THE STRATEGY ADVANTAGES AND DISADVANTAGES (AutoRecovered)
THE STRATEGY ADVANTAGES AND DISADVANTAGES (AutoRecovered)
General Manager
Finance
Engineering Marketing
And Accounting
General Manager
CEO
Corporate
staff
Corporate
staff
Chief Executive
Officer
Corporate
Services
General
Manager
BUSINESS Engineering
PROJECT/ Production Marketing Finance
VENTURE
R&D
specialist specialist specialist
MANAGER 1 specialist
BUSINESS Engineering
PROJECT/ Production Marketing Finance
VENTURE
R&D
specialist specialist specialist
MANAGER 2 specialist
BUSINESS Engineering
PROJECT/ Production Marketing Finance
VENTURE
R&D
specialist specialist specialist
MANAGER 3 specialist
BUSINESS
PROJECT/ Engineering
VENTURE Production Marketing Finance
R&D
MANAGER 4 specialist specialist specialist
specialist
Suplementing the basic organization structure
Tidak ada design struktur organisasi yang mampu mengkordinasikan usaha secara
total ke dalam strategi. Namun banyak strategi pendukung organisasi perusahaan
membutuhkan suplemen dengan mekanisme coordinasi tertentu dan usaha untuk
membangun kapabilitas organisasi. Terdapat 7 suplemen yang paling banyak digunakan antara
lain
1. Special project teams, tim proyek biasanya biasanya cocok untuk jangka pendek, pada
situasi tertentu dan ketika dalam kondisi normal sebuah organisasi tidak memungkinkan
untuk mengerjakan tugas yang berbeda.
2. Cross functional taks force, dengan menghadirkan beberapa eksekutif tingkat atas dan
atau spesialist dari berbagai bagian dalam organisasi untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan suatu masalah yang membutuhkan keahlian khusus. Satuan tugas akan
menjadi sangat efektif ketika mereka terdiri kurang dari 10 orang, keanggotaan secara suka
rela, dan anggota senior yang proporsional. Satuan tugas tersebut bergerak cepat dalam
menyelesaikan tugas.
3. Venture teams, dengan membentuk suatu kelompok yang akan menjalankan tugas
tertentu seperti peluncuran produk baru, atau dalam rangka memasuki pasar geografis
baru, bahkan menciptakan suatu bisnis baru. Kesulitan yang sering dialami oleh tim
venture seperti untuk memutus kepada siapa manager venture akan memberikan laporan,
apakah modal harus didapat dari perusahaan atau oleh departemen. Selain itu adalah
bagaimana agar menjaga venture tersebut bersih dari praktik birokrat dan kepentingan
pribadi serta bagaimana mengkoordinasikan banyak venture yang berbeda.
4. Self contained teams, yaitu membentuk sebuah kelompok yang beranggotakan orang-
orang dengan disiplin yang berbeda untuk bekerjasama dalam meningkatkan kinerja
organisasi pada area strategis yang terkait, seperti meningkatkan kualitas produk,
pelayanan, dan meningkatkan efisiensi.
5. Process teams, menempatkan para ahli dibidang proses bisnis untuk bekerjasama dengan
tim diluar departemennya/atau home-basesnya. Tim tersebut dapat diberdayakan untuk
merekayasa proses, penanggungjawab hasil, dan diberikan penghargaan atas proses yang
lebih baik.
6. Contact managers, menunjuk satu orang untuk melayani pelanggan ketika seorang
pelanggan mengahadapi berbagai masalah yang mengkaitkannya dengan seseorang atau
tim yang tidak praktis. Conact manager bertugas untuk menjadi penghubung antara
proses internal dengan pelanggan, dimana dia akan berusaha menjawab setiap keluhan
atau pertanyaan pelanggan. Untuk dapat menjalankan tugas tersebut contact person
harus dapat mengakses semua informasi terkait.
7. Realtionship manager, menunjuk satu orang yang bertanggung jawab untuk membangun
hubungan yang kuat antara sekutu dan partner strategis.