Content
6 36
Tantangan Besar Perguruan Tinggi di Membangun Kebanggan terhadap Potensi
Revolusi Industri 4.0 Pariwisata Riau
14 37
19 Mahasiswa Unilak Terima Penghargaan Unilak PTS Pertama Terapkan
dari Rektor Permohonan Ijazah Nasional
16 40
Kunjungan Syamsuar ke Unilak Rektor Buka Pekan Seni Mahasiswa Daerah
“Saya Bangga dengan Unilak” Riau 2018
20 44
Alamanda dan Stratup Indonesia Sultan Syarif Kasim II Airport
Menuju Airport Kelas Dunia
21
Generasi Milenial di Dunai Kerja 47
Rektor Unilak Resmikan Dimulainya
22 Pembangunan Gedung Pascasarjana Unilak
Dosen Jaman Now
Idola Mahasiswa Milenial 48
Daftar Nama Wisuda Sarjana LVII dan
28 Magister VII Universitas Lancang Kuning
2.173 Mahasiswa Baru Ikuti Pamaba Unilak
THE PROUD UNIVERSITY EDITORIAL
DITERBITKAN OLEH:
Dr. Junaidi M.Hum
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
THE PROUD UNIVERSITY Unilak Gelar Raker Angkat
Tema Revolusi Industri 4.0
TANTANGAN BESAR
PERGURUAN TINGGI DI
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Revolusi
industri 4.0
yang sudah
di depan mata
Revolusi industri 4.0 sudah di depan mata. Bahkan revolusi industri generasi keempat ini telah
dibicarakan dan gaungnya semakin nyaring terdengar di Indonesia. Apalagi sejak Pemerintah RI telah
me-launching peta jalan atau roadmap yang disebut “Making Indonesia 4.0”. Pemerintah RI berharap,
sektor Industri 4.0 ini mampu menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi
baru yang berbasis teknologi.
Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan revolusi industri 4.0? Konsep revolusi industri 4.0
pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Ekonom terkenal asal Jerman yang menulis
dalam bukunya,The Fourth Industrial Revolution bahwa konsep itu telah mengubah hidup dan kerja
manusia.
Dalam pada itu Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Richard Mengko, yang mengambil
sumber dari A.T. Kearney, mengungkap sejarah revolusi industri yang sampai akhirnya menyentuh
generasi ke-4 ini. Berikut ini empat tahap evolusi industri dari dahulu hingga kini.
1. Akhir abad ke-18
Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Ditandai dengan ditemukannya
alat tenun mekanis pertama pada 1784. Kala itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi
mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga
manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Banyak orang menganggur tapi
produksi diyakini berlipat ganda.
2. Awal abad ke-20
Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Kala itu ada pengenalan produksi massal
berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi pertama melibatkan rumah potong hewan di Cincinnati,
Amerika Serikat, pada 1870.
3. Awal 1970
Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0. Dimulai
dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi
industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC),
yakni modem 084-969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi
dikendalikan manusia. Dampaknya memang biaya produksi menjadi lebih murah.
4. Awal 2018
Nah, sekaranglah zaman revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical. Saat
ini industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua
sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama internet of things (IoT).
Tentunya, Pemerintah Republik Indonesia melihat peluang ini dan dianggap bisa menyumbang
penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru yang berbasis teknologi. Sehingga
dibentuklah roadmap dengan nama “Making Indonesia 4.0”.n
MAHASISWA YANG
HARUS BERSIAP
Mahasiswa yang tengah menuntut ilmu dalam dunia industri dewasa ini yang ditandai sektor ketenagakerjaan karena transformasi
harus bersiap menghadapi tantangan besar yang berubahnya iklim bisnis dan industri yang industri akan berhasil dengan adanya tenaga
terjadi era Revolusi Industri 4.0 yang terjadi semakin kompetitif karena perkembangan kerja yang kompeten.
saat ini. Perubahan pola baru ini membawa teknologi informasi, bahkan kadang Di sisi lain, menjadi generasi yang hidup
dampak terciptanya jabatan dan keterampilan perkembangan saat ini sudah tidak linear lagi di era industri 4.0 harus mamiliki daya saing
kerja baru dan hilangnya beberapa jabatan lama dengan apa yang terjadi dalam satu dekade yang tinggi. Selain unggul di bidang akademik,
karena sudah tidak relevan lagi dalam dunia terakhir. generasi saat ini juga harus berdaya saing tinggi.
kerja. Oleh karena itu, lembaga pendidikan dan Persaingan di luar sana sangat ketat, apalagi
Tantangan itu harus dihadapi sesuai pola pelatihan Indonesia harus mampu menghasilkan sekarang sudah memasuki era Masyarakat
kerja baru yang tercipta dalam revolusi 4.0. lulusan yang memiliki nilai tambah sesuai Ekonomi ASEAN (MEA).
Satu faktor yang penting adalah ketrampilan dan kebutuhan pasar kerja. Lembaga pendidikan Selain itu menjadi dengan berkah kemajuan
kompetensi yang harus tetap secara konsisten harus mampu menghasilkan lulusan yang teknologi saat ini menjadi entrepreneur dan
ditingkatkan,R berkarakter, kompeten, dan inovatif. mandiri menjadi terbuka luas. Bahkan jalan ini
Revolusi industri 4.0 merupakan integrasi Disamping itu dunia industri juga harus telah banyak dipilih oleh para mahasiswa dan
pemanfaatan internet dengan lini produksi dapat mengembangkan strategi transformasi lulusan perguruan tinggi saat ini.n
di dunia industri. Perubahan pun terjadi dengan mempertimbangkan perkembangan
Hadapi Revolusi
Industri 4.0,
Pascasarjana
Unilak Gelar
Seminar Nasional
E
Era revolusi industri 4.0 memang sudah Seminar menghadirkan narasumber
tidak terelakkan lagi. Berbagai industri dituntut ternama yaitu Rektor Universitas Islam Riau
untuk segera melakukan penyesuaian jika tidak (UIR) Prof Dr Syafrinaldi SH MCL dan Dr
ingin dilibas oleh kencangnya kecepatan inovasi Indrianawati Usman SE MSc dari Universitas
di era ini. Airlangga Surabaya sebagai moderator Dr
Dalam menghadapi tantangan tersebut Bahrun Azmi SH MH.
Pascasarjana Universitas Lancang Kuning Ketua panitia seminar Dr Bambang Supeno
(Unilak) menggelar seminar nasional SE MM pada sambutannya mengatakan,
bertemakan ‘’Perlindungan Hak Kekayaan seminar nasional ini diikuti lebih dari 242
Intelektual dan Inovasi Bisnis Era revolusi mahasiswa Pascasarjana Unilak dengan rincian
Industri 4.0”. Seminar ini bersempena kuliah mahasiswa baru yaitu 57 Magister Hukum
perdana angkatan 11 Magister Manajemen dan dan 53 mahasiwa Magister Manajemen, selain
angkatan 9 Magister Hukum Program Studi itu juga seminar diikuti 52 mahasiswa lama
Pascasarjana Unilak. semester ganjil Magister Hukum,80 mahasiswa
Magister Manajemen.
Rektor Unilak Dr Hj Hasnati pada era sekarang ini Haki sangat penting terlebih di
sambutannya mengatakan, selamat datang universitas. Mudah-mudahan seminar ini akan
narasumber di Unilak. Tema yang diangkat menambah wawasan dan menambah pengayaan It is a long
ini memang salah satu strategi prioritas yang ilmu untuk ke depannya. established fact
digalakkan oleh pemerintah era menghadapi Sementara itu, Direktur Pascasarjana
revolusi industri 4.0. ‘’Unilak sudah beberapa Unilak Prof Dr Sudi Fahmi SH MH saat that a reader will be
kali mengadakan sosialisasi tentang revolusi ditemui mengatakan, seminar ini merupakan distracted by the
industri 4.0 bahkan ini telah dimasukkan pengenalan awal masa perkuliahan bagi readable content of a
dalam rapat kerja Unilak beberapa waktu lalu,’’ mahasiswa baru jadi perlu pencerahan awal. page when looking at
ujarnya. Ini dalam rangka keterkaitan bagaimana aspek
Ia menambahkan, era sekarang tidak ekonomi dan aspek hukumnya. ‘’Topik yang its layout. The point of
bisa lagi berlengah-lengah jikalau tidak ingin kami ambil dalam angkatan ini masalah Haki. using Lorem
tertinggal perubahan zaman. Kesadaran hak Mudahan-mudahan seminar ini berguna bagi
kekayaan intelektual (Haki) masih rendah, di mahasiswa yang mengikuti perkuliahan.n
REFORMASI SISTEM
PENDIDIKAN YANG
TAK AKAN CUKUP
Setiap yang masuk di dunia kampus adalah milenial, karenanya milenial adalah
KOMPETISI BARU DALAM
penghuni perguruan tinggi sepanjang masa. Namun, pesan utamanya tentu perguruan
KUALIFIKASI PEKERJAAN
tinggi harus adaptif dengan perubahan zaman.
Imbas dari kemajuan teknologi saat ini
Jika menimbang proyeksi WEF (World Economic Forum) yang didirikan oleh
adalah salah satunya di bidang perbankan,
Strauss Schwab, orang pertama yang melontarkan istilah Revolusi Industri 4.0, fokus
sejumlah bank mencatatkan penurunan atau
jangka panjang adalah memikirkan kembali sistem pendidikan yang ada saat ini.
tidak adanya penambahan jumlah pegawai
Tentuny akan terdengar klise memang, namun mereformasi kebijakan pendidikan
atau karyawan dari periode September 2016
adalah cara yang terbaik agar institusi lebih adaptif.
- September 2017 (DetikFinance). Digitalisasi
Mereformasi sistem pendidikan untuk menjawab kebutuhan masa depan pun
perbankan memang berdampak besar pada
belum cukup untuk tetap menjadi kompetitif. Dalam laporannya, WEF memandang
efisiensi, tetapi menjadi karyawan perbankan
penting untuk menyediakan insentif pembelajaran seumur hidup bagi setiap warga
10 tahun mendatang tampaknya menjadi mimpi
negara (incentivizing lifelong learning). Pemerintah dan bisnis memiliki kesempatan
buruk bagi milenial, dan tentunya para lulusan
untuk berkolaborasi lebih banyak agar memastikan bahwa warga negara memiliki
perguruan tinggi, sebab proses perbankan
waktu, motivasi, dan sarana mencari peluang untuk selalu memperbarui kompetensi.
dan juga industri lainnya telah digantikan
Mengajarkan nilai, keyakinan, pemikiran yang independen, kerja sama, dan
oleh aplikasi. Salah satu bank bahkan saat ini
kepedulian adalah bagian dari visi pendidikan ke depan agar bisa bersaing dengan robot.
menawarkan program pensiun sukarela.
Pendekatan ini diperlukan untuk menggantikan pengajaran berbasis pengetahuan
Para analis memang menyebut secara
semata. Poin ini disampaikan Bos Alibaba, Jack Ma, pada Annual Meeting WEF 2018
diplomatis yang terjadi sebenarnya adalah
lalu di Davos.
pergeseran lapangan kerja. Artinya, jenis
Tahun ini, Kemenristekdikti sendiri sedang gencarnya mensosialisasikan apa yang
pekerjaan tradisional yang selama ini dikenal
harus dilakukan perguruan tinggi menyikapi revolusi industri 4.0. Peluncuran program
menggunakan banyak SDM akan digantikan
studi Bisnis Digital oleh salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka akhir Februari
oleh jenis pekerjaan era digital yang tidak
2018 lalu patut diapresiasi. Cyber University adalah salah satu konsep yang diajukan
banyak memerlukan SDM. Konsekuensinya,
dalam Rakernas Ristekdikti 2018 lalu yang mengusung tema “Ristek Dikti di Era
harus ada kompetensi baru untuk memenuhi
Revolusi Industri 4.0.” Dilemanya, Cyber University yang cenderung menghilangkan
kualifikasi pekerjaan baru. Lalu, bagaimana
interaksi sosial antara dosen dan mahasiswa akankah membuat milenial belajar tentang
visi di bidang pendidikan sebagai instrumen
nilai-nilai yang disebut ampuh oleh Jack Ma untuk melawan kecerdasan robot? Atau
penciptaan kompetensi SDM merespon ini?n
perguruan tinggi bukan lagi tempat persemaian itu semua? n
berkreAtifitas
dengan kardus
Siapa sangka kardus berkas yang dianggap dilakukan penilaian. Sementara itu pembina program kreativitas
barang tidak terpakai dan sering dibuang ke “Di Riau hanya dua PTS yang berhasil lolos mahasiswa Unilak yang juga Wakil Rektor III
tempat sampah, justru ditangan lima mahasiwi tingkat nasional dan Unilak salah satunya,” ujar Dr Eddy Asnawi mengucapkan selamat kepada
FKIP Universitas Lancang Kuning berbuah Anisa. mereka yang mengikuti program kreativitas
prestasi. Awal keikutsertaan tidaklah direncanakan. mahasiswa yang lolos di tingkat nasional dan
Di tangan kreatif lima sekawan ini yakni Mereka hanya mencoba mengikuti program diundang Kemenristekdikti ke Jogjakarta,
Anisa Permaisuri, Susanti Anas, Regina Maria, yang ditaja Kemenristekdikti dan dibimbing ini suatu prestasi yang mengharumkan nama
Riyanti (ketua tim) dan Kristina Dayanti oleh dosen. Di SLB Kasih Ibu, itu pengabdian Universitas dan pertama kalinya lolos di
kardus bekas bisa diubah menjadi kerajinan dan memberikan pelatihan kepada siswa siswi tingkat nasional.
tangan, bernilai ekonomis. Dan tidak hanya tuna rungu untuk membuat lampion, tempat Eddy Asnawi menjelaskan PKM diikuti
itu kreativitas mereka juga berbuah prestasi pensil, dan hiasan dinding berbahan kardus tahun 2017 tapi pendanaanya tahun 2018,ada
kemudian membuat mereka diundang ke bekas, bijian yang dirangkaikan dengan bahan tiga yang lolos, dua PKM kewirausahaan, satu
Jogjakarta tanggal 27 Agustus - 2 September bekas lainya seperti biji jagung, serbuk teh, PKM pengabdian masyarakat, saat itu Unilak
2018 lalu oleh Kementerian Riset Teknologi kopi, daun dan lain lain. mengirimkan lebih 50 proposal dan tiga yang
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti Selama tiga hari disana respon anak-anak mendapat pendanaan,dan di tingkat nasional
Saat ditemui di kampus Unilak tempat SLB sangat bagus, walau terkendala dengan satu yang lolos,dan akan di nilai di acara
mereka kuliah, Anisa, menyebutkan bahwa komunikasi tapi itu justru memberi semangat Pekan Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional di
keberhasilan mereka diundang karena mereka dari tim untuk mengajarkan pembuatan Jogjakarta.
berlima mengikuti Program Kreativitas kerajinan dan ternyata berhasil. “Keberhasilan ini membuktikan bahwa
Mahasiswa(PKM) bidang pengabdian selama “Kami mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa Unilak kreatif dan berprestasi,
tiga hari melakukan pelatihan di SLB Kasih keluarga besar SLB Kasih Ibu, pimpinan mudah-mudahan di Jogjakarta nanti tim
Ibu Kecamatan Marpoyan Damai. Hasil dan universitas,dosen pembimbing Martha Dinata, mahasiswi Unilak mampu berprestasi tutup
laporan pengabdian itu kemudian dikirimkan dekan,wakil dekan,dosen FKIP Unilak” tutup Eddy.n
ke Kemenristekdikti di Jakarta kemudian Anisa.
19 Mahasiswa Unilak
Terima Penghargaan
Dari Rektor
Rektor unilak Dr.Hj.Hasnati SH MH di
dampingi wakil rektor III Dr Eddy Asnawi
menyerahkan penghargaan kepada mahasiswia
berprestasi di hadapan 2.173 mahasiswa baru.
Tentunya pemberian penghargaan kepada
19 mahasiswa itu diharapakan dapat menjadi
motivasi bagi para mahasiswa baru Unilak
untuk mampu mengukir prestasi selama masa
kuliahnya nanti.
Unilak membuka kesempatan seluas-
luasnya kepada mahasiswa untuk berprestasi
dan berkrativitas, hal ini tentunya juga akan
menjadi nilai tambah bagi mahasiswa apabila
nanti telah menyelesaikan kuliahnya di Unilak.
Sebelumnya pelaksanaan Pamaba dibuka
oleh Rektor dan pimpinan lainya dengan
memukul kompang bersama sama sebagai tanda
dimulainya Pamaba Unilak 2018. Di acara itu,
rektor juga secara simbolis memasangkan jaket
almamater kepada dua perwakilan mahasiswa
baru 2018.
Adapun nama-nama mahasiswa yang
diberikan penghargaan antara lain Cep Permana
Galih dari Fakultas Ekonomi,Vebiyanti dari
fakultas Ilmu Budaya, Putri Hosiana fakultas
Hukum, Riyanti dari FKIP,Susanti Anas dari
FKIP,Kristina Dayanti dari FKIP, Regina
Mariana dari FKIP,Anisa Permai Sari dari
FKIP,Agustiawan dari Ilmu Budaya,Irfan
Khoiron Lutfi fakultas hukum,Sandi
Agusliansyah dari FIA,Riris Melyanti fakultas MEREKA YANG DIBERIKAN PENGHARGAAN
hukum, Eric dari Ilmu budaya, Julianto fakultas
Ilmu Komputer,Adam dari fakultas Ekonomi,
OLEH REKTOR
Dirga dari FIB, Thofan dari FKIP dan M Aidil
dari Fakultas Ilmu Budaya. Cep Permana Galih dari Fakultas Ekonomi,Vebiyanti dari Fakultas
Tampak hadir Wakil Rektor I Dr Junaidi, Ilmu Budaya, Putri Hosiana Fakultas Hukum, Riyanti dari FKIP,
Wakil Rektor II Erminasari STP MSc, Susanti Anas dari FKIP, Kristina Dayanti dari FKIP, Regina
Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi, Direktur Mariana dari FKIP, Anisa Permai Sari dari FKIP, Agustiawan
Pascasarjana Unilak Prof.Dr Sudi Fahmi, jajaran dari Ilmu Budaya, Irfan Khoiron Lutfi Fakultas Hukum, Sandi
dekan, kepala badan/lembaga,wakil dekan dan Agusliansyah dari FIA,Riris Melyanti Fakultas Hukum, Eric dari
dosen di Unilak.n Ilmu Budaya, Julianto Fakultas Ilmu Komputer, Adam dari fakultas
Ekonomi, Dirga dari FIB, Thofan dari FKIP dan M Aidil dari
Fakultas Ilmu Budaya.
Saya Bangga
Dengan Unilak
G
Universitas dan Yayasan Raja Ali Haji, atas lain. Silaturahmi ke perguruan tinggi di Riau
kunjungan gubernur dan wakil gubernur Riau merupakan bagian dari visi yang telah kami
terpilih,” uangkap Rektor. tuangkan,banyak aspirasi mahasiswa dan orang
Secara singkat, Rektor menjelaskan tua tentang beasiswa dibidang pendidikan.
sejarah berdirinya Universitas Lancang Kuning “Saya bangga dengan Unilak, karena banyak
yang dikenal dengan spesifik Ilmu Budaya. pejabat di Siak alumni Unilak. Bahkan, saya
Universitas Lancang Kuning milik yayasan Raja lihat tadi Gubernur Kepri Nurdin Basyirun juga
Ali Haji ini sudah 36 tahun berdiri di atas tanah alumni Unilak dan ini Kadisdik Siak ternyata
Pemprov Riau seluas 56 hektar. alumni Unilak” ujar Syamsuar.
Dengan sembilan fakultas dan 21 program Terkait kemajuan Unilak yang notabene
study, Unilak sudah melahirkan alumni yang lahir dari rahim Pemerintah Provinsi Riau,
Gubernur terpilih Provinsi Riau, Drs sukses dan berprestasi di berbagai bidang. Saat Syamsuar berjanji akan mengulagi dan meninjau
Syamsuar MSi, dan Wakil Gubernur terpilih ini Unilak masih mendapat predikat akreditas kerja samanya seperti apa, sehingga semuanya
Edy Natar mengunjungi Univeritas Lancang B dengan jumlah mahasiswa lebih dari 9 ribu bisa terbantu. Hal ini dilakukan Syamsuar,
Kuning. Kedatangan Syamsuar yang juga Bupati sudah mandiri karena dia yakin bahwa investasi yang sangat
Siak itu tiba di Unilak pukul 2 siang disambut Rektor juga menyampaikan kepada menjanjikan di masa depan adalah pendidikan.
langsung oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati, Gubernur Riau terpilih untuk kembali Apalagi minyak dan gas di Riau ini ke depannya
Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi, Direktur memprogramkan beasiswa untuk semua tidak bisa diharapkan lagi.
Pascasarjana Prof Dr Sudi Fahmi jajaran Dekan, fakultas bagi mahasiswa dan dosen. “Tadi saya juga dengar, bahwa ini adalah
kepala lembaga, wakil dekan dan dosen di Sejak awal berdiri Unilak memang didirikan asset Pemprov Riau, nantinya agar Unilak lebih
Unilak. untuk membantu masyarakat ekonomi lemah, bisa maju dan lebih kreatif kita hibahkan asset
Rektor Unilak dalam sambutanya mengaku dan banyak masyarakat dari kampung kampung ini kepada yayasan dengan begitu lebih cepat
sangat tersanjung dan menyambut gembira telah berhasil kuliah di Unilak. maju,” ungkap Syamsuar.
kampus Unilak dikunjungi oleh gubernur dan Usai menerima penjelasan Rektor, Selama satu jam berkunjung ke Unilak juga
wakil gubernur Riau terpilih, Syamsuar - Edy Syamsuar menyebutkan Unilak merupakan diisi dengan diskusi dan tanya jawab dari dosen
Nasution. Universitas pertama yang dikunjungi dan yang berlangsung santai dan akrab.n
“Ini adalah suatu kehormatan bagi kami, kami akan berkunjung juga ke univeritas
“Saya bangga
dengan Unilak,
karena banyak
pejabat di Siak alumni
Unilak. Bahkan, Saya
ketahui Gubernur
Kepri Nurdin Basyirun
juga alumni Unilak
dan ini Kadisdik
Siak ternyata alumni
Unilak”
Politeknik Merlimau
Malaka Stuban Ke
Prodi Arsitektur
Universitas Lancang Kuning (Unilak)
menerima kunjungan dari Politeknik
Merlimau Malaka pada pertangan Juli 2018
lalu. Kunjungan ini merupakan studi banding
Politeknik Merlimau Malaka pada Program
Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik Unilak
dalam rangka mempelajari dan bertukar
informasi berkaitan dengan perancangan studio
arsitektur.
Sebanyak 33 Mahasiswa dari Politeknik
Merlimau Malaka terlihat mengenakan
Almamaternya didampingin tiga dosen
pembimbing yang dipimpin oleh Izalisa binti
Ahmad langsung disambut dengan gembira
oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH
Turut hadir dan ikut menyambut Dekan
Fakultas Teknik DR Hamzah ST MT, Wakil
Dekan I Repi ST MT, Kaprodi Arsitektur
Hendri Silva ST MT, Sekpro Arsitektur Boby
Sambra ST MT, Kepala Studio Wati Masrul ST
dan Ir Sudarmin MT.
Setibanya di Fakultas Teknik rombongan
langsung berkeliling Fakultas Teknik Unilak
dipandu oleh mahasiswa Fakultas Teknik
Unilak hingga menuju tempat acara di Studio
Arsitektur Fakultas Teknik Unilak.
Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH dalam
sambutannya menyampaikan selamat datang
di Universitas Lancang Kuning, dan semoga
kedatangan rombongan Politeknik Merlimau
Malaka ke Unilak dapat membuat ilmu dengan pencapaian Prodi Arsitektur, disamping studio Arsitektur. Terlihat 33 mahasiswa dari
bertambah dan kita juga disini saling bertukar setiap tahun menggelar Hasill Karya Mahasiswa Politeknik Merlimau Malaka tampak serius dan
ilmu dan informasi dalam hal Arsitektur. juga ini merupakan kunjungan ketiga kali dari aktif dalam diskusi yang dibawakan oleh Hendri
“Saya juga berterima kasih dengan saudara serumpun ke Prodi Arsitektur. Silva.
adanya studi banding ini merupakan bentuk “Semoga hasil diskusi nanti dapat sama – Hendri Silva saat ditemui juga mengatakan
silaruhmi diantara kedua belah pihak dan saya sama membawa perbaikan baik dari akademik hal yang sama dengan dekan yaitu sangat
berharap kita semua mendapatkan manfaat dari maupun non akedemik seperti hubungan berbahagia dan menyambut baik kunjungan
pertemuan ini” ujar Rektor. persaudaraan pada kedua belah pihak. Semoga dari Politeknik Merlimau ini. Kegiatan ini juga
Senada dengan sambutan Rektor, Allah memberi keberkahan dan karunianya sekaligus membuktikan bahwa kita sudah bisa
Dekan Fakultas Teknik Unilak Dr Hamzah pada acara ini” tutup Dr Hamzah dalam dijadikan sebagai salah satu acuan dalam porses
dalam sambutannya mengatakan ini menjadi sambutannya. perkuliahan bagi beberapa kampus khususnya
kebahagiaan tersendiri bagi Fakultas Teknik Hendri Silva ST MT selaku Kaprodi dari negara tetangga.n
dengan hadirnya rombongan mahasiswa dari Arsitektur Unilak yang juga hadir sebagai
Politeknik Merlimau Malaka. Saya bangga pemateri dalam diskusi tentang perancangan
A
Alamanda punya mata yang jeli untuk
mengidentifikasi persoalan dan menawarkan
solusi. Sedangkan jiwa artistiknya melahirkan
sisi humanis yang sangat membantu dalam
memahami karakter orang-orang yang bekerja
dengannya. Hasilnya, ia seperti seorang ibu
yang mengasihi anak-anaknya.
Selain Nadiem Makarim, orangtua adalah
mentor hidup yang membuatnya berhasil
seperti sekarang
Alamanda sering menyebut sejumlah
peran penting yang dimainkan oleh kedua
orangtuanya. Bahkan, ia berkata bahwa sangat
banyak pesan-pesan yang diberikan oleh
mereka, yang kemudian mengantarnya menjadi
satu dari sedikit pilar penyangga digital startup
ALAMANDA
di Indonesia.
Sang ibu memberi contoh bahwa keikhlasan
dalam bekerja untuk membantu sesama itu
DAN STARTUP
penting. Sedangkan Alamanda nampaknya
belajar untuk selalu memelihara ambisi dari
INDONESIA
sang ayah.
“Mereka mendidik saya untuk bekerja
dengan hati. Mama saya pernah bekerja di
sebuah sekolah dan beliau sering mengantar
murid-muridnya pulang ke rumah. Mama
Alamanda Shantika Santoso sosok usia yang masih sangat belia. Namun, Alamanda mengajarkan bahwa jangan melihat sesuatu dari
yang tidak asing lagi bagi orang-orang yang memang lain. Sang ayah sudah mengajarinya materi, tapi apa yang bisa kita lakukan untuk
memperhatikan perkembangan digital startup matematika dasar sejak umur empat tahun dan orang lain. Sedangkan Papa saya berpesan
di Indonesia dan tentunya kalangan anak muda rupanya dia menyukainya. bahwa saya harus selalu jadi yang berbeda; jadi
serta mahasiswa. Bersama Nadiem Makarim, “Itu salah satu penyebab mengapa saya bisa orang gila di antara orang waras dan jadi orang
Alamanda merintis Go-Jek dari nol hingga bisa belajar coding di usia 14 tahun. Kalau tidak, waras di antara orang gila.”
menjadi salah satu digital startup paling besar mungkin akan lain ceritanya.” Sang ayah pula yang mengajarinya menyetir
di Indonesia. Tapi, di saat Go-Jek sudah mulai Wanita lulusan Binus ini mengaku bahwa mobil di usia sembilan tahun. Bisa jadi itu adalah
stabil, dia justru memilih hengkang dan untuk ia sangat menyukai Matematika dan IT karena usaha ayah Alamanda untuk membangkitkan
fokus membangun ekosistem digital startup di mampu membuatnya belajar lebih dalam rasa percaya dirinya sejak kecil bahwa dia bisa
nusantara. tentang problem solving. Ketertarikannya menjadi sosok pembeda di mana pun berada.
Alamanda belajar problem solving sejak untuk memecahkan masalah juga terlihat dari Kepindahannya dari Go-Jek ke Kibar hingga
kecil dengan belajar matematika dan coding. seringnya dia melakukan bongkar-pasang mobil sekarang menjadi founder Binar Academy
Tidak banyak anak perempuan yang sangat mainan sewaktu kecil. pun tak lepas dari wejangan yang diberikan
tertarik pada matematika, bahkan coding di Ketika sudah bisa coding, ia pun orangtua.
Idola Mahasiswa Milenial Kuota pun aman, karena biasanya wi-fi yang disediakan
kafe tak terbatas, dengan kecepatan yang memadai.
Camilan enak di kafe juga bisa bikin kita betah
Bagi Anda mahasiswa zaman old, pernahkan Anda membayangkan belajar di kafe, karena belajar terasa lebih ‘lengkap’
menemui dosen untuk bimbingan skripsi di sebuah café yang ramai dan riuh? dengan makanan pendamping. Tinggal pesan, pula.
Tidak hanya itu, bimbingan tersebut bahkan dilakukan secara kolektif atau Apalagi kalau kafenya menyediakan sofa yang super
berkelompok. Bukan hanya untuk satu mahasiswa saja. pewe. Yang biasanya di rumah cuma kuat belajar satu
Perkembangan gaya hidup dan juga teknologi telah banyak mengubah jam, jangan-jangan di kafe bisa sampai tiga jam! n
kebiasaan-kebiasaan yang dulu dijalani menjadi usang. Dan apa yang menjadi
kebiasaan baru saat ini sebelumnya adalah hal yang tidak pernah terbayangkan.
Melihat dosen yang membawa mahasiswanya untuk mengganti suasana
ruang belajar kampus menjadi cafe tentunya menjadi hal yang menarik dan
juga dapat mengusir kebosanan dan kekakuan yang selama ini terjadi. Sekarang
memang tidak ada lagi tempat buat dosen yang sok jual mahal, sok ingin
perlakukan berlebihan. Sekarang zaman milenial, bukan zaman penjajahan.
Dosen yang mau mencoba ini siap-siap untuk menjadi idola mahasiswanya.
Sementara itu kini nongkrong di kafe untuk ngopi sambil ngemil cantik
kayaknya telah menjadi hal yang umum. Selain itu, sekarang ini banyak sekali
orang yang menggunakan kafe sebagai tempat belajar. Buku, laptop, dan
segala tugas sekolah atau kuliah dibawa ke kafe. Pokoknya semakin banyak
kertas-kertas berantakan di atas meja, rasanya semakin keren!
Menurut Synovate Managing Director Hong Kong, Jill Telford, orang internet
Asia biasanya cepat sekali meniru atau beradaptasi dengan kebiasaan yang
dilakukan masyarakat negara lain, termasuk kebiasaan mengubah kafe jadi
tempat belajar, baik untuk belajar sendiri maupun belajar kelompok.
Kebanyakan alasan pelajar memilih belajar di kafe adalah karena mereka
bosan belajar di rumah. Memang, sih, suasana kafe yang dinamis dan dekorasi
yang enak dipandang bisa menggugah mood belajar.
internet internet
GENERASI MILENIAL
DI DUNIA KERJA
Pada tahun 2025, generasi milenial yang lahir dari tahun 1980-
an hingga akhir 1990-an akan mengisi 75% populasi di dunia
kerja. Karakter mereka di tempat kerja memang agak berbeda
dibandingkan generasi pendahulunya. Mereka umumnya lebih
kreatif, kritis, dan fasih dengan teknologi. Namun demikian seperti
apakah karyawan dari kaum milenial itu di dunia kerja.
Mereka menginginkan kesempatan untuk belajar dan
berkembang. Milenial, terutama junior milenial yang lahir tahun
90-an, tumbuh di lingkungan yang serba cepat. Ini membuat
mereka biasanya berkarakter nggak sabaran, tertarik dengan
pengalaman baru, serta lebih memusatkan diri pada tujuan
jangka pendek dengan hasil yang bisa dibayangkan. internet
Dosen Unilak 18
Terbaik Dunia
Studi di Amerika
merupakan suatu yang membanggakan dan “Saya sangat ingin mengenalkan dan
menggembirakan bagi Unilak. Mudah-mudahan membanggakan nama Universitas Lancang
ini menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain Kuning di kancah International khususnya di
untuk lebih giat menciptakan prestasi-prestasi negeri Paman Sam Amerika Serikat tersebut”.
yang membanggakan”. ungkap rektor. ujarnya.
Fauzi berhasil lolos setelah melalui Fauzi juga menambahkan beberapa tips
beberapa tahapan seleksi untuk mengikuti yaitu pada zaman era teknologi ini kita harus
program studi singkat berbagai bidang dengan update akan informasi karena ada banyak sekali
mendaftar secara online di Kedutaan Besar tawaran studi singkat yang tidak kita ketahui.
Amerika Serikat di Jakarta pada September Selain itu Fauzi juga mengingatkan untuk selalu
2017 lalu. Seleksi ini merupakan seleksi mengasah dan melatih bahasa inggris sebagai
terbuka yang mana setiap dosen di Indonesia modal penting untuk mengikuti studi singkat di
dapat mendaftar dan mengikuti seleksi luar negeri.
tersebut. Tepat pada tanggal 6 April 2018 surat
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Penuturan Fauzi sendiri mengatakan bahwa kelulusan studi singkat tersebut terbit dan
Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Mohd
ia mendapat informasi mengenai studi singkat langsung dikirimkan kepada Rektor Unilak.
Fauzi, M.Hum berhasil lulus seleksi dari
yang diselenggarai oleh New York University Sementara itu Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi
pendaftaran daring (online) berangkat ke
melalui salah satu Alumni Fakultas Ilmu Budaya M.Hum mengatakan Unilak terus mendorong
Amerika Serikat untuk mengikuti program
Unilak yang bekerja di Kedubes Amerika Serikat dosen untuk studi ke luar negeri. Ini sangat
Studi Singkat (Short Course) yang diadakan
di Jakarta. Fauzi langsung mendaftarkan dirinya penting untuk mendapatkan pengalaman dan
oleh New York University melalui American
secara online dengan mengirimkan berkas yang ilmu di luar negeri. Pengalaman dan ilmu
Embassy yang diselenggarakan dalam program
menjadi persyaratan utama. Kemudian berkas yang diperoleh tentu saja dapat dibagikan ke
bernama Studi of the U.S. Institute (SUSI).
persyaratan setiap peserta tersebut langsung mahasiswa. Sehingga dapat meningkatkan
Fauzi merupakan satu-satunya lulusan
dikirim ke Washington untuk diseleksi. wawasan dari mahasiswa juga dalam dunia
seleksi yang berangkat dari Indonesia. Tentunya
Menurut Fauzi salah satu persyaratan International.
ini menjadi kebanggan bagi universitas dimana
penting ialah essay mengenai alasan memilih “Semakin banyaknya dosen Unilak studi ke
Rektor Unilak Dr. Hj. Hasnati, SH MH Unilak
bidang American Culture dalam program luar negeri, membuktikan bahwa kualitas dosen
bangga sekali dengan keberhasilan tersebut
SUSI ini. Fauzi menjelaskan dalam essaynya Unilak semakin meningkat” tutup Junaidi yang
dan mengucapkan selamat kepada Fauzi yang
bahwa ia ahli dibidang tersebut karena sudah tahun lalu juga diberikan kesempatan untuk
telah lulus seleksi untuk studi ke Amerika. Ini
mengajar mata kuliah American Culture selama studi di Eropa.n
prestasi yang sangat membanggakan karena
10 tahun. Ia juga bercerita bahwa output dari
Fauzi termasuk 18 orang terbaik dunia untuk
studi singkat ini untuk memperbaiki atau
mengikuti short course itu di Amerika.
meningkatkan kualitas kurikulum dan kualitas
“Apa yang diraih oleh Fauzi
alumni kedepannya.
BERKONTRIBUSILAH
UNTUK MASYARAKAT
– hal positif dan berguna untuk orang –
orang disekitar.
“Prinsip saya sebenarnya gampang,
bisnis itu berasal dari bahasa inggris yang
artinya urusan atau mengurus. Bagi saya
sendiri kata mengurus tersebut dapat diari
membuat orang disekitar saya bahagia,
senang, dan mempunyai nilai positif yang
berarti bagi mereka. Adanya bisnis dapat
memberikan kontribusi bagi karyawan,
mitra, dan masyarakat. Maka dari itu
kami selalu menjalankan program infaq,
zakat, memberi santunan, membersihkan
mesjid – mesjid disekitar kota Pekanbaru
sebagai bentuk kepedulian kami kepada
masyarakat, karena semua itu akan berbalik
kepada kita dalam bentuk rezeki ataupun
amal baik.” Sambut Zal menjelaskan prinsip
bisnisnya.
Berawal dari prinsip seperti itu Zal
sangat ingin merubah pola pikir anak muda
yang saat ini masih terbeban dengan pola
Syahrizal Abdul Rasyid, pria kelahiran sesuatu yang lebih dari usahanya membuat pikir mencari kerja sehabis menuntut ilmu
Pulau Kijang, 26 Desembert 1971 ini kue dan memutuskan untuk kembali dijenjang pendidikan perguruan tinggi. Zal
memang dikenal sebagai sosok yang mempelajari cara membuat roti yang enak sangat berharap dirinya bisa berkontribusi
pantang menyerah. Betapa tidak. Selama dan terjangkau untuk masyarakat. dalam mengubah pola pikir tersebut
masa mudanya selalu bergelut didunia “Saya hanya ingin membuat roti yang dengan memulai kerjasama dengan
bisnis dan sudah mengalami pasang enak, harga terjangkau, dan kualitas tetap Universitas Lancang Kuning (Unilak).
surutnya dunia bisnis yang ia jalankan. terjaga agar semua lapisan masyarakat “Saya dan tim siap menjadi wadah
Zal, begitu sapaannya sehari – hari telah dapat menikmati roti ini” tambah Zal untuk adik – adik mahasiswa menuntut
menggeluti berbagai bidang bidang bisnis menceritakan bagaimana awal mulanya ilmu di tempat kami, teman – teman
untuk mem. Sempat jatuh bangun dan bisnisnya berkembang. mahasiswa bisa praktek kerja di tempat
bangkrut berkali bantu orang tuanya dalam Kini hari-harinya selain sibuk mengelola kami dan bisa mempelajari semua hal
mencari rezeki. 7 outlet toko rotinya yang tersebar di kota tentang pembuatan roti sampai cara – cara
“Sudah berkali– kali saya merasakan Pekanbaru dan Pangkalan Kerinci, ia juga memasarkan roti” tambah Zal menjelaskan
bangkrut dan itu tidak menurunkan disibukkan dengan berbagai program bahwa pentingnya saat ini untuk
semangat saya dalam berbinis. Sampai yang sudah rutin dijalankan hingga saat menumbuh minat berbisnis dikalangan
pada akhirnya saya mulai mencoba hal ini. Program – program tersebut ialah infaq, anak muda.
baru yaitu berbisnis kuliner yaitu membuat zakat, membangun mesjid serta program Zal berpesan untuk selalu berusaha,
kue” ujar Zal yang merupakan Owner Rotte membersihkan mesjid – mesjid yang ada di pantang menyerah, dan selalu ingat bahwa
Bakery. kota Pekanbaru. semuanya hanya titipan dari yang maha
Pada tahun 2007 Zal mulai belajar Diakui Zal, ia sudah memegang prinsip kuasa dan kita harus menjalankannya
secara otodidak cara membuat kue kering dari bahwa dalam berbisnis keuntungan dengan sebaik – baiknya dan memberikan
dari majalah – majalah dan buku memasak itu adalah bonus sedangkan yang paling kontribusi yang berguna bagi orang
dan langsung mencoba menjualnya dari penting ialah bagaimana dalam berbisnis disekitar kita.n
toko ke toko. Tidak sampai disana Zal ingin kita dapat berkontribusi memberikan hal
M
emas yaitu Elit Mutia dan Diana Zuliani dari mahasiswa Unilak tersebut tergabung dalam
fakultas Ilmu Administrasi,Yudha Mahendri dari UKM Pencak silat di Unilak di bawah binaan
fakultas Ilmu Budaya, dan Kadar meraih medali M. Algusamsur.Sp dan Pelatih M.Noer.S.Sos
perunggu dari Fakultas Ilmu Administrasi Menurut Algusamsur hasil ini sesuai
Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi dengan prediksi tim pelatih, mengacu performa
menyebutkan merasa bangga mahasiswa Unilak para atlet berlatih setiap hari,tentunya ini sesuai
mengukir prestasi di ajang pencak silat dengan apa yang kita inginkan. Tim pelatih
“Dalam tempo tiga hari ini, dua kali termasuk guru kita Asep Solihin sudah jauh-
berita prestasi mahasiswa Unilak datang silih jauh hari mempersiapkan program latihan yang
berganti, tiga hari lalu enam mahasiswa Unilak memang diperuntukkan untuk kemenangan
juara satu di Peksimida Riau, dan kali ini dana para atlet kita, Kemarin waktu kejuaraan silat
empat mahasiswa Unilak mengharumkan nama di Makasar unilak juga sumbang satu emas.
Mahasiswa Universitas Lancang Kuning
kampus mampu meraih tiga emas dan satu “Terimakasih banyak kami sampaikan
kembali mengukir prestasi di bidang olahraga.
perunggu”. kepada bu rektor dan jajaran pimpinan, para atlit
Kali ini empat mahasiswa Unilak yang
Eddy menjelaskan, ini semakin unilak saya ucapkan selamat, jangan berpuas
mengikuti Pencak Silat Championship For
membuktikan bahwa kampus Unilak adalah diri dengan raihan medali ini.” ungkapnya.n
Asean Student piala Rektor Universitas Riau
kampus yang penuh dengan prestasi, sebagai
berhasil meraih tiga medali emas dan satu
pimpinan Unilak saya bangga, semoga
perunggu yang berlangsung di gedung PKM
semangat prestasi mengalir ke mahasiswa dan
Unri Gobah.
saling berpacu mengejar prestasi. Ke empat
Ke empat mahasiswa yang meraih medali
2.173
Mahasiswa Baru Ikuti Pamaba Unilak
Sebanyak 2.173 mahasiswa mengikuti kegiatan Pengenalan
Akademik Mahasiswa Baru (Pamaba) 2018 Universitas Lancang
Kuning, Riau pada Sabtu (8/9/2018) pagi lalu.
Rektor Dr Hj Hasnati SH MH dalam sambutannya menyam-
menerapkan prinsip-prinsip itu dalam kehidupan di kampus.
“Selamat berkarya. Mari sama-sama wujudkan Unilak Unggul
2030,” kata Rektor, sembari menutup sambutan dengan dua bait
pantun.
paikan sejarah panjang tentang berdirinya Unilak sebagai Pada tahun ini ada 2.173 mahasiswa baru yang diterima Unilak.
universitas kebanggan yang didirikan pada 1982, diprakarsai oleh Mereka tersebar pada sembilan fakultas, yakni Fakultas Hukum,
Pemprov Riau dan berada di bawah naungan Yayasan Raja Ali Haji. Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ilmu Komputer, Ilmu
Rektor mengajak seluruh civitas akademika Unilak bersama Administrasi, Teknik, Pertanian, Kehutanan, dan Fakultas Ilmu
menjadikan Unilak sebagai kebanggaan masyarakat Riau. Juga Budaya.
menjadi Universitas ternama tingkat Nasional berlandaskan Sebelumya pelaksanaan Pamaba Unilak dimulai dengan
budaya Melayu. upacara bendera di lapangan sepakbola yang langsung dipimpin
Kepada mahasiswa baru, Rektor mengimbau untuk menjalani Rektor setelah itu dua ribu lebih mahasiswa secara serentak
kuliah dengan baik dan kejar prestasi di kampus. “Kami berharap membentuk mozaik Unilak Unggul 2030.
saudara mampu belajar dan berprestasi serta menyelesaikan Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Rektor I Dr Junaidi,
pendidikan di Unilak. Kami membuka lebar kesempatan untuk Wakil Rektor II Erminasari STP MSc, Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi,
mengejar prestasi, “ katanya. direktur Pascasarjana Unilak Prof Sudi Fahmi, jajaran dekan,kepala
Terkait moral, Rektor mengingatkan Unilak memiliki tujuh badan/lembaga, wakil dekan dan dosen di lingkungan Unilak. n
prinsip perilaku. Ia berharap seluruh mahasiswa baru mampu
7
mengenal kehidupan akademis dan
para senior
kemahasiswaan di perguruan tinggi tempat
mereka belajar. Mereka adalah orang yang lebih dulu
Masa orientasi dilakukan selama beberapa menjalani kuliah di kampus. Coba deh
hari tergantung kebijakan setiap kampus. Tapi, tinggalkan sedikit rasa sungkan kamu. Para
di hari pertama orientasi, inilah tujuh hal yang senior tersebut sebenarnya welcome jika ada
perlu kamu lakukan. mahasiswa baru yang bertanya khususnya
tentang atmosfer akademis di kampus. Minta
Kenali visi misi perguruan tinggi kontaknya jika diperlukan.
tempat kamu belajar
Buat kamu yang punya minat
Tak sedikit mahasiswa yang abai terhadap
dan bakat, cari tahu unit kegiatan
visi misi perguruan tinggi. Padahal visi misi
mahasiswa
adalah penentu arah kebijakan perguruan
tinggi, termasuk target-target yang hendak Ini wajib buat kamu yang punya kegemaran
dicapai perguruan tinggi. Biasanya para dosen tertentu. Kamu punya hobi basket, bernyanyi,
akan memaparkan materi tersebut di hari menari atau sekadar main kartu bridge, cari
pertama orientasi. tahu keberadaan unit kegiatan mahasiswa
Kalau merujuk ke tren saat ini, kampus- tersebut.
kampus di Indonesia sedang berkompetisi Selain minat dan bakat, perbanyak
menjadi perguruan tinggi berkelas dunia. Hebat informasi tentang kegiatan
kan? Apalagi kalau kamu turut berkontribusi kemahasiswaan lain
dengan mengikuti pertukaran mahasiswa,
Benar adanya ungkapan yang mengatakan
konferensi ilmiah, organisasi, dan banyak hal
bahwa kampus adalah kawah Candradimuka.
lainnya.
Sebab, para mahasiswa akan belajar dan ditempa
Cari tahu siapa ketua BEM oleh berbagai hal.
di kampusmu Kuncinya, kamu perlu tahu peluang
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah tersebut. Cari tahu tentang organisasi intra
organisasi yang populer di perguruan tinggi. maupun ekstra kampus, kepemudaan, serta
Sejenis OSIS jika di sekolah menengah. komunitas sosial. Kamu akan belajar banyak hal
Jangan kudet, cari tahu siapa ketua BEM di sana.
di perguruan tinggimu. Setidaknya, kamu Cari informasi beasiswa
tahu siapa nama dan asal fakultas ketua BEM
Perguruan tinggi umumnya menyediakan
tersebut.
kuota beasiswa untuk mahasiswa. Folks,
Gaet teman sebanyak-banyaknya cari tahu informasi ini dan bagaimana
Kampus adalah dunia barumu sekarang. mendapatkannya. Berapa pun besarnya
Kamu sebaiknya aktif berkenalan dengan beasiswa, ini akan meringankan beban biaya
teman-teman di sekitarmu. Carilah tahu siapa kuliahmu.
nama mereka, tempat tinggal, akun media Biasanya, beasiswa mensyaratkan indeks
sosial, syukur-syukur kalau kamu bisa tahu dia prestasi kumulatif minimal 3,00. Syarat
sudah punya pacar atau belum. tersebut akan membantumu mengangkat nilai
Kenapa harus berkenalan? Sebab, mereka akademis.
akan termasuk dalam lingkar pertemananmu Buat kalian para mahasiswa baru, semangat
selama beberapa tahun ke depan. Siapa tahu ya! Perjalanan kalian baru saja dimulai.n
WAKIL REKTOR III UNILAK DR EDDY ASNAWI SAAT UNILAK MERIAHKAN HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI
MENDAMPING GUBERNUR RIAU BERSALAMAN DENGAN NASIONAL 2018
MAHASISWA UNILAK SAAT ACARA HARMONI INDONESIA DI
JALAN GADJAH MADA
THE PROUD UNIVERSITY
Unilak Dipercaya
Jadi Penyelenggara
Tes TOEP Dan TKDA
Universitas Lancang Kuning (Unilak) Rektor I Junaidi, Wakil Rektor II Ermina Sari, untuk calon mahasiswa Pascasarjana.
terus melakukan inovasi untuk meningkatkan Wakil Rektor III Eddy Asnawi, Kepala Bidang Yosa Abduh menambahkan terpilihnya
pendidikan di Provinsi Riau. Pada April ini Kerjasama Unilak Masnur Putra Halilintar, dan Unilak sebagai penyelenggara tes TOEP dan
Universitas Lancang Kuning telah dipercaya Kepala Balai Bahasa Kurniawan. TKDA karena fasilitas dan infrastruktur untuk
dalam penyelenggaraan tes Test of English Saat menerima rombongan PLTI, Rektor pelaksanaan tes sudah sangat baik, kapasitas
Proviciency (TOEP) dan Tes Kompetensi Dasar Unilak menyambut baik adanya kerjasama yang ruangan yang ditentukan minimal 20 tetapi di
Akademik (TKDA) dan tes ini dapat diikuti dilakukan ini. Sebab, dengan adanya kerjasama Unilak bahkan bisa menampung 40, ruangan
oleh peserta sertifikasi dosen, pengusul Nomor ini akan para dosen untuk tes TKDA dan TOEP. serta infrastruktur yang disiapkan sangat baik
Induk Dosen Nasional (NIDN) dan seleksi “Bukan hanya dosen Unilak saja tapi termasuk soal kelistrikan.
beasiswa maupun informasi pribadi. mempermudah dosen-dosen yang mengajar “Harapan kami dengan adanya kerjasama ini
Pelaksanaan tes TOEP dan TKDA di Unilak di Perguruan Tinggi lain,” ujar Rektor Unilak dosen-dosen bisa mendaftar dan mendapatkan
ini terjalin karena kerjasama yang dilakukan Hasnati. kesempatan tempat untuk sertifikasi dosen
Unilak dan Pusat layanan Tes Indonesia Sementara itu Dirut PLTI, Yosa Abduh untuk tes di Unilak dan terbuka lebar untuk
(PLTI) yang dituangkan dalam bentuk nota menyebutkan bahwa Unilak menjadi menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah
kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh perguruan tinggi ketiga yang ada di Riau Riau dan kabupaten kota,” kata Yosa Abduh.n
Rektor Unilak Hasnati dan Direktur Utama dan yang ke-75 di Indonesia sebagai tempat
PLTI, Yosa Abduh Alzuhdy di lantai III Gedung untuk menyelenggarakan TOEP dan TKDA.
Rektorat Unilak, Senin, 2 April 2018.. Sedangkan, tes ini dapat diikuti oleh peserta
Hadir dalam penandatangan ini Wakil sertifikasi dosen, pengusul NIDN, bahkan
Pimpinan
Kemuliaan bulan Ramadan tahun 1439H, Universitas Lancang
dimanfaatkan keluarga besar Univeritas Lancang Kuning bersama
Manajemen PT RAPP
Kuning dan PT RAPP menggelar buka bersama usai acara buka
di mesjid Al Fatah Unilak pada Ramadhan tahun bersama.
ini. Hadir dalam acara buka bersama ini ketua
yayasan Raja Ali Haji Prof.Irwan Effendi, dewan
pengawas yayasan Drs.Fadlah Sulaiman, rektor
Unilak Dr.Hj Hasnati, wakil rektor I Dr.Junaidi,
wakil rektor II Erminasari STP, Mcs, wakil
rektor III Dr. Eddy Asnawi, dua mantan rektor Rektor Unilak
Unilak Prof.Syafrani, Prof Sudi Fahmi, jajaran Dr.Hasnati saat
menyerahkan santunan
dekan, kepala badan dan lembaga di Unilak, kepada 60 anak yatim.
jajaran dosen, pegawai serta mahasiswa Unilak
dan mitra Unilak. membuat program program kerjasama di mengatakan pemberian santunan untuk anak
Dewan pengawas raja Ali haji Drs. Fadlah bidang penelitian, kerja praktek lapangan dan yatim dan buka bersama ini sudah menjadi
Sulaiman dalam sambutannya menyebutkan ini sangat terbuka lebar, bahwa kerjasama tradisi di bulan Ramadan yang dilakukan oleh
untuk selalu menjaga hubungan antar manusia, yang baik akan terus kita pertahankan agar Unilak, tahun ini ada 60 anak yang menerima
terus bersilaturahmi dan selalu bertaqwa meningkatkan kualitas pendidikan di Unilak mudah mudahan keluarga besar Unilak
kepada Allah. dan keberadaan RAPP dapat memberikan mendapatkan keberkahan dan amalan dari
Sementara dari PT RAPP hadiri oleh manfaat bagi masyarakat Riau” ujar Kespandiar Allah SWT.
Campus Relations Head Tengku Kespandiar. yang juga mahasiswa Pascasarjana Unilak ini. Pelaksanaan buka bersama ini diikuti boleh
Dalam sambutannya ia menyampaikan Acara buka bersama juga diisi dengan lebih dari 500 orang, rangkaian acara diisi
buka puasa bersama dengan Unilak adalah pemberian santunan kepada 60 anak yatim piatu dengan pembacaan ayat suci Alquran, tausiah
agenda rutin tiap bulan Ramadhan, dan ingin di lingkungan kampus Unilak dan masyarakat Ramadan oleh ustad Syarinaldi, Kemudian
bersilaturahmi agar kedepannya RAPP dan sekitar Kecamatan Rumbai yang diserahkan dilaksanakan shalat magrib berjemaah dan usai
Unilak terus bemitra. oleh rektor. shalat dilanjutkan makan bersama.n
“Saya berharap dengan Kegiatan ini dapat Rektor Unilak Dr.Hasnati saat ditemui
Membangun Kebanggan
Terhadap Potensi Pariwisata Riau
Unilak Jadi
PTS Pertama
Terapkan PIN
Dr Hj Hasnanti
Rektor Universitas Lancang Kuning
Univeristas Lancang Kuning (Unilak) diterapkan oleh Kemenristek Dikti yang perguruan tinggi dengan perguruan tinggi
tahun ini telah menerapkan penggunaan peno bertujuan mengatasi kasus ijazah palsu. Artinya yang memiliki izin penyelenggaraan perguruan
moran ijazah nasional (PIN) untuk para lulusan ijazah yang dikeluarkan Unilak telah terdata tinggi dan terakreditasi serta memastikan
strata satu dan dua. Hal ini disampaikan oleh di Forlap Dikti. Pemberlakuan sistem PIN perolehan ijazah telah sesuai dengan standar
Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Hj diharapkan memudahkan penelusuran ijazah, nasional pendidikan tinggi (SNDIKTI).n
Hasnanti pada acara Yudisium VI Pascasarjana serta mempersempit ruang gerak pemalsuan
Universitas Lancang Kuning, Periode IV ijazah” kata Rektor.
Magister Ilmu Hukum dan periode VI Magister “Nantinya semua ijazah yang dikeluarkan
Manajemen di Grand Central Hotel Pekanbaru. oleh perguruan tinggi di Indonesia memiliki
Dr Hj Hasnanti mengatakan, Unilak lima belas angka, di mana lima digit
menjadi perguruan tinggi pertama dari 247 menunjukkan program studi, empat digit tahun
perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah lulus, lima digit nomor urut, dan satu angka
X yang meliputi Provinsi Jambi, Sumbar, Riau, untuk pengecekan,” katanya.
dan Kepri yang menerapkan sistem PIN. Selain itu PIN ini juga untuk memastikan
“Sistim PIN ini merupakan sistem kesesuaian antara ijazah yang diterbitkan oleh
Kental Nuansa
Islaminya
Lila Sulastri, demikian nama kepala Mereka wajib untuk sholat Zuhur, Ashar mereka untuk tetap istiqomah dan punya
sekolah dari SMA Al Azhar Pekanbaru. dan Jumat berjamaah. Khusus Jumat, karakter yang baik serta moral yang baik.
Perempuan berjilbab berumur 33 tahun kadang ada juga yang jadi khatib,” urainya. Itu yang kami tekankan di SMA Al Azhar.”
itu begitu semangat menceritakan tentang Selain itu, kata Lila setiap siswa di SMA Lila menambahkan dalam seminggu
culture yang ada di SMA Al Azhar. “Anak- Al Azhar Pekanbaru wajib hapiz Al Quran sudah terjadwal dengan baik kegiatan
anak setiap hari wajib ikut ikrar yang berisi terutama juz 30. Kelas tahfiz ini disediakan agama bagi para siswa. Misalnya dari Senin
syahadat dan doa serta tausiyah Islam. untuk anak-anak yang ingin mendalami Al hingga Kamis memiliki jadwal tersendiri.
Barulah kemudian mereka sholat sunat Quran secara mendalam. “Jadi, dua bulan “Sejauh ini setelah jadi alumni SMA Al
dhuha sebelum masuk jam pertama. Ini sebelum UN (ujian nasional, red) anak- Azhar, Alhamdulillah nggak ada alumni kita
sudah jadi tradisi kita. Setelah itu proses anak harus hapal minimal juz 30 itu. Itu yang bermasalah. Bahkan kami mendengar
belajar mengajar dimulai,” katanya saat yang harus jadi tiket mereka untuk bisa sebagian besar mereka sukses dan kuat
dijumpai awak media di ruangannya Jumat ikut UN. Mereka setor ke guru asuh. Jika dengan karakter yang mereka miliki,”
(14/9) lalu. tidak mereka tidak lulus. Apalagi sekarang katanya.
Makna dhuha, sebut alumni dari banyak kampus yang langsung menerima Tradisi Kurban
universitas Bengkulu itu bukan hanya sebagai mahasiswa tanpa test jika hapiz Al Selain itu, sebut Lila hampir setiap
sekedar meminta rezeki. Namun juga Quran,” tuturnya dengan lugas. tahun sekolah SMA Al Azhar melakukan
kelancaran dalam aktifitas keseharian Memang tahfiz Al Quran di SMA Al tradisi kurban. Tahun ini kurban yang
mereka. “Jadi, siswa sudah diajar apapun Azhar menjadi hal tidak terpisahkan dari disumbangkan orangtua dan alumni
yang mereka lakukan rezeki itu bukan keseharian siswa. Bahkan siswa disini diberi mencapai 15 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
dalam bentuk uang saja. Namun juga bimbingan satu pengasuh (guru) untuk Tujuan berkurban bagaimana melatih para
kemudahan dalam segala urusan. Termasuk tujuh siswa yang dinamakan memorizing siswa untuk berbagi rezeki yang sudah
juga dalam menuntut ilmu. Itu rezeki yang Quran. Tugas pengasuh itu adalah untuk dilimpahkan Allah SWT kepada mereka agar
luar biasa,” jelasnya. mendengar hapalan Al Quran dan tajwid masyarakat lain juga ikut meniktmatinya.
SMA Al Azhar Pekanbaru memang yang ditargetkan sekolah untuk siswa . “Mulai dari pemotongan daging hingga
berbeda dengan sekolah SMA pada “Jadi kajian Al Quran itu ada dua. Satu pembukusannya kami serahkan ke siswa
umumnya. Sekolah bertingkat yang khusus tahfiz yang sekurang-kurangnya dan guru.Kami hanya menyewa yang
beraksitektur masjid ini sangat kental siswa harus bisa lima juz Al Quran. Kedua tukang sembelih saja. Lalu nantinya kami
dengan nuansa Islaminya. Didirikan kelas Al Quran. Tujuannya agar pemahaman distribusikan ke daerah-daerah pinggiran
2009 lalu, SMA Al Azhar Pekanbaru kini anak terhadap Al Quran semakin baik,” Pekanbaru termasuk juga Kampar,” kata Lila.
berkembang cukup pesat dan maju serta jelasnya. Menurut Lila, dalam moment hari raya
modern ditengah hiruk pikuknya dunia Lantas kenapa pendidikan Islami sangat Idul Adha itulah mereka dan alumni sekali
pendidikan di Kota Madani, Pekanbaru. ditekankan di SMA Al Azhar Pekanbaru? setahun berkumpul. “Jadi, ikatan emosional
“Kurikukum kami sama pada SMA Menjawab ini, Lila berkata,”Kalau dilihat kami tidak terputus. Kami selalu manfaatkan
lainnya. Silabusnya sama persis, namun jam kondisi sekarang, rasanya itu yang penting. media sosial. Pokoknya bagaimana bisa
agamanya seperti bahasa arab dan Al Quran Coba lihat hampir setiap hari ada berita KKN. mengajak berkurban di sekolah. Begitu
lebih banyak. Muatan keagamaannya lebih Jadi, diharapkan dengan kentalnya Imtaq juga saat moment Ramadhan, kami juga
banyak. Bagi siswa yang suaranya bagus, mereka, berjuang hingga batas maksimal, berbagi dengan yang kurang mampu.
dikader jadi imam muda,” ungkapnya. Insyaallah mereka bisa mengendalikan Kegiatan ini kami lakukan bersama mitra
Menurut Lila, begitu biasa ia dipanggil sikap mereka. Menjalani kehidupan mereka kami. Umroh juga. Beberapa waktu lalu
pendidikan karakter sangat ditekankan sesuai dengan tuntunan agama. Jadi, bukan kami bersama ustad Abdul Somad pergi
di SMA Al Azhar Pekanbaru. Bahkan bisa hasil. Namun , proses yang mereka jalani umroh sebanyak 50 orang,” jelasnya.
dikatakan semi pesantren. “Disini anak-anak itulah yang terpenting. Disitu berkahnya. Meski sarat dengan nuansa Islami,
juga diajarkan untuk sholat berjamaah. Jadi, kami disini terus membentuk pikiran kata Lila pihaknya tetap memperhatikan
prestasi akademik dan non akademik pihaknya memiliki tim cheer leader (tim kalau ada minat siswa SMA AL Azhar ingin
siswanya. Sejumlah alumni dari SMA Al penyemangat) yang khusus mendukung mendalami budaya melayu, itu bagus
Azhar juga banyak yang menjadi undangan tim bola basket bila berkompetisi. Begitu sekali. Potensi anak itu ‘kan berbeda satu
dari perguruan tinggi terkemuka di Riau juga dengan jurnalis club serta komputer sama lain. Apalagi Unilak satu-satunya
dan luar Riau serta banyak juga yang club. Begitu juga memanah. “Jadi, kami kampus di Riau yang memiliki jurusan
kuliah di luar negeri seperti di Malaysia tidak melupakan ekskul lainnya. Seimbang Budaya. Ini menarik tentunya. Jadi, kalau
dan Singapura. “Banyak siswa yang hobi ya... agama dan umumnya,” tuturnya. ada pihak kampus Unilak datang ke kami,
disain dan buat komik mereka kuliah di luar Lantas bagaimana tanggapannya kami well come saja. Kami terima dengan
negeri. Lalu setelah lulus mereka bekerja di terhadap perkembangan Universitas lapang dada,” imbuhnya. n
sana,” paparnya dengan semangat. Lancang Kuning (Unilak) saat ini? Lila
Khusus untuk kegiatan ekskul, menilai tidak tertutup kemungkinan
sebut Lila menurutnya pihak sekolah Unilak sebagai satu-satunya kampus yang
memberikan kebebasan kepada siswa menyediakan jurusan kajian melayu akan
untuk memilihnya. Seperti basket misalnya, dilirik siswa SMA Al Azhar. “Kami rasa
Rektor Universitas Lancang Kuning menjadi ajang silaturahmi sesama mahasiswa peksimida diadakan 2 tahun sekali, sebagai
Dr.Hj Hasnati SH.MH membuka pekan seni se provinsi Riau, tema yang diangkat tahun wadah untuk meningkatkan prestasi dibidang
mahasiswa daerah (Peksimida) Riau 2018 yang ini merajut budaya nusantara, adapun tujuan seni dan meningkatkan silaturahmi antar
diikuti oleh 10 Perguruan Tinggi di Riau diaula Peksimida sebagai wadah ektrakurikuler perguruan tinggi, dan mampu bertukar pikiran
pustaka Unilak. melalui minat bakat mahasiswa, berbagi kemampuan antar peserta. Ia pun
Hadir dalam acara peksimida ini Rektor mengembangkan apresiasi seni untuk berpesan agar para juri betul betul memilih
ketua BPSMI Dr. Syapsan.ME, memperkaya budaya Nusantara. pemenang yang terbaik,karena ini akan dikirim
Wakil rektor I Dr Junaidi,wakil rektor “Alhamdulillah Unilak baru pertama kali ke nasional dan membawa nama Riau, tidak lagi
II Erminasari STP MSc,wakil rektor III Dr menyelenggarakan peksimida sebagai tuan nama perguruan tinggi ujarnya.
Eddy Asnawi, direktur Pascasarjana Unilak rumah, dari jumlah peserta yg mendaftar ada Pembukaan Peksimida berlangsung pukul
Prof.Dr.Sudi Fahmi, jajaran dekan,wakil 10 perguruan tinggi, dan jumlah mahasiswa 10 pagi dan buka oleh Rekto Unilak,dalam
dekan,kepala lembaga, dosen, pimpinan ada 130 orang, dengan memperlombakan sambutannya rektor mengucapakan selamat
perguruan tinggi, peserta peksimida se Riau. 15 tangkai cabang. Selamat kepada duta datang kepada seluruh peserta di Unilak. Mudah
Peksimida merupakan pekan seni perguruan tinggi yang akan berkompetisi dan mudahan dalam peksimida ini silaturahmi
mahasiswa daerah se Riau yang dilaksanakan bersilaturahmi, terima kasih kepada tim juri antara perguruan tinggi dapat bersinergi dan
selama 3 hari,acara pembukaan dilakukan di dari profesional dan akan bekerja objektif ” ujar bahu membahu untuk meningkatkan kualitas
Unilak dan penutupan, Jumat (5/9) di UIR. Eddy. mahasiswa.
Ketua panitia Dr.Eddy Asnawi saat Para pemenang peksimida nantinya akan “Untuk yang menang selamat,untuk yg
memberikan sambutan mengucapkan diutus dalam Peksiminas yang dilaksanakan kalah kami turut bangga karena menjadi peserta
terimakasih kepada rektor Unilak yang Oktober di Jogjakarta, nantinya para pemenang mewakili perguruan tinggi” pesan rektor
mendukung Unilak sebagai tuan rumah,dan akan mewakili provinsi Riau. Unilak. Beberapa universitas yang turut serta
penutupan acara berlangsung di UIR dan Sementara itu Badan Pembina Seni diantaranya Unilak,UIR, Unri dan lain lain.n
selamat datang bagi seluruh peserta peksimida. Mahasiswa Indonesia Riau Dr.Syapsan.ME
Eddy Asnawi menjelaskan peksimida ini saat memberikan sambutan menyebutkan,
THE PROUD UNIVERSITY
Mahasiswa Unilak
Raih Juara Satu Debat
Nasional Di Gorontalo
Siapa sangka di balik badannya yang rangkaian kegiatan di Gorontalo selain debat Sementara itu Wakil Rektor III Unilak
kecil, Cep Permana Galih menyimpan bakat juga diadakan Rakernas HMMI, saat lomba Dr Eddy Asnawi mengucapkan terima kasih
besar. Mahasiswa semester empat Fakultas debat dirinya mengangkat tema peran generasi kepada Cep yang telah mengharumkan nama
Ekonomi Universitas Lancang Kuning milenial di era digital. Univeritas Lancang Kuning.
(Unilak) ini berhasil meraih juara satu lomba “Terimakasih kepada kawan-kawan “Unilak bangga akan prestasi yang diraih
Debate National Competition di Gorontalo seperjuangan, para senior dan orang tua saya,” Cep. Semoga dapat diikuti oleh mahasiswa
yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa ujar Cep Permana. lainnya, dan ini juga sebagai bukti bahwa
Manajemen Indonesia (HMMI). Cep menceritakan bahwa keikutsertaan ke mahasiswa Unilak mampu berprestasi dan
Beberapa peserta yang ikut diantaranya Gorontalo dalam rangka acara Rakernas HMMI berkompetisi karena seluruh mahasiswa
Universitas Islam Marros, Universitas Negeri ke-VIII dan Debate National Competition di Unilak dididik untuk menjadi unggul,
Gorontalo, Universitas Pallopo, Unri, UiSU, serta seminar nasional yang menghadirkan berprestasi dan mampu berkompetisi melalui
Universitas Fajar, Universitas Alaudin Makassar Kementerian Perekonomian, Kementerian materi perkuliahan dan pendidikan karakter di
dan lain lain. Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Unilak,” ujarnya.n
Cep yang dihubungi langsung di Gorontalo Ristekdikti. Atas keberhasilan ini Cep
Kamis, 18 Juli 2018, menyebut ada banyak mendapatkan piagam dan sertifikat.
B
instasni pemerintah, Imigrasi, Bea dan
Cukai, regulator, konsesioner, ini semua
harus dikelola dengan baik. “Kami harus
tempat naik dan turunnya penumpang. mengsingkronisasikan layanan melalui
Tapi sudah menjadi sebagai pusat promosi infrastruktur dan teknologi informasi. Kami
budaya, pariwisata dan juga bisnis bahkan saat ini juga tengah membangun airport
bandara juga mampu mendrive kemajuan application sehingga seluruh kebutuhan
ekononomi suatu daerah. informasi mengenai bandara nanti bisa
“Jika sebuah bandara di daerah daerah diakses oleh masyarakat, yang mana
dapat banyak menjangkau ke beberapa nantinya akan mengarah pada pelayanan
kota dan negara lainnya berarti daerah atau self services,” katanya.
negara itu sudah dapat dikatakan maju.” Singkronisasi yang juga sangat penting
ungkap Jaya. adalah antara maskapai dengan bandara
Saat ini Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) utamanya jika penambahan seat apakah
II yang berada di pusat kota menurut Jaya selaras dengan kesiapan bandara.
sudah seyogyanya tampil mencerminkan Secara umum kapasitas tersedia
BANDARA KINI TIDAK LAGI HANYA aktivitas masyarakat perkotaan, termasuk dibandingkan dengan perminataan
SEBAGAI TEMPAT NAIK TURUNNYA lifestylenya. “Upaya menuju ke arah sana saat ini masih kalah. Kapaasitas kita
PENUMPANG. NAMUN BANDARA TELAH sedang kami lakukan dengan membuat 47 juta penumpang per tahun sedangkan
MENJADI PINTU GERBANG DAN TERAS dan mengundang berbagai mitra untuk penumpang sudah 94 juta per tahun. maka
RUMAH SEBUAH DAERAH. BANDARA JUGA bersama-sama memanfaatkan bandara upaya kita menambah terminal 3 dengan
MENJADI BAGIAN PENUNJANG SUKSESNYA sebagai sarana bisnis, promosi budaya dan kapasitas 25 juta total sudah mencapai 62
INDUSTRI PARIWISATA DAERAH. pariwisata,” katanya. juta penumpang.
Dikatakannya Bandara SSK II saat ini “Memang saat ini hampir semua
Demikian disampaikan oleh General memang belum beroperasi 24 jam. Namun bandara meningkatkan kapasitasnya.
Manager Angkasa Pura II Jaya Tahoma Sirait mulai jam 5 pagi, sudah mulai melayani Namun yang, terjadi selesai bandara
di ruang kerjanya. Dijelaskannya bahwa pelanggan hingga pukul 00. Tentunya ini dibangun kapasitas langsung penuh
bandara adalah sebagai pintu gerbang menjadi keunggulan tersendiri sehingga mencapai 95 %, tidak boleh melebih
masuk suatu negara atau daerah. Dengan perlu dioptimalkan untuk meng create 100% dan bandara SSK II Pekanbaru sudah
demikian bandara akan mencerminkan suatu bisnis seperti sarapan pagi dan mendekati full capacity. Optimaliasasi aset
citra sebuah negara atau daerah. Jadi rst hang out hingga pukul 00 di bandara. Jika harus kami sinergikan dengan maskapai.”
dan last impresion ada di bandara. dibandingkan dengan mal hanya buka dari bebernya.
Bandara saat ini juga tidak lagi sebagai pukul 10 pagi hingga pukul 2100. Pekanbaru berpeluang menjadi Hub
P. 44 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE
THE PROUD UNIVERSITY
General Manager
Angkasa Pura II
Jaya Tahoma Sirait
BERAWAL DARI
LAPTOP USANG
Memiliki hobi bermain komputer dan menjelajahi duinia
internet, ternyata berbuah manis bagi Andika Rahmat Moranda,
mahasiswa Fakultas Ilmu Komupter (Fasilkom) Universitas Lancang
Kuning (Unilak) Pekanbaru
Semua berawal dari komputer usang dan sebuah Android, Dika
sapaan akrabnya sehari – hari mulai menekuni dunia teknologi
semenjak kelas 2 SMK. Hingga saat ini Dika berhasil membuat usaha
Hosting. Selain itu Dika juga piawai dalam hal “Internet Marketing”
yang membuatnya sering dipercaya memberikan pelatihan –
pelatihan keperusahaan – perusahaan dan instansi. Tak tanggung –
tanggung, kini bisnis yang ditekuninya bisa meraih omset puluhan
juta rupiah.
“Sejak SMK dulu memang sudah jatuh cinta dengan teknologi,
alasannya simple karena dunia teknologi itu tidak ada habisnya dan
akan selalu berkembang tiap saat dan saya sangat ingin mengambil
bagian dari itu dan saya juga mempunyai mimpi ingin mencerdaskan
dunia melalui tulisan-tulisan saya ” ujarnya Dika sambil tersenyum
mengingat masa – masa ia memulai hobinya tersebut.
Pria kelahiran 10 April 1994 menceritakan awal mulanya dia
terkendala oleh peralatan yang minim dan bajet yang terbatas
membuatnya sempat terhenti selama 2 tahun untuk mempelajari
tentang dunia teknologi. Dika memulai kembali mempelajari dan
memperdalam ilmunya dalam bidang teknologi setelah berada
dijenjang s1 tepatnya semseter 2.
Dika mengatakan bahwa ia belajar dari blog – blog yang ada
diinternet dan menerapkan ilmunya sampai ia mempunyai blog
sendiri yang semakin hari semakin banyak dikunjungi oleh orang –
orang pengguna internet dan jejaring sosial. Awal mulanya hanya
mentargetkan pengguna internet dari negara Indonesia saja tetapi
seiring perkembangan teknologi akhirnya bisa merambah dan
menjaring pengguna internet dari berbagai belahan dunia.
Dika tidak berhenti disana ia selalu menginginkan adanya
perkembangan dari ilmu yang didapatnya dari internet ini dan ia
mulai memasuki dunia hosting dan internet marketing pada 2 tahun
silam tepatnya tahun 2016.
Hosting sendiri ialah sebuah layanan yang dapat digunakan oleh
perorangan, organisasi atau perusahaan untuk menyimpan berbagai
data website, sehingga dapat diakses melalui internet. Hingga saat
ini Dika telah membuat puluhan website dan sekaligus mengelola
Penghargaan Indonesia Website Award: Indonesia Website sejumlah website yang ditangani langsung oleh Dika beserta tim
Awards, sebuah ajang penghargaan website terbaik yang ITnya.
didedikasikan khusus bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah Tak cukup sampai disana Dika yang mempunyai bakat dalam
(UKM) Digital di Indonesia sebagai bentuk dukungan akan internet marketing membuatnya sering dipercaya untuk mementori
perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Serta untuk perusahaan – perusahaan untuk dibekali ilmu internet marketing.
mengapresiasi kinerja dan bakat dari para Web Developer/Web Dika mengaku pernah mengalami jatuh bangun dalam bisnisnya.
Designer yang terlibat. Disaat yang sama, mendorong kreativitas Dika mengatakan bahwa tidak mudah menggeluti bisnis ini dan
dari para pelaku usaha di Indonesia dalam meningkatkan kualitas terkadang kita harus siap jatuh kapan saja dan seketika harus bangkit
websitenya. dengan sekuat tenaga dan intinya ialah pantang menyerah.n
Universitas Lancang Kuning terus mengembangkan dan melakukan pengembangan, sarana dan prasarana”ujar rektor.
memajukan fasilitas dan prasarana di lingkungan kampus terbaik di Acara peresmian pembangunan gedung ditandai dengan
Riau ini. Untuk mewujudkan menjadi kampus unggul dan terbaik, menekan tombol sirine oleh rektor, sementara wakil rektor II
Sabtu(14/7), Rektor Unilak Dr.Hj Hasnati meresmikan dimulainya Erminasari Langsung mengendarai alat berat untuk melakukan
pembangunan gedung Pascasarjana Unilak 5 lantai,yang berada di pemasangan pondasi tiang pancang. saat sirine ditekan tiang
samping gedung fakultas ilmu administrasi. pancang yang sudah dipasang di alat berat secara perlahan
Pembangunan gedung Pascasarjana Unilak berdiri diatas lahan lahan masuk kedalam tanah sebagai pondasi awal dari gedung
hampir satu hektar, gedung ini akan berkonsep moderen dan bernuansa modern ini Usai melakukan pemancangan tiang
ekogreen, dan dilengkapi dengan lift demikian disampaikan oleh pondasi, dilanjutkan dengan doa bersama dan pemotongan
Unilak Dr.Hj Hasnati saat ditemui di lokasi. Rektor menambahkan tumpeng agar pembangunan berjalan lancar dan penuh berkah.
bahwa pembangunan gedung ini murni menggunakan anggaran Seperti diketahui saat ini di unilak ada 9 fakultas, dua program studi
Unilak, gedung ini terdiri dari 5 lantai, ada tiga blok,dan berharap Pascasarjana yaitu prodi magister manajemen dan prodi magister
pemprov (Riau) juga membantu pembangunan, karena Unilak hukum,dan kedua prodi ini telah akreditasi B.
berada di lahan milik pemerintah provinsi Riau dan didirikan oleh Nantinya dengan selesai pembangunan gedung maka aktifitas
tokoh tokoh Riau guna mencerdaskan masyarakat dan memajukan perkuliahan pascasarjana akan dipusatkan di gedung baru. Hadir
dunia pendidikan.dengan dimulainya pembangunan gedung ini dalam pembangunan gedung Pascasarjana Unilak wakil rektor
rektor mengajak masyarakat untuk segera kuliah di Unilak baik I Dr.Hj Hasnati,wakil rektor II Erminasari STP.MSi,wakil rektor III Dr
program strata satu maupun Pascasarjana. “Yang lebih penting Eddy Asnawi, sekretaris Pascasarjana Unilak Dr.Helwen,kepala
pembangunan gedung pasca ini membuktikan bahwa unilak terus bidang,kepala lembaga dan jajaran dekan,dan dosen di Unilak.n
SARJANA STRATA SATU Nama : Arini Safitri Nama : Nova Mariana Pasaribu
Nama : Kesianna Simbolon Program Studi : Akuntansi Program Studi : Teknik Sipil
Program Studi : Pend. Biologi No Mahasiswa : 1462201149 No Mahasiswa : 1422201067
No Mahasiswa : 1463201065 Tempat/tgl. Lahir : Duri, 19 Maret 1996 Tempat/Tgl. Lahir : Pekanbaru, 17 Desember 1995
Tempat/tgl. Lahir : Pekanbaru, 13 Juli 1995 IPK : 3,83 IPK : 3,68
IPK : 3,94
Nama : Marta Tio Veronika
Nama : Meta Riyanti Program Studi : Agroteknologi
Program Studi : Adminstrasi Negara No Mahasiswa : 1362201190
No Mahasiswa : 1463201065 Tempat/tgl. Lahir : Bunut, 6 November 1996
Tempat/Tgl. Lahir : Ds Buluh Telang, 21 Nov 1995 IPK : 3,83
IPK : 3,94
FAKULTAS
47. Siti Mariana Sari Bintuhan, 12 September 1986 104. Sintiyana Putri Ratmanda Dumai, 20 Maret 1995
48. Nadya Irza Lestari Pekanbaru, 18 Agustus 1996 105. Yohana Gunung Intan, 22 Agus 1996
EKONOMI
49. Lastiar Situmeang Lumban Hariara, 17 Okt 1995 106. Andi Pratama Pekanbaru, 2 Pebruari 1991
50. Rindu Angre Kasih Bangkinang, 09 Februari 1995 107. Tresty Yuning Tyas Pekanbaru, 12 Mei 1980
51. Sari Marito Sidabutar Kisaran, 14 Januari 1994 108. Vivi Novrianti Rusadi Duri, 30 November 1994
52. Sandra Vidria Astata Zamrut, 25 Januari 1995 109. Raudatul Jannah Pekanbaru, 23 Juli 1991
53. Yulia Putri Lestari Pekanbaru, 25 Juli 1995 110. Rizki Hidayat Pekanbaru, 17 Sep 1995
54. Eprianti Siboro Simanduma, 06 Januari 1994 111. Ari Purwanto Jambi, 19 Juli 1993
program studi manajemen 55. Esty Juvi Situmorang Sei Linda I, 13 Februari 1996 112. Galih Pranata Ngawi, 4 Januari 1990
56. Teti Widiastuti Batang, 14 Maret 1993 113. Renny Andriani Pekanbaru, 17 Maret 1990
57. Fajar Riski Nanda Pekanbaru, 14 Juni 1996 114. Syaifullah Payakumbuh, 29 Maret 1992
1. Fatma Yuliza Pekanbaru, 29 Juli 1993
58. Ambar Wulan Pekanbaru, 17 Sep 1989 115. Jefrinur Saputra Pekanbaru, 22 Mei 1993
2. Putri Chairani Bunut, 15 September 1995
59. Sespi Wida Sarandi Langgam, 7 April 1997 116. Wahid Nur Faoji Banjar Negara, 22 Sept 1991
3. Sri Handayani Kurnia A Pkl Berandan, 12 Nov 1991
60. Ayu Priska Yulia Pekanbaru, 19 Juli 1995 117. Putra Aidil Marija Pekanbaru, 4 Maret 1995
4. Endang Elok Junaida Pekanbaru, 22 April 1996
61. Wita Dwi Zela Langgam, 23 Mei 1996 118. Mu’tiah Khudri Pekanbaru, 26 Juli 1996
5. Novi Karmila Pn Sebatang , 03 Nov 1994
62. Rio Handoko Pekanbaru, 22 Juli 1989 119. Dian Dinata Pekanbaru, 29 April 1993
6. Nola Putri Sitepu Penen, 15 Maret 1996
63. Saypudin Muhamadnur Pekanbaru, 9 Pebruari 1996 120. Risqa Indah Rahmahadi Pekanbaru, 11 Juni 1995
7. Hannie Syaberti Pekanbaru, 19 Oktober 1996
64. Mustofa Perawang, 5 Desember 1992 121. Sulaiman Daulay Pekanbaru, 18 Februari 1991
8. Harmadia Sartika Padang Panjang, 21 Des 1993
65. Any Purwanita Jakarta, 13 Desember 1982 122. Siti Maharani Rejo Mulyo, 19 Mei 1996
9. Isti Zulfarmawati Sungai Pagar, 25 Juni 1995
66. Novrika Yoin Putri P Perawang, 10 Nov 1995 123. Dari Buhit Aek Nabara, 15 Agustus 1993
10. Tiara Fransiska Pekanbaru, 05 Sept 1995
67. Yofan Saputra Pekanbaru, 13 Agustus 1993 124. Dzulmar Nafiansyah Jakarta, 11 Juli 1991
11. Elmi Siskawindari Ujung Tanjung, 6 Juni 1996
68. Rahmat Cipta Pl. Kmg Sentajo, 1 Nov 1990 125. Dika Irawan Pekanbaru, 13 Mei 1993
12. Riwi Ilandita Jakarta, 23 Maret 1993
69. Rista Kumala Dewi Jakarta, 24 April 1996 126. Firdaus Tapaktuan, 25 Februari 1996
13. Tessa Lonika Sinaga Ujung Batu, 16 Februari 1996
70. Desri Sinurat Sei Rakyat, 20 September 1994 127. Annisa Putri Anjani Pekanbaru, 1 Agustus 1996
14. Rama Setiawanti Medan, 01 Nopember 1989
71. Akbar Pangestu Duri, 23 Agustus 1995 128. Sri Rahayu Teluk Piyai, 23 Mei 1996
15. Yohana Anggraini Pekanbaru, 04 Desember 1993
72. Elza Sakinah Tanjungjati, 14 Des 1994 129. Fauziah Pekanbaru, 28 Mei 1996
16. Atika Alwaysa Pekanbaru, 01 Nov 1993
73. Mitra Simbolon Pangururan, 11 Des 1996 130. M. Ihsan Bagansiapiapi, 04 Mei 1992
17. Rahma Daniaty Pekanbaru, 28 Januari 1996
74. Euis Indah Pratiwi Pekanbaru, 19 Juni 1996 131. Ridho Hasriadi Sei Putih, 7 Februari 1994
18. Tiara Lavega Payakumbuh, 25 Maret 1996
75. Yeni Mariana Pekanbaru, 31 Oktober 1994 132. Miftahul Fauzi Pekanbaru, 18 April 1995
19. Ayu Putri Jasmul Perawang, 24 Sep 1994
76. Jerianto Meulaboh, 19 Januari 1989 133. Edryan Sandria Pekanbaru, 29 Agustus 1993
20. Eka Yulia Sinaga Pekanbaru, 16 Juli 1993
77. Adi Putra Marbun Kandis, 06 Maret 1994 134. Muhammad Fachri H Pekanbaru, 03 Nov 1995
21. Salimah Harahap R Siantar, 17 Mei 1995
78. Omega Hutasoit Peaniburan, 30 April 1995 135. Dodi Iskandar Aceh Timur, 7 November 1989
22. Putri Paxia Parma Pekanbaru, 21 Maret 1996
79. Yogi Delsatria Pekanbaru, 24 Desember 1991 136. Ghina Habibatul Afifah Duri, 8 Juni 1995
23. Nur Ahda Sinta Batu Tanyuh, 01 Agustus 1996
80. Nurafiasari Pekanbaru, 13 Mei 1995 137. ER. Revy Nurul Arafah Pekanbaru, 22 Agustus 1994
24. Sandy Surya Tantra Pekanbaru, 9 Maret 1995
81. Benny Nasrani Sitohang Pekanbaru, 16 Agustus 1981 138. Hermanto Pekanbaru, 07 April 1991
25. Akadipo Pekanbaru, 15 Juli 1996
82. Kristin S M Br. Regar Duri, 17 Mei 1993 139. Bobby Eka Putra Pekanbaru, 9 Okotber 1987
26. Yezi Rahmayanti Solok, 12 Februari 1994
83. Rahmad Andika Opitce Pekanbaru, 20 Oktober 1995 140. Zuli Andre Pekanbaru, 20 Juli 1989
27. Nur Khotib Aruman Pasuruan, 14 Mei 1981
84. Dardi Suryanto Kab. Semarang, 26 Des 1972 141. Dhiky Marta Syawal Pekanbaru, 13 Maret 1995
28. Putri Ani Gea Pekanbaru, 11 Nov 1994
85. Muhammad Habibullah Way Kanan, 16 Mei 1995 142. Yogi Ayusri Batang Tapakis, 20 Nov 1994
29. Nadia Nabila Pekanbaru, 07 Mei 1996
86. Wiwit Widya Siahaan Pekanbaru, 4 April 1995 143. Muhamad Azri Tanjungsamak, 03 Feb 1993
30. Nurhasanah Bantayan, 30 Oktober 1996
87. Rio Arnaldy Tanjung Pinang, 11 Mei 1995 144. Reskia Amanda Medan, 9 November 1983
31. Zatzali Idram Pekanbaru, 8 April 1987
88. Surya Firman Mulana Simpang Gaung, 12 April 1996 145. Oki Saputra Baturijal, 08 November 1994
32. Muthia Yulius Pekanbaru, 04 Juli 1994
89. Suryani Padang Bukit, 8 Agustus 1994 146. Winarto Karang Anyer, 2 Februari 1993
33. Renni Jayanti Pekanbaru, 27 Juni 1995
90. Hidayat Kuningan, 5 Januari 1981 147. Eko Prayitno Palembang, 5 Juni 1988
34. Rezka Afrilli Pekanbaru, 05 April 1996
91. Nia Paranita Sari S Karimun, 10 Oktober 1995 148. Rinaldi Saputra Pekanbaru, 22 Agustus 1989
35. Lestari Nainggolan Dayun, 13 Februari 1996
92. Mutiara Quintana Parapat Jambi, 2 Juli 1994 149. Ari Zuliyarto PD. Cupak, 13 Mei 1993
36. Dermiati Sihotang Pekanbaru, 5 Desember 1995
93. Ratih Dusun Bakti, 23 April 1995 150. Rendy Wahyu Nabot S Duri, 20 Juli 1995
37. Ngesti Rahayu Pekanbaru, 9 Mei 1996
94. Azizah Rahmi Payakumbuh, 09 Nov 1995 151. Widya Puspita Pekanbaru, 21 Januari 1985
38. Arisman Silitonga Minas, 24 Mei 1995
95. Nursita Manalu Lumbansimaremare, 19 Sept 1990 152. Doni Putra Padang, 20 April 1987
39. Raudha Anisa Duri, 25 April 1996
96. Muhammad Bayu Fajar Pekanbaru, 9 Nopember 1991 153. Nefri Ardi Salya Bangkinang, 5 Mei 1990
40. Riado Mungkur Pekanbaru, 15 februari 1995
97. Wulandari Pekanbaru, 17 Juli 1995 154. Hasbullah Sungai Kayu Ara, 12-03-1994
41. Popi Purnama Sari Pekanbaru, 08 Maret 1995
98. Siindrawati Muara Takus, 10 Des 1993 155. Nikmatul Husna Tanjungsamak, 02 April 1994
42. Ramona Febriani Pekanbaru, 05 Februari 1996
99. Theresia Febriska Br. Pekanbaru, 26 Februari 1994 156. Marwan Parit Makmur, 03 Okt 1992
43. Lusi Lestari Pekanbaru, 27 Juni 1996
100. Deti Bukit Lipai, 25 Juni 1995 157. Mia Marista Keranji, 22 Agustus 1995
44. Fakhrunisa P. Susu, 25 September 1996
101. Nick Febi Alexander Dumai, 12 Maret 1995 158. Mery Karmila Pekanbaru, 26 Maret 1987
45. Hendy Wardhana Marta . L Pekanbaru, 18 Juli 1992
102. Muzirman Duri, 9 Mei 1987 159. Rizki Anggia Fahri Sumberingin, 17 Des 1995
FAKULTAS
46. Sigit Mardianto Tembilahan, 14 Nov 1989 101. Rizky Maulana Putra Pekanbaru, 18 Oktober 1990
47. Rudi Khairul Mambang Muda, 28 Juli 1971 102. MR Suyadi Sihombing Pekanbaru, 9 Pebruari 1974
hukum
48. Muhamad Hamdi Pekanbaru, 8 Nofember 1987 103. Juliana Simangunsong Medan, 04 Juli 1995
49. Johanes Siahaan Duri, 29 September 1995 104. Heryan Rahmad GN Pekanbaru, 18 Mei 1996
50. Jenni Indra Pandiangan Sungai Daun, 30 April 1992 105. Ahmad Zubri Sitampa, 17 Januari 1990
51. Yagi Syofrani Perawang, 03 Juli 1996 106. Rudi Zuhelvis Dumai, 24 Desember 1973
52. Prahma Yudi Duri, 19 Juni 1995 107. Kiki Safitri Kandis, 09 Desember 1994
53. Jefri Pernando Sipahutar Pekanbaru, 12 Februari 1994 108. Frengky Simanungkalit Porsea, 24 Pebruari 1996
program studi ilmu hukum 54. Ria Wahyuni Pekanbaru, 28 Juni 1995 109. Elika Dosmauli Pekanbaru, 23 April 1996
55. Rezi Nur Sumantri Pekanbaru, 07 Januari 1997 110. Suharniwati Pekanbaru, 8 Februari 1968
56. Lasmar Panjaitan Banuaji, 23 September 1970 111. Ridwansyah Pekanbaru, 6 November 1981
1. Armin Pekanbaru, 28 Des 1974 57. Hapis Reski Putra Pekanbaru, 24 Maret 1988 112. Melva Tinjak Rantau Prapat, 27 Jan 1995
2. Elvina Elisabeth Uli Minas, 15 September 1994 58. Endra Baizal Lubuk Pandan, 2 Des 1971 113. Carolus J.P Bangun Pekanbaru, 12 Oktober 1989
3. Marthin Mangoloi S Pontianak, 22 Maret 1996 59. Dani Pirdiansyah Serasan, 29 Oktober 1995 114. Rino Rinaldo Pekanbaru, 20 Januari 1984
4. Zulkarnaini Sawah, 1 Juni 1967 60. Ayu Sara Napitupulu Pekanbaru, 5 Oktober 1996 115. Hendrizal Rumbai, 10 September 1968
5. Wilson Lambertus S Negeri Lama. 29 Nov 1977 61. Erlinston Siregar Najumambe, 1 Agustus 1982 116. Boby Kurniawan Penyasawan, 20 Juni 1986
6. Yendri Supriadi Pekanbaru, 5 Agustus 1995 62. Ajeng Putri Yana Pekanbaru, 27 Nov 1996 117. Redo Dwi Hendra Pekanbaru, 30 Juni 1996
7. Jhon Mezer Alexander S Pekanbaru, 27 Des 1993 63. Owenhat Marganda S Sungai Guntung, 30 Okt 1996 118. Try Sultana Pekanbaru, 8 Oktober 1995
8. Padri Batas, 2 Maret 1979 64. Hendra Pekan Baru, 14 Mei 1974 119. Hiqmatul Fadillah Gelfa Kuala Simpang, 18 Mei 1994
9. Muhammad Al CR Pekanbaru, 8 April 1967 65. Andrian Purba Pekanbaru, 01 Maret 1996 120. Fitri Wahyuni Pekanbaru, 17 Mei 1988
10. Haidir Anwar Tanjung Aek Nagaga, 7 Mei 1973 66. Winda Mandasari Pekanbaru, 22 Desember 1985 121. Eka Fitmala Chanta Pekanbaru, 18 Mei 1995
11. Firdaus Ruvinus Lubis Tembilahan, 11 Agustus 1979 67. Muhammad Iqbal DP Dumai, 04 Mei 1993 122. Paulus Sitompul Pekanbaru, 10 April 1993
12. Anyta Pragustia Kuarni Pekanbaru, 2 Maret 1996 68. Delpa Puspita P Pengaraian, 01 Sep 1995 123. Niby Septyo Pekanbaru, 26 Oktober 1985
13. Arwen Pekan Baru, 17-7-1958 69. Abdy Dasmo Medan, 13 Maret 1978 124. Ibrahim. BS Asahan, 7 Juli 1994
14. Meliyana Agustina Pekanbaru, 12 Agustus 1989 70. Pranto Manik Rantauprapat, 12 Nov 1975 125. Annisa Rahmania Pekanbaru, 2 Februari 1996
15. Ritty Dwila Ningsih Pekanbaru, 19 Agustus 1992 71. Mia Tania Pekanbaru, 2 April 1995 126. Ahmad Tora Jaya Lahat, 3 Juni 1982
16. Nurul Fajar Muslim Kampung Panjang, 25 Okt 1995 72. Irfan Fikri Teluk Pulau Hulu, 18 Feb 1995 127. Teguh Santoso Sei Linda, 15 Maret 1993
17. Wira Ketam Putih, 8 Pebruari 1987 73. Agust Sibarani Dolok Sinumbah, 2 Agus 1964 128. Hotjen Simarmata Negeri Dolok, 18 april 1994
18. Usnavita Rumbai, 1 Juni 1980 74. Ulfa Despasari Tanjung Lajau, 9 Sep 1994 129. Celsya Dwi Putri Pekanbaru, 15 Januari 1995
19. Mella Iva Rifani Pekanbaru, 21 Nov 1986 75. Ipan Ferri Sitinjak Pekanbaru, 13 Januari 1997 130. W Suryadi Ganda Tuah A Pekanbaru, 16 Januari 1993
20. M. Raihan Melai, 1 April 1965 76. Eko Fitrinaldo Pekanbaru, 18 Mei 1985 131. Wahyuni Prihastuti Pekanbaru, 04 Februari 1991
21. Veronika Ardille S Sei Buluh, 16 Oktober 1994 77. Dosmaria Marwati T Medan, 29 Des 1984 132. Nova Susanti Pekanbaru, 27 Oktober 1993
22. Kiki Irana Dewi Keranji Guguh , 6 April 1995 78. Suhada Pekanbaru, 2 September 1995 133. Irmansyah Rengat, 2 Nopember 1993
23. Jonianto Silalahi Duri, 5 Juni 1978 79. Bowoyason Giawa Lolozukhu, 8 Desember 1972 134. Indra Fauzi Biaro, 3 September 1972
24. Endarnella Pekanbaru, 6 Januari 1970 80. Rufina Yenti Riama S Pekanbaru, 30 Mei 1995 135. Germon P Siantar, 13 Juli 1995
25. Apriatun Sidoharjo, 17 April 1979 81. M Solehuddin Hasibuan P Mondang, 18 Mei 1996 136. Syufriadi Batu Bersurat, 13 Juni 1972
26. Fujiro Asrofi Jakarta, 10 April 1988 82. Yulmainis Pd Panjang, 25 Agus 1981 137. Robi Cahyadi Riau, 15 September 1981
27. Winarto Tebing Tinggi, 4 Pebruari 1972 83. Robiati Okura, 13 September 1995 138. Doni Satria Duri, 18 Januari 1990
28. Untari Sukoharjo, 14 Maret 1981 84. Landong Iswandi Bakkara Pekanbaru, 5 Januari 1984 139. Nurrahmadani Pekanbaru, 25 Maret 1992
29. Lusiana Tanjung Alam, 24 Feb1984 85. Kelly Nulia Jambi, 15 Juni 1967 140. Nevi Syahnur Kuntu, 13 Desember 1976
30. Ade Andriani Pratama Palembang, 12 Januari 1984 86. Fatih Udin Pekanbaru, 22 Juni 1995 141. Kurniawan Pekanbaru, 03 Des 1988
31. Maulana Husen Blambangan Pagar, 3 Feb 1981 87. Desi Oviani Medan, 5 Oktober 1993 142. Gusrial Padang, 20 Agustus 1974
32. Ali Suseno Balai Satu, 11 Juli 1972 88. Nova Triana Pratiwi Pekanbaru, 17 Nov 1988 143. Efendi Pekanbaru, 5 September 1995
33. Rezki Amellya Rumbio, 18 Agustus 1982 89. Rahmat Resky Meliau, 16 Juni 1997 144. David Walker Pekanbaru, 12 Maret 1992
34. Dwi Sahid wibowo Kabupaten Blora, 29 Mei 1996 90. Muhammad Adi M Pekanbaru, 19 April 1993 145. Rejeki Sabrina Teresia S Aek Kanopan, 15 Okt 1992
35. Waldi Mubarak Pekanbaru, 24 Nov 1989 91. Johannes Indrawan N Naga Sakti, 4 April 1997 146. Ope Sadarman Gea Meafu, 8 Juni 1988
36. Wahyuri Radifah Pekanbaru, 27 Juli 1992 92. Abdula Ramadani Pekanbaru, 13 Maret 1994 147. Johan Raharjo Pekanbaru, 14 Juli 1995
37. Niksen Purba Simataniari, 8 Sep 1979 93. Rizki Rahmad Danil Kampung Baru, 26 Juli 1995 148. Irfani Ganting, 8 September 1992
38. Lilis Karlina Kuantan Babu, 18 Agus 1993 94. Yuli Yanti Pekanbaru, 29 Juli 1992 149. Efri Muzawir Tandun, 29 April 1987
39. Jasri Lebak Budi, 6 Desember 1970 95. Nur Azizah Putri Pekanbaru, 12 Januari 1996 150. Toni Kisnavan Pkl Kasai, 20 April 1993
40. Vrisca Chintya Harbet Pekanbaru, 14 April 1994 96. Isra’ Miarti Pasaman, 01-01-1995 151. M. Roro Lexmono Pekanbaru, 09 Januari 1996
41. Khamisdan Sungai Kambut, 9 Agus 1981 97. Frans Mitrano Junior S Medan. 3 Juni 1995 152. Hermanto Sihombing Bagan Batu, 02 Oktober 1996
42. Lia Rizki Novriana Pasir Jaya, 10 November 1995 98. Beno Bahari Sei Pagar, 13 Agustus 1996 153. Guntur Simarmata Lbn Sinaga, 3 Pebruari 1977
43. Eliezer Hurase, 16 April 1994 99. Ruth Magdalena N Malau, 30 Juli 1995 154. Evi Usri Kuala Terusan, 23 Juli 1990
44. Bambang Adi Sutrisno Lumajang, 11 Juli 1969 155. Ella Sepriani Tanjung Pati, 8 Sep 1994
156. Kurniawan Alahair, 11 Mei 1996
FAKULTAS ilmu
48. Elistya Wiguna Langgam, 13 Des 1995 105. Imam Suhadi Bantayan, 01 Januari 1995
49. Nofriadi Eka Putra Pekanbaru, 25 Nov 1991 106. Sindhi Winuarsih Simalungun, 28 Agus1996
budaya
50. Fransiska Sianturi Kandis, 17 Mei 1996 107. Muhammad Zikri Duri, 26 April 1994
51. Aprinaldi Pekanbaru, 24 April 1986 108. Maya Puspita Tambak, 07 Oktober 1993
52. Gustina Sari Uli Minas, 13 Agustus 1994 109. Azan Basri Perawang, 15 Agus 1982
53. Heru Kharyadi Pekanbaru,08 Juni 1988 110. Isto Daharti Sungai Ara, 02 Okt 1993
54. Syarifah Aswattunidar Pekanbaru, 14 Mei 1990 111. M Khairil Arsyad Langgam, 01 Feb 1995
55. Lilis Sulastri Perawang, 07 Sep 1993 112. Abrar Amir Pekanbaru, 30 Juni 1990
56. Sujarman Gema, 10 Februari 1977 113. Sri Puspita Dewi Perawang, 10 Jan 1995 program studi sastra indonesia
57. Lydia Angraini Pertanian, 30 Jan 1996 114. Nurkhalis Putra Penyasawan, 30 Juni 1979
58. Idris Afandi Pekanbaru, 06 April 1988 115. Dewi Anggraini Rengat, 30 Des 1994 1. Muhamad Cahya Wibawa Kuningan, 20 April 1991
59. Natalia Siak, 25 November 1993 116. Surachman Jakarta, 03 Sep 1984 2. Lamsaide Simamora Tlk Belitung, 24 Okt 1995
60. Didiek Pamungkas Pekanbaru,12 Okt 1990 117. Ika Pratika Gusman Perawang, 26 Des 1993 3. Diana Wati Maredan Barat, 29 Des 1995
61. Aliyana Bunut, 27 November 1991 118. Beny Pratama Afdillah Padang, 31 Des 1991 4. Ade Sri Wahyuni Sp Kelayang, 19 Sep 1996
62. Suci Arfiah Kuntu, 20 Juni 1983 119. Bambang Riski Pekanbaru, 07 Agus 1996 5. Evi Siskawati Siregar Terantam, 23 Sep 1996
63. Ayu Mirani Langsa,09 April 1995 120. Riki Firmansyah Langgam, 04 Juli 1994 6. Yenni Sinaga Duri XIII, 01 Februari 1996
64. Sri Wahyuni Pekanbaru, 21 Juni 1992 121. Regina Venesa Seviani Pekanbaru, 21 Sep 1994 7. Jesica Angelica Bekasi, 04 Nov 1996
65. Putri Wahyuningsih Langgam, 05 Juni 1994 122. Muhammad Arief Pekanbaru, 17 Okt 1990 8. Resti Fikadora Rumbai, 12 Sep 1994
66. Ratih Sundari Langgam, 25 Mei 1995 123. Faisal Romodon Pekanbaru, 22 Mei 1985
67. Muslim Talau, 24 April 1990 124. Miranda Laratias Pekanbaru, 16 Agus 1996
68. Siti Mawaddah Planduk, 02 Nov 1993 125. Deddi Putra B Pasang, 04 Sep 1979 program studi sastra inggris
69. Fitriani Safitri Parit Makmur, 28 Feb 1992 126. Rangga Frasetia TB Karimun, 11 Agus1994
70. Rio Anggara S Apit, 17 Maret 1995 127. Nopri Asbi Kuapan, 26 Nov 1990 9. Shella Claudia Erken Pekanbaru, 26 Des 1993
71. Juliandi Pekanbaru, 02 Juli 1978 128. Mega Kurniati Pekanbaru, 08 Feb 1986 10. Gusnia Nevita Minas, 24 Agustus 1994
72. Nompi Apriadi Tembilahan, 11 April 1981 129. Meiky Novas Ayu Pekanbaru, 21 Mei 1992 11. Wina Santiara Pekanbaru, 21 Okt 1993
73. Sandi Agusliansyah Batam, 05 Januari 1996 130. Lazaro Simp. Lebuh, 17 Okt 1994 12. Jaka Atmaja Pekanbaru, 25 Juni 1988
74. Rosmiwati Kayu Ara, 13 Agustus 1979 131. Muhammad Rizki Pekanbaru, 24 Juni 1990 13. Siti Sumarni Sukarami, 25 Juni 1977
75. Nelvia Tiara Putri Sipisang, 06 Maret 1995 132. Muhammad Firdaus Rengat, 17 Sep 1989
76. Yuli Yanti Clara Pekanbaru, 31 Juli 1996
77. Amin Wahyu Utomo Pekanbaru, 14 Mei 1994
program studi sastra daerah/melayu
78. Eka Denny Syaputra Bangkinang, 24 Juni 1984
14. Sabri Firdaus Semukut, 15 Juli 1996
79. Lilis Karmila Langgam, 09 Nov 1993
15. Riski Wulandari Perawang, 2 Maret 1995
80. Puspalinen S Rangau, 02 April 1973
16. Safari Ar Riziq Pekanbaru, 30 Januari 1981
81. Erni Rusdiyah Hasibuan Sialambue, 05 Mei 1994
17. Endang Purnama Sari Kisaran, 27Juli 1987
82. Edi Bronson Simorangkir Lobuhole, 28 Sep 1995
18. Dian Sagita Juliady Maninjau, 16 Juli 1989
83. Miftakhul Khusna Tj Samak, 14 Des 1995
19. Fajar Hardi Muhammad Pekanbaru, 16 Maret 1989
84. Sepliandi Pekanbaru,07 Sep 1992
20. Bayu Sutera Dewi Nengsih S Kayu Ara, 02 Agus 1995
85. Dayana Selpia Tlk Pulau Hulu, 25 Maret 1996
21. Nurliana Tanjung Pura, 8 Nov 1994
86. Misionaris Gohae Hilizalootano, 23 Jan 1990
22. Windi Astria Nusantara Jaya, 6 Nov 1996
87. Gusmayani Pekanbaru, 16 Agus 1995
23. Ade Rahma Putra Jakarta, 28 Oktober 1979
88. Fitri Handrayani Pn Sebatang B 01 Juli 1993
24. M. Ilham. B Pekanbaru, 3 Juni 1992
89. Ahmed Iqbal Bangkinang, 02 Juni 1996
25. Reni Centai, 25 Juni 1996
90. Syaiful Bahri Sei.Apit, 21 Nov 1995
26. Sri Kumala Riski Pekanbaru, 16 Mei 1996
91. Kiki Novi Krisdayanti BR S Aek Raso, 12 Nov 1995
27. Tri Rifka Ramadhani Sungai Pakning, 8 Feb 1996
92. Risnan Apra Helmi Lipat Kain, 24 April 1976
28. Dedek Saputra Pekanbaru, 22 Nov 1992
93. Sarifah Ravita Bagan Siapiapi, 14 Feb 1996
29. Hendra Gunawan Pl Madinah, 16 Maret 1993
94. Siska Mira Putri Zebua Ombolata, 29 Juli 1996
30. Fitri Wulandari Perawang, 15 Februari 1993
95. Sukardianto Pekanbaru, 23 Sep 1982
31. Sartika J Siak, 4 Maret 1993
96. Chika Lamaya Ciamis, 04 Oktober 1994
32. Yulia Anisa Wati Kubang, 18 Maret 1991
97. Nurul Hidayat Tj Samak, 28 Okt 1995
33. Desi Ratna Astari Batu Bersurat, 17 Juni 1996
98. Novi Riskiani Tapung Jaya, 16 Nov 1990
34. Ika Sulistyawati Siak, 24 Juli 1990
99. Fery Bangkinang, 26 Febr 1991
35. Nicke Novhervi Pekanbaru, 26 Nov 1988
100. Yusri. A Sekeladi, 05 Februari 1980
36. Muhammad Azaki Padang, 31 Mei 1967
101. Rahmi Desti Mulya Pekanbaru, 23 Des 1995
37. Ririn Efrina Pekanbaru, 7 Des 1989
102. Muliani Halawa Lolomoyo, 08 April 1994
38. Syarifah Shania Pekanbaru, 11 Oktober 1996
103. Saprijal Bd Sungai, 04 Okt 1982
39. Sri Linda Astuti Pkl Kerinci, 3 Juli 1986
komputer
43. Nora Lestari Pkl. Kerinci, 11 Des 1988
51. Siswanti Pekanbaru, 13 Mei 1996
44. Muhammad Syukri Bangkinang, 25 Mei 1993
52. Ismiati Pekanbaru, 10 Juni 1986
45. Rina Yanti Sungai Landai, 5 Feb 1972
53. Zulkarnaen Minas, 24 Juli 1994
46. Fitri Ayuni Tanjung Sum, 25 Maret 1995
54. Khodri Balam Sempurna, 15 Juli 1992
47. Mairani Ismael Pekanbaru, 10 Mai 1968
55. Apandi Ahmad Tambang, 9 November 1992
48. T.M. Fauzi Pekanbaru, 29 Nov 1993
49. Ridho Apala Rasausati, 20 April 1990
program studi teknik informatika 56. Siti Sumiana Ujung Batu, 14 Mei 1995
57. Fauzan Fuaddin Singengu, 4 Mei 1996
50. Erlida Caniago Medan, 5 Agustus 1966
58. Andria Alexmana Minas, 22 April 1994
51. Dasti Marlina Pulau Banjar, 6 Januari 1979 1. Lia Junita Tanjung Pekanbaru, 15 Juni 1996
59. Sutarno Liwa, 13 Juli 1988
52. Masyudi Perawang, 28 Oktober 1992 2. Khairunnisa Tri Rahmawati Pekanbaru, 26 Mei 1995
60. Tomy Andika Pekanbaru, 05 Januari 1992
53. Musmulyadi Sengkemang, 4 Maret 1980 3. Irfan Gustian Natar, 27 Agustus 1989
61. Hery Purnomo Pekanbaru, 2 Januari 1990
54. Syahrial Pekanbaru, 26 Agustus 1989 4. Baihaqqi Fajri Siregar Pekanbaru, 28 Desember 1996
62. Muhammad Basri Empang Baru, 13 April 1993
55. Julisa Pn Sebatang, 3 Sep 1993 5. Nofrizal Kp Pandan, 12 Nov 1976
63. Daniel Kisaran, 14 April 1993
56. Novi Sari Durai, 15 November 1992 6. Muhammad Ferdiansyah Pekanbaru, 4 Maret 1996
64. Marulak Humisar Sijabat Soban, 19 Juni 1988
57. Ani Adchiyati Cilacap, 8 Nopember 1978 7. Randi Mahardi Majalengka, 24 Juli 1996
65. Muhammad Reyi Azuar Pekanbaru, 15 Juni 1994
58. M. Budiansyah Merbau, 30 Agustus 1993 8. An-Nisa Rahmani Daulay Pekanbaru, 6 Oktober 1996
59. Robi Suhandi Sungai Limau, 05 Mei 1993 9. Musawarah Sitorus Pardomuan Nauli, 18 Agus 1989
60. Marisa Septia Ranila Lhokseumawe, 25 Sep 1991
61. Karlina Gaung Anak Serka, 18 Jan1997
10. Arif Erianto Pangaribuan Pekanbaru, 04 April 1995 program studi sistem informasi
11. Arif Setiadi Pekanbaru, 17 Juni 1993
62. Nelva Yulita Pulau Kumpai, 17 Nov 1983 12. Julianto Pekanbaru, 26 Juli 1994
66. Muhammad Diding Frastya Pekanbaru, 26 Februari 1996
63. Izwanto Semukut, 18 Juni 1994 13. Ridwan Miftahul Putra Bangkinang, 7 Januari 1996
67. Suri Angreaini Pekanbaru, 13 Juli 1996
64. Haza Umroh Rasausati, 02 Pebruari 1993 14. Bima Nahariatma Nst Pekanbaru, 18 Desember 1995
68. Toyeb Pekanbaru, 29 Oktober 1988
65. Baizan Nur Siak, 26 Nopember 1994 15. Muhammad Yoga Kafila Pekanbaru, 29 Maret 1994
69. Rachmadi Alwi Rengat, 9 September 1996
66. Delina Sihombing Bagot Puloan, 10 Okt1981 16. Bayu Novria Bukit Tinggi, 11 Nov 1994
70. Marshal Agus Saputra Pekanbaru, 07 Agustus 1996
67. Bramantio Okura, 24 Juni 1994 17. Angga Pauli Mateus H t Pekanbaru, 29 Agustus 1995
71. Resi Oktaria Pekanbaru, 29 Oktober 1994
68. Kiki Priama Padang Panjang, 9 Jan 1993 18. Hamdani Bayu Putra Pekanbaru, 22 Desember 1995
72. Sri Mulyani Pekanbaru, 29 Februari 1996
69. Suhardi Sungai Hiyu, 04 Agustus 1995 19. Aviv Juriadi Pekanbaru, 02 Juli 1996
73. Yanna Novriyanda Duri, 30 November 1996
70. Merri Salmah Pgkl Kerinci, 10 Mei 1990 20. Risni Sofia Pekanbaru, 6 September 1991
74. Septia Puspa Sari Pekanbaru, 15 Sep 1996
71. Sinta Triolina Cerenti, 19 September 1994 21. Roqib Riau Rokhim Jatimulya, 11 Februari 1995
75. Ahmat Ardiansyah Barumbung Baru, 29 Des 1995
72. Zukri Rantau Baru, 17 Agustus 1988 22. Ramadhani Putra Pekanbaru, 10 Maret 1992
76. Gehasi Tua Sinaga Pekanbaru, 14 Oktober 1987
73. Mahdi Al Mahdeli Pekanbaru, 11 Juni 1995 23. Fresh Tie Anchee Siregar Sitonggi-tonggi, 19 Agus 1993
77. Epialis Bengkalis, 26 September 1995
74. Desmiyanti Perawang, 4 Desember 1989 24. Usliadi Pulau Sengkilo, 5 Juli 1992
78. Frysco Fernando Pekanbaru, 02 Juni 1995
75. Martha Widyawati Tanjung Alai, 21 Sep 1995 25. Vebri Hadri Padang, 31 Mei 1990
79. Junaidi Asam rampak, 04 Feb 1992
76. Fahrozi Lubuk Gaung, 23 Nov 1994 26. Yogi Yunnizer Pekanbaru, 1 Juni 1992
80. Rohmat Santoso Indragiri Hulu, 2 Januari 1996
77. Lilik Harianto Simpang Kanan, 11 Juli 1992 27. Andika Rahmat Moranda Bukit Apit, 10 April 1994
81. Eka Putri Andi Pekanbaru, 4 Juli 1992
78. Arif Supriadi Sungai Upih, 6 April 1988 28. Yulia Rosita Gultom TEMBILAHAN, 18 Feb 1996
82. Fadris Sandrea Batang Tabit, 2 Agustus 1995
79. Hardiles Kuala Terusan, 27 Mei 1982 29. Rufiansyah Pekanbaru, 23 Januari 1985
83. Luwie Segara Duri, 10 September 1996
80. Fahroza Lubuk Gaung, 23 Nov 1994 30. Ujang Ngawi, 01 September 1990
84. Jefrizal Sungai Apit, 2 Juli 1993
81. Irwanda Kepalo Koto Andaleh, 20 Mei 1970 31. Almuttaqin Palembang, 28 Nov 1993
85. Yulia Pramita Minas, 26 Juni 1996
82. Pitriani Nasution Tapus, 9 April 1989 32. Desvya Eka Putri Pinang Sebatang, 03 Des 1996
83. Yogi Prayuma Tanjung Alai, 19 Mei 1994 33. Arie Winata Pekanbaru, 22 Oktober 1995
84. Arif Setiawan Sitompul Pd Sidempuan, 25 Nov 1995 34. Mukhlasin Pasir Intan, 26 Oktober 1993
35. Arian Afriko Pariaman, 21 Oktober 1994
36. Hardani Permana Putra Pekanbaru, 20 April 1989
program studi ilmu perpustakaan 37. Nurhikma Yani Langgam, 26 Juni 1994
38. Shalman Alfaressi Pekanbaru, 26 Desember 1996
39. Adi Harianto Pekanbaru, 18 Nov 1989
85. Vivi Juliana Br. Sirait Perawang, 22 Juli 1995 40. Wan Alzukri Muara Kelantan, 25 Mei 1991
86. Ade Yulia Fitri Pekanbaru, 9 September 1986 41. Arizal Putra Lintau Buo, 21 Juli 1993
87. Lindri Tia Ningrum Pekanbaru, 7 Agustus 1996 42. Jepriatno Pardamean, 16 Nov 1994
88. M. Dewan Efendi Sp Beringin, 07 Agus 1995 43. Yola Yusman Payakumbuh, 22 April 1987
89. Nyaik Susanti Hernita Langkan, 7 Desember 1994 44. Andhi Darwis . D Bandarjaya, 02 Agustus 1986
90. Ardi Setiawan Pekanbaru, 18 Mei 1988 45. Yoga Catur Prajitno Wibowo Pekanbaru, 5 Oktober 1992
91. Leni Puspita Sari Pekanbaru, 13 Maret 1992 46. Yocha Safita Putri Minas, 29 Juni 1994
keguruan
89. Nurul Fahmi Pedekik, 21 Juni 1994 46. Rita M.S Pacuan, 27 November 1994
90. Nindi Maisella Pekanbaru, 18 Mei 1994 47. Badra Bagita Mansur Pkl Brandan, 31 Januari 1991
dan ilmu
91. Yurnelis Pekanbaru, 17 Juli 1992 48. Rini Aziar Batu Bajanjang, 16 Nov 1994
92. Martinus Bengkulu, 18 Maret 1993 49. M. Heldi Saputra Batu Ampar, 6 Oktober 1992
pendidikan
93. Eka Juliana Langsa, 20 Juli 1996 50. Nalis Manurung Bandar Rakyat, 08 Feb 1994
94. Nur Oktavianti Minas, 27 Oktober 1995 51. Julia Ramadani Sei Beberas Hilir, 08 Okt 1995
95. Nur Aprilawati Langsa, 13 April 1996 52. Masridar Zega Perawang, 22 Agustus 1994
96. Ema Riskawati Duri, 25 Mei 1996 53. Latifah Jambak, 27 Oktober 1990
97. Bayu Handika Libo, 01 Oktober 1996
98. Andri Arbersal Bangkinang, 20 Sep 1993
program studi 54. Muhammad Ajib S Ungar Utara, 13 Mei 1986
FAKULTAS 44.
45.
Muhammad Imam HP Tebing Tinggi,30 Juni 1993
Tani Darmi Tanjung Alam, 4 Maret 1990
15.
16.
Roni Deni Saputra Siregar Pekanbaru, 7 Juni 1993
Roberto Simanjuntak Sibolga, 02 Oktober 1992
pertanian 46.
47.
48.
Nelly Andreriani Pelantai,3 Januari 1996
Kesuma Wardani Tangkahan Langgam,22 Mei 1996
Yora Desma Yurni Pulau Gadang,26 Juli 1995
17.
18.
19.
Dedi Putra Harefa R. Prapat, 11 November 1993
Hafiz Halim Pekanbaru, 29 Nov 1993
Rio Waldi Pekanbaru, 7 Oktober 1993
49. Ajismanto Galngan,3 Juli 1994 20. Nova Mariana Pasaribu Muara Fajar, 17 Des 1995
50. Juliana Br Simanjuntak Sei Buatan,4 Juli 1992
FAKULTAS
1. Syarifah Nurhidayah Sedanau,20 Agustus 1996 21. Andre Chandra Pekanbaru, 20 Juli 1993
2. Deni Purnomo Sepotong,06 Desember 1995 22. Ira Fauzia Pekanbaru, 01 Maret 1996
kehutanan
3. Bobie Rizki Pekanbaru,21 Januari 1988 23. Ilma Gustiana Sungai Apit, 21 Agustus 1996
4. Herianto Siak Raya,13 Februari 1995 24. Desi Risnasari Pekanbaru, 24 Desember 1991
5. Efry Dony Pekanbaru,12 Des 1988 25. Eka Saputra Bangkinang, 5 Mei 1985
6. Yanto Syah Putra Siderejo,20 Oktober 1995 26. Wilsen Harefa Kebun Durian, 13 Juli 1991
7. Rudi Hermawan Bunga Raya ,19 Des 1992 27. Teguh Kurniawan Batu Sangkar, 24 Agus 1995
8. Widiawati Pangkalan Bunut,3 Maret 1994
program studi kehutanan 28. Randi Desra Putra Minas, 8 Desember 1994
9. Rina Artasari Simatupang Tanjung Balai,22 Nov 1995 29. Ali Munawar Gubug, 9 Desember 1967
10. Suharno Aek Lobak,7 Desember 1992 1. Arland S Baturaja, 27 Nopember 1996 30. Saufi Akid Bukittinggi, 16 Maret 1993
11. Rimro Manallung Lobuhaminjon,05 Juni 1995 2. Charla Maria Selatpanjang, 26 Okt1994 31. Irwan Saputra Pekanbaru, 20 Januari 1981
12. Martha Tio Veronika Bunut,06 November 1996 3. Desi Natalia Hotnida M Tarutung, 23 Desember 1995 32. Mardiansah Pekanbaru, 17 Pebruari 1986
13. Nani Warisman Padang,20 September 1992 4. Rifcky Rahman Saleh Jakarta, 2 Desember 1993 33. Yudira Alfazar Pekanbaru, 10 April 1993
14. Hotma Parulian Sihombing Sukamulia,10 Oktober 1983 5. Rio Setiawan Selatpanjang, 6 Maret 1992 34. Aljariat Thobariddin Tenggayun, 1 April 1984
15. Asep Ali Munandar Pekanbaru,01 Juni 1994 6. Muhammad Surya Darma Selesai , 20 Oktober 1986 35. Mukhardi Pekanbaru, 19 Maret 1993
16. Dedi Sahputra Butar Butar Sei Robut,15 Desember 7. Rolan Aditia Sitompul Minas , 3 September 1992 36. Khairulnas Pekanbaru, 20 Sep 1992
17. Dwi Sinyal Silaban Perawang,18 Sep 1993 8. Zulfahmi Pekanbaru , 24 Juni 1988
18. Ricki Binner Hasudungan BanjarTongatonga,2 Nov 1994 9. Thitus Christofel Waang Bama, 17 Agustus 1990
19. Ahmad Fuad Salim Magelang,2 November 1990 10. Satria Mandaloni Pemayungan, 25 Agustus 1993
20. Rizal Latif Sabri Pekanbaru,23 Januari 1996 11. Ilham Syahdat Daik Lingga , 21 Juni 1994
21. Prayoga Setiya Negari Siak Sri Indrapura, 15 Okt 1994 12. Toho Manumpak Perawang, 24 Juli 1995
22. Sahidah Aritonang Cinta Ramai ,10 Desember
23. Nindi Erlia Sari Padang,5 Maret 1990
24. Reno Romansyah Aceh,2 Januari 1995
25.
26.
Renny Yulia Sari Lubuk Dalam, 5 Juli 1995
Leni Yunita Gunung Melayu,14 Des 1995 FAKULTAS
teknik
27. Anisman Pulau Gadang,20 Agus 1975
28. Wahyu Widi Widayat Pengalihan,3 Sep 1993
29. Novriwan Budiman Bonjol,1 November 1994
30. Nora Susanti Pangkalan Kasai,21 Sep 1990
31. Richa Elfiana Gunung Sahilan, 2 Des 1990
32. Antonius Jumadi Sihotang Bilah Hilir,06 Juni 1988 program studi teknik elektro
33. Umar Linggom Bagan Batu,13 Nov 1987
1. Andika Rivaldi Batam, 24 Agustus 1994
2. Wahid Syawaluddin Lubuk Pakam, 16 April 1991
program studi agribisnis 3. Doni Mahendra Pekanbaru, 13 Mei 1990
4. Edy Rahmad Septiadi Pekanbaru, 03 Sep 1993
34. Patar Tamba Balam,13 November 1992 5. Hidayat Pekanbaru, 18 Januari 1995
35. M.Jawari Tanjung Mus,18 Nov 1989 6. Erikson Sinaga Pekanbaru, 13 Nov 1994
36. Nenny Rapita Manurung Pekanbaru,16 Nov 1995 7. Muhammad Sukarni Kubang Pipik, 9 Juni 1994