Motivasi Orang Tua yang Memiliki Remaja Putri dan Keikutsertaan dalam Mengikuti
Bina Keluarga Remaja
Nina Zuhana, Nur Chabibah, Nur Anis Kurlilah
STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Jl.Raya Ambokembang No.8 Kedungwuni
Pekalongan
085741874351, Email: ninazuhana@ymail.com
Abstrak :Masalah yang terjadi pada remaja pada saat ini berkaitan dengan kurangnya informasi
orang tua mengenai perkembangan dan reproduksi remaja. Salah satu program pendekatan yang
dilakukan pemerintah melalui bina keluarga remaja. Program ini dapat memberi motivasi kepada
orang tua yang memiliki remaja dapat berhimpun dan ikutserta dalam BKR. Penelitian ini
bertujuan mengetahui mengetahui gambaran Motivasi dan Keikutsertaan orang tua yang memiliki
remaja putri dalam mengikuti bina keluarga remaja di Kelurahan Kraton Lor kecamatan
Pekalongan Utara Kota Pekalongan Tahun 2014. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki remaja putri berusia 10-24
tahun di Kelurahan Kraton Lor Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan tahun 2014
berjumlah 355 orang. Teknik pengambilan sampel mengunakan cluster random sampling. Besar
sampel 68 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner metode angket. Hasil penelitian diketahui
Terdapat hubungan antara motivasi dengan keikutsertaan orangtua yang memilki remaja putri
dalam kegiatan bina keluarga remaja dengan p value 0,001. BPMP2AKB dapat meningkatkan kerja
sama dengan dinas kesehatan dalam program Bina Keluarga Remaja dan PIK-KRR.
Kata kunci : Motivasi, keikutsertaan, Bina Keluarga Remaja
Beberapa unsur penting yang tercakup yang memiliki anak usia diatas 24 tahun
dalam pengertian partisipasi, berdasarkan isi program BKR dan sensus
diantaranyapertama, dalam partisipasi penduduk sebanyak 2,Jadi besar sampel
yang ditelaah bukan hanya keikutsertaan dalam penelitian tersebut adalah 68 orang.
secara fisik tetapi juga fikiran dan
perasaan (mental dan emosional). Kedua, Hasil Penelitian
partisipasi dapat digunakan untuk Gambar 1. Motivasi Orangtua Mengikuti
memotivasi orang-orang dalam BKR Tahun 2014
kemampuan berfikir serta inisiatifnya
dapat timbul dan diarahkan kepada
tujuan-tujuan kelompok.Ketiga, dalam
partisipasi mengandung pengertian orang
untuk ikut serta dan bertanggungjawab
dalam kegiatan-kegiatan.Hal ini
menunjukkan bahwa makin tinggi rasa
keterlibatan psikologis individu dengan Didapatkan hasil lebih dari separuh
tugas yang diberikan kepadanya, semakin orang tua yang memiliki remaja putri
tinggi pula rasa tanggung jawab seseorang mempunyai motivasi rendah yaitu 37
dalam melaksanakan tugas tersebut orang (54,4%) untuk mengikuti kegiatan
(Khoiri, 2011). Bina Keluarga Remaja
Hasil analisa bivariat didapatkan sebagian orang tua yang memiliki remaja putri
besar responden 74,2% yang memiliki mengikuti kegiatan bina keluarga remaja
motivasi tinggi ikutsera dalam kegiatan Orang tua yang memiliki motivasi yang
bina keluarga remaja.dengan p value tinggi terhadap keikutsertaan dalam
0,0001 yaitu terdapat hubungan antara kegiatan bina keluarga remaja ini
motivasi dengan keikutsertaan orang tua berkaitan dengan upaya meningkatkan
yang memiliki remaja putrid mengikuti kepedulian, kesadaran dan tanggung
kegiatan bina keluarga remaja di jawab orang tua terhadap kewajiban
Kelurahan Kraton Lor Kecamatan membimbing anak remaja dalam rangka
Pekalongan Utara meningkatkan ketahanan fisik dan non
fisik melalui interaksi komunikasi yang
Pembahasan sehat dan harmonis dalam suasana
Orang tua yang mempunyai kehidupan rumah tangga yang bahagia
motivasi rendah untuk mengikuti kegiatan sejahtera. Selain itu orang tau akan
Bina Keluarga Remaja berdampak ibu banyak mendapatkan pengetahuan dan
tidak hadir dalam kegiatan Bina Keluarga keterampilan dalam menghadapi berbagai
Remaja sehingga ibu kurang permasalahan keluarga khususnya
mendapatkan informasi tentang mengenai remaja yang sering muncul
pertumbuhan dan perkembangan remaja seiring dengan pertumbuhan dan
yang bermanfaat bagi ibu untuk perkembangan kehidupan remaja.
memberikan informasi mengenai Orang tua yang mempunyai motivasi
perkembangan pada remajanya, agar rendah untuk mengikuti kegiatan Bina
remaja tersebut dapat berkembang sesuai Keluarga Remaja berdampak ibu tidak
dengan tahap perkembanganya dan ibu hadir dalam kegiatan Bina Keluarga
dapat lebih memahami permasalahan Remaja sehingga ibu kurang
yang terjadi pada remajanya. Hal ini mendapatkan informasi tentang
sesuai dengan teori yang dikemukakan pertumbuhan dan perkembangan remaja
oleh Uno Hamzah (2013, h.64) bahwa yang bermanfaat bagi ibu untuk
motivasi dinilai sebagai suatu dorongan memberikan informasi mengenai
yang menyebabkan orang dapat berbuat perkembangan pada remajanya, agar
sesuatu untuk mencapai tujuan. Motivasi remaja tersebut dapat berkembang sesuai
muncul dari dalam diri manusia, tetapi dengan tahap perkembanganya dan ibu
kemunculanya karena rangsangan atau dapat lebih memahami permasalahan
dorongan oleh adanya unsur lain, dalam yang terjadi pada remajanya.
hal ini adalah tujuan. Tujuan ini
menyangkut soal kebutuhan. Purwanto Simpulan
menyebutkan dalam Uno Hamzah (2013, Hasil penelitian didapatkan bahwa
h.64) ada 3 unsur penting dalam motivasi lebih dari separuh ibu yang memiliki
yaitu upaya, tujuan, dan kebutuhan. remaja mempunyai motivasi rendah yaitu
Sebagian besar responden 74,2% yang 37 orang (54,4%), yang tidak ikutserta
memiliki motivasi tinggi ikutsera dalam dalam kegiatan ada 36 orang (52,94%)
kegiatan bina keluarga remaja.dengan p untuk mengikuti kegiatan Bina Keluarga
value 0,0001 yaitu terdapat hubungan Remaja. Terdapat hubungan antara
antara motivasi dengan keikutsertaan motivasi dengan keikutsertaan Orang Tua
yang memiliki Remaja Putri dalam