TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
2. Tanda Kehamilan
8) Varises
9) Perubahan perasaan
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
4) Braxton hick
1) Gerakan janin yang dapat dilihat, diraba atau dirasa, juga bagian
– bagian janin
- 93) yaitu :
a. Uterus
gram menjadi seberat 1000 gram pada akhir kehamilan. Otot uterus
c. Ovarium
corionic gonadotropin.
d. Payudara
e. Sirkulasi darah
1) Volume darah
10.000/ml.
f. Sistem respirasi
g. Sistem pencernaan
h. Sistem perkemihan
Pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada saat
terjadi pada stiae gravidarum livide atau alba, aerola mamae, papilla
j. Metabolisme
persiapan laktasi
4. Proses Kehamilan
a. Populasi
e. Pembentukan plasenta
a. Perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala yang lebih dari biasa
c. Gangguan penglihatan
7. Antenatal Care
mungkin.
c. Kebijakan program
preeklampsi. (T2)
(T8)
(T13)
(T14).
(http//francichandra.Wordpress.com/2010/4/07/Antenatal care).
satu tablet sehari segera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap
tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) asam folat 500
penyerapan.
f. Jadwal Imunisasi TT
TT
TT 1 Kunjungan antenatal -
pertama
1. Definisi Persalinan
keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi
pada usia kehamilan cukup bulan (37 minggu) tanpa disertai adanya
37).
b. Perubahan serviks
c. Persalinan palsu
e. Bloody show
f. Lonjakan energi
a. Persalinan Kala I
berjalan- jalan. Kala satu dimulai dari saat persalinan mulai sampai
pembukaan lengkap (10 cm). Kala satu dibagi menjadi dua fase,
yaitu:
8 jam.
hingga 2 cm (multipara).
lebih lama. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul sehingga
D. Persalinan Kala IV
pernafasan
3) Kontraksi uterus
4) Terjadinya perdarahan
4. Patograf
a. Definisi
b. Penggunaan Patograf
status atau rekam medik ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Lengkapi bagian awal (atas) partograf secara teliti pada saat mulai
ibu datang dalam fase laten, catat waktu pecahnya selaput ketuban.
2) Kondisi janin
Nilai dan catat denyut jantung janin (DJJ) setiap 30 menit (lebih
mekonium
darah
dapat dipisahkan
d. Kemajuan Persalinan
f. Kontraksi Uterus
dan protein).
persalinan.
j. Dekontaminasi
terkontaminasi.
1. Definisi
Menurut Nugroho (2010 : 185) ketuban pecah dini adalah pecahnya
satu jam sebelum terjadinya inpartu. Ketuban pecah dini dapat secara
dari waktu pecah ketuban sampai awitan persalinan. Interval ini disebut
periode laten dan dapat terjadi kapan saja dari 1 jam sampai 12 jam atau
selaput ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan
3. Prinsip Dasar
belangsung.
b. Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetric
gestasis, adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin dan adanya
4. Faktor Predisposisi
maupun asenderen dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban bisa
g. Faktor lain
5. Penyebab
a. Serviks inkompeten
steptococus grup B)
b. Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak,
c. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena uterus terus
lahir.
dini preterm.
apabila ketuban pecah dini preterm ini terjadi pada usia kehamilan
8. Penilaian Klinik
cairan ketuban di vagina, jika tidak ada dapat dicoba dengan gerakan
c. Tentukan ada tidaknya infeksi, tanda – tanda infeksi, bila suhu ibu ≥
air ketuban dengan tes LEA (lekosit Esterase) lokisit darah > 15.000
intrauterin.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
oligohidramnion.
atau hijau
cairan amnion.
11. Penatalaksanaan
a. Konservatif
hari)
3) Jika umur kehamilan <32 – 37 minggu, dirawat selama air
minggu
5) Jika usia kehamilan 32- 37 sudah inpartu tidak ada infeksi beri
intrauterin
2 hari.
b. Aktif
2) Bila ada tanda – tanda infeksi berikan antibiotik dosis tinggi dan
persalinan di akhiri
a. Bila skor pelvik < 5 lakukan pematangan serviks kemudian
sesaria
Antibiotika
Batasi pemeriksaan dalam
Pemeriksaan air ketuban, kultur, dan bakteri
Observasi tanda infeksi dan distress janin
Observasi (suhu
rectal, distress
Kelainan Obstetri Letak kepala
janin)
Kostikosteroid Distress janin
Letak sungsang
Letak lintang
Disproporsi Indikasi induksi
Sefalopelvik
Riwayat obsetri yang buruk (Infeksi, waktu)
Grandemultipara
Primigravida usia lanjut
Infertilitas
Persalinan obstruktif
Sectio Gagal Berhasil
Sesaria (persalinan
Reaksi uterus tidak ada vagina)
Kelainan letak kepala
Fase laten dan aktif memanjang
Distress janin
Ruptura uteri imminens
Ternyata disproporsi
sefalopelvik
metronidazol
– 48 jam setelah
bebas panas
12. Pencegahan
D. Nifas
1. Pengertian
penglihatan
e. Pembengkakan pada wajah dan tangan
f. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu BAK atau merasa tidak enak
badan
kaki.
status ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, meneteksi dan
berlanjut
mencegah hypothermia
dini
Tabel 2.4. Asuhan yang biasa diberikan selama masa nifas adalah :
Indakan Keterangan
luka
kegel)
selama 40 hari
tidak lecet
dapat dilakukan :
menyusu
5) Payudara dikeringkan
1. Definisi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
Menurut Saifuddin (2009 : 367) asuhan segera bayi baru lahir adalah
asuhan segera yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama
setelah kelahiran.
b. Segera melakukan penilaian awal secara tepat dan cepat (0-30 detik)
2) Lipat popok dibawah tali pusat, bersihkan dengan air DTT dan
baru lahir.
g. Pemberian vitamin K1
4. Imunisasi
dengan demam.
yang disebabkan oleh virus polio diberikan sejak baru lahir/ beberapa
hari setelah lahir. Diberikan pada kunjungan pertama. Bayi yang lahir
untuk polio-1, polio-2, polio-3 dapat diberikan vaksin OPV atau IPV.
atau Hib. Ulangan DTP umur 18 bulan dan 5 tahun. Program BIAS :
Kesehatan.
(http:// www.idai.or.id)
5. Tanda – Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
(<36˚C).
banyak muntah.
berdarah.
cairan
(Nanning, 2010 : 29 )
S : Subjektif
melalui anamnesa.
O : Objektif
lab dan test diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk
mendukung assesment.
A : Analisa
P : Penatalaksanaan
berdasarkan assesment.
(competensi
7 Langkah (varney) bidan)
Data Data
Assesment /
Diagnosis
Masalah / diagnosa
Antisipasi masalah
potemsial / diagnosa
lain
Menetapkan kebutuhan
segera untuk konsultasi,
kolaborasi
Perencanaan Perencanaan
Implementasi Implementasi
Evaluasi Evaluasi
SOAP NOTES
Subjektif
Objektif
Assesment / Diagnosis
Plan:
- Konsul
- Tes diagnostik / lab
- Rujukan
- Pendidikan /
konseling
- Follow up