Anda di halaman 1dari 60

Arus globalisasi sudah tidak terbendung disertai

dengan perkembangan teknologi yang semakin


canggih, dunia kini telah memasuki era revolusi
industri 4.0, yakni menekankan pada pola
digital economy, artificial intelligence, big data,
robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan
fenomena disruptive innovation. Menghadapi
tantangan tersebut, mau tidak mau, perguruan
tinggi pun dituntut untuk berubah.

revolusi industri 4.0 PAMABA UNILAK PARIWISATA RIAU


Tantangan Besar Perguruan Tinggi 2.173 Mahasiswa Baru Ikuti Pamaba Membangun Kebanggaan terhadap
di Revolusi Industri 4.0 Universitas Lancang Kunging Potensi Pariwisata Riau

generasi milenial Sultan Syarif Kasim II Airport DOSEN JAMAN NOW


Generasi Milenial di Dunai Kerja Menuju Airport Kelas Dunia Idola Mahasiswa Milenial
Universitas Lancang Kuning
“Menjadi Universitas Unggul di tingkat Nasional berlandaskan budaya Melayu”

THE PROUD UNIVERSITY

P. 2 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


UNIVERSITAS LANCANG KUNING

VISI PROGRAM STUDI


“Menjadi Universitas
Unggul di tingkat Nasional PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1)
berlandaskan budaya Melayu” 1. Fakultas Ilmu Administrasi
2. Fakultas Ekonomi
Manajemen
Akuntansi
3. Fakultas Teknik
MISI
1. Meningkatkan kualitas pendidikan Arsitektur
untuk menghasilkan lulusan Teknik Elektro
kompetitif berskala nasional. Teknik Sipil
2. Melakukan Penelitian dalam rangka 4. Fakultas Pertanian
menumbuh kembangkan ipteks dan Agroteknologi
budaya Agribisnis
3. Melakukan Pengabdian Kepada 5. Fakultas Hukum
Masyarakat dalam rangka menyebar Ilmu Hukum
luaskan ipteks dan budaya. 6. Fakultas Ilmu Budaya
4. Menjalin Kemitraan dalam rangka Sastra Inggis
meningkatkan kualitas pendidikan.
Sastra Indonesia
Sastra Daerah/Melayu
Ilmu Perpustakaan
7. Fakultas Kehutanan
nilai Kehutanan
1. Religius 8. Fakultas Ilmu Komputer
2. Jujur Sistim Informasi
3. Visioner Teknik Informatika
4. Bijaksana 9. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
5. Disiplin, Pendidikan Bahasa Inggris
6. Bermartabat Pendidikan Biologi
7. Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini

PROGRAM STUDI STRATA DUA (S2)


1. Magister Manajemen
2. Magister Ilmu Hukum

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 3


EDISI 4/TH II/2018

Content
6 36
Tantangan Besar Perguruan Tinggi di Membangun Kebanggan terhadap Potensi
Revolusi Industri 4.0 Pariwisata Riau

14 37
19 Mahasiswa Unilak Terima Penghargaan Unilak PTS Pertama Terapkan
dari Rektor Permohonan Ijazah Nasional

16 40
Kunjungan Syamsuar ke Unilak Rektor Buka Pekan Seni Mahasiswa Daerah
“Saya Bangga dengan Unilak” Riau 2018

20 44
Alamanda dan Stratup Indonesia Sultan Syarif Kasim II Airport
Menuju Airport Kelas Dunia
21
Generasi Milenial di Dunai Kerja 47
Rektor Unilak Resmikan Dimulainya
22 Pembangunan Gedung Pascasarjana Unilak
Dosen Jaman Now
Idola Mahasiswa Milenial 48
Daftar Nama Wisuda Sarjana LVII dan
28 Magister VII Universitas Lancang Kuning
2.173 Mahasiswa Baru Ikuti Pamaba Unilak
THE PROUD UNIVERSITY EDITORIAL

Perubahan adalah sebuah keniscayaan dalam menghadapi tantangan kompetisi


baik bersifat personal, organisasi ataupun korporat. Ketidakmampuan untuk berubah
dan beradaptasi dengan perubahan membuat kita menjadi “usang” dengan sendirinya
dan yang pastinya kita tidak akan mampu ikut masuk ke dalam gelanggang kompetisi
Pengarah apalagi untuk berkompetisi secara langsung.
Ketua Yayasan Raja Ali Haji Revolusi Industri 4.0 yang telah bergemuruh, disambut dengan gegap gempita
Rektor
dalam berbagai lini industri tak terlepas juga industri pendidikan mengharuskan
Penasehat universitas harus adaptif, jika tidak ingin tergilas waktu yang bergerak demikian cepat.
Dr.Hj. Hasnati.SH.MH Pesona digital economy, artificial intelligence, big data, robotic dan lainnya telah
Ermina. Sari STP. MSc membuka mata kita bahwa ternyata kompetisi itu tidak lagi linear. Sehingga diperlukan
Dr. Eddy Asnawi. SH, M.Hum kreatifitas dan inovasi dalam mengahadapi tantangan zaman.
Editor In Chief Unilak Magazine Edisi 4 ini hadir dalam sajian “Facing Industrial Revolution 4.0”
Dr. Junaidi M Hum yang mana akan memuat sejumlah aktivitas universitas dan juga wawancara berbagai
pihak tentang pariwisata, sekolah, bandara dan lainnya yang kami harapkan dapat
Sekretaris memperkaya referensi kita.
Afrizona Niken Trisna, S.Pd Edisi kali ini kami juga mempublikasikan prestasi dari mahasiswa Unilak, kerjasama
Syarifah Febri Mastri, S.Pd
Unilak dengan berbagai institusi, seminar international dan nasional, dan rangkaian
Reporter & Photographer acara lainnya serta prestasi sejumlah dosen yang berhasil mendapatkan beasiswa di luar
Widiarso, SH negeri di universitas ternama dunia.
Muammar Revnu Ohara S I Kom Kami juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil
menyelesaikan pendidikan di Unilak dan kami mendoakan para wisudawan dapat
berhasil di dunia kerja dan di lingkungan masyarakat. Semoga kehadiran Unilak
Magazine ini dan pada edisi-edisi berikutnya dapat memberikan kontribusi berarti
pada masa depan. Selamat membaca.

DITERBITKAN OLEH:
Dr. Junaidi M.Hum
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
THE PROUD UNIVERSITY Unilak Gelar Raker Angkat
Tema Revolusi Industri 4.0

TANTANGAN BESAR
PERGURUAN TINGGI DI
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Untuk memajukan pendidikan di Dr Hj Hasnati,Wakil Rektor I Dr Junaidi,Wakil prodi.


lingkungan kampus dalam menghadapi Rektor II Erminasari STP MSc,Wakil Rektor III “Mudah mudahan rapat kerja dapat
tantangan revolusi Industri, Universitas Lancang Dr Eddy Asnawi, Direktur Pascasarjana Prof Dr menghasilkan apa yang diharapkan sehingga
Kuning menggelar rapat kerja dengan tema Sudi Fahmi, jajaran dekan,wakil dekan, kepala menjadikan Unilak menjadi unggul di 2030”
meningkatkan kualitas Tri Dharma Universitas lembaga, dan dosen di lingkungan Universitas ungkap Rektor.
Lancang Kuning untuk menghadapi revolusi Lancang Kuning. Sementara itu Ketua Yayasan Raja Ali
industri ke 4.0. Rapat Kerja yang berlangsung Rektor Unilak dalam sambutannya Haji saat memberikan sambutan dan arahan
selama dua hari itu, menghadirkan narasumber menyampaikan bahwa rapat kerja ini merupakan mengatakan tema tentang Revolusi Industri
Prof Dr Herri MBA. kepala Lembaga layanan kegiatan tahunan sebagai wadah mengevaluasi 4.0 tantangan kedepannya sangat besar,
Pendidikan Tinggi wilayah X,(LLDikti). kegiatan dalam rentang waktu 2017-2018. perkembangan teknologi yang demikian
Rapat kerja dibuka oleh Kepala Lembaga Rapat Kerja yang diikuti oleh 130 peserta pesat, cara promosi dan marketing juga telah
Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X Prof Dr ini diikuti oleh pimpinan Unilak, ketua prodi, berubah, generasi milenial jumlahnya sangat
Herri MBA, hadir juga Ketua Yayasan Raja Ali sekretaris prodi, dan khusus di tahun ini besar, perguruan tinggi harus berubah semakin
Haji Prof Dr Irwan Effendi MSc, Rektor Unilak mengundang dua dosen dari masing masing maju,karena perubahan di luar sana semakin

P. 6 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY

cepat. berdasarkan kondisi objektif untuk mencapai


Dua narasumber yang hadir dalam forum visi kedepan perlu ada konsisten, program, “60 persen Kualitas
tersebut memberikan pencerahan bagi peserta budget dan strategi. pendidikan tinggi ditentukan
dan Universitas Lancang Kuning. Peserta dapat “60 persen Kualitas pendidikan tinggi oleh para dosennya, karena
bertanya sepuas puasnya karena dua narasumber ditentukan oleh para dosennya, karena dosen
berpengalaman dalam mengembangkan yang mengajar, dosen yang penelitian,dosen dosen yang mengajar, dosen
universitas, “Kita harus menatap kedepan yang menguji dosen yang mengabdi, dosen yang penelitian,dosen yang
sebagai univeritas maju untuk mengelola dan lah segala-galannya. Alhamdulilah di Unilak menguji dosen yang mengabdi,
mendidik anak anak zaman now,” ungkap Herri sudah banyak dosen yang sertifikasi, ini sangat
Herri saat pembukaan Raker mengatakan penting,dosen sudah sertifikasi jalan lebih dosen lah segala-galannya.
saat ini Unilak sudah banyak memiliki ringan.” Ujar Herri. Alhamdulilah di Unilak sudah
sumber daya dosen. Namun demikian untuk Melalui Raker ini Herri berharap Unilak banyak dosen yang sertifikasi,
meningkatkan kualitas sumber daya tersebut, dapat melahirkan rencana kerja dalam
perlu dibuat roadmap yang jelas apa yang perlu pencapaian visi misi yang menjadi Univeritas ini sangat penting,dosen sudah
dicapai dapat sesuai target. unggul tutup Heri.n sertifikasi jalan lebih ringan.”
Program kerja memang harus disusun

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 7


THE PROUD UNIVERSITY empat tahap evolusi
industri dari dahulu
hingga kini.

Revolusi
industri 4.0
yang sudah
di depan mata
Revolusi industri 4.0 sudah di depan mata. Bahkan revolusi industri generasi keempat ini telah
dibicarakan dan gaungnya semakin nyaring terdengar di Indonesia. Apalagi sejak Pemerintah RI telah
me-launching peta jalan atau roadmap yang disebut “Making Indonesia 4.0”. Pemerintah RI berharap,
sektor Industri 4.0 ini mampu menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi
baru yang berbasis teknologi.
Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan revolusi industri 4.0? Konsep revolusi industri 4.0
pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Ekonom terkenal asal Jerman yang menulis
dalam bukunya,The Fourth Industrial Revolution bahwa konsep itu telah mengubah hidup dan kerja
manusia.
Dalam pada itu Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Richard Mengko, yang mengambil
sumber dari A.T. Kearney, mengungkap sejarah revolusi industri yang sampai akhirnya menyentuh
generasi ke-4 ini. Berikut ini empat tahap evolusi industri dari dahulu hingga kini.
1. Akhir abad ke-18
Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Ditandai dengan ditemukannya
alat tenun mekanis pertama pada 1784. Kala itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi
mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga
manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Banyak orang menganggur tapi
produksi diyakini berlipat ganda.
2. Awal abad ke-20
Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Kala itu ada pengenalan produksi massal
berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi pertama melibatkan rumah potong hewan di Cincinnati,
Amerika Serikat, pada 1870.
3. Awal 1970
Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0. Dimulai
dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi
industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC),
yakni modem 084-969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi
dikendalikan manusia. Dampaknya memang biaya produksi menjadi lebih murah.
4. Awal 2018
Nah, sekaranglah zaman revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical. Saat
ini industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua
sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama internet of things (IoT).
Tentunya, Pemerintah Republik Indonesia melihat peluang ini dan dianggap bisa menyumbang
penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru yang berbasis teknologi. Sehingga
dibentuklah roadmap dengan nama “Making Indonesia 4.0”.n

P. 8 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


http://berita.baca.co.id
Kini mahasiswa memiliki banyak alternatif dalam mensiasati mengerjakan tugas-tugas kuliah, salah satunya
menggunakan cafe dengan fasilitas wifi sebagai tempat diskusi dan mengerjakan tugas-tugas kuliah.

MAHASISWA YANG
HARUS BERSIAP
Mahasiswa yang tengah menuntut ilmu dalam dunia industri dewasa ini yang ditandai sektor ketenagakerjaan karena transformasi
harus bersiap menghadapi tantangan besar yang berubahnya iklim bisnis dan industri yang industri akan berhasil dengan adanya tenaga
terjadi era Revolusi Industri 4.0 yang terjadi semakin kompetitif karena perkembangan kerja yang kompeten.
saat ini. Perubahan pola baru ini membawa teknologi informasi, bahkan kadang Di sisi lain, menjadi generasi yang hidup
dampak terciptanya jabatan dan keterampilan perkembangan saat ini sudah tidak linear lagi di era industri 4.0 harus mamiliki daya saing
kerja baru dan hilangnya beberapa jabatan lama dengan apa yang terjadi dalam satu dekade yang tinggi. Selain unggul di bidang akademik,
karena sudah tidak relevan lagi dalam dunia terakhir. generasi saat ini juga harus berdaya saing tinggi.
kerja. Oleh karena itu, lembaga pendidikan dan Persaingan di luar sana sangat ketat, apalagi
Tantangan itu harus dihadapi sesuai pola pelatihan Indonesia harus mampu menghasilkan sekarang sudah memasuki era Masyarakat
kerja baru yang tercipta dalam revolusi 4.0. lulusan yang memiliki nilai tambah sesuai Ekonomi ASEAN (MEA).
Satu faktor yang penting adalah ketrampilan dan kebutuhan pasar kerja. Lembaga pendidikan Selain itu menjadi dengan berkah kemajuan
kompetensi yang harus tetap secara konsisten harus mampu menghasilkan lulusan yang teknologi saat ini menjadi entrepreneur dan
ditingkatkan,R berkarakter, kompeten, dan inovatif. mandiri menjadi terbuka luas. Bahkan jalan ini
Revolusi industri 4.0 merupakan integrasi Disamping itu dunia industri juga harus telah banyak dipilih oleh para mahasiswa dan
pemanfaatan internet dengan lini produksi dapat mengembangkan strategi transformasi lulusan perguruan tinggi saat ini.n
di dunia industri. Perubahan pun terjadi dengan mempertimbangkan perkembangan

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 9


THE PROUD UNIVERSITY SEMINAR NASIONAL
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Hadapi Revolusi
Industri 4.0,
Pascasarjana
Unilak Gelar
Seminar Nasional

E
Era revolusi industri 4.0 memang sudah Seminar menghadirkan narasumber
tidak terelakkan lagi. Berbagai industri dituntut ternama yaitu Rektor Universitas Islam Riau
untuk segera melakukan penyesuaian jika tidak (UIR) Prof Dr Syafrinaldi SH MCL dan Dr
ingin dilibas oleh kencangnya kecepatan inovasi Indrianawati Usman SE MSc dari Universitas
di era ini. Airlangga Surabaya sebagai moderator Dr
Dalam menghadapi tantangan tersebut Bahrun Azmi SH MH.
Pascasarjana Universitas Lancang Kuning Ketua panitia seminar Dr Bambang Supeno
(Unilak) menggelar seminar nasional SE MM pada sambutannya mengatakan,
bertemakan ‘’Perlindungan Hak Kekayaan seminar nasional ini diikuti lebih dari 242
Intelektual dan Inovasi Bisnis Era revolusi mahasiswa Pascasarjana Unilak dengan rincian
Industri 4.0”. Seminar ini bersempena kuliah mahasiswa baru yaitu 57 Magister Hukum
perdana angkatan 11 Magister Manajemen dan dan 53 mahasiwa Magister Manajemen, selain
angkatan 9 Magister Hukum Program Studi itu juga seminar diikuti 52 mahasiswa lama
Pascasarjana Unilak. semester ganjil Magister Hukum,80 mahasiswa
Magister Manajemen.

P. 10 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE Pekanbaru (Antarariau.com) -


THE PROUD UNIVERSITY

Program Sarjana Universitas Airlangga


1980 SMAN 2 Pekanbaru 1986
1983 Fakultas Hukum Universitas Andalas Program Magister
Padang. Institut Teknologi Bandung 1990
Penerima Satya Lencana Karya Satya dari Program Doktor
Presiden RI, di tahun 2017 Universitas Airlangga 2005
Menuliskan 14 judul buku . Komisi evaluasi Penelitian Lembaga
Tahun 1993, S2 di Delhi University, India Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Tahun 2000 ,S3 di Universitaet der 2008 – sekarang
Bundeswehr Muenchen, Jerman Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan
Bisnis 2010 -2015
Koordinator Prodi S3 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2016 – 2020

Rektor Unilak Dr Hj Hasnati pada era sekarang ini Haki sangat penting terlebih di
sambutannya mengatakan, selamat datang universitas. Mudah-mudahan seminar ini akan
narasumber di Unilak. Tema yang diangkat menambah wawasan dan menambah pengayaan It is a long
ini memang salah satu strategi prioritas yang ilmu untuk ke depannya. established fact
digalakkan oleh pemerintah era menghadapi Sementara itu, Direktur Pascasarjana
revolusi industri 4.0. ‘’Unilak sudah beberapa Unilak Prof Dr Sudi Fahmi SH MH saat that a reader will be
kali mengadakan sosialisasi tentang revolusi ditemui mengatakan, seminar ini merupakan distracted by the
industri 4.0 bahkan ini telah dimasukkan pengenalan awal masa perkuliahan bagi readable content of a
dalam rapat kerja Unilak beberapa waktu lalu,’’ mahasiswa baru jadi perlu pencerahan awal. page when looking at
ujarnya. Ini dalam rangka keterkaitan bagaimana aspek
Ia menambahkan, era sekarang tidak ekonomi dan aspek hukumnya. ‘’Topik yang its layout. The point of
bisa lagi berlengah-lengah jikalau tidak ingin kami ambil dalam angkatan ini masalah Haki. using Lorem
tertinggal perubahan zaman. Kesadaran hak Mudahan-mudahan seminar ini berguna bagi
kekayaan intelektual (Haki) masih rendah, di mahasiswa yang mengikuti perkuliahan.n

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 11


THE PROUD UNIVERSITY

REFORMASI SISTEM
PENDIDIKAN YANG
TAK AKAN CUKUP
Setiap yang masuk di dunia kampus adalah milenial, karenanya milenial adalah
KOMPETISI BARU DALAM
penghuni perguruan tinggi sepanjang masa. Namun, pesan utamanya tentu perguruan
KUALIFIKASI PEKERJAAN
tinggi harus adaptif dengan perubahan zaman.
Imbas dari kemajuan teknologi saat ini
Jika menimbang proyeksi WEF (World Economic Forum) yang didirikan oleh
adalah salah satunya di bidang perbankan,
Strauss Schwab, orang pertama yang melontarkan istilah Revolusi Industri 4.0, fokus
sejumlah bank mencatatkan penurunan atau
jangka panjang adalah memikirkan kembali sistem pendidikan yang ada saat ini.
tidak adanya penambahan jumlah pegawai
Tentuny akan terdengar klise memang, namun mereformasi kebijakan pendidikan
atau karyawan dari periode September 2016
adalah cara yang terbaik agar institusi lebih adaptif.
- September 2017 (DetikFinance). Digitalisasi
Mereformasi sistem pendidikan untuk menjawab kebutuhan masa depan pun
perbankan memang berdampak besar pada
belum cukup untuk tetap menjadi kompetitif. Dalam laporannya, WEF memandang
efisiensi, tetapi menjadi karyawan perbankan
penting untuk menyediakan insentif pembelajaran seumur hidup bagi setiap warga
10 tahun mendatang tampaknya menjadi mimpi
negara (incentivizing lifelong learning). Pemerintah dan bisnis memiliki kesempatan
buruk bagi milenial, dan tentunya para lulusan
untuk berkolaborasi lebih banyak agar memastikan bahwa warga negara memiliki
perguruan tinggi, sebab proses perbankan
waktu, motivasi, dan sarana mencari peluang untuk selalu memperbarui kompetensi.
dan juga industri lainnya telah digantikan
Mengajarkan nilai, keyakinan, pemikiran yang independen, kerja sama, dan
oleh aplikasi. Salah satu bank bahkan saat ini
kepedulian adalah bagian dari visi pendidikan ke depan agar bisa bersaing dengan robot.
menawarkan program pensiun sukarela.
Pendekatan ini diperlukan untuk menggantikan pengajaran berbasis pengetahuan
Para analis memang menyebut secara
semata. Poin ini disampaikan Bos Alibaba, Jack Ma, pada Annual Meeting WEF 2018
diplomatis yang terjadi sebenarnya adalah
lalu di Davos.
pergeseran lapangan kerja. Artinya, jenis
Tahun ini, Kemenristekdikti sendiri sedang gencarnya mensosialisasikan apa yang
pekerjaan tradisional yang selama ini dikenal
harus dilakukan perguruan tinggi menyikapi revolusi industri 4.0. Peluncuran program
menggunakan banyak SDM akan digantikan
studi Bisnis Digital oleh salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka akhir Februari
oleh jenis pekerjaan era digital yang tidak
2018 lalu patut diapresiasi. Cyber University adalah salah satu konsep yang diajukan
banyak memerlukan SDM. Konsekuensinya,
dalam Rakernas Ristekdikti 2018 lalu yang mengusung tema “Ristek Dikti di Era
harus ada kompetensi baru untuk memenuhi
Revolusi Industri 4.0.” Dilemanya, Cyber University yang cenderung menghilangkan
kualifikasi pekerjaan baru. Lalu, bagaimana
interaksi sosial antara dosen dan mahasiswa akankah membuat milenial belajar tentang
visi di bidang pendidikan sebagai instrumen
nilai-nilai yang disebut ampuh oleh Jack Ma untuk melawan kecerdasan robot? Atau
penciptaan kompetensi SDM merespon ini?n
perguruan tinggi bukan lagi tempat persemaian itu semua? n

P. 12 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) bidang pengabdian

berkreAtifitas
dengan kardus

Siapa sangka kardus berkas yang dianggap dilakukan penilaian. Sementara itu pembina program kreativitas
barang tidak terpakai dan sering dibuang ke “Di Riau hanya dua PTS yang berhasil lolos mahasiswa Unilak yang juga Wakil Rektor III
tempat sampah, justru ditangan lima mahasiwi tingkat nasional dan Unilak salah satunya,” ujar Dr Eddy Asnawi mengucapkan selamat kepada
FKIP Universitas Lancang Kuning berbuah Anisa. mereka yang mengikuti program kreativitas
prestasi. Awal keikutsertaan tidaklah direncanakan. mahasiswa yang lolos di tingkat nasional dan
Di tangan kreatif lima sekawan ini yakni Mereka hanya mencoba mengikuti program diundang Kemenristekdikti ke Jogjakarta,
Anisa Permaisuri, Susanti Anas, Regina Maria, yang ditaja Kemenristekdikti dan dibimbing ini suatu prestasi yang mengharumkan nama
Riyanti (ketua tim) dan Kristina Dayanti oleh dosen. Di SLB Kasih Ibu, itu pengabdian Universitas dan pertama kalinya lolos di
kardus bekas bisa diubah menjadi kerajinan dan memberikan pelatihan kepada siswa siswi tingkat nasional.
tangan, bernilai ekonomis. Dan tidak hanya tuna rungu untuk membuat lampion, tempat Eddy Asnawi menjelaskan PKM diikuti
itu kreativitas mereka juga berbuah prestasi pensil, dan hiasan dinding berbahan kardus tahun 2017 tapi pendanaanya tahun 2018,ada
kemudian membuat mereka diundang ke bekas, bijian yang dirangkaikan dengan bahan tiga yang lolos, dua PKM kewirausahaan, satu
Jogjakarta tanggal 27 Agustus - 2 September bekas lainya seperti biji jagung, serbuk teh, PKM pengabdian masyarakat, saat itu Unilak
2018 lalu oleh Kementerian Riset Teknologi kopi, daun dan lain lain. mengirimkan lebih 50 proposal dan tiga yang
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti Selama tiga hari disana respon anak-anak mendapat pendanaan,dan di tingkat nasional
Saat ditemui di kampus Unilak tempat SLB sangat bagus, walau terkendala dengan satu yang lolos,dan akan di nilai di acara
mereka kuliah, Anisa, menyebutkan bahwa komunikasi tapi itu justru memberi semangat Pekan Ilmiah Mahasiswa tingkat Nasional di
keberhasilan mereka diundang karena mereka dari tim untuk mengajarkan pembuatan Jogjakarta.
berlima mengikuti Program Kreativitas kerajinan dan ternyata berhasil. “Keberhasilan ini membuktikan bahwa
Mahasiswa(PKM) bidang pengabdian selama “Kami mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa Unilak kreatif dan berprestasi,
tiga hari melakukan pelatihan di SLB Kasih keluarga besar SLB Kasih Ibu, pimpinan mudah-mudahan di Jogjakarta nanti tim
Ibu Kecamatan Marpoyan Damai. Hasil dan universitas,dosen pembimbing Martha Dinata, mahasiswi Unilak mampu berprestasi tutup
laporan pengabdian itu kemudian dikirimkan dekan,wakil dekan,dosen FKIP Unilak” tutup Eddy.n
ke Kemenristekdikti di Jakarta kemudian Anisa.

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 13


THE PROUD UNIVERSITY

19 Mahasiswa Unilak
Terima Penghargaan
Dari Rektor
Rektor unilak Dr.Hj.Hasnati SH MH di
dampingi wakil rektor III Dr Eddy Asnawi
menyerahkan penghargaan kepada mahasiswia
berprestasi di hadapan 2.173 mahasiswa baru.
Tentunya pemberian penghargaan kepada
19 mahasiswa itu diharapakan dapat menjadi
motivasi bagi para mahasiswa baru Unilak
untuk mampu mengukir prestasi selama masa
kuliahnya nanti.
Unilak membuka kesempatan seluas-
luasnya kepada mahasiswa untuk berprestasi
dan berkrativitas, hal ini tentunya juga akan
menjadi nilai tambah bagi mahasiswa apabila
nanti telah menyelesaikan kuliahnya di Unilak.
Sebelumnya pelaksanaan Pamaba dibuka
oleh Rektor dan pimpinan lainya dengan
memukul kompang bersama sama sebagai tanda
dimulainya Pamaba Unilak 2018. Di acara itu,
rektor juga secara simbolis memasangkan jaket
almamater kepada dua perwakilan mahasiswa
baru 2018.
Adapun nama-nama mahasiswa yang
diberikan penghargaan antara lain Cep Permana
Galih dari Fakultas Ekonomi,Vebiyanti dari
fakultas Ilmu Budaya, Putri Hosiana fakultas
Hukum, Riyanti dari FKIP,Susanti Anas dari
FKIP,Kristina Dayanti dari FKIP, Regina
Mariana dari FKIP,Anisa Permai Sari dari
FKIP,Agustiawan dari Ilmu Budaya,Irfan
Khoiron Lutfi fakultas hukum,Sandi
Agusliansyah dari FIA,Riris Melyanti fakultas MEREKA YANG DIBERIKAN PENGHARGAAN
hukum, Eric dari Ilmu budaya, Julianto fakultas
Ilmu Komputer,Adam dari fakultas Ekonomi,
OLEH REKTOR
Dirga dari FIB, Thofan dari FKIP dan M Aidil
dari Fakultas Ilmu Budaya. Cep Permana Galih dari Fakultas Ekonomi,Vebiyanti dari Fakultas
Tampak hadir Wakil Rektor I Dr Junaidi, Ilmu Budaya, Putri Hosiana Fakultas Hukum, Riyanti dari FKIP,
Wakil Rektor II Erminasari STP MSc, Susanti Anas dari FKIP, Kristina Dayanti dari FKIP, Regina
Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi, Direktur Mariana dari FKIP, Anisa Permai Sari dari FKIP, Agustiawan
Pascasarjana Unilak Prof.Dr Sudi Fahmi, jajaran dari Ilmu Budaya, Irfan Khoiron Lutfi Fakultas Hukum, Sandi
dekan, kepala badan/lembaga,wakil dekan dan Agusliansyah dari FIA,Riris Melyanti Fakultas Hukum, Eric dari
dosen di Unilak.n Ilmu Budaya, Julianto Fakultas Ilmu Komputer, Adam dari fakultas
Ekonomi, Dirga dari FIB, Thofan dari FKIP dan M Aidil dari
Fakultas Ilmu Budaya.

P. 14 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY Unit Kegiatan Mahasiswa
Universitas Lancang Kuning

UNILAK ARCHERY Yang


Penuh Prestasi Dan
Mengharumkan Unilak

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan lain lain Budaya.


merupakan organisasi kemahasiswaan di Dari beberapa UKM yang berprestasi, 3.Kejuaran Menwa UR Archery Open
tingkat Universitas yang fungsinya menampung Archery merupakan UKM yang baru terbentuk 2018 di laksanakan di Universitas Riau,
berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa. sejak tahun 2017 dan telah mendulang banyak Unilak Archery berhasil mendapat juara 1
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah prestasi. dan 2 dibabak kualifikasi dan juara 3 di babak
lembaga kemahasiswaan tempat berhimpunnya Diketuai oleh Mohd Sakti Yoga mahasiswa eliminasi kelas Umum barebow putri seriau
para mahasiswa yang memiliki kesamaan minat, semester 7 fakultas Ilmu Administrasi , UKM Atas nama Vebi Iyanti mendapat juara 1 berasal
kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas archery telah banyak berprestasi. Dengan dari fakultas Ilmu Budaya danYulianti mendapat
penyaluran kegiatan ekstrakulikuler di dalam jumlah anggota lebih dari 13 orang yang juara 2 babak kualifikasi dan 3 juara eliminasi
kampus. tersebar di berbagai fakultas ini telah mampu berasal dari Umum
UKM merupakan organisasi kemahasiswaan mengharumkan nama Universitas Lancang 4.Kejuaraan WK lll CUP di Stikes
yang mempunyai tugas merencanakan, Kuning, dalam berbagai perlombaan panahan di Hangtuah Pekanbaru Unilak Archery berhasil
melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan Riau, diantaranya mendapat juara 1 barebow putra tingkat
ekstrakulikuler kemahasiswaan yang bersifat 1.Kejuaran Festival panahan di Pantai mahasiswa seRiau dan juara 1 dan 3 barebow
penalaran, minat dan kegemaran, kesejahteraan, Purnama Dumai Unilak Archery berhasil putri tingkat mahasiswa seRiau atas nama Rudi
dan minat khusus sesuai dengan tugas dan mendapat juara 2 dan juara 3 kelas umum mendapat juara 1 berasal dari fakultas Teknik
tanggung jawabnya. barebow putri seriau atas nama Vebi Iyanti Elektro, dan Veby Iyanti mendapat juara 1
Kedudukan lembaga ini berada pada wilayah mendapat juara 2 berasal dari fakultas ilmu berasal dari fakultas Ilmu Budaya, kemudian
universitas yang secara aktif mengembangkan budaya dan Zakia Wardani mendapat juara 3 Siti Diyana Maisurah berasal dari fakultas ilmu
system pengelolaan organisasi secara mandiri. berasal dari fakultas Hukum keguruan dan pendidikan.n
Di Universitas Lancang Kuning 2.Kejuaraan Danrem 031 wirabima cup di
jumlah UKM lebih dari 15 diantaranya danau Buatan Rumbai Unilak archery berhasil
sepakbola,menwa, futsal, renang,pencak silat, mendapat juara 3 kelas umum barebow putri
karate, bola voli, ukmi AlFatah, dan archery seriau atas Nama Vebi mahasiswi fakultas Ilmu

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 15


THE PROUD UNIVERSITY KUNJUNGAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR TERPILIH KE UNILAK

Saya Bangga
Dengan Unilak

G
Universitas dan Yayasan Raja Ali Haji, atas lain. Silaturahmi ke perguruan tinggi di Riau
kunjungan gubernur dan wakil gubernur Riau merupakan bagian dari visi yang telah kami
terpilih,” uangkap Rektor. tuangkan,banyak aspirasi mahasiswa dan orang
Secara singkat, Rektor menjelaskan tua tentang beasiswa dibidang pendidikan.
sejarah berdirinya Universitas Lancang Kuning “Saya bangga dengan Unilak, karena banyak
yang dikenal dengan spesifik Ilmu Budaya. pejabat di Siak alumni Unilak. Bahkan, saya
Universitas Lancang Kuning milik yayasan Raja lihat tadi Gubernur Kepri Nurdin Basyirun juga
Ali Haji ini sudah 36 tahun berdiri di atas tanah alumni Unilak dan ini Kadisdik Siak ternyata
Pemprov Riau seluas 56 hektar. alumni Unilak” ujar Syamsuar.
Dengan sembilan fakultas dan 21 program Terkait kemajuan Unilak yang notabene
study, Unilak sudah melahirkan alumni yang lahir dari rahim Pemerintah Provinsi Riau,
Gubernur terpilih Provinsi Riau, Drs sukses dan berprestasi di berbagai bidang. Saat Syamsuar berjanji akan mengulagi dan meninjau
Syamsuar MSi, dan Wakil Gubernur terpilih ini Unilak masih mendapat predikat akreditas kerja samanya seperti apa, sehingga semuanya
Edy Natar mengunjungi Univeritas Lancang B dengan jumlah mahasiswa lebih dari 9 ribu bisa terbantu. Hal ini dilakukan Syamsuar,
Kuning. Kedatangan Syamsuar yang juga Bupati sudah mandiri karena dia yakin bahwa investasi yang sangat
Siak itu tiba di Unilak pukul 2 siang disambut Rektor juga menyampaikan kepada menjanjikan di masa depan adalah pendidikan.
langsung oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati, Gubernur Riau terpilih untuk kembali Apalagi minyak dan gas di Riau ini ke depannya
Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi, Direktur memprogramkan beasiswa untuk semua tidak bisa diharapkan lagi.
Pascasarjana Prof Dr Sudi Fahmi jajaran Dekan, fakultas bagi mahasiswa dan dosen. “Tadi saya juga dengar, bahwa ini adalah
kepala lembaga, wakil dekan dan dosen di Sejak awal berdiri Unilak memang didirikan asset Pemprov Riau, nantinya agar Unilak lebih
Unilak. untuk membantu masyarakat ekonomi lemah, bisa maju dan lebih kreatif kita hibahkan asset
Rektor Unilak dalam sambutanya mengaku dan banyak masyarakat dari kampung kampung ini kepada yayasan dengan begitu lebih cepat
sangat tersanjung dan menyambut gembira telah berhasil kuliah di Unilak. maju,” ungkap Syamsuar.
kampus Unilak dikunjungi oleh gubernur dan Usai menerima penjelasan Rektor, Selama satu jam berkunjung ke Unilak juga
wakil gubernur Riau terpilih, Syamsuar - Edy Syamsuar menyebutkan Unilak merupakan diisi dengan diskusi dan tanya jawab dari dosen
Nasution. Universitas pertama yang dikunjungi dan yang berlangsung santai dan akrab.n
“Ini adalah suatu kehormatan bagi kami, kami akan berkunjung juga ke univeritas

P. 16 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY

“Saya bangga
dengan Unilak,
karena banyak
pejabat di Siak alumni
Unilak. Bahkan, Saya
ketahui Gubernur
Kepri Nurdin Basyirun
juga alumni Unilak
dan ini Kadisdik
Siak ternyata alumni
Unilak”

Unilak yang notabene lahir dari rahim


Pemerintah Provinsi Riau, Syamsuar
berjanji akan mengulagi dan meninjau
kerja samanya seperti apa, sehingga
semuanya bisa terbantu. Hal ini dilakukan
Syamsuar, karena Ia yakin bahwa investasi
di bidang pendidikan adalah sangat
penting dalam kemajuan daerah di masa
datang.

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 17


THE PROUD UNIVERSITY KPU Riau Goes To Campus di
Universitas Lancang Kuning

KPU Riau Sosialisasi


Pilgubri di Unilak

U Untuk mensukseskan pemilihan gubernur


(Pilgubri) beberapa waktu lalu, KPU Provinsi
maju maka tata kelola negaranya sangat teratur,
jika beralih ke individual maka santun lebih di
secara empiris dapat dilihat dengan angka
partisipasi memilih masyarakat. Mahasiswa
Riau mengadakan sosialisasi dengan tema “KPU nilai” ujar Nurhamin. merupakan kelompok intelektual yang
Riau Goes to Campus di Universitas Lancang Nurhamin berharap bahwa hubungan baik memiliki peran strategis dalam mensukseskan
Kuning”. Komisioner KPU Riau Abdul Hamid antara Unilak dan KPU Riau berlangsung baik penyelenggaraan pemilu dengan berpartisipasi
menyebutkan, bahwa ada 10 kampus di Riau serta dapat selalu beker jasama. dalam setiap pergelaran pesta demokrasi,
yang teribat dalam sosialisasi pilgubri tersebut. Di tempat yang sama Wakil Rektor karena semakin tinggi partisipasi memilih
Sosialisasi pertama di Universitas Riau dan III Unilak Dr. Eddy Asnawi menyebutkan semakin baik sistem politik yang terbangun, dan
sosialisasi kedua di Universitas Lancang Kuning. bahwa harapan kita bersama untuk memilih semakin kuat pula legitimasi yang merupakan
“Kita ingin meningkatkan partisipasi gubernur dan wakil gubernur yang betul- prinsip dalam negara demokrasi .
dikalangan pemilih pemula dan itu ada di betul memperjuangkan aspirasi dan kedaulatan Adapun pada Pemilihan Gubernur dan
lingkungan kampus dan SLTA. Berdasarkan rakyat, dan sosialisasi ini juga memperbesar Wakil Gubernur Riau Tahun 2018 ini KPU Riau
data dan jumlah, pemilih pemula jumlahnya tingkat partisipasi pemilih. menargetkan partisipasi masyarakat sebesar 75
besar. Kita berharap mereka tidak golput, “Kampus Unilak memberikan dukungan Persen dan dalam upaya tersebut KPU Riau
karena satu suara akan sangat menentukan” ujar kepada KPU. Mahasiswa yang ada di Unilak kian gencar untuk melakukan roadshow dalam
Abdul Hamid banyak pemilih pemula, jumlah mahasiswa bentuk Focus Group Discussion (FGD) ke
Acara sosialisasi digelar pukul 9.30 pagi. Unilak hampir 12.000 orang dan punya potensi kampus dan sekolah yang ada di Riau.
Ketua KPU Dr. Nurhamin menyampaikan besar dari segi jumlah suara” Ujar Eddy Asnawi. Kegiatan Sosialisasi ini merupakan kegiatan
bahwa KPU Riau dan kabupaten/kota Acara sosialisasi diisi dengan dialog rutin yang dilakukan oleh KPU Riau pada
cenderung mendorong pemilih cerdas dan dengan narasumber Ketua KPU Dr Nurhamin, tahapan kampanye Pemilihan Gubernur dan
berkualitas, pemilu adalah bagian penting Komisioner KPU Abdul Hamid dan dosen Wakil Gubernur Riau dengan sasaran pemilih
dalam negara demokrasi negara. Unilak Alexander Yandra. Diskusi diisi dengan pemula. Universitas Islam Riau sendiri
KPU juga mengajak untuk mensukseskan tanya jawab merupakan kampus ke enam yang didatangi
Pilgubri Nurhamin juga mensosialisasikan Indonesia adalah negara demokrasi terbesar KPU Riau untuk melakukan sosialisasi, ungkap
moto KPU Berpantun, yaitu bersih, partisipatif, ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Ilham.n
adil dan santun. India dan sekaligus negara demokrasi terbesar
“Santun ini nilai yang sangat tinggi. pertama yang menerapkan sistem Pemilihan
Kesantunan jika bergeser kepada negara-negara Langsung. Kualitas penyelenggaraan pemilu

P. 18 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY STUDI BANDING POLITEKNIK MERLIMAU
MALAKA MALAYSIA

Politeknik Merlimau
Malaka Stuban Ke
Prodi Arsitektur
Universitas Lancang Kuning (Unilak)
menerima kunjungan dari Politeknik
Merlimau Malaka pada pertangan Juli 2018
lalu. Kunjungan ini merupakan studi banding
Politeknik Merlimau Malaka pada Program
Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik Unilak
dalam rangka mempelajari dan bertukar
informasi berkaitan dengan perancangan studio
arsitektur.
Sebanyak 33 Mahasiswa dari Politeknik
Merlimau Malaka terlihat mengenakan
Almamaternya didampingin tiga dosen
pembimbing yang dipimpin oleh Izalisa binti
Ahmad langsung disambut dengan gembira
oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH
Turut hadir dan ikut menyambut Dekan
Fakultas Teknik DR Hamzah ST MT, Wakil
Dekan I Repi ST MT, Kaprodi Arsitektur
Hendri Silva ST MT, Sekpro Arsitektur Boby
Sambra ST MT, Kepala Studio Wati Masrul ST
dan Ir Sudarmin MT.
Setibanya di Fakultas Teknik rombongan
langsung berkeliling Fakultas Teknik Unilak
dipandu oleh mahasiswa Fakultas Teknik
Unilak hingga menuju tempat acara di Studio
Arsitektur Fakultas Teknik Unilak.
Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH dalam
sambutannya menyampaikan selamat datang
di Universitas Lancang Kuning, dan semoga
kedatangan rombongan Politeknik Merlimau
Malaka ke Unilak dapat membuat ilmu dengan pencapaian Prodi Arsitektur, disamping studio Arsitektur. Terlihat 33 mahasiswa dari
bertambah dan kita juga disini saling bertukar setiap tahun menggelar Hasill Karya Mahasiswa Politeknik Merlimau Malaka tampak serius dan
ilmu dan informasi dalam hal Arsitektur. juga ini merupakan kunjungan ketiga kali dari aktif dalam diskusi yang dibawakan oleh Hendri
“Saya juga berterima kasih dengan saudara serumpun ke Prodi Arsitektur. Silva.
adanya studi banding ini merupakan bentuk “Semoga hasil diskusi nanti dapat sama – Hendri Silva saat ditemui juga mengatakan
silaruhmi diantara kedua belah pihak dan saya sama membawa perbaikan baik dari akademik hal yang sama dengan dekan yaitu sangat
berharap kita semua mendapatkan manfaat dari maupun non akedemik seperti hubungan berbahagia dan menyambut baik kunjungan
pertemuan ini” ujar Rektor. persaudaraan pada kedua belah pihak. Semoga dari Politeknik Merlimau ini. Kegiatan ini juga
Senada dengan sambutan Rektor, Allah memberi keberkahan dan karunianya sekaligus membuktikan bahwa kita sudah bisa
Dekan Fakultas Teknik Unilak Dr Hamzah pada acara ini” tutup Dr Hamzah dalam dijadikan sebagai salah satu acuan dalam porses
dalam sambutannya mengatakan ini menjadi sambutannya. perkuliahan bagi beberapa kampus khususnya
kebahagiaan tersendiri bagi Fakultas Teknik Hendri Silva ST MT selaku Kaprodi dari negara tetangga.n
dengan hadirnya rombongan mahasiswa dari Arsitektur Unilak yang juga hadir sebagai
Politeknik Merlimau Malaka. Saya bangga pemateri dalam diskusi tentang perancangan

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 19


THE PROUD UNIVERSITY Alamanda Shantika Santoso
ex co founder go jek indonesia

mempraktikkan kemampuannya dengan


membuat halaman blog sendiri yang berisi esai-
esai, puisi-puisi, desain buatannya. Ya, selain
Matematika dan IT, Alamanda juga suka menulis
dan mendesain. Tidak hanya itu, kepada IDN
Times dia menyebut bahwa bermain saksofon
dan biola merupakan kegemarannya yang lain.
Dengan keahlian serta hobinya,
Alamanda menjelma menjadi sosok wanita
yang menyuguhkan pendekatan berbeda di
lingkungan kerjanya. Cara berpikirnya bukan
tentang menciptakan aplikasi teknologi semata.

A
Alamanda punya mata yang jeli untuk
mengidentifikasi persoalan dan menawarkan
solusi. Sedangkan jiwa artistiknya melahirkan
sisi humanis yang sangat membantu dalam
memahami karakter orang-orang yang bekerja
dengannya. Hasilnya, ia seperti seorang ibu
yang mengasihi anak-anaknya.
Selain Nadiem Makarim, orangtua adalah
mentor hidup yang membuatnya berhasil
seperti sekarang
Alamanda sering menyebut sejumlah
peran penting yang dimainkan oleh kedua
orangtuanya. Bahkan, ia berkata bahwa sangat
banyak pesan-pesan yang diberikan oleh
mereka, yang kemudian mengantarnya menjadi
satu dari sedikit pilar penyangga digital startup

ALAMANDA
di Indonesia.
Sang ibu memberi contoh bahwa keikhlasan
dalam bekerja untuk membantu sesama itu

DAN STARTUP
penting. Sedangkan Alamanda nampaknya
belajar untuk selalu memelihara ambisi dari

INDONESIA
sang ayah.
“Mereka mendidik saya untuk bekerja
dengan hati. Mama saya pernah bekerja di
sebuah sekolah dan beliau sering mengantar
murid-muridnya pulang ke rumah. Mama
Alamanda Shantika Santoso sosok usia yang masih sangat belia. Namun, Alamanda mengajarkan bahwa jangan melihat sesuatu dari
yang tidak asing lagi bagi orang-orang yang memang lain. Sang ayah sudah mengajarinya materi, tapi apa yang bisa kita lakukan untuk
memperhatikan perkembangan digital startup matematika dasar sejak umur empat tahun dan orang lain. Sedangkan Papa saya berpesan
di Indonesia dan tentunya kalangan anak muda rupanya dia menyukainya. bahwa saya harus selalu jadi yang berbeda; jadi
serta mahasiswa. Bersama Nadiem Makarim, “Itu salah satu penyebab mengapa saya bisa orang gila di antara orang waras dan jadi orang
Alamanda merintis Go-Jek dari nol hingga bisa belajar coding di usia 14 tahun. Kalau tidak, waras di antara orang gila.”
menjadi salah satu digital startup paling besar mungkin akan lain ceritanya.” Sang ayah pula yang mengajarinya menyetir
di Indonesia. Tapi, di saat Go-Jek sudah mulai Wanita lulusan Binus ini mengaku bahwa mobil di usia sembilan tahun. Bisa jadi itu adalah
stabil, dia justru memilih hengkang dan untuk ia sangat menyukai Matematika dan IT karena usaha ayah Alamanda untuk membangkitkan
fokus membangun ekosistem digital startup di mampu membuatnya belajar lebih dalam rasa percaya dirinya sejak kecil bahwa dia bisa
nusantara. tentang problem solving. Ketertarikannya menjadi sosok pembeda di mana pun berada.
Alamanda belajar problem solving sejak untuk memecahkan masalah juga terlihat dari Kepindahannya dari Go-Jek ke Kibar hingga
kecil dengan belajar matematika dan coding. seringnya dia melakukan bongkar-pasang mobil sekarang menjadi founder Binar Academy
Tidak banyak anak perempuan yang sangat mainan sewaktu kecil. pun tak lepas dari wejangan yang diberikan
tertarik pada matematika, bahkan coding di Ketika sudah bisa coding, ia pun orangtua.

P. 20 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


“Mama saya pernah berpesan ‘kamu “Ternyata dengan adanya Go-Jek, banyak terhadap lingkungan. Kita harus membuka
sekarang sudah berhasil mendidik engineers di banget orang yang terbantu. Benar-benar mata lebar-lebar. Lihat persoalan sekitar. Masih
Jakarta dan Jogja, tapi jangan lupa Indonesia itu kelihatan nyata ada 250.000 drivers yang banyak juga yang tidak melihat persoalan-
luas banget, banyak yang belum kenal internet, terbantu. Jadi, dari situ aku semakin semangat persoalan itu. Lalu, mau untuk melakukan
dan sekarang saatnya kamu untuk mengejar untuk memunculkan banyak startup.” perubahan.”
itu’.” Di Go-Jek, Alamanda memang salah satu Alamanda tidak memungkiri bahwa tim
Meski awalnya dia sempat ragu-ragu apakah leader. Sepanjang berkiprah di sana pun ia yang solid itu sangat penting untuk kemajuan
bisa mewujudkan pesan itu, namun dia akhirnya menyadari bahwa tugas seorang pemimpin itu startup. Harus ada orang yang punya visi untuk
menemukan tandem yang tepat bersama Kibar. adalah menciptakan pemimpin-pemimpin lain. mendesain aplikasi yang kreatif dan memastikan
Bergabung dengan Kibar tidak berarti Dia pun memutar otak untuk menemukan produk akhir itu berguna (hipsters), tenaga-
melupakan tempatnya belajar dulu, yaitu, di jawaban bagaimana caranya agar ada Go-Jek tenaga yang mempu mewujudkan aplikasi
Go-Jek. Alamanda mengaku bahwa Nadiem lain di luar sana yang bisa membantu banyak itu (hackers), lalu orang-orang yang bisa
juga merupakan mentor dan inspirasinya untuk orang. memasarkan produk tersebut (hustlers).
semakin bekerja keras mewujudkan ambisinya. “Caranya adalah aku harus mengedukasi Di situlah letak kekurangan startup
Dari Nadiem, Alamanda belajar bahwa orang lain agar jadi seperti Nadiem Makariem Indonesia saat ini. Dengan bergabung bersama
jika kita berani benar, maka kita juga harus yang memecahkan persoalan yang ada dengan Kibar, Alamanda berjanji untuk menyediakan
berani salah. Dirinya mencontohkan bahwa teknologi digital. Saya benar-benar ingin fokus solusi atas permasalahan tersebut. Kibar punya
suatu saat dia ingin membuka kantor Go-Jek di di situ. Saya ingin menjadi Menteri Pendidikan mimpi untuk membangun ekosistem agar
Jogja. Ketika dia mengungkapkan keinginannya dan ini (bergabung dengan Kibar) adalah salah digital startup di negara ini bisa berkembang
tersebut kepada Nadiem, tanpa pikir panjang satu jalan untuk menuju ke sana.” baik.
bos Go-Jek itu merespon,”Why not?”. Sejumlah tantangan harus dihadapi untuk Gerakan 1000 Startup dan FemaleDev
Bermimpi menjadi Menteri Pendidikan, menjadikan mimpi itu sebuah kenyataan. Masih bertujuan untuk menciptakan ekosistem
Alamanda pun berharap bisa mengubah pola banyak kesenjangan pengetahuan yang terjadi tersebut. Alamanda ingin menyalurkan ilmu
pikir masyarakat agar membangun startup atas dimana orang-orang di pelosok Indonesia yang dia peroleh di Go-Jek bahwa bukan hanya
dasar kesadaran sosial Alamanda menyebut belum mengenal betul internet dan segala hard skill yang dibutuhkan dalam startup, tapi
bahwa dia merasakan titik balik kehidupan fungsinya. Alamanda juga tidak ingin orang juga soft skill seperti jiwa kepemimpinan.n
ketika masih menduduki posisi petinggi Go- hanya membuat startup karena ikut-ikutan.
Jek. “Kita harus mempunyai kesadaran sosial

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 21


THE PROUD UNIVERSITY KETIKA KULIAH
BISA DIMANA SAJA

Dosen Zaman Now,


internet

Wi-fi gratis yang disediakan kafe pastinya juga menjadi


daya tarik tersendiri. Kita jadi lebih bebas browsing
Internet untuk membantu melengkapi tugas kuliah.

Idola Mahasiswa Milenial Kuota pun aman, karena biasanya wi-fi yang disediakan
kafe tak terbatas, dengan kecepatan yang memadai.
Camilan enak di kafe juga bisa bikin kita betah
Bagi Anda mahasiswa zaman old, pernahkan Anda membayangkan belajar di kafe, karena belajar terasa lebih ‘lengkap’
menemui dosen untuk bimbingan skripsi di sebuah café yang ramai dan riuh? dengan makanan pendamping. Tinggal pesan, pula.
Tidak hanya itu, bimbingan tersebut bahkan dilakukan secara kolektif atau Apalagi kalau kafenya menyediakan sofa yang super
berkelompok. Bukan hanya untuk satu mahasiswa saja. pewe. Yang biasanya di rumah cuma kuat belajar satu
Perkembangan gaya hidup dan juga teknologi telah banyak mengubah jam, jangan-jangan di kafe bisa sampai tiga jam! n
kebiasaan-kebiasaan yang dulu dijalani menjadi usang. Dan apa yang menjadi
kebiasaan baru saat ini sebelumnya adalah hal yang tidak pernah terbayangkan.
Melihat dosen yang membawa mahasiswanya untuk mengganti suasana
ruang belajar kampus menjadi cafe tentunya menjadi hal yang menarik dan
juga dapat mengusir kebosanan dan kekakuan yang selama ini terjadi. Sekarang
memang tidak ada lagi tempat buat dosen yang sok jual mahal, sok ingin
perlakukan berlebihan. Sekarang zaman milenial, bukan zaman penjajahan.
Dosen yang mau mencoba ini siap-siap untuk menjadi idola mahasiswanya.
Sementara itu kini nongkrong di kafe untuk ngopi sambil ngemil cantik
kayaknya telah menjadi hal yang umum. Selain itu, sekarang ini banyak sekali
orang yang menggunakan kafe sebagai tempat belajar. Buku, laptop, dan
segala tugas sekolah atau kuliah dibawa ke kafe. Pokoknya semakin banyak
kertas-kertas berantakan di atas meja, rasanya semakin keren!
Menurut Synovate Managing Director Hong Kong, Jill Telford, orang internet
Asia biasanya cepat sekali meniru atau beradaptasi dengan kebiasaan yang
dilakukan masyarakat negara lain, termasuk kebiasaan mengubah kafe jadi
tempat belajar, baik untuk belajar sendiri maupun belajar kelompok.
Kebanyakan alasan pelajar memilih belajar di kafe adalah karena mereka
bosan belajar di rumah. Memang, sih, suasana kafe yang dinamis dan dekorasi
yang enak dipandang bisa menggugah mood belajar.

P. 22 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY generasi milenial
up date

internet internet

GENERASI MILENIAL
DI DUNIA KERJA
Pada tahun 2025, generasi milenial yang lahir dari tahun 1980-
an hingga akhir 1990-an akan mengisi 75% populasi di dunia
kerja. Karakter mereka di tempat kerja memang agak berbeda
dibandingkan generasi pendahulunya. Mereka umumnya lebih
kreatif, kritis, dan fasih dengan teknologi. Namun demikian seperti
apakah karyawan dari kaum milenial itu di dunia kerja.
Mereka menginginkan kesempatan untuk belajar dan
berkembang. Milenial, terutama junior milenial yang lahir tahun
90-an, tumbuh di lingkungan yang serba cepat. Ini membuat
mereka biasanya berkarakter nggak sabaran, tertarik dengan
pengalaman baru, serta lebih memusatkan diri pada tujuan
jangka pendek dengan hasil yang bisa dibayangkan. internet

Mereka tertantang untuk mempelajari dan mengasah skill


baru. Misalnya, dengan memberinya proyek yang nggak biasa
atau posisi sementara di perusahaan biar kemampuan para
milenial ini bisa “level-up” kayak video game favoritnya.
Mereka mengagungkan keseimbangan antara kehidupan
pribadi dan pekerjaan. Sebagai multitasker, milenial cenderung
kurang suka terikat dengan jam kerja yang kaku. Mereka milenial yang lahir tahun
mengharapkan fleksibilitas dan otonomi yang lebih di tempat 90-an, tumbuh di lingkungan
kerja. Mau ngerjain di kantor atau di tempat lain, mereka yang serba cepat. Ini membuat
beranggapan yang penting hasilnya sesuai dengan ekspektasi mereka biasanya berkarakter
yang diinginkan perusahaan. nggak sabaran, tertarik
Memang, hal ini sulit diterapkan pada pekerjaan tertentu dengan pengalaman baru,
yang membutuhkan kerja shift seperti front liner. Tapi, selama serta lebih memusatkan diri
pekerjaannya memungkinkan untuk menerapkan hal di atas, pada tujuan jangka pendek
kenapa tidak. dengan hasil yang bisa
Bagi milenial, uang bukanlah segalanya. Di atas nominal gaji dibayangkan.
yang besar, daya tarik dari pekerjaan itu sendiri bisa menjadi
motivasi buat mereka. Misalnya, kesempatan untuk bepergian
ke tempat lain, menimba beragam pengalaman, memperluas
pergaulan dan jejaring, jam kerja yang fleksibel, serta atmosfer
kerja yang santai.n

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 23


THE PROUD UNIVERSITY

Dosen Unilak 18
Terbaik Dunia
Studi di Amerika
merupakan suatu yang membanggakan dan “Saya sangat ingin mengenalkan dan
menggembirakan bagi Unilak. Mudah-mudahan membanggakan nama Universitas Lancang
ini menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain Kuning di kancah International khususnya di
untuk lebih giat menciptakan prestasi-prestasi negeri Paman Sam Amerika Serikat tersebut”.
yang membanggakan”. ungkap rektor. ujarnya.
Fauzi berhasil lolos setelah melalui Fauzi juga menambahkan beberapa tips
beberapa tahapan seleksi untuk mengikuti yaitu pada zaman era teknologi ini kita harus
program studi singkat berbagai bidang dengan update akan informasi karena ada banyak sekali
mendaftar secara online di Kedutaan Besar tawaran studi singkat yang tidak kita ketahui.
Amerika Serikat di Jakarta pada September Selain itu Fauzi juga mengingatkan untuk selalu
2017 lalu. Seleksi ini merupakan seleksi mengasah dan melatih bahasa inggris sebagai
terbuka yang mana setiap dosen di Indonesia modal penting untuk mengikuti studi singkat di
dapat mendaftar dan mengikuti seleksi luar negeri.
tersebut. Tepat pada tanggal 6 April 2018 surat
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Penuturan Fauzi sendiri mengatakan bahwa kelulusan studi singkat tersebut terbit dan
Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Mohd
ia mendapat informasi mengenai studi singkat langsung dikirimkan kepada Rektor Unilak.
Fauzi, M.Hum berhasil lulus seleksi dari
yang diselenggarai oleh New York University Sementara itu Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi
pendaftaran daring (online) berangkat ke
melalui salah satu Alumni Fakultas Ilmu Budaya M.Hum mengatakan Unilak terus mendorong
Amerika Serikat untuk mengikuti program
Unilak yang bekerja di Kedubes Amerika Serikat dosen untuk studi ke luar negeri. Ini sangat
Studi Singkat (Short Course) yang diadakan
di Jakarta. Fauzi langsung mendaftarkan dirinya penting untuk mendapatkan pengalaman dan
oleh New York University melalui American
secara online dengan mengirimkan berkas yang ilmu di luar negeri. Pengalaman dan ilmu
Embassy yang diselenggarakan dalam program
menjadi persyaratan utama. Kemudian berkas yang diperoleh tentu saja dapat dibagikan ke
bernama Studi of the U.S. Institute (SUSI).
persyaratan setiap peserta tersebut langsung mahasiswa. Sehingga dapat meningkatkan
Fauzi merupakan satu-satunya lulusan
dikirim ke Washington untuk diseleksi. wawasan dari mahasiswa juga dalam dunia
seleksi yang berangkat dari Indonesia. Tentunya
Menurut Fauzi salah satu persyaratan International.
ini menjadi kebanggan bagi universitas dimana
penting ialah essay mengenai alasan memilih “Semakin banyaknya dosen Unilak studi ke
Rektor Unilak Dr. Hj. Hasnati, SH MH Unilak
bidang American Culture dalam program luar negeri, membuktikan bahwa kualitas dosen
bangga sekali dengan keberhasilan tersebut
SUSI ini. Fauzi menjelaskan dalam essaynya Unilak semakin meningkat” tutup Junaidi yang
dan mengucapkan selamat kepada Fauzi yang
bahwa ia ahli dibidang tersebut karena sudah tahun lalu juga diberikan kesempatan untuk
telah lulus seleksi untuk studi ke Amerika. Ini
mengajar mata kuliah American Culture selama studi di Eropa.n
prestasi yang sangat membanggakan karena
10 tahun. Ia juga bercerita bahwa output dari
Fauzi termasuk 18 orang terbaik dunia untuk
studi singkat ini untuk memperbaiki atau
mengikuti short course itu di Amerika.
meningkatkan kualitas kurikulum dan kualitas
“Apa yang diraih oleh Fauzi
alumni kedepannya.

P. 24 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


American Culture
Menurut Fauzi salah satu persyaratan penting
ialah Essay mengenai alasan memilih bidang
American Culture dalam program SUSI ini.
Fauzi menjelaskan dalam essaynya bahwa ia ahli
dibidang tersebut karena sudah mengajar mata
kuliah American Culture selama 10 tahun.

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 25


THE PROUD UNIVERSITY spirit untuk
berkontribusi dan berbagi

BERKONTRIBUSILAH
UNTUK MASYARAKAT
– hal positif dan berguna untuk orang –
orang disekitar.
“Prinsip saya sebenarnya gampang,
bisnis itu berasal dari bahasa inggris yang
artinya urusan atau mengurus. Bagi saya
sendiri kata mengurus tersebut dapat diari
membuat orang disekitar saya bahagia,
senang, dan mempunyai nilai positif yang
berarti bagi mereka. Adanya bisnis dapat
memberikan kontribusi bagi karyawan,
mitra, dan masyarakat. Maka dari itu
kami selalu menjalankan program infaq,
zakat, memberi santunan, membersihkan
mesjid – mesjid disekitar kota Pekanbaru
sebagai bentuk kepedulian kami kepada
masyarakat, karena semua itu akan berbalik
kepada kita dalam bentuk rezeki ataupun
amal baik.” Sambut Zal menjelaskan prinsip
bisnisnya.
  Berawal dari prinsip seperti itu Zal
sangat ingin merubah pola pikir anak muda
yang saat ini masih terbeban dengan pola
Syahrizal Abdul Rasyid, pria kelahiran sesuatu yang lebih dari usahanya membuat pikir mencari kerja sehabis menuntut ilmu
Pulau Kijang, 26 Desembert 1971 ini kue dan memutuskan untuk kembali dijenjang pendidikan perguruan tinggi. Zal
memang dikenal sebagai sosok yang mempelajari cara membuat roti yang enak sangat berharap dirinya bisa berkontribusi
pantang menyerah. Betapa tidak. Selama dan terjangkau untuk masyarakat. dalam mengubah pola pikir tersebut
masa mudanya selalu bergelut didunia “Saya hanya ingin membuat roti yang dengan memulai kerjasama dengan
bisnis dan sudah mengalami pasang enak, harga terjangkau, dan kualitas tetap Universitas Lancang Kuning (Unilak).
surutnya dunia bisnis yang ia jalankan. terjaga agar semua lapisan masyarakat “Saya dan tim siap menjadi wadah
Zal, begitu sapaannya sehari – hari telah dapat menikmati roti ini” tambah Zal untuk adik – adik mahasiswa menuntut
menggeluti berbagai bidang bidang bisnis menceritakan bagaimana awal mulanya ilmu di tempat kami, teman – teman
untuk mem. Sempat jatuh bangun dan bisnisnya berkembang. mahasiswa bisa praktek kerja di tempat
bangkrut berkali bantu orang tuanya dalam Kini hari-harinya selain sibuk mengelola kami dan bisa mempelajari semua hal
mencari rezeki. 7 outlet toko rotinya yang tersebar di kota tentang pembuatan roti sampai cara – cara
“Sudah berkali– kali saya merasakan Pekanbaru dan Pangkalan Kerinci, ia juga memasarkan roti” tambah Zal menjelaskan
bangkrut dan itu tidak menurunkan disibukkan dengan berbagai program bahwa pentingnya saat ini untuk
semangat saya dalam berbinis. Sampai yang sudah rutin dijalankan hingga saat menumbuh minat berbisnis dikalangan
pada akhirnya saya mulai mencoba hal ini. Program – program tersebut ialah infaq, anak muda.
baru yaitu berbisnis kuliner yaitu membuat zakat, membangun mesjid serta program Zal berpesan untuk selalu berusaha,
kue” ujar Zal yang merupakan Owner Rotte membersihkan mesjid – mesjid yang ada di pantang menyerah, dan selalu ingat bahwa
Bakery. kota Pekanbaru. semuanya hanya titipan dari yang maha
Pada tahun 2007 Zal mulai belajar Diakui Zal, ia sudah memegang prinsip kuasa dan kita harus menjalankannya
secara otodidak cara membuat kue kering dari bahwa dalam berbisnis keuntungan dengan sebaik – baiknya dan memberikan
dari majalah – majalah dan buku memasak itu adalah bonus sedangkan yang paling kontribusi yang berguna bagi orang
dan langsung mencoba menjualnya dari penting ialah bagaimana dalam berbisnis disekitar kita.n
toko ke toko. Tidak sampai disana Zal ingin kita dapat berkontribusi memberikan hal

P. 26 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY

Tim Pencak Silat


Unilak Juara Umum
di Asean Student

M
emas yaitu Elit Mutia dan Diana Zuliani dari mahasiswa Unilak tersebut tergabung dalam
fakultas Ilmu Administrasi,Yudha Mahendri dari UKM Pencak silat di Unilak di bawah binaan
fakultas Ilmu Budaya, dan Kadar meraih medali M. Algusamsur.Sp dan Pelatih M.Noer.S.Sos
perunggu dari Fakultas Ilmu Administrasi Menurut Algusamsur hasil ini sesuai
Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi dengan prediksi tim pelatih, mengacu performa
menyebutkan merasa bangga mahasiswa Unilak para atlet berlatih setiap hari,tentunya ini sesuai
mengukir prestasi di ajang pencak silat dengan apa yang kita inginkan. Tim pelatih
“Dalam tempo tiga hari ini, dua kali termasuk guru kita Asep Solihin sudah jauh-
berita prestasi mahasiswa Unilak datang silih jauh hari mempersiapkan program latihan yang
berganti, tiga hari lalu enam mahasiswa Unilak memang diperuntukkan untuk kemenangan
juara satu di Peksimida Riau, dan kali ini dana para atlet kita, Kemarin waktu kejuaraan silat
empat mahasiswa Unilak mengharumkan nama di Makasar unilak juga sumbang satu emas.
Mahasiswa Universitas Lancang Kuning
kampus mampu meraih tiga emas dan satu “Terimakasih banyak kami sampaikan
kembali mengukir prestasi di bidang olahraga.
perunggu”. kepada bu rektor dan jajaran pimpinan, para atlit
Kali ini empat mahasiswa Unilak yang
Eddy menjelaskan, ini semakin unilak saya ucapkan selamat, jangan berpuas
mengikuti Pencak Silat Championship For
membuktikan bahwa kampus Unilak adalah diri dengan raihan medali ini.” ungkapnya.n
Asean Student piala Rektor Universitas Riau
kampus yang penuh dengan prestasi, sebagai
berhasil meraih tiga medali emas dan satu
pimpinan Unilak saya bangga, semoga
perunggu yang berlangsung di gedung PKM
semangat prestasi mengalir ke mahasiswa dan
Unri Gobah.
saling berpacu mengejar prestasi. Ke empat
Ke empat mahasiswa yang meraih medali

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 27


THE PROUD UNIVERSITY Pengenalan Akademik
Mahasiswa Baru

2.173
Mahasiswa Baru Ikuti Pamaba Unilak
Sebanyak 2.173 mahasiswa mengikuti kegiatan Pengenalan
Akademik Mahasiswa Baru (Pamaba) 2018 Universitas Lancang
Kuning, Riau pada Sabtu (8/9/2018) pagi lalu.
Rektor Dr Hj Hasnati SH MH dalam sambutannya menyam-
menerapkan prinsip-prinsip itu dalam kehidupan di kampus.
“Selamat berkarya. Mari sama-sama wujudkan Unilak Unggul
2030,” kata Rektor, sembari menutup sambutan dengan dua bait
pantun.
paikan sejarah panjang tentang berdirinya Unilak sebagai Pada tahun ini ada 2.173 mahasiswa baru yang diterima Unilak.
universitas kebanggan yang didirikan pada 1982, diprakarsai oleh Mereka tersebar pada sembilan fakultas, yakni Fakultas Hukum,
Pemprov Riau dan berada di bawah naungan Yayasan Raja Ali Haji. Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ilmu Komputer, Ilmu
Rektor mengajak seluruh civitas akademika Unilak bersama Administrasi, Teknik, Pertanian, Kehutanan, dan Fakultas Ilmu
menjadikan Unilak sebagai kebanggaan masyarakat Riau. Juga Budaya.
menjadi Universitas ternama tingkat Nasional berlandaskan Sebelumya pelaksanaan Pamaba Unilak dimulai dengan
budaya Melayu. upacara bendera di lapangan sepakbola yang langsung dipimpin
Kepada mahasiswa baru, Rektor mengimbau untuk menjalani Rektor setelah itu dua ribu lebih mahasiswa secara serentak
kuliah dengan baik dan kejar prestasi di kampus. “Kami berharap membentuk mozaik Unilak Unggul 2030.
saudara mampu belajar dan berprestasi serta menyelesaikan Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Rektor I Dr Junaidi,
pendidikan di Unilak. Kami membuka lebar kesempatan untuk Wakil Rektor II Erminasari STP MSc, Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi,
mengejar prestasi, “ katanya. direktur Pascasarjana Unilak Prof Sudi Fahmi, jajaran dekan,kepala
Terkait moral, Rektor mengingatkan Unilak memiliki tujuh badan/lembaga, wakil dekan dan dosen di lingkungan Unilak. n
prinsip perilaku. Ia berharap seluruh mahasiswa baru mampu

P. 28 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 29


THE PROUD UNIVERSITY

7 Hal yang Perlu


Kamu Lakukan
Sebelum aktif menjalani rutinitas pula, kalian punya ketertarikan yang sama
perkuliahan, mahasiswa baru biasanya terhadap bidang tertentu. Jadi bisa barengan
diwajibkan untuk menjalani masa orientasi terus deh.
terlebih dahulu. Tujuannya agar mereka
Tak perlu segan berkenalan dengan

7
mengenal kehidupan akademis dan
para senior
kemahasiswaan di perguruan tinggi tempat
mereka belajar. Mereka adalah orang yang lebih dulu
Masa orientasi dilakukan selama beberapa menjalani kuliah di kampus. Coba deh
hari tergantung kebijakan setiap kampus. Tapi, tinggalkan sedikit rasa sungkan kamu. Para
di hari pertama orientasi, inilah tujuh hal yang senior tersebut sebenarnya welcome jika ada
perlu kamu lakukan. mahasiswa baru yang bertanya khususnya
tentang atmosfer akademis di kampus. Minta
Kenali visi misi perguruan tinggi kontaknya jika diperlukan.
tempat kamu belajar
Buat kamu yang punya minat
Tak sedikit mahasiswa yang abai terhadap
dan bakat, cari tahu unit kegiatan
visi misi perguruan tinggi. Padahal visi misi
mahasiswa
adalah penentu arah kebijakan perguruan
tinggi, termasuk target-target yang hendak Ini wajib buat kamu yang punya kegemaran
dicapai perguruan tinggi. Biasanya para dosen tertentu. Kamu punya hobi basket, bernyanyi,
akan memaparkan materi tersebut di hari menari atau sekadar main kartu bridge, cari
pertama orientasi. tahu keberadaan unit kegiatan mahasiswa
Kalau merujuk ke tren saat ini, kampus- tersebut.
kampus di Indonesia sedang berkompetisi Selain minat dan bakat, perbanyak
menjadi perguruan tinggi berkelas dunia. Hebat informasi tentang kegiatan
kan? Apalagi kalau kamu turut berkontribusi kemahasiswaan lain
dengan mengikuti pertukaran mahasiswa,
Benar adanya ungkapan yang mengatakan
konferensi ilmiah, organisasi, dan banyak hal
bahwa kampus adalah kawah Candradimuka.
lainnya.
Sebab, para mahasiswa akan belajar dan ditempa
Cari tahu siapa ketua BEM oleh berbagai hal.
di kampusmu Kuncinya, kamu perlu tahu peluang
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah tersebut. Cari tahu tentang organisasi intra
organisasi yang populer di perguruan tinggi. maupun ekstra kampus, kepemudaan, serta
Sejenis OSIS jika di sekolah menengah. komunitas sosial. Kamu akan belajar banyak hal
Jangan kudet, cari tahu siapa ketua BEM di sana.
di perguruan tinggimu. Setidaknya, kamu Cari informasi beasiswa
tahu siapa nama dan asal fakultas ketua BEM
Perguruan tinggi umumnya menyediakan
tersebut.
kuota beasiswa untuk mahasiswa. Folks,
Gaet teman sebanyak-banyaknya cari tahu informasi ini dan bagaimana
Kampus adalah dunia barumu sekarang. mendapatkannya. Berapa pun besarnya
Kamu sebaiknya aktif berkenalan dengan beasiswa, ini akan meringankan beban biaya
teman-teman di sekitarmu. Carilah tahu siapa kuliahmu.
nama mereka, tempat tinggal, akun media Biasanya, beasiswa mensyaratkan indeks
sosial, syukur-syukur kalau kamu bisa tahu dia prestasi kumulatif minimal 3,00. Syarat
sudah punya pacar atau belum. tersebut akan membantumu mengangkat nilai
Kenapa harus berkenalan? Sebab, mereka akademis.
akan termasuk dalam lingkar pertemananmu Buat kalian para mahasiswa baru, semangat
selama beberapa tahun ke depan. Siapa tahu ya! Perjalanan kalian baru saja dimulai.n

P. 30 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY Pengenalan Akademik
Mahasiswa Baru

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 31


THE PROUD UNIVERSITY Pengenalan Akademik
Mahasiswa Baru

WAKIL REKTOR III UNILAK DR EDDY ASNAWI SAAT UNILAK MERIAHKAN HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI
MENDAMPING GUBERNUR RIAU BERSALAMAN DENGAN NASIONAL 2018
MAHASISWA UNILAK SAAT ACARA HARMONI INDONESIA DI
JALAN GADJAH MADA
THE PROUD UNIVERSITY

Unilak Hadir di Car Free Day Kota Siak.


Mengadakan senam sehat, klinik kesehatan gratis
dan edukasi reptil.

PAMABA UNILAK MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA TAHUN 2018


THE PROUD UNIVERSITY Test of English Proviciency (TOEP)
dan Tes Kompetensi Dasar Akademik (TKDA)

Unilak Dipercaya
Jadi Penyelenggara
Tes TOEP Dan TKDA

Universitas Lancang Kuning (Unilak) Rektor I Junaidi, Wakil Rektor II Ermina Sari, untuk calon mahasiswa Pascasarjana.
terus melakukan inovasi untuk meningkatkan Wakil Rektor III Eddy Asnawi, Kepala Bidang Yosa Abduh menambahkan terpilihnya
pendidikan di Provinsi Riau. Pada April ini Kerjasama Unilak Masnur Putra Halilintar, dan Unilak sebagai penyelenggara tes TOEP dan
Universitas Lancang Kuning telah dipercaya Kepala Balai Bahasa Kurniawan. TKDA karena fasilitas dan infrastruktur untuk
dalam penyelenggaraan tes Test of English Saat menerima rombongan PLTI, Rektor pelaksanaan tes sudah sangat baik, kapasitas
Proviciency (TOEP) dan Tes Kompetensi Dasar Unilak menyambut baik adanya kerjasama yang ruangan yang ditentukan minimal 20 tetapi di
Akademik (TKDA) dan tes ini dapat diikuti dilakukan ini. Sebab, dengan adanya kerjasama Unilak bahkan bisa menampung 40, ruangan
oleh peserta sertifikasi dosen, pengusul Nomor ini akan para dosen untuk tes TKDA dan TOEP. serta infrastruktur yang disiapkan sangat baik
Induk Dosen Nasional (NIDN) dan seleksi “Bukan hanya dosen Unilak saja tapi termasuk soal kelistrikan.
beasiswa maupun informasi pribadi. mempermudah dosen-dosen yang mengajar “Harapan kami dengan adanya kerjasama ini
Pelaksanaan tes TOEP dan TKDA di Unilak di Perguruan Tinggi lain,” ujar Rektor Unilak dosen-dosen bisa mendaftar dan mendapatkan
ini terjalin karena kerjasama yang dilakukan Hasnati. kesempatan tempat untuk sertifikasi dosen
Unilak dan Pusat layanan Tes Indonesia Sementara itu Dirut PLTI, Yosa Abduh untuk tes di Unilak dan terbuka lebar untuk
(PLTI) yang dituangkan dalam bentuk nota menyebutkan bahwa Unilak menjadi menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah
kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh perguruan tinggi ketiga yang ada di Riau Riau dan kabupaten kota,” kata Yosa Abduh.n
Rektor Unilak Hasnati dan Direktur Utama dan yang ke-75 di Indonesia sebagai tempat
PLTI, Yosa Abduh Alzuhdy di lantai III Gedung untuk menyelenggarakan TOEP dan TKDA.
Rektorat Unilak, Senin, 2 April 2018.. Sedangkan, tes ini dapat diikuti oleh peserta
Hadir dalam penandatangan ini Wakil sertifikasi dosen, pengusul NIDN, bahkan

P. 34 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY

Keluarga Besar Unilak


Buka Puasa Bersama PT RAPP

Pimpinan
Kemuliaan bulan Ramadan tahun 1439H, Universitas Lancang
dimanfaatkan keluarga besar Univeritas Lancang Kuning bersama
Manajemen PT RAPP
Kuning dan PT RAPP menggelar buka bersama usai acara buka
di mesjid Al Fatah Unilak pada Ramadhan tahun bersama.
ini. Hadir dalam acara buka bersama ini ketua
yayasan Raja Ali Haji Prof.Irwan Effendi, dewan
pengawas yayasan Drs.Fadlah Sulaiman, rektor
Unilak Dr.Hj Hasnati, wakil rektor I Dr.Junaidi,
wakil rektor II Erminasari STP, Mcs, wakil
rektor III Dr. Eddy Asnawi, dua mantan rektor Rektor Unilak
Unilak Prof.Syafrani, Prof Sudi Fahmi, jajaran Dr.Hasnati saat
menyerahkan santunan
dekan, kepala badan dan lembaga di Unilak, kepada 60 anak yatim.
jajaran dosen, pegawai serta mahasiswa Unilak
dan mitra Unilak. membuat program program kerjasama di mengatakan pemberian santunan untuk anak
Dewan pengawas raja Ali haji Drs. Fadlah bidang penelitian, kerja praktek lapangan dan yatim dan buka bersama ini sudah menjadi
Sulaiman dalam sambutannya menyebutkan ini sangat terbuka lebar, bahwa kerjasama tradisi di bulan Ramadan yang dilakukan oleh
untuk selalu menjaga hubungan antar manusia, yang baik akan terus kita pertahankan agar Unilak, tahun ini ada 60 anak yang menerima
terus bersilaturahmi dan selalu bertaqwa meningkatkan kualitas pendidikan di Unilak mudah mudahan keluarga besar Unilak
kepada Allah. dan keberadaan RAPP dapat memberikan mendapatkan keberkahan dan amalan dari
Sementara dari PT RAPP hadiri oleh manfaat bagi masyarakat Riau” ujar Kespandiar Allah SWT.
Campus Relations Head Tengku Kespandiar. yang juga mahasiswa Pascasarjana Unilak ini. Pelaksanaan buka bersama ini diikuti boleh
Dalam sambutannya ia menyampaikan Acara buka bersama juga diisi dengan lebih dari 500 orang, rangkaian acara diisi
buka puasa bersama dengan Unilak adalah pemberian santunan kepada 60 anak yatim piatu dengan pembacaan ayat suci Alquran, tausiah
agenda rutin tiap bulan Ramadhan, dan ingin di lingkungan kampus Unilak dan masyarakat Ramadan oleh ustad Syarinaldi, Kemudian
bersilaturahmi agar kedepannya RAPP dan sekitar Kecamatan Rumbai yang diserahkan dilaksanakan shalat magrib berjemaah dan usai
Unilak terus bemitra. oleh rektor. shalat dilanjutkan makan bersama.n
“Saya berharap dengan Kegiatan ini dapat Rektor Unilak Dr.Hasnati saat ditemui

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 35


THE PROUD UNIVERSITY tantangan pengembangan
halal tourism

Membangun Kebanggan
Terhadap Potensi Pariwisata Riau

Selasa petang medio pertengahan sendiri,” paparnya.


September di kopi Kimteng RS Awal Bross Untuk itu, kata Osvian frendly muslim
Pekanbaru. Mendungnya langit seakan ikut (wisatawan muslim yang bersahabat)
mewarnai perbincangan sore itu. Memiliki sangat tepat diviralkan di Riau. Riau
badan yang sedikit besar, kontras dengan memiliki potensi wisata muslim frendly
pakaian kemeja hitam, ketua Generasi yang besar. Meski juga harus didukung
Pesona Indonesia (Genpi) Riau, Osvian Putra semua pihak.
berbincang hangat. Ditemani kopi hitam “Misalnya setiap tahun kita
kami berbincang lama soal perkembangan mengangkut ratusan jamaah haji dan
pariwisata Riau. Kali ini topik mengarah umrah. Ini akses kita sebab maskapai yang
kepada halal toursm (wisata halal). mengantar kosong. Jadi, bagaimana kita
“Sebenarnya pariwisata Riau tidak bisa merayu warga timur tengah terutama
kalah dengan daerah lain. Coba tengok orang arab untuk mau datang ke Riau.
Siak kaya dengan budayanya. Begitu juga Saya kira tempat kita cocok untuk mereka.
Rohul dengan Islamic-nya. Namun, kita Toh kita punya sejumlah hotel yang sudah mempromosikan wisata kita. Semakin
sungkan mempostingnya. Kita malah syariah. Kuliner kita juga banyak yang terkenal, saya yakin ribuan wisatawan akan
bangga dengan daerah lain. Jadi, uangnya sudah tersertifikasi halal. Begitu juga bus datang ke tanah melayu ini. Jadi kita harus
kita berikan ke daerah lain,” katanya dengan pariwisata kita bagus-bagus. Sedangkan bangga dengan potensi wisata kita sendiri.
semangat. untuk bahasa, kita punya mahasiswa UIN Postinglah sebanyak-banyaknya potensi
Menurut Osvian, berdasarkan hasil yang concern studi bahasa Arab. Mereka wisata kita sehingga orang luar tahu
kajian mereka, ternyata sumbangan PAD bisa menjadi guide. Jadi, sebenarnya Riau dengan kita,” paparnya.
Pekanbaru dari sektor pariwisata mencapai bisa menangkap peluang itu,” jelasnya Sedangkan Genpi sendiri, tambah
Rp 120 milyar. Sedangkan Bukit Tinggi dengan lugas. Osvian akan terus mempromosikan
hanya Rp 40 milyar. Karena itu, kata Osvian meski pariwisata Riau. “Kami akan rangkul
“Artinya sumbangan pariwisata itu pemerintah sudah menetapkan dua daerah generasi mileneal. Siapa yang suka nulis,
sangat besar. Cuman orang banyak tidak di Indonesia sebagai daerah wisata halal motret dan video yuk gabung di Genpi. Kita
tahu. Apalagi pemerintah kita juga kurang yakni Sumatera Barat dan Lombok, toh akan memfasilitasinya. Siapa sangka pulau
mengoptimalkan pariwisata sehingga luput orang Arab lebih menyukai Jawa dan Bali. Cinta pulau Jering menjadi destinasi baru
memperhatikan keunggulan pariwisata itu “Artinya apa? Kita harus serius wisatawan.” ungkapnya.n

P. 36 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY

Unilak Jadi
PTS Pertama
Terapkan PIN

Sistim PIN ini merupakan


sistem diterapkan oleh
Kemenristek Dikti yang
bertujuan mengatasi kasus
ijazah palsu. Artinya ijazah
yang dikeluarkan Unilak
telah terdata di Forlap Dikti.
Pemberlakuan sistem PIN
diharapkan memudahkan
penelusuran ijazah, serta
mempersempit ruang gerak
pemalsuan ijazah

Dr Hj Hasnanti
Rektor Universitas Lancang Kuning

Univeristas Lancang Kuning (Unilak) diterapkan oleh Kemenristek Dikti yang perguruan tinggi dengan perguruan tinggi
tahun ini telah menerapkan penggunaan peno­ bertujuan mengatasi kasus ijazah palsu. Artinya yang memiliki izin penyelenggaraan perguruan
moran ijazah nasional (PIN) untuk para lulusan ijazah yang dikeluarkan Unilak telah terdata tinggi dan terakreditasi serta memastikan
strata satu dan dua. Hal ini disampaikan oleh di Forlap Dikti. Pemberlakuan sistem PIN perolehan ijazah telah sesuai dengan standar
Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Hj diharapkan memudahkan penelusuran ijazah, nasional pendidikan tinggi (SNDIKTI).n
Hasnanti pada acara Yudisium VI Pascasarjana serta mempersempit ruang gerak pemalsuan
Universitas Lancang Kuning, Periode IV ijazah” kata Rektor.
Magister Ilmu Hukum dan periode VI Magister “Nantinya semua ijazah yang dikeluarkan
Manajemen di Grand Central Hotel Pekanbaru. oleh perguruan tinggi di Indonesia memiliki
Dr Hj Hasnanti mengatakan, Unilak lima belas angka, di mana lima digit
menjadi perguruan tinggi pertama dari 247 menunjukkan program studi, empat digit tahun
perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah lulus, lima digit nomor urut, dan satu angka
X yang meliputi Provinsi Jambi, Sumbar, Riau, untuk pengecekan,” katanya.
dan Kepri yang menerapkan sistem PIN. Selain itu PIN ini juga untuk memastikan
“Sistim PIN ini merupakan sistem kesesuaian antara ijazah yang diterbitkan oleh

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 37


THE PROUD UNIVERSITY sekolah menengah atas
Budi Syifa Al Azhar Pekanbaru

Kental Nuansa
Islaminya
Lila Sulastri, demikian nama kepala Mereka wajib untuk sholat Zuhur, Ashar mereka untuk tetap istiqomah dan punya
sekolah dari SMA Al Azhar Pekanbaru. dan Jumat berjamaah. Khusus Jumat, karakter yang baik serta moral yang baik.
Perempuan berjilbab berumur 33 tahun kadang ada juga yang jadi khatib,” urainya. Itu yang kami tekankan di SMA Al Azhar.”
itu begitu semangat menceritakan tentang Selain itu, kata Lila setiap siswa di SMA Lila menambahkan dalam seminggu
culture yang ada di SMA Al Azhar. “Anak- Al Azhar Pekanbaru wajib hapiz Al Quran sudah terjadwal dengan baik kegiatan
anak setiap hari wajib ikut ikrar yang berisi terutama juz 30. Kelas tahfiz ini disediakan agama bagi para siswa. Misalnya dari Senin
syahadat dan doa serta tausiyah Islam. untuk anak-anak yang ingin mendalami Al hingga Kamis memiliki jadwal tersendiri.
Barulah kemudian mereka sholat sunat Quran secara mendalam. “Jadi, dua bulan “Sejauh ini setelah jadi alumni SMA Al
dhuha sebelum masuk jam pertama. Ini sebelum UN (ujian nasional, red) anak- Azhar, Alhamdulillah nggak ada alumni kita
sudah jadi tradisi kita. Setelah itu proses anak harus hapal minimal juz 30 itu. Itu yang bermasalah. Bahkan kami mendengar
belajar mengajar dimulai,” katanya saat yang harus jadi tiket mereka untuk bisa sebagian besar mereka sukses dan kuat
dijumpai awak media di ruangannya Jumat ikut UN. Mereka setor ke guru asuh. Jika dengan karakter yang mereka miliki,”
(14/9) lalu. tidak mereka tidak lulus. Apalagi sekarang katanya.
Makna dhuha, sebut alumni dari banyak kampus yang langsung menerima Tradisi Kurban
universitas Bengkulu itu bukan hanya sebagai mahasiswa tanpa test jika hapiz Al Selain itu, sebut Lila hampir setiap
sekedar meminta rezeki. Namun juga Quran,” tuturnya dengan lugas. tahun sekolah SMA Al Azhar melakukan
kelancaran dalam aktifitas keseharian Memang tahfiz Al Quran di SMA Al tradisi kurban. Tahun ini kurban yang
mereka. “Jadi, siswa sudah diajar apapun Azhar menjadi hal tidak terpisahkan dari disumbangkan orangtua dan alumni
yang mereka lakukan rezeki itu bukan keseharian siswa. Bahkan siswa disini diberi mencapai 15 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
dalam bentuk uang saja. Namun juga bimbingan satu pengasuh (guru) untuk Tujuan berkurban bagaimana melatih para
kemudahan dalam segala urusan. Termasuk tujuh siswa yang dinamakan memorizing siswa untuk berbagi rezeki yang sudah
juga dalam menuntut ilmu. Itu rezeki yang Quran. Tugas pengasuh itu adalah untuk dilimpahkan Allah SWT kepada mereka agar
luar biasa,” jelasnya. mendengar hapalan Al Quran dan tajwid masyarakat lain juga ikut meniktmatinya.
SMA Al Azhar Pekanbaru memang yang ditargetkan sekolah untuk siswa . “Mulai dari pemotongan daging hingga
berbeda dengan sekolah SMA pada “Jadi kajian Al Quran itu ada dua. Satu pembukusannya kami serahkan ke siswa
umumnya. Sekolah bertingkat yang khusus tahfiz yang sekurang-kurangnya dan guru.Kami hanya menyewa yang
beraksitektur masjid ini sangat kental siswa harus bisa lima juz Al Quran. Kedua tukang sembelih saja. Lalu nantinya kami
dengan nuansa Islaminya. Didirikan kelas Al Quran. Tujuannya agar pemahaman distribusikan ke daerah-daerah pinggiran
2009 lalu, SMA Al Azhar Pekanbaru kini anak terhadap Al Quran semakin baik,” Pekanbaru termasuk juga Kampar,” kata Lila.
berkembang cukup pesat dan maju serta jelasnya. Menurut Lila, dalam moment hari raya
modern ditengah hiruk pikuknya dunia Lantas kenapa pendidikan Islami sangat Idul Adha itulah mereka dan alumni sekali
pendidikan di Kota Madani, Pekanbaru. ditekankan di SMA Al Azhar Pekanbaru? setahun berkumpul. “Jadi, ikatan emosional
“Kurikukum kami sama pada SMA Menjawab ini, Lila berkata,”Kalau dilihat kami tidak terputus. Kami selalu manfaatkan
lainnya. Silabusnya sama persis, namun jam kondisi sekarang, rasanya itu yang penting. media sosial. Pokoknya bagaimana bisa
agamanya seperti bahasa arab dan Al Quran Coba lihat hampir setiap hari ada berita KKN. mengajak berkurban di sekolah. Begitu
lebih banyak. Muatan keagamaannya lebih Jadi, diharapkan dengan kentalnya Imtaq juga saat moment Ramadhan, kami juga
banyak. Bagi siswa yang suaranya bagus, mereka, berjuang hingga batas maksimal, berbagi dengan yang kurang mampu.
dikader jadi imam muda,” ungkapnya. Insyaallah mereka bisa mengendalikan Kegiatan ini kami lakukan bersama mitra
Menurut Lila, begitu biasa ia dipanggil sikap mereka. Menjalani kehidupan mereka kami. Umroh juga. Beberapa waktu lalu
pendidikan karakter sangat ditekankan sesuai dengan tuntunan agama. Jadi, bukan kami bersama ustad Abdul Somad pergi
di SMA Al Azhar Pekanbaru. Bahkan bisa hasil. Namun , proses yang mereka jalani umroh sebanyak 50 orang,” jelasnya.
dikatakan semi pesantren. “Disini anak-anak itulah yang terpenting. Disitu berkahnya. Meski sarat dengan nuansa Islami,
juga diajarkan untuk sholat berjamaah. Jadi, kami disini terus membentuk pikiran kata Lila pihaknya tetap memperhatikan

P. 38 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY sekolah menengah atas
Budi Syifa Al Azhar Pekanbaru

prestasi akademik dan non akademik pihaknya memiliki tim cheer leader (tim kalau ada minat siswa SMA AL Azhar ingin
siswanya. Sejumlah alumni dari SMA Al penyemangat) yang khusus mendukung mendalami budaya melayu, itu bagus
Azhar juga banyak yang menjadi undangan tim bola basket bila berkompetisi. Begitu sekali. Potensi anak itu ‘kan berbeda satu
dari perguruan tinggi terkemuka di Riau juga dengan jurnalis club serta komputer sama lain. Apalagi Unilak satu-satunya
dan luar Riau serta banyak juga yang club. Begitu juga memanah. “Jadi, kami kampus di Riau yang memiliki jurusan
kuliah di luar negeri seperti di Malaysia tidak melupakan ekskul lainnya. Seimbang Budaya. Ini menarik tentunya. Jadi, kalau
dan Singapura. “Banyak siswa yang hobi ya... agama dan umumnya,” tuturnya. ada pihak kampus Unilak datang ke kami,
disain dan buat komik mereka kuliah di luar Lantas bagaimana tanggapannya kami well come saja. Kami terima dengan
negeri. Lalu setelah lulus mereka bekerja di terhadap perkembangan Universitas lapang dada,” imbuhnya. n
sana,” paparnya dengan semangat. Lancang Kuning (Unilak) saat ini? Lila
Khusus untuk kegiatan ekskul, menilai tidak tertutup kemungkinan
sebut Lila menurutnya pihak sekolah Unilak sebagai satu-satunya kampus yang
memberikan kebebasan kepada siswa menyediakan jurusan kajian melayu akan
untuk memilihnya. Seperti basket misalnya, dilirik siswa SMA Al Azhar. “Kami rasa

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 39


THE PROUD UNIVERSITY pekan seni mahasiswa
daerah Riau 2018

Rektor Buka pekan


seni mahasiswa
daerah Riau 2018

Rektor Universitas Lancang Kuning menjadi ajang silaturahmi sesama mahasiswa peksimida diadakan 2 tahun sekali, sebagai
Dr.Hj Hasnati SH.MH membuka pekan seni se provinsi Riau, tema yang diangkat tahun wadah untuk meningkatkan prestasi dibidang
mahasiswa daerah (Peksimida) Riau 2018 yang ini merajut budaya nusantara, adapun tujuan seni dan meningkatkan silaturahmi antar
diikuti oleh 10 Perguruan Tinggi di Riau diaula Peksimida sebagai wadah ektrakurikuler perguruan tinggi, dan mampu bertukar pikiran
pustaka Unilak. melalui minat bakat mahasiswa, berbagi kemampuan antar peserta. Ia pun
Hadir dalam acara peksimida ini Rektor mengembangkan apresiasi seni untuk berpesan agar para juri betul betul memilih
ketua BPSMI Dr. Syapsan.ME, memperkaya budaya Nusantara. pemenang yang terbaik,karena ini akan dikirim
Wakil rektor I Dr Junaidi,wakil rektor “Alhamdulillah Unilak baru pertama kali ke nasional dan membawa nama Riau, tidak lagi
II Erminasari STP MSc,wakil rektor III Dr menyelenggarakan peksimida sebagai tuan nama perguruan tinggi ujarnya.
Eddy Asnawi, direktur Pascasarjana Unilak rumah, dari jumlah peserta yg mendaftar ada Pembukaan Peksimida berlangsung pukul
Prof.Dr.Sudi Fahmi, jajaran dekan,wakil 10 perguruan tinggi, dan jumlah mahasiswa 10 pagi dan buka oleh Rekto Unilak,dalam
dekan,kepala lembaga, dosen, pimpinan ada 130 orang, dengan memperlombakan sambutannya rektor mengucapakan selamat
perguruan tinggi, peserta peksimida se Riau. 15 tangkai cabang. Selamat kepada duta datang kepada seluruh peserta di Unilak. Mudah
Peksimida merupakan pekan seni perguruan tinggi yang akan berkompetisi dan mudahan dalam peksimida ini silaturahmi
mahasiswa daerah se Riau yang dilaksanakan bersilaturahmi, terima kasih kepada tim juri antara perguruan tinggi dapat bersinergi dan
selama 3 hari,acara pembukaan dilakukan di dari profesional dan akan bekerja objektif ” ujar bahu membahu untuk meningkatkan kualitas
Unilak dan penutupan, Jumat (5/9) di UIR. Eddy. mahasiswa.
Ketua panitia Dr.Eddy Asnawi saat Para pemenang peksimida nantinya akan “Untuk yang menang selamat,untuk yg
memberikan sambutan mengucapkan diutus dalam Peksiminas yang dilaksanakan kalah kami turut bangga karena menjadi peserta
terimakasih kepada rektor Unilak yang Oktober di Jogjakarta, nantinya para pemenang mewakili perguruan tinggi” pesan rektor
mendukung Unilak sebagai tuan rumah,dan akan mewakili provinsi Riau. Unilak. Beberapa universitas yang turut serta
penutupan acara berlangsung di UIR dan Sementara itu Badan Pembina Seni diantaranya Unilak,UIR, Unri dan lain lain.n
selamat datang bagi seluruh peserta peksimida. Mahasiswa Indonesia Riau Dr.Syapsan.ME
Eddy Asnawi menjelaskan peksimida ini saat memberikan sambutan menyebutkan,
THE PROUD UNIVERSITY

Rektor Unilak Tingkatkan Kualitas Karya


Buka Pelatihan Ilmiah, Unilak Gunakan
Blended Learning Teknologi Turnitin

Untuk meningkatkan kualitas penelitian, Universitas


Lancang Kuning (Unilak) mulai menerapkan sistem pengecekan
Kemajuan teknologi memberikan manfaat di segala bidang, similaritas(persamaan) suatu penelitian ilmiah menggunakan
salah satunya di bidang pendidikan, jika teknologi diterapkan di aplikasi Turnitin.Aplikasi ini digunakan untuk mencegah terjadinya
lingkungan kampus tentu akan membantu memajukan dunia plagiat atau penjiplakan karya ilmiah. Kamis (19/8). Unilak
kampus. menggelar pelatihan berjudul “Bimbingan Teknis Penggunaan
Untuk mengikuti perkembangan teknologi terutama Aplikasi Turnitin” di Ruang VIP Gedung Perpustakaan Unilak.
dilingkungan kampus, PDPT (pangkalan data perguruan tinggi) Tampak hadir sekelaligus mewakili Rektor Unilak membuka
Unilak mengadakan pelatihan Blended Learning bagi sekitat 44 acara Wakil Rektor II Ermina Sari STP M.Sc, mengatakan bahwa anti
dosen yang ada di seluruh fakultas di Unilak. plagiat ini sangat penting, karena di luar sana kasus plagiat sering
Blended Learning merupakan sistem pembelajaran tatap muka ditemui dan itu menjadi tantangan untuk Unilak untuk menolak
tanpa dilakukan di dalam kelas, tetapi menggunakan internet untuk plagiatnisme. Salah satunya dengan kita menghadirkan dan
proses pembelajaran mata kuliah antara dosen dan mahasiswa menerapkan aplikasi Turnitin untuk terhindar dari plagiat dalam
dengan memanfaatkan teknologi (online) demikian disampaikan karya – karya ilmiah dosen maupun mahasiswa.
oleh sekretaris PDPT Triyono Dul Hakim ST.M.IP,Selasa(24/7). “nantinya segala bentuk karya ilmiah civitas akademika Unilak
Hadir dalam pelatihan ini kapala PDPT Unilak Zamzami M.Kom, itu akan kita saring menggunakan aplikasi Turnitin ini. Akan ada
sekretaris PDPT, Rektor Unilak Dr .Hj Hasnati SH.MH dan sejumlah Ambang Similaritas yang menjadi tolak ukur atau penilaian sebuah
dosen. Rektor dalam sambutannya menyebutkan bahwa kemajuan karya ilmiah dimana untuk dosen ambang similaritasnya 15 % dan
teknologi harus dimanfaatkan dan digunakan untuk inovasi di mahasiswa 30% dan saya harap dengan adanya aplikasi ini bisa
dunia kampus. meningkatkan kualitas karya ilmiah kita semua” Ujar Ermina Sari
‘Kita harus siap dengan perubahan teknologi yang begitu STP .Sc.
cepat,” ujar Rektor. Hadirnya aplikasi Turnitin di Unilak bertujuan untuk menilai
Rektor menambahkan dengan adanya pelatihan ini berharap similaritas karya – karya ilmiah di Unilak. Setiap skripsi mahasiswa
proses pertemuan tatap muka selain didalam kelas juga bisa akan di periksa kemiripannya (Similaritas) agar terhindar dari
dilakukan dengan internet(online), tatap muka secara online ini penciplakan (Plagiat).
sangat berguna diterapkan bagi kelas kelas khusus di Unilak,ini Senada dengan pernyataan diatas, Dr. Junaidi, M.Hum sebagai
merupakan bagian dari kemudahan dan inovasi yang digunakan Wakil Rektor 1 sekaligus ketua panitia dari acara pelatihan ini
diunilak,dan ini telah diterapkan di FKIP. Perubahan teknologi juga mengatakan dengan adanya aplikasi Turnitin akan sangat
terutama di bidang pendidikan sangat pesat, setelah kurikulum membantu untuk mengurangi penjiplakan atau plagiat dalam
KKNI dan materi revolusi industri 4.0, yang telah ada dan sebuah karya ilmiah. Diadakannya pelatihan ini juga bertujuan
aturannya maka kita harus siap untuk berinovasi. untuk mensosialisasi sekaligus mengedukasi cara penggunaan
Pelatihan diikuti lebih dari 44 dosen dari di lingkungan Unilak aplikasi ini. Sistem pengecekan similaritas atau persamaan dalam
dan dibagi dua sesi,sesi pertama Selasa Rabu,sesi kedua Jum’at karya ilmiah ini juga sudah di instruksikan sebelumnya oleh
Sabtu, di ruang gedung Pustaka Unilak, sebagai, narasumber Ristekdikti dan kita saat ini sudah bisa menerapkan hal itu di
kepala PDPT Unilak Zamzami.M.Kom.n Unilak.n
THE PROUD UNIVERSITY dosen unilak
studi di amerika

Dr Cenuk Raih Beasiswa Fullbright


Duke University Law School, Amerika Serikat
universitas besar seperti UI, ITB, ITS, dan
Unpad. Fulbright sendiri merupakan salah
satu beasiswa elit di dunia yang seleksinya
sangat ketat dan melelahkan karena sistem
seleksi sampai hampir satu tahun”. Ujar
wanita kelahiran kota Nganjuk ini.
Tidak heran, jika selama satu dekade
program beasiswa Visiting Scholar ini
berjalan sejak berdiri sampai dengan
sekarang hanya terdapat 34 penerima saja.
Oleh karena itu, mendapatkan beasiswa
ini merupakan prestasi yang luar biasa dan
sangat membanggakan bagi Universitas
Lancang Kuning dan juga sebagai bentuk
keberhasilan akademik tersendiri untuk
Cenuk Sayekti.
Selama di Amerika, Cenuk Sayekti akan
melakukan serangkaian riset di bidang
Antitrust Law and Public Procurement
dan juga mendapatkan kesempatan
untuk mengajar Hukum Persaingan Usaha
Indonesia selama satu semester.
Cenuk Sayekti, Ph.D, Dosen Fakultas Diakui Cenuk sejauh ini, dukungan dari
para Pimpinan Universitas sangat besar. negeri. Tahun depan saya menargetkan
Hukum Lancang Kuning mendapatkan
Izin dari Rektor ataupun dari Universitas untuk memiliki satu tim riset yang fokus
beasiswa Fulbright untuk program Visiting
punya peranan yang sangat krusial bagi pada pendanaan dari luar negeri. Pada
Scholar 2018-2019 di Duke University Law
kelancaran penelitiannya selama di dasarnya, ini cara untuk dapat berbagi
School, Amerika Serikat. Setelah melewati
Amerika Serikat. Cenuk berharap dukungan ilmu dan pengalaman. Dengan harapan,
proses seleksi yang ketat selama hampir
ini akan terus diberikan tidak saja untuknya apabila tim riset tersebut telah mampu
satu tahun akhirnya Cenuk Sayekti lolos
melainkan juga untuk rekan-rekan dosen melaksanakan riset sendiri maka akan
dengan mengalahkan lebih dari 200
lain yang berencana mengembangkan membentuk tim-tim baru lainnya dan
peserta. Duke University Law School adalah
karir akademik di dalam maupun di luar menularkan ilmu secara estafet yang tak
sekolah hukum ternama di Amerika yang
negeri. Adanya dukungan dari Universitas terputus. Tujuannya adalah agar dapat
berdiri sejak tahun 1868 di Durham, North
baik moril dan materil memberikan rasa meningkatkan kapasitas dan jam terbang
Carolina, US. Berdasarkan Times Higher
nyaman bagi dosen karena mendapatkan rekan-rekan dosen di bidang penelitian”.
Education, peringkat internasional Duke
perhatian. Ini poin penting bagi dosen Ujar wanita yang memiliki motto hidup
University Law School berada di posisi
maupun Universitas. Dengan demikian, disiplin dan selalu fokus pada tujuannya.
pertama yang membawahi Standford Law
akan semakin bersemangat untuk dapat Cenuk juga menambahkan bahwa
School dan Harvard Law School.
berkarya baik dalam bidang pengajaran, terdapat banyak tawaran dana riset luar
Ini artinya, Cenuk Sayekti mendapatkan
mengembangkan riset, maupun negeri bagi rekan-rekan dosen di bidang
kesempatan yang luar biasa untuk dapat
mengimplementasikan ilmu dalam bentuk lain terlewat begitu saja karena beberapa
ambil bagian dalam kegiatan akademik di
pengabdian masyarakat. The purpose of rekan tak cukup percaya diri dengan
Fakultas Hukum nomor satu di dunia.
knowledge is to serve community. kemampuan Bahasa asingnya. Ia Berpesan
“Senang pastinya dan sangat bersyukur
Cenuk mengatakan bahwa kedepannya bahwasanya rekan-rekan dosen lainnya
karena berkompetisi dengan ratusan
ia kan tetap fokus dalam melaksanakan harus percaya diri karena tak tertutup
peserta dari universitas besar di Indonesia,
tridarma Perguruan Tinggi. kemungkinan akan ada banyak rekan
tetapi yang lolos hanya 9 orang. Selain itu,
“Tetap melanjutkan riset, baik riset dosen di Unilak mendapatkan kesempatan
bangga dapat bersaing dengan beberapa
yang ada di dalam negeri maupun riset luar yang lebih baik.n
professor ternama dari universitas-

P. 42 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY

Mahasiswa Unilak
Raih Juara Satu Debat
Nasional Di Gorontalo

Siapa sangka di balik badannya yang rangkaian kegiatan di Gorontalo selain debat Sementara itu Wakil Rektor III Unilak
kecil, Cep Permana Galih menyimpan bakat juga diadakan Rakernas HMMI, saat lomba Dr Eddy Asnawi mengucapkan terima kasih
besar. Mahasiswa semester empat Fakultas debat dirinya mengangkat tema peran generasi kepada Cep yang telah mengharumkan nama
Ekonomi Universitas Lancang Kuning milenial di era digital. Univeritas Lancang Kuning.
(Unilak) ini berhasil meraih juara satu lomba “Terimakasih kepada kawan-kawan “Unilak bangga akan prestasi yang diraih
Debate National Competition di Gorontalo seperjuangan, para senior dan orang tua saya,” Cep. Semoga dapat diikuti oleh mahasiswa
yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa ujar Cep Permana. lainnya, dan ini juga sebagai bukti bahwa
Manajemen Indonesia (HMMI). Cep menceritakan bahwa keikutsertaan ke mahasiswa Unilak mampu berprestasi dan
Beberapa peserta yang ikut diantaranya Gorontalo dalam rangka acara Rakernas HMMI berkompetisi karena seluruh mahasiswa
Universitas Islam Marros, Universitas Negeri ke-VIII dan Debate National Competition di Unilak dididik untuk menjadi unggul,
Gorontalo, Universitas Pallopo, Unri, UiSU, serta seminar nasional yang menghadirkan berprestasi dan mampu berkompetisi melalui
Universitas Fajar, Universitas Alaudin Makassar Kementerian Perekonomian, Kementerian materi perkuliahan dan pendidikan karakter di
dan lain lain. Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Unilak,” ujarnya.n
Cep yang dihubungi langsung di Gorontalo Ristekdikti. Atas keberhasilan ini Cep
Kamis, 18 Juli 2018, menyebut ada banyak mendapatkan piagam dan sertifikat.

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 43


THE PROUD UNIVERSITY Strategi Perusahaan
PT ANgkasa Pura ii

Menuju Airport Kelas Dunia


“Untuk optimalisasi ini Kami harus
berkolaborasi dengan mitra potensial
untuk menjawab tantangan perubahan
fungsi bandara saat ini.
Disamping itu dalam kerja sama
dengan mitra Jaya menekankan bahwa
perkembanga teknolohi informasi yang
sudah menjadi keniscayaan. Sehingga mitra
dari AP II harus menerapkan standar cash
less dan tidak lagi tunai. Sebagai strandar
pelayanan internaional. Selain itu tarif juga
harus dipajang, tidak ada tawar-menawar
harga di bandara. Ini juga nantinya akan
menjadi item penilaian kelas bandara.
Dijelaskannya bahwa bandara banyak
stake holder, perusahaan maskapai
penerbangan, ground handling, AP II

B
instasni pemerintah, Imigrasi, Bea dan
Cukai, regulator, konsesioner, ini semua
harus dikelola dengan baik. “Kami harus
tempat naik dan turunnya penumpang. mengsingkronisasikan layanan melalui
Tapi sudah menjadi sebagai pusat promosi infrastruktur dan teknologi informasi. Kami
budaya, pariwisata dan juga bisnis bahkan saat ini juga tengah membangun airport
bandara juga mampu mendrive kemajuan application sehingga seluruh kebutuhan
ekononomi suatu daerah. informasi mengenai bandara nanti bisa
“Jika sebuah bandara di daerah daerah diakses oleh masyarakat, yang mana
dapat banyak menjangkau ke beberapa nantinya akan mengarah pada pelayanan
kota dan negara lainnya berarti daerah atau self services,” katanya.
negara itu sudah dapat dikatakan maju.” Singkronisasi yang juga sangat penting
ungkap Jaya. adalah antara maskapai dengan bandara
Saat ini Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) utamanya jika penambahan seat apakah
II yang berada di pusat kota menurut Jaya selaras dengan kesiapan bandara.
sudah seyogyanya tampil mencerminkan Secara umum kapasitas tersedia
BANDARA KINI TIDAK LAGI HANYA aktivitas masyarakat perkotaan, termasuk dibandingkan dengan perminataan
SEBAGAI TEMPAT NAIK TURUNNYA lifestylenya. “Upaya menuju ke arah sana saat ini masih kalah. Kapaasitas kita
PENUMPANG. NAMUN BANDARA TELAH sedang kami lakukan dengan membuat 47 juta penumpang per tahun sedangkan
MENJADI PINTU GERBANG DAN TERAS dan mengundang berbagai mitra untuk penumpang sudah 94 juta per tahun. maka
RUMAH SEBUAH DAERAH. BANDARA JUGA bersama-sama memanfaatkan bandara upaya kita menambah terminal 3 dengan
MENJADI BAGIAN PENUNJANG SUKSESNYA sebagai sarana bisnis, promosi budaya dan kapasitas 25 juta total sudah mencapai 62
INDUSTRI PARIWISATA DAERAH. pariwisata,” katanya. juta penumpang.
Dikatakannya Bandara SSK II saat ini “Memang saat ini hampir semua
Demikian disampaikan oleh General memang belum beroperasi 24 jam. Namun bandara meningkatkan kapasitasnya.
Manager Angkasa Pura II Jaya Tahoma Sirait mulai jam 5 pagi, sudah mulai melayani Namun yang, terjadi selesai bandara
di ruang kerjanya. Dijelaskannya bahwa pelanggan hingga pukul 00. Tentunya ini dibangun kapasitas langsung penuh
bandara adalah sebagai pintu gerbang menjadi keunggulan tersendiri sehingga mencapai 95 %, tidak boleh melebih
masuk suatu negara atau daerah. Dengan perlu dioptimalkan untuk meng create 100% dan bandara SSK II Pekanbaru sudah
demikian bandara akan mencerminkan suatu bisnis seperti sarapan pagi dan mendekati full capacity. Optimaliasasi aset
citra sebuah negara atau daerah. Jadi rst hang out hingga pukul 00 di bandara. Jika harus kami sinergikan dengan maskapai.”
dan last impresion ada di bandara. dibandingkan dengan mal hanya buka dari bebernya.
Bandara saat ini juga tidak lagi sebagai pukul 10 pagi hingga pukul 2100. Pekanbaru berpeluang menjadi Hub
P. 44 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE
THE PROUD UNIVERSITY

General Manager
Angkasa Pura II
Jaya Tahoma Sirait

di Sumatera. Dari kapasitas parkir saat ini


bisa menampung 8 pesawat, namun tapi
ruang tunggu masih untuk 5 penerbangan
domestik. Ini belum linear antara kapasitas
sisi udara dengan darat (landside). Parkir
kenderaan ruang tunggu, checkin counter
termasuk yang harus disingkronkan juga.
Sehingga penumpang akan tetap merasa
nyaman di bandara.
Saat ini AP II juga tengah menyiapkan
peningkatan kapasitas landasan dari 2.240
meter menjadi 2600. Namun belum bisa
dioperasikan, karena ada beberapa hal
yang harus dilengkapi sebagai prasyarat.
Dengan dioperasikan nanti, pesawat
wide body airbus 330 akan bisa mendarat
di SSK II dan tentunya dari SSK II bisa
menjangkau rute yang lebih jauh, ungkap
Jaya yang sebelumnya bertugas sebagai
General Manager di Bandara Kuala Namu
Sumatera Utara. Bandara SSK II Pekanbaru
jika dibandingkan dengan bandara yang
ada di Sumatera sesungguhnya pada posisi
mana? Menurutnya SSK II dalam peringkat
Skytrack pada level bintang empat, dan
kami targetkan tahun ini bisa mengantongi
bintang 5. Untuk Kuala Namu Sumatera
Utara sudah bintang 5. “Skytrax dari London
telah melakukan survey langsung dan
hasilnya SSK II mendapat ranking bintang
empat. Banyak item yang harus dipenuhi
untuk mencapai peringkat tersebut.
Dan kita juga mentargetkan SSK II bisa penilaian tersebut menjadi ukuran kinerja imigrasi dan beacukai. Untuk kedua hal
mendapatkan bintang lima pada tahun ini.” kami.”jelasnya. ini diperlukan penyeimbangan dua aspke
katanya. Disampaikannya juga AP II juga telah disaat yang bersamaan harus dilakukan
Menurutnya soal kepastian kedatangan menerima penghargaan dari pelayanan yaitu aspek pengawasan dan pelayanan.
dan keberangkatan, ketersediaan outlet prima dari kementrian perhubungan Namun pleyanan harus berdasarkan
money changer. outlet dan mitra harus dengan tim penilai dari dari ombudsmen, konsep Safety rst yang utama.
ikut jam operasi bandara yaitu pukul 05.00 media, dan regulator dan YLKI. Pada tahun “Lebih baik tidak berangkat dari
sampai pukul 2400. ATM di ruang tunggu 2016 lalu SSK II mendapat penghargaan pada tidak pernah sampai sama sekali,
yang harus juga disiapkan. “Bandara SSK II dengan peringkat Pelayanan Prima Madya. dan keselamatan memang dimulai dari
saat SSK II juga mendapat penghargaan bandara,” ungkapnya.
ini banyak mendapat penghargaan. Bandara Sehat dari Kementerian Kesehatan Bandara SSK II Pekanbaru 9.000
Banyak lembaga yang rutin melakukan RI . “Jadi bandara ini penumpang per hari datang dan berangkat
survey. Dari lembaga yang independen layak dibanggakan, karena banyak pada waktu tertentu bisa mencapai 12.000
pelanggan melalui berbagai lembaga. penghargaan yang kita terima. Tentunya penumpang. Tentu saja dengan mudah
Kami ditergatkan mendapat nilai 4,2 dari ini berkat dukungan dari berbagai pihak bisa mendapatkan kompalin dengan 76
skala 5 perolehan 4,16 dan 2017 4,2. bobot termasuk masyarakat Riau,” katanya. penerbangan sehari di SSK II.n
penilainyya 60% dari penumpang. Survey Memang ada beberapa catatan layanan
juga diberikan pada aircrew, cargo dari perlu AP II lebih optimalkan yaitu untuk

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 45


THE PROUD UNIVERSITY

BERAWAL DARI
LAPTOP USANG
Memiliki hobi bermain komputer dan menjelajahi duinia
internet, ternyata berbuah manis bagi Andika Rahmat Moranda,
mahasiswa Fakultas Ilmu Komupter (Fasilkom) Universitas Lancang
Kuning (Unilak) Pekanbaru
Semua berawal dari komputer usang dan sebuah Android, Dika
sapaan akrabnya sehari – hari mulai menekuni dunia teknologi
semenjak kelas 2 SMK. Hingga saat ini Dika berhasil membuat usaha
Hosting. Selain itu Dika juga piawai dalam hal “Internet Marketing”
yang membuatnya sering dipercaya memberikan pelatihan –
pelatihan keperusahaan – perusahaan dan instansi. Tak tanggung –
tanggung, kini bisnis yang ditekuninya bisa meraih omset puluhan
juta rupiah.
“Sejak SMK dulu memang sudah jatuh cinta dengan teknologi,
alasannya simple karena dunia teknologi itu tidak ada habisnya dan
akan selalu berkembang tiap saat dan saya sangat ingin mengambil
bagian dari itu dan saya juga mempunyai mimpi ingin mencerdaskan
dunia melalui tulisan-tulisan saya ” ujarnya Dika sambil tersenyum
mengingat masa – masa ia memulai hobinya tersebut.
Pria kelahiran 10 April 1994 menceritakan awal mulanya dia
terkendala oleh peralatan yang minim dan bajet yang terbatas
membuatnya sempat terhenti selama 2 tahun untuk mempelajari
tentang dunia teknologi. Dika memulai kembali mempelajari dan
memperdalam ilmunya dalam bidang teknologi setelah berada
dijenjang s1 tepatnya semseter 2.
Dika mengatakan bahwa ia belajar dari blog – blog yang ada
diinternet dan menerapkan ilmunya sampai ia mempunyai blog
sendiri yang semakin hari semakin banyak dikunjungi oleh orang –
orang pengguna internet dan jejaring sosial. Awal mulanya hanya
mentargetkan pengguna internet dari negara Indonesia saja tetapi
seiring perkembangan teknologi akhirnya bisa merambah dan
menjaring pengguna internet dari berbagai belahan dunia.
Dika tidak berhenti disana ia selalu menginginkan adanya
perkembangan dari ilmu yang didapatnya dari internet ini dan ia
mulai memasuki dunia hosting dan internet marketing pada 2 tahun
silam tepatnya tahun 2016.
Hosting sendiri ialah sebuah layanan yang dapat digunakan oleh
perorangan, organisasi atau perusahaan untuk menyimpan berbagai
data website, sehingga dapat diakses melalui internet. Hingga saat
ini Dika telah membuat puluhan website dan sekaligus mengelola
Penghargaan Indonesia Website Award: Indonesia Website sejumlah website yang ditangani langsung oleh Dika beserta tim
Awards, sebuah ajang penghargaan website terbaik yang ITnya.
didedikasikan khusus bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah Tak cukup sampai disana Dika yang mempunyai bakat dalam
(UKM) Digital di Indonesia sebagai bentuk dukungan akan internet marketing membuatnya sering dipercaya untuk mementori
perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Serta untuk perusahaan – perusahaan untuk dibekali ilmu internet marketing.
mengapresiasi kinerja dan bakat dari para Web Developer/Web Dika mengaku pernah mengalami jatuh bangun dalam bisnisnya.
Designer yang terlibat. Disaat yang sama, mendorong kreativitas Dika mengatakan bahwa tidak mudah menggeluti bisnis ini dan
dari para pelaku usaha di Indonesia dalam meningkatkan kualitas terkadang kita harus siap jatuh kapan saja dan seketika harus bangkit
websitenya. dengan sekuat tenaga dan intinya ialah pantang menyerah.n

P. 46 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


THE PROUD UNIVERSITY

Rektor Resmikan Dimulainya


Pembangunan Gedung
Pascasarjana Unilak 5 lantai

Universitas Lancang Kuning terus mengembangkan dan melakukan pengembangan, sarana dan prasarana”ujar rektor.
memajukan fasilitas dan prasarana di lingkungan kampus terbaik di Acara peresmian pembangunan gedung ditandai dengan
Riau ini. Untuk mewujudkan menjadi kampus unggul dan terbaik, menekan tombol sirine oleh rektor, sementara wakil rektor II
Sabtu(14/7), Rektor Unilak Dr.Hj Hasnati meresmikan dimulainya Erminasari Langsung mengendarai alat berat untuk melakukan
pembangunan gedung Pascasarjana Unilak 5 lantai,yang berada di pemasangan pondasi tiang pancang. saat sirine ditekan tiang
samping gedung fakultas ilmu administrasi. pancang yang sudah dipasang di alat berat secara perlahan
Pembangunan gedung Pascasarjana Unilak berdiri diatas lahan lahan masuk kedalam tanah sebagai pondasi awal dari gedung
hampir satu hektar, gedung ini akan berkonsep moderen dan bernuansa modern ini Usai melakukan pemancangan tiang
ekogreen, dan dilengkapi dengan lift demikian disampaikan oleh pondasi, dilanjutkan dengan doa bersama dan pemotongan
Unilak Dr.Hj Hasnati saat ditemui di lokasi. Rektor menambahkan tumpeng agar pembangunan berjalan lancar dan penuh berkah.
bahwa pembangunan gedung ini murni menggunakan anggaran Seperti diketahui saat ini di unilak ada 9 fakultas, dua program studi
Unilak, gedung ini terdiri dari 5 lantai, ada tiga blok,dan berharap Pascasarjana yaitu prodi magister manajemen dan prodi magister
pemprov (Riau) juga membantu pembangunan, karena Unilak hukum,dan kedua prodi ini telah akreditasi B.
berada di lahan milik pemerintah provinsi Riau dan didirikan oleh Nantinya dengan selesai pembangunan gedung maka aktifitas
tokoh tokoh Riau guna mencerdaskan masyarakat dan memajukan perkuliahan pascasarjana akan dipusatkan di gedung baru. Hadir
dunia pendidikan.dengan dimulainya pembangunan gedung ini dalam pembangunan gedung Pascasarjana Unilak wakil rektor
rektor mengajak masyarakat untuk segera kuliah di Unilak baik I Dr.Hj Hasnati,wakil rektor II Erminasari STP.MSi,wakil rektor III Dr
program strata satu maupun Pascasarjana. “Yang lebih penting Eddy Asnawi, sekretaris Pascasarjana Unilak Dr.Helwen,kepala
pembangunan gedung pasca ini membuktikan bahwa unilak terus bidang,kepala lembaga dan jajaran dekan,dan dosen di Unilak.n

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 47


Wisuda
Sarjana LVII
& Magister VII

Terus Bergerak dan Jangan


Pernah Mau Menunggu
Perubahan yang demikian cepat telah telah menyelesaikan tahapan belajar di pilihan yang tepat untuk memperkaya
terjadi di sekitar kita akibat derasnya kampus akan memasuki dunia baru, dunia kemampuan bekerja sambil menemukan
inovasi yang didukung oleh teknologi yang kerja, dunia industri yang mensyaratkan pekerjaan yang pas.
sebelumnya tidak pernah terbayangkan kompetensi dan kreatifitas sebagai daya Kita akan bersepakat bahwa, kami
oleh kita. Kita kadang seolah merasa asing dukung eksistensi dalam menghadapi yakin wisuda bukanlah akhir dari sebuah
dengan sebuah kemajuan layanan yang tantangan perubahan. perjuangan, bahkan mungkin hanya
baru saja kita temui dalam perjalanan Ikhtiar untuk mendapatkan lapangan pemanasan transisi dari sekolah sebelum
keseharian kita. Kita juga mungkin belum pekerjaan sebagai keharusan dalam masuk dunia kerja. ini adalah awal dari
pernah membayangkan bagaimana lanjutan proses perjalanan sebuah karir perjuangan panjang untuk menjalani
sebuah perusahaan “transportasi” namun dimulai, tentunya mensyaratkan banyak kehidupan yang sesungguhnya. Banyak
tidak memiliki armada. Kita mungkin juga hal. Pilihan untuk berwira usaha juga sekali tantangan hidup yang harus dihadapi
tidak menyangka hampir seluruh layanan menjadi pilhan karir yang layak diikhtiarkan dengan pundak yang kuat. Dengan pikiran
perbankan bisa kita dapatkan hanya pasca wisuda dan banyak hal yang mungkin yang terbuka, positif dan optimis.
melalui gedget di tangan kita. dapat dilakukan. Semoga para Wisuda Sarjana LVII
Kesemuanya ini telah memberikan Jangan memilih untuk menunggu, dan Magister VII Universitas Lancang
sinyal pada kita bahwa telah terjadi menunggu dapat pekerjaan pasca wisuda. Kuning tahun 2018 ini dapat merasakan
perubahan yang signifikan tentang Pilihlah untuk terus bergerak, menambah kebahagiaan atas hasil perjuangan dan
bagaimana bisnis berjalan dan tentunya kompetensi skill, karena begitu menunggu kerja keras selama ini di bangku kuliah.
akan membawa implikasi pada kebutuhan untuk mendapat pekerjaan, mungkin Selamat Wisuda, dan Semoga Sukses dan
sumber daya manusia yang makin lama disitulah kita akan menunggu selamanya, dapat memberi warna dalam perjalanan
sudah banyak bisa digantikan dengan karena ternyata tawaran dan kesempata karir kehidupan Anda dalam meraih cita-
teknologi. Dan makin lama pola kerja sudah bekerja tidak kunjung datang. Karena di cita dalam semangat yang tidak pernah
bergeser pada sharing economy. saat yang bersamaan orang-orang terus padam.n
Poinnya adalah dituntut kreatifitas yang bergerak begitu cepat.
tinggi, utamanya bagi para wisudawan Kesempatan-kesempatan magang di
yang saat ini sedang bergembira yang perusahaan pasca diwisuda adalah menjadi

P. 48 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


pemuncak wisuda sarjana LVII Nama : Muhamad Cahya Wibawa Nama : Arlan S
dan magister VII Program Studi : Sastra Indonesia Program Studi : Kehutanan
univesitas lancang kuning No Mahasiswa : 1479201002 No Mahasiswa : 1454251036
Tempat/tgl. Lahir : Kuningan, 20 April 1991 Tempat/tgl. Lahir : Batu Raja, 27 November 1996
IPK : 3,92 IPK : 3,79
SARJANA STRATA DUA
Nama : Wahyuningtiyas D Puspitasari Nama : Elvina Elisabet Uli Nama : Lia Junita Tanjung
Program Studi : Magister Manajemen Program Studi : TIlmu Hukum Program Studi : Teknik Informatika
NIM : 1661102047 No Mahasiswa : 1474201243 No Mahasiswa : 1455201104
Tempat/tgl. Lahir : Pekanbaru, 22 Juli 1987 Tempat/tgl. Lahir : Minas, 15 September 1994 Tempat/tgl. Lahir : Pekanbaru, 15 Juni 1996
IPK : 3, 93 IPK : 3,86 IPK : 3,71

SARJANA STRATA SATU Nama : Arini Safitri Nama : Nova Mariana Pasaribu
Nama : Kesianna Simbolon Program Studi : Akuntansi Program Studi : Teknik Sipil
Program Studi : Pend. Biologi No Mahasiswa : 1462201149 No Mahasiswa : 1422201067
No Mahasiswa : 1463201065 Tempat/tgl. Lahir : Duri, 19 Maret 1996 Tempat/Tgl. Lahir : Pekanbaru, 17 Desember 1995
Tempat/tgl. Lahir : Pekanbaru, 13 Juli 1995 IPK : 3,83 IPK : 3,68
IPK : 3,94
Nama : Marta Tio Veronika
Nama : Meta Riyanti Program Studi : Agroteknologi
Program Studi : Adminstrasi Negara No Mahasiswa : 1362201190
No Mahasiswa : 1463201065 Tempat/tgl. Lahir : Bunut, 6 November 1996
Tempat/Tgl. Lahir : Ds Buluh Telang, 21 Nov 1995 IPK : 3,83
IPK : 3,94

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 49


Wisuda Sarjana LVII dan Magister VII Universitas Lancang Kuning
46. Elda Novita Pulau Kulur, 5 November 1995 103. Wiresta Ria Sari T Pekanbaru, 11 Juli 1994

FAKULTAS
47. Siti Mariana Sari Bintuhan, 12 September 1986 104. Sintiyana Putri Ratmanda Dumai, 20 Maret 1995
48. Nadya Irza Lestari Pekanbaru, 18 Agustus 1996 105. Yohana Gunung Intan, 22 Agus 1996

EKONOMI
49. Lastiar Situmeang Lumban Hariara, 17 Okt 1995 106. Andi Pratama Pekanbaru, 2 Pebruari 1991
50. Rindu Angre Kasih Bangkinang, 09 Februari 1995 107. Tresty Yuning Tyas Pekanbaru, 12 Mei 1980
51. Sari Marito Sidabutar Kisaran, 14 Januari 1994 108. Vivi Novrianti Rusadi Duri, 30 November 1994
52. Sandra Vidria Astata Zamrut, 25 Januari 1995 109. Raudatul Jannah Pekanbaru, 23 Juli 1991
53. Yulia Putri Lestari Pekanbaru, 25 Juli 1995 110. Rizki Hidayat Pekanbaru, 17 Sep 1995
54. Eprianti Siboro Simanduma, 06 Januari 1994 111. Ari Purwanto Jambi, 19 Juli 1993
program studi manajemen 55. Esty Juvi Situmorang Sei Linda I, 13 Februari 1996 112. Galih Pranata Ngawi, 4 Januari 1990
56. Teti Widiastuti Batang, 14 Maret 1993 113. Renny Andriani Pekanbaru, 17 Maret 1990
57. Fajar Riski Nanda Pekanbaru, 14 Juni 1996 114. Syaifullah Payakumbuh, 29 Maret 1992
1. Fatma Yuliza Pekanbaru, 29 Juli 1993
58. Ambar Wulan Pekanbaru, 17 Sep 1989 115. Jefrinur Saputra Pekanbaru, 22 Mei 1993
2. Putri Chairani Bunut, 15 September 1995
59. Sespi Wida Sarandi Langgam, 7 April 1997 116. Wahid Nur Faoji Banjar Negara, 22 Sept 1991
3. Sri Handayani Kurnia A Pkl Berandan, 12 Nov 1991
60. Ayu Priska Yulia Pekanbaru, 19 Juli 1995 117. Putra Aidil Marija Pekanbaru, 4 Maret 1995
4. Endang Elok Junaida Pekanbaru, 22 April 1996
61. Wita Dwi Zela Langgam, 23 Mei 1996 118. Mu’tiah Khudri Pekanbaru, 26 Juli 1996
5. Novi Karmila Pn Sebatang , 03 Nov 1994
62. Rio Handoko Pekanbaru, 22 Juli 1989 119. Dian Dinata Pekanbaru, 29 April 1993
6. Nola Putri Sitepu Penen, 15 Maret 1996
63. Saypudin Muhamadnur Pekanbaru, 9 Pebruari 1996 120. Risqa Indah Rahmahadi Pekanbaru, 11 Juni 1995
7. Hannie Syaberti Pekanbaru, 19 Oktober 1996
64. Mustofa Perawang, 5 Desember 1992 121. Sulaiman Daulay Pekanbaru, 18 Februari 1991
8. Harmadia Sartika Padang Panjang, 21 Des 1993
65. Any Purwanita Jakarta, 13 Desember 1982 122. Siti Maharani Rejo Mulyo, 19 Mei 1996
9. Isti Zulfarmawati Sungai Pagar, 25 Juni 1995
66. Novrika Yoin Putri P Perawang, 10 Nov 1995 123. Dari Buhit Aek Nabara, 15 Agustus 1993
10. Tiara Fransiska Pekanbaru, 05 Sept 1995
67. Yofan Saputra Pekanbaru, 13 Agustus 1993 124. Dzulmar Nafiansyah Jakarta, 11 Juli 1991
11. Elmi Siskawindari Ujung Tanjung, 6 Juni 1996
68. Rahmat Cipta Pl. Kmg Sentajo, 1 Nov 1990 125. Dika Irawan Pekanbaru, 13 Mei 1993
12. Riwi Ilandita Jakarta, 23 Maret 1993
69. Rista Kumala Dewi Jakarta, 24 April 1996 126. Firdaus Tapaktuan, 25 Februari 1996
13. Tessa Lonika Sinaga Ujung Batu, 16 Februari 1996
70. Desri Sinurat Sei Rakyat, 20 September 1994 127. Annisa Putri Anjani Pekanbaru, 1 Agustus 1996
14. Rama Setiawanti Medan, 01 Nopember 1989
71. Akbar Pangestu Duri, 23 Agustus 1995 128. Sri Rahayu Teluk Piyai, 23 Mei 1996
15. Yohana Anggraini Pekanbaru, 04 Desember 1993
72. Elza Sakinah Tanjungjati, 14 Des 1994 129. Fauziah Pekanbaru, 28 Mei 1996
16. Atika Alwaysa Pekanbaru, 01 Nov 1993
73. Mitra Simbolon Pangururan, 11 Des 1996 130. M. Ihsan Bagansiapiapi, 04 Mei 1992
17. Rahma Daniaty Pekanbaru, 28 Januari 1996
74. Euis Indah Pratiwi Pekanbaru, 19 Juni 1996 131. Ridho Hasriadi Sei Putih, 7 Februari 1994
18. Tiara Lavega Payakumbuh, 25 Maret 1996
75. Yeni Mariana Pekanbaru, 31 Oktober 1994 132. Miftahul Fauzi Pekanbaru, 18 April 1995
19. Ayu Putri Jasmul Perawang, 24 Sep 1994
76. Jerianto Meulaboh, 19 Januari 1989 133. Edryan Sandria Pekanbaru, 29 Agustus 1993
20. Eka Yulia Sinaga Pekanbaru, 16 Juli 1993
77. Adi Putra Marbun Kandis, 06 Maret 1994 134. Muhammad Fachri H Pekanbaru, 03 Nov 1995
21. Salimah Harahap R Siantar, 17 Mei 1995
78. Omega Hutasoit Peaniburan, 30 April 1995 135. Dodi Iskandar Aceh Timur, 7 November 1989
22. Putri Paxia Parma Pekanbaru, 21 Maret 1996
79. Yogi Delsatria Pekanbaru, 24 Desember 1991 136. Ghina Habibatul Afifah Duri, 8 Juni 1995
23. Nur Ahda Sinta Batu Tanyuh, 01 Agustus 1996
80. Nurafiasari Pekanbaru, 13 Mei 1995 137. ER. Revy Nurul Arafah Pekanbaru, 22 Agustus 1994
24. Sandy Surya Tantra Pekanbaru, 9 Maret 1995
81. Benny Nasrani Sitohang Pekanbaru, 16 Agustus 1981 138. Hermanto Pekanbaru, 07 April 1991
25. Akadipo Pekanbaru, 15 Juli 1996
82. Kristin S M Br. Regar Duri, 17 Mei 1993 139. Bobby Eka Putra Pekanbaru, 9 Okotber 1987
26. Yezi Rahmayanti Solok, 12 Februari 1994
83. Rahmad Andika Opitce Pekanbaru, 20 Oktober 1995 140. Zuli Andre Pekanbaru, 20 Juli 1989
27. Nur Khotib Aruman Pasuruan, 14 Mei 1981
84. Dardi Suryanto Kab. Semarang, 26 Des 1972 141. Dhiky Marta Syawal Pekanbaru, 13 Maret 1995
28. Putri Ani Gea Pekanbaru, 11 Nov 1994
85. Muhammad Habibullah Way Kanan, 16 Mei 1995 142. Yogi Ayusri Batang Tapakis, 20 Nov 1994
29. Nadia Nabila Pekanbaru, 07 Mei 1996
86. Wiwit Widya Siahaan Pekanbaru, 4 April 1995 143. Muhamad Azri Tanjungsamak, 03 Feb 1993
30. Nurhasanah Bantayan, 30 Oktober 1996
87. Rio Arnaldy Tanjung Pinang, 11 Mei 1995 144. Reskia Amanda Medan, 9 November 1983
31. Zatzali Idram Pekanbaru, 8 April 1987
88. Surya Firman Mulana Simpang Gaung, 12 April 1996 145. Oki Saputra Baturijal, 08 November 1994
32. Muthia Yulius Pekanbaru, 04 Juli 1994
89. Suryani Padang Bukit, 8 Agustus 1994 146. Winarto Karang Anyer, 2 Februari 1993
33. Renni Jayanti Pekanbaru, 27 Juni 1995
90. Hidayat Kuningan, 5 Januari 1981 147. Eko Prayitno Palembang, 5 Juni 1988
34. Rezka Afrilli Pekanbaru, 05 April 1996
91. Nia Paranita Sari S Karimun, 10 Oktober 1995 148. Rinaldi Saputra Pekanbaru, 22 Agustus 1989
35. Lestari Nainggolan Dayun, 13 Februari 1996
92. Mutiara Quintana Parapat Jambi, 2 Juli 1994 149. Ari Zuliyarto PD. Cupak, 13 Mei 1993
36. Dermiati Sihotang Pekanbaru, 5 Desember 1995
93. Ratih Dusun Bakti, 23 April 1995 150. Rendy Wahyu Nabot S Duri, 20 Juli 1995
37. Ngesti Rahayu Pekanbaru, 9 Mei 1996
94. Azizah Rahmi Payakumbuh, 09 Nov 1995 151. Widya Puspita Pekanbaru, 21 Januari 1985
38. Arisman Silitonga Minas, 24 Mei 1995
95. Nursita Manalu Lumbansimaremare, 19 Sept 1990 152. Doni Putra Padang, 20 April 1987
39. Raudha Anisa Duri, 25 April 1996
96. Muhammad Bayu Fajar Pekanbaru, 9 Nopember 1991 153. Nefri Ardi Salya Bangkinang, 5 Mei 1990
40. Riado Mungkur Pekanbaru, 15 februari 1995
97. Wulandari Pekanbaru, 17 Juli 1995 154. Hasbullah Sungai Kayu Ara, 12-03-1994
41. Popi Purnama Sari Pekanbaru, 08 Maret 1995
98. Siindrawati Muara Takus, 10 Des 1993 155. Nikmatul Husna Tanjungsamak, 02 April 1994
42. Ramona Febriani Pekanbaru, 05 Februari 1996
99. Theresia Febriska Br. Pekanbaru, 26 Februari 1994 156. Marwan Parit Makmur, 03 Okt 1992
43. Lusi Lestari Pekanbaru, 27 Juni 1996
100. Deti Bukit Lipai, 25 Juni 1995 157. Mia Marista Keranji, 22 Agustus 1995
44. Fakhrunisa P. Susu, 25 September 1996
101. Nick Febi Alexander Dumai, 12 Maret 1995 158. Mery Karmila Pekanbaru, 26 Maret 1987
45. Hendy Wardhana Marta . L Pekanbaru, 18 Juli 1992
102. Muzirman Duri, 9 Mei 1987 159. Rizki Anggia Fahri Sumberingin, 17 Des 1995

P. 50 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


160. Harlim Rumbai, 14 Juli 1969 213. Attaliyanawati Pekanbaru, 20 Jan 1996 270. Eliza Syahriani Aekkanopan, 25 Juli 1995
161. Dewi Herminse Nazara Pekanbaru, 4 Des 1995 214. Nini Karlina Pekanbaru, 14 Jan 1996 271. Kiki Rahayu Rafika Sari Pekanbaru, 13 Agus1994
162. Fina Juwita Sumbayak P. Siantar, 25 Juni 1995 215. Putri Kurniati Pekanbaru, 22 Jan 1994 272. Devi Justina Pekanbaru, 18 Agus1995
163. Gusti Randa Pekanbaru, 02 Feb 1993 216. Desy Julianti Esmiana P Minas, 03 Juli 1995 273. Putry Derma Fauziah Pekanbaru, 23 Des 1996
164. Dondy Marosca Pekanbaru, 24 Maret 1994 217. Nurul Aini Sei Tembo, 5 Agustus 1995 274. Hendri Saputra Minas, 1 Juni 1990
165. Putri Wahyuni Pekanbaru, 9 Mei 1995 218. Ika Putri Pekanbaru, 2 Januari 1996 275. Marta Sri Krisna M Jakarta, 14 Maret 1995
166. Al Hafiz Delimdra Uj Pandang, 3 Juni 1995 219. Widya Hardianty Nanda P Pekanbaru, 30 April 1995 276. Suarni Pakpahan Pekanbaru, 2 Maret 1994
167. Riko Adiputra Candra Pinjauan, 24 Juli 1995 220. Adi Gunawan Pekanbaru, 19 Juni 1991 277. Wirda Ningsih Pekanbaru, 02-10-1991
168. Teddy Fahyudi Tembilahan, 23 Juni 1994 221. Yogi Anggrianto Air Molek, 9 Juli 1990 278. Dina Febrina Tindaon Ledong, 13 Februari 1994
169. Dani Cahyadi Pekanbaru, 28 Des 1980 222. Lilis Karlina Sidi Kalang, 01 Mei 1995 279. Nurhayani Lubis Tingkok, 15-08-1994
170. Hanny Rahma Zainal Padang, 1 Februari 1995 223. Meldania Pekanbaru, 22 Agus 1995 280. Silvia Yuniarman Putri Medan, 19 Agustus 1995
171. Said Ahmad Kamal Petapahan, 13 April 1992 224. Bangun Simanjuntak Lobunauli, 12 Agus 1983 281. Lie Ocha Leviany Pekanbaru, 19 Okt1993
172. Nurhuda Auliasyah Pekanbaru, 24 Mei 1992 225. Yosevene Batam, 12 Oktober 1992 282. Andriyan Fauzi Tj Pinang, 24 Sep1992
173. Ika Fitriana Malang, 12 Mei 1985 226. Nailur Rahma P Beralo, 07 April 1995 283. Intan Permatasari Bengkalis, 29 Nov 1991
174. Mapiron G Malelo, 08 Oktober 1989 227. Dieto Valdi Susanto Pekanbaru, 22 Mei 1995 284. Olivia Gayanti Pekanbaru, 10 Sept 1996
175. Mikael Pekanbaru, 23 April 1992 228. Tariri Chintya A B Utomo Pekanbaru, 5 Okt 1993 285. Dethari Yuntri Landa Rengat, 3 Juni 1992
176. Fitri Marwati Pekanbaru, 29 Maret 1992 229. Nila Ramadanni Minas, 27 Januari 1996 286. Randi Tripja Minas, 14 Oktober 1993
177. Afnita Dahliana Medan, 28 April 1994 230. Yola Sofia Duri, 13 Juli 1995 287. Debora Angreyani Torganda, 10 Nov 1995
178. Suci Gusti Vani Perawang, 10 Agus 1992 231. Fitra Apriyandi Pekanbaru, 25 Maret 1993 288. Maris Tella Simbolon Ujungbatu, 9 Oktober 1994
179. Meliyanti Hasibuan R Prapat, 27 Nov 1990 232. Tri Handoko Pekanbaru, 18 Okt 1992 289. Febi Alfitra Pekanbaru, 18 Feb 1996
180. Auriandhika Putra P Pekanbaru, 11 Feb 1994 233. Hevni Hartanti Pekanbaru, 06 Jan 1988 290. Nirwana Sofhiani Jakarta, 10 Sep 1995
181. Afrian Retno S Pagar, 09 April 1988 234. Misri Lestari Bd Sentosa, 15 Juni 1996 291. Yuliana Dewi Minas, 8 Juli 1992
182. Ria Nasrillianti Pekanbaru, 31 Juli 1988 235. May Syaroh Marbau, 2 Mei 1996 292. Amy Oliana Pekanbaru, 16 Okt 1987
183. Ucup Sugianto Tj Karang, 10 Agus 1988 236. Hanif Rachman Pekanbaru, 03 Mei 1993 293. Nur Hikmah P Burung, 28 Maret 1996
184. Evan Pranata Binjai, 11 Maret 1986 237. Oktorina Wulandari Pekanbaru, 1 Okt 1993 294. Sri Bintang Pekanbaru, 6 Juni 1995
185. Leli Afni Koto Baru, 15 Okt 1994 238. Cristina Nahuway Pekanbaru, 25 Juli 1996 295. Neysa Bandung, 19 Nov 1985
186. Rani Apriyanti Syafitri Bdr Lampung, 19 April 1994 239. Ris Monica Sinurut, 11 Juni 1991 296. Ayuni Santiadi Tj Balai Karimun, 5 Juni 1995
187. Khairul Ansor Teluksamak, 25 Sep 1992 240. Binda Risda Seprina Pariaman, 16 Sept 1997 297. Pramita Sari Pekanbaru, 25 Jan 1991
188. Welly Dia Sandra Pekanbaru, 27 Maret 1987 241. Nita Efrina Dalu-Dalu, 26 Des 1990 298. Ismarliana Perawang, 15 Maret 1996
189. Junaidi Siak, 10 Juli 1992 242. Risma Yanti Bengkalis, 20 Mei 1992 299. Isra Musahadah Pekanbaru, 07 Agus 1994
190. Leni Bahari Pekanbaru, 4 Mei 1993 243. Diana Vera Bengkulu, 16 Juni 1994 300. Rendy Henaldi Sungai Guntung, 12 Okt 1994
191. Junaidi Norita Pekanbaru, 17 Maret 1989 244. Tengku Rahmayanti M Karimun, 9 Juli 1995 301. Megawati Pekanbaru, 11 Jan 1994
192. Sondang Mauli Pekanbaru, 16 Juli 1992 245. Tetty A. Simbolon Pansur, 27 April 1995 302. M. Alfin Fahriauan Pekanbaru, 12 Juni 1996
193. Ranti Miranda Bagansiapiapi, 19 April 1992 246. Siti Ngatemi Kab. Semarang, 4 Okt 1991 303. Annisa Nabilla Pekanbaru, 17 Maret 1995
194. Sri Nengsih Afriani Jakarta, 6 Februari 1982 247. Aisyah Suri Pekanbaru, 8 Okt 1994 304. Venny M Br Malau Afd III Sei Garo, 20 Maret 1994
195. Ahmad Akbar Pekanbaru, 13 Okt 1979 248. Erma Yunita Dn Bingkuang, 30 Mei 1994 305. Gustiana Lintau, 15 Agustus 1994
196. Rahmat Hidayat Pekanbaru, 05 Mei 1990 249. Wita Wilandha Munthe Pematangsiantar,13Juni1996 306. Suci Permatasari P Perawang, 04 Agus 1992
197. Doni Anwar Pekanbaru, 11 Feb 1988 250. Alvi Susanti Pekanbaru, 11 April 1996 307. Jessy Afriani Pekanbaru, 20 Jan 1989
198. Irwan Kurniawan Pekanbaru, 29 Sep 1988 251. Ragil Kurniawan Teluk Nayang, 07 Nov 1996 308. Jonsua Sitompul Pekanbaru, 23 Sept 1995
199. Andre Mayora Pekanbaru, 30 Des 1991 252. Suci Ramadhanty Pekanbaru, 7 Feb 1996 309. Arpebri Lusia Natasa Sungai Limau, 15 Jan1992
200. Cendra Linesrizal Belui, 5 April 1987 253. Ayu Lestari Sinaga Sialang Buah, 19 Juli 1995 310. Chris Joni Putra Duri, 16 Mei 1996
201. Syuhadis Kahfi Pekanbaru, 25 Des 1989 254. Rifkei Yonanta Empat Balai, 14 Maret 1993 311. Setia Deswantri Lubuk Dalam, 18 Okt 1994
202. Arini Safitri Duri, 19 Maret 1996 255. Mira Susanti Lb Jambi, 18 Maret 1994 312. Giasbi Mustika Wulan Sari Pekanbaru, 3 Mei 1991
203. Zulfaneri Putra Pekanbaru, 28 Mei 1995 256. Sonya Oktari Pekanbaru, 03 Okt 1994 313. Anggi Gusnawan Pekanbaru, 19 Agus 1992
204. Rahmi Mulyani Tapus, 29 September 1996 257. Dameria Eva Yanti Pekanbaru, 21 Jan1996 314. Rae Rani Pekanbaru, 10 Nov 1993
258. Deliana Br Simanjuntak Pekanbaru, 10 Sep 1995 315. Bunga Rantika Pekanbaru, 28 Juni 1993
259. Jelita Husni Pekanbaru, 26 Juni 1993 316. Muhammad Al Amin P Sinayan, 24 Agus 1993
program studi akuntansi 260. Susan Novita Pekanbaru, 18 Nov 1993 317. Suherman Alai, 15 September 1991
261. Marta Ida Siringo Rongo Lampung, 26 Januari 1996 318. Harmita Ofserlina Pekanbaru, 6 April 1993
205. Kiki Agustina Sari Gunung Bayu, 31 Juli 1994 262. Riski Rahmayana Pekanbaru, 24 Agus 1992 319. Selliana Defi Dumai, 18 Sep 1989
206. Yuni Alfani Pekanbaru, 16 Juni 1995 263. Nadyanti Br. Hutahaean Pekanbaru, 15 Feb1996 320. Tamrin Sitorus Tanjungbalai, 5 Peb1993
207. Rahmi Uci Pratiwi Pekanbaru, 05 Juni 1996 264. Dessy Ardianti Bd Lampung, 23 Des1995
208. Melina Fajria Bukittinggi, 15 Agus 1994 265. M. Rizal Rifani Selatpanjang, 05 Jan1993
209. Dela Rahayu Pekanbaru, 03 Juli 1995 266. Suci Frida Donna Pekanbaru, 17 Juli 1992
210. Widasih Kartika Hutagaol Pekanbaru, 17 Mei 1995 267. Nurul islamia Banyuwangi, 10 Okt1993
211. Qorina Asih Putri Pekanbaru, 1 Sept 1995 268. Febri Wulandari Pekanbaru, 27 Feb 1994
212. Afifah Hanum Pekanbaru, 4 Mei 1995 269. Vonny Parlia Sundari Pekanbaru, 19 Juni 1995

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 51


Wisuda Sarjana LVII dan Magister VII Universitas Lancang Kuning
45. Darwin Siahaan Pekanbaru, 31 Maret 1974 100. Romes Irawan Putra Ps Baru Pangean, 4 Des 1984

FAKULTAS
46. Sigit Mardianto Tembilahan, 14 Nov 1989 101. Rizky Maulana Putra Pekanbaru, 18 Oktober 1990
47. Rudi Khairul Mambang Muda, 28 Juli 1971 102. MR Suyadi Sihombing Pekanbaru, 9 Pebruari 1974

hukum
48. Muhamad Hamdi Pekanbaru, 8 Nofember 1987 103. Juliana Simangunsong Medan, 04 Juli 1995
49. Johanes Siahaan Duri, 29 September 1995 104. Heryan Rahmad GN Pekanbaru, 18 Mei 1996
50. Jenni Indra Pandiangan Sungai Daun, 30 April 1992 105. Ahmad Zubri Sitampa, 17 Januari 1990
51. Yagi Syofrani Perawang, 03 Juli 1996 106. Rudi Zuhelvis Dumai, 24 Desember 1973
52. Prahma Yudi Duri, 19 Juni 1995 107. Kiki Safitri Kandis, 09 Desember 1994
53. Jefri Pernando Sipahutar Pekanbaru, 12 Februari 1994 108. Frengky Simanungkalit Porsea, 24 Pebruari 1996
program studi ilmu hukum 54. Ria Wahyuni Pekanbaru, 28 Juni 1995 109. Elika Dosmauli Pekanbaru, 23 April 1996
55. Rezi Nur Sumantri Pekanbaru, 07 Januari 1997 110. Suharniwati Pekanbaru, 8 Februari 1968
56. Lasmar Panjaitan Banuaji, 23 September 1970 111. Ridwansyah Pekanbaru, 6 November 1981
1. Armin Pekanbaru, 28 Des 1974 57. Hapis Reski Putra Pekanbaru, 24 Maret 1988 112. Melva Tinjak Rantau Prapat, 27 Jan 1995
2. Elvina Elisabeth Uli Minas, 15 September 1994 58. Endra Baizal Lubuk Pandan, 2 Des 1971 113. Carolus J.P Bangun Pekanbaru, 12 Oktober 1989
3. Marthin Mangoloi S Pontianak, 22 Maret 1996 59. Dani Pirdiansyah Serasan, 29 Oktober 1995 114. Rino Rinaldo Pekanbaru, 20 Januari 1984
4. Zulkarnaini Sawah, 1 Juni 1967 60. Ayu Sara Napitupulu Pekanbaru, 5 Oktober 1996 115. Hendrizal Rumbai, 10 September 1968
5. Wilson Lambertus S Negeri Lama. 29 Nov 1977 61. Erlinston Siregar Najumambe, 1 Agustus 1982 116. Boby Kurniawan Penyasawan, 20 Juni 1986
6. Yendri Supriadi Pekanbaru, 5 Agustus 1995 62. Ajeng Putri Yana Pekanbaru, 27 Nov 1996 117. Redo Dwi Hendra Pekanbaru, 30 Juni 1996
7. Jhon Mezer Alexander S Pekanbaru, 27 Des 1993 63. Owenhat Marganda S Sungai Guntung, 30 Okt 1996 118. Try Sultana Pekanbaru, 8 Oktober 1995
8. Padri Batas, 2 Maret 1979 64. Hendra Pekan Baru, 14 Mei 1974 119. Hiqmatul Fadillah Gelfa Kuala Simpang, 18 Mei 1994
9. Muhammad Al CR Pekanbaru, 8 April 1967 65. Andrian Purba Pekanbaru, 01 Maret 1996 120. Fitri Wahyuni Pekanbaru, 17 Mei 1988
10. Haidir Anwar Tanjung Aek Nagaga, 7 Mei 1973 66. Winda Mandasari Pekanbaru, 22 Desember 1985 121. Eka Fitmala Chanta Pekanbaru, 18 Mei 1995
11. Firdaus Ruvinus Lubis Tembilahan, 11 Agustus 1979 67. Muhammad Iqbal DP Dumai, 04 Mei 1993 122. Paulus Sitompul Pekanbaru, 10 April 1993
12. Anyta Pragustia Kuarni Pekanbaru, 2 Maret 1996 68. Delpa Puspita P Pengaraian, 01 Sep 1995 123. Niby Septyo Pekanbaru, 26 Oktober 1985
13. Arwen Pekan Baru, 17-7-1958 69. Abdy Dasmo Medan, 13 Maret 1978 124. Ibrahim. BS Asahan, 7 Juli 1994
14. Meliyana Agustina Pekanbaru, 12 Agustus 1989 70. Pranto Manik Rantauprapat, 12 Nov 1975 125. Annisa Rahmania Pekanbaru, 2 Februari 1996
15. Ritty Dwila Ningsih Pekanbaru, 19 Agustus 1992 71. Mia Tania Pekanbaru, 2 April 1995 126. Ahmad Tora Jaya Lahat, 3 Juni 1982
16. Nurul Fajar Muslim Kampung Panjang, 25 Okt 1995 72. Irfan Fikri Teluk Pulau Hulu, 18 Feb 1995 127. Teguh Santoso Sei Linda, 15 Maret 1993
17. Wira Ketam Putih, 8 Pebruari 1987 73. Agust Sibarani Dolok Sinumbah, 2 Agus 1964 128. Hotjen Simarmata Negeri Dolok, 18 april 1994
18. Usnavita Rumbai, 1 Juni 1980 74. Ulfa Despasari Tanjung Lajau, 9 Sep 1994 129. Celsya Dwi Putri Pekanbaru, 15 Januari 1995
19. Mella Iva Rifani Pekanbaru, 21 Nov 1986 75. Ipan Ferri Sitinjak Pekanbaru, 13 Januari 1997 130. W Suryadi Ganda Tuah A Pekanbaru, 16 Januari 1993
20. M. Raihan Melai, 1 April 1965 76. Eko Fitrinaldo Pekanbaru, 18 Mei 1985 131. Wahyuni Prihastuti Pekanbaru, 04 Februari 1991
21. Veronika Ardille S Sei Buluh, 16 Oktober 1994 77. Dosmaria Marwati T Medan, 29 Des 1984 132. Nova Susanti Pekanbaru, 27 Oktober 1993
22. Kiki Irana Dewi Keranji Guguh , 6 April 1995 78. Suhada Pekanbaru, 2 September 1995 133. Irmansyah Rengat, 2 Nopember 1993
23. Jonianto Silalahi Duri, 5 Juni 1978 79. Bowoyason Giawa Lolozukhu, 8 Desember 1972 134. Indra Fauzi Biaro, 3 September 1972
24. Endarnella Pekanbaru, 6 Januari 1970 80. Rufina Yenti Riama S Pekanbaru, 30 Mei 1995 135. Germon P Siantar, 13 Juli 1995
25. Apriatun Sidoharjo, 17 April 1979 81. M Solehuddin Hasibuan P Mondang, 18 Mei 1996 136. Syufriadi Batu Bersurat, 13 Juni 1972
26. Fujiro Asrofi Jakarta, 10 April 1988 82. Yulmainis Pd Panjang, 25 Agus 1981 137. Robi Cahyadi Riau, 15 September 1981
27. Winarto Tebing Tinggi, 4 Pebruari 1972 83. Robiati Okura, 13 September 1995 138. Doni Satria Duri, 18 Januari 1990
28. Untari Sukoharjo, 14 Maret 1981 84. Landong Iswandi Bakkara Pekanbaru, 5 Januari 1984 139. Nurrahmadani Pekanbaru, 25 Maret 1992
29. Lusiana Tanjung Alam, 24 Feb1984 85. Kelly Nulia Jambi, 15 Juni 1967 140. Nevi Syahnur Kuntu, 13 Desember 1976
30. Ade Andriani Pratama Palembang, 12 Januari 1984 86. Fatih Udin Pekanbaru, 22 Juni 1995 141. Kurniawan Pekanbaru, 03 Des 1988
31. Maulana Husen Blambangan Pagar, 3 Feb 1981 87. Desi Oviani Medan, 5 Oktober 1993 142. Gusrial Padang, 20 Agustus 1974
32. Ali Suseno Balai Satu, 11 Juli 1972 88. Nova Triana Pratiwi Pekanbaru, 17 Nov 1988 143. Efendi Pekanbaru, 5 September 1995
33. Rezki Amellya Rumbio, 18 Agustus 1982 89. Rahmat Resky Meliau, 16 Juni 1997 144. David Walker Pekanbaru, 12 Maret 1992
34. Dwi Sahid wibowo Kabupaten Blora, 29 Mei 1996 90. Muhammad Adi M Pekanbaru, 19 April 1993 145. Rejeki Sabrina Teresia S Aek Kanopan, 15 Okt 1992
35. Waldi Mubarak Pekanbaru, 24 Nov 1989 91. Johannes Indrawan N Naga Sakti, 4 April 1997 146. Ope Sadarman Gea Meafu, 8 Juni 1988
36. Wahyuri Radifah Pekanbaru, 27 Juli 1992 92. Abdula Ramadani Pekanbaru, 13 Maret 1994 147. Johan Raharjo Pekanbaru, 14 Juli 1995
37. Niksen Purba Simataniari, 8 Sep 1979 93. Rizki Rahmad Danil Kampung Baru, 26 Juli 1995 148. Irfani Ganting, 8 September 1992
38. Lilis Karlina Kuantan Babu, 18 Agus 1993 94. Yuli Yanti Pekanbaru, 29 Juli 1992 149. Efri Muzawir Tandun, 29 April 1987
39. Jasri Lebak Budi, 6 Desember 1970 95. Nur Azizah Putri Pekanbaru, 12 Januari 1996 150. Toni Kisnavan Pkl Kasai, 20 April 1993
40. Vrisca Chintya Harbet Pekanbaru, 14 April 1994 96. Isra’ Miarti Pasaman, 01-01-1995 151. M. Roro Lexmono Pekanbaru, 09 Januari 1996
41. Khamisdan Sungai Kambut, 9 Agus 1981 97. Frans Mitrano Junior S Medan. 3 Juni 1995 152. Hermanto Sihombing Bagan Batu, 02 Oktober 1996
42. Lia Rizki Novriana Pasir Jaya, 10 November 1995 98. Beno Bahari Sei Pagar, 13 Agustus 1996 153. Guntur Simarmata Lbn Sinaga, 3 Pebruari 1977
43. Eliezer Hurase, 16 April 1994 99. Ruth Magdalena N Malau, 30 Juli 1995 154. Evi Usri Kuala Terusan, 23 Juli 1990
44. Bambang Adi Sutrisno Lumajang, 11 Juli 1969 155. Ella Sepriani Tanjung Pati, 8 Sep 1994
156. Kurniawan Alahair, 11 Mei 1996

P. 52 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


157. Dhanny Aditya Kusuma Pekanbaru, 4 Feb 1997 214. Azwar Indra Kasim Tanggabosi, 14 Maret 1993
158.
159.
Yusom Mungkid, 12 Januari 1964
Marisa Dewi Lestari Batam, 22 Maret 1994
215.
216.
Andriko Pekanbaru, 10 Agus 1994
Victor Lumban Raja Duri, 2 Juli 1995 FAKULTAS ilmu
160.
161.
Joseph Henri Devlin H Ujung Batu, 15 Nov 1996
Dennis S Pekanbaru, 8 Januari 1991
217.
218.
219.
Deki Aldes Pekanbaru, 30 Juli 1987
Kiki Rusadi Penyasawan, 18 Juni 1992
Roby Saputra Bengkulu, 2 Januari 1995
administrasi
162. Benny Pangihutan P Pekanbaru, 1 Agus 1989
163. Alpert Frans Simatupang Harapan Jaya, 03 Nov 1995 220. Novabdi Negara Pekanbaru, 29 Nov 1982
164. Supri Yanto Sedanau, 01 Oktober 1995 221. Rini Oktavia Safitri Karawang, 15 Okt 1991
165. Bryan J. Tino S Hutaraja, 14 Feb 1996 222. Rio Ari Kusuma Pekanbaru, 16 Juni 1993
166. Yeremia Simamora Bandung, 9 Agustus 1988 223. Irno Syarif Pekanbaru, 17 Okt 1987 program studi ana
167. Sahreja Pahlepa Siregar Duri, 12 Januari 1995 224. Sandi Suwanda Pekanbaru, 28 Feb 1992
168. Rudi Maifindra. S Seberida, 14 Mei 1987 225. M Azan Mutaqin Padang, 1 Pebruari 1988
1. Meta Riyanti Ds Buluh Telang, 21 Nov 1995
169. Fernando S. Kampar, 11 Juni 1994 226. M. Aries Iqbal Aursati, 26 Juli 1994
2. Bustamam Bangkinang, 16 Sep 1984
170. Yusuf Widayanto Rogojampi, 21 Juni 1969 227. Ibrahim Saleh Harahap Kampar, 5 Januari 1991
3. Sri Andriani Pekanbaru, 22 Oktober 1993
171. Romi Saputra Pekanbaru, 19 Sep 1982 228. Bakti Nugroho Pekanbaru, 29 Juli 1989
4. Sri Wahyuni Pekanbaru, 27 April 1993
172. Togar Lis Kino Nababan Minas, 18 Sep 1993 229. Ohizaro Tafonao Sifaoro’asi, 6 Oktober 1992
5. Tengku Said Ismail Bengkalis, 04 Mei 1966
173. Sefianus Zai Masundung, 21 April 1976 230. Irwan Safiardi Pekanbaru, 28 Sep 1987
6. Dinda Adriana Stabat, 12 Desember 1994
174. Rezky S. Bramana Pekanbaru, 16 Jan 1993 231. Agus Suprianto Pekanbaru, 19 Agus 1988
7. Nanik Suharti Karang Anyar, 24 Mei 1981
175. Frenky Cris Yunianto Pekanbaru, 12 Jan 1992 232. Maradoni Pekanbaru, 16 Okt 1979
8. Rini Fitraini Payakumbuh,24 Juli 1992
176. Anita Duri, 14 September 1972 233. Fajar Agustiar Batusangkar, 18 Feb 1991
9. Evi Wikrianti Bengkalis, 08 Sep 1976
177. Agusti Selat Panjang, 6 Agus 1966 234. Ryan Oczio Antameng Pekanbaru, 9 Nov 1988
10. Wancandra Pulau Gadang, 02 Juni 1971
178. Roni Ilyas Pd Sidempuan, 10 Sep 1987 235. Rina Arianti Pekanbaru, 22 Maret 1983
11. Satria Azim Surabaya , 09 Agustus 1989
179. Muhammad Zaky Pekanbaru, 29 Des 1994 236. Muhammad Reza Pekanbaru, 17 Nov 1991
12. Mochammad Nasrudin Blitar, 05 Juli 1973
180. FY Saputra Perdana M Pekanbaru, 28 Sep 1994 237. Tamliani Salo, 7 Juli 1989
13. Tarmizi Okura, 18 Januari 1981
181. Wisnu Wahyu Illahi MA Pekanbaru, 18 Sep 1996 238. Eko Saputro Pekanbaru, 9 Juli 1988
14. Marwan Sutrisno Medan, 07 September 1976
182. Wahyu Damon Prakoso Pekanbaru, 11 Okt 1995 239. Yunita Siska Maria T Kuantan, 16 Juli 1988
15. Arinawati Pekanbaru, 08 Februari 1971
183. M Rizky Afrianda Pekanbaru, 24 April 1993 240. Gugun Gunawan Bandung, 11 - Mei - 1987
16. Yakup Simpang Pulo, 25 Nov 1976
184. M. Rizky Ramadhan Pekanbaru, 8 Feb 1996 241. Edwin Evandika Pekanbaru, 10 Feb 1994
17. Wahyu Ramadona Dumai,09 Juni 1982
185. Azhar Hasibuan Gimung Intan, 2 Agus 1988 242. Adam Malik Pekanbaru, 26 Des 1991
18. Nurkija BR Ginting Bandar Baru, 17 Des 1976
186. Arpandi P Pinang, 26 Mei 1974 243. Ardiansyah Putra Pintu Gobang, 7 Juni 1988
19. Yurmia Pekanbaru, 21 Januari 1965
187. Muhammad Ikhsan P Dumai, 12 Mei 1989 244. Frans Kiky Nainggolan Pekanbaru, 1 Juni 1991
20. Almasih Bengkalis, 20 Mei 1982
188. Herman P L Tobing Sei Daun, 2 Oktober 1993 245.
21. Chairullah Pekanbaru, 08 Februari 1980
189. Vellia Muchlissa Pekanbaru, 14 Des 1994 22. Marlini Pekanbaru, 01 Oktober 1977
190. Ramadhia Astri Widyani Pekanbaru, 17 April 1989 23. Kamilah Tj Samak, 14 Des 1995
191. Ondroita Tafonao Tasua, 06 Nofember 1993 24. Lia Ulfi Siak, 27 September 1994
192. Nanda Prayuda Pkl Kerinci, 8 Mei 1995 25. Barusman Redang, 12 Juni 1979
193. Muhammad Feisal Medan, 1 Pebruari 1994 26. Helmiati Gema, 11 Oktober 1981
194. Hendra Syaputra Air Molek, 15 Feb 1993 27. M. Yusuf Pkl. Bunut, 01 Oktober 1994
195. Septian Berry Pekanbaru, 13 Sep 1989 28. Guntur Tursina Pekanbaru, 10 Des 1996
196. Diki Permadi Kota tengah, 16 Sep 1992 29. Ramsil Donal Pekanbaru, 23 Juli 1980
197. Roni Satriawan Bangkinang, 06 Nov 1993 30. Sandia Putri Duri, 16 Jui 1996
198. Abriyaldi Pekanbaru, 6 Okt 1987 31. Cici Aulia Pekanbaru, 29 Des 1994
199. Yunia Tri Ananda Pekanbaru, 23 Juni 1995 32. Eka Saputra Pekanbaru, 25 Februari 1985
200. Sanuar Haris Andrian Pekanbaru, 17 Febr 1993 33. Maisithah Mandiangin, 03 Juni 1992
201. Erick Fahrizal Pekanbaru, 6 Maret 1996 34. M. Muliono Pekanbaru, 28 Des 1982
202. Delvianto Pekanbaru, 12 Des 1981 35. Tiurma Yanti BR. Sinaga Pekanbaru, 08 Januari 1996
203. Andreas Reynaldho Pekanbaru, 08 Juli 1996 36. Susi Maryani Buatan,06 November 1981
204. Adisman Ari Pkl Kerinci, 27 Des 1994 37. Chairunnisa Jamal Pekanbaru, 23 Agustus 1997
205. Betman Silaban Sibulusan, 29 Nov 1991 38. Novri Yandi Kapa, 20 November 1989
206. Ade Irma Suriani Pekanbaru, 30 Sep 1995 39. Ade Puspita Sari Solok, 01 April 1996
207. Sangkot Nainggolan Hutajulu, 1 Maret 1994 40. Sayudi Pekanbaru,15 Sep 1975
208. Muhammad Sardi Talo Gondan, 19 Sep 1995 41. Abdillah Sungai Sialang, 14 Sep 1994
209. Muhamad Zulkipli Bd Jaya, 31 Agus 1986 42. Wan Azura Devina Dumai, 27 September 1996
210. Iqbal Boyelino Pekanbaru, 1 Maret 1987 43. Samaria Simatupang Medan, 28 September 1995
211. Dewi Lisawati Pekanbaru, 24 Mei 1994 44. Sri Subekti Wiayun Purbalingga, 28 Jan 1994
212. Azwar Pekanbaru, 25 Jan 1988 45. Putri Melinda Pekanbaru, 20 Des 1994
213. Budijaya Getsemane S Sidiam-diam, 10 Maret 1979 46. Siti Syakhiah Siak Raya, 22 Mei 1993

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 53


Wisuda Sarjana LVII dan Magister VII Universitas Lancang Kuning
47. Maruli Pekanbaru, 07 Mei 1968 104. Rio Sofyan Bangkinang, 06 Maret 1987

FAKULTAS ilmu
48. Elistya Wiguna Langgam, 13 Des 1995 105. Imam Suhadi Bantayan, 01 Januari 1995
49. Nofriadi Eka Putra Pekanbaru, 25 Nov 1991 106. Sindhi Winuarsih Simalungun, 28 Agus1996

budaya
50. Fransiska Sianturi Kandis, 17 Mei 1996 107. Muhammad Zikri Duri, 26 April 1994
51. Aprinaldi Pekanbaru, 24 April 1986 108. Maya Puspita Tambak, 07 Oktober 1993
52. Gustina Sari Uli Minas, 13 Agustus 1994 109. Azan Basri Perawang, 15 Agus 1982
53. Heru Kharyadi Pekanbaru,08 Juni 1988 110. Isto Daharti Sungai Ara, 02 Okt 1993
54. Syarifah Aswattunidar Pekanbaru, 14 Mei 1990 111. M Khairil Arsyad Langgam, 01 Feb 1995
55. Lilis Sulastri Perawang, 07 Sep 1993 112. Abrar Amir Pekanbaru, 30 Juni 1990
56. Sujarman Gema, 10 Februari 1977 113. Sri Puspita Dewi Perawang, 10 Jan 1995 program studi sastra indonesia
57. Lydia Angraini Pertanian, 30 Jan 1996 114. Nurkhalis Putra Penyasawan, 30 Juni 1979
58. Idris Afandi Pekanbaru, 06 April 1988 115. Dewi Anggraini Rengat, 30 Des 1994 1. Muhamad Cahya Wibawa Kuningan, 20 April 1991
59. Natalia Siak, 25 November 1993 116. Surachman Jakarta, 03 Sep 1984 2. Lamsaide Simamora Tlk Belitung, 24 Okt 1995
60. Didiek Pamungkas Pekanbaru,12 Okt 1990 117. Ika Pratika Gusman Perawang, 26 Des 1993 3. Diana Wati Maredan Barat, 29 Des 1995
61. Aliyana Bunut, 27 November 1991 118. Beny Pratama Afdillah Padang, 31 Des 1991 4. Ade Sri Wahyuni Sp Kelayang, 19 Sep 1996
62. Suci Arfiah Kuntu, 20 Juni 1983 119. Bambang Riski Pekanbaru, 07 Agus 1996 5. Evi Siskawati Siregar Terantam, 23 Sep 1996
63. Ayu Mirani Langsa,09 April 1995 120. Riki Firmansyah Langgam, 04 Juli 1994 6. Yenni Sinaga Duri XIII, 01 Februari 1996
64. Sri Wahyuni Pekanbaru, 21 Juni 1992 121. Regina Venesa Seviani Pekanbaru, 21 Sep 1994 7. Jesica Angelica Bekasi, 04 Nov 1996
65. Putri Wahyuningsih Langgam, 05 Juni 1994 122. Muhammad Arief Pekanbaru, 17 Okt 1990 8. Resti Fikadora Rumbai, 12 Sep 1994
66. Ratih Sundari Langgam, 25 Mei 1995 123. Faisal Romodon Pekanbaru, 22 Mei 1985
67. Muslim Talau, 24 April 1990 124. Miranda Laratias Pekanbaru, 16 Agus 1996
68. Siti Mawaddah Planduk, 02 Nov 1993 125. Deddi Putra B Pasang, 04 Sep 1979 program studi sastra inggris
69. Fitriani Safitri Parit Makmur, 28 Feb 1992 126. Rangga Frasetia TB Karimun, 11 Agus1994
70. Rio Anggara S Apit, 17 Maret 1995 127. Nopri Asbi Kuapan, 26 Nov 1990 9. Shella Claudia Erken Pekanbaru, 26 Des 1993
71. Juliandi Pekanbaru, 02 Juli 1978 128. Mega Kurniati Pekanbaru, 08 Feb 1986 10. Gusnia Nevita Minas, 24 Agustus 1994
72. Nompi Apriadi Tembilahan, 11 April 1981 129. Meiky Novas Ayu Pekanbaru, 21 Mei 1992 11. Wina Santiara Pekanbaru, 21 Okt 1993
73. Sandi Agusliansyah Batam, 05 Januari 1996 130. Lazaro Simp. Lebuh, 17 Okt 1994 12. Jaka Atmaja Pekanbaru, 25 Juni 1988
74. Rosmiwati Kayu Ara, 13 Agustus 1979 131. Muhammad Rizki Pekanbaru, 24 Juni 1990 13. Siti Sumarni Sukarami, 25 Juni 1977
75. Nelvia Tiara Putri Sipisang, 06 Maret 1995 132. Muhammad Firdaus Rengat, 17 Sep 1989
76. Yuli Yanti Clara Pekanbaru, 31 Juli 1996
77. Amin Wahyu Utomo Pekanbaru, 14 Mei 1994
program studi sastra daerah/melayu
78. Eka Denny Syaputra Bangkinang, 24 Juni 1984
14. Sabri Firdaus Semukut, 15 Juli 1996
79. Lilis Karmila Langgam, 09 Nov 1993
15. Riski Wulandari Perawang, 2 Maret 1995
80. Puspalinen S Rangau, 02 April 1973
16. Safari Ar Riziq Pekanbaru, 30 Januari 1981
81. Erni Rusdiyah Hasibuan Sialambue, 05 Mei 1994
17. Endang Purnama Sari Kisaran, 27Juli 1987
82. Edi Bronson Simorangkir Lobuhole, 28 Sep 1995
18. Dian Sagita Juliady Maninjau, 16 Juli 1989
83. Miftakhul Khusna Tj Samak, 14 Des 1995
19. Fajar Hardi Muhammad Pekanbaru, 16 Maret 1989
84. Sepliandi Pekanbaru,07 Sep 1992
20. Bayu Sutera Dewi Nengsih S Kayu Ara, 02 Agus 1995
85. Dayana Selpia Tlk Pulau Hulu, 25 Maret 1996
21. Nurliana Tanjung Pura, 8 Nov 1994
86. Misionaris Gohae Hilizalootano, 23 Jan 1990
22. Windi Astria Nusantara Jaya, 6 Nov 1996
87. Gusmayani Pekanbaru, 16 Agus 1995
23. Ade Rahma Putra Jakarta, 28 Oktober 1979
88. Fitri Handrayani Pn Sebatang B 01 Juli 1993
24. M. Ilham. B Pekanbaru, 3 Juni 1992
89. Ahmed Iqbal Bangkinang, 02 Juni 1996
25. Reni Centai, 25 Juni 1996
90. Syaiful Bahri Sei.Apit, 21 Nov 1995
26. Sri Kumala Riski Pekanbaru, 16 Mei 1996
91. Kiki Novi Krisdayanti BR S Aek Raso, 12 Nov 1995
27. Tri Rifka Ramadhani Sungai Pakning, 8 Feb 1996
92. Risnan Apra Helmi Lipat Kain, 24 April 1976
28. Dedek Saputra Pekanbaru, 22 Nov 1992
93. Sarifah Ravita Bagan Siapiapi, 14 Feb 1996
29. Hendra Gunawan Pl Madinah, 16 Maret 1993
94. Siska Mira Putri Zebua Ombolata, 29 Juli 1996
30. Fitri Wulandari Perawang, 15 Februari 1993
95. Sukardianto Pekanbaru, 23 Sep 1982
31. Sartika J Siak, 4 Maret 1993
96. Chika Lamaya Ciamis, 04 Oktober 1994
32. Yulia Anisa Wati Kubang, 18 Maret 1991
97. Nurul Hidayat Tj Samak, 28 Okt 1995
33. Desi Ratna Astari Batu Bersurat, 17 Juni 1996
98. Novi Riskiani Tapung Jaya, 16 Nov 1990
34. Ika Sulistyawati Siak, 24 Juli 1990
99. Fery Bangkinang, 26 Febr 1991
35. Nicke Novhervi Pekanbaru, 26 Nov 1988
100. Yusri. A Sekeladi, 05 Februari 1980
36. Muhammad Azaki Padang, 31 Mei 1967
101. Rahmi Desti Mulya Pekanbaru, 23 Des 1995
37. Ririn Efrina Pekanbaru, 7 Des 1989
102. Muliani Halawa Lolomoyo, 08 April 1994
38. Syarifah Shania Pekanbaru, 11 Oktober 1996
103. Saprijal Bd Sungai, 04 Okt 1982
39. Sri Linda Astuti Pkl Kerinci, 3 Juli 1986

P. 54 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


47. Vera Theresia Batubara Pematangsiantar, 25 Jan 1997
40. Sri Soraya Pekanbaru, 10 Sep 1977
48. Usi Sudarsah Surau Tinggi, 11 agustus 1994
FAKULTAS ilmu
41. Mardiansyah Tameran, 2 Agustus 1980
49. Andra Rizal Saputra Sungai Talang, 07 April 1993
42. Wendi Andika Pekanbaru, 12 Mei 1993
50. Albi Arif Azti Duri, 29 MEI 1995

komputer
43. Nora Lestari Pkl. Kerinci, 11 Des 1988
51. Siswanti Pekanbaru, 13 Mei 1996
44. Muhammad Syukri Bangkinang, 25 Mei 1993
52. Ismiati Pekanbaru, 10 Juni 1986
45. Rina Yanti Sungai Landai, 5 Feb 1972
53. Zulkarnaen Minas, 24 Juli 1994
46. Fitri Ayuni Tanjung Sum, 25 Maret 1995
54. Khodri Balam Sempurna, 15 Juli 1992
47. Mairani Ismael Pekanbaru, 10 Mai 1968
55. Apandi Ahmad Tambang, 9 November 1992
48. T.M. Fauzi Pekanbaru, 29 Nov 1993
49. Ridho Apala Rasausati, 20 April 1990
program studi teknik informatika 56. Siti Sumiana Ujung Batu, 14 Mei 1995
57. Fauzan Fuaddin Singengu, 4 Mei 1996
50. Erlida Caniago Medan, 5 Agustus 1966
58. Andria Alexmana Minas, 22 April 1994
51. Dasti Marlina Pulau Banjar, 6 Januari 1979 1. Lia Junita Tanjung Pekanbaru, 15 Juni 1996
59. Sutarno Liwa, 13 Juli 1988
52. Masyudi Perawang, 28 Oktober 1992 2. Khairunnisa Tri Rahmawati Pekanbaru, 26 Mei 1995
60. Tomy Andika Pekanbaru, 05 Januari 1992
53. Musmulyadi Sengkemang, 4 Maret 1980 3. Irfan Gustian Natar, 27 Agustus 1989
61. Hery Purnomo Pekanbaru, 2 Januari 1990
54. Syahrial Pekanbaru, 26 Agustus 1989 4. Baihaqqi Fajri Siregar Pekanbaru, 28 Desember 1996
62. Muhammad Basri Empang Baru, 13 April 1993
55. Julisa Pn Sebatang, 3 Sep 1993 5. Nofrizal Kp Pandan, 12 Nov 1976
63. Daniel Kisaran, 14 April 1993
56. Novi Sari Durai, 15 November 1992 6. Muhammad Ferdiansyah Pekanbaru, 4 Maret 1996
64. Marulak Humisar Sijabat Soban, 19 Juni 1988
57. Ani Adchiyati Cilacap, 8 Nopember 1978 7. Randi Mahardi Majalengka, 24 Juli 1996
65. Muhammad Reyi Azuar Pekanbaru, 15 Juni 1994
58. M. Budiansyah Merbau, 30 Agustus 1993 8. An-Nisa Rahmani Daulay Pekanbaru, 6 Oktober 1996
59. Robi Suhandi Sungai Limau, 05 Mei 1993 9. Musawarah Sitorus Pardomuan Nauli, 18 Agus 1989
60. Marisa Septia Ranila Lhokseumawe, 25 Sep 1991
61. Karlina Gaung Anak Serka, 18 Jan1997
10. Arif Erianto Pangaribuan Pekanbaru, 04 April 1995 program studi sistem informasi
11. Arif Setiadi Pekanbaru, 17 Juni 1993
62. Nelva Yulita Pulau Kumpai, 17 Nov 1983 12. Julianto Pekanbaru, 26 Juli 1994
66. Muhammad Diding Frastya Pekanbaru, 26 Februari 1996
63. Izwanto Semukut, 18 Juni 1994 13. Ridwan Miftahul Putra Bangkinang, 7 Januari 1996
67. Suri Angreaini Pekanbaru, 13 Juli 1996
64. Haza Umroh Rasausati, 02 Pebruari 1993 14. Bima Nahariatma Nst Pekanbaru, 18 Desember 1995
68. Toyeb Pekanbaru, 29 Oktober 1988
65. Baizan Nur Siak, 26 Nopember 1994 15. Muhammad Yoga Kafila Pekanbaru, 29 Maret 1994
69. Rachmadi Alwi Rengat, 9 September 1996
66. Delina Sihombing Bagot Puloan, 10 Okt1981 16. Bayu Novria Bukit Tinggi, 11 Nov 1994
70. Marshal Agus Saputra Pekanbaru, 07 Agustus 1996
67. Bramantio Okura, 24 Juni 1994 17. Angga Pauli Mateus H t Pekanbaru, 29 Agustus 1995
71. Resi Oktaria Pekanbaru, 29 Oktober 1994
68. Kiki Priama Padang Panjang, 9 Jan 1993 18. Hamdani Bayu Putra Pekanbaru, 22 Desember 1995
72. Sri Mulyani Pekanbaru, 29 Februari 1996
69. Suhardi Sungai Hiyu, 04 Agustus 1995 19. Aviv Juriadi Pekanbaru, 02 Juli 1996
73. Yanna Novriyanda Duri, 30 November 1996
70. Merri Salmah Pgkl Kerinci, 10 Mei 1990 20. Risni Sofia Pekanbaru, 6 September 1991
74. Septia Puspa Sari Pekanbaru, 15 Sep 1996
71. Sinta Triolina Cerenti, 19 September 1994 21. Roqib Riau Rokhim Jatimulya, 11 Februari 1995
75. Ahmat Ardiansyah Barumbung Baru, 29 Des 1995
72. Zukri Rantau Baru, 17 Agustus 1988 22. Ramadhani Putra Pekanbaru, 10 Maret 1992
76. Gehasi Tua Sinaga Pekanbaru, 14 Oktober 1987
73. Mahdi Al Mahdeli Pekanbaru, 11 Juni 1995 23. Fresh Tie Anchee Siregar Sitonggi-tonggi, 19 Agus 1993
77. Epialis Bengkalis, 26 September 1995
74. Desmiyanti Perawang, 4 Desember 1989 24. Usliadi Pulau Sengkilo, 5 Juli 1992
78. Frysco Fernando Pekanbaru, 02 Juni 1995
75. Martha Widyawati Tanjung Alai, 21 Sep 1995 25. Vebri Hadri Padang, 31 Mei 1990
79. Junaidi Asam rampak, 04 Feb 1992
76. Fahrozi Lubuk Gaung, 23 Nov 1994 26. Yogi Yunnizer Pekanbaru, 1 Juni 1992
80. Rohmat Santoso Indragiri Hulu, 2 Januari 1996
77. Lilik Harianto Simpang Kanan, 11 Juli 1992 27. Andika Rahmat Moranda Bukit Apit, 10 April 1994
81. Eka Putri Andi Pekanbaru, 4 Juli 1992
78. Arif Supriadi Sungai Upih, 6 April 1988 28. Yulia Rosita Gultom TEMBILAHAN, 18 Feb 1996
82. Fadris Sandrea Batang Tabit, 2 Agustus 1995
79. Hardiles Kuala Terusan, 27 Mei 1982 29. Rufiansyah Pekanbaru, 23 Januari 1985
83. Luwie Segara Duri, 10 September 1996
80. Fahroza Lubuk Gaung, 23 Nov 1994 30. Ujang Ngawi, 01 September 1990
84. Jefrizal Sungai Apit, 2 Juli 1993
81. Irwanda Kepalo Koto Andaleh, 20 Mei 1970 31. Almuttaqin Palembang, 28 Nov 1993
85. Yulia Pramita Minas, 26 Juni 1996
82. Pitriani Nasution Tapus, 9 April 1989 32. Desvya Eka Putri Pinang Sebatang, 03 Des 1996
83. Yogi Prayuma Tanjung Alai, 19 Mei 1994 33. Arie Winata Pekanbaru, 22 Oktober 1995
84. Arif Setiawan Sitompul Pd Sidempuan, 25 Nov 1995 34. Mukhlasin Pasir Intan, 26 Oktober 1993
35. Arian Afriko Pariaman, 21 Oktober 1994
36. Hardani Permana Putra Pekanbaru, 20 April 1989
program studi ilmu perpustakaan 37. Nurhikma Yani Langgam, 26 Juni 1994
38. Shalman Alfaressi Pekanbaru, 26 Desember 1996
39. Adi Harianto Pekanbaru, 18 Nov 1989
85. Vivi Juliana Br. Sirait Perawang, 22 Juli 1995 40. Wan Alzukri Muara Kelantan, 25 Mei 1991
86. Ade Yulia Fitri Pekanbaru, 9 September 1986 41. Arizal Putra Lintau Buo, 21 Juli 1993
87. Lindri Tia Ningrum Pekanbaru, 7 Agustus 1996 42. Jepriatno Pardamean, 16 Nov 1994
88. M. Dewan Efendi Sp Beringin, 07 Agus 1995 43. Yola Yusman Payakumbuh, 22 April 1987
89. Nyaik Susanti Hernita Langkan, 7 Desember 1994 44. Andhi Darwis . D Bandarjaya, 02 Agustus 1986
90. Ardi Setiawan Pekanbaru, 18 Mei 1988 45. Yoga Catur Prajitno Wibowo Pekanbaru, 5 Oktober 1992
91. Leni Puspita Sari Pekanbaru, 13 Maret 1992 46. Yocha Safita Putri Minas, 29 Juni 1994

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 55


Wisuda Sarjana LVII dan Magister VII Universitas Lancang Kuning
42. Anisa Permai Sari Pekanbaru, 17 Oktober 1995
86. Rampina Priska Ema Sei Simpang Dua, 24 Okt 1996 43. Hawanda Eka Putri Tanjung Medan, 12 Mei 1995
87.
88.
Ela Novita Sari Pekanbaru, 18 Januari 1996
Rasoki Sinaga Rumbai, 27 September 1993 FAKULTAS 44.
45.
Ramona Risla Sari Tambak, 19 Juli 1996
Siska Marlina Pekanbaru, 20 Juli 1996

keguruan
89. Nurul Fahmi Pedekik, 21 Juni 1994 46. Rita M.S Pacuan, 27 November 1994
90. Nindi Maisella Pekanbaru, 18 Mei 1994 47. Badra Bagita Mansur Pkl Brandan, 31 Januari 1991

dan ilmu
91. Yurnelis Pekanbaru, 17 Juli 1992 48. Rini Aziar Batu Bajanjang, 16 Nov 1994
92. Martinus Bengkulu, 18 Maret 1993 49. M. Heldi Saputra Batu Ampar, 6 Oktober 1992

pendidikan
93. Eka Juliana Langsa, 20 Juli 1996 50. Nalis Manurung Bandar Rakyat, 08 Feb 1994
94. Nur Oktavianti Minas, 27 Oktober 1995 51. Julia Ramadani Sei Beberas Hilir, 08 Okt 1995
95. Nur Aprilawati Langsa, 13 April 1996 52. Masridar Zega Perawang, 22 Agustus 1994
96. Ema Riskawati Duri, 25 Mei 1996 53. Latifah Jambak, 27 Oktober 1990
97. Bayu Handika Libo, 01 Oktober 1996
98. Andri Arbersal Bangkinang, 20 Sep 1993
program studi 54. Muhammad Ajib S Ungar Utara, 13 Mei 1986

99. Oktavianus Sukrial Agusta Jakarta, 7 Oktober 1989


pendidikan bahasa inggris 55. Nurmaini Paya Tampak, 02 Mei 1992
56. Feni Novianty Pekanbaru, 06 Nov 1993
100. Yudo Waskito Duri, 14 Desember 1992 57. Titi Handayani Zamili Hilifalago, 15 Agustus 1993
101. Amir Hamzah Melebung, 27 April 1995 1. Kristina Dayanti Pelukahan, 28 Mei 1996
58. Dian Ade Otari Pekanbaru, 04 Mei 1996
102. Fery Rinaldi Pekanbaru, 05 Agustus 1991 2. Riyanti Pekanbaru, 06 Februari 1994
59. Citra Permata Kajai, 21 April 1985
103. Agung Wahyudi Pekanbaru, 25 Agustus 1992 3. Kenny Julita Pekanbaru, 11 Juli 1996
60. Maha Rani Pekanbaru, 05 Nov 1995
4. Juliana Esti Pekanbaru, 26 Juli 1994
61. Nuraini Rahmawati Dumai, 18 September 1994
5. Dhimas Anom Tresnoaji Pekanbaru, 27 Februari 1996
62. Romi Ardiyanti Pekanbaru, 27 Januari 1996
6. Hetika Balam Sempurna, 20 Juni 1996
63. Ronald Elfajar Pariaman, 19 Februari 1991
7. Ami Ramadani Utami Pekanbaru, 21 Mei 1985
64. Abdi Joni Sagiro Merangkai, 20 Juni 1990
8. Devi Wahyuni Perawang, 04 April 1994
65. Lusi Setia Ningsih Pl. Birandang, 13 Maret 1992
9. Yenni Yulita Pekanbaru, 05 Juli 1995
10. Dayu Ramadhana Cibitung, 27 Januari 1996
11. Regina Maria Perawang, 29 Mei 1996
12. Ridho Joni Putra Pulau Punjung, 23 Jan 1995 program studi
13. Dini Pribadini Pekanbaru, 18 Oktober 1991 pendidikan biologi
14. Lia Afriani Minas, 12 Mei 1993
15. Desi Memberti Pulau Busuk, 9 Des 1994 66. Kesianna Simbolon Pekanbaru, 13 Juli 1995
16. Manna Erika Sitompul Pekanbaru, 06 Agustus 1996 67. Risna Susanti Pekanbaru, 03 Desember 1989
17. Siti Restian Ningsih Barito Utara. 14 Nov 1994 68. Sunarti Bangai, 01 Oktober 1995
18. Masdelima Huta Padang, 7 Maret 1995 69. Tia Novita Sari Pekanbaru, 01 Januari 1996
19. Riwaty Putri Intan. S Pekanbaru, 23 Januari 1996 70. Endah Seftiani Pangkalan Serik, 29 Sep 1995
20. Shella Shinta Claudia Purba Rengat, 23 Juni 1995 71. Chomsatun Mubarokah Bengkalis, 23 Agustus 1996
21. Qautsar Iman Jambi, 07 Desember 1985 72. Ragil Panji Pertiwi Rumbai, 09 Juli 1996
22. Silvia Eka Putri Pekanbaru, 14 Mei 1996 73. Arfina Dwi Martlyan Perawang, 19 Maret 1996
23. Novita Sari Medan, 07 Januari 1992 74. Tiarlin Sinaga Sei Intan, 16 Juni 1995
24. Aysha Hidayatul Fitri Pekanbaru, 30 April 1993 75. Ira Oktaviani Duri, 15 Oktober 1996
25. Defi Sadaarih Cibro Siudang-Udang, 03 April 1995 76. Rima Mellani Lubuk Sikaping, 05 April 1996
26. Mayani Putri Bintang Rimbo Panjang, 07 Mei 1996 77. Yuliyanti HS Pengalihan, 29 Juni 1997
27. Muhammad Nurfianda S Belakang Padang, 25 Nov 1996 78. Surni Pintu Kuari, 10 Mei 1996
28. Putry Delima Purba Minas, 29 September 1993 79. Hotmaria Pakpahan Pekanbaru, 02 Agustus 1993
29. Refiyanti Huta Padang, 30 Juni 1996 80. Tekla Gusmawati Sihite Pekanbaru, 17 Agustus 1993
30. Susi Lestari Situmorang Sinar Toba, 07 Oktober 1996 81. Deka Gusnia Putri Pkl Kerinci, 08 Agu 1996
31. Intan Fadillah Pekanbaru, 06 Mei 1995 82. Reni Lestari Marga Mulya, 21 Januari 1994
32. Susanti Anas Pekanbaru, 04 Januari 1996 83. Yulianti Pintu Kuari, 10 Juli 1996
33. Dewi Suryani Rantau Prapat, 09 Mei 1995 84. Fitri Wulandari Air Tenang, 24 April 1996
34. Didik Rahmansyah Pekanbaru, 18 Mei 1989 85. Agus Prihatini Marga Mulya, 08 Agus 1995
35. Putri Rahmadani Talikumain, 30 Januari 1996 86. Erlena Bandur Picak, 14 April 1994
36. Ikha Fradita Nitami Pekanbaru, 24 Agustus 1996 87. Lulik Ratika Sungai Apit, 26 Juni 1996
37. Edi Supriyono Pati, 14 November 1995 88. Monalisa Perawang, 08 November 1995
38. Siti Baroqah Pekanbaru, 27 Sep 1996 89. Sayang Desli Libo Jaya, 21 Mei 1995
39. Indah Sari Rezeki Pasir Pengarayan, 12 Des 1996 90. Nurmila Kristiani Simpang Jambu, 27 Feb 1995
40. Reka Santika Pekanbaru, 10 April 1995 91. Rika Widya Ningsih Bengkalis, 21 Oktober 1996
41. Wendy Pandapotan S. M.S Sidikalang, 19 Juli 1993 92. Junia Rovita Pekanbaru, 16 Juli 1995

P. 56 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


93. Sri Nopianti Dewi Putri Kamp. Panjang, 16 Juli 1988 37. Lilis Suryani Lubuk Pakam,14 Agus 1993 8. Rio Alfredo Sinaga Pekanbaru, 17 Januari 1995
94. R. Ratmi S Manau, 10 Januari 1995 38. Nasrianto Mentulik,1 Januari 1988 9. Ericko Pekanbaru, 19 Agustus 1994
95. Tria Novita Sari Pekanbaru, 06 Nov 1994 39. Mohammad Robi Yulianto Lamonggan,10 Juli 1985 10. Bernando Simanjuntak Pekanbaru, 24 Nov 1989
96. Hermon Perawang, 26 Mei 1995 40. Ansar Kuok,2 Desember 1985 11. Sandhy Nuari Bk Lima Simalungun, 3 Jan 1993
97. Syamsul Tanjung Kumbik, 3 Mei 1987 41. Ilham Sekeladi,25 April 1994 12. Janrianto Oventius Girsang Medan, 4 April 1990
42. Nopenti Seri Dewi K S Lintongnihuta,7 Nov 1995 13. Erisman Rumbai, 21 April 1990
43. Meli Rafika Dewi Jambi,8 Juni 1981 14. Riduansyah Putra Badar, 28 April 1991

FAKULTAS 44.
45.
Muhammad Imam HP Tebing Tinggi,30 Juni 1993
Tani Darmi Tanjung Alam, 4 Maret 1990
15.
16.
Roni Deni Saputra Siregar Pekanbaru, 7 Juni 1993
Roberto Simanjuntak Sibolga, 02 Oktober 1992

pertanian 46.
47.
48.
Nelly Andreriani Pelantai,3 Januari 1996
Kesuma Wardani Tangkahan Langgam,22 Mei 1996
Yora Desma Yurni Pulau Gadang,26 Juli 1995
17.
18.
19.
Dedi Putra Harefa R. Prapat, 11 November 1993
Hafiz Halim Pekanbaru, 29 Nov 1993
Rio Waldi Pekanbaru, 7 Oktober 1993
49. Ajismanto Galngan,3 Juli 1994 20. Nova Mariana Pasaribu Muara Fajar, 17 Des 1995
50. Juliana Br Simanjuntak Sei Buatan,4 Juli 1992

program studi agro teknologi program studi teknik sipil

FAKULTAS
1. Syarifah Nurhidayah Sedanau,20 Agustus 1996 21. Andre Chandra Pekanbaru, 20 Juli 1993
2. Deni Purnomo Sepotong,06 Desember 1995 22. Ira Fauzia Pekanbaru, 01 Maret 1996

kehutanan
3. Bobie Rizki Pekanbaru,21 Januari 1988 23. Ilma Gustiana Sungai Apit, 21 Agustus 1996
4. Herianto Siak Raya,13 Februari 1995 24. Desi Risnasari Pekanbaru, 24 Desember 1991
5. Efry Dony Pekanbaru,12 Des 1988 25. Eka Saputra Bangkinang, 5 Mei 1985
6. Yanto Syah Putra Siderejo,20 Oktober 1995 26. Wilsen Harefa Kebun Durian, 13 Juli 1991
7. Rudi Hermawan Bunga Raya ,19 Des 1992 27. Teguh Kurniawan Batu Sangkar, 24 Agus 1995
8. Widiawati Pangkalan Bunut,3 Maret 1994
program studi kehutanan 28. Randi Desra Putra Minas, 8 Desember 1994
9. Rina Artasari Simatupang Tanjung Balai,22 Nov 1995 29. Ali Munawar Gubug, 9 Desember 1967
10. Suharno Aek Lobak,7 Desember 1992 1. Arland S Baturaja, 27 Nopember 1996 30. Saufi Akid Bukittinggi, 16 Maret 1993
11. Rimro Manallung Lobuhaminjon,05 Juni 1995 2. Charla Maria Selatpanjang, 26 Okt1994 31. Irwan Saputra Pekanbaru, 20 Januari 1981
12. Martha Tio Veronika Bunut,06 November 1996 3. Desi Natalia Hotnida M Tarutung, 23 Desember 1995 32. Mardiansah Pekanbaru, 17 Pebruari 1986
13. Nani Warisman Padang,20 September 1992 4. Rifcky Rahman Saleh Jakarta, 2 Desember 1993 33. Yudira Alfazar Pekanbaru, 10 April 1993
14. Hotma Parulian Sihombing Sukamulia,10 Oktober 1983 5. Rio Setiawan Selatpanjang, 6 Maret 1992 34. Aljariat Thobariddin Tenggayun, 1 April 1984
15. Asep Ali Munandar Pekanbaru,01 Juni 1994 6. Muhammad Surya Darma Selesai , 20 Oktober 1986 35. Mukhardi Pekanbaru, 19 Maret 1993
16. Dedi Sahputra Butar Butar Sei Robut,15 Desember 7. Rolan Aditia Sitompul Minas , 3 September 1992 36. Khairulnas Pekanbaru, 20 Sep 1992
17. Dwi Sinyal Silaban Perawang,18 Sep 1993 8. Zulfahmi Pekanbaru , 24 Juni 1988
18. Ricki Binner Hasudungan BanjarTongatonga,2 Nov 1994 9. Thitus Christofel Waang Bama, 17 Agustus 1990
19. Ahmad Fuad Salim Magelang,2 November 1990 10. Satria Mandaloni Pemayungan, 25 Agustus 1993
20. Rizal Latif Sabri Pekanbaru,23 Januari 1996 11. Ilham Syahdat Daik Lingga , 21 Juni 1994
21. Prayoga Setiya Negari Siak Sri Indrapura, 15 Okt 1994 12. Toho Manumpak Perawang, 24 Juli 1995
22. Sahidah Aritonang Cinta Ramai ,10 Desember
23. Nindi Erlia Sari Padang,5 Maret 1990
24. Reno Romansyah Aceh,2 Januari 1995
25.
26.
Renny Yulia Sari Lubuk Dalam, 5 Juli 1995
Leni Yunita Gunung Melayu,14 Des 1995 FAKULTAS
teknik
27. Anisman Pulau Gadang,20 Agus 1975
28. Wahyu Widi Widayat Pengalihan,3 Sep 1993
29. Novriwan Budiman Bonjol,1 November 1994
30. Nora Susanti Pangkalan Kasai,21 Sep 1990
31. Richa Elfiana Gunung Sahilan, 2 Des 1990
32. Antonius Jumadi Sihotang Bilah Hilir,06 Juni 1988 program studi teknik elektro
33. Umar Linggom Bagan Batu,13 Nov 1987
1. Andika Rivaldi Batam, 24 Agustus 1994
2. Wahid Syawaluddin Lubuk Pakam, 16 April 1991
program studi agribisnis 3. Doni Mahendra Pekanbaru, 13 Mei 1990
4. Edy Rahmad Septiadi Pekanbaru, 03 Sep 1993
34. Patar Tamba Balam,13 November 1992 5. Hidayat Pekanbaru, 18 Januari 1995
35. M.Jawari Tanjung Mus,18 Nov 1989 6. Erikson Sinaga Pekanbaru, 13 Nov 1994
36. Nenny Rapita Manurung Pekanbaru,16 Nov 1995 7. Muhammad Sukarni Kubang Pipik, 9 Juni 1994

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 57


Wisuda Sarjana LVII dan Magister VII Universitas Lancang Kuning

program studi teknik arsitektur


37. Syahri Romadlon Kuala Merbau, 7 Februari 1996
program
38.
39.
Andi Kurniawan Kh. Mandah, 28 Des 1994
Wan Sulfah Rinaldi Selatpanjang, 05 Mei 1994
pascasarjana
40. Ananda Saputra Pekanbaru, 6 Agustus 1994
41. Piter Manurung Lubuk Dalam, 12 Des 1994
42. Rizki Kurnia Arum Bagansiapiapi, 14 Feb 1995
43. Syahrizal Alam Minas, 15 Juni 1996
program studi
44. Sri Agusti Zamrah Lubuk Alung, 3 Agustus 1994
magister manajemen
45. Gusti Rahmat Efendi Pekanbaru, 23 Juni 1996
46. Putri Wulansari Pekanbaru, 24 Agustus 1996
47. Paradita Sinambela Pekanbaru, 24 Oktober 1995
1. Wahyuningtias Dewi P S Pekanbaru, 22 Juli 1987
48. Donel Fikri Kuntu, 20 Oktober 1995
2. Tengku Kespandar Teluk Dalam, 1 Oktober 1972
49. Syafitri Melinda Pekanbaru, 04 Maret 1995
3. Edi Sanjaya Kendal, 31 Oktober 1981
50. Sadli Hartono Bangkinang, 4 Juli 1995
4. Fadel Muhammad Khairiyah Bangkinang, 16 Agustus 1993
51. Adha Suhendri Pekanbaru, 28 April 1996
5. Lelik Hidayati Semarang, 1 Juni 1990
52. Dian Kartika Sari Palembang, 22 Oktober 1993
6. Uut Noveri Pacitan, 7 Juni 1990
53. Uli Widarti Pekanbaru, 28 April 1994
7. Juliyasdi Tanjung Dumai, 17 Juli 1975
54. Vicky Mulyadi Pekanbaru, 6 Maret 1995
55. S. Teguh Wandiha Risnandar Pekanbaru, 28 April 1995
8. Dyta Rusdianna Safitri Sukabumi, 13 Juni 1992 program studi
56. Defri Hardi Kurniawan Duri, 15 Desember 1992
9. Andri Eka Putra Pekanbaru, 3 Maret 1978 magister ilmu hukum
10. M.Harrizal Prawira Kampar, 21 September 1993
11. Rahma Yulita Pekanbaru, 5 Juli 1982
12. Suwarman Pasir Pangaraian, 12 Nov 1980 30. Patar Sitanggang Sampuran, 14 Mei 1976
13. Nurhadi Pangkalan Nyirih, 9 Jan 1985 31. Elisigit Pranoto Banyuwangi, 18 Mei 1982
14. Aliyasman Air Tiris, 2 Februari 1965 32. Zulkifli Kalumbuk, 16 November 1963
15. Zulpardisyah Tapan, 5 Maret 1966 33. Juniasti Solok, 17 Juni 1968
16. Peggy Nurul Hikmayanti S Pekanbaru, 17 Juli 1993 34. Santo Morlando Tembilahan, 25 Juni 1978
17. Zukirman Kampar, 17 Februari 1963 35. Riko Febriantoro Pekanbaru, 17 Februari 1989
18. Muhammad Jefry Pekanbaru, 30 April 1971 36. Sahril Pekanbaru, 21 Desember 1961
19. Rakhmat Fauzi Pekanbaru, 19 Oktober 1991 37. Afrizal Pekanbaru, 7 April 1961
20. Bakar Ali Duri, 4 April 1988 38. Zulkifli Dabo Singkep, 25 Jan 1961
21. Pradana Rangga Prasetio Pekanbaru, 3 Agustus 1992 39. Afrizal Bangkinang, 7 April 1970
22. Indra Mulya Tanjung Pinang, 4 Nov 1970 40. Ridwanto Purwokerto, 6 Maret 1967
23. Aprida Ningsih Koto Lubuk Jambi, 4 Mei 1974 41. Andri Safrina Air Tiris, 15 Oktober 1985
24. David Marpaung Pekanbaru, 19 Mei 1990 42. Oka Regina Silalahi Pematang Siantar, 8 Des1973
25. Herman Teluk Lecau, 5 Februari 1982 43. Febri Ferdiansyah Payakumbuh, 10 Feb1988
26. Richa Afriana Munthe Bengkalis, 12 April 1990 44. Winda Ajeng Kusuma P Bandung, 22 Januari 1994
27. Eriadi Fahmi Indragiri Hilir, 3 Maret 1980 45. Rihatson Manurung P Siantar, 23 Sep 1986
28. Muhammad Ridwan Indragilir Hilir, 20 Mei 1969 46. Edi Sutomo Tegal, 19 Juli 1978
29. Darmilis Tanjung Kudu, 1 Februari 1985 47. Zulmaheri Bandar Padang, 7 Okt 1978
48. Hadi Sutianto Pekanbaru, 2 Mei 1994
49. Jamris Pangkalan Kapas, 6 Juli 1969
50. Ridwan Pekanbaru, 9 September 1976
51. Ramdhan Rahardian Pekanbaru, 14 Juni 1969
52. Vallerina Pekanbaru, 17 Desember 1980
53. Gebi Andika Oktivianti Payakumbuh, 5 Oktober 1991
54. Evan Hendri Eduardo Pekanbaru, 13 Juni 1993
55. Guiliano Permadi Pekanbaru, 24 Juni 1992
56. Ilham Rahmani S Kuning, 21 Februari 1986
57. Renny Bangkinang, 20 Februari 1984
58. Zainal Arifin Selat Aur, 25 Desember 1976
59. Suwandi Jon Prima Pekanbaru, 5 Desember 1991

P. 58 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE


Kalau hidup hendak sentosa,
Carilah ilmu yang berfaedah.
Kalau hidup hendak jadi orang,
Menuntut ilmu janganlah kurang.
Kale hidup hendak terpuji,
Menuntut ilmu janganlah berhenti.

DR (HC) H Tenas Effendy

Universitas Lancang Kuning


Pekanbaru - Riau

UNILAK MAGAZINE - Edisi 4 / 2018 / P. 59


P. 60 / Edisi 4 / 2018 / UNILAK MAGAZINE

Anda mungkin juga menyukai