Nama Kelompok :
-Aisyah Nurfadilah
-Izzah Nabilah
-Alifia Selvitri
-Naufal Keyla
-Fathan Ibnu
APEC
A. Sejarah APEC
2) Perubahan besar di bidang politik dan ekonomi yang sedang terjadi dan berlangsung di Uni
Soviet dan Eropa Timur.
Dua factor inilah yang membelakangi kelahiran APEC. Hal tersebut merupakan suatu forum
kerjasama internasional yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di
kawasan pasifik , terutama di bidang perdagangan dan investasi. Empat tahun setelah
berdirinya pada tahun 1989, para pemimpin Negara anggota APEC mulai menggelar dialog
intesif dan setahun setelah mendirikan secretariat pada tahun 1992 APEC mulai dengan tahap
pembentukan visi.
Sejak digelarnya AELM di seattle, Amerika Serikat tahun 1993, setiap tahun dilahirkan
deklarasi atau kesepakatan bersama di antara para pemimpin Negara-negara anggota APEC.
B. Tujuan APEC
Pada konperansi Tingkat Mentri (KTM) I APEC di Cenberra tahun1989, telah disepakati bahwa
APEC merupakan forum konsultasi yang longgar tanpa memberikan”Mandatory Consequences”
Kepada para anggotanya. Dari kesepakatan itu yang di peroleh dalam pertemuan tersebut
dapat disimpulkan bahwa APEC memiliki 2 tujuan utama, yaitu sebgai berikut.
2) Membangun kerja sama peraktis dalam program-program kerja yang difokuskan pada
kegiatan-kegiatan yang menyangkut penyelenggaraan kejian-kajian ekonomi, liberalisasi
peradagangan, investasi, alih teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.
Sehingga dari tujuan APEC di atas dibentuk suatu target kemajuan organisasi yang dikenal
dengan “Bogor Goals”. Selanjuya untuk mencapai sesuai target The Bogor Goals, APEC
membangun usaha kerja sama yang didasarkan pada 3 pilar. 3 pilar tersebut berisi :
1) Consensus, hal ini memiliki arti bahwa keputusan yang di hasilkan oleh APEC harus disepakati
dan bermanfaat bagi semua ekonomi anggota APEC serta apabila ada satu yang tidak sepakat
maka keputusan itu dianggap tidak berlaku.
2) Voluntary and non-binding , yang memiliki arti bahwa semua kesepakatan yang ada dalam
forum APEC dilakukan secara sukarela serta tidak memaksa.
4) Differentiated time frame, memiliki arti bahwa setiap ekonomi anggota yang masuk dalam
katagori ekonomi maju diharpkan melakukan liberalisasi terlebih dahalu.
C. Manfaat APEC bagi Indonesia
Bagi Indonesia, KTT APEC adalah momentum untuk meningkatkan kerja sama ekonomi yang
disinergikan konsep MP3EI( Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia) dan empat paket kebijakan ekonomi tradisional. Hal ini penting bagi kebutuhan
modal pembangunan maupun peningkatan produktifitas industry dalam negeri, serta menutup
celah deficit perdagangan internasional. Namun Disisi lain apabila Indonesia tidak menyiapkan
diri dengan baik, tentu akan mendapat menjadi jajahan produk asing yang dapat
menghancurkan kemampuan produktif dalam negeri.
1) Secara Politik
Secara ekonomi dan keuangan yaitu mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang
berkelanjutan , meningkatkan daya saing, meningkatkan kemapuan Iptek,meningkatkan
kapasitas nasional dalam upaya pencapaian pembangunan nasional, mendorong peningkatan
produktivitas nasional, mendatangkan bantuan teknis, hibah dan bantuan lain yang tidak
mengikat
Secara social budaya yaitu menciptakan saling pengertian antarbangsa, meningkatkan derajat
kesehatan, pendidikan, mendorong pelestarian budaya local dan nasional, mendorong upaya
perlindungan dan hak-hak pekerja migran; menciptakan stabilitas nasional, regional, dan
internasional.
4) Segi Kemanusiaan
Segi kemanusiaan yaitu mengembangkan early warning system di wilayah rawan bancana,
meningkatkan capacity building di bidang penanganan bencana, membantu proses rekonturuksi
dan rehabilitasi daerah bencana; mewujudkan citra positif Indonesia di masyarakat
internasional, dan mendorong pelestarian lingkungan hidup dan mendorong keterlibatan
berbagai pihak dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup.