar penyebab permasalahan dengan Fishbone
Diagram:
a. Kemampuan Petugas
d. Kurangnya intervensi
17
Fishbone diagram
MATERIAL METODE
Jarak Waktu Survei yang
PHBS Tatanan
Rumah Tangga
Porsi anggaran
relative kecil dari
BOK dan APBD Kemampuan Petugas
MONEY
Kurangnya intervensi
18
MAN
Dari fishbone diagram dapat menemukan akar permasalahan, yaitu masih banyaknya
masyarakat yang kurang berperilaku PHBS selama ini disebabkan karena tidak ada
analisis hasil sehingga survei PHBS tatanan rumah tangga itu tidak penting disamping
tugas rangkap, tingkat kepatuhan terhadap waktu kurang, sosialisasi yang bisa dilakukan
adalah melakukan analisa dan intervensi sehingga mengetahui betapa besar manfaat
kegiatan tersebut.
19
a. TRATIFIKASI DAN NOMINAL GROUP TECHNIQUE (NGT), UNTUK MENGETAHUI URUTAN PENYEBAB
YANG PALING DOMINAN
1 Kemampuan Petugas 5 6 6 5 4 26 VI
3 Tugas rangkap 7 7 6 6 7 33 IV
20
b. URUTAN RANGKING HASIL NOMINAL GROUP TECHNIQUE ( NGT )
Berdasarkan perhitungan peringkat NGT 1/2N + 1, maka antara Koordinator Program dan
Pelaksana sepakat untuk menyelesaikan penyebab masalah urutan ke 1 s/d 6
21
BAB IV
MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN
22
3.6 Jadwal kegiatan PHBS Tatanan Rumah Tangga
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Mengatur
jadwal
1
pendataan
PHBS
Pembinaan
2 pengisian
kuesioner
Survie PHBS
Tatanan
3
Rumah
Tangga
Mengintervensi
4 kegiatan PHBS
di desa
Mengevaluasi
5
hasil kegiatan
Mengusulkan
tambahan
6 anggran
pendataan
PHBS
23
3.7 Tata nilai Puskesmas Baron adalah :
a. Santun;
Santun adalah sikap kita dalam bertingkah laku, halus budi bahasa, sabar,
tenang, sopan, penuh rasa belas kasih dan suka menolong.
b. Inovatif ;
Inovatif adalah memperkenalkan sesuatu yang baru baik berupa ide-ide
positif yang bersifat pembaruan atau kreasi baru guna perbaikan kwalitas.
c. Amanah
Amanah adalah sifat yang bisa dipercaya bila diberi tanggung jawab
sehingga pihak lain merasa tentram.
d. Tanggap
Tanggap adalah sikap segera mengetahui keadaan dan memperhatikan
sungguh-sungguh, cepat dan menyadari gejala yang timbul.
PENUTUP
Demikian rencana kerja ( POA ) ini kami buat. berdasarkan data yang telah kami
peroleh dari Program Promkes, agar dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan.
Semoga dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan,
tepat sasaran dan tepat waktu. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
penyusunannya atau ada kegiatan yang sifatnya sangat penting untuk dilaksanakan, akan
dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Mengetahui ,
Kepala UPTD Puskesmas Baron Program Promkes
24
25
26