Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

I DENGAN KASUS
HIPERTENSI DI RT 3 RW 1 DESA SUKAMULYA KECAMATAN
NARINGGUL KABUPATEN CIANJUR

Disusun Oleh

Nama : Abdul Aziz

NIM : 4003160021

Prodi : Diploma Tiga Keperawatan. A

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA


BANDUNG

2018
PENGKAJIAN

TAHAP I

I. BIODATA
a. Nama kepala keluarga : Tn.I
b. Usia : 45 Tahun
c. Alamat : RT 3 RW 1 Desa Sukamulya, Kec, Naringgul Cianjur
d. Pekerjaan : Wirausaha
e. Pendidikan kepala keluarga : SD
f. Komposisi keluarga (dalam tabel) lengkap dengan genogram

 KOMPOSISI KELUARGA

N Nama L/P Hubungan Dngn Umur Pendidikan Status


O KK Imunisasi
1 Ny.Y P Istri KK 38 Tahun SD Lengkap

2 Tn. A L Anak KK 20 Tahun D3 Keperawatan Lengkap

3 An.F L Anak KK 3 Bulan Belum Sekolah Lengkap

GENOGRAM
Keterangan :

= Laki-Laki = Perempuan

= Laki-laki meninggal = Perempuan meninggal

= Anggota keluarga yang sakit ----- = Anggota yang tinggal serumah

 TIPE KELUARGA
Tipe keluarga Tn.I adalah Traditional Nuclear, yaitu tipe keluarga inti dalam satu
keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anaak

 SUKU BANGSA
Keluarga klien berasal dari suku sunda atau indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, sedangkan bahasa sehari-hari yang di gunakan
adalah bahasa sunda

 AGAMA
Seluruh anggota Tn.I adalah beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti
pengajian yang ada di RT

 STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA


 Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Tn.I sejumlah ± Rp. 8.000.000/bulan
Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
 Makan Rp 750.000/bulan
 Bayar listrik Rp 100.000/bulan
 Susu SGM Rp 1. 600.000/bulan
 Pendidikan Rp 2.000.000/bulan
 Lain-lain Rp 500.000
TOTAL Rp 4.950.000

Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak

 Barang-barang yang dimiliki


2 buah tv, 2 kipas angin, 3 motor, 2 mobil. Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi dan
lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian dan 1 kulkas.

 AKTIVITAS REKREASI KELUARGA


Rekseasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton tv bersama
dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut rombongan pengajian
yang ada (ziarah wali songo ) yang diadakan 2-3 tahun sekali.

PENGKAJIAN DATA UMUM

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI


Tn. I memiliki 2 orang anak , keduanya berjenis kelamin laki-laki, saat ini anak
pertama Tn.I yaitu Tn.A berumur 20 tahun belum menikah dan masih kuliah semeter
6, dan tinggal di Bandung karena sedang kuliah . Dan anak kedua Tn.I yaitu An.F
berumur 3 bulan, belum menikah, dan tinggal bersama Tn.I.

2. TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA YANG BELUM TERPENUHI


Tahap perkembangan keluarga Tn.I masih belum terpenuhi karena Tn.I harus
membiayai 2 orang anaknya. Anak pertama Tn.I (Tn.A) masih kuliah semester 6,
dan anak ke dua Tn.I (An.F) masih berusia 3 bulan dan membutuhkan susu

3. RIWAYAT KELUARGA INTI


Ny.Y mengatakan belakangan ini penyakit Tn.I semakin bertambah, Ny.Y
mengatakan jika penyakit Tn.I kambuh hanya istirahat dan minum air putih yang
banyak. Ny.Y menderita anemia, Ny.Y sering berobat ke puskesmas tetapi Ny.Y tidak
mau meminum obat sama sekali

4. RIWAYAT KELUARGA SEBELUMNYA


Ibu Tn.I mempunyai riwayat hipertensi, Sedangkan orang tua ataupun saudara-
saudara Ny.Y tidak ada riwayat penyakit yang sama seperti Ny.Y

PENGKAJIAN DATA UMUM

III. LINGKUNGAN
1. KARAKTERISTIK RUMAH
Tempat tinggal Tn.I memiliki luas 8 x 12 m. Tipe rumah permanen. Tn.I memiliki
kamar/ruangan sebanyak 11 ruangan , ventilasi/penerangan cukup, dengan
pemanfaat ruangan: 1 ruangan tamu, 3 kamar tiga kamar tidur, 1 ruang serba guna, 1
ruang keluarga, 1 dapur, 1 gudang, 2 kamar mandi. Rumah Tn.I memiliki 2 septik
tank, jarak pembuangan (septik tank) dengan sumber mata air ± 10 m. Keluarga
Tn.I menggunakan sumber air minum PDAM tersedia tempat sampah, untuk limbah
rumah tangga ada didepan rumah dan biasanya di angkut sehari sekali . Lingkungan
rumah Tn.I cukup bersih, rumah Tn.I dengan jalan raya ± 10 m

2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS


Keluarga Tn.I tinggal didaerah perumahan , tetangga yang ada disekitar rumah
semuanya rumah saling tolong menolong satu sama lain. Warga sekitar khususnya
ibu-ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari jum’at ,
pengajian diadakan di mesjid dekat rumah. Warga di sekitar juga selalu mengadakan
kerja bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali, kebanyakan masyarakat
disekitar rumah Tn.I lulusan SMA, dan pekerjannya mayoritas wiraswasta.

3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA


Keluarga Tn.I selama ini sebagai penduduk asli Sukamulya, dan sudah menempati
rumah itu sejak anak pertamnya berumur 1 tahun dan sampai sekarang, dan tidak
pernah pindah rumah

4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT


Biasanya Ny.Y ikut arisan PKK seminggu sekali, sedangkan Tn.I selalu ikut serta bila
ada acara kerja bakti RT maupun RW. Bila ada kegiatan seperti pemilu atau hari
peringatan Tn.I ikut berperan membantu persiapan

5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain . Keluarga Tn.I memiliki fasilitas :
Televisi,MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih,motor dan mobil sebagai
sarana transfortasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn.I memiliki askes untuk
membantu biaya pengobatan
IV.STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.I dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung /tidak
langsung menggunakan bahasa sunda, dalam keadaan emosi keluarga Tn.I
menggunakan kalimat yang positif . Anak Tn.I yang pertama yaitu Tn.A jarang
menceritakan kesehariannya dengan orang tuanya, sedangkan anak yang kedua
yaitu An.F belum bisa berkomunikasi dikarenakan masih berusia 3 bulan.
b. Struktur kekuatan keluarga
Orang yang dekat dengan keluarga Tn.I adalah Ny.K(Kaka dari Ny.Y) yang
masih tinggal 1 kota . Bila Ny.Y dalam kesulitan Ny.K selalu berusaha untuk
membantu
c. Struktur peran (formal dan informal)
 Tn.I :
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat
Peran Informal : Sebagai kepala keluarga, suami, ayah
 Ny.Y :
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat
Peran Informal : Sebagai ibu rumah tangga, istri,ibu
 Tn.A :
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat, mahasiswa
Peran Informal : Sebagai anak, dan kaka
 An.F :
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat
Peran Informal : Sebagai anak
d. Nilai atau norma keluarga
Tn.I menganut agama islam dan norma yang berlaku di masyarakat adat istiadat
orang sunda. Keluarga Tn.I sangat mematuhi peraturan yang ada di rumah . Tn.I
juga mengajarkan pentingnya bersikap/sopan santun dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit , keluarga mempercayai bahwa ini adalah
cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga selalui
berusaha dan bertwakal saat menghadapi musibah apapun.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.I selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-anaknya, dan
hubungan antara keluarga baik, saling mendukung , bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Rumah atau petugas kesehatan
b. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga baik
dan selalu menaati norma yang ada, dan sosialisasi dengan orang lain baik.
c. Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang di miliki Tn.I dan Ny.Y ada 2 orang dan dua-duanya berjenis
kelamin laki-laki, Ny.Y masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak
merasakan nyeri saat haid, Ny.Y menggunakan KB berupa implan.
d. Fungsi ekonomi
Tn.I mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari
dari pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha sampingannya. Tn.I
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga dan
biaya sekolah anaknya.
e. Fungsi perawatan keluarga

 Kemampuan keluarga mengenal kesehatan


Ny.Y mengatakan Tn.I sering mengeluh nyeri kepala disertai pusing , skala
nyeri 4 karena penyakit darah tinggi dan takut tensinya naik. Tn.I
mengatakan tidak mengetahui penyakit yang dideritanya baik itu mengenai
pengertian, tanda dan gejala, etiologi maupun pencegahan dan perawatannya.
Tn.I mengatakan selalu bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyakit
yang diderita nya.

 Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


yang tepat
Tn.I mengatakan kalau sakitnya kambuh langsung pergi ke puskesmas atau
petugas kesehatan datang kerumah dan Ny.Y khawatir kalau penyakitnya
menurun pada anaknya. Keluarga tidak tahu dampak dari penyakit yang
dideritanya.

 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Ny.Y mengatakan masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya
kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke pelayanan
kesehatan.
 Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn.I menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab itu
keluarga Tn.I selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah seperti menyapu, mengepel, dan menguras bak mandi agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.

 Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di


masyarakat
Tn.I dan Ny.Y mengatakan sudah mengetahui fasilitas kesehatan pelayanan
kesehatan. Selama ini keluarga Tn.I mendapatkan pelayanan yang baik oleh
puskesmas. Keluarga Tn.I juga percaya dengan informasi yang diberikan oleh
puskesmas.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Tn.I bingung bila penyakitnya kambuh dan menghambat pekerjaannya, Tn.I
memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya.

b. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi atau stresor


Untuk stres jangka panjang Tn.I berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah
anak-anaknya dengan bekerja keras. Untuk stres jangka pendek Tn.I
mengkonsumsi obat warung dan kadang pergi ke puskesmas untuk berobat.

c. Strategi koping yang digunakan


Strategi koping yng digunakan Tn.I dan Ny.Y baik. Bila ada permasalahan
Tn.I dan Ny.Y berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan
bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap
anak ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam
menyelesaikan masalah.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

Jenis Tn.I Ny.Y Tn.A An.F


Pemeriksaan
Riwayat Hipertensi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit
saat ini
Keluhan Pusing, sakit Tidak ada Tidak ada Tidak ada
yang kepala
dirasakan
Tanda dan Lemah, pusing Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gejala sakit kepala
Riwayat Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit
sebelumnya
Tanda-tanda TD : 180/140 TD : 110/70 TD : 120/90 Masih bayi
vital mmHg mmHg mmHg
RR : 20 x/menit RR : 22 x/menit RR : 2 x /menit
N : 88x/menit N : 86 x/menit N : 88 x/menit
S : 36  C S : 36.3 C S : 36.5C

Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,


beruban, bersih, dan beruban, lurus, panjang lurus, pendek dan
penyebaran rambut pendek dan bersih. bersih.
rambut baik, dan bersih penyebaran penyebaran
tidak ada lesi, penyebaran rambut baik, rambut baik,
tidak ada rambut baik, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
benjolan dan tidak ada lesi, tidak ada tidak ada
tidak ada nyeri tidak ada benjolan dan benjolan dan
tekan benjolan dan tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tidak ada nyeri tekan. tekan.
tekan.
Mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata
simetris, simetris, simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
pengelihatan pengelihatan baik pengelihatan pengelihatan
baik, dan tidak dan tidak harus baik, reflek pupil baik, reflek pupil
menggunakan menggunakan positif positif.
alat bantu alat bantu
penglihatan penglihatan
Hidung Hidung simetris, Hidung simetris, Hidung simetris, Hidung simetris,
tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
sinusitis, sinusitis, sinusitis, sinusitis,
penciuman baik penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Paru-paru Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan
paru-paru paru-paru paru-paru paru-paru
simetris, vokal simetris, vokal simetris, vokal simetris, vokal
premitus sama, premitus sama, premitus sama, premitus sama,
terdapat suara bunyi nafas bunyi nafas bunyi nafas
wheezing vesikuler vesikuler vesikuler
Abdomen Simetris, refluk Simetris, refluk Simetris, refluk Simetris, refluk
15 x/menit, tidak 15 x/menit, tidak 15 x/menit, ada 15 x/menit, tidak
ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, nyeri tekan di ulu ada nyeri tekan,
suara perkusi suara perkusi hati, suara suara perkusi
timpani. timpani. perkusi timpani timpani.
Genitalia Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang
kateter, tidak ada kateter, tidak ada kateter, tidak ada kateter, tidak ada
hemoroid. hemoroid. hemoroid. hemoroid.
Ekstremitas Pada ekstremitas Pada ekstremitas Pada ekstremitas Pada ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembengkakakan pembengkakakan pembengkakakan pembengkakakan
, tidak ada nyeri , tidak ada nyeri , tidak ada nyeri , tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada
lesi, pergerakan lesi, pergerakan lesi, pergerakan lesi, pergerakan
aktif. aktif. aktif. aktif.

VIII. HARAPAN KELUARGA


Keluarga berharap selalu di berikan kesehatan dan petugas kesehatan agar selalu
meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Tn,I dan tidak membeda-
bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


DS : Ny.Y mengatakan Tn.I Ketidakmampuan keluarga Nyeri kronis
sering mengeluh nyeri merawat anggota keluarga
kepala disertai pusing dengan hipertensi
karena penyakit darah tinggi
dan takut tensinya naik.
N.Y mengataka tidak tahu
cara pencegahan dan
perawatannya.

DO : - Tn.I terlihat sering


memegangi kepala
bagian belakang
- Wajah Tn.I kadang-
kadang terlihat
menyeringai
- TD : 180/140 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 88x/menit
S : 36  C

DS : Tn.I mengatakan tidak Ketidakmampuan keluarga Defisiensi pengetahuan


mengetahui penyakit mengenal masalah keluarga
yang dideritanya baik
itu mengenai
pengertian, tanda dan
gejala, etiologi maupun
Tn.I mengatakan
selalu bertanya kepada
petugas kesehatan
tentang penyakit yang
diderita nya.
DO : Pendidikan Tn.I hanya
lulusan SD
- Keluarga tampak
bingung, sering
mengulang
pertanyaan

DS : Ny.Y mengatakan Ketidakmampuan Perilaku kesehatan


masih memberikan memodifikasi lingkungan cenderung beresiko
makanan yang sama
dengan anggota
keluarga yang lainnya,
pola tidur juga masih
belum sesuai dan
waktunya kurang lama
- DO : -TD : 180/140
mmHg
RR : 20 x/menit
N : 88x/menit
S : 36  C

Diagnosa keperawatan yang muncul


1. Gangguan rasa nyaman (nyeri kronis)
2. Defisiensi pengetahuan keluarga
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

1. Gangguan rasa nyaman (nyeri kronis)

N Kriteria Sksor Bobot Nilai


O
1 Sifat Masalah 1 3/3x1=1
 Tidak/kurang sehat 3
 Ancaman kesehatan 2
 Krisis atau keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan 2 1/2x2=1
Masalah dapat diubah
 Dengan mudah 2
 Hanya sebagian 1
 Tidak dapat 0

3 Potensial masalah dapat 1 2/3x1=2/3


dicegah
3
 Tinggi 2
 Cukup 1
 Rendah

4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1


 Masalah berat, harus 2
segera ditangani 1
 Ada masalah, tetapi
tidak perlu perlu
0 Jumlah : 3 2/3
ditangani
 Masalah tidak
dirasakan

2. Defisiensi pengetahuan keluarga

N Kriteria Skor Bobot Nilai


O
1 Sifat Masalah 1 3/3x1=1
 Tidak/kurang sehat 3
 Ancaman kesehatan 2
 Krisis atau keadaan 1
sejahtera

2 Kemungkinan 2 1/2x2=1
Masalah dapat diubah
 Dengan mudah 2
 Hanya sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah dapat 1 2/3x1=2/3
dicegah
3
 Tinggi 2
 Cukup 1
 Rendah

4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1


 Masalah berat, harus 2
segera ditangani 1
 Ada masalah, tetapi
tidak perlu perlu
0 Jumlah : 3 2/3
ditangani
 Masalah tidak
dirasakan

3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

N Kriteria Skor Bobot Nilai


O
1 Sifat Masalah 1 3/3x1=1
 Tidak/kurang sehat 3
 Ancaman kesehatan 2
 Krisis atau keadaan 1
sejahtera

2 Kemungkinan 2 1/2x2=1
Masalah dapat diubah
 Dengan mudah 2
 Hanya sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah dapat 1 2/3x1=2/3
dicegah
3
 Tinggi 2
 Cukup 1
 Rendah

4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1


 Masalah berat, harus 2
segera ditangani 1
 Ada masalah, tetapi
tidak perlu perlu
0 Jumlah : 3 2/3
ditangani
 Masalah tidak
dirasakan
PERENCANAAN

N Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana Intervensi


O Keperawatan
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan Setelah dilakukan Pencegahan sekunder
nyaman (nyeri tindakan keperawatan kunjungan keperawatan
kronis) selama 2 minggu selama 2x kunjungan 1. Berikan edukasi
tentang relaksasi otot
diharapkan Nyeri kronis keluarga mampu
progresif
dapat teraasi dengan merawat Tn.I yang
2. Pantau TTV
kriteria hasil : mengalami nyeri 3. Ajarkan tekhnik
Psikomotor SOP
1. Klien tidak Dengan kriteri :
relaksasi otot progresif
1. Melakukan Tekhnik
mengeluh nyeri 4. Minta keluarga untuk
2. Skala nyeri 2 (0- tekhnik relaksasi relaksasi
mendemontrasikan
10) otot progresif otot
kembali tekhnik
3. Ekspresi wajah
progresif
relaksasi otot progresif
klien tenang
5. Kaji respon keluarga
4. TTV dalam batas
6. Berikan reinforcement
nomal
positif ketika keluarga
mampu
mendemontrasikan
dengan baik
2 Defisiensi
pengetahuan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai