Anda di halaman 1dari 6

MATERI PENYULUHAN LANSIA MEI 2018

MASALAH KESEHATAN GIGI PADA LANSIA

Masalah kesehatan gigi pada Lansia, yaitu:

1. Gigi Ompong (Missing)


2. Sariawan akibat gigi tiruan
3. Penyakit periodontal (Gusi)
4. Karies akar dan permukaan gigi
5. Mulut kering
6. Karaang gigi

1. KARANG GIGI ( KALKULUS )


Karang gigi adalah endapan mineral di permukaan gigi.
Ditandai dengan permukaan yang kasar dan tampak noda di permukaan gigi. Tidak
dapat dibersihkan dengan sikat gigi, hanya bisa dilakukan scaling oleh dokter gigi.

AKIBAT KARANG GIGI


 Bau mulut (Halitosis)
Efek pertama yang akan dirasakan saat karaang mulai terbentuk di gigi
adalah bau mulut. Bau ini muncul akibat menumpuknya sisa-sisa makanan
yang dalam gigi yang telah terinfeksi bakteri dan mengalami pembusukan.
Saat bakteri ini mengeluarkan toksin dan merusak gusi maka bau mulut akan
semakin parah. Bahkan memicu kerusakan gig.

 Radang Gusi (Gingivitis)


Ketika plak yang terbentuk semakin menumpuk, perkembangan bakteri juga
menjadi lebih pesat. Bakteri akan memebentuk sarang di garis gusi sampai
pada akhirnya menyerang gusi dan menimbulkan peradangan. Tanda-tanda
orang yang mengalami radang gusi atau gingivitis biasanya gusinya
mengerut, gusinya bengkak, warna gusi tampak lebih merah dan cenderung
mengalami perdarahan.

 Periodontitis
Radang gusi yang tidak diatasi memicu masalah lebih berat, yakni
periodontitis. Kondisi ini terjadi saat infeksi gusi sudah parah hingga
menyebabkab kerusakan pada tulang dan jaringan lunak yang mana ditandai
dengan terbentuknya kantong atau lingkaran-lingkaran di permukaan gusi.
Seseorang yang menderita periodontitis akan menunjukkan beberapa gejala,
seperti warna gusi manjadi sangat merah agak keunguan, selain itu
teksturnya juga lebih lunak dan tampak menyusut. Napas si penderita
menjadi bau, terkadang disertai keluarnya nanah serta kondisi gigi yang
mulai rapuh.
 Gusi Berlubang
Apabila gusi serta jaringan-jaringan di dalamnya telah rusak dan terinfeksi
bakteri maka tulang gigi pun juga akan semakin lemah. Kondisi ini
meningkatkan resiko gigi berlubang. Tidak banyak yang bisa diusahakan
sebab infeksi sudah terlalu menjalar. Dan jalan satu-satunya hanyalah
merelakan kehilangan gigi.

 Gangguan Kesehatan Lainnya


Bahaya yang paling mengerikan dari karang gigi yakni ketika bakteri telah
masuk ke gusi dan menginfeksi jarinagana lunak di dalamnya. Hal ini bisa
saja menyebabkan bakteri ikut masuk ke dalam tubuh bersama aliran darah,
sehingga memicu berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan
pernafasan, gangguan jantung, stroke dan sebagainya.

Karang gigi berasala dari plak yang bercampur dengan zat kapur pada ludah
sehingga lama kelamaan akan mengendap di permukaan gigi.
Menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat menempelkan
palk kembali sehingga lama kelamaan karang gigi akan semakin mengendap, tebal
dan menjadi sarang kuman.
Terlihat kekuningan atau kehitaman.

PENYEBAB KARANG GIGI


Penyebab Karang Gigi adalah keasaman pH air liur semakin tinggi dalam mulut.
pH air liur >7.

CARA MENGHILANGKAN KARANG GIGI SECARA ALAMI


a. Rajin Menggosok Gigi
Cara pertama untuk menghilangkan karang gigi adalah dengan menggosok gigi
secara benar dan teratur. Rutin menggosok gigi memang banyak manfaat, baik
bagi mulut maupun gigi, dengan rajin menggosok gigi maka sisa makanan yang
menempel pada gigi sedikit demi sedikit akan hilang, sebaiknya anda menyikat
gigi minimal 2 kali setiap hari.
Usahakan setelah anda makan dan ingin tidur gosok gigi cukup dari atas ke
bawah, dan tidak perlu keras-keras yang penting bersih dari sisa makanan.

b. Menggunakan Pasta Gigi Khusus


Pasta gigi merupakan factor yang menentukan juga dalam membersihkan
karang gigi. Sebaiknya dipilih pasta gigi yang tepat untuk membersihkan karang
gigi, seperti pasta gigi yang mengandung fluroid atau tartar control. Sebab
kandungan zat tersebut sangat ampuh untuk menghilangkan karang gigi.

c. Flossing (Benang Gigi)


Flossing merupakan salah satu alternative untuk menghilangkan karang gigi.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa karang gigi juga bisa disebabkan oleh
bakteri yang ada pada gigi dan mulut. Oleh karena itu dengan menggunakan
flossing maka sisa-sisa makanan pada mulut anda serta bakteri pun akan secara
menyeluruh dihilangkan. Lakukan flossing 1 hari sekali agar gigi anda bersih dari
karang.

d. Mengkonsumsi Buah Apel


Cara menghilangkan karang gigi yang mungkin tidak akan merepotkan adalah
dengan mengkonsumsi atau memakan buah apel.
Buah Apel ini memiliki zat-zat yang bisa mengurangi karang gigi karena vitamin
C yang terkandung ternyata dapat menumpas karang gigi.

e. Mengkonsumsi Buah Melon


Melon merupakan salah satu buah yang mengandung serat alami. Dengan
mengkonsumsi melon maka akan sangat baik untuk memproduksi air liur.
Sehingga kebersihan mulut akan tetap terjaga.

f. Mengkonsumsi Buah Jambu Biji


Jambu biji berpotensi dijadikan obat untuk penyakit periodontal (penyakit yang
berhubungan dengan gusi) serta ampuh membunuh bakteri Streptococcus
mutans ( yakni bakteri penyebab terbentuknya plak gigi). Daun jambu biji juga
berguna dalam mengatasi inflamasi dan rasa nyeri.

g. Minum Air Putih


Cara menghilangkan karang gigi yang lebih sederhana adalah dengan
mengkonsumsi air putih. Air putih memang memiliki banyak manfaat bagi
tubuh. Air putih bisa membantu melancarkan pencernaan. Air putih juga bisa
membantu melancarkan metabolisme pada tubuh. Tentunya, air putih juga
mampu membersihkan karang yang bersarang pada gigi.
Caranya, Anda hanya perlu rutin mengkonsumsi air putih setiap hari, minimal 8
gelas sehari.

h. Mengurangi Konsumsi Makanan yang Mengandung Gula dan Tepung


Makanan yang biasanya cepat memicu plak pada gigi adalah makanan-makanan
yang terbuat dari gula dan tepung. Kedua makanan tersebut memang bisa
memicu timbulnya karang pada gigi.

i. Memeriksa Gigi setiap 6 Bulan sekali


2. KARIES GIGI
Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.
Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat
menyebabkan nyeri, gigi lepas, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan
kematian.
Penyakit ini dikenal sejak masa lalu, berbagai bukti telah menunjukkan bahwa
penyakit ini telah dikenal sejak zaman perunggu, zaman besi, dan zaman
pertengahan.

TANDA DAN GEJALA


Seseorang sering tidak menyadari bahwa ia menderita karies sampai penyakit
berkembang lama.
Tanda awal dari lesi karies adalah : sebuah daerah yang tampak berkapur di
permukaan gigi yang menandakan adanya demineralisasi. Daerah ini dapat menjadi
tampak coklat dan membentuk lubang. Proses tersebut dapat kembali ke asal atau
reversible, namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak
dapat diregenerasi. Sebuah lesi tampak pucat menandakan adanya karies yang aktif.
Bila email dan dentin sudah mulai russak, lubang semakin tampak. Daerah yang
terkena akan berubah warna dan menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian
menjalar ke saraf gigi, terbuka, dan akan terasa nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat
dengan panas, suhu yang dingin, dan makanan atau minuman yang manis. Karies
gigi dapat menyebabkan napas tak sedap dan pengecapan yang buruk. Dalam kasus
yang lebih lanjut, infeksi dapat menyebar dari gigi ke jaringan lainnya sehingga
menjadi berbahaya.

PROSES TERJADINYA KARIES GIGI


a. Plak yang menempel
Sisa makanan yang menempel dan menjadi plak adalah awal penyebab karies
gigi.
b. Pembentukan asam Laktat
Sukrosa yang terdapat pada sisa makanan menimbulkan bakteri dan
membentuk asam Laktat.
c. Dimineralisasi emai
Asam Laktat menurunkan pH mulut hingga 5,5 dan menyebabkan larutnya
mineral enamel gigi.
d. Menjadi karies gigi
Rusaknya email gigi akhirnya menimbulkan karies dan masalah infeksi pada gigi.

PENYEBAB KARIES GIGI


Penyebab utama dari Karies gigi adalah Bakteri. Bakteri yang paling berperan dalam
menyebabkan karies gigi adalah Streptococcus mutans. Celah atau alur yang dalam
pada gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada
tempat yang sering terselip sisa makanan.
Penyebab yang lainnya, seperti:
1. Kebiasaan menyikat gigi yang kurang tepat/salah .
Menyikat gigi yang baik adalah sebagai berikut:
 Sikat gigi minimal 2 kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur.
 Menyikat dengan tekanan ringan dan gunakan bulu sikat yang halus.
 Menggunakan Pasta gigi tanpa deterjen.
2. Konsumsi makanan/minuman yang manis dan asam,
Seperti: minuman soda dan kopi
3. Pola makan yang kurang baik
Saliva (air liur) memerlukan 45-60 menit untuk menetralkan asam dalam
mulut.
Setelah menjadi netral, terjadi proses remineralisasi (pengerasan gigi)
Demineralisasi oleh asam harus lebih kecil dari remineralisasi
Berikan jeda waktu minimal 2 jam antara makan/minum.
4. Kebiasaan merokok yang dapat menyebabkab:
 Berkurangnya jumlah saliva menyebabkan kurangnya perlindungan gigi oleh
saliva.
 Gigi menjadi lebih mudah berlubang.
5. Kurangnya asupan nutrisi (malnutrisi) saat perkembangan benih gigi
 Kekurangan nutrisi pada masa pembentukan benih gigi.
 Kekurangan gizi menyebabkan kelainan pda gigi berupa hipokalsifasi
ataupun hipomineralisasi.
 Kelainan tersebut mempercepat proses terbentuknya gigi berlubang.

PENCEGAHAN KARIES GIGI


a. Memperpendek waktu kontak permukaan gigi dengan bahan penyebab
kerusakan gigi.
b. Menyikat gigi sehabis makan atau sekurang-kurangnya 2 kali sehari terutama
malam sebelum tidur.
c. Memakan makanan yang cukup bergizi dan baik untuk pertumbuhan gigi.
d. Perbaiki gigi yang tidak beraturan atau gigi yang berdesakan hingga
pembersihan dapat dilakukan dengan baik.
e. Memeriksakan gigi secara teratur pada dokter gigi.

NB : Demineralisasi : proses terbuangnya garam mineral, factor penyebabnya makanan-


makanan asam

Remineralisasi : Kebalikan dari demineralisasi, dimana penempatan garam-garam mineral


kembali ke email gigi.

CARA MENYIKAT GIGI YANG BENAR


1. Pegang gagang sikat gigi. Gosok bagian depan secara melingkat dan menyeluruh.
2. Gosok gigi bagian dalam bawah, atas, kiri dan kanan.
3. Gosok gigi pada setiap bagian dalam dengan gerakan keatas.
4. Gosok bagian belakang gigi depan atas dan bawah.
5. Gosok juga permukaan lidah.

Anda mungkin juga menyukai