Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2460-9684 [VOLUME: 02 – NOMOR 03 – September 2017]

PENGARUH MINYAK JAGUNG (CORN OIL) TERHADAP PENURUNAN


KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS YANG DIINDUKSI PAKAN
TINGGI LEMAK

Geby Khomaro Putri1, Adrian Suhendra2, Teresa Liliana Wargasetia3


1Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
2Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
3Bagian Biologi, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Korespondensi: gebykhomaro@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab


kematian nomor satu di dunia. Etiologi PJK tersering adalah aterosklerosis
dengan dislipidemia sebagai salah satu faktor risiko. Berbagai upaya dilakukan
untuk menurunkan kadar kolesterol LDL untuk penanganan dislipidemia.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui efek minyak jagung
dalam menurunkan kadar LDL darah pada tikus yang diinduksi pakan tinggi
lemak.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah eksperimental murni
dengan rancangan acak lengkap. Dua puluh lima tikus diberi pakan tinggi lemak
selama 7 hari, kemudian dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol
negatif (KN) yang diberi pakan tinggi lemak (PTL) dan akuades, kontrol positif (KP)
yang diberi PTL dan simvastatin dosis 0,9 mg/kgBB/hari, P1 (PTL dan minyak
jagung 0,08 ml), P2 (PTL dan minyak jagung 0,15 ml), dan P3 (PTL dan minyak
jagung 0,30 ml). Perlakuan diberikan selama 28 hari. Variabel respons adalah
kadar LDL. Analisis data menggunakan ANOVA satu arah, dilanjutkan Tukey HSD
dengan α=0,05.
Hasil Penelitian: Kelompok P3 dan P2 berbeda bermakna dengan KN
(p=0,000 dan p=0,019). P2 dan P3 berbeda bermakna dengan KP (p=0,000 dan
p=0,000). P1 berbeda tidak bermakna dengan KN (p=0,554).
Kesimpulan: Minyak jagung dapat menurunkan kadar kolesterol LDL pada
dosis 0,15 ml/ekor/hari dan 0,30 ml/ekor/hari tetapi tidak sebaik simvastatin.

Kata Kunci: minyak jagung, dislipidemia, LDL, simvastatin

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 419


[VOLUME: 02 – NOMOR 03 – September 2017] ISSN : 2460-9684

THE EFFECT OF CORN OIL TO DECREASE LDL CHOLESTEROL


LEVELS IN RATS INDUCED HIGH CHOLESTEROL DIET

Geby Khomaro Putri1, Adrian Suhendra2, Teresa Liliana Wargasetia3


1Medical Faculty of Maranatha Christian University
2Bagian Patologi Klinik, Medical Faculty of Matanatha Christian University
3Bagian Biologi, Medical Faculty of Matanatha Christian University

Correspondence: gebykhomaro@gmail.com

ABSTRACT

Background: Coronary heart disease (CHD) is the number one cause of


death in the world. The most common etiology of CHD is atherosclerosis with
dyslipidemia as one risk factor. Various attempts were made to lower LDL
cholesterol levels for the treatment of dyslipidemia.
Research Purpose: This research was to study the effect of corn oil in
lowering blood LDL levels in rats induced with high-cholesterol diet.
Research Methodology: The research design was a simple experimental
with a completely randomized design. Twenty-five Wistar rats were fed high fat diet
for 7 days, then were divided into 5 groups, namely the negative control (KN) which
were fed high-cholesterol and distilled water, positive control (KP) were fed high-
cholesterol and 0.9 mg/kg/day simvastatin, P1 (high-cholesterol diet and 0.08 ml
corn oil), P2 (high-cholesterol diet and 0.15 ml corn oil), and P3 (high-cholesterol diet
and 0.30 ml corn oil). Treatment was given for 28 days. The response variable is the
LDL levels. Analysis data using one-way ANOVA, followed by Tukey HSD with
α=0.05.
Results: P3 and P2 groups were significantly different with KN (p=0.000 and
p=0.019). P2 and P3 were significantly different with KP (p=0.000 and p=0.000). P1
was not significantly different with KN (p=0.554).
Conclusion: Corn oil can reduce LDL levels in dose of 0.15 ml/rat/day and
0.30 ml/rat/day, but not as good as simvastatin.

Keywords: corn oil, dyslipidemia, LDL, simvastatin

420 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


ISSN : 2460-9684 [VOLUME: 02 – NOMOR 03 – September 2017]

PENDAHULUAN kolesterol darah yang tinggi atau


dislipidemia.2 Ada dua jenis kolesterol
Penyakit kardiovaskuler
yang paling berpengaruh terhadap
adalah penyakit yang disebabkan
risiko PJK yaitu low-density
gangguan fungsi jantung dan
lipoprotein (LDL) dan high-density
pembuluh darah.1 Ada berbagai
lipoprotein (HDL).
macam penyakit kardiovaskuler
Diet adalah salah satu bentuk
tetapi yang paling umum dan banyak
usaha preventif dan penatalaksanaan
terjadi adalah penyakit jantung
penyakit kardiovaskuler. Salah satu
koroner (PJK). Etiologi PJK tersering
diet yang dapat dilakukan adalah
adalah akibat aterosklerosis. Faktor
dengan mengonsumsi minyak jagung
risiko PJK meliputi faktor yang tidak
(corn oil). Minyak jagung sebagai
dapat dimodifikasi seperti genetik,
sumber energi (kalori) yang mudah
usia, jenis kelamin serta faktor yang
dicerna, asam lemak esensial,
dapat dimodifikasi seperti hipertensi,
vitamin E, dan kaya akan
dislipidemia, kurang aktivitas fisik,
polyunsaturated fatty acids (PUFA)
obesitas, dan merokok.2
yang dapat membantu regulasi kadar
Penyakit kardiovaskuler
kolesterol darah dan menurunkan
adalah penyebab kematian nomor
tekanan darah. Minyak jagung
satu di dunia. Diperkirakan sekitar
mengandung asam linoleat yang
17,5 juta orang per tahun meninggal
merupakan asam lemak essensial
akibat penyakit kardiovaskular, yaitu
yang tidak dapat diproduksi oleh
sekitar 31% dari kematian di dunia.
tubuh.4
Dari total kematian yang ada, sekitar
Di Indonesia sendiri
7,4 juta orang meninggal per tahun
penggunaan minyak jagung masih
akibat PJK. Lebih dari 3/4 kematian
tergolong sedikit karena masyarakat
akibat penyakit kardiovaskuler
lebih sering menggunakan minyak
berasal dari negara berpenghasilan
kelapa sawit padahal minyak jagung
rendah sampai menengah. Kematian
dapat dijadikan pilihan alternatif
yang disebabkan oleh penyakit
yang lebih baik. Minyak jagung
kardiovaskuler, terutama PJK dan
merupakan alternatif pengganti
stroke diperkirakan akan terus
minyak yang mempunyai berbagai
meningkat mencapai 23,3 juta
kandungan yang berefek baik
kematian per tahun pada tahun
terhadap kesehatan terutama dalam
2030.1
menurunkan kolesterol dan risiko
Prevalensi PJK di Indonesia
serangan jantung koroner.5
berdasarkan diagnosis dokter
Maka dari itu penulis
sebesar 0,5% atau diperkirakan
melakukan penelitian terhadap
sekitar 883.447 orang dengan
minyak jagung dan dampaknya
estimasi jumlah penderita PJK
dalam menurunkan LDL pada hewan
terbanyak terdapat di propinsi Jawa
coba.
Barat sebanyak 160.812 orang
(0,5%). Jumlah penderita penyakit METODE PENELITIAN
stroke di Indonesia berdasarkan
Desain penelitian ini adalah
diagnosis tenaga kesehatan (Nakes)
eksperimental murni dengan
diperkirakan sebanyak 1.236.825
rancangan acak lengkap pada 25 ekor
orang (7,0‰) dan propinsi Jawa
tikus jantan galur Wistar. Hewan
Barat memiliki estimasi jumlah
coba dibagi ke dalam lima kelompok
penderita terbanyak yaitu sebanyak
perlakuan, masing-masing kelompok
238.001 orang (7,4‰).3
terdiri dari lima hewan coba.
Salah satu faktor risiko PJK
Alat yang digunakan pada
yang dapat dimodifikasi adalah kadar
penelitian ini adalah kandang tikus

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 421


[VOLUME: 02 – NOMOR 03 – September 2017] ISSN : 2460-9684

dan kawat penahan tikus, botol sebanyak 0,08 ml/ekor/hari;


minuman, panci dan pengaduk, Kelompok 2: tikus-tikus dalam
kompor, blender, timbangan analitik, kelompok ini diberi PTL corn oil p.o.
pipet Pasteur, spidol, mikropipet, sebanyak 0,15 ml/ekor/hari;
sonde oral, tabung Eppendorf, alat Kelompok 3: tikus-tikus dalam
untuk menghitung kadar kolesterol kelompok ini diberi PTL (PTU?)+ corn
LDL yaitu Cobas Roche C-311. Bahan oil p.o. sebanyak 0,30 ml/ekor/hari.
yang digunakan pada penelitian ini Setelah 28 hari profil lipid LDL dari
adalah minyak jagung dari pasar 25 ekor tikus diperiksa dengan
swalayan, propiltiourasil 0,01% di mengambil darah tikus melalui
dalam air minum, simvastatin, bahan pungsi vena ekor tikus.
pakan tinggi lemak. Objek penelitian Data yang diukur kadar
adalah tikus jantan galur Wistar kolesterol LDL pasca pemberian
(Rattus norvegicus L.) usia 8-12 minyak jagung. Analisis data
minggu, dengan berat badan (BB) persentase penurunan kadar
200-250 gram sebanyak 25 ekor kolesterol LDL menggunakan uji
yang diperoleh dari Laboratorium analisis varian (ANOVA) satu arah
Farmakologi dan Terapi Rumah Sakit menggunakan bantuan perangkat
Hasan Sadikin. lunak SPSS 22. Bila terdapat
Tikus jantan galur Wistar usia 8-12 perbedaan di antara minimal satu
minggu dengan BB 200-250 gram pasang kelompok perlakuan, maka
diaklimatisasi selama satu minggu uji dilanjutkan menggunakan uji
agar dapat menyesuaikan diri dengan Tukey HSD dengan α=0,05.
lingkungannya. Setelah diaklimat-
HASIL PENELITIAN
isasi selanjutnya tikus diinduksi
dislipidemia dengan pakan tinggi Pada penelitian ini didapatkan
lemak (PTL) sebanyak 50 hasil penurunan kadar kolesterol
gram/ekor/hari dan propiltiourasil LDL terbesar adalah kelompok KP
0,01% di dalam air minum selama 7 (PTL+simvastatin 0,9 mg/kgBB/hari)
hari. Pada tahap ini dilakukan sebesar 21,55% diikuti dengan
pengamatan terhadap keadaan penurunan kadar kolesterol LDL
umum dan penimbangan badan kelompok P3 (PTL+ minyak jagung
setiap hari. p.o. 0,30 ml/ekor/hari) sebesar
Tikus-tikus dikelompokkan 13,30%, kelompok P2 (PTL+ minyak
dan diberi perlakuan sebagai berikut: jagung p.o. 0,15 ml/ekor/hari)
Kelompok kontrol negatif (KN): tikus- sebesar 7,36%, kelompok P1 (PTL+
tikus dalam kelompok ini diberi PTL minyak jagung p.o. 0,08
saja; Kelompok kontrol positif (KP): ml/ekor/hari) sebesar 4,44%, dan
tikus-tikus dalam kelompok ini diberi kelompok KN (PTL saja) sebesar
PTL simvastatin 0,9 mg/kgBB/hari; 2,53%. Grafik rerata persentase
Kelompok 1: tikus-tikus dalam penurunan kadar kolesterol LDL
kelompok ini diberi PTL corn oil p.o. pada kelima kelompok perlakuan
disajikan pada Gambar 1.

422 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


ISSN : 2460-9684 [VOLUME: 02 – NOMOR 03 – September 2017]

Gambar 1. Rerata Penurunan Kadar Kolesterol LDL

Keterangan:
KN (Kontrol Negatif) : diberikan pakan tinggi lemak + akuades
KP (Kontrol Positif) : diberikan pakan tinggi lemak + simvastatin 0,9
mg/kgBB/hari
P1 (Perlakuan 1) : diberikan pakan tinggi lemak + minyak jagung p.o.
sebanyak 0,08 ml/ekor/hari
P2 (Perlakuan 2) : diberikan pakan tinggi lemak + minyak jagung p.o.
sebanyak 0,15 ml/ekor/hari
P3 (Perlakuan 3) : diberikan pakan tinggi lemak + minyak jagung p.o.
sebanyak 0,30 ml/ekor/hari
ns : perbedaan tidak bermakna (non-significant)
* : perbedaan bermakna dengan p <0,05 (significant)

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 423


[VOLUME: 02 – NOMOR 03 – September 2017] ISSN : 2460-9684

Pengelolaan data persentase dengan rerata penurunan kadar


penurunan kadar kolesterol LDL kolesterol LDL sebesar 21,55%. Jika
menggunakan uji ANOVA satu arah kelompok KN dibandingkan dengan
dengan tingkat kemaknaan (Level of dosis P1 dengan persentase rata-rata
significancy) α=0,05. Sebelum penurunan kadar kolesterol LDL
dilakukan uji ANOVA satu arah, 4,44% didapatkan hasil tidak
dilakukan uji homogenitas (Levene bermakna pada data statistik. Hal ini
test) untuk mengetahui apakah data menunjukkan bahwa minyak jagung
memiliki varian yang sama atau dapat menurunkan kadar kolesterol
tidak. LDL pada dosis tertentu walaupun
Uji homogenitas (Levene test) belum sebaik simvastatin yaitu pada
didapatkan p=0,640 sehingga variasi dosis 0,15 ml/ekor/hari dan 0,30
dalam masing-masing kelompok ml/ekor/hari.
adalah homogen sehingga analisis Penelitian serupa juga pernah
bisa dilanjutkan dengan uji ANOVA dilakukan oleh Kawakami et al. pada
satu arah. Hasil uji ANOVA satu arah tahun 2015 dengan menggunakan
didapatkan Fhitung (96,559) > Ftabel minyak jagung corn oil masing-
(2,87) serta p=0,000 yang masing sebanyak 10 g/hari pada
menunjukkan terdapat perbedaan lelaki di Jepang dan didapatkan
persentase penurunan kadar penurunan kadar kolesterol LDL yang
kolesterol LDL yang bermakna antar signifikan pada minggu ke-4 sebesar
minimal sepasang kelompok 5,83%.6 Selain itu, penelitian oleh
perlakuan. Ostlund et al. pada tahun 2002
Dari Gambar 1 dapat dilihat didapatkan bahwa 150 mg
adanya perbedaan yang bermakna phytosterols yang terdapat dalam
bila kelompok KN dibandingkan minyak jagung dapat menurunkan
dengan kelompok P2 (p=0,019) dan absorbsi kolesterol sebesar
kelompok P3 (p=0,000). Pada 12,1±3,7%. Penelitian lainnya juga
7

kelompok KP jika dibandingkan dilakukan oleh Ander et al. pada


dengan kelompok P2 (0,15 tahun 2010 menunjukkan konsumsi
ml/ekor/hari), dan kelompok P3 minyak ikan (fish oil) dengan dosis
(0,30 ml/ekor/hari) didapatkan 1,65 g/hari yang mengandung PUFA
perbedaan bermakna (p=0,000). Pada dapat memperlambat progres
kelompok KN jika dibandingkan aterosklerosis dan mempercepat
dengan kelompok P1 didapatkan regresi plak aterosklerotik.8
perbedaan tidak bermakna (p=0,054). Minyak jagung diduga dapat
Antara kelompok P1 dan kelompok P3 menurunkan kadar kolesterol LDL
didapatkan perbedaan bermakna karena mengandung PUFA dan
(p=0,000). Antara kelompok P2 dan phytosterols. Polyunsaturated fatty
kelompok P3 juga didapatkan acid dapat mengubah profil lipid
perbedaan bermakna (p=0,000). dengan cara memodifikasi komposisi
kolesterol LDL yaitu dengan
PEMBAHASAN
meningkatkan apolipoprotein B dan
Berdasarkan hasil penelitian menurunkan kadar lipoprotein
pada Gambar 1 terlihat bahwa sehingga terbentuk molekul kurang
potensi minyak jagung dalam aterogenik. Polyunsaturated fatty acid
menurunkan kadar kolesterol LDL juga dapat memodulasi produksi dan
paling baik adalah dosis P3 (0,30 pelepasan NO yang berfungsi
ml/ekor/hari) sebesar 13,30% diikuti mengatur relaksasi vaskular dan
oleh dosis P2 (0,15 ml/ekor/hari) menghambat proses aterosklerosis
sebesar 7,36% walaupun belum dengan cara menghambat agregasi
sebaik kelompok KP (simvastatin) trombosit, adesi monosit, serta

424 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


ISSN : 2460-9684 [VOLUME: 02 – NOMOR 03 – September 2017]

proliferasi dan migrasi vaskular otot 4. Corn Refiners Association. Corn


polos (PMVOP).8 Polyunsaturated fatty Oil. https://corn.org/wp-
acid juga mengaktifkan PPAR content/uploads/2009/12/Corn
terutama PPAR-α yang tampaknya Oil.pdf. 25 Agustus 2016
berperan dalam meningkatkan 5. Dwiputra† D, Jagat A N,
oksidasi asam lemak ke hati dan Wulandari F K, Prakarsa A S,
menurunkan sekresi triasilgliserol.9 Puspaningrum D A, & Islamiyah
Adanya kandungan phytosterols F. Minyak Jagung Alternatif
yang tinggi diduga dapat mengurangi Pengganti Minyak yang Sehat.
penyerapan kolesterol dalam usus Jurnal Aplikasi Teknologi
baik kolesterol endogen maupun Pangan, 2015. 4(2): v-vi.
eksogen dengan beberapa mekanisme 6. Kawakami† Y, Yamanaka-
yaitu: (1) Kolesterol yang memasuki Okumura† H, Naniwa-Kuroki† Y,
garam empedu dan melewati usus Sakuma M., Taketani Y, & Takeda
dan peredaran darah diserap oleh E. 2015. Flaxseed oil intake
phytosterols, (2) Kolesterol terutama reduces serum small dense
kolesterol LDL yang berada dalam low-density lipoprotein
usus yang sudah separuh terlarut concentrations in Japanese men: a
diubah menjadi tidak terlarut randomized, double blind,
sehingga tidak beredar di dalam crossover study. Nutrition
darah.8,10 Journal , 1-9.
7. Ostlund Jr R, Racette S, Okeke A,
KESIMPULAN
& Stenson W. Phytosterols that
Minyak jagung menurunkan are naturally present in
kadar kolesterol LDL pada tikus yang commercial corn oil significantly
dinduksi pakan tinggi lemak. Minyak reduce cholesterol absorption in
jagung menurunkan kadar kolesterol humans. Am J Clin Nutr,
pada dosis 0,15 ml/ekor/hari dan 2002.75:1000-1004.
dosis 0,30 ml/ekor/hari tetapi tidak 8. Ander B P, Dupasquier C M,
sebaik simvastatin. Prociuk M A, & Pierce G N.
DAFTAR PUSTAKA Polyunsaturated fatty acids and
their effects on cardiovascular
1. World Health Organization disease.Exp Clin Cardiol, 2003, 8
(WHO). 2015.Cardiovascular (4), 164-172.
Diseases (CVDs). http://www. 9. Calder P C. Mechanisms of Action
who.int/mediacentre/factsheets/ of (n-3) Fatty Acids. The Journal of
fs317/en/. 24 Januari 2016. Nutrition, 2012. 592-599.
2. Copstead L E, & Banasik J L. 10. Raju M P, Babu D A, Kumar B R,
Pathophysiology (3rd edition). & Rajashekar C. The Role of
Philadelphia, USA: Elsevier Phytosterols Enriched Foods-A
Saunders. 2005. Review. Journal of
3. Kementrian Kesehatan RI. Environmental Science,
Infodatin Situasi Kesehatan Toxicology and Food Technology,
Jantung. 2014. 7 (6), 2013, 40-47.

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 425

Anda mungkin juga menyukai