Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULAUN

A. LATAR BELAKANG

perencanaan adalah karya mental serta intelektual yang diperlukan sebalum upaya
dan aktifitas fisikal dilaksanakan. perencanaan memungkinkan para menejer
mempersatukan sumber-smber daya secara efektif dalam rangka usaha menapai sasaran-
sasran andai kata, perencanaan tidak mendahului tindakan-tindakan maka organisasi yang
bersangkutan secara sadar membatasi keberhasilannya, maksudnya kekuatan-kekuatan
yang tidak diduga dapat mempengaruhinya, hingga kemampuannya untuk menghadapi
aneka macam krisis secara efektif dikurangi.

para pemimpin dan tokoh permulaan dalam bidang manajemen, seperti misalnya
HENRI FAYOL dan FREDERICK W. TAYLOR sudah menghayati betapa pentingnya
perencanaan dalam hal mencapai tujuan-tujuan.
TAYLOR menekankan betapa perlunya perencanaan dalam hal menyelksi, melatih serta
mengembangkan para karyawan. ia beranggapan bahwa para manajerlah yang
bertanggung jawab terhadap rencana-rencana dan para pekerja tidak diperbolehkan
merancang rencana-rencana mereka sendiri.

HENRY FAYOL berpendapat bahwa “…… if foresight (planning)is not the whole of
management, at least it is an essential element” ada seorang indusrialis di amerika serikat,
yang bernama HENRY DENNISON, yang banyak menerapkan konsep-konsep FAYOL dan
TAYLOR, yang mengatakan bahwa: “………. dalam situasi-situasi yang penuh komplikasi
serta yang berubah…… harus ada penetapan patokan-patokan (perencanaan).

B. RUMUSAN MASALAH

a. pakah perencanaan mempnyai fungsi yang fundamental atuau biasa saja.


b. apakah perencanaan mempunyai peran untuk masa mendatang.
c. apakah perencanaan hanya mencakup satu tingkat menejemen atau semua.
BAB II

PEMBAHASAN
FUNGSI FUNGSI PERENCANAAN

A. PERENCANAAN, SEBAGAI FUNGSI FUNDAMENTAL

Seperti sudah dikatakan, maka perencnaan merupakan sebuah fungsi manajemen


yang fundamental serta primer. ia merupakan landasan untuk pelaksanaan tugas seorang
manajer. para manajer perlu menyelenggarakan perencanaan secara cermat sebelum
mereka dapat melaksanakan fungsi-fungsi, pengorganisasian, mengaktuasi dan mengawasi
secara rasional. pengorganisasian serta pemanfaatan sumber-sumber daya secara efektif
hanya dapat dilaksanakan sehubungan dengan rencana-rencana yang telah ditetapkan.

Disamping itu, pengawasan terjadi sehubungan dengan aktivitas-aaktivitas dan


orang-orang yang diperlukan guna mencaoai sasran-sasaran yang tercakup didalam
rencana-rencana. memang harus diakui bahwa sasaran-sasaran organisatoris tertentu
telah dicapai dengan perencanaan yang hampir tidak berarti. tetapi sekalipun demikian
fakta-fakta menunjukan adanya korelasi positif antara pelaksanaan pekerjaan dan
perencanaan mencapai sasaran-sasaran secara efektif, tanpa perencanaan merupakan
pengecualian.

Disebabakan oleh karena terdapat perubahan-perubahan secara konstan di dalam


lingkunagan, maka perencanaan sacara berkelanjutan bersifat esensial.
perencanaan merupakan sebuah proses dengan para manajer memvisualisasi dan
mendeterminasi langkah-langkah masa mendatang yang menuju kearah realisasi sasaran-
sasaran yang di inginkan. secara khusus, perencanaan dapat dinyatakan sebaga proses
pemanfaatan fakta-fakta yang berhubungan dengan asumsi-asumsi masa yang akan datang
guna merumuskan langkah-langkah yang perlu diikuti dalam rangka upaya mencapai
tujuan-tujuan spesifik.

B. PERENCANAAN DAN SASARAN

Ada keputusan-keputusan organisatoris tertentu, yang tidak dapat diambil, sebelum


ditetapkan kearah mana organisasi yang bersangkutan sedang menuju dan apa saja yang
harus dilaksanakan . bagi sebuah organisasi bisnis, sasran-sasaran melukiskan sifat bisnis
yang bersangkutan dan servis yang diselenggarakan untuk para pelanggan dan untuk
masyarakat. jadi, dengan demikian dapat dikatakan bahwa sasaran-sasaran merupakan
landasan untuk perencanaan dan disamping itu ia merupakan titik pusat untuk semua
fungsi manajemen lain. mereka merupakan pedoman bagi pengembangan tindakan-
tindakan pada masa mendatang.

Ingat bahwa sasaran-sasaran adalah tujuan-tuuan yang ingin dicapai orang, pada
aneka macam periode waktu. faktor-faktor lingkungan perlu diperhatikan dalam
pengembangan sasaran-sasaran karena mereka mempengaruhi hasil pekerjaan secara
umum. disamping itu, hal yang tidak kalah penting adalah filsafat-filsafat (sistem nilai
pribadi) para manajer, sifat industry yang bersangkutan, besar/kecilnya organisasi yang
bersangkutandan sumber-sumber daya internal. tetapi sasaran-sasarn juga mempengaruhi
pertimbangan-pertimbangan moral dan etika pra manajer dan mereka menimbulkan efek
atas lingkungan dimana organisasi yang bersangkutan bekerja.

C. PERANAN MASA MENDATANG PADA PERENCANAAN

HENRY DENNISON pernah menyatakan bahwa hampir semua pekerjaan harus


direncanakan sehingga hal tersebut dapat dilaksanakan, sekalipun hal tersebut berarti
bahwa perencanaan tersebut secara imformal dimulai beberapa menit sebelum pekerjaan
tersebut dimulai, perencanaan dimulai dengan masa mendatang, dan ia bekerja ke masa
sekarang.

Problem yang dihadapi adalah bagaimana cara menentukan seberapa jauh dimuka
dan dengan detail bagaimana, menguntungkan bagi seorang manajer menyususun
rencanan. waktu, jelas merupakan salah satu diantara elemen terpenting dari perencanaan.
secara tipikal, rencana-rencana secara sederhana dibagi dalam:
 perencanaan jangks pendek
 perencanaan jangka menengah
 perencanaan jangka panjang
periode waktu yang tercakup oleh perencanaan tergantung pada sifat sasaran-sasaran dan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. ada sasaran tertentu yang memerlukan
waktu lebih lama untuk mencapainya, dibandingkan dengan sasaran-sasaran lain.

Dalam hal merencanakan apa yang perlu dilaksanakan, para manajer diharuskan
untuk membayangkan kejadian-kejadian yang akan terjadi pada masa mendatang, sebelum
kajadian-kejadian tersebut benar-benar terjadi. untuk itu perlu dikumpulkan imformasi
yang dapat memberikan gambaran tentang masa yang mendatang.
dinamika sistem sosio ekonomi berbagai Negara yang ekonomis maju, jelas
memperlihatkan bahwa kondisi-kondisi tertentu, tidak selalu tetap demikian pada masa
mendatang. untuk manajemen, masa mendatang berkisar berkisar sekitar kondisi
kepastian hingga kondisi ketidakpsastian.
D. PERENCANAAN PADA SEMUA TINGKAT MANAJEMEN

Setiap manajer pada setiap organisasi harus menyusun rencana. keterlibatan par a
manajer dalam perencanaan didasarkan atas ide bahwa berhasilnya suatu rencana
tergantung pada komitmen terhadap rencana tersebut oleh mereka yang bertanggung
jawab dalam pelksanaanya. pada umumnya, para eksekutif tingkat tinggi terlibat dalam
aktivitas menetapkan sasaran-sasaran serta kebijksanaan-kebijksanaan secara meneluruh
yang dijadikan pedoman untuk melaksanakan tindakan-tindakan spesifik pada tingkat-
tingkat otoritas yang lebih rendah’

Untuk melaksanakan tugas demikian, para eksekutif banyak mencurahkan waktu


mereka untuk mensurvai lingkungan-lingkungan

 okonomi
 tehnik
 politik dan
 sosial
guna menemukan peluang dan hubungan-hubungan baru, yang belum terlihat oleh
pihak lain.
untuk apa yang dinamakan “perencanaan manajemen tingkat puncak” para manajer perlu
mengembangkan aneka macam tindakan guna menimbulkan perubahan-perubahan
strategis selama “umur” organisasi yang bersangkutan berlangsung.
hal tersebut sebaliknya memerlukan suatu penilaian dan peninjauan tentang hasil-hasil
yang dicapai melalui tindakan-tindakan strategis masa lampau.

Walaupun tanggung jawab akhir untuk semua perencanaan terletak pada eksekutif
puncak, kekuasaan etau otoritas untuk tipe-tipe perencanaan tertentu didelegasi pada para
manajer tingkat lebih rendah.
untuk manajer tingkat menengah dan supervise, perencanaan lebih banyak bersifat rutin,
terspesialisasi, dan untuk periode-periode tingkat ke masa mendatang.
beberapa diantara rencana-rencana rinci yang dikembangkan oleh para manajer tersebut
berkaitan erat dengan:
 standar-standar
 prosedur-prosedar
 metode-metode
 skejul-skejul dan peraturan-peraturan
Pada pokoknya perencanaan tidak akan berhsil kecuali apabila para eksekutif
puncak mendukung fungsi tersebut dan mereka menyediakan sasaran-sasaran jelas
berdasarkan apa rencana-rencana dapat di susun
E. HUBUNGAN ANTARA PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN

Cukup banyak bukti bahwa keputusan-keputusan memasuki semua perencanaan.


tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua pengambilan keputusan berarti perencanaan.
keputusan-keputusan dapat diambil tanpa perencanaan tetapi, kiranay tidak dapat kita kita
membayangkan adanya perencanaan tanpa pengambilan keputusan.

F. MEMISAHKAN PERENCANAAN DENGAN PELAKSANAAN

Sejak FREDERICK W, TAYLOR, terdapat adanya kelompok orang-orang yang


berpendapat bahwa fungsai perencanaan perlu dipisahkan dari para manajer yang
langsung bertanggung jawab terhadap operasi-operasi yang dijalankan.
dalam kaitannya dengan sebuah pabrik manufaktur, konsep pemikiran TAYLOR adalah
menempatkan departemen bidang perencanaan pada sebuah kantor, yang dekat dengan
pusat bengkel-bengkel kerja, dimana departemen tersebut dapat berperan sebagai sebuah
lembaga kliring (clearing house).

Manajer bidang desain pihak, “superintendent” dan rekan-rekan mereka harus


berada dekat pada departemen perencanaan hingga dengan cara yang demikian”…. semua
perencanaan dan pekerjaan “otak” murni yang ada pada perusahaan yang bersabgkutan
menyatu secara terpadu”
azas pikiran (rasinale) di belakang upaya memisahkan perencanaan dan pelaksanaan
mengatakan bahwa para manajer tidak mempunyai waktu, latihan , bakat atau imformasi
yang diperlukan untuk menganalisis situasi-situasi dan untuk menyusun rencana-rencana
yang efektif.

Maka para spesialis dalam bidang perencanaan dengan demikian dapat


1. lebih kreatif, karena mereka tidak terikat oleh kepentingan-kepentingan
tertentu,
2. lebih obyektif dalam hal menyusun rencana-rencana yang perlu
mempertimbangkan dampak masa mendatang dari keputusan-keputusan yang
daiambil pada masa mendatang.
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi allah yang telah mencipatkan manusia dengan sebaik-baik ciptaan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, yang
telah membimbing manusia kepada cahaya illahi, dan kepada keluarga, sahabat, dan orang-
orang yang mengikuti ajaran beliau dan semoga kita tetap sebagai pengikut beliau yang
setia sampai akhir zaman, aamiin.

Makalah ini bertjuan untuk memenuhi tugas asas asas manajemen yang sekaligus
pengamalan ilmu tentang ASAS ASAS MANAJEMEN. Dan Alhamdulillah berkat rahmat,
hidayah, dan karunia allah SWT saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Karya ini khusus saya persembahkan untuk dosen kami, dan umumnya untuk teman-teman
semuanya. Semoga usaha yang sangat sederhana ini dapat membawa manfaat bagi
semuanya. Kritik dan saran selalu saya nantikan, demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Karena manusia tidak ada yang sempurna, hanya allah yang memiliki kesempurnaan dan
maha segalanya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULAUN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

BAB II : PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN SEBAGAI FUNGSI FUNDAMENTAL


B. PERENCANAAN DAN SASARAN SASARAN
C. PERANAN MASA MENDATANG PADA PERENCANAAN
D. HUBUNGAN ANTARA PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN
E. PERENCANAAN PADA SEMUA TINGKAT MANAJEMEN
F. MEMISAHKAN PERENCANAAN DENGAN PELAKSANAAN

BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

a. perencnaan merupakan sebuah fungsi manajemen yang fundamental serta primer.


ia merupakan landasan untuk pelaksanaan tugas seorang manajer.

b. perencanaan sangat berperan untuk masa yang akan datang oleh karena itu manejer
harus merencanakan apa yang perlu dilaksanakan dan diharuskan membayangkan
kejadian-kejadian yang akan terjadi pada masa mendatang, sebelum kajadian-
kejadian tersebut benar-benar terjadi, serta mengumpulkan imformasi yang dapat
memberikan gambaran tentang masa yang mendatang.

c. perencanaan mencakup semua tingkat menejemen dan para manejer merinci


rencana tersebut yang berkaitan erat dengan standar-standar, prosedur-proseda,r
metode-metode, skejul-skejul dan peraturan-peraturan.

B. SARAN

Sebagai umat manusia umumnya sebagai mahluk sosial kita harus mempelajari, memahami
dan menerapkan ilmu menejemen , dalam kehidupan sehari hari kita, karena setiap setiap saat kita
bergerak untuk bekerja dan agar hasil pekerjaan kita memuaskan maka perlu perencanaan yang baik.
Demikian makalah ini saya susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan saya. Maka dari itu,
kritik dan saran Selalu saya tunggu.
MAKALAH

ASAS ASAS MENEJEMEN

JUDUL

FUNGSI FUNGSI PERENCANAAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : JUHIRA ALWANI

NIM: 201309211

SEMESTER: III ( tiga)

FAKULTAS ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON

KAMPUS “C” MASOHI

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai