Andriyani, A. (2017) Upaya Peningkatan Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke Dengan
Hemiparases http://eprints.ums.ac.id/52225/4/KARYA%20TULIS%20ILMIAH.pdf
Diperoleh/Diunduh pada 16 Juli 2018.
Agustina, C. (2013). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot
Pada Pasien Stroke . Dari http://ejournal.unsrat.ac.id
Diperoleh/Diunduh pada 16 mei 2018.
Aru,S, dkk (2013). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 1,2,3, edisi keempat internal
Publishing, Jakarta.
Azwarli, dkk (2016). Faktor Resiko stroke di Kota Jambi. Program Studi Ilmu Keperawatan
Stikes Harapan Ibu Jambi E-jurnal.Riset informasi Kesehatan, Vol.6 No.1. Dari
www.stikes-hi.ac.id.pdf
Diperoleh/Diunduh pada 10 mei 2018
Batticaca Fransisca,C. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta : Salemba medika.
Fitria.CN, dkk (2012). Keefeektifan Ranger Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot
Pasien Stroke E-Jurnal.Dari
http://downdload.portalgaruda.org/article.php?article
Diperoleh/Diunduh pada 10 Mei 2018.
Nably, R.A. (2012). buku ajar asuhan keperawatan dengan gangguan sistem
persarafan. Jakarta : Salemba Medika.
Potter & Perry, (2006). Keperawatan Gerakan ROM Beserta Gambarnya. Dari
http://www.catatanperawat.id/2017/05/gerakan-rom-beserta-gambarnya.html
Diperoleh/Diunduh pada 16 mei 2018.
Saferi.A.W, dkk (2013). KMB2 Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan dewasa teori dan
contoh askep. Medical Book.
Widiyanto & Triwibowo. (2013). Trend Disease (trend penyakit saat ini).
Jakarta:CV. Trans info Media.