Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TERSTRUKTUR EKONOMI

LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

BANK RAKYAT INDONESIA


(BRI)

Disusun oleh :
Annisa Salsabila
X MIPA 5/06

Madrasah Aliyah Negri 3 Sleman


Tahun ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala


rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya
di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan laporan ini sebagai tugas terstruktur liburan
dari mata pelajaran Ekonomi Lintas Minat dengan judul “Bank Rakyat
Indonesia”.

Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya
laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Sleman, 2 April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………....................i

KATA PENGANTAR ……………………………………………….................ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………............. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………... ........................1

A. Latar Belakang …………………………………………............................... 2


B. Rumusan Masalah ……………………………………….............................. 2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………................................ 3
D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………................. 3

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………........................ 4

A. Pengertian Bank Rakyat Indonesia ……………………………………........ 4


B. Fungsi Bank Rakyat Indonesia…………………………………….................8
C. Produk Bank Rakyat Indonesia………………………………………. ........20
D. Peranan Bank Rakyat Indonesia………………………………..…............. 24
E. Sistem Pelayanan Bank Rakyat Indonesia……………………………….....30
F. Dampak Bank Rakyat Indonesia………………………. ..............................35

BAB III PENUTUP ……………………………………………… ..................36

A. Kesimpulan …………………………………………………….................. 36
B. Saran ……………………………………………………………. ................38
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………................... 40
BAB I
A. PENDAHULUAN

Bank Rakyat Indonesia yang sering disebut BRI merupakan salah satu lembaga
keuangan yang terdapat di Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia sudah familiar
mendengar nama lembaga keuangan tersebut. BRI adalah sebuah lembaga yang
bergerak di bidang keuangan berupa bank.

BRI memberi berbagai jenis produk yang mereka suguhkan. Produk yang
mereka tawarkan kepada calon nasabah seringkali menarik minat masyarakat.
Serta sistem dan layanan yang digunakan sangat memberi kenyamanan dan
keamanan bagi para nasabah. Maka dari itu BRI menjadi salah satu perbankan
yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

Di Indonesia BRI sudah memiliki cabang dimana-mana. Bahkan, wilayah


daerah yang kurang berkembang pun dapat di rangkul oleh BRI. Masyarakat
Indonesia yang kurang berkecukupan dijadikan target pemasaran produk
mereka.

BRI juga memiliki ikatan kerjasama dengan berbagai perusahaan di Indonesia.


Banyak perusahaan yang bermitra bersama BRI dari berbagai jenis bidang
perusahaan seperti perkebunan, pertambangan, pertanian, industri, dan lain lain.

Seperti contohnya PT. Fajar Agro Sejahtera yang bergerak di bidang


perkebunan kelapa sawit sudah berkerjasama sejak didirikannya perusahaan
tersebut. Dari masalah permodalan hingga pembagian jatah gaji para pekerja
perusahaan ini bekerjasama dengan BRI. BRI juga turut membantu dalam
mengelola keuang dan perekonomian perusahaan.

Maka dari itu BRI memiliki banyak nasabah dan peminat dikalangan
masyarakat Indonesia. Alasan-alasan inilah yang menjadikan BRI sebagai salah
satu lembaga keuangan yang dapat dikatakan berjaya di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH

 Apa pengertian Bank Rakyat Indonesia?


 Apa fungsi dari Bank Rakyat Indonesia?
 Apa saja produk-produk Bank Rakyat Indonesia?
 Apa peranan dari adanya Bank Rank yat Indonesia?
 Bagaimana penilaian nasabah dari pelayanan Bank Rakyat Indonesia?

C. TUJUAN PENULISAN

 Sebagai bentuk tanggung jawab atas tugas yang diberi madrasah


sehubungan dengan libur UNBK
 Sebagai bukti latihan siswa dalam membuat laporan
 Sebagai bukti bahwa siswa telah mengerjakan tugas yang diberi
 Sebagai pemenuhan Standar Kompetensi Penilaian
 Untuk menambah pengetahuan siswa tentang lembaga keuangan BRI

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

a. Wawancara
Wawancara atau interview adalah proses tanya jawab lisan dimana dua
orang atau lebih berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka
yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya
(Sukandarrumidi, 2004:88). Wawancara ini dilakukan penulis dengan
kedua orangtua menggunakan via telepon.

b. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan
sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat
ataupun mungkin dapat diulang (Sukandaarumidi, 2004:69). Observasi
ini dilakukan penulis saat pembuatan salah satu produk yaitu Tabungan
Junio bersama dengan kedua orangtua.

c. Browsing
Browsing adalah menjelajah dunia maya atau internet untuk mencari
sesuatu yg bermanfaat. Browsing ini dilakukan saat menyusun laporan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengetian Bank Rakyat Indonesia

Bank dapat diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya


adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana
tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Sedangkan
pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang
keuangan dimana kegiatannya baik hanya menghimpun dana, atau hanya
menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana.

Pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10


November 1998 tentang Perbankan adalah “Badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan


pokok perbankan, sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya
hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan diatas. Pengertian
menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang)
dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro,
tabungan, dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh
bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau
menanamkan dananya.

BRI adalah lembaga keuangan yang merupakan bank milik Pemerintah


Indonesia. Kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat,
menyalurkan kembali dana ke masyarakat, dan memberikan pelayanan produk
dan jasa lainnya.
Sejarah Singkat BRI

Lahirnya BRI (1895)


Awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah
oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en
Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik
Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-
orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16
Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

BRI Pasca Kemerdekaan RI (1946)


Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1
tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun
1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Melalui PERPU No. 41 tahun 1960, dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche
Maatschappij (NHM). Berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun
1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank
Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Keluar Penpres No. 17 tahun
1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
Dalam ketentuan baru tersebut, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan
Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit
II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang
Ekspor Impor (Exim).

BRI di masa kini (1992)


Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun
1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah
menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan
Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan
publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang masih
digunakan sampai dengan saat ini.
B. Fungsi Bank Rakyat Indonesia

Berdasarkan dari UU Nomor 10 Tahun 1998, secara garis besar tujuan


perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbungan ekonomi, dan stabilitas
nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Dari tujuan tersebut maka
perbankan (bank) di Indonesia harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik dan didasarkan atas asas demokrasi ekonomi.

Sesuai dengan tugasnya, fungsi utama bank dapat dikategorikan menjadi:

1. Menghimpun dana dari masyarakat


Bank menghimpun dana dari masyarakat melalui tabungan, deposito berjangka,
giro ataupun bentuk simpanan lainnya. Dengan penghimpunan dana ini, bank
menjamin keamanan uang masyarakat tersebut sekaligus memberikan bunga
untuk dana tersebut.

Setiap produk simpanan bank menawarkan bunga yang berbeda-beda seperti


contohnya deposito memiliki bunga lebih tinggi dari tabungan, karena nasabah
harus menyimpan uangnya untuk jangka waktu tertentu agar dapat menikmati
bunga lebih tinggi. Sedangkan tabungan dapat ditarik kapanpun nasabah
memerlukan uang.

2. Menyalurkan dana kepada masyarakat


Setelah menghimpun dana dari masyarakat, bank akan menyalurkan dana ini
kepada pihak-pihak yang membutuhkan melalui sistem kredit atau pinjaman.
Kredit yang ditawarkan bank akan mengenakan bunga kepada peminjam.
Produk kredit ini pun memiliki beberapa jenis seperti Kredit Tanpa Agunan
(KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Mobil, ataupun jenis pinjaman
lainnya.

Dengan penyaluran dana tersebut maka tujuan bank dalam pelaksanaan


pembangunan nasional dapat terpenuhi. Masyarakat yang membutuhkan dana
dapat menyejahterakan kehidupannya dan menghasilan usaha yang mendukung
pembangunan nasional.
Sedangkan fungsi sampingan dari bank termasuk layanan-layanan jasa bank
lainnya seperti:

1) Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran


Selain menyalurkan dana, sebagai intermediasi bank juga berfungsi sebagai
pendukung kelancaran mekanisme transaksi di masyarakat. Jasa yang
ditawarkan untuk menunjang fungsi ini termasuk transfer dana antar rekening
dalam negeri, penyediaan fasilitas pembayaran secara kredit seperti kartu kredit,
jasa pembayaran tagihan, sistem pembayaran elektronik, sarana penyaluran gaji
karyawan ataupun penghasilan lainnya.

2) Mendukung kelancaran transaksi internasional


Bank juga dibutuhkan untuk memperlancar transaksi internasional. Kesulitan
bertransaksi karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter
antara dua pihak yang berbeda negara akan selalu hadir. Kehadiran bank akan
memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut dengan lebih mudah,
cepat, dan murah. Bank memastikan kelancarannya melalui jasa penukaran
mata uang asing ataupun transfer dana luar negeri untuk transaksi internasional.

3) Penciptaan Uang
Uang yang diciptakan oleh bank ini merupakan uang giral yang berarti alat
pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Proses penciptaan
uang diregulasi oleh bank sentral untuk pengaturan jumlah uang yang beredar
karena dapat mempengaruhi ekonomi.

4) Sarana Investasi
Kini bank juga dapat berfungsi sebagai sarana investasi melalui jasa reksa dana
atau produk investasi yang ditawarkan bank sendiri seperti derivatif, emas, mata
uang asing, saham.

5) Penyimpanan Barang Berharga


Fungsi bank yang telah tersedia dari dahulu kala adalah penyimpanan barang
berharga. Nasabah dapat menyimpan barang berharganya seperti perhiasan,
emas, surat-surat berharga, ataupun barang berharga lainnya. Bank juga dapat
menyewakan safe deposit box.
Kedua fungsi utama dan fungsi sampingan bank saling mendukung dan
berperan penting dalam mewujudkan pembangunan nasional yang merata.

Anda mungkin juga menyukai